Peraturan Bwi Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perwakilan Bwi

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 16
PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2021 ‘TENTANG PERWAKILAN BADAN WAKAF INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BSA. KETUA BADAN PELAKSANA BADAN WAKAF INDONESIA, Menimbang Mengingat: balwa untuk mengoptimaliaan serta_mempercepat kermudahan dalam pelaitsanaan ‘ugae badan wala Indonesia di daerah balk provinsi maupun di kabupaten/kota, perlu membentuk perwakilan Badan Wakaf Indonesia di tingkat provinsi maupun di Kabupaten/kota; Dbahwa Peraturan Badan Wakaf Indonesia Nomor 2 ‘Tahun 2012 tentang Perwakilan Badan Wakef Indonesia sudah tidak sesusi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hukum sehingga pertu digant; bohwa berdasarkan pertimbangan _sebagsimana éimakeud dalam huruf a dan hurefb, perlu menetapkan Peraturan Badan Wakaf Indonesia tentang Perwakilan Badan Wakaf Indonesi 1. Undang-Undang Nomor 41 Tabun 2004 tentang Wakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 159, Tambahsn Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450}; wr Menctaphan 2, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nemor 41 Tehun 2004 tentang Wakaf (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tabun 2006 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4667) sebagaimana telah iubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2018 tentang Perubahen atas Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksansan Undang- Undang Nomer 41 Tahun 2004 tentang Welaf (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6217); 3. Peraturan Badan Wakaf Indoné tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Wakaf Indonesia (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2021 Nomor 53}; a Nomor 1 Tahun 2021 -MEMUTUSKAN: PERATURAN BADAN WAKAP INDONESIA TENTANG, PERWAKILAN BADAN WAKAF INDONESIA BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Badan Wakaf Indonesia yang selanjutnya disingkat BW! adalah lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia; 2. Perwakilan Badan Walt indonesia yang selanjutnya isebut Perwakilan BWI adalah lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia ai tingkat Provinsi dan/atau Kabupaten kota; 3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; wP 4. Kantor Wilaysh Kementerian Agama Provinsi yang selanjutnya disebut Kanwil Kemenag adalah instanst vertikal Kementerian Agama yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama; 8. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota yang solanjutnya dicebut Kankemenag adalah instansi vertikal Kementerian Agams yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama; 6, Majelis Ulama Indonesia. selanjutnya disingkat MUL adalah wadah ulama, 2uama dan cendekiawan musi, 7. Dewan Pertimbangen adalah merupakan unsur pengawas pelaksanaan tugas BWI; dan 6, Badan Pelaksana adalah unsur pelakesana tugas BWI; BABI PEMBENTUKAN, PENETAPAN KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN PERWAKILAN BW Pasal 2 (1) BWI membentuk perwakilan BWI di provinsi dan kabupaten/kota; dan 2) Pembentukan perwakilan BWI di provinsi dan kabupaten/kota dapat dilalcukan atas inisiatif BWI Gan/atau Kanwil Kemenag/Kankemenag sctelah berkonsultasi dengan Pemerintab Daerah, BABI KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG Pasal 3 (1) Perwatilan BWI Provins! berkedudukan di ibu kota provinsi; (2) Perwakilan BWI kabupaten/kota berkeduduken di ib kota kabupaten/kots; (@) Perwalilan BWI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) an ayat 2] mempunyai hubungan hiererkis dengan BW Pr a 2 Pasal 4 Perwakilan BWI provinsi memiliki tugas eebagal beri 8, melaksanakan kebijekan dan tugas BW! di tingkat proving b. molalaukan pembinaan terhadap Nazhir dalam -mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf; ¢.