Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 139

36

ANALISIS DAN
54 75
TATA KELOLA PERTANGGUNG-
PEMBAHASAN PERUSAHAAN JAWABAN ATAS
MANAJEMEN Corporate Governance LAPORAN TAHUNAN
Management Discussion & Analysis 2013
Responsibility Towards 2013
Annual Report

36 ANALISIS

43
KINERJA OPERASIONAL
Operational Review

ANALISIS KINERJA KEUANGAN


74
TANGGUNG JAWAB
Financial Review
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility 77
LAPORAN KEUANGAN
50
SUMBER DAYA
KONSOLIDASIAN
Consolidated Financial Statement

MANUSIA
Human Resources
02 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Sekilas Tentang
Bumi Citra Permai
Bumi Citra Permai at A Glance

Dilandasi oleh kebulatan tekad untuk mewujudkan visinya, Guided by a solid determination to realize its vision, Bumi Citra
Bumi Citra Permai senantiasa mengoptimalkan semua Permai continually optimizes all their resources so that the
sumber dayanya agar ke depannya kinerja Perseroan tetap Company’s future performance continues to be sustainable
berkelanjutan dan bernilai tambah maksimal pada setiap hasil with maximal value-added in each performance. Achievement
kinerja Perseroan. Pencapaian kinerja ini menuntut Perseroan of this successful performance requires the Company to
untuk melaksanakan peningkatan dan perbaikan di segala conduct enhancement and improvement in all areas of its
bidang, mencakup proses perjalanan bisnis, pelaksanaan activities, including business travel processes, corporate
tata kelola perusahaan, pelayanan terbaik bagi pemegang governance, best services to our shareholders, the public at
saham, masyarakat, dan terutama kepada para pengguna large, and especially to users of the Company’s products and
produk dan jasa Perseroan. services.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 03
04 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Ikhtisar
Kinerja Keuangan
Financial Highlights

(dalam rupiah penuh) (in rupiah, full amount)

Pertumbuhan / Growth
2013 2012 2011 %
2013 2012

Jumlah Aset 432,216,712,637 341,565,287,503 237,541,563,214 90,651,425,134 104,023,724,289 27%


Total Assets
Jumlah aset lancar 122,545,006,362 107,844,384,056 98,049,505,924 14,700,622,306 9,794,878,132 14%
Current Assets
Jumlah aset tidak 309,671,706,276 233,720,903,447 139,492,057,290 75,950,802,829 94,228,846,157 32%
lancar
Noncurrent Assets
Jumlah Liabilitas 206,894,862,462 148,933,444,855 54,508,596,786 57,961,417,607 94,424,848,069 39%
Total Liabilities
Jumlah liabilitas 200,854,801,875 141,585,028,574 37,269,281,004 59,269,773,301 104,315,747,570 42%
lancar
Current Liabilities
Jumlah liabilitas 6,040,060,587 7,348,416,281 17,239,315,782 (1,308,355,694) (9,890,899,501) -18%
jangka panjang
Noncurrent
Liabilities
Jumlah Ekuitas 225,321,850,174 192,631,842,648 183,032,966,428 32,690,007,526 9,598,876,221 17%
Total Equity

Pertumbuhan / Growth
2013 2012 2011 %
2013 2012

Jumlah Penjualan 179,872,005,359 104,857,964,996 55,368,904,547 75,014,040,363 49,489,060,449 72%


(bersih)
Net Revenue
Jumlah Beban pokok (100,372,844,364) (62,572,629,026) (29,954,655,038) (37,800,215,338) (32,617,973,988) 60%
Cost of Sales
Laba kotor 79,499,160,995 42,285,335,970 25,414,249,509 37,213,825,025 16,871,086,461 88%
Gross Income
Jumlah Beban usaha (39,209,006,479) (23,353,297,927) (16,758,509,315) (15,855,708,552) (6,594,788,612) 68%
non penyusutan
Operating Expenses
less depreciation
Jumlah Beban (1,086,800,213) (1,739,095,932) - (652,295,719) (1,739,095,932) 38%
penyusutan
Depreciation
Jumlah Pendapatan 6,787,323,682 1,902,333,780 638,297,575 4,884,989,902 1,264,036,205 257%
(beban) lain-lain
Other Income
(Expense)
Laba sebelum pajak 45,990,677,985 19,095,275,891 9,294,037,769 26,895,402,094 9,801,238,122 141%
dan beban keuangan
Operating Income
Beban keuangan (3,507,097,044) (3,978,692,522) (3,884,473,217) 471,595,478 (94,219,305) -12%
Financial Expense
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 05

Laba sebelum pajak 42,483,580,941 15,116,583,369 5,409,564,552 27,366,997,572 9,707,018,817 181%


Income Before Tax
Manfaat (beban) pajak (9,793,573,415) (5,625,564,899) (3,021,900,427) (4,168,008,516) (2,603,664,472) 74%
Tax Income (Expense)
Laba bersih 32,690,007,526 9,491,018,470 2,387,664,125 23,198,989,056 7,103,354,345 244%
Net Income
EBIT (Laba bersih 37,283,904,783 15,208,806,924 6,272,137,342 22,075,097,859 8,936,669,582 145%
sebelum bunga
pinjaman)
Earnings before
Interest and Taxes
Laba bersih per 22.91 6.70 1.93 16.21 4.77 242%
saham dasar
Basic Earnings
per Share
Laba bersih per 21.08 6.37 14.71 6.37 231%
saham dilusian
Diluted Earnings
per Share

Jumlah Aset Jumlah Liabilitas


Total Aset Total Liability

2013 482 2013 207

2012 342 2012 149

2011 238 2011 55

100 200 300 400 500 100 200 300 400 500

Jumlah Ekuitas Laba Kotor


Total Equity Gross Income

2013 225 2013 79

2012 193 2012 42

2011 183 2011 25

100 200 300 400 500 100 200 300 400 500
06 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Ikhtisar
Kinerja Saham
Share Highlights

Berikut merupakan pergerakan harga saham dan volume The following is the movement of share prices and trading
perdagangan saham BCIP di Bursa Efek Indonesia per kuartal volumes for BCIP shares at the Indonesia Stock Exchange, on
tahun 2012 dan 2013: a quarterly basis, throughout 2012 and 2013:

1.000
900
800
Harga Saham / Share Price (Rp)

620 620 620


700 620 620 620

600 450
620 620 620 620 465
500 360 385
390 390
365
400 390
445
300 385
250 370 355
200
250
100
0
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2012 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2013

Tertinggi Terendah Penutupan


Highest Lowest Closing

Jumlah Saham
Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) Volume (lembar) Beredar (lembar)
2012 Highest (Rp) Lowest (Rp) Closing (Rp) Volume (Shares) Number of Shares
Outstanding(Shares)

Q1 620 620 620 0 1.428.955.025

Q2 620 620 620 0 1.428.955.025

Q3 620 620 620 0 1.428.999.525

Q4 620 250 250 4.831.000 1.429.915.525

Jumlah Saham
Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) Volume (lembar) Beredar (lembar)
2013 Highest (Rp) Lowest (Rp) Closing (Rp) Volume (Shares) Number of Shares
Outstanding(Shares)

Q1 390 370 390 1.521.000 1.429.915.525

Q2 365 355 360 4.289.500 1.429.915.525

Q3 390 385 385 31.510.500 1.429.915.525

Q4 465 445 450 4.691.500 1.429.915.525


2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 07

Kepemilikan Saham BCIP per 30 Des 2013


BCIP Share Ownership as at 30 Dec 2013

PT Bumi Citra Investindo


(Pemegang Saham Pengendali/Controlling Shareholder)
Jumlah Saham/Number of Shares : 749.750.000
Persen Saham/Percentage of Ownership : 52,43%

Heru Hidayat
Jumlah Saham/Number of Shares : 87.929.000
Persen Saham/Percentage of Ownership : 6,15%

Masyarakat/Public
Jumlah Saham/Number of Shares : 680.165.525
Persen Saham/Percentage of Ownership : 47,57%

Kronologi Pencatatan Saham


Share Listing Chronology

Tanggal Kegiatan Jumlah Saham Harga/Saham


Date Activity Number of Shares Price/Share

11 Desember 2010 Penawaran Saham Perdana 500.000.000 Rp 110


December 11th, 2010 Initial Public Offering

Peristiwa
Penting 2013
2013 Event Highlights

Pada tahun 2013, Perseroan membatalkan rencana ekspansi In 2013, as per the Information Disclosure document
usahanya ke sektor pertambangan, berdasarkan submitted to the Indonesia Stock Exchange on 20 November
Keterbukaan Informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek 2013 with the letter No. 282/BCP/KI/XI/2013, the Company
Indonesia pada tanggal 20 November 2013 dengan surat canceled its plans to expand its business into the mining
No. 282/BCP/KI/XI/2013. Ada beberapa alasan yang sector. There are several reasons that underlie the
mendasari keputusan manajemen, beberapa diantaranya management's decision, some of which being financial
yakni pertimbangan finansial dan kebijakan strategis. consideration and strategic policy.
08 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Laporan
Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report

Para Pemegang Saham yang terhormat, Esteemed shareholders,

Kami hendak mengucapkan syukur kepada hadirat We would like to express our gratitude to God
Tuhan YME atas pencapaian yang telah berhasil Almighty for the achievements recorded by PT Bumi
diraih PT Bumi Citra Permai Tbk (“Perusahaan”) Citra Permai Tbk (“the Company”) in the year 2013.
dalam menjalani tahun buku 2013.

Di tahun yang baru saja dilalui, perekonomian global dan In the preceding year, the global and domestic economies
domestik memasuki fase konsolidasi setelah terus were entering the consolidation phase after recording a certain
bertumbuh selama tiga tahun terakhir. Aksi Bank Sentral AS amount of growth for the past three years. The policy of the US
dalam mengurangi program stimulus (Quantitative Easing) Central Bank to taper its quantitative easing program caused a
berdampak pada maraknya repatriasi aliran dana investasi substantial return of capital previously invested in developing
dari negara berkembang kembali ke negara-negara maju. Hal countries back to the developed countries. This phenomenon
ini tentunya berpengaruh terhadap kinerja aset investasi di certainly affected the performance of investment assets in
negara berkembang, termasuk Indonesia. developing countries, of which Indonesia was no exception.

Besarnya potensi kawasan industri telah mendatangkan The huge potential of the industrial estate business has meant
ratusan investor dari berbagai negara untuk berinvestasi di that hundreds of investors have been attracted to invest in the
Kawasan Industri Millennium. Indonesia saat ini sedang Millennium Industrial Estate. Indonesia is currently undergoing
dalam tahap penataaan industri, sehingga pertumbuhan a period where industries are being more closely regulated,
kawasan industri akan terus meningkat, seiring segera amidst the backdrop of the growing market for industrial areas;
habisnya masa berlaku izin industri bagi para pelaku bisnis di as the business license of many industries that currently are
luar kawasan industri, yang membuat mereka perlu located outside of a properly designated industrial estate
merencanakan relokasi pabrik dan kegiatan industri mereka expires, these businesses will be required to relocate their
ke dalam kawasan industri. industrial facilities into any of the areas properly designated as
an industrial estate.

Berbagai kebijakan telah dicetuskan Pemerintah Indonesia Various policies were issued by the Indonesian Government in
sepanjang 2013 untuk memperkuat stabilitas perekonomian 2013 to stabilize and strengthen its economy, and these we
domestik, yang tentunya akan membuat investor menjadi believe will increase investors' level of prudence when
lebih cermat dalam berinvestasi. Namun, kebijakan untuk investing in the country. Nevertheless, the decision to hike the
menaikkan Upah Minimum Propinsi (UMP) sebesar 44 persen Provincial Minimum Wage (UMP) by 44% in 2013 and the
pada 2013, serta efek dari tingginya suku bunga saat ini, ramifications of the current high-interest-rate climate have
membuat sejumlah investor berpikir matang-matang caused investors to think twice before making the decision to
sebelum mengambil keputusan untuk merelokasi atau relocate or even to develop their business further.
mengembangkan bisnisnya.

Di tahun 2013 juga masih dijumpai kendala terkait perizinan In 2013 certain issues related to business licensing for
untuk penyediaan kawasan industri, kendati telah industrial areas were still encountered, despite the
diberlakukannya pelayanan satu pintu melalui Badan Government's effort to facilitate business licensing through a
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Masih berbelitnya one-stop portal called the Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
birokrasi ini berpengaruh terhadap membengkaknya biaya (BPPT). Complicated bureaucracy is still the main culprit
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 09

Tahir Ferdian
Komisaris Utama
President Commissioner
10 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

yang harus ditanggung pengembang kawasan industri. Di behind the ever-increasing costs that must be borne by
samping itu, Dewan Komisaris juga melihat kurangnya peran industrial estate developers. In addition, the Board of
Pemerintah dalam menata aturan dan menegakkan hukum di Commissioners would also like to note how the Government
kawasan industri yang rentan terhadap maraknya aksi could improve its performance in the enforcement of the rule of
massal, yang terkadang berujung pada tindak kekerasan dan law in industrial estates that are prone to mass demonstrations,
pengrusakan fasilitas di kawasan industri. Hal ini cukup which may end up in violence and destruction of facilities within
mengganggu produktivitas sejumlah kawasan industri the industrial areas. This certainly is thwarting the productivity
sekaligus menurunkan minat investor dalam kawasan industri of, and cutting down investors' interest in investing in, the
yang terkena dampak tersebut. affected industrial estates.

Di tengah situasi yang cukup pelik tersebut, Perusahaan telah Despite those impediments, the Board of Commissioners is of
mencapai kinerja yang menurut Dewan Komisaris sangat the opinion that the Company's achievements has been
membanggakan. Laba bersih Perusahaan mengalami remarkable. Net income rose significantly by Rp 24 billion or
peningkatan sangat signifikan yaitu sebesar Rp 24 miliar atau 244% in 2013. The Board of Commissioners appreciates the
244% di tahun 2013. Dewan Komisaris juga hendak acuity and alertness of the Board of Directors in responding to
memberikan apresiasi yang tinggi atas kemampuan dan every challenge as described above. As a result, the
ketanggapan Direksi dalam menanggapi setiap tantangan Company's total revenue was 72% higher than in 2012,
sebagaimana dijelaskan di atas. Sebagai hasilnya, penjualan reaching Rp 180 billion in 2013.
total Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 72% dari
tahun 2012, mencapai Rp 180 miliar di tahun 2013.

Salah satu prestasi istimewa Perusahaan di tahun 2013 One of the most important achievements booked by the
adalah dioperasikannya Water Treatment Plant (WTP) yang Company in 2013 was the commencement of the Water
dijalankan oleh anak perusahaan, PT Milwater Pratama Treatment Plant (WTP) operations, managed by our subsidiary,
Mandiri, dan yang saat ini telah memasok air bersih kepada , PT Milwater Pratama Mandiri. The WTP currently supplies
para tenant di dalam Kawasan Industri Millennium. Dewan clean water to the tenants within the Millennium Industrial
Komisaris berharap agar Direksi dan manajemen Estate. The Board of Commissioners expects that the Board of
mempertahankan fokusnya dalam mengembangkan fasilitas Directors and the management of the Company continue to
WTP ini di masa mendatang, mengingat hal ini merupakan focus on further developments of this WTP in the coming years,
salah satu daya tarik bagi calon investor. as the WTP is certainly one of the factors that boost the
attractiveness of the Millennium Industrial Estate in the eyes of
investors.

Dalam menjalankan amanat para Pemegang Saham, Dewan In executing the mandate of the Shareholders, in 2013, as in the
Komisaris sepanjang tahun 2013 sebagaimana di tahun- previous years, the Board of Commissioners conducted its
tahun sebelumnya telah melaksanakan tugas-tugasnya duties especially those related to the supervision of the
khususnya terkait pengawasan pengelolaan Perusahaan oleh management of the Company by the Board of Directors,
Direksi, secara baik dan tanpa kendala. Dewan Komisaris without encountering any hindrance or significant issue. The
berpendapat bahwa pelaksanaan pengelolaan Perusahaan Board of Commissioners is of the opinion that the Company
telah berlangsung sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola has been managed in accordance with the principles of good
perusahaan yang baik (GCG) dan mengacu pada praktik- corporate governance and global best practices in the
praktik terbaik di dunia industri. Dalam melakukan tugas- industry. In carrying out its duties, the Board of Commissioners
tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang has been assisted by the Audit Committee, which in 2013
telah menjalankan fungsinya dengan baik dan membina played its function satisfactorily and forged a clear and fruitful
komunikasi yang jelas dan terarah dengan Dewan Komisaris engagement with the Board of Commissioners.
di tahun 2013.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 11

Dewan Komisaris secara proaktif juga telah memberikan The Board of Commissioners has proactively provided
masukan kepada Direksi, dan memantau tindak lanjut recommendations to the Board of Directors and overseen the
rekomendasinya oleh Direksi. Sejumlah kegiatan penting follow up of these recommendations by the Board of Directors.
yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris antara lain Dewan Komisaris secara proaktif juga telah memberikan
adalah: membahas dan menanggapi laporan berkala masukan kepada Direksi, dan memantau tindak lanjut
Perusahaan; membahas pelaksanaan audit internal dan rekomendasinya terhadap Direksi. The important activities that
tindak lanjut temuan-temuannya; membahas agenda dan have been conducted by the Board of Commissioners are,
materi serta menindaklanjuti hasil keputusan RUPST & among others: discussing and responding to the Company's
RUPSLB tahun buku 2012 dan juga Paparan Publik 2013; periodic reporting; discussing the implementation of internal
serta menghimbau Direksi untuk meningkatkan kualitas audit and the follow up to the audit findings; discussing he
sumber daya manusia Perusahaan dengan agenda and materials and the follow up to the resolutions of the
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang AGMS and EGMS of 2012 and the 2013 Public Expose; and
berkesinambungan. advising the Board of Directors to improve the quality of the
Company's human capital through professional training and
development programs.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa strategi yang telah The Board of Commissioners believes that the strategy taken
diambil oleh manajemen Perusahaan di tahun 2013 telah by the management of the Company in 2013 was in alignment
sesuai dengan hasil koordinasi antara Dewan Komisaris with the original planning, and in line with the prevailing
dengan Direksi, serta sesuai dengan peraturan-peraturan provisions set by the regulators (in particular the Financial
yang dikeluarkan oleh regulator (dalam hal ini Otoritas Jasa Services Authority and the Indonesian Stock Exchange).
Keuangan dan Bursa Efek Indonesia). Kendati demikian, However, we hope that in the future the Company will be more
diharapkan di masa mendatang Perusahaan dapat semakin capable of meeting both internal and external challenges so
mengenal tantangan baik internal maupun eksternal that it may become more creative and innovative in developing
sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam future strategies for its progress.
mengembangkan strategi selanjutnya yang akan memajukan
Perusahaan.

Selain menjalankan kegiatan bisnisnya, Perusahaan juga Aside from running the business, the Company also conducts
menjalankan sejumlah program tanggung jawab sosial yang a number of corporate social responsibility initiatives that in
di tahun 2013 telah berjalan dengan baik dan memberikan 2013 were successful and provided a significantly positive
dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat di sekitar benefit to the communities living within and nearby the
daerah operasi Perusahaan, yaitu di Kawasan Industri Company's operational area, namely the Millennium Industrial
Millennium. Dewan Komisaris berharap program-program ini Estate. The Board of Commissioners expects these programs
dapat ditingkatkan efektivitasnya dan diperluas to be improved in terms of scope and effectiveness in the
jangkauannya di masa mendatang, sehingga lebih banyak coming years, so that the programs may reach out to more
pihak yang dapat merasakan manfaatnya. Dewan Komisaris beneficiaries. The Board of Commissioners also wishes that
pun menghimbau agar bentuk program yang mewujudkan these programs be extended from what are now merely social
kepedulian Perusahaan ini diperluas dari sekedar acara- aid events to programs that promote education and
acara bakti sosial, yang selama ini merupakan program environmental conservation.
utama, ke bidang pendidikan dan pelestarian lingkungan.
12 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Dewan Komisaris memandang bahwa prospek bisnis real The Board of Commissioners views that the prospect of the
estate, khususnya kawasan industri, masih sangat realt estate business, especially in the industrial area segment,
menjanjikan. Permintaan akan lahan industri masih terus remains bright and promising. Demand for industrial area
kencang, baik dari investor lokal maupun internasional. Di sisi remain strong from both domestic and international investors.
lain, pemilihan umum yang diselenggarakan di tahun 2014 On the other hand, the 2014 General Elections will definitely
akan mempengaruhi tatanan politik Indonesia. Pergantian reshape the political landscape of Indonesia. The change in
kepemimpinan pemerintahan dapat menyebabkan the nation's leadership may result in changes in policies and
perubahan kebijakan dan peraturan yang selama ini telah regulations that have been in place, and the impact on the
berlaku, dan dampaknya bagi Perusahaan dapat positif Company may be beneficial or detrimental. Therefore, the
ataupun negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan kekuatan internal Company must shore up its internal strength to develop its
yang solid untuk terus melakukan pengembangan, facilities and workforce further, making them more responsive
khususnya di bidang fasilitas dan tenaga kerja yang lebih and professional to market changes and challenges, to keep
tanggap dan profesional, dalam rangka menghadapi up with the increasing demand.
tantangan sekaligus menyerap permintaan di pasar.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Direksi telah By considering the above factors, the Board of Directors has
merumuskan strategi dan rencana bisnis untuk tahun 2014, formulated the business strategy and plans for 2014, which
yang oleh Dewan Komisaris telah dinilai sangat baik, karena have been assessed by the Board of Commissioners and
telah memperhitungkan aspek-aspek yang penting dan juga deemed satisfactory as these plans have fully considered all
kesiapan infrastruktur di daerah sekitar Kawasan Industri material aspects and the readiness of the infrastructure around
Millennium. Masterplan untuk lahan seluas 1.800 hektare yang the Millennium Industrial Estate. The Board of Directors has
telah dikembangkan Direksi sangatlah terukur, namun masih devised a masterplan to develop an 1,800-hectare area in a
perlu memperhitungkan sejumlah aspek dan dilanjutkan feasible manner. However, certain aspects must still be
dengan cermat dan hati-hati. Dewan Komisaris juga berharap properly and meticulously calculated further. The Board of
agar dalam waktu dekat Perusahaan dapat segera Commissioners also urges that the Company embark on the
melaksanakan proyek pembangkit listrik berbahan bakar gas, gas-powered power plant project immediately, which is
yang dimaksudkan untuk memasok kebutuhan listrik para intended to provide electricity supply to the tenants within the
tenant dalam Kawasan Industri Millennium. Millennium Industrial Estate.

Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan yang The Board of Commissioners highly commends the Board of
tinggi kepada Direksi atas berbagai prestasi yang telah diraih Directors for the Company's achievements that have been
berkat kerja keras dan kecermatan dalam pengambilan made possible through their hard work and meticulousness in
keputusan strategis. Pada tahun 2013, Perusahaan strategic decisionmaking. In 2013, the Company suffered the
kehilangan salah satu anggota Direksi dengan wafatnya loss of Mr Charly Widjaja, then the Unaffiliated Director of the
Bapak Charly Widjaja, Direktur Tidak Terafiliasi, dan bersama Company, and with this we would like to express our
ini hendak kembali menyatakan turut berduka cita dan condolences and extend our succor to his family and relatives.
memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan
agar diberikan ketabahan dan kekuatan.

Sebagai penutup, Dewan Komisaris berterima kasih kepada In closing, the Board of Commissioners would like to express
seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang its gratitude to all Shareholders and stakeholders for their
telah memberikan dukungan dan perhatiannya bagi support and attention to the Company's progress throughout
kemajuan Perusahaan selama tahun 2013. Semoga di tahun 2013. We hope that in 2014 the Company will reach even
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 13

2014 ini Perusahaan dapat meraih pencapaian yang lebih greater heights and yield a more significant value to all
tinggi dan memberikan nilai tambah yang lebih berarti bagi stakeholders, by developing the industrial area business in
seluruh pemangku kepentingan, serta turut memajukan Indonesia.
sektor industri real estate di Indonesia.

Atas Nama Dewan Komisaris


On behalf of the Board of Commissioners
PT Bumi Citra Permai Tbk

Tahir Ferdian
Komisaris Utama
President Commissioner
14 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Profil
Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile

Tahir Ferdian
Komisaris Utama / President Commissioner
62 tahun / 62 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen

Kwek Kie Jen


Komisaris / Commissioner
67 tahun / 67 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen

Agoestiar Zoebier
Komisaris Independen / Independent Commissioner
74 tahun / 74 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 15

Tahir Ferdian
Komisaris Utama / President Commissioner

Beliau lahir di Sibolga pada tanggal 29 April 1951. Jabatan He was born in Sibolga on April 29, 1951. He has served as
Komisaris Utama dipegangnya sejak 1992. Pada saat ini President Commissioner since 1992. Currently, he is also
beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di serving as a President Commissioner of PT Millennium Golden
PT Millennium Golden Link sejak tahun 1975, PT Millennium Link since 1975, PT Millennium Penata Futures since 1980, PT
Penata Futures sejak tahun 1980, PT Millennium Danatama Millennium Danatama Securities since 2000, and PT Bumi Citra
Sekuritas sejak tahun 2000, dan PT Bumi Citra Investindo Investindo since 2004.
sejak tahun 2004.

Kwek Kie Jen


Komisaris / Commissioner

Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2008. Lahir di He served as Commissioner since 2008. Born in Rengat on
Rengat pada tanggal 6 Oktober 1946, awal karirnya sebagai October 6, 1946, beginning his career as Special Coordinator
Koordinator Kemasyarakatan Khusus Etnis Tionghoa di Kota for Ethnic Chinese Communities in the City of Rengat, Riau, in
Rengat, Riau, pada tahun 1966 sampai dengan 2007, beliau 1966 to 2007, he was an entrepreneur in various elds. Also in
berwiraswasta dalam berbagai bidang. Selain itu tahun 2003 2003 until 2007, he worked as General Manager and Editor for
sampai dengan tahun 2007, beliau bekerja sebagai General the Yellow Pages and the Society of Social Circle Chinese
Manager dan Editor untuk Yellow Pages dan di Perhimpunan Marga Indonesia as Coordinator, and Chief Editor of the phone
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia sebagai book.
Koordinator, dan Pimpinan Redaksi buku telepon.

Agoestiar Zoebier
Komisaris Independen / Independent Commissioner

Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2008. Lahir di He served as Commissioner since 2008. Born in Rengat on
Rengat pada tanggal 6 Oktober 1946, awal karirnya sebagai October 6, 1946, beginning his career as Special Coordinator
Koordinator Kemasyarakatan Khusus Etnis Tionghoa di Kota for Ethnic Chinese Communities in the City of Rengat, Riau, in
Rengat, Riau, pada tahun 1966 sampai dengan 2007, beliau 1966 to 2007, he was an entrepreneur in various elds. Also in
berwiraswasta dalam berbagai bidang. Selain itu tahun 2003 2003 until 2007, he worked as General Manager and Editor for
sampai dengan tahun 2007, beliau bekerja sebagai General the Yellow Pages and the Society of Social Circle Chinese
Manager dan Editor untuk Yellow Pages dan di Perhimpunan Marga Indonesia as Coordinator, and Chief Editor of the phone
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia sebagai book.
Koordinator, dan Pimpinan Redaksi buku telepon.
16 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Laporan
Direksi
Board of Directors’ Report

Pemegang saham yang terhormat, Esteemed shareholders,

Tahun 2013 merupakan tahun yang cukup krusial The year 2013 proved to be a crucial time for the
bagi perkembangan ekonomi dan industri di development of Indonesia's economy and
Indonesia, mengingat di tengah terpaan krisis global industries, as amidst the prolonged global crisis
yang masih berlangsung di banyak negara dan experienced in many countries, whose
dampaknya turut dirasakan di dalam negeri, repercussions are greatly felt domestically,
Indonesia memasuki masa transisi menjelang Indonesia was entering a transitional phase in
persiapan Pemilihan Umum 2014. Perekonomian anticipation of the 2014 General Elections. The
Indonesia berada di bawah tekanan yang signifikan Indonesian economy suffered a significant amount
hampir di sepanjang paruh kedua tahun 2013, dari of pressure for the majority of the second half of
pertumbuhan yang melambat, inflasi yang tinggi, 2013, from a combination of slowing growth, high
defisit neraca perdagangan dan neraca berjalan, inflation, trade account and current account deficits,
melemahnya rupiah, dan naiknya suku bunga acuan weakening rupiah, and the rise of the Bank Indonesia
Bank Indonesia. benchmark rate.

Berbagai faktor di atas mendorong terjadinya fluktuasi yang The factors above created market fluctuations that resulted in
cenderung menyebabkan kenaikan harga, khususnya untuk rising prices, especially those of commodities, such as iron
komoditas besi dan baja yang sangat relevan terhadap bisnis and steel, which are highly connected to the business of
properti kawasan industri. Iklim politik yang sedikit tidak industrial estate. The somewhat uncertain political climate in
menentu menjelang Pemilihan Umum juga menjadi perhatian the prospect of the General Elections was also a factor that was
khusus para pemangku kepentingan di industri properti di expressly considered by many stakeholders in the Indonesian
Indonesia. property business.

Di tahun 2013 terjadi penurunan permintaan lahan industri In 2013 there was a rather significant demand in the demand
yang cukup signifikan sebesar 63% dari tahun sebelumnya. for industrial area, namely by 63% from the previous year's
Menurut Review of Indonesian Economy 2013 (yang figure. According to the Review of Indonesian Economy 2013
diterbitkan oleh Macroeconomic Dashboard, Jurusan Ilmu (publishedby Macroeconomic Dashboard, Department of
Ekonomi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Economics – Faculty of Economics and Business, Gadjah
Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Bank Mada University (FEB UGM) in collaboration with Bank
Mandiri), permintaan lahan industri hanya mencapai 200 Mandiri), demand for industrial area merely reached 200
hektare di tahun 2013, terendah sejak 2010. Skala permintaan hectares in 2013, the lowest since 2010. However, demand for
juga menurun menjadi hanya sekitar 2 hektare per transaksi. warehouse area remained high, bolstered by the demand from
Namun demikian, permintaan area gudang masih cukup local buyers.
tinggi, dimotori oleh para pembeli lokal.

Lokasi Kawasan Industri Millennium yang dikelola oleh The location of the Millennium Industrial Estate that is managed
Perseroan, yakni di Tangerang, Banten, sangatlah strategis, by the Company in Tangerang, Banten, is highly strategic.
sehingga Perseroan tidak terlalu terkena dampak negatif dari Therefore, the Company was not too adversely impacted by the
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 17

Annie Halim
Direktur Utama
President Director
18 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

perlambatan ekonomi dan berbagai tekanan yang dirasakan slowing down of the economy and the various pressures seen
di sektor properti. Perseroan dengan demikian di tahun 2013 in the property sector. In 2013, the Company was able to record
berhasil membukukan laba bersih yang meningkat tajam a net profit of Rp 33 bilion, a sharp increase of 244% from the
244% dari tahun 2012 menjadi sebesar Rp 33 miliar. 2012 figure. This achievement was also exceptionally higher
Pencapaian ini juga jauh lebih baik daripada target laba bersih than the net income target set in the beginning of the year, that
yang ditetapkan untuk tahun 2013, yaitu Rp 18 miliar. is, Rp 18 billion.

Kenaikan laba bersih ini didukung oleh meningkatnya The increase in net profit was driven by the increase in revenue,
pendapatan akibat tingginya angka penjualan yang due to the high sales figure achieved in 2013, in line with the
direalisasikan di tahun 2013, seiring permintaan untuk lahan increasing demand in general for industrial area both from
industri dari dalam negeri dan luar negeri terus meningkat, overseas and domestic buyers, given that Indonesia still
mengingat potensi Indonesia sebagai negara tujuan investasi retains a great potential as an investment-grade country,
masih sangat menjanjikan, kendati faktor-faktor negatif yang despite the negative factors that it is now subject to. In
sedang dialaminya. Menanggapi permintaan pasar yang response to this huge demand in the market, the Company has
masih begitu besar, Perseroan menerapkan beberapa implemented a number of strategies, among others,
strategi, diantaranya adalah terus menambah cadangan expanding its land bank.
lahan.

Sepanjang tahun, Perseroan terus menjalankan bisnisnya Throughout the year, the Company carried out its business in
sejalan dengan rencana Pemerintah yang mendukung line with the Government's plan that is encouraging the
terbentuknya kawasan-kawasan industri di tanah air yang development of industrial estates in the country that are aligned
sesuai dengan tata ruang kota yang harmonis dan ramah with the modern town planning principles of harmony and eco-
lingkungan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah friendliness. This is pursuant to the Government Regulation No.
No. 4 Tahun 2009 mengenai kawasan industri. Perseroan juga 4/2009 on industrial areas. The Company is also planning to
berencana membangun dan mengelola kawasan industri develop and then manage an industrial estate that covers an
seluas 1.800 hektare di lahan yang dimilikinya sekarang. area of 1,800 hectares, which it currently owns. The Company
Perseroan di tahun 2013 semakin serius dalam membuat in 2013 became increasingly determined to develop an
kawasan industri yang terintegrasi antara setiap sektornya, industrial estate in which every sector is integrated with each
yang ditunjukkan dengan diselesaikannya penyusunan other. This determination was shown by the completion of the
Masterplan Perseroan oleh PT Gunawan Cipta Arsindo. formulation of a masterplan for the Company, done by PT
Gunawan Cipta Arsindo.

Masterplan ini memberikan gambaran yang lebih jelas akan This Masterplan provides a clearer picture on the Company's
visi dan misi Perseroan dalam mengelola Kawasan Industri vision and mission in managing the Millennium Industrial
Millennium. Dalam masterplan tersebut Perseroan Estate. In the masterplan, the Company considers a number of
memperhatikan sejumlah aspek, diantaranya kebutuhan aspects, among others the need for infrastructure and facilities
akan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pelaku industri, that are required by the tenants, such as Water Treatment Plant
seperti Water Treatment Plant (WTP), Power Plant (IPP), (WTP), Power Plant (IPP), schools and universities, and Dry
sekolah/universitas, dan Dry Port. Perseroan juga berharap Port. The Company also hopes that the development of these
dibentuknya beberapa sarana ini dapat meningkatkan minat infrastructure and facilities will attract more customers to invest
para pelaku industri. Selain itu, rencana pembangunan jalan in its industrial estate. In addition, the planned construction of a
tol yang nantinya diperkirakan akan melewati daerah toll road that will pass through the Millennium Industrial Estate
Kawasan Industri Millennium membuat Perseroan semakin rendered the Company more convinced of the advantage
yakin akan keunggulan lokasi yang dimilikinya, sehingga brought by the location of its industrial estate, allowing the
pelaku industri dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas tenants to improve their efficiency and effectiveness in the
transportasi penyaluran distribusi. transportation and distribution of their goods.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 19

Dengan selesainya proyek fasilitas penyediaan air bersih The completion of the Water Treatment Plan (WTP) in 2012
(Water Treatment Plant-WTP) di tahun 2012, Perseroan marked the Company's business expansion into the clean
dengan demikian telah mengembangkan bisnisnya ke bidang water provision business. Through its subsidiary, PT Millwater
penyediaan air bersih. Melalui anak perusahaannya Pratama Mandiri as the managing entity of the WTP, the
PT Millwater Pratama Mandiri sebagai pengelola WTP, Company supplies clean water to the tenants within the
Perseroan telah memasok air bersih kepada para tenant di Millennium Industrial Estate at a rate of 20 liters per second.
Kawasan Industri Millennium dengan kapasitas 20 liter per This capacity will continue to be expanded to eventually reach
detik. Kapasitas ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai 100 liters per second, to meet the demand for clean water by all
100 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air seluruh tenants within the industrial estate.
tenant di kawasan industri tersebut.

Di tahun 2013 Perseroan juga mengembangkan proyek In 2013, the Company also developed the natural gas-
Power Plant berbahan baku gas, untuk memenuhi kebutuhan powered Power Plant project, to supply electricity as required
listrik para tenant di kawasan industri. Dengan rencana awal by the tenants within the industrial estate. With an initial plan of
sebesar 250 MW, proyek yang nantinya akan dikelola oleh 250 MW, this project is currently undergoing the feasibility study
anak perusahaan, PT Millennium Power, ini sekarang tengah phase and will later be managed by a subsidiary, PT Millennium
menjalani studi kelayakan. Power.

Proyek WTP dan proyek Power Plant merupakan dua bukti The WTP and Power Plant projects are proofs of the Company's
nyata dari perencanaan matang Perseroan yang telah vision as reflected in the masterplan for the Millennium
dituangkan dalam Masterplan untuk Kawasan Industri Industrial Estate, which will not only be a location for plants and
Millennium, yang tidak hanya mencakup pabrik-pabrik tetapi factories but also one that is seamlessly integrated, both
suatu kawasan industri yang terintegrasi dengan baik secara among the elements inside the estate as well as with the
internal dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Masterplan surrounding areas. The masterplan also details the Company's
ini juga mencanangkan akan dibuatnya pusat bisnis untuk intention to build a business center to provide space for its
memfasilitasi kebutuhan lokasi kantor pusat bagi pabrik- tenants to establish their head offices nearby their plants and
pabrik ini, serta fasilitas sekolah dan kampus untuk keluarga factories, and also schools and campuses for the families of
para pekerja yang tinggal di sekitar kawasan industri. the employees working within the industrial estate.

Sebagai bagian dari Masterplan ini, Perseroan akan As part of the masterplan, the Company will develop a zone
membangun sebuah zona yang disebut Techno Park Industri, called the Industrial Techno Park, a cluster that will propel the
suatu kluster yang akan mendukung pertumbuhan industri growth and development of industrial technologies in the
teknologi yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kami future. It is our belief that with this the Company can contribute
berharap dengan langkah ini Perseroan dapat mempelopori further to the creation of excellence in the country's drive in the
kemajuan yang signifikan dalam bidang industri teknologi field of industrial technology. As a whole, the masterplan is
dalam negeri. Keseluruhan proyek Masterplan ini diharapkan expected to be entirely fulfilled within a 15-year period. The
dapat selesai dalam waktu 15 tahun, dan Perseroan Company naturally will calculate the value of each project that it
senantiasa menghitung dengan cermat nilai dari proyek- will undertake to be always aligned with its current financial
proyek yang akan dijalankannya, agar sebanding dengan conditions.
kondisi keuangannya.

Dalam menjalankan bisnisnya Perseroan selalu menerapkan In carrying out its business endeavors, the Company has
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan always implemented the principles of good corporate
meningkatkan kinerjanya di bidang tersebut, melalui governance and consistently strived to improve its
koordinasi dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang performance in the field of governance, through a stronger
semakin baik dari setiap organ perusahaan, mulai dari Dewan coordination and execution of duties and responsibilities by
20 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Komisaris, Komite Audit, Direksi, Audit Internal, hingga each organ of the Company, starting from the Board of
Sekretaris Perusahaan dan setiap unit kerja. Para karyawan Commissioners, the Audit Committee, the Board of Directors,
juga terus turut serta dalam beragam program pelatihan dan Internal Audit, Corporate Secretary, and down to all work units.
seminar yang dimaksudkan untuk membentuk kemampuan The employees continued to participate in various training and
dan mengembangkan profesionalisme mereka, agar kinerja seminars intended to develop and enhance their skills and
secara keseluruhan dapat meningkat. professionalism, so that the Company's overall performance
will always improve.

Kemajuan bisnis Perseroan dibarengi dengan kontribusi The progress of the Company has always been going hand-in-
sosialnya yang semakin signifikan terhadap masyarakat dan hand with its contribution to the society and surrounding
lingkungan sekitar, melalui program-program Tanggung environment, carried out through the Corporate Social
Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Kami setiap tahun menjalin Responsibility (CSR) programs. Every year we forge a
kerjasama dengan Lion's Club untuk memberikan bantuan collaboration with the Lion's Club to extend assistance to
kepada elemen-elemen masyarakat yang membutuhkan. certain elements of the public that are deemed in need of help.
Perseroan juga tengah berencana menciptakan koperasi The Company is also planning to foster the establishment of
untuk lebih menggerakkan roda ekonomi setempat. cooperatives, which it believes would become a powerful
driving force for the local economy.

Untuk tahun 2014, industri properti khususnya kawasan In 2014 the property industry, especially the industrial estate
industri diprediksi akan masih bertumbuh, meskipun dengan sector, is expected to continue its growth albeit more slowly.
laju yang lebih lambat. Diterapkannya Peraturan Pemerintah The application of the Government Regulation No. 4/2009 as
No. 4 Tahun 2009 yang telah dijelaskan di atas akan sangat explained above will be instrumental in propelling the growth of
instrumental dalam mendorong pertumbuhan di segmen industrial estates, as currently there are many industrial
kawasan industri, karena industri-industri yang sekarang ini facilities that are located outside of the properly designated
masih terletak di luar kawasan industri harus mengalihkan industrial estates and therefore shall be required to relocate to
lokasinya ke dalam kawasan industri yang ada. Mencermati the available industrial estates. In light of this, the Company will
hal tersebut, Perseroan akan terus aktif dalam memasarkan continue to actively market its property products—which are
produk-produk propertinya—yang tak hanya siap untuk not only ready to be used as an industrial area but also will be
digunakan sebagai lahan industri tetapi juga terus dijaga dan maintained and developed so as to yield a high rate of return of
dikembangkan agar memiliki nilai investasi yang tinggi—baik investment—to the domestic and international market.
ke pasar domestik maupun pasar internasional.

Perseroan menargetkan pendapatan dari penjualan yang The Company has set a higher target for its revenue from sales
lebih tinggi untuk tahun 2014 daripada di tahun 2013. Adalah in 2014 compared to in 2013. On that note, we are happy to
menggembirakan bagi kami untuk melaporkan bahwa di awal report that by the beginning of 2014 a number of tenants had
tahun 2014 yang baru saja berlalu ini sejumlah calon tenant paid the booking fee for their purchases and will subsequently
telah menyerahkan booking fee dan akan segera build their businesses in the Millennium Industrial Estate.
membangun usaha mereka di Kawasan Industri Millennium.

Untuk tahun 2014 dan selanjutnya, Perseroan akan fokus For 2014 and onwards, the Company shall focus on the
dalam mengembangkan dan mewujudkan Kawasan Industri creation of a fully integrated Millennium Industrial Estate, within
Millennium yang terintegrasi sepenuhnya, sesuai dengan the corridor of development stated clearly in the masterplan, as
koridor yang telah ditetapkan dalam Masterplan explained above. Only by doing this that our contribution to
sebagaimana dijelaskan di atas. Hanya dengan cara itulah expanding the economy and improving the wellbeing of the
kontribusi kami terhadap memajukan perekonomian dan people around the site of our operations can be optimal.
kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi kami dapat
mencapai tingkat yang optimal.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 21

Pada tahun 2013 Direksi melepas kepergian Bapak Charly In 2013 it was unfortunate for the Board of Directors to receive
Wijaya, Direktur Tidak Terafiliasi, yang meninggal dunia. the news of the departure of Mr Charly Wijaya, the Company's
Melalui Laporan ini Direksi hendak memberikan apresiasi then Unaffiliated Director. In this occasion the Board of
yang setinggi-tingginya atas kiprah dan kontribusi beliau Directors extends its utmost appreciation for his contribution to
terhadap kemajuan Perseroan, dan mengucapkan the Company's successes, and expresses its deepest
belasungkawa yang mendalam kepada seluruh kerabat yang condolences to his entire family members and relatives. To
ditinggalkan. Untuk menggantikan posisi beliau dalam replace his position as Director, the Company appointed Mr
susunan Direksi, Perseroan telah mengangkat Bapak Sugiharjo on 27 June 2013 through the GMS held at Graha
Sugiharjo pada tanggal 27 Juni 2013 melalui RUPS yang Millennium, Jalan Kwitang Raya No. 1 Senen, Central Jakarta.
diadakan di Graha Millennium, Jalan Kwitang Raya Nomor 1
Senen, Jakarta Pusat.

