Tor Ta LN

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 6
KEMENKOPUKM TERM OF REFERENCE (TOR) 044.01.4440.AEC.001.051.F.522131 KERJA SAMA (Belanja Jasa Konsultan) ‘Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri BAGIAN KERJASAMA BIRO HUKUM DAN KERJASAMA SEKRETARIAT KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 2024 KERANGKA ACUAN KERJA/ TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2024 Kementerian /Lembaga : Kementerian Koperasi dan UKM; Unit Eselon VIL + Sckretariat Kementerian Koperasi dan UKM, Biro Hukum dan Kerjasama Program : Kerjasama Sasaran Program : Kementerian Koperasi dan UKM; Indikator Kinerja Program: Peningkatan koordinasi, tindak lanjut dan pelaksanaan kerjasama Luar Negeri dibidang Koperasi dan UMKM; Kegiatan : Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri Sasaran Kegiatan + Kementerian Koperasi dan UKM, Biro Hukum dan Kerjasama selaku pengguna Jasa Konsultan; Indikator Kinerja Kegiatan _:_Tersedianya Kerjasama Luar Negeri; Keluaran (Output) : Pengadaan Tenaga Abli Kerjasama Luar Negeri; Indikator Keluaran (Output): Jumlah Bulan Volume Keluaran (Output): 9 Satuan Ukur keluaran (Output) : OB A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166); 2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2023 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2023 Nomor 140); 3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 ‘Nomor 101); 4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2020 tentang Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 214), “Tenaga Ahi Kerjasama Luar Negeri 2024 Hal -2 5) 6) ey 8) %» Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63); Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 106); Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 16/M- IND/PER/2/2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri; Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 10 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 11 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 664); Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 49 Tahun 2023 tentang Sundar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 363). 2, Gambaran Umum Tenaga Ahi Pengembangan Koperasi dan UMKM perlu dukungan dalam dan luar Negeri, Hubungan diplomatik dengan Negara sahabat perlu dibangun, Perjanjian dan kerjasama terus berkembang yang kemudian memunculkan kontrak kerja antara kedua negara dibidang yang lebih spesifik yaitu disepakatinya kerjasama dalam bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). Kerjasama ini bertujuan agar terjadi saling tukar pikiran, pengalaman, dan akses pasar. Biro Hukum dan Kerja Sama sebagai pelaksana kebijakan satu pintu (one gate policy) kerja sama di bidang koperasi dan UKM di Kementerian Koperasi dan UKM mempunyai tugas sebagai koordinator penyusunan kerja sama antar lembaga baik Lembaga Pemerintah ataupun non Pemerintah di dalam negeri danfatau lar negeri. Untuk itu unit kerja di bawah Kementerian Koperasi dan UKM wajib melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Biro Hukum dan Kerja Sama terkait rencana Kerja sama dengan para pihak. Perjanjian kerja sama antar Lembaga Pemerintah maupun non Pemerintah dapat berbentuk Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerja Sama. Implementasi kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian/Lembaga di dalam Negeri maupun Lembaga luar negeri perlu mendapat dukungan pelaksanaan monitoring berbasis hasil yang baik agar evaluasi terhadap implementasi kerja sama dapat memberikan hasil rekomendasi yang tepat sasaran. Dalam metaksanakan Pemantauan dan Evaluasi implementasi kerja sama Kerjasama Luar Negeri 2024 Hal -3 Kementerian Koperasi dan UKM dan berbagai pihak dapat memperlil capaian proyek/kegiatan yang dilakukan. TUSUAN ‘Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu Kepala Bagian Kerja Sama-Biro Hukum dan Kerja Sama dalam memberikan saran dan masukan terhadap kerjasama dibidang Koperasi dan UMKM dalam mengambil keputusan dan kebijakan mengenai program atau kegiatan yang bethubungan dengan kerjasaria antar Lembaga baik Lembaga Pemerintah ataupun non Pemerintah di dalam negeri dan/atau luar negeri. ‘Sehingga kegiatan di Biro Hukum dan Kerja Sama dapat berjelan dengan baik dari sisi teknis maupun administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. PENERIMA MANFAAT Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat membantu pekerjaan Kepala Bagian Kerja Sama, Biro Hukum dan Kerja Sama, berangkat dari kebutuhan dalam memberikan saran dan masukan terhadap kerjasama dibidang koperasi dan UMKM dalam mengambil Keputusan dan kebijakan mengenai program atau kegiatan yang berhubungan dengan kerjasama dibidang Koperasi dan UMKM. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pengadaan langsung melalui LPSE. a. Tahap Persiapan meliputi: Menentukan spesifikasi teknis atas Tenaga Ahli Kerjesama Luar Negeri yang, akan digunakan b. Tahap Pelaksanaan meliputi: Tahapan pelaksanaan pekerjaan pengadaan tenaga Konsultan yaitu setelah dilakukan negosiasi dalam rangka pemilihan penyedia Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri samy (SPK) atau Surat Perjanjian (SP) atas pekerjaan tersebut, maka peny fengan terbitnya surat pesanan atau Surat Perintah Kerja berkewajiban untuk menyediakan barang sesuai dengan permintaan yang diminta yang tertuang dalam surat pesanan atau Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat Perjanjian (SP). Selanjutnya penyedia berkewajiban untuk melaksanakan tugas pekerjaan dan melaporkan kegiatan kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Setelah dilakukan pelaporan, maka proses dilanjutkan dengan menyiapkan dan penandatanganan dokumen administrasi pembayaran ‘Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri 2024 Hal - 4 Pengadaan Jasa Konsultan Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri UKM akan dilaksanakan sesuai dengan tabel berikut: Waktu Pelaksanaan (Bulan Ke-) 1/273]4]5]6]7] 8] 9] 10] 11] 12 No | Uraian Kegiatan Persiapan 2 | Pelaksanaan E. _ANALISIS KEBUTUHAN Persyaratan Umum: © Sehat jasmani dan rohat © Warga Negara Indonesia; © Bukan merupakan PNS, TNI, atau Polri; © Memiliki jjazah minimal S-1 Semua; © Memiliki motivasi kerja yang baik, disiplin, bertanggungjawab penuh pada s tugas yang diberikan dan mampu bekerja secara individu ataupun tim; © Memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk melakukan sinergi dan koordinasi antar stakeholder (pemerintah, swasta, dunia usaha, dan masyarakat); ‘© Menyusun strategi exposure kerja sama internasional; © Mampu menuangkan rancangan konsep dalam sebuah laporan dan mempresentasikannya dengan baik; © Menyusun dokumen kerja sama internasional (ex. Project Proposal, Project Concept Paper, Terms of Reference, Laporan Monev); © Bersedia mematuhi aturan - aturan yang berlaku dan mengikuti prosedur administrasi yang sudah ditetapkan, P Persyaratan Khusus: © Memiliki kemampuan Bahasa Inggris aktif dalam lisan maupun tulisan; ‘* Familiar dan berpengalaman dengan forum/kerja sama internasional; ‘© Familiar dengan project/penyusunan proposal project kerja sama internasional; ‘¢ Memiliki kemampuan skill analisis, presntasi, dan negosiasi yang baik; ‘* Memiliki pengalaman kerja dalam bidang kerja sama internasional minimal 2 tahun, F. _ KURUN WAKTU PENCAPAIAN KEGIATAN Kegiatan akan dilaksanakan selama 9 (sembilan) bulan pada periode Februari hingga Desember tahun anggaran 2024, Waktu penyelesaian kegistan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan, Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri 2024 Hal - 5 PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN Kegiatan Pengadaan Jasa Konsultan Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri akan dilakukan oleh Kepala Bagian Kerja Sama, Biro Hukum dan Kerjasama, Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM. TINGKAT KANDUNGAN DALAM NEGERI (TKDN) Sesuai dengan peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barangyjasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah Pasal 66 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa kewajiban penggunaan produk dalam negeri dilakukan apabila terdapat produk dalam negeri yang, memiliki penjumlahan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nil Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat puluh persen) dan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri Pasal 61 ayat (2) disebutkan bahwa Produk Dalam Negeri yang wajib digunakan harus memiliki nilai TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima persen). BIAYA YANG DIBUTUHKAN Biaya yang diperiukan untuk melaksanakan kegiatan ini dibebankan pada APBN Tahun Anggaran 2024 Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp. 85.500.000,- (Delapan puluh lima juta lima ratus ribu rupiah). Dengan rincian sebagaimana Reneana ‘Anggaran dan Biaya (RAB) terlampir. PENUTUP, Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai panduan dalam melaksanakan jingkungan kegiatan jasa konsultan Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri Hukum dan Kerjasama, Jakarta, 1 Maret 2024 Kepala Biro Hukup’dan Kerja Sama Henra Saragih, S.H, M.H, M.Kn NIP. 19721204 200112 1 001 ‘Tenaga Ahli Kerjasama Luar Negeri 2024 Hal - 6

You might also like