Budidaya Jagung

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 4
HUMAS TP. Paya Cla Igy Teclae Ueto alter tte Lieto Ley D ‘ueBuelAued yees eped neye n6Bulw p > anwn eped ueynyeyp ueyNquNyed + ‘ueynfuelp Bued isejndod uebuep lenses: n66buiw ¢ - g4anwin eped uebuelelued + -uegue} yefeyes NGGuiw nyes Jnuin redwes ueynyeyip uewejnhued + eae uUeBseYyyOUureg J - (yey 06-08) yefueb anwin (wey 001-06) yebue} snuin : (wey 001 €) wejep unwin, 000°001-000°08 © (SZ-02) xos 000°99-000'€S (0s-0r) x Sz 000°0S-000'°0” — {0S-0r) x 001 2 (wis x wd) weue] yeler eyjueweueL iseindod weues yeser uep [sejndod ae “Buegnilig Z b Gd UeP Jeeudld ‘L-idd Bpyiy Henoey (wo Gz X GZ weue} yesel) Buegnyiliq | epuqiy ynjun ueyBuepes ‘epugiy uou yNJUN Lud - & wiejepes Buegnyiliq ¢ - z uexjebOu umip yjueg 4 uleuepieg e485 ‘P “ein ueyouew uep {sous iseyeGuew ynjun esinw neg + “ueWweUeR} 6Guegn ynjun eAuey jnyGueolp yeueL + ‘(ueBuys eAuyeue; Guek yemes ueye eped) yeue, ueyejobueg eduey °9 “WD OZ -G| uewejepey uebuep wo og seqejes ples ueweue} Uesueg eped eAuey yeue} ueyejobued yesepuew weuE} nem eIigg + “yeue; ueyejobued ue NyeIIP uNBunw yyipes uep esjynwu ueeunbbued niedes yeue} IseAlesuo) eyesn ueynJedip (uebuu 1n}je}s!eq) isoue eyed yeBues BueA yeuel + ebeyiy, unuyuiyy “9 weue} winjeges nbbulw | [ewiuilu yeue; ueyejobued nen + “eyes reduues sniebip yeue} ‘ueyweuedip ueWweUe} esis uep BUNB ‘WO OZ - SL wejepes yey z jnyGueoippyefeqip yeueL : - euindwes ueyejoBued ‘e DI ECECES ECR e “nquiel yeiew jee} jeusjulu yuodiageeuncousu : | eAuyepusy segeg yesieq Bunbe! uou Bunbel ueyBuepas ‘nig jeqe| } yjueg ueyeunBbue w epugiy 6 (eu/5>) epuigi4 — yjueg ueYynjngey ‘p yexyMesioq/jeqeyiag + yneueb undnew yIsy e1e0es ‘WNW ¢ : » fueq ueued jisey > jyejpjbuew uep seuieg yeyes 4 % Og jeUNUIW YNquIN; ehegq > yyeAued uep euey seqog ¢ - ylueg nny jesehs -o “uedesepy uep ‘npueg ‘ewig ‘Buluny Jejseg : wejepunuinieg ¢. * 166ur, ueseeq -¢ sepey yeled ‘uyelued: yelueb inwmieg 4 : ‘@1dO ‘S JOOUDId Z IEWIOS “| LEWES ‘pad| “ED ‘LD epuqiy ‘nhuewigy ‘eseriny ‘eBbuyey ‘eunliy ‘nieg uedeley; ‘ysey1ieg : ueyebhue} nejye weep inwnieg > Yyepuey uelejeg ‘e PTE: | Si wIpH edAL + yeduie} 16Buly + . uBiNG/WWW Q0Z- OOL : 3do Ueny yeinD » (uewepio) a-v : idp w QOeL- 0 : %00L JBUIS SEYSUS}U] > wnt“ # — %Q>- ueBuulusy + gf's : Hd + inquie5 NPIS ysediog Bundwe; nqepieq Bunduwa ‘Bundwe7 : unsyeL + yeues lates eee kesh 7, - “Bunbel synpoid ueyeyBulued i6ojoue} Uedeseued . -upbusep ulej eiejue iseyyisuojui jeere sen] undneu ISeyyIsue}U! nn Ueye>Sujued Injejew yreg USpieiebip snie} seyannpoid uep Isynpoid ueyjexSuluew ynjun eAedn eAueUsIey YeIO “Bunbe! ep jeseieg yeu; ueyed LsNpul Nye ueyeg %09 + ueBuNgnyes ‘yejepue SeyIPOWOY ueyedniet {Ul ees eped Bunbe! seypowoy ‘Bun6el epequiesems jedeoust! ANUN peyszieg yejey yojuLowled UeG 1pe_j ue} YBSN Yelsjes enpey uebued UWUBUe) jue) eyesn Uueyedniew Bunbe! eAepipng Meee! 1. PENDAHULUAN Budidaya jagung merupakan usaha tani tanaman pangan kedua setelah usah tani Padi. Dan pemerintah telah bertekad untuk mencapai swasembada jagung. Komoditas jagung pada saat ini merupakan komoditas andalah, sehubungan + 60% bahan baku industri pakan ternak berasal dari jagung. Oleh karenanya upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas terus digalakkan baik melalui peningkatan mutu intensifikasi maupun _luas areal intensifikasi antara lain dengan “ penerapan teknologi peningkatan pre q ~Jagung. 