ID Kajian Pengurangan s02 Dan Nox Dari Gas

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 10
GANENDRA, Vol. VII, No.1 ISSN 1410-6957 KAJIAN PENGURANGAN SO; DAN NOx DARI GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN DENGAN AKSELERATOR Sukarsono Puslitoang Teknologi Maju BATAN, Yogyakarta ABSTRAK KAJIAN PENGURANGAN SO; DAN NOx DARI GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN DENGAN AKSELERATOR. Emisi gas nitrogen olsida don sulfr oksida merypakan salah satu sumber encemaran dan kerusakan lingkungan. Gas-gas tersebut disebut gas asam, dapat menyebablan fhwjan asam, sek rumah kaca secara tdak langsung, merusakkan hutan, menghancurkan hasil ppanen, merusakkan lohan pertanian dan kehidypan hewan, korosi bangunan dan menimbulkan mazalah-masclah kesehalan. Pengurangan gas berbahaya dalam gas hasil pembakaran banyak ‘dilatukan dengan penyerapan gas SO; dikombinas! dengan proses pencegahan terjadinya gas NOx ‘melalui pembokaran ulang gat NOx atau reduksi gas hasil pembakaran baik secara kacalitik maupun tidak Cara tersebut menimbulkan banyak limbah eair. Cara baru yang tidak meninbulkan limbah air dan dapat menghilangkan NOx dan SO; secara simultan dapat dilakukan dengan tradiasi ‘menggunakan berkas elekiron. Gas Haxil Pembakaran diiradiasi menghaslkan senyava radikal ‘yang memicu reaksi NOx menjadi asam nitrat dan SO; menjadi asam sulfet yang opabitadireaksikan dengan ammoniak menghasilkan ammonium sulfat dan ammonium nitrat. Kedua hasil samping dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Dengan proses baru ini biaya investasi lebih Besar tetopi Ddiaye opeasional menjadi murah dan dihasilan produks samping sehingga biaya keseluruhan ‘menjadi murah. ABSTRACT REMOVING SO, AND NOx FROM THE FLUEGAS BY ACCELERATOR. The emission of sulfur ‘oxide and mirogen oxide from fossil fuel burning is one ofthe sources of environmental polation ‘and environmental degradation. These gates are named as acid gases, causing aid ain, the indirect seen house effet, damages forest. agriculture feds and flora, bulding corrosion and also caused ‘many public health problems. Treatment ofthe dangerous gases is doing by scrubbing of SOs using Calcium base combined by reburn NOx procest or catatiiton catelt reduction process for ‘reducing NOx in the flue gos. The new process wes inrodueed. Using the eleciron beam machine ‘fue g03 was tradited, producing radical substances that make a reaction with NOy-and SO; tobe ‘lire at and suleic acid. By trrodacing ammonia inthe gas phase, the acd will react with ‘ammonia 0 be ammontum sul and ammonium niate. These by products & wsed as plant Jferler. This new process needs higher ivesttion cost and lower operational cost. The total cat of ‘NOx and SO; treatment of the new process slower thon the old process. PENDAHULUAN Emisi gas berbahaya dari alat proses atau pembakaran bahan bakar seperti SOx (SO: ddan $04) dan NOx (NO, NO;) merupakan sumber polusi lingkungan terbesar, yang berakibat pencemaran dan perusakan lingkungan, Gas-gas tersebut disebut ‘sam, dapat menyebabkan hujan asam yaitu air hujan yang mengandung asam Karena reaksi antara gas dengan air. Gas asam juga menyebabkan efek rumah kaca secara tidak ‘Sukarsono Jangsung, Hujan_asam