-memberhentikan dan/atau mengganti Nezhir yang luas tanah wakany 1.000 m? (geribu meter persegi) sampsi dengsn 20,000 m? (dus puluk sibu mever persegi: 4, menerbitkan tanda bukti pendefteran Nezhir yang uns tanah wakefny's 1,000 m? (seribu meter persegi) sampai dengsn 20,000 m? (dua puluh ribu meter persegi ¢. melaksanakan survei dan membuat laporan stas ‘usul perubahan peruntukan harta benda wakal yang uasnya paling sedikit 1.000 m? (seribu meter peersegi) sampai dengan 20.000 m? (dua puluh ribu ster perces: {.melaksanakan survei dan membuat laporan atas ‘usul penukaran/perubahan status arta benda ‘wakaf (ruislagh) berupa tanah yang Iuasnya paling ‘sedi 1.000 mi? (seribu meter persegi) ‘& -mengelola dan mengembangkan harta benda waka sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BWI; 1b, melakssnaken survei dan memberikan persetwiuan tas usu penukaran/perubahan status harta benda wake! (Ruislagh) untuk Kepentingan umum atas tenah wakat yang memiliki Ines 5.000 mt (ima ribu meter persegis dan 1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh BWI pai dengan berkaitan dengan perwakafan di tingkat provinsi Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Perwakilan BWI provinsi mempunyai wewenang sebagai berieut: 1a, melakulean koordinasi dengan Kanwil Kemenag dan Yr Instansi di tingkat provinsi; @ b. mengakees dokumen, data, dan informasi tentang naghir yang Iuas tanah wakafnya 1.000 m? (seribu ‘meter per sei) sampai dengan 20,000 m? (dua pulah bu meter persegi e.-mengakses dokumen, data, dan informast tentang hharta bends wakal (ruslagh) berupa tanah yang Iuasnya paling sedikit 1000 m? (seribu meter per see) yang akan diusulkan untuk lipertukarkan perubahan status (rastagh dan 4. bertindak atas nama Perwakilan BW! provinsi baik ke dalam maupun ke lua. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Perwakilan SWI kabupaten/kota -mempunyai tugas sebagai berikut ican kebijakan dan tugns BW! di tingkat abupaten/kota; b.melakukan pembinaan cerhadap nazhir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wake; a, melaicsar ‘2. memberhentiken dan mengganti nashir yang hese tanah wakafnya sampei dengan 1.000 m? (seribur meter per sei) 4. menerbitkan tanda bulti pendaftaran nazhir yang Jas tanah wakefnya sampai dengan 1,000 m? (seribu meter per sea ©. melaksansken survei dan membuat laporan ates ‘usul perubahan peruntukan harta benda wakaf berupa tanah yang juasnya sampai dengan 1.000 m? (ecribu meter per se) £ melakesnaican survei dan membuat Iaporan atas ‘uoul penukaran/perubahan status hasta benda wakaf (ruislagh) berupa tanah yeng luasnya sampai dengan 1.000 mo? (seribu meter per segs & mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan ketentuan yang ditetapken oleh BW dan. als a, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh BWI an/atau perwatdlan BWI provinsi berkaitan dengan perwalefan di kabupoten ota (@) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimeksud pada ayat (3), Perwakilan BWI kabupaten/kota ‘mempunyai wewenang sebagai bert; eo @ a melakukan Koordinasi dengan Kankemenag dan instansi terkait di tingkat kabupaten kota; mengakees dolcmen, data, dan informasi tentang fnazhit yang luas tanah wakafnya sampai dengan 1,000 mt (seribu meter persegi mengakses dolcumen, data, dan informasi tentang hharta benda wakef (ruislagh) berupa tanah yang fuasnya sampai dengan 1.000 m? (seribu meter perseg) yang akan diusulken untuk Gipertukarkan/perubahan status (ruislaghts bertindak stas nama Perwakilan BWI kabupaten/kota baik ke dalam maupun ke Ivar. Dalam hal Perwaldlan BWI provinei belum