Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 16
SISTEM INDENTITAS MEREK Ni Putu Sukanteri, SP., M.Agb. Universitas Mahasaraswati Denpasar Pendahuluan Alat komunikasi menjadi penting dalam pemasaran produk. Pemasaran produk saat ini mengedepankan jdentitas produk yang ingin dipasarkan. Pemasaran dilakukan dengan meramu berbagai alat untuk memberikan citra produk konsisten bagi konsumen. Pemasaran terpadu dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Logo pada kemasan merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk memudahkan pelanggan mengingat produk yang dipasarkan. Logo produk dirancang langsung untuk menarik perhatian konsumen dan menciptakan kesan terhadap produk yang telah di beli. Dengan logo produk, konsumen tidak hanya mengingat produk yang dipasarkan namun juga dapat menyampaikan dengan mudah kepada orang lain sebagai bentuk komunikasi secara langsung antar pelanggan. Hartini, S. A., & Swasty, W. (2018) Pentingnya logo pada guatu produk atau kemasan bertujuan untuk tmemudahkan pemasaran, karena logo salah satu media promosi untuk mengenalkan suatu brand atau produk Nari bisnis UKM agar mudah diingat para konsumen dan calon konsumen 49 © Dipindai dengan CamScanner SISTEM IDENTITAS MEREK Untuk membuat logo produk dipilih desain, warna dan tata letak yang unik dan menarik tujuannya untuk mengkomunikasikan produk pada organg lain, dan memudahkan memberikan identitas bila. dilakukan pemasaran secara online. Logo produk dapat. mempengaruhi minat konsumen_karena menunjukkan identitas produk yang ingin di pasarkan . logo produk dilengkapi dengan gambar dan tulisan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkan sebagai media komunikasi . logo produk diciptakan dengan komposisi warna dan deskripsi yang menarik dan sesuai dengan kenyataan produk sebagai sarana memikat konsumen secara emosi dan psikologis untuk dapat mengambil keputusan melakukan pembelian terhadap suatu produk Berdasarkan data dari perusda Tabanan (2021) terdapat 35 UMKM yang telah mengajukan PIRT untuk produk yang di produksinya. Produk tersebut terdapat dari berbagai UMKM yang berada di Kabupaten Tabanan, yang mempunyai kegiatan bersekala kecil _dilakukan perorangan atau kelompok dengan tenaga kerja di bawah 100 orang. UMKM yang ada di Kabupaten Tabanan umumnya sulit bersaing karena lemahnya branding dan promosi. Permasalahan yang di hadapi yaitu lemahnya sumber daya manusia dalam pemanfaatan teknologi, serta kuterbatasan modal. Logo sebagai salah satu identitas yang dapat digunakan sebagai promosi untuk dapat meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan UMKM. ‘Tujuan pembuatan logo produk adalah untuk mengetahui penjualan produk UMKM dan mengetahui repeat order yang dilakukan oleh konsumen untuk memberikan pemahaman akan pemanfaatan logo produk dalam identitas merek yang diaplikasikan pada produk UMKM sebagai media komunikasi pemasaran, 50 © Dipindai dengan CamScanner terbentuk berdasarkan pengetahuan dan Brand : informasi-inform: ng diterima seseorang dari pihak eksternal dari dirinya. Brand erat kaitannya dengan suatu penilaian, tanggapan. opini, kepercayaan publik, asosiasi atau simbol-simbol tertentu terhadap bentuk pelayanan, nama perusahaan dan merek suatu produk barang atau jasa dari pihak publik sebagai khalayak sasarannya. Penilaian pada brand dari suatu produk, jasa atau personalitas merupakan kebutuhan penting bagi perusahaan jika ingin mendapatkan perhatian di mata publik. Suatu perusahaan tidak akan dapat mengubah brandnya hanya dengan perbuatan baik ditambah dengan ucapan baik saja, mamun juga harus berlaku nyata sebagai brand yang dibangun. Dengan memberikan bukti nyata dengan kualitas atau