merusakkan hutan, ‘menghancurkan hasil panen, merusakkan Jahan pertanian dan kehidupan hewan, kkorosi_bangunan dan menimbulkan ‘masalah-masalah kesehatan™?, Emisi gas SO; dan NOx Peraturan tentang langit bersih yang ddigalakkan dibanyak negara termasuk Indonesia menyebabkan keharusan bagi perusahaan untuk mengontrol polutan udara 15 ISSN 1410-6957 GANENDRA, VoLIII, NO. dari plant mereka. Kebutuhan energi untuk tambahan proses ini sangat besar, karena andungan polutan gas buang, besar dan bervariasi terginting dari asal gas buang tersebut, Akibat peraturan-peraturan tersebut penyediaan energi untuk. menghilangkan tmisi polutan menjadi besar juga. Unt pembatasan terhadap emisi gas berbahaya ‘yang mengancam kelestarian lingkungan, Batas emisi gas berbahaya yang dlifjinkan untuk bebarapa negara sangat bervariasi tergantung dari jenis plant, ‘ukuran plant’ dan bahan bakar yang. digunakan. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel 1, ‘Tabel 1. Batas Emisi SO; dan NO, dari beberapa negara ant baru (mg/Ni) Panama (mgm) Negera | $0, NO. '$Or NO. laustraia | 200-1.620 | 200-400 | 200-2000 | 200-400 [canada | 716 740 - = [Denmark| 400-2.000 | 650(200) 10 = Finlandia | 380-2.640 [200-400 | 620-1.540 | 200-620 [Perancis | 400-2.000 | 650-1.300 | 400-2000 = {German —| 400-2.000 | 200-500 | ~400-2500 | ~200-1:300 [Grase | 200-2.000 | @s0-1.300_|~ 400-2000 - linia |" 400-2.000 | 650-1.200, ta 400-2 200-660 | 400-2000 i \Jepang 410-510 = ea-7 Polandia|"640-1.765 [460 | 675-4.160 = Portugal | 400-2000 | 650-1.300 3 = [Spanyoi —|-400-2.000 | @80-1300 | 2400-8000 | ISwedia | 160-840 [140 60.820__| (140-560) Iswis | 430-2145 | 200500 | 430-2145 [200-500 Jinggris | 400-3.000 | 650-200 | 2.000-3.000 [= lusa [750-4480 [615.990(550) | 1400 5 ‘Sumber energi dan dampaknya terhadap ingkungan Di dalam bidang sumber energi, Indonesia mempunyai bermacam-macam sumber energi yang masih cukup banyak, ‘etapi—beberapa—sudah_—_menipis cadangannya, Sumber sumber _cnergi tersebut adalah minyak, batubara, gas alam, panas bumi, air, gelombang laut, beda panas laut, matahari dll. Minyak bumi yang pernah menjadi andalan di Indonesia pada ‘masa lalu, cadangannya tercatat sebesar sekikar 10 milyar barrel (M bbl) dengan rincian 4,7 cadangan terbukti dan 5,02 M bbl merupakan cadangan potensial © Cadangan tersebut dapat menyediakan inyak bum sampai 20 tahun dengan tingkat produksi 1,3 juta bbl per hari seperti saat ini. Tetapi apabila cadangan potensial tidak terbukti, maka dalam 7 tahun, cadangan minyak Indonesia akan habis ditambang ®. Produksi minyak mentah Indonesia 1,3 Jjuta bbUhari, dihasilkan oleh para KPS (Kontraktor Production Sharing) baik asing ‘maupun domestik. Tetapi produksi oleh KPS domestik (Pertamina & Medco), hanya 0,14 juta bbUtari dan sisanya oleh KPS sing. Setelah disisihkan sebagian untuk membayar ongkos produksi pada KPS, sisanya dibagihasilkan (15% KPS, 85 ppemerintah RI). Dari bagi hasil tersebut 16 ‘Sukarsono GANENDRA, Vol. VII, No. 1 perolehan. pemerintah adalah : 700.000 boVhnari. Kapasitas total kilang domestic saat ini sebesar 1,05 juta bbVbari, Untuk Kkeperluan kilang’ di Cilacap sejumlah 350,000 bblhari minyak mentah diimpor dari Arab, Sehingga untuk memenuhi ebutuhan minyak bumi bagi