Akhir kata, Direksi mengucapkan rasa terima kasih kepada Finally, the Board of Directors is deeply indebted to all of the
seluruh pemegang saham, pemasok, mitra bisnis, shareholders, suppliers,business partners, customers, and
pelanggan, dan instansi pemerintahan yang terkait atas related governmental institutions for their support and trust in
dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada the Company. The Board of Directors also commends the
Perseroan selama ini. Direksi juga memberikan pujian atas dedication of the entire workforce of the Company, which
dedikasi para karyawan yang telah ditunjukkan di tahun 2013 demonstrated their hard work through every achievement
dengan pencapaian demi pencapaian yang memuaskan. attained in 2013. It is our hope that these achievements will be
Semoga prestasi tersebut dapat semakin ditingkatkan seiring even surpassed in the coming years, as the Company pushes
Perseroan bergerak maju menuju masa depan, mewujudkan forward into the future, realizing its long-term plan as detailed in
rencana jangka panjangnya yang telah tertuang dalam the masterplan for the Millennium Industrial Estate, with
Masterplan Kawasan Industri Millennium dengan penuh conviction.
keyakinan.

Atas Nama Direksi


On behalf of the Board of Directors
PT Bumi Citra Permai Tbk

Annie Halim
Direktur Utama
President Director
22 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Profil
Direksi
Board of Directors’ Profile

Annie Halim
Direktur Utama / President Director
61 tahun / 61 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen

Edward Halim
Direktur Keuangan / Financial Director
29 tahun / 29 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen

Rudi Wijaya
Direktur Operasional / Operational Director
38 tahun / 38 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 23

Budi Purwanto
Direktur Pengembangan Bisnis / Business Development Director
44 tahun / 44 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen

Sugihardjo
Direktur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director
61 tahun / 61 years old
Warga Negara Indonesia / Indonesian Citizen
24 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Annie Halim
Direktur Utama / President Director

Dilahirkan di Palembang pada tanggal 26 November 1952, Born in Palembang on November 26, 1952, Annie Halim
Annie Halim mengawali kariernya di PT National Showroom started her career at PT National Showroom Medan in 1975
Medan pada tahun 1975 sampai dengan tahun 1982 sebagai until 1982 as Manager, and then worked as a Manager at Royal
Manager, kemudian bekerja sebagai Manager di PT Royal Mexdon, in 1982 until 1987. In 1993 up to now, she worked at
Mexdon, pada tahun 1982 sampai dengan 1987. Pada tahun PT Mahkota Bumi Bhakti Nusantara as a Director. From 2000
1993 sampai dengan saat ini, beliau bekerja di PT Mahkota until now, she has served as Director of PT Bumi Sukaraja
Bumi Bhakti Nusantara sebagai Direktur. Dari tahun 2000 Permai. Since 2001 until today, she also has served as
sampai dengan saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur di President Director of PT Bumi Citra Permai Tbk. In addition, in
PT Bumi Sukaraja Permai. Sejak tahun 2001 sampai dengan the year 2001 until today, he held the position of Director of PT
saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di Sapta Usaha Gemilang Indah. Since 2004 up to now she is also
PT Bumi Citra Permai Tbk. Selain itu, di tahun 2001 sampai recorded as a Director of PT Bumi Citra Investindo.
dengan saat ini, posisi Direktur dijabatnya di PT Sapta Usaha
Gemilang Indah. Sejak 2004 sampai dengan saat tini beliau
tercatat pula sebagai Direktur PT Bumi Citra Investindo.

Edward Halim
Direktur Keuangan / Financial Director

Edward Halim lahir di Jakarta pada tanggal 1 Agustus 1984. Edward Halim was born in Jakarta on August 1, 1984. As
Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen ini menjabat sebagai Bachelor of Economics majoring in Management, he has
Direktur Keuangan di PT Bumi Citra Permai Tbk sejak tahun served as Finance Director of PT Bumi Citra Permai Tbk since
2003. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di 2003. He also serves as President Director of PT Aperdi Mining
PT Aperdi Mining Pratama sejak tahun 2007 hingga saat ini. Pratama since 2007 until today. In the year 2007 until now, he
Pada tahun 2007 sampai dengan saat ini, beliau menjabat has served as President Director of PT Bumi Citra Resources.
sebagai Direktur Utama di PT Bumi Citra Resources. Selain In addition, in the year 2007 until today, he serves as President
itu, pada tahun 2007 sampai dengan saat ini, jabatan Direktur Director of PT Millennium Danatama Resources.
Utama diembannya di PT Millennium Danatama Resources.

Rudi Wijaya
Direktur Operasional / Operational Director

Beliau lahir di Padang Sidempuan pada tanggal 4 April 1975. He was born in Padang Sidempuan on April 4, 1975. He served
Jabatan Direktur Operasional diembannya sejak tahun 2000. as Director of Operations since 2000. With a Bachelor of
Dengan gelar Sarjana Teknik (Mesin), beliau mengawali Engineering (Mechanical), he started his career at PT Pola
kariernya di PT Pola Kemika Makmur pada tahun 1997 sampai Kemika Makmur in 1997 until 1998 as Sales Supervisor. Then
dengan tahun 1998 sebagai Sales Supervisor. Kemudian worked as a Field Supervisor at PT Inpar Saka in 1998 to 1999.
bekerja sebagai Supervisor Lapangan di PT Inpar Saka pada In 1999, he worked at PT Saka Jagad as a Site Manager. In
tahun 1998 sampai dengan 1999. Pada tahun 1999, beliau 1999 to 2000, he served as Director of Operations at PT
bekerja di PT Saka Jagad sebagai Site Manager. Pada tahun Globalindo Jaya Perkasa.
1999 sampai dengan 2000, beliau menjabat sebagai Direktur
Operasional di PT Globalindo Jaya Perkasa.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 25

Budi Purwanto
Direktur Pengembangan Bisnis / Business Development Director

Lahir di Jakarta, 16 Oktober 1969. Meraih gelar Sarjana Born in Jakarta on October 16th, 1969. Obtained a Bachelor of
Ekonomi dari Universitas Trisakti tahun 1994. Menjabat Economics degree from Trisakti University in 1994. Serving as
Direktur Pengembang Bisnis PT Bumi Citra Permai Tbk sejak Business Development Director of PT Bumi Citra Permai Tbk
18 Oktober 2011. Mengawali karier sebagai Manager since October 18th, 2011. Started his career as Business
Business Development PT Danasakti Sekuritas (1996-1999), Development Manager at PT Danasakti Sekuritas (1996-1999),
kemudian menduduki posisi Wakil Direktur PT Brent Sekuritas then Deputy Director of PT Brent Sekuritas (1999-2001),
(1999-2001), Direktur Utama PT United Capital Indonesia Tbk President Director of PT United Capital Indonesia Tbk (2001-
(2001-2004), Direktur PT Maxima Treasure Fund (2004-2006), 2004), Director of PT Maxima Treasure Fund (2004-2006), and
dan terakhir Wakil Direktur PT Treasure Fund Investama (2006- most recently as Deputy Director of PT Treasure Fund
2011). Investama (2006-2011).

Sugihardjo
Direktur Tidak Terafiliasi / Unaffiliated Director

Dilahirkan di Purbalingga pada 26 Januari 1952, Sugihardjo Born in Purbalingga on 26 January 1952, Sugihardjo
menamatkan pendidikan Sarjana Muda Ekonomi di completed his Diploma in Economics at the University of
Universitas Indonesia dan Sarjana Administrasi Negara STIA Indonesia and subsequently his Bachelor of State
LAN RI pada tahun 1972 Beliau memulai karirnya sebagai Staf Administration degree at the STIA LAN RI in 1972 He began his
Biro Keuangan di Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan career as Staff at the Finance Bureau at the Secretariat General
(1972-1979), kemudian sempat menjabat posisi antara lain of the Department of Finance (1972-1979), and afterwards
Direktur Utama PT Ardini Sakti Sekuritas (1999-2002), Staf served among others as President Director of PT Ardini Sakti
Pengajar STAN Departemen Keuangan (2002-2007), Direktur Sekuritas (1999-2002), Teaching Staff at STAN Department of
Perdagangan PT Anugerah Tiara Sekurindo (2003-2005), dan Finance (2002-2007), Marketing Director of PT Anugerah Tiara
Komisaris PT Millenium Danatama Indonesia (Asset Sekurindo (2003-2005), and Commissioner at PT Millenium
Management) (2007-sekarang). Beliau memegang sertifikat Danatama Indonesia (Asset Management) (2007-present). He
Izin Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Izin Wakil maintains the Securities Sales Representative (WPPE) and
Penjamin Emisi Efek (WPEE) dari Bapepam-LK (kini OJK). Securities Underwriting Representative (WPEE) licenses from
Aktif sebagai anggota Dewan Penasehat Asosiasi Wakil Bapepam-LK (presently OJK). He is also active as member of
Perantara Pedagang Efek Indonesia sejak 2004 dan di the Advisory Council ofthe Indonesian Securities Sales
beberapa organisasi keprofesian lainnya. Diangkat sebagai Representatives' Association since 2004 and in numerous
Direktur PT Bumi Citra Permai Tbk pada tanggal 27 Juni 2013 other professional organizations. He was appointed as Director
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 16 dibuat of PT Bumi Citra Permai Tbk on 27 June 2013 based on the
oleh Johanes Sarwono, SH, Notaris di Jakarta. Deed of Meeting Resolutions No. 16 made by Johanes
Sarwono, SH, Notary in Jakarta.
26 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Profil
Perusahaan
Company Profile

PT Bumi Citra Permai Tbk merupakan perusahaan PT Bumi Citra Permai Tbk is a company engaged in
yang bergerak di bidang pengembangan kawasan the development of industrial estates and
industri dan pergudangan, dengan area seluas warehouses, with an area of about 400 ha, called the
± 400 ha, bernama Kawasan Industri Millennium. Millennium Industrial Estate.

Perjalanan PT Bumi Citra Permai Tbk di kancah bisnis The passage of PT Bumi Citra Permai Tbk through time in the
pengembangan kawasan industri dan perdagangan dimulai business of industrial estate development and marketing
sejak tahun 2000 melalui Akta Pendirian Perseroan Terbatas commenced in 2000, upon its establishment according to the
PT Bumi Citra Permai Tbk No. 2 Tanggal 3 Mei 2000. Sejak Deed of Establishment of Limited Liability Company PT Bumi
berdirinya hingga tahun 2003, kegiatan pembangunan Citra Permai Tbk No. 2 dated May 3rd, 2000. From the time of its
Perseroan dimulai dari proses permohonan, pembebasan formation until 2003, the Company’s construction activities
tanah, pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur di encompassed the application for building permit, land
kawasan industri. Sementara kegiatan pemasaran dan acquisition, land maturing, and construction of infrastructure
penjualan gudang dan lahan dimulai pada tahun 2004. within the industrial area. The marketing and sales activities of
industrial area and warehouses only began in 2004.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 27

Selain menjual kavling-kavling industri siap bangun, Aside from marketing ready-to-build industrial lots, the
Perseroan juga menjual tanah kavling beserta bangunan Company also sells industrial lots along with the buildings
berupa pabrik/gudang di atasnya, dengan desain dan (factories or warehouses) on them, with certain technical
spesikasi yang telah ditentukan. Hingga bulan Desember designs and specications. As of December 2012, the
2012, Perseroan telah berhasil menjual tanah seluas ± 6,4 Ha Company had sold about 6.4 hectares of land with a total of 7
dengan total 7 tenant untuk kavling dan 26 tenant untuk industrial lot tenants, 26 warehouse tenants, and 8 shophouse
gudang, dan 8 tenant untuk ruko. tenants.

Kawasan Industri Millennium terletak di Km 36 dari pusat The Millennium Industrial Estate is located 36 kilometers away
Jakarta tepatnya di Cikupa Tigaraksa, Tangerang, Banten from the center of Jakarta, precisely in Cikupa, Tigaraksa,
yang dapat diakses melalui jalan tol Jakarta–Merak, dan Tangerang, Banten. It can be accessed through the
dapat diakses dengan mudah dari Bandara Internasional dan Jakarta–Merak Toll Road, and easily accessible from the
Pelabuhan Laut. Jarak dari Kawasan Industri Millennium ke International Airport and Seaport. The distance between the
Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar 40 kilometer, Millennium Industrial Estate to the Soekarno Hatta International
jarak ke Tanjung Priok sekitar 55 kilometer, dan jarak ke Jalan Airport is about 40 kilometers, while to Tanjung Priok Seaport is
Tol Cikupa Balaraja Timur adalah sekitar 10 kilometer. about 55 kilometers, and to Cikupa Balaraja Timur Toll Road is
about 10 kilometers.

Adapun seluruh sarana dan prasarana yang terdapat di All facilities and infrastructure in the Millennium Industrial Estate
Kawasan Industri Millennium dibangun dengan prinsip ramah have been built in accordance with the ecological principle in
lingkungan meliputi air bersih, listrik, telepon, gas, pemadam mind. These include facilities for clean water, electricity, phone
kebakaran, jalan beton, dan keamanan 24 jam. lines, gas pipelines, re service, concrete lanes, and 24-hour
security.

Terkait kawasan industri, Propinsi Banten memiliki letak In terms of industrial areas, the Province of Banten’s location is
geogras yang strategis yaitu sebagai pintu gerbang arus geographically strategic to act as a gateway of people, goods
pergerakan manusia, barang dan jasa antara pulau Jawa dan and services between the islands of Java and Sumatera. The
Sumatera. Adanya kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang policy of the Provincial Government of DKI Jakarta which
mengarahkan Jakarta sebagai kota jasa dan pelayanan encourages Jakarta to thrive as a services-oriented city has
memberikan dampak positif bagi Kabupaten Tangerang yang positively impacted the Regency of Tangerang, which is
berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, didukung directly adjacent to DKI Jakarta, and also supported by the
Pelabuhan Internasional Bojonegara yang dibangun untuk Bojonegara International Harbor, which was built to expedite
memperlancar arus dan lalu lintas barang keperluan kegiatan the ow and trac of industrial and trade goods between Cilegon,
industri dan perdagangan di wilayah Cilegon, Serang, dan Serang, and the surrounding areas.
sekitarnya.

Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana pada The Company conducted an Initial Public Oering on
tanggal 11 Desember 2009, dengan mencatatkan sahamnya December 11th, 2009, and listed 500,000,000 of its shares on
di Bursa Efek Indonesia sebanyak 500.000.000 lembar saham the Indonesia Stock Exchange, with the oering price of Rp 110
dengan penawaran harga Rp 110 per lembar saham. per share.

Saat ini Kantor Pusat PT Bumi Citra Permai Tbk terletak di Currently the Head Oce of PT Bumi Citra Permai Tbk is located
on
Jalan Kramat Raya No. 32 - 34 Jakarta Jalan Kramat Raya No. 32 – 34 Jakarta
Telepon: 021 - 391 6338 Phone: 021 – 391 6338
Fax: 021 – 3193 5557 Fax: 021 – 3193 5557

Informasi mengenai Perseroan dapat diakses di website: More information on the Company can be obtained from its
w w w. b u m i c i t r a p e r m a i . c o m d a n k o t a k e m a i l website: www.bumicitrapermai.com or inquired via email to
info@bumicitrapermai.com info@bumicitrapermai.com
28 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Visi dan Misi


Perusahaan
Company’s Vision and Mission

Visi Perusahaan Misi Perusahaan


Company’s Vision Company’s Mission

Memposisikan PT Bumi Citra Permai Tbk Memberikan kenyamanan bagi tenant, yaitu
Sebagai developer kawasan industri yang dapat pelaku industri, dalam melaksanakan kegiatan
diperhitungkan, baik oleh pelaku industri dalam industrinya, terutama sarana dan prasarana yang
negeri maupun luar negeri, dan memiliki produk didukung oleh Sumber Daya Manusia yang
kawasan industri yang berkualitas. profesional.

To position PT Bumi Citra Permai Tbk as a reputable To provide comfort for our tenants which are industrial
industrial area developer, who owns and develops qualied companies, in carrying out its industrial activities, particularly
industrial area to be considered by both national and to provide infrastructure supported by professional Human
international industrial company. Resources.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 29

Sejarah Singkat
Perseroan
Brief History of the Company

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan The Company was established under the Deed of
Terbatas PT Bumi Citra Permai Tbk. No. 2 tanggal 3 Mei 2000 Establishment of PT Bumi Citra Permai Tbk. Limited Liability
yang dibuat di hadapan Abdullah Ashal, S.H., Notaris di Company No. 2 dated 3 May 2000 made before Abdullah
Jakarta. Akta ini telah disahkan dengan Keputusan Menteri Ashal, S.H., Notary in Jakarta. This Deed was approved by the
Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia Minister of Law of the Republic of Indonesia
No. C-19932.HT.01.01.TH 2000 tanggal 7 September 2000, No. C-19932.HT.01.01.TH 2000 dated 7 September 2000, and
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun listed in the Register of Companies under Law No. 3 of 1982 on

1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan Obligatory Registration of Companies, with the Letter
No. TDP. 090517039407 di Kantor Pendaftaran Perusahaan No. TDP. 090517039407 at the Company Registration Oce of
Kodya Jakarta Pusat No. 2105/BH.09.05/X/2001 tanggal Central Jakarta, No. 2105/BH.09.05/X/2001 dated
25 Oktober 2001, serta diumumkan dalam Berita Negara 25 October 2001. The registration was announced in the State
Republik Indonesia pada tanggal 1 Februari 2002 Gazette of the Republic of Indonesia on 1 February 2002 No.
No. 10, Tambahan Berita Negara RI No. 1101/2002. Perseroan 10, Supplement to State Gazette No. 1101/2002. The
adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan Company is engaged in the development of industrial estates
kawasan industri dan pergudangan. and warehousing businesses.
30 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Saat ini Perseroan memiliki kawasan industri seluas 400 Currently, the Company owns an industrial area covering 400
hektare (ha), bernama Kawasan Indutri Millennium, yang hectares (ha), called the Millenium Industrial Estate, located in
terletak di Kabupaten Tangerang. Selain menjual kavling- the District of Tangerang. In addition to selling ready-to-build
kavling industri siap bangun, Perseroan juga menjual tanah industrial lots, the Company also sells plots of land and the
kavling tersebut beserta bangunan pabrik/gudang di atasnya, factories/warehouses on the land, with predened design and
dengan desain dan spesikasi yang telah ditentukan. Tanah specications. The industrial land and the factories
dan bangunan industri pabrik/gudang dapat dirancang dan /warehouses on it can be designed and constructed by the
dibangun pembeli, sepanjang memenuhi spesikasi dan buyers, as long as they conform to the specications and
standar bangunan yang telah ditetapkan. building standards that have been set.

Perseroan telah terdaftar sebagai anggota Persatuan The Company is listed as member of the Association of Real
Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta dengan Estate Companies in Indonesia of DKI Jakarta with a Principal
No. Pokok Anggota 00.02416 sesuai Piagam Keanggotaan Member Number of 00.02416, in accordance with the Charter
tertanggal 27 Februari 2009 dan Surat Persetujuan of Membership dated 27 February 2009 and Letter of Approval
No. 059/Ang/REI/00/SE/2008 tanggal 28 Oktober 2008, Surat No. 059/Ang/REI/SE/2008 dated 28 October 2008, Decree of
Keputusan DPP REI No. 059/Kep-REI/00/2008 tanggal DPP REI No. 059/Kep-REI/00/2008 dated 14 November 2008.
14 November 2008.

Kawasan Industri Millennium terletak di Km 36 dari pusat kota The Millennium Industrial Estate is located at Km 36 from the
Jakarta di Cikupa Tigaraksa, Tangerang, Banten melalui Jalan center of Jakarta, in Cikupa Tigaraksa, Tangerang, Banten. The
Tol Jakarta - Merak, dan dapat dicapai dengan mudah dari estate is accessible from the Jakarta – Merak toll road, and can
Bandar Udara lnternasional dan Pelabuhan Laut. Jarak antara be reached easily from the International Airport as well asthe
Millennium Industrial Estate dengan Bandar Udara Harbor. The distance between Millenium Industrial Estate and
lnternasional Soekarno Hatta adalah sekitar 40 km, dengan the Soekarno Hatta International Airport is roughly 55 km, and
Pelabuhan Laut Tanjung Priok adalah sekitar 55 km, dan from the Cikupa Balaraja Timur Toll Gate, the estate is about 10
dengan Tol Cikupa Balaraja Timur adalah sekitar 10 km. km away.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 31

Strategi
Perusahaan
Corporate Strategy

Strategi utama Perseroan adalah memusatkan diri pada The Company’s prime strategy is to focus on the development
pengembangan dan ekspansi kawasan industri guna and expansion of industrial areas to absorb local and foreign
menyerap investasi lokal maupun asing yang akan masuk ke investments owing into Banten Province.
Provinsi Banten.

Penerapan strategi Perseroan dilakukan melalui rencana The implementation of the Company’s strategy is carried out
ekspansi dengan tujuan pokok: through an expansion plan, with the following main purposes:

1. Meningkatkan jumlah persediaan tanah milik Perseroan. 1. Increasing the Company’s landbank.
2. Memaksimalkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi 2. Maximizing the Company’s ability to fulll the increasing
kebutuhan lahan kawasan industri yang terus meningkat. demand for industrial areas.
3. Meningkatkan kualitas dan pelayanan infrastruktur. 3. Improving the quality and service of infrastructure.
4. Meningkatkan pendapatan. 4. Increasing revenues.

Perseroan menerapkan strategi-strategi tersebut di atas The Company applies the above strategies with the following
melalui serangkaian proyek berikut ini: ongoing projects:

1. Melakukan instalasi pipa gas. 1. Installation of gas pipes.


2. Membangun instalasi listrik guna memastikan 2. Construction of electricity grid to ensure the supply of
ketersediaan pasokan listrik kawasan di masa electricity in the industrial area in he future.
mendatang.
3. Membuat perjanjian dengan PLN untuk membangun 3. Agreement with PLN to build a main power substation
gardu induk di dalam kawasan industri. within the industrial area.
4. Mendirikan pengolahan air bersih dan pengolahan air 4. Establishment of clean water processing and wastewater
limbah terpadu. processing integrated facility.
5. Menambah jumlah fasilitas sosial dan fasilitas umum di 5. Addition of social facilities and public facilities within the
dalam kawasan industri. industrial area.
6. Menyediakan perumahan sederhana yang sehat dan 6. Providing healthy basic housing and mid-level housing for
perumahan menengah bagi para pekerja di sekitar employees residing around the industrial area.
kawasan industri.
7. Membangun dan memelihara prasarana dan fasilitas 7. Building and maintenance of public facilities and
umum. infrastructure.
32 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Masterplan
Kawasan Industri Millennium
Millennium Industrial Estate Masterplan

Kawasan Industri Millennium terletak antara Kota Jakarta, The Millennium Industrial Estate is located between the city of
Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, dan Jalan Tol Jakarta, the Soekarno Hatta International Airport, and the
Banten. Sebagian besar dari area proyek tersebut masih Banten Toll Road. A large part of the real estate project is still
dalam proses pembangunan. Proyek ini direncanakan akan under development phase. This project is planned to
mencakup total lahan seluas sekitar 1.800 hektare, yang kini encompass a total area of roughly 1,800 hectares, of which
sekitar 45%-nya telah diperoleh. 45% has been acquired.