keunggulan produk tersebut, selanjutnya perusahaan dapat menggunakan komunikasi persuasif yang dapat menarik perhatian konsumen. Di lain sisi, ketika suatu brand ingin mendapatkan perhatian lebih dari konsumen, maka dalam ranah marketing ada yang namanya STP (Segmentasi, Targetting, Positioning). Ketiganya memiliki pengertian berikut: (Kotler, 2012) 1. Segmentasi Definisi segmentasi menurut Hermawan Kertajaya adalah: “Proses membagi pasar menjadi segmen- segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan kemudian menentukan segmen-segmen mana yang mau kita layani.” eae SEE ee ge Leese egee Reece eceeseeceeee Cae 51 & Dipindai dengan CamScanner SISTEM IDENTITAS MEREK 2. Targeting secara umum targetting diartikan sebagai proses pemilihan pasar yang akan dituju perusahaan dalam menawarkan produk atau pelayanannya. Definisi targetting menurut Philip Kotler yaitu; “The process of evaluating each market segment’s attractiveness and selecting one or move segment to enter”. Artinya proses evaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk masuk. Dalam proses targetting ini perusahaan harus memilih segmen pasar yang sesuai dengan produknya. Kemudian merencanakan strategi tepat dengan segmen yang dibidik tersebut. 3. Positioning Definisi positioning menurut pakar pemasaran Hermawan Kertajaya, positioning adalah sebagai proses menempatkan keberadaan perusahaan di benak pelanggan. Pengertian tersebut memiliki arti bahwa perusahaan harus memiliki kredibilitas agar positioning perusahaan dapat mudah melekat di benak pelanggan.6 Positioning sebuah merek berperan penting untuk mendapatkan mind share dari pasar karena perusahaan harus menciptakan positioning merek yang dapat meningkatkan kesadaran pasar terhadap merek produk. Selain ketiga hal di atas, ada juga langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan hati pelanggan, yakni diferensiasi. Kotler (2012) mendefinisikan diferensiasi_ sebagai pembedaan penawaran pasar suatu perusahaan untuk menciptakan nilai pelanggan yang unggul. Sederhananya ketika suatu produk mampu menemukan diferensiasinya maka akan tidak sulit untuk mendapatkan perhatian pelanggannya karena produk yang ditawarkan memiliki pembeda CEN §2 © Dipindai dengan CamScanner SISTEM IDENTITAS MEREK muncul nilai tersendiri jika dibandingkan schingea dengan produk Iain. Brand image terdiri dari komponenkomponen: (Keller, 1993) 1, Attributes (Atribut) Merupakan pendefinisian deskriptif tentang fitur-fitur yang ada dalam produk atau jasa. a. Product related attributes (atribut produk) Didefinisikan sebagai bahan-bahan yang diperlukan agar fungsi produk yang dicari konsumen dapat bekerja, Berhubungan dengan komposisi fisik atau persyaratan dari suatu jasa yang ditawarkan, dapat berfungsi b. Non-product related attributes (atribut non- produk) Merupakan aspek eksternal dari suatu produk yang berhubungan dengan pembelian dan konsumsi suatu produk atau jasa. Terdiri dari: informasi tentang harga, kemasan dan desain Produk, orang, per group atau selebriti yang menggunakan produk atau jasa_tersebut, bagaimana dan dimana produk atau jasa itu digunakan. 2. Benefits (Keuntungan) Nilai personal yang dikaitkan oleh konsumen pada atributatribut produk atau jasa tersebut. a. Functional benefits: berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti kebutuhan. fisik dan keamanan atau pemecahan masalah. b. Experiental benefits: berhubungan dengan perasaan yang muncul dengan menggunakan ase eae ee eee 53 © Dipindai dengan CamScanner IDENTITAS MEREK suatu produk atau jasa. Benefit in memuaskan kebutuhan bereksperimen seperti kepuasan sensori. c. Symbolic benefits: berhubungan dengan kebutuhan akan persetujuan sosial atau ekspres! personal dan selfesteem seseorang. Konsumen akan menghargai nilai-nilai prestise, eksklusivitas dan gaya fashion merck karena hal-hal ini berhubungan dengan konsep diri mereka. 