terbentul, tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dllaksanaken oleh Kenwil Kemenag dan/aau Bw. Dalam hal Perwakilan BWI kabupaten/kota belum terbentuk, tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilaksanakan oleh Perwakilan BWI provinsi setempat BABIV ‘ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN Bagian Kesatu Organisasi Pasal 5 Perwakilan BWI Provinsi terdir atas: b, dewan pertimbangan: dan badan pelaksans. (2) Dewan Pertimbangen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huraf a berjumlah 3 (tiga) orang terdiei atas unsur kementerian agama, Pemerintah Daerah provinsi, dan MUL (9) Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bhuruf b berjumlah 11 (eebelas} orang yang teri atas: kota; wail kena; sekeretaris; bendahara; dan vis (4). Divisi sebagaimana dimakeud pada ayat (3) terditatas: a. divisi pembinaan nazhir dan pengelolaan wakal; ». divisi ubungan masyaraket, sosialisasi, dan literasi; c. divisi Kerjasama, Kelembagaan, dan advolasi; 4d. divisi pendataan, sertifkast dan ruislagh; dan divisi pengawasan dan tata kelola, (6) Keanggotaan perwakllan BWI provinsi sebagaimana pada cyst (2} don apat (1) terdiri alae uneur Kanwil Kemenag, Pemerintah Daerah eabupaten/kota, MUL, dan masyarakat, Pasal 6 () Perwakilan BWI kabupaten/kota terdiri atas: a. dewan pertimbangan; dan ». badan pelaksana, (2) Dewan Pertimbangan scbagsimana dimaksud pada ayat (1) huruf a beruumiah 3 (tiga) orang terdiri ates unsur kkementerian agama, Pemerintah Daerah kabupaten/kots, dan MUL (9) Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bburuf b herjumah 11 (ecbelas) orang yang terdiri ata etwas etua sekeretaria; bendahara; dan avi. wy (4) Divi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) teri atas: a. divisi pembinaan nazhir dan pengelolaan waka; b. divisi hubungan masyarakat, sosialisasi, dan lterasi; ©. divisiKerjasama, kelembagaan, dan advokasi; 4. divisi pendataan, sertifkasi dan ruislagh; dan ©. divisi pengawasan dan tata kelola (8) Keanggotan —perwakilan BWI —_kabupaten/kota sebagaimana pada ayat (3) dan ayat (4) terdiri atas unsur Kankemenag, Pemerintah Daerah kabupaten/kote, MUI, dan masyarakat Bagian Kedua Keanggotaan Pasal 7 Untuk dapat diangkat menjadi anggota Perwakilan BWI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6, setiap calon anggota harus memenuhi persyarstan: 1 warga nega Indoncaias b. beregama Islam; ©. dewasa; ‘ amanab; ‘mampu secara jasmani dan rohani; tidak terhalang melakcakan perbuatan hukum; z memiliki pengetahuen, Kemampuan, dan/atau pengalaman di bidang perwakalan dan/atau ekonomi, dhususnya di bidang ekonomi syariah; dan Jb, mempunyai Komitmen yang tinggi_—_untuk mengembangkan perwakafen nasional Pasal 8 (a) Anggota Perwakilan BWI provinsi dan Perwakilan BWI kabupaten/kota diangkat dan diberhentikan oleh BW! sunt eats kali masa jabatan selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang paling banyale 1 (satu) kali masa jabavan. rt (2) Untuk pertama kali pengangkatan keanggotann Perwakilan BWI Provins! sebagsimana dimaksud pada ayat (1) diusulken oleh kepala Kanwil Kemenag kepada BW, (9) Uneak pertama kali pengangkatan keanggotaan, Perwakilan BWI Kabupsten/kota sebagaimans dimaksud ‘pada ayat (1) diusulkan oleh kepala Kankemenag kepada Bw. (@) Pengangcatan Keanggotaan Perwakilan BWI Provinsi dan/atan Perwakilan BWI kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), memenuhi persyaratan sebagai Berit 8. untuk —anggotaperwakllan BWI Provinsi mendapatlcan rekomendasi dari Pemda Provinsi; untuk anggota perwalilan BWI Kabupaten kota mendapatkan rekomendasi_ dari Pemnda Kabupaten ota; surat rekomendast dari MUI setempat; berita acara pembentukan Pewalilan BWI; susunan calon Anggota dan