Pembangunan Kawasan Industri Millennium disesuaikan The development of the Millennium Industrial Estate has been
dengan fasilitas terkait sebagai lahan gabungan antara aligned with the relevant facilities to integrate it as a multi-
kawasan komersial/perdagangan, perumahan, dan industri, purpose complex for commercial, residential, and industrial
serta harus dibangun sebagaimana layaknya, dengan uses. The project will be developed according to the
fasilitas umum yang tersedia. Proyek ini ditargetkan akan requirements and expectations, with the proper public
menjadi suatu kawasan industri dan bisnis yang terintegrasi. facilities. This project is aimed at becoming an integrated
business and industrial area.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 33

Pembangunan proyek Kawasan Industri Millennium The development of the Millennium Industrial Estate project is
dimaksudkan untuk memenuhi tujuan-tujuan berikut: expected to serve the following goals:

Ÿ Memaksimalkan nilai dari pembangunan itu sendiri, Ÿ Maximize the value of the development, by integrating the
dengan menyatukan fungsi keseluruhan konsep total functionality of the industrial estate development
pembangunan kawasan industri tersebut concept
Ÿ Mencapai penyatuan yang menyeluruh dari Ÿ Achieve a thorough and total integration of the
pembangunan dan setiap penggunaan lahan, antara lain development and the land use, among others through the
misalnya untuk bangunan komersial dan areal manufaktur commercial buildings and manufacturing zones
Ÿ Menyediakan kesempatan kerja dengan menciptakan Ÿ Provide work opportunity by creating a conducive
lingkungan yang kondusif untuk perkembangan bisnis atmosphere for business growth in the interest of the
bagi kepentingan masyarakat banyak general public
Ÿ Memformulasikan dan menjalankan rencana Ÿ Formulate and carry out a further and bigger development
pengembangan yang lebih besar di kemudian hari, plan in the future, with a concept of flexible development
dengan konsep pembangunan yang fleksibel
34 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Sebagai bagian dari program Masterplan ini, bagian As part of the Masterplan program, the Company's Marketing
Marketing Executive dari Perseroan mempersiapkan bahan- Executive unit has prepared high-quality promotional materials
bahan promosi dan pemasaran yang berkualitas tinggi, yang for marketing, aligned with the quality of the development the
sejalan dengan kualitas pembangunan yang sedang Company is carrying out. In addition, a number of corporate
dijalankan. Selain itu, sejumlah program tanggung jawab social responsibility (CSR) programs have also taken place in
sosial (CSR) juga dijalankan di lokasi tersebut, untuk the area, creating a more advantageous environment for the
menciptakan atmosfer yang lebih baik di kalangan benefit of the communities aroundit.
masyarakat.

Untuk mewujudkan pembangunan Kawasan Industri To achieve the development of the Millennium Industrial Estate
Milllennium yang modern, mudah dikelola, dan lengkap, hal- that is modern, manageable, and comprehensive, the
hal pokok di bawah ini menjadi perhatian Perseroan: following aspects remain the focus of the Company:

Ÿ Perencanaan yang matang dan strategi yang baik dalam Ÿ Sound planning and effective strategy for land acquisition
penguasaan lahan Ÿ Flexible planning
Ÿ Perencanaan yang fleksibel Ÿ Adequate green space
Ÿ Ruang hijau yang memadai Ÿ Maximum overall benefit
Ÿ Keuntungan menyeluruh yang maksimal Ÿ Exclusivity and adequate security
Ÿ Eksklusivitas dan keamanan yang memadai Ÿ Education and human resources development
Ÿ Pendidikan dan pembangunan SDM Ÿ Ecologically-friendly development that is efficient in energy
Ÿ Pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup serta use
efisien dalam penggunaan energi Ÿ Expanded accessibility, with mass transportation system
Ÿ Akses yang diperluas, dengan sistem transportasi massal made available whenever possible
jika memungkinkan
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 35

Keberadaan Masterplan Kawasan Industri Millennium The presence of the Millennium Industrial Estate Masterplan is
sangatlah penting bagi Perseroan, karena Masterplan of utmost importance for the Company, for the Masterplan
tersebut mendukung pencapaian sasaran jangka panjang strongly supports the achievement of the Company's long term
Perseroan yaitu mengendalikan pemanfaatan ruang dan business goal, namely to manage land utilization and ensure
menjamin pembangunan kawasan industri secara lebih that the development of the industrial estate takes place as
terencana, sehingga seluruh tenant yang berada di dalam intended. Thus all tenants within the industrial estate will
kawasan industri menjadi terintegrasi satu dengan lainnya. become integrated with each other. All this will result in a
Semua ini nantinya akan membuat Perseroan semakin kuat di greater strength for the Company to compete in the real estate
dalam persaingannya dalam bisnis real estate. business.

Dari sisi investor, adanya Masterplan ini menunjukkan For investors, the presence of this Masterplan displays the
komitmen Perseroan untuk menata kawasannya secara Company's commitment to properly and carefully planning its
matang dan terencana, sehingga turut menjamin industrial estate, therefore ensuring the business sustainability
keberlanjutan usaha mereka yang berlokasi di Kawasan of businesses within the Millennium Industrial Estate.
Industri Millennium.
36 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Analisis &
Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis

ANALISIS KINERJA OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW

IKLIM BISNIS DAN KINERJA OPERASIONAL BUSINESS CLIMATE AND OPERATIONAL PERFORMANCE

Kondisi bisnis real estate di tahun 2013 di Indonesia tergolong The real estate sector in Indonesia in 2013 was relatively
cukup stagnan, berdasarkan survei yang diterbitkan hasilnya stagnant, as reported in the survey of Bank Indonesia
oleh Bank Indoensia tanggal 4 Februari 2014. Memang, published on 4 February 2014. The industry has indeed
industri ini masih mencatat pertumbuhan dan di berbagai recorded a certain level of growth and in many places property
tempat harga-harga properti meningkat akibat berbagai prices are increasing due to numerous factors, however, the
faktor, namun kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia di benchmark interest rate hike by Bank Indonesia in 2013
tahun 2013 cukup menghambat pertumbuhan tersebut. Di somewhat hampered such growth. On the other hand, the
sisi lain, sektor kawasan industri terus mengalami industrial estate sector continued to exhibit a stable expansion
pertumbuhan yang stabil dari segi permintaan, walaupun dari in terms of demand, although on the supply side there has
segi penawaran belum ada perubahan atau penambahan been no significant addition.
pasokan yang signifikan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor real estate, As a company that is engaged in the real estate, more
secara spesifik pada bisnis kawasan industri, kegiatan bisnis specifically in the industrial estate business, the Company's
Perseroan dapat dibagi ke dalam beberapa tahapan berikut: business activities can be divided into the following stages:

1. Tahap Perencanaan 1. Planning Phase


Tahap yang dilakukan oleh Perseroan bersama tenaga This phase is performed by the Company along with
ahli yang berpengalaman di bidangnya. experienced experts.

2. Tahap Pengurusan Izin dan Pembebasan Tanah 2. Licensing and Land Acquisition Phase
Proses pengurusan surat-surat izin lokasi dan izin The administration of permits, site licenses and land
pembebasan tanah tergantung pada lokasi yang dituju acquisition permits depends on the intended location, and
dan ditangani secara cermat, teliti, adil, dan bijaksana. is handled meticuously, carefully, equitably and prudently.

3. Tahap Pembangunan 3. Development Phase


Meliputi pematangan tanah dan pembangunan Covers land maturation and development of infrastructure,
prasarana jalan, saluran air, dan limbah serta sarana such as roads, drainage, waste management system, as
penunjang lainnya. well as other supporting facilities.

4. Tahap Pemasaran 4. Marketing Phase


Meliputi perencanaan strategi pemasaran, persiapan Includes planning of marketing strategy and preparation of
kegiatan pemasaran seperti pelatihan para wiraniaga, marketing activities, such as training of sales
pencetakan brosur, pemasangan iklan, dan kegiatan representatives, printing brochures, advertising, and other
promosi lainnya. Selanjutnya diadakan pembicaraan promotional activities. Further talks were held with various
dengan berbagai lembaga pembiayaan untuk membantu financial institutions to help potential customers obtain
konsumen memperoleh pembiayaan/kredit kepemilikan financing/mortgage for the warehouses. Market research
gudang serta analisis dan riset pasar secara berkala. and analysis are performed on a regular basis.

5. Tahap Permohonan Hak 5. Rights Application Phase


Hak kepemilikan atas tanah di Indonesia diatur oleh Rights of land ownership in Indonesia is governed by the
Undang-Undang No. 5 tahun 1960 Tentang Peraturan Act No. 5 of 1960 concerning Basic Regulations of Agrarian
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 37

Dasar Pokok-pokok Agraria. Setiap Akta Jual Beli (AJB) Core Issues. Each Deed of Sale and Purchase of lands and
tanah dan bangunan yang telah ditandatangani, wajib buildings that have been signed must be legalized through
disahkan melalui permohonan Sertifikat Pecahan Hak the application of the Certicate of Fractional Land Rights.
Atas Tanah.

Permohonan hak atas pembebasan tanah atau Hak Guna The application for the right to acquire land or Building Use
Bangunan diajukan kepada Badan Pertanahan Nasional Right must be submitted to the National Land Agency, in
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hak Guna accordance with the applicable regulations. The Right will
Bangunan diberikan untuk jangka waktu maksimal 30 be granted for a maximum period of 30 years and then it
tahun dan dapat diperpanjang. Setelah itu Perseroan can be renewed. Afterwards, the Company signs the Deed
melakukan penandatanganan Akte Jual Beli (AJB) di of Sale and Purchase in the presence of a Notary, and
hadapan Notaris dan mengalihkan Hak Guna Bangunan transfer the Right to the buyer.
tersebut ke atas nama pembeli.

6. Tahap Produksi 6. Production Phase


a. Persediaan a. Land Bank
Manajemen menggunakan asumsi bahwa 85% dari The management employs the assumption that 85% of
total luas tanah dalam pengembangan dapat dijual ke its total land area under development can be marketed
pelanggan. Sisanya sekitar 15% akan digunakan to customers. The remainder of 15% will be used for the
untuk pembangunan fasilitas sosial dan fasilitas construction of social and public facilities.
umum.

Persediaan lahan atau tanah dalam pengembangan The Company's land bank or area of land under
yang siap untuk dijual akhir per 31 Desember 2013 development ready for sale as of 31 December 2013
adalah seluas 32 hektare, sedangkan untuk bangunan was 32 ha, while the area of buildings in the final stage
dalam pengembangan akhir adalah seluas 3,31 of construction was 3.31 ha.
hektare.

b. Infrastruktur Kawasan b. Infrastructure


Di tahun 2000-2004, Perseroan berfokus pada In 2000-2004, the Company focused on infrastructure
kegiatan pembangunan infrastruktur seperti perataan development activities, such as cutting and filling of
tanah (cut & fill) lahan, konstruksi jalan dengan jarak lands, construction of roads with an ROW of 40 and 20,
antarbangunan (ROW) 40 dan ROW 20, pembuatan drainage system, marketing office, and also
saluran air, kantor pemasaran, serta kerjasama collaboration with relevant parties, such as PT Telkom
dengan pihak terkait seperti PT Telkom untuk for the provision 2,000 SST.
penyediaan 2.000 SST.

Di tahun 2013, PLN telah mendirikan gardu induk di In 2013, PLN finished the construction of the electrical
dalam Kawasan Industri Millennium, sehingga telah substation in Millennium Industrial Estate, which will
membantu kebutuhan listrik bagi tenant dalam help supply the electricity demand among tenants
kawasan industri. Di samping itu, PT Perusahaan Gas within industrial area. Also, PT PGN has been engaged
Negara telah menyelesaikan instalasi pipa gas 5 to install gas pipelines with a capacity of 5 to 10 million
hingga 10 juta meter kubik di dalam kawasan industri. cubic meters within the industrial area.

c. Pembangunan Fisik c. Physical Development


Meliputi tahap pematangan tanah yang masih mentah This includes maturation (preparation) of raw land for
38 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

agar menjadi kavling siap bangun dan siap untuk warehouse construction. Once the land is ready for
pembangunan gudang. Setelah tanah siap dijual, sale, the industrial area is then equipped with
kawasan industri dilengkapi dengan pembangunan infrastructure such as roads, parks, lighting, gates, etc.
infrastruktur seperti jalan, taman, lampu penerangan, so that tenants can invest in and immediately occupy
pintu gerbang, dan lain-lain sehingga kawasan the Millenium Industrial Estate industrial area.
industri dapat ditempati oleh para tenant yang ingin
berinvestasi di Kawasan Industri Millennium.

Produk-produk Kawasan lndustri Perseroan adalah sebagai The Company's industrial area-related products are as follows:
berikut:

1. KAVLING INDUSTRI SIAP BANGUN 1. READY-TO-BUILD INDUSTRIAL LOT (RUIL)


Perseroan menyediakan lot-lot mulai dari ukuran 5.000 m The Company sells industrial lots with an area of at least
dengan harga jual Rp 1.500.000/m2. 5,000 m with the selling price of Rp 1,500,000/m2.

2. BANGUNAN INDUSTRI DAN GUDANG (BIG) 2. INDUSTRIAL BUILDINGS AND WAREHOUSES (BIG)
Perseroan menawarkan dalam 3 Tipe Ukuran Bangunan The Company offers three types of Standard-Sized
Standar mulai dengan 12x24 (s-BIG), 18x30 (m-BIG), Building, i.e. 12x24 (s-BIG), 18x30 (m-BIG), 23x36 (e-BIG).
23x36 (e-BIG). Bangunan Standar ini dimaksudkan untuk These Standard-Sized Buildings are intended to function
dapat berfungsi sebagai gabungan pabrik-kantor-tempat as a combination between factory, office, and residence.
tinggal, dengan luas tanah yang bervariasi, mulai dari 480 The land area, ranging from 480 m2, 900 m2, and 1,380
m2, 900 m2, dan 1.380 m2. Harga jual mulai dari m2. Price starts from Rp 2,000,000,000/unit.
Rp 2.000.000.000/unit.

Berikut ini adalah spesikasi gudang dari masing-masing The following are warehouse specications for each
Tipe Ukuran Bangunan Standar BIG: Standard-Sized Building (BIG):

Spesifikasi
Specification s-BIG m-BIG e-BIG

Luas Gudang 12 m x 24 m 18 m x 30 m 23 m x 36 m
Warehouse Area

Luas Tanah 12 m x 40 m 18 m x 50 m 23 m x 60 m
Land Area

Konstr uksi Baja Kolom WF 150 x 75 Kolom WF 200 x 100 Kolom WF 250 x 125
Steel Construction WF 150 x 75 column WF 200 x 100 column WF 250 x 125 column

Rangka Atap WF 150 x 75 Rangka Atap WF 200 x 100 Rangka Atap WF 250 x 125
WF 150 x 75 Roof Truss WF 200 x 100 Roof Truss WF 250 x 125 Roof Truss

3. RUKO 3. SHOPHOUSE
Perseroan saat ini telah membangun ruko untuk The Company currently has build a series of shophouses
memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana para tenant. (ruko) to meet the infrastructure needs of its tenants. Each
dengan ukuran 4,5 m x 12 m, dua tingkat. Saat ini seluruh shophouse has an area of 4.5 m x 12 m, two storeys.
unit ruko yang tersedia telah terjual habis. Currently, all the shophouses are already sold out.

PENJUALAN DAN PEMASARAN SALES AND MARKETING

Perseroan secara aktif memasarkan produknya melalui Divisi The Company actively markets its products through its
Pemasaran dan Penjualan. Kegiatan pemasaran kawasan Marketing and Sales Division. The marketing of industrial area
industri ini berlangsung baik secara in-house maupun melalui is conducted directly (in-house) as well as through
perantara atau freelancer. Divisi Pemasaran dan Penjualan intermediary or freelancers. In addition, the Marketing and
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 39

juga menangani semua negosiasi dan proses penjualan Sales Division also handles all the negotiations and product
produk, di mana proses penjualan diawali dengan pembeli sales processes, which begin with the buyer handing the
yang membayar Uang Tanda Jadi (UTJ), kemudian advance payment, followed with the payment of 30% of total
dilanjutkan dengan membayar 30% pada saat perjanjian value upon the signing of the sale and purchase agreement,
pengikatan jual beli (PPJB), dan untuk pelunasan dapat whereas the remainder is able to be paid in installments
diangsur secara bertahap sesuai kesepakatan. according to the provisions of the agreement.

Sebagai salah satu strategi pemasarannya, Perseroan As part of the marketing strategy, the Company maintains
mengadakan kerjasama dengan berbagai bank untuk cooperation with various banks to facilitate the Warehouse
memfasilitasi penyediaan Kredit Pemilikan Gudang (KPG) Ownership Loan (KPG) for tenants, allowing them to obtain a
bagi para calon tenant, yang memungkinkan mereka untuk very competitive promotional interest rate from these banks for
mendapatkan suku bunga promosi yang kompetitif dari bank. their installments.

Perseroan juga memanfaatkan berbagai media untuk The Company utilizes different media to conduct its
promosi, dengan pemasangan iklan di media elektronik, promotional efforts, in this case by placing advertisements in
koran, dan majalah. Selain itu, Perseroan menjalin kerjasama electronic format, newspapers and magazines. The Company
dengan agen-agen properti di wilayah setempat sebagai also forges partnerships with local property agents as
tenaga pemasaran tambahan. additional marketing personnel.

Perseroan terus menjalin hubungan yang baik dengan The Company continues to maintain a strong relation with
instansi-instansi pemerintahan, seperti Badan Koordinasi government agencies, such as the Capital Investment
Penanaman Modal (BKPM), Himpunan Kawasan Industri Coordinating Board (BKPM), Industrial Areas Association of
Indonesia (HKI), dan berbagai afiliasi properti internasional. Indonesia (HKI), and international affiliations.

Di tahun 2013, Perseroan membukukan penjualan total senilai In 2013, the Company recorded total sales of Rp 176.5 billion,
Rp 176,5 miliar, yang terdiri dari penjualan kavling industri siap consisting of the sale of ready-to-use industrial lots (RUILs) of
bangun (kasiba) sebesar Rp 137,1 miliar, dan gudang Rp 39,4 Rp 137.1 billion and warehouses of Rp 39.4 billion. In 2013 the
miliar. Pada tahun 2013 Perseroan tidak melakukan penjualan Company did not make any sales of shophouses.
rumah-toko (ruko).

Rincian penjualan kavling industri siap bangun (kasiba) dan The detailed sales figures for the Company's ready-to-use
gudang yang dibukukan Perseroan untuk tahun 2013 adalah industrial lots (RUILs) and warehouses in 2013 are as follows:
sebagai berikut:

Kavling Industri Siap Bangun (Kasiba)


Ready-to-Use Industrial Lots (RUILs)

Klien
Client

PT Pratama Prima Cipta


PT Makmur Langgeng Abadi
PT Burlington Indonesia
PT Bumi Putra Resources
PT Magna Indonesia
PT YKL Indonesia
PT Bumi Pangan Utama
PT Putra Cipta Karindo Ma
PT Golden Westindo Astajaya
PT Raja Top Food
PT DCC Indonesia
Sumarli
PT Sanko Steel Indonesia
PT Mega Abadi Plastindo
Suherman Salim
Imam Salim
40 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Gudang
Warehouses

Klien
Client

Nur fatiah Amin


PT MLA Chemicals Indonesia
PT Multi Sarana Farma
Sen Siong
Nasran Andreas
Eny Julianingsih
PT Gar uda Inko
PT Best Cr usher Sentralindo
PT Labb Konektra
Sylvia Wira
Esih Sukaesih
PT Triniaga Makmur Jaya
PT Tristar Alumindo
PT Sumber Indo Cham Asia
(Hadi)/Sylvia Wira
Aditya Tan

Pertumbuhan Penjualan di Kawasan Industri Millennium, 2009-2013


Millennium Industrial Estate Sales Growth, 2009-2013

200,000,000,000 140%

Compound Average 180,000,000,000


120%
Growth Rate (CAGR) 160,000,000,000
2009-2013 140,000,000,000 100%

7% 120,000,000,000

100,000,000,000
80%

60%
80,000,000,000

60,000,000,000 40%
Nilai Penjualan
Total Sales 40,000,000,000
(Rp) 20%
20,000,000,000
Pertumbuhan 1 Tahun 0 0%
1-Year Growth
(%) -20,000,000,000 2009 2010 2011 2012 2013
-20%
-40,000,000,000

-60,000,000,000 -40%

-80,000,000,000
-60%
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 41

STRATEGI USAHA BUSINESS STRATEGY

Strategi utama Perseroan adalah berfokus pada The Company's main strategy is to focus on the development
pengembangan dan ekspansi kawasan industri di Indonesia and expansion of industrial areas in Indonesia, in order to
guna menyerap investasi asing dan lokal yang akan masuk ke attract foreign and local investment into the Province of Banten.
Provinsi Banten. Berikut ini adalah empat komponen pokok Following are four core components of the Company's
strategi bisnis Perseroan: business strategy:

1. Mengembangkan Lahan Kawasan lndustri 1. Development of Industrial Zone Land


Perseroan berencana mengembangkan Tahap II dari The Company plans to develop the Phase II of its industrial
Kawasan lndustri sebagai bagian dari strateginya untuk area as part of its strategy to meet the demands of the
memenuhi permintaan sektor industri yang terus evergrowing industrial sector in Indonesia.
berkembang di Indonesia.