kilang-kilang Indonesia, pemerintah asin mengimpor minyak dari ar negeri ®. Bahan bakar lain yang masih potensial untuk digunakan, adalah gas alam. Cadangan gas alam Indonesia 39 milyar ton dan baru termanfaatkan 5%, Sumber energi ppanas bumi tersedia 20.000 MW dan baru fermanfaatkan 1%, Cadangan gas bumi masih 178,1 trilyun CuFt, Sumber energi Iain selain yang sudah discbut di atas, dapat dikatakan Keil untuk memenuhi Kebutuhan energi yang semakin meningkat. Pertumbuhan energi di Indonesia sebelum krissis moneter mencapai 15% ter tahun, dan terhenti pada waktu terjadi krisis ‘moneter tahun 1997, Setelah melalui usaha yang eras, pada saat ini pertumbuhan energi diperkirakan 5%, yang diharapkan rmasih meningkat seiring dengan membaik- nya keadaan ekonomi Indonesia. Salah satu sumber energi yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia ‘adalah batubara, Hanya sayang sebagian besar batubara Indonesia berupa lignit yaitu batubera muda. Batubara muda Karena kkandungan kandungan pengotor _masih ccukup besar kalau dibakar menghasilkan ‘gas-gas yang bermacam-macam dan abu layang berupa debu yang lebih. banyak. [Untuk menjaga Kelestarian alam, dipertukan biaya yang lebih banyak untuk mengolah gas buangan ini agar tidak berbahaya bagi lingkungan. Perkiraan konsumsisumber snerei dimase yong akan datang, dapat dilihat di Gambar 1° ISSN 141 6957 Gas-gas dalam gas buang. Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan bakar dengan oksigen dalam ruang pembakaran. Bahan bakar yang ‘merupakan senyawa organikhidrokarbon bila dibakar menghasilkan gas CO; dan 1,0 menurut reaksi Cal, + (X Ay}O2 + x COs +y HO ‘Senyavva hidrokarbon yang bermacam- macam dan senyawa-senyawa lain yang ada dalam bahan baker, menyebabkan hasil embakaran tidak hanya karbon dioksida (CO,) dan air (HO) tetapi juga senyawa berbahaya seperti SO; dan NO. Kadar gas ‘NOx dan SO, dalam gas hasil pembakaran ‘dapat dilihat dalam Tabel 2. Tabel 2. Emisi SO; dan NOx dari bahan bakar 1 No | Asal gas Hasil] Emisi SOz | Emisi NOx Buang_|_(mgim’)_|_(mgim2) 1 |Pembakaran —|550-14.000 [300-1.800 [Batubara 2 |Pembakaran |125-1.300 Iminyak ringan 3 |Pembakaran [0-25 Iminyak berat Pembentukan gas NOx dalam pembakaran bahan bakar Emisi NOx dari _pembakaran dapat dijelaskan sebagai sebagai emisi nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO,). ‘Sukarsono 7 ISSN 1410-6957 ‘Oksida yang dominan dan yang. lebih berbahaya dari kedua senyavwa itu adalah ‘gas NO yang merupakan 95% dari NOx. ‘Meskipun juga terdeteksi NO dalam gas hasil pembakaran yang bisa merusak ozone di Stratosfir, tujuan pengelolaan NOx adalh | mesh mead” NO: dan ‘pengambilan gas terscbut®. ‘Pembentukan NOx dalam pembakaran ‘merupakan interaksi antara. proses kimi, fisika dan panas berlangsung melalui 3 tahapan, 1, Pembentukan NOx karena panas Oksidasi nitrogen dalam atmosfir pada suhu tinggi membentuk radikal oksigen. ‘Atom berreaksi dengan nitrogen menghasil- kan NO ,=20 O+N==>NO+N N+0;==9NO+0 N+OHe==>NO+H 2. Pembentukan NOx dari Bahan bakar ‘Pembentukan NOx dari bahan bakar jsebabkan adanya senyawa_hiterosiklik nitrogen yang ada dalam bahan baker seperti piridin, piperidin dan guinolin yang terdapat dalam minyak dan rantai si ‘maupun rantai terbuka nitrogen dalam batu bara, Senyawa-senyawa nitrogen ini yang ‘menghasilkan gas NO. Jumlah maupun kecepatan pembentukan NOx dari senyawa nitrogen tergantung dari ikatannya masing~ masing. 