Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Generic Structure of English Texts

Based on generic structure and language feature dominantly used, texts are divided into
several types. They are narrative, recount, descriptive, report, explanation, analytical
exposition, hortatory exposition, procedure, discussion, review, anecdote, spoof, and news
item. These variations are known as GENRES.

NARRATIVE
Purpose: To amuse/entertain the readers and to tell a story
Generic Structure:
1. Orientation
2. Complication
3. Resolution
4. Reorientation
Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Chronologically arranged

RECOUNT
Purpose: to retell something that happened in the past and to tell a series of past event
Generic Structure:
1. Orientation
2. Event(s)
3. Reorientation
Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Using adjectives
Narrative and recount in some ways are similar. Both are telling something in the past so
narrative and recount usually apply PAST TENSE; whether Simple Past Tense, Simple Past
Continuous Tense, or Past Perfect Tense. The ways narrative and recount told are in
chronological order using time or place. Commonly narrative text is found in story book;
myth, fable, folklore, etc while recount text is found in biography.
The thing that makes narrative and recount different is the structure in which they are
constructed. Narrative uses conflicts among the participants whether natural conflict, social
conflict or psychological conflict. In some ways narrative text combines all these conflicts. In
the contrary, we do not find these conflicts inside recount text. Recount applies series of
event as the basic structure

DESCRIPTIVE
Purpose: to describe a particular person, place or thing in detail.
Dominant Generic Structure:
1. Identification
2. Description
Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using action verb
3. Using adverb
4. Using special technical terms

REPORT
Purpose: to presents information about something, as it is.
Generic Structure
1. General classification
2. Description
Dominant Language Feature
1. Introducing group or general aspect
2. Using conditional logical connection
3. Using Simple Present Tense

EXPLANATION
Purpose: To explain the processes involved in the formation or working of natural or socio-
cultural phenomena.
Generic Structure:
1. General statement
2. Explanation
3. Closing
Dominant Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using action verbs
3. Using passive voice
4. Using noun phrase
5. Using adverbial phrase
6. Using technical terms
7. Using general and abstract noun
8. Using conjunction of time and cause-effect.

ANALYTICAL EXPOSITION
Purpose: To reveal the readers that something is the important case
Generic Structure:
1. Thesis
2. Arguments
3. Reiteration/Conclusion
Dominant Language Features:
1. Using modals
2. Using action verbs
3. Using thinking verbs
4. Using adverbs
5. Using adjective
6. Using technical terms
7. Using general and abstract noun
8. Using connectives/transition

HORTATORY EXPOSITION
Purpose: to persuade the readers that something should or should not be the case or be done
Generic Structure:
1. Thesis
2. Arguments
3. Recommendation
Dominant Language features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using modals
3. Using action verbs
4. Using thinking verbs
5. Using adverbs
6. Using adjective
7. Using technical terms
8. Using general and abstract noun
9. Using connectives/transition
Then what is the basic difference between analytical and hortatory exposition. In simple
word. Analytical is the answer of "How is/will" while hortatory is the answer of "How
should". Analytical exposition will be best to describe "How will student do for his
examination? The point is the important thing to do. But for the question" How should
student do for his exam?" will be good to be answered with hortatory. It is to convince that
the thing should be done

PROCEDURE
Purpose: to help readers how to do or make something completely
Generic Structure:
1. Goal/Aim
2. Materials/Equipments
3. Steps/Methods
Dominant Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using Imperatives sentence
3. Using adverb
4. Using technical terms

DISCUSSION
Purpose: to present information and opinions about issues in more one side of an issue
(‘For/Pros’ and ‘Against/Cons’)
Generic Structure:
1. Issue
2. Arguments for and against
3. Conclusion
Dominant Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Use of relating verb/to be
3. Using thinking verb
4. Using general and abstract noun
5. Using conjunction/transition
6. Using modality
7. Using adverb of manner