2. Mempertahankan Persediaan Tanah 2. Maintenance and Management of Land Bank


Untuk menjaga keberlanjutan usahanya, Perseroan akan To maintain the sustainability of its business, the Company
selalu mempergunakan kesempatan-kesempatan yang will always seize opportunities to purchase additional land
menguntungkan dalam membeli lahan tambahan dalam in the area whose license has been held and constantly
daerah yang izinnya telah dimiliki, dan terus-menerus monitors opportunities to obtain a new license to acquire
memantau kesempatan-kesempatan mendapatkan izin land and expand its land bank.
baru untuk memperoleh tanah.

3. Mengembangkan Fasilitas lnfrastruktur 3. Development of Facilities and Infrastructure


Pada umumnya keputusan untuk melaksanakan Decisions to purchase a space in an industrial estate are
pembelian kawasan industri didasarkan atas kualitas dan generally based on the quality and fees for adequate
biaya jasa pelayanan infrastruktur yang memadai. infrastructure and services. The Company plans to develop
Perseroan berencana membangun fasilitas infrastruktur the infrastructure intended to meet the production needs of
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi the factories/warehouses in its industrial area. The
pabrik/gudang di dalam kawasan industri. Perseroan Company understands the importance of supporting
merasakan pentingnya keberadaan infrastruktur infrastructure that is both comprehensive and advanced to
pendukung yang lengkap dan canggih untuk sebuah an industrial area, such as power plant and water supply.
kawasan industri, seperti pembangkit listrik dan
penyediaan air bersih.

4. Meningkatkan Penjualan melalui Pengembangan 4. Increase in Sales through the Development of New
Produk-produk Baru Products
Perseroan terus-menerus berusaha mengembangkan The Company continually strives to develop products in the
produk-produk bangunan pabrik/gudang dengan harga form of factories and warehouses at competitive prices, to
yang bersaing, melakukan penyerahan bangunan lebih deliver these buildings in a more timely manner, and to
cepat, serta memberikan pelayanan baru untuk provide new services to anticipate the increasingly more
mengantisipasi pasar properti yang lebih kompetitif. competitive property market.

Perseroan senantiasa mencari berbagai peluang lain terkait The Company always seeks other opportunities related to its
bidang usahanya untuk memperoleh sumber pendapatan business to acquire other sources of fixed income. The four
tetap lainnya. Tujuan utama dari penerapan strategi ekspansi major purposes of the implementation of this expansionary
ini adalah: strategy are:

1. Meningkatkan jumlah persediaan tanah milik Perseroan; 1. To increase the amount of land owned by the Company;
2. Meningkatkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi 2. To enhance the Company's ability to meet the increasing
kebutuhan akan lahan kawasan industri yang terus needs for industrial areas;
meningkat;
3. Meningkatkan kualitas dan pelayanan infrastruktur; 3. To improve its quality of infrastructure and service;
4. Meningkatkan pendapatan tetap, terutama maintenance 4. To increase its fixed income, especially monthly
fee yang dikenakan kepada para tenant setiap bulan. maintenance fee from tenants.
42 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Berikut adalah proyek-proyek yang direncanakan Perseroan The following are five major projects that are being planned by
untuk mendukung strateginya: the Company to support this expansionary strategy:

1. Membangun instalasi pipa gas; 1. Construction and installation of a gas pipeline;


2. Membangun pembangkit listrik guna memastikan 2. Construction of a power plant to ensure reliable supply of
ketersediaan pasokan listrik kawasan; electricity;
3. Mengelola fasilitas pengolahan air bersih dan pengolahan 3. Development of water treatment facility and integrated
air limbah terpadu; waste water treatment facility;
4. Memperlengkapi ragam dan menambah jumlah fasilitas 4. Addition of social facilities and public facilities within the
sosial dan fasilitas umum dalam kawasan industri; industrial area;
5. Menyediakan perumahan sederhana sehat serta 5. Provision of healthy, basic and standardized housing
perumahan menengah bagi pekerja di sekitar kawasan facility for workers in the industrial area.
industri.

PROSPEK & SASARAN BISNIS 2014 2014 BUSINESS PROSPECT & TARGETS

Permintaan untuk kawasan industri di Indonesia diprediksi Demand for space in industrial estates in Indonesia, given its
terus tumbuh dengan stabil di tahun 2014 dan selanjutnya, solid economic growth, is predicted to hold steady in 2014 and
mengingat tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang the years ahead. Investors, in particular those from overseas,
cukup solid dan akan masih tetap kuat di masa mendatang. continue to look for opportunities to invest and do business in
Para investor, khususnya dari luar negeri, terus berupaya Indonesia, considering the sheer market size and the
mencari kesempatan untuk berinvestasi dan berbisnis di expanding middle class and their corresponding increase in
Indonesia, disebabkan oleh pasar domestiknya yang begitu purchasing power. They continue to seek areas suitable for
besar, masyarakat kelas menengahnya yang sedang terus their businesses in Indonesia, attracted by the country's relative
berkembang, dan daya beli masyarakat yang meningkat. political and social stability, which over the years has become
Investor terus mencari ruang yang tepat untuk mendirikan dan stronger amongst other countries in South East Asia. The
mengembangkan bisnis mereka di Indonesia juga karena government regulation to increase the content of locally-
Indonesia memiliki stabilitas politik dan sosial yang terbukti sourced raw material in finished goods and the
cukup baik selama beberapa tahun belakangan, lebih baik encouragement to use local products also help drive up the
dibandingkan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. tendency for investors and businesses to set up their factories
Peraturan pemerintah untuk meningkatkan muatan lokal in Indonesia.
dalam barang jadi dan mendorong penggunaan produk
dalam negeri juga membuat para investor berlomba-lomba
mendirikan pabriknya di Indonesia.

Dengan iklim bisnis seperti yang dijabarkan di atas dan Given such a rosy picture as regards business climate, and
strategi bisnis yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya, based on the business strategies expanded in the preceding
Perseroan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 170 section, the Company aims to record a total revenue of Rp 170
miliar di tahun 2014, yang akan didukung oleh penjualan baru, billion in 2014, bolstered to an extent by the sale of new units.
dan laba bersih sebesar Rp 30 miliar. Laba bersih ditargetkan With this revenue, the Company wishes to make a net income
lebih rendah dari pencapaian tahun 2013 karena Perseroan of Rp 30 billion. This is lower than the 2013 achievement, as the
berencana untuk fokus pada pembangunan infrastruktur Company wishes to use a large part of its revenue to develop
dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas new infrastructure in an effort to develop and enhance the
kawasan industrinya. quality of its industrial estate.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 43

ANALISIS KINERJA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW

POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION

Aset Assets
Per akhir tahun 2013, Perseroan memiliki total aset sebesar As at the end of 2013, the Company's total assets stood at
Rp 432 miliar, naik 27% dari Rp 342 miliar per akhir 2012. Rp 432 billion, up 27% from Rp 342 billion as at the end of 2012.
Peningkatan sebesar 27% ini lebih tinggi daripada sasaran This 27% increase exceeded the Company's target for the year
Perseroan untuk tahun 2013, yaitu 20%. 2013, namely 20%.

Kenaikan aset ini didorong terutama oleh kenaikan aset tidak The increase in total assets was primarily owing to the 32% or
lancar sebesar 32% atau Rp 76 miliar, dan sisanya oleh Rp 76 billion rise in noncurrent assets, and a 14% or Rp 15
kenaikan aset lancar sebesar 14% atau Rp 15 miliar. Dari total billion increase in current assets. About 72% of the Company's
aset Perseroan per akhir 2013, sebanyak 72%-nya total assets at the end of 2013 was classified as noncurrent
merupakan aset tidak lancar. assets.

Kenaikan terbesar pada aset lancar dikontribusikan oleh kas The greatest increase in current assets was contributed by
dan setara kas, yaitu sebesar Rp 7 miliar atau 277% dari akhir cash and cash equivalents, amounting to Rp 7 billion or 277%
tahun 2012, sementara kenaikan terbesar pada aset tidak from end of 2012, while advance payment for land acquisition,
lancar dikontribusikan oleh uang muka pembelian tanah, which rose Rp 92 billion or 249%, was the largest contributor to
sebesar Rp 92 miliar atau 249%. the increase in noncurrent assets.

Liabilitas Liabilities
Total liabilitas per akhir tahun 2013 adalah Rp 207 miliar, naik Total liabilities as at the end of 2013 stood at Rp 207 billion, 39%
39% dari nilainya per akhir 2012, yaitu Rp 149 miliar. Kenaikan higher than that at the end of 2012, namely Rp 149 billion. This
ini didorong oleh kenaikan dalam liabilitas jangka pendek increase was driven by current liabilities, which rose by Rp 59
sebesar Rp 59 miliar atau 42% dari nilainya per akhir 2012. billion or 42% from that in 2012. Meanwhile, noncurrent
Sementara itu, liabilitas jangka panjang turun 18% atau Rp 1 liabilities went down by 18% or Rp 1 billion.
miliar.

Sebanyak 97% dari total liabilitas Perseroan per akhir 2013 As much as 97% of the Company's total liabilities at the end of
adalah liabilitas jangka pendek, dengan porsi terbesarnya 2013 was classified as current liabilities, with the largest
sebesar Rp 147 miliar adalah uang muka penjualan. portion, amounting to Rp 147 billion, being advance payment.

Ekuitas Equity
Perseroan mencatat ekuitas sebesar Rp 225 miliar per akhir The Company's total equity as at the end of 2013 was Rp 225
2013, 17% lebih tinggi dibandingkan Rp 193 miliar per akhir billion, 17% higher than at the end of 2012 of Rp 193 billion. This
2012. Kenaikan ekuitas ini berasal dari saldo laba yang was owing to the increase in retained earnings, which in 2013
besarnya mencapai Rp 75 miliar di tahun 2013. amounted to Rp 75 billion.

Total modal saham ditempatkan dan disetor penuh di tahun Total issued and fully paid capital in 2013 was not changed
2013 tidak mengalami perubahan, yaitu tetap Rp 143 miliar, from that of 2012, and thus it stood at Rp 143 billion. Paid in
dan agio saham juga tidak berubah nilainya, yaitu hampir Rp 5 surplus remained the same at almost Rp 5 billion.
miliar.

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Equity attributable to owners of the parent company as at
entitas induk per 31 Desember 2013 adalah Rp 223 miliar, 31 December 2013 was Rp 223 billion, while equity attributable
sementara kepada kepentingan nonpengendali adalah Rp 2 to noncontrolling interest was Rp 2 billion.
miliar.
44 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE


INCOME

Pendapatan Bersih Net Revenue


Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar hampir The Company recorded net revenue of nearly Rp 180 billion
Rp 180 miliar dari kegiatan usahanya di tahun 2013. Jumlah ini from its business activities conducted throughout 2013. This
mengalami peningkatan 72% dibandingkan pendapatan signifies an increase of 72% from its net revenue in 2012, Rp
bersih tahun 2012, yaitu Rp 105 miliar. 105 billion.

Meningkat tajamnya jumlah pendapatan bersih terutama The steep rise in net revenue in 2013 was mostly owing to the
berasal dari kenaikan dalam penjualan tanah (kavling siap rise in the sale of land (ready-to-develop industrial lots)
bangun) sebesar Rp 80 miliar atau 142% dari penjualan tahun amounting to Rp 80 billion or 142% of that in 2012.
2012.

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales


Beban pokok penjualan di tahun 2013 mengalami In 2013, the Company incurred 60% greater cost of sales,
peningkatan sebesar 60%, lebih rendah dibandingkan although this increase was lower than that seen in net revenue.
kenaikan dalam pendapatan bersih. Hal ini menunjukkan A higher business efficiency was therefore achieved in 2013.
efisiensi bisnis yang lebih baik di tahun 2013. Total beban Total cost of sales incurred in 2013 was Rp 100 billion,
pokok penjualan tahun 2013 adalah Rp 100 miliar, sedangkan compared to Rp 63 billion incurred in 2012.
di tahun 2012 besarnya Rp 63 miliar.

Faktor utama yang menyebabkan kenaikan beban pokok The major factor behind this rise in cost of sales in 2013 was the
penjualan di tahun 2013 adalah beban atas tanah (kavling expenses related to land (ready-to-develop industrial lots), in
siap bangun), sejalan dengan penjualan atas tanah yang line with the greater amount of revenue derived from sale of
meningkat jauh lebih tinggi di 2013 daripada di 2012. land in 2013 compared to in 2012.

Laba Kotor Gross Income


Laba kotor mengalami kenaikan 88%, dari Rp 42 miliar di 2012 The Company's gross income in 2013 rose 88% from Rp 42
menjadi Rp 79 miliar di 2013, didorong oleh kenaikan pada billion in 2012 to Rp 79 billion. This was driven by the greater
pendapatan bersih yang lebih tinggi daripada kenaikan pada increase in net revenue compared to the increase in cost of
beban pokok penjualan. sales.

Beban Usaha Operating Expenses


Beban usaha mengalami kenaikan 68% dari Rp 23 miliar di There was a 68% rise in operating expenses, from Rp 23 billion
tahun 2012 menjadi Rp 39 miliar di tahun 2013. Kenaikan in 2012 to Rp 39 billion in 2013. This was mainly owing to the
tersebut terutama disebabkan oleh 90% lebih tingginya gaji, 90% higher amount of salaries, wages, bonuses and benefits
upah, bonus dan tunjangan karyawan yang dibayarkan di paid to employees in 2013, compared to in 2012.
2013 daripada di 2012.

Laba Usaha Operating Income


Laba usaha di tahun 2013 tercatat sebesar Rp 46 miliar, naik In 2013, operating income amounted to Rp 46 billion, up 141%
tajam sebesar 141% dari Rp 19 miliar di tahun 2012. from Rp 19 billion recorded in 2012.

Laba Bersih Net Income


Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 33 miliar di The Company booked Rp 33 billion in net income in 2013, up
tahun 2013, naik 244% dibandingkan Rp 9 miliar di tahun 244% from Rp 9 billion in 2012. The rise in net income was
2012. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan laba usaha attributable to the 141% increase in operating income and the
sebesar 141% dan turunnya beban keuangan sebesar 12% di 12% drop in financial expense in 2013. The Company's net
2013. Perolehan laba bersih tahun 2013 jauh lebih tinggi di income in 2013 far exceeded the target for the year, namely Rp
atas target untuk tahun 2013, yaitu Rp 18 miliar (naik 100% 18 billion (100% increase from 2012 figure).
dari tahun 2012).
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 45

ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW

Sepanjang tahun 2013, kas dan setara kas Perseroan During 2013, the Company's cash and cash equivalents
mengalami kenaikan tajam sebesar 277%, dari posisi awal increased sharply by 277%, from Rp 2.4 billion at the beginning
tahun sebesar Rp 2,4 miliar menjadi Rp 9,1 miliar per akhir of the year to Rp 9.1 billion at the end of the year.
tahun.

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi di tahun Net cash inflow derived from operating activities in 2013
2013 adalah Rp 107,1 miliar, yang sebagian besar amounted to Rp 107.1 billion, a large part of which was
dikontribusikan oleh penerimaan dari pelanggan sebesar Rp contributed by receipts from customers amounting to Rp 262.0
262,0 miliar. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan di tahun billion. This was considerably larger than Rp 182.7 billion
2012, yaitu Rp 182,7 miliar. recorded in 2012.

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi di Net cash outflow used for investing activities in 2013 was Rp
tahun 2013 adalah Rp 82,5 miliar, hampir sepuluh kali lipat dari 82.5 billion, nearly ten times that in 2012 of a mere Rp 8.3
jumlahnya di tahun 2012, yaitu Rp 8,3 miliar. Sebanyak 93% billion. As much as 93% of the cash used for investing in 2013
dari kas yang digunakan untuk investasi di tahun 2013 was directed towards advance payment for land for subsidiary.
ditujukan untuk pembayaran uang muka tanah entitas anak.

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di Net cash outflow used for financing activities in 2013 was Rp
tahun 2013 adalah Rp 18,0 miliar, sementara arus kas bersih 18.0 billion. Meanwhile, in 2012, net cash inflow derived from
yang diperoleh dari aktivitas pendanaan di tahun 2012 adalah financing activities was Rp 1.1 billion. The largest contributor to
Rp 1,1 miliar. Kontributor terbesar terhadap arus kas keluar the net cash flow used for financing activities in 2013 was the
untuk pendanaan di tahun 2013 adalah pembayaran repayment of bank loans, which reached Rp 20.0 billion. The
utang/pinjaman bank sebesar Rp 20,0 miliar. Perseroan juga Company also took up additional Rp 16.0 billion in bank loans
menambah utang bank sebesar Rp 16,0 miliar di tahun 2013. in 2013.

RASIO KEUANGAN PENTING IMPORTANT FINANCIAL RATIOS

RASIO 2013 2012 RATIOS

PERTUMBUHAN GROWTH
Penjualan Bersih 71,54% 89,38% Net Revenue
Laba Kotor 88,01% 66,38% Gross Income
Beban Usaha 67,89% 39,35% Operating Expenses
Laba Usaha 140,85% 105,46% Operating Income
Laba Bersih 244,43% 297,50% Net Income
Aset 26,54% 43,79% Assets
Liabilitas 38,92% 173,23% Liabilities
Ekuitas 16,97% 5,24% Equity

PROFITABILITAS PROFITABILITY
Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih 44,20% 40,33% Gross Income Margin
Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih 25,57% 18,21% Operating Income Margin
Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih 18,17% 9,05% Net Income Margin
Laba Kotor terhadap Jumlah Ekuitas 35,28% 21,95% Gross Income to Equity
Laba Usaha terhadap Jumlah Ekuitas 20,41% 9,91% Operating Income to Equity
Laba Kotor terhadap Jumlah Aset 18,39% 12,38% Gross Income to Assets
Laba Usaha terhadap Jumlah Aset 10,64% 5,59% Operating Income to Assets
EBITDA terhadap Pendapatan Usaha 20,73% 14,50% EBITDA to Revenue
Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (ROA) 7,56% 2,78% Return on Assets (ROA)
Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) 14,51% 4,93% Return on Equity (ROE)

LIKUIDITAS LIQUIDITY
Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar 61% 76% Current Ratio

SOLVABILITAS SOLVENCY
Aset terhadap Liabilitas 2,09 2,29 Assets to Liabilities
Aset terhadap Ekuitas 1,92 1,77 Assets to Equity
Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih 18,17% 9,05% Net Income Margin
Laba Kotor terhadap Jumlah Ekuitas 35,28% 21,95% Gross Income to Equity
Laba Usaha terhadap Jumlah Ekuitas 20,41% 9,91% Operating Income to Equity
Laba Kotor terhadap Jumlah Aset 18,39% 12,38% Gross Income to Assets
46 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013
Laba Usaha terhadap Jumlah Aset 10,64% 5,59% Operating Income to Assets
EBITDA terhadap Pendapatan Usaha 20,73% 14,50% EBITDA to Revenue
Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (ROA) 7,56% 2,78% Return on Assets (ROA)
Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) 14,51% 4,93% Return on Equity (ROE)

LIKUIDITAS LIQUIDITY
Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar 61% 76% Current Ratio

SOLVABILITAS SOLVENCY
Aset terhadap Liabilitas 2,09 2,29 Assets to Liabilities
Aset terhadap Ekuitas 1,92 1,77 Assets to Equity
Liabilitas terhadap Ekuitas 92% 77% Liabilities to Equity
Liabilitas terhadap Aset 48% 44% Liabilities to Assets

STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STRUCTURE

Per akhir tahun 2013, total ekuitas Perseroan adalah Rp 225,3 As at the end of 2013, the Company's total equity stood at Rp
miliar, dengan komposisi sebagai berikut: 225.3 billion, with the following composition:
Ÿ Rp 143,0 miliar (63% dari total) merupakan modal Ÿ Rp 143.0 billion (63% of total) was in the form of issued and
ditempatkan dan disetor penuh fully paid capital
Ÿ Rp 4,8 miliar (2%) merupakan agio saham Ÿ Rp 4.8 billion (2%) was in paid in surplus
Ÿ Rp 75,3 miliar (33%) merupakan saldo laba Ÿ Rp 75.3 billion (33%) was in retained earnings

PENGELOLAAN STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STRUCTURE MANAGEMENT

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalan adalah untuk The purpose of the Company in managing its capital structure
melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan is to protect its ability to maintain its business continuity, so that
kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap it may continue to provide return to shareholders and benefits
memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat to other stakeholders, as well as to manage an optimum capital
bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola structure to minimize the effective cost of capital. In order to
struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya manage its capital structure, the Company may adjust its
modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, dividends, issue new shares, or increase/reduce its debts. The
Perseroan mungkin menyesuaikan jumlah dividen, Company maintains this risk by monitoring the Return on Equity
menerbitkan saham baru atau menambah/mengurangi ratio and the Debt to EBITDA ratio.
jumlah utang. Perseroan mengelola risiko ini dengan
memonitor rasio Return on Equity dan juga rasio utang
terhadap EBITDA.

Rasio utang terhadap EBITDA dihitung dengan membagi The Debt to EBITDA ratio is calculated by dividing total debts
jumlah pinjaman dengan EBITDA. Adapun EBITDA with EBITDA, which is defined as earnings before income tax,
merupakan hasil perhitungan laba sebelum pajak (gains)/losses from foreign exchange transactions – net,
penghasilan disesuaikan dengan (keuntungan)/kerugian financial expenses – net, and depreciation.
selisih kurs–bersih, biaya pendanaan-bersih dan beban
penyusutan.

INVESTASI BARANG MODAL INVESTMENT IN CAPITAL GOODS

Pada tahun 2013 Perseroan tidak memiliki investasi yang In 2013, the Company had no material investments in capital
sifatnya material dalam bentuk barang modal. goods.