3. Brand Attitude (Sikap merek) Didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan atas suatu merek, apa yang dipercayai oleh konsumen mengenai merek-merek tertentu sejauh apa konsumen percaya bahwa produk atau jasa tersebut memiliki atribut atau keuntungan tertentu, dan penilaian evaluatif terhadap kepercayaan tersebut bagaimana baik atau buruknya suatu produk jika memiliki atribut atau keuntungan tersebut. Adapun brand image selalu berkaitan dengan atribut produk karena untuk memberikan kepuasan kepada konsumen dan konsumen bereaksi terhadap atribut produk yang dibelinya. Visual Branding Visual Branding adalah sebuah tanda, nama dan simbol yang memiliki ciri khas/ perbedaan dengan simbol lainnya dan bisa mencerminkan hal ini sehingga bisa dikenal oleh audience dengan lebih mudah dan jelas. Visual Branding mempunyai fungsi yang sangat penting untuk memperkuat identitas suatu merek, karena visual adalah salah satu komponen penting dalam Brand Identity. Untuk kepentingan branding, implementasi visual bukan hanya sekedar visual dari logo tersebut tetapi harus memperhatikan media yang akan digunakan, 54 © Dipindai dengan CamScanner SusTiM IDENTITAS MEREK target audience, tempat yang akan dituju dan jenis kegiatan yang dilaksanakan. Adapun elemen-clemen terpenting sebuah visual branding terdiri atas: a. Brand (merk, logo) yang bisa berbentuk visual, susunan huruf atau keduanya; b. Warna (produk, korporat); c. Komposisi semua elemen penyusunnya. Dan tiga hal tersebut biasanya lalu diimplementasikan dalam Brand Identity sebuah perusahaan atau sebuah produk, yang bisa kita lihat di media lini atas (above the line) maupun media lini bawah (below the line). Selanjutnya, kita bisa saksikan parade kampanyenya di iklan tv, iklan koran, liflet, brosur, billboard bahkan event-event off air. Tujuannya jelas, agar brand tersebut bisa dikenal oleh audiensnya: pertama bisa diingat secara visual, selanjutnya bisa diterima di hati Strategi Visual Branding oleh Chiaravalle, & Schenck (2007), yaitu: 1. Diferensiasi Sebuah produk harus memiliki pembeda yang unik dengan produk lain. Pembeda bisa dari kategori produknya sendiri, segmentasi, kualitas atau packaging-nya. 2. Kolaborasi Brand building tidak bisa semuanya dikerjakan oleh Produsen. Dibutuhkan kerja sama dengan agency, institusi terkait, juga dengan konsumen sebagai target market. Konsumen juga harus didengarkan pendapatnya, tidak sekadar diberikan promosi secara terus menerus yang nantinya menimbulkan antipati. 3. Inovasi Brand yang tidak diremajakan atau direvitalisasi akan Jenyap oleh waktu. Konsumen juga punya sikap eS © Dipindai dengan CamScanner fanerient (DRNTTTAD MIBICER bosan, xehingga harun diperbarul pandangen dan ingatannya. 4. Evaluasi ‘Tingkat pencrimaan target audiens atas sebuah brand harus dilacak dan diketahui, Survey dilakukan untuk melihat tingkat penerimaan khalayak a Manajemen Brand Brand tidak hidup di lembar-lembar iklan atau bersuara di radio. Brand hidup di otak dan hati konsumennya. Juga di budaya —_ perusahaan produsennya. Karena itu harus tetap hidup dan bergerak sesuai zamannya, Pentingnya Logo Logo adalah identitas suatu perusahaan dalam bentuk visual yang diaplikasikan dalam berbagai sarana fasilitas dan kegiatan perusahaan sebagai bentuk komunikasi visual, Logo dapat juga disebut dengan simbol, tanda gambar, merek dagang (trademark) yang berfungsi sebagai lambang identitas diri dari suatu badan usaha dan tanda pengenal yang merupakan ciri khas perusahaan (Suwardikun, 2000). Sebagai identitas perusahaan, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati produk atau perusahaan. Dari sisi pemasaran, logo mempunyai fungsi pembeda produk dengan produk yang lainnya. Setidaknya logo perusahaan harus memiliki karakter tertentu, menyangkut: original dan destinctive, legible, simple, memorable, easy associated with the company, dan easly adaptable for all grhapic media yang mudah di aplikasikan ke berbagai media, untuk menghindari_ kesulitan dalam penerapan (Kusrianto, 2007). Brand pada dasarnya adalah perpaduan antara seni dan sains untuk menyampaikan sebuah janji, yang dibuat 56 © Dipindai dengan CamScanner TITAS ete eeae eee tee oleh perusahaan kepada audiencenya, _sebagat perwujudan nilai dan emosi dari perusahaan tersebut. Melalui janji ini, perusahaan berusaha menjalin ikatan menjalin ikatan dengan pelanggannya secara emosional, baik dari segi pemenuhan kebutuhan, loyalitas dan dukungan yang terus menerus. Dengan kata lain, perusahaan berusaha untuk memenuhi keinginan dan mengadopsi sifat-sifat pelanggannya. Dan dengan brand bisa mengetahui kesadaran konsumen dalam memilih produk yang dipilih (Rustan, 2019) Brand awareness adalah pengakuan dan pengingatan dari sebuah merek dan pembedaan dari merek lain yang ada di lapangan. Brand awareness juga dapat diartikan sebagai kesanggupan calon konsumen untuk mengenali dan mengingat kembali sebuah merck sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Fungsi logo yaitu: a. Fungsi identifikasi: khalayak dapat mengidentifikasi perusahaan tersebut bergerak di bidang apa dan barang serta jasa apa yang dihasilkan; b. Fungsi pembeda: logo dapat membedakan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, produk yang satu dengan produk yang lain; c Fungsi komunikasi: logo berperan sebagai pemberi informasi (jika berupa rambu-rambu), dan dapat juga menjadi pemberi tahu keaslian sebuah produk; d. Merupakan aset yang berharga, jika produk tersebut lebih dikenal di negara-negara lain maka suatu perusahaan/merek akan dihargai dengan cara waralaba; e. Mempunyai kekuatan hukum. Logo yang telah diregistrasi dapat dijadikan jaminan kualitas produk yang dilindungi undang-undang. Menurut David E Carter, pertimbangan-pertimbangan tentang logo yang baik itu harus mencakup beberapa hal sebagai berikut: (Kusrianto, 2007) 57 © Dipindai dengan CamScanner SISTEM IDENTITAS MEREK Seeger POUR DEee Original & Desctinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan daya pembeda yang jelas. 2. Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda. 3. Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat. 4. Memorable, atau cukup mudah untuk diingat, karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu yang lama 5. Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah duhubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi. 6. Easily adaptable for all graphic media, faktor yang memudahkan mengaplikasikan (memasang) logo baik yang menyangkut bentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada proses pencanangan. Aplikasi Logo Pada Produk UMKM Logo atau merek pada UMKM berperan ganda sebagai branding produknya. Merek penting bagi UMKM karena sebagai representasi dari produk barang yang dihasilkan. Schingga merck tersebut perlu didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan terhadap hak eksklusif berupa hak ekonomi dan moral juga untuk kepastian hukum dalam hal pihak ketiga mempergunakan mereknya tanpa izin. Desain dan penggunaan merek dagang merupakan salah satu identitas produk dalam memperkenalkan pada konsumen. Penggunaan merek dalam memperkenalkan produk UMKM ke pasar lokal maupun pasar Modern, dalam