4 eS 7 eee ee a. ‘Tanah _. ® Tekstur : Lempung, tempus berdebu dan lempung berpasir Struktur ;. Gembur + pH * Kemiringan _ 6. iklim + Intensitas Sinar Curah Hujan opt. : 100 - 200 mm/bulan > + Tinggitempat : 0- 1300 mdpi Type Iklim : A-E (Oldeman) “a. Dataran Rendah Berumur dalam atau tengahan : Perikesit, Harapan Baru, Arjuna, Kalingga, Wiyasa, Abimanyu, Hlbrida, C1, C3, IPB4, Semar 1, Semar 2 Pioneer 5, CPI-2. + Berumur genjah : Penjalin, Gejah Kertas ob. Dataran Tinggi : *~® Berumur dalam : Bester Kuning, Bima, Pandu, dan Harapan. Syarat Mutu Benih : * Bebas hama dan penyakit * Daya tumbuh minimal 80 % * Sehat bernas dan mengkilat + Hasil panen baru + Murni, secara fisik’ maupun genetik ¢ Berlabel/bersertifikat : d. Kebutuhan Benth Jarak Tanam Non Hibrida —Hibrida (om). __ (kg/ha). (kg/ha) 100 x 40. . . Te hibrida _ Asters bersari bebas rendekroae COCOK TANAM a. Pengolahan sempurna + Tanah dibajak/dicangkul 2 kali sedalam 15 - 20 cm, gulma dan sisa tanaman dibenamkan, tanah digarus sampai rata. # Waktu pengolahan tanah minimal 4 minggu sebelum tanam b. Minimum Tillage * Tanah yang sangat peka erosi (berstektur ringan) diperlukan usaha konservasi tanah seperti penggunaan mulsa dan sedikit mungkin dilakukan pengolahan tanah. + Bila waktu tanam mendesak pengolahan tanah hanya pada barisan tanaman saja selebar 60 cm dengan kedalaman 15 - 20 cm. c. Tanpa Pengolahan Tanah (pada lahan sawah yang tanahnya ringan). * Tanah dicangkul hanya untuk lubang tanaman. + Perlu mulsa untuk mengatasi erosi dan menekan gulma. d. Cara Bertanam Benih ditunggalkan 2 - 3 biji/lubang sedalam 3-5 cmuntuk non hibrida, sedangkan untuk ida 1 bijilubang (jarak tanam 75 x 25 ), kecuali hibrida CPi- th Pioneer dan IPB ; 2 biji/lubang. | @ eed dan Surah Tae Jarak Tanam Populasi (cm.x 6m) Tanaman/ha ~ Umur dalam 100 x (40-50). 40.000-50.000 75 x (40-50) 53.000-66.000 (90-100 hari) Umur genjah 50x (20-25) _80.000-100.000 (80-90 hari) - . Pemeliharaan: f Penyulaman ailaeukne sampai umur satu minggu setelah tanam. Penjarangan pada umur 2 - 3 minggu sesuai dengan populasi yang dianjurkan. Pertumbuhan dilakukan pada umur 3 - 4 minggu atau pada saat penyiangan. - Diberikan seluruhnya pa la waktu pengolahan tanah. ae Pupuk Buaian Dosis Pemupukan : Dosis per hektar disesuaikan dengan rekomendasi setempat atau secara umum_ | dapat diberikan sbb : Hibrida : (250 - 350) kg Urea, (190 - 150) kg TSP, (50 - 75) KCL dan (0 - 100) kg ZA per hektar. Bersari bebas : (250 - 300) kg Urea, (75 - 100) kg TSP, (50 - 75) kg KC! dan (0 | - 100) kg ZA per hektar. Waktu : Sebagai pupuk dasar yaitu 1/3 Urea, seluruh ZA, TSP dan KCL diberikan pada saat — penanarnan, sebagai pupuk susulan adalah 2/3 Urea diberikan pada saat + 30 hari setelah tanam. Penggunaan PPC/ZPT Pupuk Pelengkap Cair (PPC) dan Zat | Pengatur Tumbuh (ZPT) yang telah dianjurkan penggunaannya untuk tanaman Jagung adalah 2 macam untuk PPC (Fosito N. Gemari, IKA, Metalik, Sitozira, Liftonik dan Tress). Dosis, cara dan waktu penggunaannya serta wilayah penerapannya disesuaikan dengan | anjuran. Pengendalian Hama/Penyakit Bila ada serangan hama/penyakit diatas amb ang ekonomi segera disemprotkan pestisida dengan a. _yang telah dianiurkan. Pengairan diperlukan terutama pada saat pertumbuhan vegetativ, pembungaan dan pengisian biji. Pembuatan drainase untuk mengatasi adanya genangan air. Vc PASCA PANEN.. . . Tanam dapat dipanenkan apabila sudah mencapai masak optimal (tergantung varietas dan tinggi tempat). . Tanda-tanda jagung siap untuk dipanen apabila kiobotnya berwarna coklat muda dan kering serta bijinya mengkilat. Biji ditekan dengan kuku tidak berbekas (kadar air mencapai 35 - 40%). . Perlakuan hasil untuk benih : setelah dikupas tongkol diseleksi, dikeringkan sampai kadar air 18%, kemudian dipilil dan dikeringkan lagi sampai kadar air 12%. Sedangkan untuk konsumsi, pengeringan dapat berupa tongkol berklobot aiau tongkol kupasan dan pipiian sampai kadar air mencapai 12 - 14%.

You might also like