Pengurus Perwakilan aw J, surat pernyataan kesediaan menjadi calon Anggota an Pengurus Perwakilan BW & daftar riwayat hidup calon Anggota dan Pengurus Perwakilan BWI; A, foto copy KTP. calon Anggota dan Penguras Perwakilan BWI; i. pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 (éua) lembar dari calon Anggota dan Pengurus Perwakilan BM (5) Dalam hal perpanjangan Keanggotaan perwakilan BWI Provinsi atau perwakilan BWI kab/kota eebagaimana dimakeud pada ‘melalui proses seeks 9: (2) dan ayat (9) dlaksanaken setelah ad (6) Dalam pelaksanaan proses seleksi sebagaimana imaksud pada ayat (5), BW akan membentuk panitia seleksi yang terdiri atas unsur Kanwil Kemenag dan Pervadilan BWL (7) Pengusulan oleh Perwakilan BWI Provinsi atau Perwakilan BWI kabupeten/kota sebagaimana dimaksud at (3) melampirkan persyaratan sebagai berikut a. berite acara penetapan calon anggota Pewakilan BWI yang ditandatangi olsh pengurus Perwakilan BWI, pejabat Kenwil Kemenag, pejabet Pemerintah Daerah Provinsi atau Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan pimpinan MUI Provins! atau pimpinan MUI abupaten/ota; b. susunan calon anggota dan pengurus Perwakilan Bw; ‘c.surat pernyataan kesediaan menjadi calon anggota dan pengurus Perwakilan BWI; 4. daftar riwayat hidup calon pengurus Perwakilan Bw foto copy KTP calon pengurus Perwakilan BWK; dan ae foto berwarna ukuran Sx4 sebanyak 2 lembar ari calon pengurus Perwakilan BWI (@) Pelantikan anggota dan pengurus Perwakilan BWI provinsi atau Pervakilan BWI kabupaten/kots dilalulean oleh BWL (9) Dalam hal perwakilan BWI tidak dapat menghaciri pelantikan anggota dan pengurus Perwakilan BWI kabupaten/kota dilakukan oleh perwakilan BW! provinsi (10) Pelantikan anggota dan pengurus Perwakilan BWI kabupaten/kota dilakukan oleh Perwakilan BWI provinsi atas nema BWI Pasal 9 (2). Keanggotaan dan kepengurusan Perwakilan BWI provinsi atau Perwakilan BWI kebupsten/kota diberhentikan 7 - a. berakhir masa jabatan sebagai anggota dan enguras; bb, mengundurkan dil atas permintaan send, ©. meninggal dunia; &bertempat tinggal tetap oi luar wilayah kerja perwakilan; ©. tidak melaksancken tugas seoara terusmenerus selama 6 (enam) bulan; £ dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh keleuatan huleum tetap; dan g melenggar kode etik anggota BW! (2) Pemberhentian dan penggantian enggota dan Perwakilan BWI Provinsi sebagaimana dimakeud pada ayat (1) diusulkan oleh Ketua badan pelaksana Perwakilan BWI Provinsi kepada BWI (@)Pemberhentian dan penggantian anggota dan Perwalilan BWI kabupeten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (0) diusulkan oleh ketua badan pelaksana Perwakilan BW Kabupaten /kota kepada BWI Pasal 10 Pengusulan pengangkatan Keanggotaan dan kepengurusan Perwakilan BWI provinsi dan Perwakilan BWI kabupaten/kota ‘untuk selanjutnya dilaksanakan oleh Perwakilan BWI paling lambat 30 (tga puluh) hari sebelum berakhirnya masa jabatan. BABY "TATA KERJA Pasa (0) Unsur pimpinan Perwaklan BWI adalah ketua badan pelaksan, walil ketua badan pelaksan, selsctaris dan bendahara, 2) Keputusan dan kebiskan Perwaalan BVM lek Kolepil, paling aedikt distal oleh setengab plus ant orang Pengurus Perwaian 44 Pasal 12 Setiap pimpinan di lingkungan Perwakilan BWI dalam melaksanakan tugasnya wai menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dalam lingkup satuan organisast dan Iubungannya dengan instansi terkait. Pasal 13 (1). Setiap pimpinan di lingkungan Perwakilan BWI provinsi atau Perwakilan BWI kabupaten/kota bertanggung jawab dalam mengoordinasikan, mengarabkan dan memberikan petunjuk bagi pelaksenaan tugas Anggota dan Pengurus Perwalan, (2) Rapat koordinasi provinsi dan/atau Kabupaten/kota di linglangan Perwaiilan BWI diadakan secara