IKATAN MATERIAL MATERIAL COMMITMENTS

Penjelasan mengenai perjanjian-perjanjian penting yang A detailed description on material commitments that bind the
mengikat Perseroan dengan pihak ketiga dan masih berlaku Company with third parties that were still in effect as at the date
hingga periode laporan posisi keuangan disajikan dalam of reporting of the financial statements is presented in the
Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2013 dan Consolidated Financial Statements for the years ended 31
2012, Catatan 35, halaman 50-51. December 2013 and 2012, Note 35, pages 50-51.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 47

INVESTASI MATERIAL TERKAIT AKSI KORPORASI MATERIAL INVESTMENTS RELATED TO CORPORATE


ACTIONS

Di tahun 2013 Perseroan tidak menyelenggarakan aksi In 2013 the Company did not perform any corporate actions
korporasi apapun yang menimbulkan adanya investasi that resulted in material investments that would require specific
material yang perlu dilaporkan secara khusus. disclosure.

KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN SUBSEQUENT EVENTS

Penjelasan mengenai kejadian setelah tanggal laporan A detailed description on events that occurred after the date of
keuangan disajikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian reporting of the financial statements is presented in the
per 31 Desember 2013 dan 2012, Catatan 35, halaman 51. Consolidated Financial Statements for the years ended 31
December 2013 and 2012, Note 36, page 51.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM USE OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS

Pada tahun 2013 Perseroan tidak lagi memiliki sisa dana hasil In 2013, the Company no longer retained any remaining
penawaran umum. proceeds from the public offering of its securities.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan meliputi The main financial risks faced by the Company involve credit
risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas risk, foreign exchange risk, liquidity risk, and price risk. The
dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah management of these risks has received an increasing
meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan attention of late, taking into account the changes in and
perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. volatility of the financial markets in Indonesia.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk


Risiko kredit adalah risiko di mana Perseroan akan Credit risk is a risk whereby the Company may suffer losses
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien arising from its customers, clients or counterparties that
atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas default on their contractual obligations. The Company's
kontraktual mereka. Kebijakan Perseroan dalam policy in managing this type of risk is by implementing the
mengelola risiko tersebut adalah menerapkan kebijakan policy of purchase agreement settlement under the
persetujuan pembelian berdasarkan prinsip kehati-hatian, principle of prudence, by actively monitoring its credit
melakukan pengawasan terhadap portofolio kredit secara portfolio on an ongoing basis, and by managing its
berkesinambungan, serta melakukan pengelolaan atas receivables. The Company's financial instruments that are
piutangnya. Instrumen keuangan Perseroan yang exposed to credit risk are cash and cash equivalents, trade
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan receivables, and other receivables. The maximum credit
setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah risk exposure is equal to the recorded amount of these
eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai accounts.
tercatat atas akun-akun tersebut.

b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang b. Foreign Exchange Risk


Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko di mana nilai Foreign exchange risk is a risk whereby the future fair value
wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu or cash flow of a financial instrument fluctuates due to the
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan changes in the exchange rate of foreign currencies. The
nilai tukar mata uang asing. Risiko ini relatif kecil bagi Company's exposure to this type of risk is relatively minute,
Perseroan, mengingat Perseroan tidak memiliki piutang as the Company maintains no receivables or debts in
atau utang dalam valuta asing. Potensi yang masih ada foreign currencies. The only exposure there is comes from
dari saldo bank dalam valuta asing. cash in banks denominated in foreign currencies.
48 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk


Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau Interest rate risk is a risk whereby the future fair value or
arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan cash flow of a financial instrument fluctuates due to the
akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. changes in the prevailing interest rate. The Company is
Risiko suku bunga yang potensial dari utang bank yang exposed to this interest rate risk through the bank loans it
diperoleh Perseroan. has secured.

d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk


Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Liquidity risk is a risk whereby the Company's cash flows
Perseroan menunjukkan pendapatan jangka pendek indicate that its short term revenue would not be sufficient
tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. to cover for its short term expenses. The Company
Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan manages its liquidity risk by maintaining sufficiently large
mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi cash and cash equivalents in order to service its
dalam memenuhi komitmen Perseroan untuk operasi commitments to ensure the smooth and normal operations
normalnya, dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus of the Company, and by regularly evaluating the projections
kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo for its cash and cash equivalents and its actual cash flows,
aset dan liabilitas keuangan. as well as the maturity dates of its financial assets and
liabilities.

e. Risiko Harga e. Price Risk


Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Price risk is a risk arising from the fluctuations in the value of
keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat a financial instrument owing to the changes in market
ini, aset keuangan Perseroan yang terbesar adalah dalam prices. The Company's financial assets are dominated by
bentuk pinjaman, dengan risiko harga berdampak atas receivables, whose real value is affected by the price risk.
nilai riil piutang tersebut.

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Di tahun 2013 Perseroan melakukan transaksi dengan pihak- In 2013 the Company performed transactions with related
pihak yang berelasi, antara lain perusahaan afiliasi, parties, such as affiliated entity, shareholders, and members of
pemegang saham, dan anggota Direksi. the Board of Directors.

Rincian dan jumlah transaksi dengan pihak-pihak berelasi Details and amount of transactions with related parties, along
tersebut, beserta persentase saldo transaksi dalam aset dan with their percentage to the total assets and total liabilities of the
liabilitas Perseroan disajikan dalam Laporan Keuangan Company is presented in the Consolidated Financial
Konsolidasian per 31 Desember 2013 dan 2012, Catatan 33, Statements for the years ended 31 December 2013 and 2012,
halaman 48-49. Note 33, pages 48-49.

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DAN DAMPAKNYA CHANGES IN REGULATIONS AND THEIR IMPACTS ON


TERHADAP PERSEROAN THE COMPANY

Pada tahun 2013 tidak ada perubahan atau pemberlakuan In 2013 there were no new regulations nor amendments to the
undang-undang baru oleh Pemerintah yang berdampak prevailing regulations that brought about material impact on
material terhadap kinerja Perseroan. the Company's performance.

P E R U B A H A N K E B I J A K A N A KU N TA N S I D A N CHANGES IN ACCOUNTING POLICY AND THEIR IMPACTS


DAMPAKNYA TERHADAP PERSEROAN ON THE COMPANY

Perseroan telah menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi The Company has adopted the new and revised statements
yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2013. Perubahan and interpretations of financial accounting standards (PSAK
kebijakan akuntansi telah dibuat seperti yang disyaratkan, and ISAK) valid from 1 January 2013. The change in accounting
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing policy has been in line with the requirements and provisions for
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 49

standar dan interpretasi. Standar baru, perubahan standar, transition as stipulated in the respective standards and
dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama interpretations. New standards, revised standards, and
kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013 dan interpretations of standards that are mandatory and were
yang relevan terhadap bisnis yang dijalankan Perseroan implemented for the first time for the year that began 1 January
adalah: 2013 and are relevant to the Company's business are:

Ÿ PSAK No. 38 (Revisi 2011): Akuntansi Restrukturisasi Ÿ PSAK No. 38 (Revised 2011): Accounting for the
Entitas Sepengendali Restructuring of Entities under Common Control
Ÿ ISAK No. 21*: Perjanjian Konstruksi Real Estat Ÿ ISAK No. 21*: Real Estate Construction Agreement
Ÿ PPSAK No. 7*: Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Ÿ PPSAK No. 7*: Revocation of PSAK No. 44: Accounting for
Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 1-46, 49-55, Real Estate Development Activities, articles 1-46, 49-55,
dan 62-64 and 62-64
Ÿ PPSAK No. 10: Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Ÿ PPSAK No. 10: Revocation of PSAK No. 51: Accounting of
Reorganisasi Quasi-Reorganization

* Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, * Delayed for an undetermined period of time, pursuant to
s e s u a i s u r a t p e n g u m u m a n D S A K- I A I t h e a n n o u n c e m e n t l e t t e r f r o m D S A K- I A I
No. 0643/DSAK/IAI/IX/2012 tanggal 21 September 2012. No. 0643/DSAK/IAI/IX/2012 dated 21 September 2012.
50 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Sumber Daya
Manusia
Human Resources

Sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki A highly qualified and professional workforce is a crucial
profesionalisme tinggi merupakan elemen kunci keberhasilan element for the Company to ensure its operational success. In
Perseroan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. full awareness that being excellent in the real estate industry
Mengingat industri real estate merupakan industri di mana hinges on the relationship a company builds with its clients (in
hubungan antara klien (dalam hal ini tenant) dan perusahaan our case, tenants), the Company feels the imperative to ensure
sangat perlu dijaga erat, kemampuan para karyawan that its employees are able to show their best performance,
Perseroan dalam memberikan unjuk kerja yang terbaik perlu and that such ability is cultivated and maintained at all times.
terus dipelihara dan dikembangkan.

Kebijakan sumber daya manusia di Perseroan telah dibuat The human rights policy in the Company has been established
dengan mengacu pada kepatuhan terhadap seluruh by ensuring compliance with all labor-related regulations in
peraturan terkait ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia, Indonesia, including in the provisions on human rights and
termasuk dalam hal hak asasi manusia dan upah minimum. minimum wage. The policy is enhanced from time to time in line
Kebijakan ini juga dikembangkan dari waktu ke waktu sesuai with the Company's business needs and developments in the
kebutuhan Perseroan dan bisnisnya serta perkembangan labor laws.
undang-undang ketenagakerjaan.

Untuk memastikan agar karyawan yang telah menunjukkan To ensure that the employees that have shown exceptional
kualitas yang baik dalam bekerja di Perseroan merasa performance in working at the Company feel safe and
nyaman bekerja, Perseroan berupaya untuk menghadirkan comfortable when they work, the Company strives to build and
suasana yang nyaman dan aman di tempat kerja, serta develop a safe and convenient work environment and provide
memberikan paket remunerasi beserta tunjangan dan remuneration packages along with perks and benefits that are
manfaat yang memuaskan dan bersaing. Di samping itu, satisfactory and competitive among its peers. In addition, the
Perseroan juga memperhatikan jenjang karir setiap Company also attends to the career development of each of its
karyawannya dan mendorong mereka untuk terus employees, while encouraging them to continue developing
mengembangkan kompetensinya dengan cara berpartisipasi their competence by participating in various training programs
dalam berbagai pelatihan yang relevan dengan tugas that are relevant to their professional duties.
mereka.

Pelatihan yang diikuti oleh para karyawan Perseroan sebagai In 2013, the training and development programs participated
pendukung fungsi kepatuhan dan pengembangan kinerjanya by the Company's employees, as part of its compliance
di tahun 2013 dijelaskan di bawah ini. Sebanyak 7 karyawan function and performance enhancement, are described below.
berpartisipasi di pelatihan-pelatihan tersebut. Perseroan A total of 7 employees of the Company participated in various
mengeluarkan biaya sebesar Rp 16.050.000 untuk biaya development programs in 2013, with the Company incurring a
pengembangan profesionalisme karyawannya di tahun 2013. total expense of Rp 16,050,000 to develop its employees'
professionalism.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 51

Topik Penyelenggara Tempat Tanggal


No. Topic Organizer Venue Date

1 Ketenagakerjaan Indonesia ICSA Gedung BEI 31 Januari/


Indonesian Labor IDX Building Januar y 2013

2 Cara Cepat Penerapan Revisi Peraturan Kementerian Hotel Le 27-28


Bapepam-LK No. VIII G.7 dan X.K.6 Keuangan RI Grandeur, Febr uari/
Quick Implementation of the Revision Ministr y of Finance Jakar ta Februar y
to Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 2013
and X.K.6

3 Expanded DISC sebagai Alat Pengenal HRD For um Jakar ta 2-3 April/
Perilaku yang Banyak Digunakan Workshop Timur April 2013
sebagai Recr uitment Tools
Expanded DISC as a Behavioral
Identifier Often Used as Recruitment
Tools

4 Laporan Kombinasi Entitas Ikatan Akuntan Hotel 16-17 Mei/


Sepengendali Sesuai PSAK 38 Revisi Indonesia (IAI) Santika, May 2013
2012 BSD City
Consolidated Financial Repor ting of
Entities with Same Controlling Entity
as per PSAK 38 Revision 2012

Perseroan juga menyelenggarakan acara pertemuan The Company also conducts employee gatherings regularly in
karyawan secara rutin untuk membangun kekompakan dan order to build trust and unity and the spirit of amity between its
semangat persahabatan antara seluruh karyawan. Di tahun employees. In 2013, four such events were held by the
2013, sebanyak empat kegiatan kebersamaan dilaksanakan Company for its employees, namely:
oleh Perseroan bagi karyawannya, yaitu:

Ÿ Jalan santai bersama dan pembagian door prize yang Ÿ Fun walk with door prize at the National Monument
diadakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, (Monas), Central Jakarta, participated by the Board of
diikuti oleh jajaran Direksi dan karyawan Perseroan serta Directors and employees of the Company and the public,
masyarakat, dengan total jumlah 3.124 peserta. Acara ini with total participants reaching 3,124 people. This event
berlangsung pada tanggal 20 April 2013 dan took place on 20 April 2013, with a total cost of
menghabiskan biaya Rp 94.016.450. Rp 94,016,450.
Ÿ Buka puasa bersama karyawan Perseroan di bulan suci Ÿ Breaking of the fast during the Ramadhan month on
Ramadhan, pada tanggal 2 Agustus 2013, yang 2 August 2013, with a total cost of Rp 13,000,000.
memakan biaya Rp 13.000.000.
Ÿ Outing dan Team Building di Pulau Pramuka, Ÿ Outing & team building on Pulau Pramuka, held on
diselenggarakan pada tanggal 28 September 2013, dan 28 September 2013, with a total cost of Rp 51,250,000.
memakan biaya Rp 51.250.000.
Ÿ Perayaan Natal & Tahun Baru dalam rangka kebersamaan Ÿ Christmas & New Year Celebration with door prize to
dalam perbedaan keyakinan, diikuti oleh seluruh celebrate togetherness of people with different religious
Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan pada tanggal affiliations. This event was participated by all members of
20 Desember 2013, dilanjutkan dengan pembagian door the Board of Commissioners, Board of Directors, and the
prize untuk karyawan. Total biaya untuk acara ini adalah employees of the Company. The celebration was held on
Rp 57.826.620. 20 December 2013 with a total cost of Rp 57,826,620.
52 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Sebagai inisiatif mendukung kesehatan para karyawannya, Furthermore, as an initiative to sustain the health of its
Perseroan menerapkan kebijakan pemeriksaan kesehatan employees, the Company implements a regular medical
secara berkala bagi seluruh karyawannya. Di tahun 2013, check-up policy on all of its employees. In 2013, the total cost
kegiatan ini memakan biaya Rp 90.625.000. for this activity was Rp 90,625,000.

Komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja dan The Company’s commitment to constantly improving its
produktivitas karyawan juga diwujudkan dengan memberikan employees’ performance and productivity is demonstrated by
perhatian khusus bagi kesejahteraan karyawan dengan its particular attention to periodic review and improvements as
melakukan peninjauan dan penyempurnaan secara berkala. regards employee welfare. Issues regulated by the Company's
Hal-hal yang diatur oleh kebijakan Perseroan terkait policies in relation to employee welfare are described at length
kesejahteraan karyawan dijelaskan di bawah ini. below.

1. Sistem Penghargaan 1. Reward System


Berdasarkan keputusan rapat, manajemen memberikan Based on meeting decisions, the management provides
penghargaan berupa piagam dan/atau hadiah kepada certicates and/or awards for meritorious employees.
karyawan yang dinilai berjasa. Bonus produksi bertujuan Production bonus is aimed at motivating employees to
untuk mendorong karyawan mempertahankan dan keep up and enhance their performance which they have
meningkatkan kinerja yang telah mereka capai dalam satu shown within a certain period of actual production.
periode pencapaian produksi aktual.

2. Sistem Kenaikan Gaji 2. Salary Adjustment System


Perseroan selalu mengikuti dan memenuhi ketentuan- The Company constantly implements and complies with all
ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan Government regulations as regards employee welfare,
kesejahteraan, antara lain peninjauan gaji minimal satu among others, adjusting employees' salaries at least
kali dalam setahun berdasarkan keputusan Direksi, juga annually, based on the decree of the Directors, and also
berupa penyesuaian besarnya gaji dan upah yang sejalan adjusting salaries in line with employees' performance,
dengan tingkat kinerja karyawan dan juga laju inflasi dan inflation rate, and the prevailing Regional Minimum Wage
di atas standar gaji minimum dan UMP (Upah Minimum and regional standards. The salary adjustment system
Provinsi) sesuai peraturan yang berlaku. Paket implemented by the Company always refers to the basic
pengupahan yang diterapkan di Perseroan selalu principle of remuneration, i.e. to be comparative internally
mengacu pada prinsip dasar pengupahan yaitu and competitive externally within the same industry.
komparatif secara internal & kompetitif secara eksternal di
industri yang sama.

3. Tunjangan dan Fasilitas 3. Allowances and Facilities


Perseroan juga memberikan sejumlah tunjangan dan The Company also provides a number of allowances and
fasilitas yang diharapkan mampu mendorong facilities in order to improve performance and productivity
peningkatan kinerja dan produktivitas karyawannya. of employees, including:
Tunjangan dan fasilitas yang disediakan mencakup:
a. Tunjangan Hari Raya secara teratur setiap tahunnya; a. Religious Holiday Allowance;
b. Asuransi penggantian biaya perawatan rumah sakit; b. Insurance for hospital care (reimbursement);
c. Asuransi pengobatan dan dokter; c. Medication and doctor care insurance;
d. Santunan kedukaan bagi karyawan yang meninggal d. Bereavement compensation;
dunia;
e. Penghargaan kepada karyawan yang masa kerjanya e. Rewards for employees who have worked for 10 years
mencapai 10 tahun, in the Company;
f. Pemberian bantuan bagi karyawan yang mengalami f. Assistance to employees suffering from force majeure;
musibah akibat force majeure;
g. Pemberlakuan program asuransi tenaga kerja melalui g. Labor insurance through Labor Social Security, which
Jamsostek yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, covers accident benefits, pension benefits and death
jaminan hari tua, dan jaminan kematian. benefits.

Jumlah Direksi dan karyawan Perseroan sampai dengan As at 31 December 2013, the total number of directors and
tanggal 31 Desember 2013 seluruhnya mencapai 81 orang, employees of the Company was 81, a rise of 8% from 75
naik 8% dari 75 orang per akhir tahun 2012. Sepanjang employees in the previous year. Throughout its existence, the
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 53

keberadaannya, Perseroan tidak pernah mempekerjakan Company has never hired foreigners as its employees, nor
tenaga kerja asing sebagai karyawannya, ataupun tenaga child labor or forced labor.
kerja anak atau tenaga kerja paksa.

Berikut adalah komposisi karyawan Perseroan berdasarkan The details of the Company's workforce composition based on
jabatan, tingkat pendidikan, usia, dan gender: position, education level age and gender, are given in following
tables:

31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011


31 December 2013 31 December 2012 31 December 2011
Jabatan Position
Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Total Total Total

Manajer 4 4,94% 4 5,33% 5 7,25% Manager


Super visor 10 12,35% 8 10,67% 4 5,80% Super visor
Staf 17 20,99% 19 25,33% 15 21,74% Staff
Non Staf 50 61,73% 44 58,67% 45 65,22% Non Staff
Jumlah 81 100% 75 100% 69 100% Total

31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011


31 December 2013 31 December 2012 31 December 2011
Pendidikan Education
Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Total Total Total

Sarjana 12 14,81% 12 16,00% 11 15,94% Undergraduate


Diploma 3 10 12,35% 6 8,00% 5 7,25% Diploma 3
SMA 46 56,79% 42 56,00% 31 44,93% High School
< SMA 13 16,05% 15 20,00% 22 31,88% Lower than High School
Jumlah 81 100% 75 100% 69 100% Total

31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011


31 December 2013 31 December 2012 31 December 2011
Usia Age
Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Total Total Total

>50 12 14,81% 9 12,00% 9 13,04% >50


41-50 23 28,40% 21 28,00% 24 34,78% 41-50
31-40 26 32,10% 25 33,33% 23 33,33% 31-40
21-30 20 24,69% 20 26,67% 13 18,84% 21-30
<20 0 0,00% 0 0% 0 0,00% <20
Jumlah 81 100% 75 100% 69 100% Total

31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011


31 December 2013 31 December 2012 31 December 2011
Jenis Kelamin Gender
Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Total Total Total

Laki-laki 64 85,33% 67 89,33% 63 91,30% Male


Wanita 17 22,67% 8 10,67% 6 8,70% Female
Jumlah 81 100% 75 100% 69 100% Total
54 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE POLICY

Komitmen PT Bumi Citra Permai Tbk untuk menerapkan tata PT Bumi Citra Permai Tbk is committed to implementing the
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance- principles of good corporate governance (GCG), as reflected
GCG) tercermin dalam rencana Perseroan untuk menjadi in the Company’s plan to transform itself into a public company.
perusahaan publik. Dengan demikian, Penerapan tata kelola Therefore, the Company’s corporate governance is conducted
PT Bumi Citra Permai Tbk dilaksanakan secara profesional, professionally and transparently, and implemented in
transparan dengan tetap berpedoman pada Peraturan accordance with prevailing statutory regulations with the
Perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan principles of transparency, accountability, responsibility and
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan the improvement of reporting quality as the Company’s primary
peningkatan kualitas laporan sebagai tanggung jawab utama obligation the stakeholders.
kepada seluruh stakeholders.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Based on the Law of Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), organ Limited Liability Company, the Company’s structure consists of
Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Kepengurusan Commissioners, and the Board of Directors. The management
perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua badan, of all limited liability companies in Indonesia is based on the
yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang two-body system of Board of Commissioners and Board of
dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing- Directors, to each of which is bestowed different authorities
masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar and responsibilities corresponding to their respective
dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, functions as stipulated in each company’s articles of
keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara association and other relevant regulations. However, both
kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. share the responsibility to maintain long-term sustainability of
Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki the Company’s businesses. Thus it is compulsory for both the
kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Board of Commissioners and the Board of Directors to have a
Perseroan. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, common ground over the Company’s vision, mission and
fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili values. Based on the prevailing laws, the function of the
oleh Dewan Komisaris pada sistem dua badan. Independent Director in a single-body management system is
represented by the Board of Commissioners in a two-body
system.