3. Pembentukan NOx cepat Pembentukan NOx. ini terjadi karena reaksi nitrogen dan radikal hidrokarbon selama pembakaran, Pembentukan NOx ini cepat terjadi pada pelepasan energi panas arena pembakaran. Sebagai permulaan terjadinya reaksi adalah pembentukan HCN sb: CH +N, ==> HCN+N (CHa + Na e==3 HCN + NH Selanjutaya HCN ini mereduksi senyawa nitrogen menjadi NO i GANENDRA, Vol.Il, NO.1 Penghilangan gas-gas berbahaya dalam gas buang ‘Teknologi pengontrolan gas berbahaya dari suatu plant misalnya pembakaran ‘batubara, bisa melalui dua jalan yaitu ‘dengan modifikasiteknik pembakaran untuk ‘mencegah terbentukaya atau penghilangan ‘gas berbahaya yang ada dalam gas hail ppembakaran, Pencegahan terjadinya gas berbahaya, misalnya NOy dilakukan dengan ppembakaran Kembali NOx pada Kondisi ekurangan udara dan dilanjutkan pemba- karan pada suhu rendah untuk menyempur- nakan reaksi, Sedangkan penanganan gas hasil pembakaran untuk mengurangi NOx yaitu dengan teknik reduksi katalts selektit (SCR) dan reduksi non katalitis selektit (SNCR), Penyerapan gas berbahaya juga dilakukan dengan menyerap g0s tersebut dengan bahan penyerap melalui Kontak antara gas yang mengandung gas berbahaya dengan ging paver dal olom ‘Skema proses pembersihan gas hasil Pembakaran dapat ciliat dalam Gambar 2, ‘Abu layang yang terikut dalam gas hasil pembakarandipisahkan dengan pemisah elektrostatis. Penyerapan gas beerbahaya dalam gas asl pembakaran dilakukan dengan cara mengkontakkan gas dengan penyerap kalsium hidroksida, yang mengikat gas menjadi senyawa kalsium sulfa dan Kalsium nitrat, Dalam reaktor ini, reaksi disempumakan dan kemudian dipompakan ke dalam tangki pengenap schingga kalsium sulfat mengenap. Setelah dlpisahkan kalsium sulfat dicampur dengan abu layang dari pemisahan menggunakan pemisah elektroats ‘Sukarsono Gambar 2. Bagan penyerapan gas berbabaya dengan penyerap cair Pembakaran lang NOx adalah mogifikasi proses pembakaran, sehingga pembentukan NOx diminimumkan . Pemiba- karan lang NOx untuk mengurangi NOx dalam hasil pembakaran ditakukan melalui 3 tahapan. Tahap pertama gas pemibentukan ‘ges NO dengan interaksi bahan bakar dengan udara, tahap kedua adalah ppenambahan bahan bakar di bawah Kondisi reduksi (kekurangan ) untuk mem- produksi radikal hidrokarbon yang bereaksi dengan NOx yang terbentuk, menghasilkan ‘No dan tahapan Ketiga adalah penambahan udara pada subu rendah untuk menyempur- nakan pembakaran®. Karena biaya proses penyerapan ini tinggi, dan hasil samping yang diperoleh yaitu gibsun tidak banyak digunakan, maka ebanyakan negara berkembang tidak rmenggunakan penyerap ini, kecuali pada untuk gas-gas mempunyai kandungan SOx yang sangat tinggi. ISSN 1410-6957 Keterangan 1. Keluaran Gas 6. Over Flow 2. Pemisah butiran 7, Re-sirkulasi 8. Aliran Cairan 9. Pompa Sirkulasi 3. Nozze Penyemprot 4, Plate Berlubang '. Masukan Gas Gambar 3. Alat penyerap gas berbahaya dalam gas hasil pembakaran Untuk —menjaga —fingkungan dan mendukung program langit bersih, perlu idapatkan cara’ penyerapan gas-gas berbahaya tersebut dengan biaya yang