berkala paling sedikit 1 (satu) Kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-walin sesuai kebutuhan; (@ Rapat pengurus perwakilan BWI provinsi dan/atau abupaten/kota disdakan paling sedikit 1 (satu) kali ddalem 1 (oats) Bulan ates cewalktu waletu cecuaé ‘kebutubsan, BAB VL PELAPORAN 1 ete et eeo eget een Se eee aaa ee Seeraeer ares cee ioe aes Sees anie ee pS Sees ee eee ee ea ereeaan > eS ee eee ge eee eee ee tr b._perkembangan perwakafan; ©. data perwakafan meliputi antara Iain: 1, jumlah dan luas tanh waka 2. status tanah wakat; 2. wakef wang; 4. hasil pengelolaan walkaf; dan 5. Kenazhiran. 4d. evaluasi pelaksanaan tugas. (6) Laporan enam bulanan disampaikan paling lambat 80 (tiga pulu) hari setelah berakhimnya periode pelaporan; (© Laporan tahunan disampaikan paling lambat 90 (sembilan puluh} hari setelah berakhirnya periode pelaporan, BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 15 (1) Pembiayoon polatesanaan tugs Perwaldlan BWI bersumber dari ‘2. bantuan operasional dari pemerintah pada bagian fanggaran kementerian yang menyelenggarakan lurusan pemerintshan di bidang agama melalui penetapan Menteris , bantuan operasional dari pemeriniah daersh provinsi atau pemerintah kab/lota; © imbalan dari hasil bersih pengelolean dan pengembangan harta benda wakal paling banyak 10 6 (eepuluh persen}; 4, sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) bantuan operasional pelaksanaan tages Perwalilan BW! dapat berasal dari luar negeri yang. pelaksanaannya dikoordinir oleh BWI at BAB VI SANKSI ADMINISTRASI Pasal 16 Perwakilan BWI dalam melaksanakan tugesnya sebagsimana imaksud pada Pasal 4 dan Pasal 5, tidak boleh bertentangan, dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang wakal, Pasal 17 (1) Menteri Agama tas rekomendasi BWI dapat, ‘menjatuhkan sanks! administrasi terhadap perwakilan BWI dan/atau pengurusnya atas pelanggaran berupa; a. penerbitan kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan BWI dan/atau cacat hukum; dan bs. melanggar kode etik BW. (2), Sanksi administrasi eebagaimana dimalssud pada avat (1) a. peringatan tertulis; b, pemberhentian sementars, atau pembeluan isin operasional Perwakilan BWI; ‘c. pemberhentian sementara dari Jabatan dan/atau Anggota Perwakilan BWI; 1d. pomberhentian tetap dart jabatan dan/atau anggots Perwalilan BWI; . pencabutan keputuenn dan/atau kebijakan yang ‘melangger ketentuan peraturan perundlang. ‘undangan dan kebjakan BWI; dan (9) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) tidak mengurangi sanksi yang dapat dikenakan menurat peraturan perunéandang-undangan yang berlak. “oy BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 Kepengurusan Perwakilan BWI yang telah ditetapkan sebelum berlakunya Peraruran BWI ini, tetap melaksanakan tugasaya sampai beralchimnya periode masa jabatan. BABX KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Pada saat Peraturan Baden mulai ini berleku, Peracuran Badan Wakaf Indonesia Nomor 2 tahun 2012 tentang Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2012 nomor 239), dicabut dan dinyatakan tidateberlaies Peraturan Badan ini mulai berlakeu pada tanggal ddiundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, —memerintahkan pengundangan Peraturan Badan ini dengan penempatannys, dalam Berita Negara Republik Indonesia, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Desember 2021 KETUA BADAN PELAKSANA BADAN WAKAF INDONESIA, hh. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 29-12 -% DIREKTUR JENDERAL, PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN [IUKUM DAN TAK AGABI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Er i¥ANTO BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN nomor 492

You might also like