REVIEW
Purpose: to critique or evaluate an art work or event for a public audience
dominant Generic Structure:
1. Orientation
2. Evaluation
3. Interpretative Recount
4. Evaluation
5. Evaluative Summation
Dominant Language features:
1. Focus on specific participants
2. Using adjectives
3. Using long and complex clauses
4. Using metaphor

ANECDOTE
Purpose: to share with others an account of an unusual or amusing incident
Generic Structure:
1. Abstract
2. Orientation
3. Crisis
4. Reaction
5. Coda.
Dominant Language Features:
1. Using exclamations, rhetorical question or intensifiers
2. Using material process
3. Using temporal conjunctions

SPOOF
Purpose: to tell an event with a humorous twist and entertain the readers
Generic Structure:
1. Orientation
2. Event(s)
3. Twist
Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Using adverb
4. Chronologically arranged

NEWS ITEM
Purpose: to inform readers about events of the day which are considered newsworthy or
important
Dominant Generic Structure:
1. Newsworthy event(s)
2. Background event(s)
3. Sources
Dominant Language Features:
1. Short, telegraphic information about story captured in headline
2. Using action verbs
3. Using saying verbs
4. Using adverbs : time, place and manner

Definisi Notice, Warning, dan Caution

1. Notice

Apa sih itu notice? Notice adalah teks yang berisikan peringatan atau pemberitahuan dalam
bentuk tulisan/gambar/ tanda untuk memberikan informasi, instruksi, ataupun peringatan
kepada publik. Biasanya notice ini dibuat bertujuan untuk memberikan peringatan kepada
orang banyak agar berhati-hati.

2. Warning

Sebuah kalimat yang digunakan untuk memperingatkan seseorang akan bahaya dari suatu hal
itulah warning. Biasanya, warning ini dipasang di tempat-tempat tertentu untuk menarik
perhatian pembaca. Dan peringatan yang digunakan pada warning, memiliki tingkatan yang
lebih tinggi karena bahaya yang ditimbulkan dari sesuatu yang yang diperingatkan ini bisa
saja berakibat fatal.

3. Caution

Yang terakhir ada caution. Caution adalah informasi singkat dan sederhana yang ditujukan
kepada orang lain untuk menghindari bahaya ataupun mengurangi resiko. Caution ini juga
bisa berbentuk rambu-rambu dan biasanya diletakkan di tempat yang strategis agar dapat
mudah dilihat dan dipahami.
Perbedaan Notice, Warning, dan Caution

Perbedaan dari notice, warning, dan caution terletak pada tujuannya dibuat. Notice dibuat
untuk memberi petunjuk, arahan, dan juga peringatan agar berhati-hati. Lalu warning sendiri
bertujuan untuk memberi peringatan bahwa ada hal atau sesuatu yang berbahaya.
Sedangkan caution bertujuan untuk memberikan peringatan agar seseorang melakukan
ataupun tidak melakukan sesuatu.

Contoh Notice, Warning, dan Caution

Nah berikut akan dijabarkan beberapa contoh – contoh dari notice, warning, dan
juga caution yang mungkin sering kalian jumpai dalam keseharian kalian dan kalian masih
bingung akan maksud dari tanda – tanda tersebut.

 Contoh – Contoh Notice

Berikut beberapa contoh dari notice yang mungkin sering kalian jumpai di tempat – tempat
umum:

(Perhatian: Jas laboratorium harus dipakai di daerah ini)

(Perhatian: Dilarang parkir disini)


(Perhatian: Parkir mobil ini dibawah pengawasan CCTV)

Definition of Advertisement (Pengertian Iklan)

Advertisement is a text, picture, audio, or video that promotes a product. Dalam bahasa
Indonesia, iklan adalah sebuah teks, gambar, audio, atau video yang mempromosikan suatu
produk. Produk yang diiklankan dapat berupa barang (goods) ataupun jasa (service).

Types of Advertisement (Jenis-jenis Iklan)

Berdasarkan definisinya tadi, advertisement bisa bermacam-macam bentuknya. Ada apa saja
sih jenis-jenis iklan?

