Professional Documents
Culture Documents
Name 8
Name 8
Class : IX - 1
Cerita legenda ini mengisahkan tentang sepasang suami istri yang bernama Jinum Etew dan
Yaritew yang tinggal di suatu tepi pantai bernama Pantai Muara Nuni. Untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari, sepasang suami istri menangkap ikan di muara dan juga
berkebun yang telah tertanam berbagai umbi-umbian seperti, petatas, kasbi, keladi, dan
pisang.
Pada suatu hari, sang istri merasa bosan dengan hasil mereka menangkap ikan dan berkebun.
Alhasil keesokan harinya, sepasang suami istri tersebut pergi berburu memasuki hutan di
Tak lama setelahnya, mereka menemui seekor kanguru. Sang suami dengan berhati-hati
mengawasi kanguru tersebut lalu dengan sigap memanahnya sampai kanguru itu mati. Suami
istri ini merasa sangat senang dan langsung memutuskan untuk pulang.
Namun, di tengah perjalanan keluar hutan, Yaritew merasa lapar. Akhirnya, suami istri
tersebut memutuskan untuk berhenti dan mengeluarkan hasil buruan mereka untuk kemudian
dibakar. Mereka pun beristirahat di depan sebuah gua. Kemudian, sang suami segera
mengumpulkan kayu-kayu.
Ketika mereka hendak membakar kanguru hasil tangkapannya, mereka melihat ulat nibong
mengisap susu hewan itu. Sang istri pun melepaskan ulat nibong dari susu kanguru. Tetapi,
Seketika itu juga, gelap gulita menyelimuti hutan. Hujan besar disertai petir-petir menyambar
tak kenal ampun, Yaritew merasa ketakutan dan menangis. Suami istri itu juga tidak bisa
melihat satu sama lainnya. Di tengah kegelapan itu, petir menggelegar dengan keras dan
membelah tanah. Hujan yang tak kalah lebat pun tak kunjung henti menyebabkan tempat
Dengan susah payah, mereka berusaha merangkak ke dalam gua. Tak berselang lama, hutan
tersebut tenggalam dan berubah menjadi danau. Masyarakat Suku Meyah menyebut danau itu
dengan nama Danau Nodi yang memiliki arti menangis. Sepasang suami istri tersebut telah
Class : IX - 1
This legendary story tells the story of a husband and wife named Jinum Etew and Yaritew
who live on a beach called Muara Nuni Beach. To fulfill their daily needs, a husband and
wife catch fish in the estuary and also garden where they have planted various tubers such as
One day, the wife felt bored with their fishing and gardening. As a result, the next day, the
husband and wife went hunting into the forest at Head of Air Nuni and immediately found
nibong caterpillars.
Not long after, they encountered a kangaroo. The husband carefully watched the kangaroo
and then swiftly shot it until the kangaroo died. This husband and wife felt very happy and
However, on the way out of the forest, Yaritew felt hungry. Finally, the husband and wife
decided to stop and take out what they had hunted and then burn it. They also rested in front
the animal's milk. The wife also released the nibong caterpillars from the kangaroo's
Instantly, pitch darkness enveloped the forest. Heavy rain accompanied by lightning struck
mercilessly, Yaritew felt scared and cried. The husband and wife also couldn't see each
other. In the midst of that darkness, lightning boomed violently and split the ground. The rain,
which was no less heavy, never stopped, causing the place to be submerged in water.
With great difficulty, they tried to crawl into the cave. Not long after, the forest sank and
turned into a lake. The Meyah tribe people call the lake Nodi Lake which means crying. This