murah, Mesin berkas elektron yang merupakan akselerator elektron dengan energi rendah, mempunyai_prospek untuk memecahkan permasalahan tersebut. Mesin berkas elektron merubah gas-gas tersebut menjadi sam sulfat dan asam_nirat, diikuti dengan langkah kedua ‘mereaksikan asam dengan ammoniak. Hasil yang diperoleh adalah ammonium sulfat dan ammonium nitrat. Garam ammonium yang dhasilkan dapat berfungsi sebagai pupuk tanaman. Dengan demikian, proses ini mengubah bahan berbahaya menjadi bahan ‘yang dibutubkan petani untuk menyuburkan tanam: ‘Sukarsono ISSN 1410-6957 1. Gas Bersih keluar 2, Udaratekan 3. Pi 6. Tabung peniup 7. Tabung Plate 8. Kain Filter 9. Hopper 5. Tutup pengecelean Gambar 4, Penyaring gas hasil pembakaran Beberapa perusahaan atau badan yang felah-mulai-mengembangkan metode ini diantaranya dikenal Proses Wellmann-Lord, proses batubara aktif, proses Walther dan Proses berkas elektron (electron beam /EB). roses pembersihan gas buang menggunakan mesin berkas elektro, melibatkan proses reaksi antara gas NOx dan SOx dengan bantuan berkas elektron yang dapat dijelaskan mekanismenya sbb: Gas SOx dioksidasi oleh radikal OH menjadi HSOs yang cepat bereaksi menjadi hasil antara HSOs. Senyawa antara tsb. dengan adanya wap air dalam udara dapat bereaksi menjadi asam sulfat H,SO, dan OsH. Radikal ini mengoksidasi NO dan menghasilkan radikal untuk bereaksi selanjutnya, Sehingga Oksidasi SOs meningkatkan oksidasi NOx menjadi NO;®, Dengan demikian konsumsi energi bisa rendah. Gas SO;, NOs, air dalam gas 20 GANENDRA, Vol. NOLL bbuang bereaksi meni sam nitra,Asam-asam direaksikan —dengan—_ammoniak menghasitken ammonium —sulfat dan ammonium nitrat yang bermanfaat untuk tanaman, Keuntungan terbesar dari proses ini adalah menghilangkan gas NOx dan SO menghasilkan bahan yang berguna untuk tanaman ‘gas asam sulfat dan tersebut Penanganan Gas Buang dengan Berkas Elektron Penanganan gas buang dengan berkas ¢lektron sangat efektif untuk menghilangkan sulfur dioksida (SO;) dan Oksida-oksida nitrogen (NOx) dari gas sisa_hasi pembakaran secara simultan. Proses ini ‘merupakan proses Kering menggunakan iradiasi berkas elektron dengan penambahan ammonia untuk -mengkonversi oksida sulfur dan nitrogen garam ammonia. Garam ammoniak yang terbentuk serbuk ‘muda dipisahkan dengan menggunakan pengendapan elektron atau dengan filter ain. Garam ammoniak berupa ammonium sulfat dan ammonium —nitrat dapat digunaken sebagai pupuk tanaman, Gambar 5. Flow Diagram Penanganan Gas Buang dengan Berkas Elektron Gas buang dimasukkan dalam bejana yang kemudian diiradiasi dengan berkas ingen gas buang_ terscbut terionisesi. Ion-ion yang. terbenfuk akan berinteraksi dengan Komponen dalam gas ‘buang menjadi atom bebas dan radikal seperti O, OH, N dan HO. Atom bebas dan radikal tersebut berpotensi untuk bereaksi ccepat dengan SO;, NOx dan air menjadi ‘Sukarsono GANENDRA, Vol. VIL, No. 1 butiran halus dan uap asan_sulfat(H;S0.) dan asam nitrat (FINO,). Dengan. adanya ammonia (NH;) di sana, asam-asam akan bbereaksi menjadi ammonium —sulfat (QNH:S0.) dan ammonium — nitrat (NH.NO}). Reaksi yang terjadi dalam proses penanganan gas buang dengan berkas elektron bb: Pembentukan Radikal bebas Nz, Os, H,O + e -» OH 0°, HO,", N” Oksidasi