bentuk stiker/ label yang ditempelkan di kemasan. Selanjutnya edukasi dan 58 © Dipindai dengan CamScanner srEM IDENTITAS MEREK pendampingan pada mitra dalam penggunaan desain, dan pencetakan merck yang akan digunakan pada produknya dalam bentuk stiker/ label. Desain dibuat agar menarik peminat konsumen, sedangkan merek sebagai salah satu identitas produk yang memuat profil produk (Sukanterl, 2021). Contoh Logo sekaligus merek pada UMKM dapat dilihat pada Gambar 1. — Pianos © Bu Kompyang bE Gambar 1. Logo UMEM sebagi identitas produk Fungsi kemasan sebagai media informasi dan promosi merupakan fungsikemasan yang sangat penting. Kemasan yang telah _—diberi_—s label «= akan disampaikaninformasi-informasi mengenai produk yang terdapat di dalamnya sepertikomposisi produk, kandungan gizi, khasiat atau manfaat produk dan lainsebagainya. Secara keseluruhan (yang mencakup tampilan label), kemasan harusdapat tampil menarik agar dapat memikat konsumen untuk membeli. Label adalahbagian dari pengemasan. Label adalah etiket/ suatu tanda baik berupa: tulisan, gambar atau bentuk pernyataan lain yang disertakan pada wadah ataupembungkus sebagai yang memuat informasi tentang produk yang ada didalamnya sebagai keterangan/penjelasan dari produk yang dikemas. Label adalahsetiap keterangan mengenai barang yang dapat berupa gambar, tulisan ataukombinasi keduanya atau bentuk lain yang memuat informasi tentang barang 59 © Dipindai dengan CamScanner lainny@ danketerangan pelaku usaha_serta informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yan’ berlaku yang disertakan pada produk, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagia? kemasan (Samodro, 2018). Dari segi kesehatan label produk pangan sangat bermanfaat dan diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen dengan _—kondisi_-— medis__tertentu yangmemerlukan pengendalian asupan zat gizi. Misalnya penderita diabetes dapat mengatur jumlah asupan kalori dengan memperhatikan jumlah energy suatu produk pangan, begitu juga dengan penderita hipertensi dapat mengatur jumlah asupan natrium dengan memperhatikan jumlah yang tercantum dalam label (BPOM, 2009). Salah satu manfaat pencantuman informasi yang benar pada label dan iklan adalah untuk memberikan pendidikan kepada konsumen tentang hal yangberkaitan dengan pangan. Informasi penting yang umum disampaikan melalui label dan iklan tersebut antara lain berupa bagaimana cara menyimpan pangan, cara pengolahan yang tepat, kandungan gizi pada pangan tertentu, fungsi zat gizi tersebut terhadap kesehatan, dan sebagainya (Hariyadi, 2005). Label merupakan ujung tombak dari kemasan, karena bagian tersebut yang pertama kali dilihat lebih (fokus) oleh pengunjung. Desain kemasan bertujuan untuk: 1) memberikan kemudahan dan kepuasan konsumen, 2) melindungi kualitas produk agar tetap dalam kondisi prima, 3) menampilkan identitas merek dan produk, 4) membangun citra merek dan produk, 5) alat komunikasi dan kompetisi pasar secara visual. Adapun fungsi utama kemasan adalah: 1) mempengaruhi dan membujuk konsumen, 2) mempengaruhi tingkah- 60 © Dipindai dengan CamScanner SISTEM IDENTITAS ME laku konsumen, 3) menawarkan kepercayaan kepada Konsumen, 4) ‘memaksa’ konsumen untuk melihat Kemasan, 5) mendorong konsumen untuk segera membeli, 6) meningkatkan nilai tambah, Koller dan Amstrong (2012), mendefinisikan “packaging involves designing and producing the container or wrapper for @ product” yang artinya adalah proses kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan memproduksi. Fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya. Contoh kemasan sebagai media promosi pada UMKM dapat dilihat pada Gamabra 2 dan Gambar 3. ‘AEIIPER PARE ss