Dalam melaksanakan tata kelola perusahaan, Perseroan The Company’s supporting aspects of corporate governance
telah memiliki beberapa aspek pendukung, yang mencakup: are as follows:
• Internal Audit • Internal Audit
• Sekretaris Perusahaan • Corporate Secretary
• Komisaris Independen • Independent Commissioner
• Direktur Tidak Terafiliasi • Unaffiliated Director

Selain itu, praktik tata kelola perusahaan yang baik Furthermore, the practice of good corporate governance is
diimplementasikan dengan dibuat dan diberlakukannya implemented along with the enactment of the Company’s
Peraturan Perusahaan untuk mengatur hak dan kewajiban regulations of employee’s rights and obligations as well as their
serta hubungan kerja antara Perusahaan dan karyawannya. industrial relationship with the Company. The Company’s
Peraturan Perusahaan tersebut saat ini telah mendapatkan Regulations have been ratified by the Manpower and
pengesahan dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Transmigration Office of DKI Jakarta through the Decree of the
Propinsi DKI Jakarta sesuai Surat Keputusan Kadin H e a d o f M a n p o w e r a n d Tr a n s m i g r a t i o n O f f i c e
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 55

Depnakertrans No. 2058/2009 tanggal 29 April 2009 tentang No. 2058/2009 dated 29 April 2009 on the Ratification of
Pengesahan Peraturan Perusahaan. Corporate Regulations.

Mekanisme Tata Kelola Governance Mechanism

Dalam forum RUPS, pemegang saham melakukan At the General Meeting of Shareholders, shareholders make
pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan essential decisions relating to the long-term interest of their
investasinya yang didasari pada kepentingan jangka investments and with respect to all prevailing regulations.
panjang, dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan
perundangan yang berlaku.

Pengelolaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan The management of the company is carried out by the Board of
Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap Directors under the supervision of the Board of
kinerja pengelolaan tersebut. Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners. Both the Board of Commissioners and the
secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat Board of Directors collectively possess the proficiency to carry
melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan out the mandated responsibilities, as they are composed of
terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang well-experienced experts with the competencies to deal with
memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi business issues, independent decision making, Company’s
permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat performance improvement, and that are able to review the
keputusan secara independen, mendorong peningkatan whole business processes effectively and provide constructive
kinerja Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan feedback over the management’s performance.
penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap
kinerja manajemen.
56 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan organ with an exclusive authority not applicable to the Board of
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang Directors nor the Board of Commissioners within the limits
ditentukan dalam Undang-Undang atau anggaran dasar. defined in the Company’s Articles of Association. In the GMS,
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh the Shareholders are entitled to obtain information regarding
keterangan yang berkaitan dengan perusahaan dari Dewan the Company’s well-being from the Board of Commissioners
Komisaris dan atau Direksi selama hal tersebut masih and/or the Board of Directors as long as it is in line with the
berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak meeting agenda and the Company’s interests. In any other
bertentangan dengan kepentingan perusahaan. RUPS dalam meeting agenda, the General Meeting of Shareholders (GMS)
mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, does not have the right to make any decision unless it is
kecuali seluruh pemegang saham hadir dan atau diwakili attended by all shareholders and/or their proxies and the
dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata acara rapat. additional meeting agenda is approved. The shareholders,
Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakilkan either in person or through their proxies, are entitled to attend
berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS dan the General Meeting of Shareholders and use their voting right
menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham corresponding to the value of shares they hold. The members
yang dimilikinya. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi of the Board of Commissioners and the Board of Directors are
diangkat oleh RUPS. Termasuk dalam wewenang RUPS appointed at the General Meeting of Shareholders. Inclusive to
adalah mengubah anggaran dasar Perusahaan; the GMS’s authority is to amend the Company’s Articles of
memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan Association; to determine the distribution of duties and the
di antara anggota Direksi; serta penggabungan, peleburan, arrangement among the members of the Board of Directors;
pengambilalihan, atau pemisahan Perusahaan. and carry out mergers, consolidations, acquisitions, or
separations of the Company.

RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan The General Meeting of Shareholders and/or the Shareholders
intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan are not allowed to intervene the duties, functions and domains
Komisaris dan Direksi. Hal ini tidak mengurangi wewenang of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran This, however, is not a reduction of the GMS’s authority to
dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang exercise its rights according to the Company’s Articles of
diambil dalam RUPS harus dilakukan secara wajar dan Association and other regulations. The decision reached in the
transparan dengan memperhatikan kepentingan usaha GMS must be made in a transparent and fair manner with
Perusahaan jangka panjang, termasuk namun tidak terbatas respect to the Company’s long-term interest, including, yet not
pada penunjukan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, limited to, the designation of members of the Board of
keputusan menerima atau menolak laporan Dewan Komisaris Commissioners and the Board of Directors, rejection or
dan Direksi, penunjukan auditor eksternal, serta kesesuaian approval of reports made by the Boards, the appointment of
antara remunerasi dan dividen. external auditor, and adjustments of dividends and
remunerations.

Adapun pelaksanaan RUPS untuk Tahun Buku 2013 pada The Annual General Meeting of Shareholders for FY 2013 was
tanggal 27 Juni 2013 adalah sebagai berikut: held on 27 June 2013, with the following preparatory measures
taken:

Pemberitahuan Pengumuman Panggilan


Notification Announcement Invitation

Pemberitahuan ke Otoritas Jasa Pengumuman diiklankan melalui Pemanggilan diiklankan melalui


Keuangan (OJK) & Bursa Efek surat kabar Harian Ekonomi, Neraca surat kabar Harian Ekonomi, Neraca
Indonesia pada tanggal 21 Mei dan Kontan pada tanggal 28 Mei dan Kontan pada tanggal 12 Juni
2013, berdasarkan Surat 2013. 2013.
No. 090/BCP/SP-RUPS/V/13.

Notification was sent to the Announcement of the AGMS was Invitation to the AGMS was
Financial Ser vices Authority (OJK) published on Harian Ekonomi, published on Harian Ekonomi,
& Indonesia Stock Exchange on 21 Neraca, and Kontan daily- Neraca, and Kontan daily-
M a y 2 0 1 3 , t h r o u g h t h e Le t t e r circulating newspapers on 28 May circulating newspapers on 12 June
No. 090/BCP/SP/RUPS/V/13. 2013. 2013.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 57

Hasil RUPST: AGMS Resolutions:

Agenda Pertama First Agenda


1. Menerima baik dan menyetujui laporan tahunan 1. To accept and approve the Company’s annual report for
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal the financial year that ended 31 December 2012, including
31 Desember 2012, termasuk laporan Direksi dan laporan the report from the Board of Directors and the supervisory
tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; report from the Board of Commissioners of the Company;
2. Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan 2. To receive, approve, and validate the Company’s Financial
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang Statements for the financial year that ended 31 December
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah 2012, as audited by the Public Accountant Office JAS &
diaudit oleh kantor Akuntan Publik JAS & Rekan sesuai Partners, pursuant to Report No. 3074/RPT/III/2013 dated
Laporannya Nomor 3074/RPT/III/2013 tanggal 28 Maret 28 March 2013 with the opinion of “Fair”; thus, granting full
2013 dengan pendapat ”Wajar”, dengan demikian release and discharge (acquit et de charge) to the
membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Company’s Board of Directors and Board of
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan Commissioners for the management and supervision
(acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan throughout FY 2012, provided that their actions have been
pengawasan yang Direksi dan Dewan Komisaris jalankan reflected in the Statements of Financial Position and
selama tahun buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan Statements of Income for FY 2012.
mereka tercantum dalam Neraca dan Laporan laba rugi
Perseroan tahun buku 2012.

Agenda Kedua Second Agenda


Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan To approve the use of the Company’s net income for the
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember financial year that ended 31 December 2012, amounting to
2012 sebesar Rp 9.491.018.470,- dipergunakan sebagai Rp 9,491,018,470, as follows:
berikut:
1. Sebesar Rp 10.000.000,- dari laba bersih Perseroan, 1. Rp 10,000,000 of the net income of the financial year ended
disisihkan sebagai cadangan 31 December 2012 is to be set aside as reserves
2. Sisanya sebesar Rp 9.481.018.470,- dari laba bersih 2. The remaining Rp 9,491,018,470 of the net income is to be
dicatat sebagai saldo laba yang akan digunakan untuk recorded as retained earnings, to be used to service the
kebutuhan Perseroan, yaitu untuk menambah modal kerja Company's needs, i.e. to increase working capital

Dengan demikian untuk tahun buku 2012 Perseroan tidak Thus, for FY 2012, the Company did not distribute dividends.
membagikan dividen.

Agenda Ketiga Third Agenda


1. Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan 1. To approve the delegation of authority to the Board of
Komisaris untuk menetapkan gaji, dan tunjangan bagi Commissioners to determine the salaries and benefits for
setiap anggota Direksi, dan each member of the Board of Directors, and
2. Menyetujui pemberian kuasa dan kewenangan kepada 2. To approve the conferment of power and authority to
PT Bumi Citra Investindo untuk menentukan dan PT Bumi Citra Investindo to determine and distribution of
mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan salary or honorarium and allowances for every member of
tunjangan kepada masing-masing anggota Dewan the Board of Commissioners member for FY 2013.
Komisaris untuk tahun buku 2013.

Agenda Keempat Fourth Agenda


Menyetujui memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi To approve the delegation of authority to the Company’s Board
Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk of Directors, upon the approval of the Board of Commissioners,
menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam-LK to appoint a public accountant that is registered with
sebagai Akuntan Publik Perseroan, untuk mengaudit buku Bapepam-LK as the Company’s public accountant, to audit the
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal Company’s books for the financial year ended 31 December
31 Desember 2013 dan memberi wewenang kepada Direksi 2013, and to authorize the Board of Directors to determine said
Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Public Accountant’s fee and other requirements for their
Publik tersebut dan persyaratan lain penunjukannya. appointment.
58 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Agenda Kelima: Fifth Agenda


1. Menyetujui mengangkat Tuan Sugihardjo sebagai Direktur 1. To approve the appointment of Mr Sugihardjo as a Director
Perusahaan yang baru menggantikan Tuan Charly Widjaja of the Company in replacement of Mr Charly Widjaja, as the
sebagai Direktur Perseroan yang telah meninggal dunia, latter was deceased in 2013. Mr Sugihardjo is to continue
untuk meneruskan sisa masa jabatannya tersebut, the term of office of Mr Charly Widjaja, namely starting from
terhitung sejak ditutupnya rapat sampai dengan the closing of the AGMS until the closing of the AGMS for FY
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014.
Tahun 2014.

Sehingga untuk selanjutnya Susunan Anggota Direksi Therefore, the current composition of the Board of
Perseroan mejadi sebagai berikut: Directors of the Company is as follows:
Direktur Utama : ANNIE HALIM. President Director : ANNIE HALIM.
Direktur : EDWARD HALIM. Director : EDWARD HALIM.
Direktur : RUDI WIJAYA. Director : RUDI WIJAYA.
Direktur : BUDI PURWANTO. Director : BUDI PURWANTO.
Direktur (tidak terafiliasi) : SUGIHARDJO. Director (Unaffiliated) : SUGIHARDJO.

2. Memberi Kuasa kepada Direksi Perseroan untuk 2. To give authority to the Board of Directors of the Company
menyatakan keputusan Rapat khusus mengenai to exercise the resolution of the Extraordinary GMS on the
Perubahan Susunan Anggota Direksi Perseroan dalam change to the composition of the Board of Directors
suatu akta Notaris, memberitahukan, mendaftarkan pada through an act of a notary, as well as to notify, register to the
instansi yang berwenang dan melakukan tindakan lainnya authorities, and carry out necessary actions in line with the
yang diperlukan sehubungan dengan Perubahan change to the composition of the Board of Directors
Susunan Anggota Direksi Perseroan tersebut tanpa ada without exception.
yang dikecualikan.

RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh 52,43% atau The AGMS for FY 2012 was attended by 52.43% or 749,750,000
749.750.000 saham dari seluruh saham yang telah shares of the total shares issued by the Company, including
dikeluarkan Perusahaan termasuk di dalamnya pemegang independent shareholders.
saham independen.

Paparan Publik 19 Desember 2013 Public Expose on 19 December 2013


Paparan Publik sebagai gambaran kinerja Perseroan telah A public expose provides an overview of the Company’s
disampaikan kepada pemegang saham dan masyarakat performance. To present such information to the shareholders
pada tanggal 19 Desember 2013 bertempat di Banda B Hotel and the public, on 19 December 2013 the Company
Borobudur Jakarta Pusat, paparan diwakili oleh Ibu Annie conducted its public expose at Banda B Hotel Borobudur,
Halim (Direktur Utama), Bapak Edward Halim (Direktur) dan Central Jakarta, represented by Ms Annie Halim (President
Yusly (Sekretaris Perusahaan), sebagai bukti apresiasi Director of the Company), Edward Halim (Director), and Yusly
Perseroan terhadap kepercayaan pemegang saham dan (Corporate Secretary), to manifest the Company’s gratitude for
masyarakat Perseroan. Hal-hal yang disampaikan pada the trust of its shareholders and the public. The materials
Public Expose tersebut antara lain adalah: presented in the Public Expose are as follows:

1. Kinerja PT Bumi Citra Permai Tbk, yang meliputi kinerja 1. Performance of PT Bumi Citra Permai Tbk, including its
operasional dan kinerja keuangan Perseroan. operational performance and financial performance.
2. PT Bumi Citra Permai Tbk di masa mendatang, yang 2. PT Bumi Citra Permai Tbk in the future, which includes
meliputi tantangan dan risiko, rencana ke depan, serta challenges and risks, future plans, prospects, and
strategi Perseroan, sebagai upaya meningkatkan kinerja strategies aimed at improving the Company’s
Perseroan. performance.
3. Laporan Kegiatan Sosial Perseroan. 3. The Company’s Report on its Social Responsibility
activities.
4. Peristiwa Penting yang terjadi pada Perseroan di tahun 4. Important Events occurring in the Company in 2012.
2012.
5. Keterbukaan Informasi. 5. Information Disclosure.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 59

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan The Board of Commissioners is an organ of the Company that
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan is charged with and responsible for collectively performing
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta oversight and providing advices to the Board of Directors as
memastikan bahwa perusahaan telah melaksanakan GCG. well as ensuring that the Company has been properly
Namun demikian, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan implementing GCG principles. Nevertheless, the Board of
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan Commissioners are not allowed to participate in operational
operasional. Kedudukan masing-masing anggota dewan decision making. The position of each member of the Board of
Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Commissioners, including the President Commissioner is
Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah equal. The primary duties of the President Commissioner is to
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan become a primus inter pares in coordinating the activities of the
Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Board of Commissioners. Further, the Board of Commissioners
is accountable to the GMS.

Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners


1. Komisaris Utama : Tahir Ferdian 1. President Commissioner : Tahir Ferdian
2. Komisaris : Kwek Kie Jen 2. Commissioner : Kwek Kie Jen
3. Komisaris Independen : Agoestiar Zoebier 3. Independent Commissioner : Agoestiar Zoebier

Tugas-tugas Dewan Komisaris selama tahun 2013 secara The duties of the Board of Commissioners in 2013 were as
garis besar adalah sebagai berikut: follows:

1. Membahas dan memberi tanggapan atas Laporan 1. To discuss and respond the Company’s Periodic Financial
Berkala yaitu Laporan Keuangan Perseroan kepada Reports to the Shareholders
Pemegang Saham
2. Membahas Agenda dan Materi RUPST dan public expose 2. To discuss the Agenda and the Annual GMS and Public
pada tanggal 15 Juni 2013 Expose on June 15th, 2013
3. Menindaklanjuti hasil keputusan RUPST dan public 3. To follow up the Resolutions of the Annual GMS and
expose pada tanggal 29 Juni 2013 Public Expose on June 29th, 2013

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Remuneration for the members of the Board of Directors and
Dewan Komisaris ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang the Board of Commissioners was determined by the General
Saham, sesuai hasil RUPS pada tanggal 29 Juni 2012 yang Meeting of Shareholders according to the Resolutions of the
tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang GMS on June 29, 2012 as stipulated in PT Bumi Citra Permai
Saham PT Bumi Citra Permai Tbk No. 21 dibuat di hadapan Tbk GMS Official Report Deed No. 21 made before Syarifah
Notaris Syarifah Chozie, SH. Selama tahun 2012 Dewan Chozie, SH., Notary. Throughout 2012, the Board of
Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak tiga kali yaitu Commissioners held three meetings with an average
dengan tingkat kehadiran rata-rata 60%. attendance rate of 60%.

RAPAT DEWAN KOMISARIS MEETINGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat setiap waktu, The Board of Commissioners may conduct meeting at any time
namun tidak kurang dari 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun. necessary, but no less than 3 (three) times within 1 (one) year.
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah menghadiri lebih dari All members of the Board of Commissioners attended at least 2
2 (dua) kali rapat Dewan Komisaris. Pada rapat Dewan (two) Board of Commissioners meetings. On these meetings,
Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan Internal Executive Officers and Internal Audit members may be invited if
Audit dapat diundang sesuai dengan keperluan, untuk necessary to participate and provide in-depth information on
berpartisipasi dalam rangka mendapatkan pemahaman the Company’s management. In 2013 the Board of
mendalam mengenai manajemen Perseroan. Selama tahun Commissioners conducted 9 meetings, with the following
2013, telah dilangsungkan 9 kali rapat Dewan Komisaris, attendances:
dengan daftar hadir anggota sebagai berikut:
60 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Komisaris Data Hadir Persentase


Commissioner Attendance Percentage

Tahir Ferdian 9/9 100%

Agoestiar Zoebier 9/9 100%

Kwek Kie Jen 4/9 75%

DASAR HUKUM PENGANGKATAN ANGGOTA DEWAN LEGAL BASIS FOR APPOINTMENT OF MEMBERS OF THE
KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dasar hukum pengangkatan masing-masing anggota Dewan The legal basis for the appointment of each of the members of
Komisaris adalah sebagai berikut: the Board of Commissioners of the Company is as follows:

Komisaris Tanggal Pengangkatan Pertama Kali Dasar Hukum


Commissioner Date of Initial Appointment Legal Basis

Tahir Ferdian 5 April/ April 2005 Akta RUPSLB No. 7, disahkan oleh SK
Komisaris Utama/ Menteri Kehakiman No. C-15092
President Commissioner HT.01.04.TH.2005
EGMS Act No. 7, authorized by the Decree
of the Minister of Justice No. C-
15092.HT.01.04.TH.2005

Agoestiar Zoebier 25 Juni/ June 2008 Akta RUPSLB No. 127, disahkan oleh SK
Komisaris/ Commissioner Menteri Kehakiman No. AHU-
36957.HT.01.02.TH.2008
EGMS Act No. 127, authorized by the
Decree of the Minister of Justice No. AHU-
36957.HT.01.02.TH.2008

Kwek Kie Jen 14 Juni/ June 2008 Akta No. 42, disahkan oleh SK Menteri
Komisaris/ Commissioner Kehakiman No. AHU
32890.AH.01.02.TH.2008
Act No. 42, authorized by the Decree of
the Minister of Justice No. AHU-
32890.AH.01.02.TH.2008

KEPEMILIKAN SAHAM PERUSAHAAN OLEH DEWAN SHARE OWNERSHIP BY THE BOARD OF


KOMISARIS COMMISSIONERS

Per 31 Desember 2013, tidak ada anggota Dewan Komisaris As at 31 December 2013, no member of the Board of
yang memegang saham Perusahaan. Commissioners owned the Company's shares.

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan The Board of Directors is an organ of the Company charged
bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola with and is responsible for managing the Company in a
perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat collegial manner. Each member of the Board of Directors can
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai perform the task and make decisions in accordance with their
dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, share of duties and authorities. However, all implementations
pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota direksi carried out by any single member of the Board of Directors
tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan become a shared responsibility. The position of each member
masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama of the Board of Directors, including the President Director, is
adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter equal. The main task of the President Director is to become the
pares adalah mengkoordinasikan kegiatan direksi. Direksi primus inter pares in coordinating the activities of the Board of
bertanggung jawab kepada RUPS. Directors. The Board of Directors is accountable to the General
Meeting of Shareholders.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 61

Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan Kebijakan Dewan, According to the Company’s Articles of Association and
tanggung jawab spesifik dari Dewan Direksi adalah: policies, the specific responsibilities of the Board of Directors
are:
a. Menjalankan tugas dan tanggung jawab manajemen a. To conduct managerial duties and responsibilities in
dalam mencapai tujuan Perusahaan dan menghasilkan achieving the Company’s objectives and to generate profit
keuntungan bagi Perusahaan sesuai peraturan in accordance with the prevailing regulations and the
perundangan dan anggaran dasar Perusahaan. Company’s Articles of Association.

b. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan b. To represent the Company within and outside of court on all
tentang segala hal dan dalam segala kejadian yang matters and in all events binding the company with
mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain other parties and other parties with the Company, as well as
dengan Perusahaan, serta menjalankan segala tindakan, to perform all corporate actions, both in terms of
baik kepengurusan maupun kepemilikan. management and ownership.

c. Menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang c. To execute legal deeds in the form of transactions which
memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi include a conflict of interest among the Board of Directors,
anggota Direksi, Dewan Komisaris atau Pemegang the Board of Commissioners, or Shareholders, with the
Saham, dengan kepentingan ekonomis Perusahaan, Company’s economic interests, the Board of Directors
Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan requires approval from the General Meeting of
suara setuju terbanyak dari pemegang saham yang tidak Shareholders based on the majority vote of Shareholders
mempunyai benturan kepentingan. that have no conflict of interest.

d. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk d. The President Director reserves the right and is authorized
dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan. to act on behalf of the Board of Directors and represent the
Company.

RAPAT DIREKSI MEETINGS OF THE BOARD OF DIRECTORS

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan Kebijakan Dewan, Pursuant to the Company's Articles of Association and Board
Direksi dapat mengadakan rapat kapanpun bila dipandang Policy, the Board of Directors may conduct meeting at any time
perlu, atau atas usulan dari satu atau lebih anggota Direksi. deemed necessary, or at the behest of any one of its members
Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengeluarkan or more. Meetings of the Board of Directors are considered
keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh sedikitnya valid and legally binding when at least more than half of the
lebih dari separuh anggota Direksi. Selama tahun 2013 number of members of the Board of Directors are present in the
Direksi telah menyelenggarakan 11 kali rapat. Direksi juga meeting. In 2013 the Board of Directors conducted 11
mengundang Komisaris dan manajemen senior untuk turut meetings, where members of the Board of Commissioners and
hadir bilamana diperlukan. senior management may also be invited if deemed necessary.