SO; dan pembentukan H:SO, $0, + 0"-» $0, SO, + H,0 -» HSO, atau SO, + OH" + HSO; HSO; + O° -> H;SO, ISSN 1410-6957 No MAE > N, (NO20%) ‘NOs N;0 (NO 10%) Reaksi ssam dengan NH; SO, +2.NH; —> (NH,),S0, HINO; + NH; > NH,NO; Penghilangan SO; oleh panas (NEL)SO; + 2H,0 — (NH;),S0, (NHL)SO; + 2H,0 > (NH,)2SO, Penelitian penggunaan berkas elektron telah dimulai 30 tahun terakhir menggunakan gas simulasi dan akselerator untuk penelitian dengan daya kecil. Dimulai oleh bara Jepang, saat ini sudah sampai pada penggunaanakselerator skaln industri dengan kecepatanalir gas 620.000 Nm'jam Oksidasi NO, dan pembentukan HNO; | setara dengan tenaga 220 MW mengguna NO+0"-NO} ean aksclerator 800 KeV 400 KW per unit. NO; + OH" > HNO, atau Data akselerator penelitian yang pernah NO + 0,H' NO, dibuat dapat dilihat dalam Tabel 3 dan ‘NO; + OH" + HNO; untuk skala industri dilihat dalam Tabel 4. ‘Tabel 3. Akselerator untuk eksperiment untuk penanganan gas buang Institush ‘Kecepatan Air] Akselerator No | Tahun Rama [Negara Nm*jam_ KWiMeW Type aen Bier irri | eae | sagan | 002 12212 | — Sia lz |isrztmre | oot | een | 8 1813 Sirulated ls lteresar7 | eeera | Japan | .co0 200750 | Heavy ls liorzsove | ebara_—_| Yapan | s0gm0 | © sa07s0 | Sinerplane ls |rsar__| univers fri | Japon | __ 84 ormno | “simulates [5 —[ig6e4065 | Reseach Comet | USA | — 5200 a00.600 Coal fr jsetoee | bare usa | 2600] teo.800 Coal ls fisertger | dot | Japan | 09 ns Heavy ot lo fisectoee | kk Fre | 300-1900 | 350300 Natgas io. |s8e-191 | Unversiy Karsnne | FRG | 1.000 0720 Coal i+_|15-1989 | Bevorwere | eR | 20000 | 1900300 fae xk FRc | 1300 —| 1680800 | — Ughtal 1s. fiat wor | Para | 20.000 | 1000700 Coal la 1992 Netlicet | Japan | 1.000 | sokt000 | ncinctor is. fre ona | Jepan | somo | en.a00 “Tunnel 16 [103 Siwalle’ | vegan | i200 | _soanan0 Coal Sukarsono 2 ISSN 1410-6957, GANENDRA, Vol.ll, NO.1 ‘Tabel 4. Akselerator penanganan gas buang untuk industri insta Keir] Prt Ais] PORR, | eon No] ™» | wars" wagaer| Metorooan |i | Rot | wey” | po 7 [6 [obrs Cra [Tseideean aa | soo) 247}6anRW —|S0z tem OR tena laceuner jooray roca” fox Powe nt ico mine 20 ni | Poms Poa sama 27500] tao 850-50 asm Cire Ponee | eneg 2 rooray foxssi0" |ro% ison foo ee 7] anager [Sserimesra | 60a] es CO fnomalfower |" \naseg2 aoe" Pon nen 7] — [eet Sou — Raa sor ash hoon Sucre Inne? toons | lpr [isctrate ‘abel 5, Perbandingan Bebarapa Proses Pengurangan gas NO, dan SO Perak ang [Penyerapan Berta Sakon roses Herivimunkan NOx | Penyerapan gan Si Atv NOx sn SOr dengan penbakaran | dengan basaCatium | maria sam iat dan ‘ulang NOx menjadi Ne “menjadi gibsun -asam sulfat, direaksikan dengan ameniak Reutingad 7. Solohana 1 Seiohana 1. Korplts | keugan | 2 Menghlngton Nox | 2 Merghiangkan so: | 2. Bisasimutan 5 KeruganPenyerapan | 3 Panyrapan sch menghiangkan SOs | tan 4 Uabhanyakiintan | San NOx 4. Lebhpayakiineen | caryengchasitan, | 3. Panyeapan: kang ccair yang dihasillkan. | 5. Biaya operasional 4, Tidak dihasilkan limbah 5 Bayaoperasonal | tiga cai ‘tinggi 5. Biaya Operasiond _ sendsh asl saring | Fas saneng Wak ada] Has sanpig aaah | Fron suet dan sun yang nil kaneis | aman ital it fed ‘kono ng (200.000 teh = 14 mar mun 550 Me ll) Baya vest Toda FRG GT. Baya vests 