Gambar 2. Logo yang disematkan pada produk UMKM. Gambar 3. Kemasan sebagai media promosi 61 & Dipindai dengan CamScanner IDENTITAS MERER ei Estetika Desain Logo KWT Ayu Tangkas Logo KWT Ayu Tangkas, mempunyai lima warna yang berbeda, terdapat warna merah, warna kuning, wana putih, warna coklat dan warna hitam. Warna yang digunakan dalam logo ini merupakan warna identitas KWT yang mencerminta jiwa dan karakteristik yang dibangun oleh KWT tersebut. Warna merah memberikan kesan tegas, warna kuning menunjukkan warna lembut untuk = memberikan efek cerah, warna coklat menunjukkan nuansa alami dan garis warna hitam menunjukkan keseriusan, warna putih menunjukkan sisi netral produk bisa diterima oleh berbagai kalangan konsumen. Warna sebagai tampilan visual dipadukan untuk memberikan nuansalugas dan menarik bahwa dengan melihat warna tersebut seolah menunjukkan identitas produk dari UMKM Ayu Tangkas. Dengan adanya komposisi warna yang dibubukan menunjukkan sisi unik dan dinamis dari kesan yang ingin ditampilkan. Secara keseluruhan logo menunjukkan keseriusan dan ketegasan yang menjadi daya ingat bagi konsumen dalam memilih produk. Listya, A. & Rukiah, Y. (2018) menyatakan bahwa warna logo Gambar figuratif mahkota yang merah terlihat berprinsip kesatuan dengan merahnya logotype. Chandra, G. D., & Yuwanto, L. (2019). Menunjukkan bahwa Logo brand, khususnya elemen warna logo, dapat dimanfaatkan untuk memunculkan brand personality tertentu yang dapat menarik minat konsumen, adnya pengaruh warna pada logo terhadap pembentukan brand personality. Bentuk logo dapat di buat berdasarkan minat masing masing. Dalam logo terdapat identitas yang cenderung menunjukkan identitas pemilik logo. Everlin, S., & Erlyana, Y. (2020) menyatakan identitas 62 © Dipindai dengan CamScanner Tits MEEK dalam bentuk logo sebagai salah satu alat_komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan visi. dan mist perusahaan ke depan, Hampir sama dengan produk UKM Ayu Tangkas bahwa identitas yang terdapat dalam log? meliputi_ nama pemilik produk, kontak yang bis dihubungi dan alamt dimana produk dibuat. Identitas selanjutnya akan memberikan kesan visual yang terdapat dalam logo sccara utuh, dan dijadikan sebuah pembeda dengan merek produk yang lain. Keunikan Brand Sebagai Identitas Brand Produk Olahan Branding produk olahan UMKM di daerah merupakan variasi produk yang dapat menunjang keanekaragaman produk nasional. Produk local berpotensi sebagai produk unggulan daerah yang diciptakan dari kreativitas dan inovasi masyarakat di daerah. Branding produk local menunjukkan kekhasan daerah asal produk itu sendiri, karena visual branding yang dimiliki produk local menunjukkan kelokalan dan kecendrungan hanya menggunakan ikon local daerah tersebut. Terdapat identitas local yang dapat digunakan sebagai branding seperti budaya local, aktivitas sosial pada lokalisasi daerah serta tradisi adat daerah setempat. Branding produk identik dengan produk yang dihasilkan darah setempat, seperti halnya KWT Ayu Tangkas, mengolah pare dan singkong menjadi produk olahan keripik sune cekuh. Keunikan logo yang yang berbeda dengan yang lainnya menunjukkan perbedaan atau kekhasan sebuah logo. Perbedaan identitas visual logo mencerminkan perbedaan. elemen suatu brand. Perbedaan dibuat untuk memudahkan bagi khalayak untuk mengenal dan membangun kesan melalui indra secara visual. Nurfitri, (2021) logo menjadi identitas yang utama, oleh sebab 63 © Dipindai dengan CamScanner | ee tomb: strategi Pembentukan ci "g tombak dalam ti harus unik. Tujy entitasnya, mempertahankan keunikan dan konsistensi identitas sampai ke elemen-elemen terkecil. © Dipindai dengan CamScanner

You might also like