1. Text and Picture (tulisan dan gambar)

Iklan yang satu ini biasanya banyak kita temui di koran, brosur, atau baliho. Kamu juga bisa
melihat banyak iklan berbentuk tulisan dan gambar ini di media sosial.

2. Audio (suara)

Jenis iklan berbentuk suara biasanya umum digunakan di radio atau di podcast. Pasti pernah
‘kan lagi dengerin podcast terus kepotong iklan?

3. Video

Last but not least, iklan juga bisa berupa video yang biasa kamu lihat di televisi atau di
Youtube.

Aspects of Advertisement (Aspek-aspek Iklan)

Nah, kira-kira berdasarkan contoh iklan di atas, aspek-aspek apa saja sih yang terdapat di
dalamnya? Ada 4 aspek yang biasanya terdapat dalam sebuah iklan. Berikut penjelasannya.
1. Name of the product (nama produk yang diiklankan)

Nama produk biasanya memiliki ukuran tulisan yang paling besar, sehingga pembaca bisa
langsung mengenal apa produk yang diiklankan. Seperti pada iklan di atas, terlihat jelas
bahwa produknya adalah RG Bag.

2. Description of the product (deskripsi produk yang diiklankan)

Bagian ini berisi informasi yang lebih detail mengenai barang dan jasa yang ditawarkan.
Pembaca juga jadi tahu kenapa mereka harus membeli produk yang diiklankan tersebut.

Contohnya pada iklan di atas dijelaskan bahwa “RG Bag is the most comfortable and stylish
bag you can use” atau tas yang paling modis atau keren yang bisa kamu pakai. Selain itu, ada
informasi juga bahwa RG Bag sedang memberikan diskon “up to 50% on selected items.”

3. Contact details (informasi kontak yang bisa dihubungi)

Bagian ini berisi informasi tentang orang yang bisa dihubungi supaya bisa dapat informasi
lebih tentang produknya. Info ini bisa berupa nomor telepon, email dan akun media sosial.
Bisa juga berupa tempat di mana pembaca bisa membeli produk yang diiklankan seperti
alamat web dan alamat toko.

Contohnya iklan di atas memberi tahu bahwa kamu bisa membeli RG Bag di tokonya yaitu di
lantai 3 Ruang Mall. Apabila kamu mau mendapat informasi lebih lanjut, kamu juga bisa
mengunjungi laman rgbag.com

4. Catchy language (bahasa yang menarik perhatian)

Salah satu ciri dari catchy language adalah penggunaan adjective atau kata sifat yang menarik
perhatian.

Nah, kata adjective yang bisa kamu lihat dari iklan di atas adalah kata “comfortable” atau
nyaman dan “stylish” atau modis. Dengan dua kata adjective tersebut, iklan ini pun menjadi
lebih menarik perhatian.
Label
Label adalah keterangan yang terdapat di bagian luar kemasan sebuah produk/barang.
Di label produk pada umumnya, terdapat beberapa keterangan seperti keunggulan produk,
petunjuk penggunaan, komposisi produk, serta indikasi.

Sobat Pintar, terdapat beberapa bentuk dari label, yaitu nutrition facts dan drug facts.

Nutrition Facts
Bentuk label yang ini dapat kita jumpai di kemasan makanan/minuman olahan/siap saji yang
juga menginformasikan nilai gizi dan informasi tambahan berikut ini:

 Serving Size (Takaran Saji)

 Jumlah Kalori- Gici yang terkandung

 Footnote (Catatan Kaki)

 % Daily Values (%DV)

Informasi-informasi gizi dalam kemasan dapat membantu konsumen dalam mengatur pola
makan untuk memilih makanan dengan mengetahui batasan gizi yang harus dikurangi arau
ditingkatkan.

Drug Facts
Bentuk label yang ini dapat kita jumpai di kemasan obat yang juga memberikan informasi
tambahan berikut ini:

 Bahan yang digunakan

 Kegunaan Obat

 Indikasi
 Dosis Obat

 Peringatan

Apa itu Passive Voice / Passive Form?