150200 150 (Lama) dan (SKN) 70- | SiKwe 40 (bau Baya Vaabel OEM Uarilak | Baya bata dion 257 Operasterl 15:33¢ama) 13-32 | danke 10% ssc (baru), Total O8M invesment. srs 6-12) 7,4-13,0 (baeu) ‘Kemampuan “Menghilangkan 60% NOx | Menghilangkan 80-95 % ‘Menghilangkan 90% SO2 rrembersian 'S0n{9549°% dengan adit dan40.65% tO | gas ig tau sam ap) Paya a Kavesas 1000 MW dengan | OORT OD Ke ele 601 2 ‘Sukarsono ISSN 1410-6957 _GANENDRA, Vol. VILNo.1 SSN 14106957 PEMBAHASAN Pengurangan kadar gas berbahaya dalam. gas buang hasil_ pembakaran telah dlilakukan dengan berbagai cara. Cara pertama yang dilakukan adalah dengan cara preventifyaitu mencegah terbentuknya gas berbahaya dengan pembakaran kembali gas, hasil pembakaran. Cara kedua adalah dengan pengelolaan gas hasil pembakaran seperti cara penyerapan, atau dengan pembentukan radikal bebas menggunakan betkas elcktron agar teradi reaksi menjadi gas stabil asam nitrat dan asam sulfat yang bisa direaksikan dengan ammoniak men) ammonium sufat dan ammonium ntrat Bila dibandingkan beberapa cara di auas, masing-masing mempunyai Keuntungan dan’ kerugian masing-masing, | Berkas elektron sckaligus menghilangkan SO; dan [NOx sedang proses penyerapan, kemampuan penyerap basa Kalsium adalah menyerap gas 80, Penyerapan gas NOx tidak sempura sohingga banyak yang masih terbawa oleh gas. Gas NOx imerustk lingkungan_ dan Derbahaya bagi Kesehatan. Sehingga untuk rmengurangi dampak NOx tersebut, penyerapan SO; perlu dilengkapi dengan ppengurangan terbentuknya NOx. Cara yang sudah terbukti mengurangi kandungan NOx alam hasil pembekaran adalah dengan proses pembakaran Kembali NO.. Prinsipaya —hasil pembakaran yang mengandung NO, dilewatkan proses pembakaran dengan kekurangan oksigen, yang mendorong terbentuknya senyawa radikal yang, memacu reaksi pembentukan No. Pada tahap Ketiga reaksi pada subu rendah untuk menyempurnakan reas Penyerapan gas NOx yang. tidak memalui proses pembakaran lang, dilakukan dengan cara reduksi_ katalitis selektif tau reduksi non kataitis selektif; ‘Tetapi cara ini lebih rumit, schingga perlu biaya yang tinggi Penyerapan gas SO; merupakan proses penghilangan setelah pembakaran. Gas dikontakkan dengan eairan penyerap yang mengandung bahan penyerap _kalsium hidroksida. Reaksi akan terjadi antara gas ‘SO; dengan kalsium hidroksida dan oksigen dari udara tekan_ yang dimasukkan dalam fangki sulft, Endapan yang terbentukc adalah kalsium sulfat atau gibsun yong digunakan untuk keperluan bangunan. Untuk menghilang-kan gas NOx dan SOz, dliperiukan kombinasi proses antara penyerapan NOx menggunakan pembakaran Kembali NOx atau proses reduksi_ baik ‘menggunakan katalisator maupun tidak, dan proses penyerapan gas SO, menghasilkan agibsun, Proses tersebut meskipun sederhana dan biaya investasi rendah, tetapi memer- Jukan biaya operasional yang lebih besar ddan menghasitkan limbah cair yang cukup ‘banyak. Perbandingan proses-proses tersebut sudah penulis rangkup dalam Tabel S. roses penghilangan gas berbahaya ‘menggunakan berkas elektron. mempunyai ‘banyak Keuntungan. Proses penyerapan sepenuhnya menggunakan proses kering sehingga tidak menimbutkan limbah baru. Hasil sampingnya juga berupa ammonium nitrat dan ammonium —sulfat yang

You might also like