Passive Voice artinya kalimat pasif. Menurut definisinya, Passive Voice adalah pola kalimat
yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan/tindakan dari kata kerjanya. Dengan kata
lain, Passive Voice adalah kebalikan dari kalimat aktif.
Sekarang coba, deh, kalimat Teddy reads book di atas tadi, kamu terjemahkan ke dalam
Bahasa Indonesia dulu. Dalam Bahasa Indonesia, Teddy reads book berarti “Teddy membaca
buku”.
Nah, kalau diubah ke bentuk kalimat pasif dalam Bahasa Inggris, apakah betul menjadi books
read Teddy? Jawabannya, kurang tepat ya teman-teman. Karena books read Teddy artinya
“buku-buku membaca Teddy”. Lalu, bagaimana caranya?
Kalau kamu mau mengubah suatu kalimat ke dalam kalimat Passive Voice, berarti objek
pada kalimat aktifnya harus diubah menjadi subjek pada kalimat pasifnya. Oleh karena
itu, kalimat pasifnya menjadi buku dibaca oleh Teddy.
Masih belum paham? Langsung aja kita meluncur ke pola kalimat Passive Voice di bawah
ini!

Pola Kalimat Passive Voice dalam Simple Tenses


Nah, perlu di catet nih, karena bagian ini penting untuk kamu hapalkan. Jika kamu ingin
mengubah sebuah kalimat simple tense dari bentuk aktif jadi bentuk pasif, gunakan
rumus Passive Voice berikut ya!
1. Pola Kalimat Passive Voice pada Simple Present Tense
Kalimat aktif:

S + V1/-s + -es + O

Kalimat pasif:

O + am/is/are + V3 + by + S

2. Pola Kalimat Passive Voice pada Simple Past Tense


Kalimat aktif:
S + V2 + O

Kalimat pasif:

O + was/were + V3 + by + S

3. Pola Kalimat Passive Voice pada Simple Future Tense


Kalimat aktif:

S + will + V1 + O

Kalimat pasif:

O + will be + V3 + by + S

Baca juga: Contoh Procedure Text tentang Petunjuk Penggunaan Obat

Contoh Kalimat Passive Voice


Udah tau bentuknya, serta rumusnya, belum lengkap nih belajarnya kalau belum nyimak
contohnya. Berikut contoh Passive Voice pada sebuah kalimat dengan beberapa bentuk
simple tense, ya!

1. Contoh Kalimat Passive Voice dalam Simple Present Tenses


Coba-coba, sekarang kalimat yang tadi diubah ya. Teddy reads book itu pakai Simple
Present Tense ya. Kalimat pasifnya kita ubah sesuai dengan rumusnya yakni Object +
am/is/are + V3 + by + Subject. Berarti menjadi Book is read by Teddy. Mudah, bukan?

2. Contoh Passive Voice dalam Simple Past Tenses


Sekarang coba kalimat aktifnya diubah ke bentuk Simple Past Tense, ya. Kalimatnya
menjadi Teddy read book, kan?
Ingin diubah jadi Passive Vorm, Tinggal ikuti rumusnya aja, Object + was/were + V3 + by +
Subject. Berarti bentuk kalimat pasifnya menjadi Book was read by Teddy.

3. Contoh Passive Voice dalam Simple Future Tenses


Selanjutnya, coba kamu ubah kalimat aktifnya ke Simple Future Tense. Kalimat aktifnya
menjadi Teddy will read book. Karena kalimatnya menggunakan Simple Future Tense, kita
gunakan rumus Passive Vorm buat yang Simple Future Tense, yaitu: Object + will be + V3 +
by + Subject. Maka bentuk kalimat pasifnya adalah Book will be read by Teddy.
Sampai sini oke ya? Nggak bingung kan? Masih butuh kalimat contoh Passive
Form atau Passive Voice yang lain? Yuk, simak gambar di bawah ini!

You might also like