Direksi Data Hadir Persentase


Director Attendance Percentage

Annie Halim 11/11 100%

Edward Halim 11/11 100%

Rudi Wijaya 6/11 55%

Budi Pur wanto 5/11 46%

Charly Widjaja* 2/11 19%

Sugihardjo** 5/11 46%

* meninggal pada tahun 2013/passed away in 2013


** diangkat sebagai anggota Direksi pada 27 Juni 2013/appointed as Director on 27 June 2013
62 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

DASAR HUKUM PENGANGKATAN ANGGOTA DIREKSI LEGAL BASIS FOR APPOINTMENT OF MEMBERS OF THE
BOARD OF DIRECTORS

Dasar hukum pengangkatan masing-masing anggota Direksi The legal basis for the appointment of each of the members of
adalah sebagai berikut: the Board of Directors of the Company is as follows:

Direksi Tanggal Pengangkatan Pertama Kali Dasar Hukum


Director Date of Initial Appointment Legal Basis

Annie Halim 5 April/ April 2005 Akta RUPSLB No. 7, disahkan oleh SK
Direktur Utama/ Menteri Kehakiman No. C-15092
President Director HT.01.04.TH.2005
EGMS Act No. 7, authorized by the Decree
of the Minister of Justice No. C-
15092.HT.01.04.TH.2005

Edward Halim 5 April/ April 2005 Akta RUPSLB No. 7, disahkan oleh SK
Direktur/ Director Menteri Kehakiman No. C-15092
HT.01.04.TH.2005
EGMS Act No. 7, authorized by the Decree
of the Minister of Justice No. C-
15092.HT.01.04.TH.2005

Rudi Wijaya 5 April/ April 2005 Akta RUPSLB No. 7, disahkan oleh SK
Direktur/ Director Menteri Kehakiman No. C-15092
HT.01.04.TH.2005
EGMS Act No. 7, authorized by the Decree
of the Minister of Justice No. C-
15092.HT.01.04.TH.2005

Budi Purwanto 18 Oktober/ October 2011 Akta RUPSLB No. 10, disahkan oleh SK
Direktur/ Director Menteri Kehakiman No. AHU-AH.01.10-
34687
EGMS Act No. 10, authorized by the
Decree of the Minister of Justice No. AHU-
AH.01.10-34687

Sugihardjo 27 Juni/ June 2013 Akta RUPS No. 16, disahkan oleh SK
Direktur/ Director Menteri Kehakiman No. AHU-AH.01.10-
31746
GMS Act No. 16, authorized by the Decree
of the Minister of Justice No. AHU-
AH.01.10-31746

KEPEMILIKAN SAHAM PERUSAHAAN OLEH DIREKSI SHARE OWNERSHIP BY THE BOARD OF DIRECTORS

Per 31 Desember 2013, tidak ada anggota Direksi yang As at 31 December 2013, no member of the Board of Directors
memegang saham Perusahaan. owned the Company's shares.

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Komite Audit bertanggung jawab kepada Komisaris dan The Audit Committee is responsible to the Board of
membantu Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya agar Commissioners and assists the Board in executing its duties so
pengelolaan perusahaan dapat berlangsung dengan efisien that the management of the Company can be conducted
dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan pengawasan efficiently and effectively through a systematic implementation
yang kompeten dan independen. of competent and independent supervision.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 63

Komite Audit terdiri dari Komisaris Independen dan dua orang The Audit Committee consists of an Independent
anggota independen yang berpengalaman di bidang jasa Commissioner and two independent members who have
keuangan, yaitu: substantial experience in finances. The members are:
Ÿ Agoestiar Zoebier, Ketua Ÿ Agoestiar Zoebier, Chairman
Ÿ Suhendra, Anggota Ÿ Suhendra, Member
Ÿ Erwin Junesco Saragih, SH*, Anggota Ÿ Erwin Junesco Saragih, SH*, Member
Ÿ Denni Pratama Karel, SH*, Anggota Ÿ Denni Pratama Karel, SH*, Member

* Per 21 Oktober 2013 Erwin Junesco Saragih, SH, tidak lagi * As of 21 October 2013, Erwin Junesco Saragih, SH was no
menjabat anggota Komite Audit Perusahaan. Posisi beliau longer a member of the Company's Audit Committee. His
digantikan oleh Denni Pratama Karel, SH, yang position was replaced by Denni Pratama Karel, SH, whose
penunjukannya didasarkan pada Surat Dewan Komisaris appointment was based on the Appointment Letter from the
No. 001/SP-Kom/X/Th.2013. Board of Commissioners No. 001/SP-Kom/X/Th.2013.

Tugas Utama Komite Audit adalah: The primary duties of the Audit Committee are:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang a. Reviewing financial information to be issued by the
akan dikeluarkan oleh perusahaan seperti, laporan Company, such as financial statements, projections, and
keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. other financial information.
b. Menelaah independensi dan objektifitas akuntan publik. b. Examining the independence and objectivity of the public
accountant.
c. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan c. Reviewing the adequacy of the examination conducted by
yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan the public accountant to ensure that all significant risks had
semua risiko yang penting telah dipertimbangkan. been considered.
d. Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian d. Reviewing the effectiveness of internal control.
internal perusahaan.
e. Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan Tercatat e. Examining the Company's compliance with regulations in
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang the capital market and other prevailing laws related to the
Pasar Modal dan peraturan perundangan lainnya yang Company's activities.
berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
f. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya f. Conducting an examination for allegations of errors in the
kesalahan dalam keputusan rapat Direksi. Pemeriksaan meeting decisions of the Board of Directors. The
tersebut dapat dilakukan oleh komite audit atas biaya examination shall be conducted by the Audit Committee at
Perusahaan Tercatat yang bersangkutan. the Company's expense.

Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab The Audit Committee has a duty and responsibility to supervise
melakukan pengawasan atas pelaporan keuangan, the financial reporting, internal control, and governance of the
pengendalian internal, dan tata kelola Perseroan dan anak Company and its subsidiaries. In order to carry out these
perusahaan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Komite duties, the Audit Committee is authorized to investigate all of
diberi wewenang untuk menyelidiki semua temuan yang the findings that are necessary as they attempt to ensure that
dipandang perlu sebagai upaya mereka untuk menjamin the internal control, accounting and governance practices of
bahwa pengendalian internal, praktik akuntansi dan tata the Company have been executed effectively and with the
kelola Perseroan telah dijalankan secara efektif serta dengan highest standards of integrity and control.
standar pengendalian dan integritas tertinggi.

Komite menjalin hubungan yang erat dengan Divisi Audit The Audit Committee establishes a close relationship with the
Internal serta berkomunikasi dan berdialog secara memadai Internal Audit Division and exchanges adequately with External
dengan Auditor Eksternal. Di samping itu Komite juga Auditors. In addition, the Audit Committee also conducts
melakukan pemantauan secara teratur, untuk memastikan monitoring on a regular basis, to ensure that all rules and
bahwa semua peraturan dan perundangan yang dikeluarkan regulations issued by Bank Indonesia and other authorities are
oleh Bank Indonesia serta otoritas lain, benar-benar dipatuhi. strictly adhered to.
64 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

LAPORAN KOMITE AUDIT THE AUDIT COMMITTEE'S REPORT

Komite Audit melaporkan bahwa: The Audit Committee hereby reports that:
1. Akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan 1. The appointed public accountant has audited the
konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada Company's consolidated financial statements for the year
tanggal 31 Desember 2013, dan telah memberikan opini ended 31 December 2013, and provides an opinion that
bahwa laporan-laporan keuangan telah disajikan secara the financial statements have presented fairly, in all material
wajar, dari semua segi material, posisi keuangan respects, the Company's financial position, results of
Perseroan, dan hasil-hasil operasional dan aliran-aliran operations and cash flows, and in accordance with the
kasnya, dan telah dicatat sesuai dengan prinsip-prinsip prevailing accounting principles.
akuntansi yang berlaku.
2. Fungsi audit internal telah melaksanakan tanggung 2. Internal audit function has been well implemented as per its
jawabnya, dan tidak melaporkan adanya ketidakpatuhan responsibilities, and did not report any significant
yang signifikan atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan noncompliance as regards implementation of policies and
dan prosedur-prosedur dari Perusahaan yang akan procedures of the Company that will significantly affect the
sangat mempengaruhi operasional dan kinerja Company's operations and performance.
Perusahaan.
3. Komite Audit tidak menemukan adanya laporan 3. The Audit Committee did not find any reports of
mengenai ketidakpatuhan terhadap ketentuan Pasar noncompliance with the regulations of the capital market
Modal dan peraturan-peraturan yang berlaku lainnya and other prevailing regulations during the year.
selama tahun berjalan.

Dengan demikian, Perseroan telah melaksanakan prinsip- Accordingly, the Company is deemed to have implemented
prinsip tata kelola perusahaan dengan baik dan menyakinkan the principles of good corporate governance satisfactorily, and
bahwa tata kelola perusahaan terbaik telah dijalankan di ensured that the best corporate governance practices have
seluruh bagian dari Perseroan. been conducted in all sections of the Company.

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KOMITE AUDIT IMPLEMENTATION OF AUDIT COMMITTEE'S PROGRAM


TAHUN 2013 IN 2013

Komite Audit telah merealisasikan program kerja antara lain The Audit Committee has carried out the following programs:
sebagai berikut:
1. Melakukan rapat dengan Divisi Keuangan dan 1. Conducted meetings with the Finance and Planning
Perencanaan setiap triwulan untuk mengkaji Laporan Division on a quarterly basis to review the Company's
Keuangan Perseroan yang akan dipublikasikan. Financial Statements to be published.
2. Mengevaluasi dan menyetujui usulan perpanjangan 2. Evaluated and approved the proposed extension of
kontrak dengan Kantor Akuntan Publik JAS & Rekan serta contract with the Public Accounting Firm JAS & Partners
merekomendasikannya kepada Dewan Komisaris untuk and provided recommendation for said public accountant
melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk to the Board of Commissioners to audit the Financial
tahun buku 2013. Statements of the Company for FY 2013.
3. Melakukan rapat dengan Divisi Audit Internal untuk: 3. Conducted meetings with the Internal Audit Division to:
a. M e n g e v a l u a s i p e r e n c a n a a n t a h u n a n d a n a. Evaluate the planning and execution of the annual
pelaksanaan audit internal setiap semester. internal audit every semester.
b. Melakukan diskusi atas hasil audit yang dipandang b. Discuss audit results deemed significant.
cukup signifikan.
4. Mengadakan kunjungan ke kantor pusat dan anak 4. Visited the head office of the Company and its subsidiaries
perusahaan untuk menghadiri exit meeting audit internal to attend internal audit's exit meetings, with a total of 3
dengan jumlah 3 (tiga) kali kunjungan. (three) visits.
5. Mengkaji kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan, 5. Reviewed the Company's compliance with the applicable
peraturan dan hukum yang berlaku melalui kajian provisions, regulations, and laws through a review of the
terhadap laporan kepatuhan terhadap Ketentuan Kehati- compliance report regarding the Precautionary Principle
hatian yang dilaporkan setiap bulan. on a monthly basis.
6. Melakukan kajian atas hasil rapat Dewan Komisaris dan 6. Reviewed the decisions of the meetings of the Board of
Rapat Direksi. Directors and the Board of Commissioner.
7. Melaporkan hasil kajian dan evaluasi rutin kepada Dewan 7. Reported the results of studies and routine evaluations to
Komisaris setiap semester. the Board of Commissioners every semester.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 65

RAPAT KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE'S MEETINGS

Komite diwajibkan untuk mengadakan pertemuan/rapat The Committee is required to hold meetings at least four times
sedikitnya empat kali dalam setahun. Rapat melibatkan a year. The meetings involve internal and external auditors, as
auditor internal maupun auditor eksternal, serta sejumlah well as a number of division heads that are deemed necessary.
kepala divisi yang dirasa perlu. Pihak manajemen telah The management has provided very satisfactory cooperation
memberikan kerjasama dan dukungan yang sangat and support, so the Committee can obtain a greater clarity as
memuaskan sehingga Komite dapat memperoleh kejelasan regards issues that require a deeper understanding.
lebih lanjut tentang berbagai persoalan yang perlu
pendalaman.

Komite Audit Perseroan mengadakan 5 kali pertemuan The Audit Committee met 5 times in 2013 and the attendances
selama periode 2013 dan kehadiran Anggota Komite adalah are as follows:
sebagai berikut:

Komite Audit Data Hadir Persentase


Audit Committee Attendance Percentage

Agoestiar Zoebier 5/5 100%

Hendra 5/5 100%

Denni Pratama Karel 2/5 40%

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT PROFILE OF THE AUDIT COMMITTEE MEMBERS

Agoestiar Zoebier Agoestiar Zoebier


Ketua Chairman

Warga Negara Indonesia, 73 tahun. Lahir di Sumatera Barat, Indonesian citizen, 73 years old. Born in West Sumatra, August
9 Agustus 1939. Menjabat Komisaris Independen sejak 2008. 9th, 1939. Serving as Independent Commissioner since 2008.
Karirnya diawali sebagai Sekretaris Bapepam-LK (1988- Began his career as Secretary of Bapepam-LK (1988-1992).
1992). Gelar Master of Business Administration Finance Obtained a Master's degree in Business Administration -
memantapkan karirnya sebagai Direktur di PT Bhineka Multi Finance and then established his career as Director at
Corporation. Saat ini beliau juga tercatat sebagai Komisaris PT Bhineka Multi Corporation. Concurrently serves as
PT Pentasena Arthatama (sejak 2001) dan sebagai Komisaris Commissioner of PT Pentasena Arthatama (since 2001) and
Utama PT Laguna Cipta Griya Tbk (sejak 2007). Commissioner of PT Laguna Cipta Griya Tbk (since 2007).

Suhendra Suhendra
Anggota Member

Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Diangkat sebagai Indonesian citizen, 49 years old. Appointed as member of the
anggota Komite Audit sejak 2010. Lulusan Akademi Audit Committee in 2010. Graduated from the Academy of
Keuangan dan Perbankan Pembangunan (STIE/AKBP) di Finance, Banking and Development (STIE/AKBP) in 1988, and
Padang tahun 1988 ini memiliki banyak pengalaman dalam obtained a wealth of experience in auditing various companies
melakukan audit di berbagai perusahaan seperti perusahaan in fields such as property/real estate, industrial, hospitality,
properti/real estate, industri, perhotelan, pengelolaan building management, hospitals and trade. In 1981-1989
gedung, rumah sakit, perdagangan, dan lain-lain. Tahun worked with several companies in Padang (West Sumatra) as
1981-1989 bekerja pada beberapa perusahaan di Padang Chief Accounting Officer. Has been appointed to hold several
(Sumbar) dengan jabatan terakhir Chief Accounting. important positions, such as Supervisor at Dolly Bambang and
Beberapa jabatan penting pernah diembannya antara lain Sudarmaji Public Accounting Firm (2000-2006), Manager of
Supervisor Akuntan Publik Dolly Bambang dan Sudarmaji Aria & Jonnardi Public Accounting Firm (2006-2008) and
(2000-2006), Manager Kantor Akuntan Publik “Aria & Manager of PT Mandarine Hotel Regency Tbk in Batam (2008).
Jonnardi” (2006-2008) dan Manager PT Hotel Mandarine
Regency Tbk, Batam (2008).
66 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Denni Pratama Karel Denni Pratama Karel


Anggota Member

Warga Negara Indonesia, 25 tahun. Memperoleh gelar Indonesian citizen, 25 years old. Earned his Bachelor of Law
Sarjana Hukum pada tahun 2011 dari Universitas Kristen degree in 2011 from Christian Indonesia University. Appointed
Indonesia. Diangkat sebagai Anggota Komite Audit PT Bumi as member of PT Bumi Citra Permai Tbk's Audit Committee in
Citra Permai Tbk sejak tahun 2013. 2013.

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 tentang According to Bapepam-LK Regulation No. IX.I. 4 on the
Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan Establishment of Corporate Secretary, the Board of Directors of
diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direksi. the Company has appointed a Corporate Secretary, who is
Sekretaris Perusahaan berperan memperlancar hubungan directly responsible to the Board of Directors. The role of the
antara Perusahaan dengan Pemerintah, pemegang saham, Corporate Secretary is to facilitate the relationship between the
dan masyarakat luas. Company, the Shareholders, the Government and the Public.

Berdasarkan Surat Penunjukan No.007/HR-BCP/X/2008 Based on the Appointment Letter No. 007/HR-BCP/X/2008
tanggal 13 Oktober 2008, Perseroan telah menunjuk dan dated October 13th, 2008, the Company appointed Yusly as
mengangkat Sdr. Yusly sebagai Sekretaris Perusahaan the Corporate Secretary, with an aim to improve the Company's
dengan tujuan peningkatan pelayanan Perseroan kepada services to the Public.
publik.

Fungsi utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu The primary function of the Corporate Secretary is to assist the
Direksi melalui beberapa kegiatan seperti: Board of Directors by carrying out activities such as:
1. Mengelola informasi terkait lingkungan bisnis 1. Managing all information related to the Company's
Perusahaan dan menjalin hubungan baik antara business environment and to establish good relation
Perusahaan sebagai emiten dengan para pihak lembaga between the Company as a public company with the
penunjang industri pasar modal dan regulator pasar capital market supporting institutions and the regulator.
modal.
2. Memastikan Perusahaan menjalankan prinsip Tata 2. Ensuring the Company’s implementation of Good
Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) serta memenuhi Corporate Governance (GCG) principles and adherence
peraturan perundangan yang berlaku. to regulations.
3. Menyelenggarakan kegiatan Rapat Umum Pemegang 3. Organizing the Company’s General Meeting of
Saham Perusahaan. Shareholders (GMS).
4. Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi 4. Organizing communication activities between the Board of
dan manajemen dengan stakeholder dalam rangka Directors and the management with the Company’s
membangun citra Perusahaan. stakeholders in order to establish an excellent corporate
image.
5. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus 5. Organizing the Company’s secretarial activities and
Perusahaan serta memfasilitasi hubungan Perusahaan facilitating the Management on behalf of the Company’s
atau pimpinan dengan para stakeholder. relationship with stakeholders.
6. Memantau Daftar Pemegang Saham. 6. Monitoring the list of Shareholders.
7. Memonitor perkembangan yang terjadi di pasar modal 7. Monitoring the developments of the capital market and
dan peraturan-peraturan yang berlaku. relevant regulations.
8. Menyebarkan informasi kepada semua unsur dalam 8. Disseminating information to all elements within the
organisasi yang menyangkut program - program Organization regarding the Company’s programs,
Perusahaan, termasuk memberikan informasi kepada including sharing information about the Company’s
masyarakat tentang kondisi Perusahaan. conditions with the Public.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 67

Kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 adalah The Corporate Secretary carried out the following activities in
sebagai berikut: 2013:
1. Terkait pelaksanaan RUPS Tahun 2013 tanggal 27 Juni 1. In relation to the Annual General Meeting of Shareholders
2013 dan Paparan Publik tanggal 19 Desember 2013: for FY 2013 held on 27 June 2013 and Public Expose held
on 19 December 2013:
Ÿ Menentukan dan mengkoordinasikan kepada Direksi Ÿ determined and coordinated with the Board of
dan Dewan Komisaris mengenai agenda RUPST Directors and the Board of Commissioners the AGMS
termasuk topik yang perlu mendapat perhatian agenda, including topics that require specific attention
penting dari anggota Dewan Komisaris, anggota from members of the Board of Commissioners, the
Direksi, dan anggota komite. Board of Directors, and the committee.
Ÿ Memastikan bahwa pelaksanaan rapat telah sesuai Ÿ Ensured that the meeting has taken place according to
dengan peraturan yang berlaku. the prevailing rules and regulations.
Ÿ Berkoordinasi dengan Dewan Komisaris dan Direksi Ÿ Coordinated with the Board of Commissioners and the
mengenai penyusunan naskah RUPS. Board of Directors for the drafting of the AGMS script.
Ÿ Mengatur agar kuorum rapat tercapai. Ÿ Ensured the attainment of the required meeting
quorum.
Ÿ Bertanggung jawab atas proses pemungutan suara Ÿ Took responsibility on the voting process in the meeting
dalam rapat dan pelaporannya. and the reporting thereof.
Ÿ Memberikan informasi terkait isu-isu penting kepada Ÿ Disclosed information on specific issues to the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi untuk merespons Commissioners and the Board of Directors to respond
pertanyaan-pertanyaan dari pemegang saham. questions from shareholders.
2. Terkait program tanggung jawab sosial perusahaan 2. In relation to the Company's corporate social responsibility
(CSR): programs:
Ÿ Bersama dengan Direksi menentukan kegiatan CSR Ÿ Together with the Board of Directors determined CSR
Perusahaan serta anggaran yang harus dikeluarkan activities and the budget for such activities.
oleh Perusahaan.
Ÿ Membentuk panitia CSR serta berkoordinasi dengan Ÿ Established the CSR Committee and coordinated with
penanggung jawab CSR di lapangan mengenai CSR Coordinators in the field as regards the
mekanisme CSR. mechanism.
3. Memantau dan melaporkan daftar pemegang saham 3. Monitored and reported the Shareholders List for 2013 to
selama tahun 2013 kepada OJK & Bursa Efek Indonesia. the OJK and the IDX.
4. Memonitor perkembangan yang terjadi di pasar modal 4. Monitored the developments in the capital markets and all
serta perkembangan peraturan-peraturan yang terjadi di relevant regulations in 2013.
tahun 2013.
5. Mengarahkan, menyelenggarakan dan mengendalikan 5. Directed, organized and controlled administrative
proses administratif, pemenuhan permintaan informasi processes, information disclosure and request handling
untuk penyusunan Laporan Tahunan. for the purpose of Annual Report writing

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PROFILE

Yusly
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
68 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Warga Negara Indonesia, 28 tahun. Menjabat Sekretaris Indonesian citizen, 28 years old. Serving as Corporate
Perusahaan sejak 2008. Gelar Bachelor of Science in Secretary since 2008. Obtained his Bachelor of Science in
Business and Administration diperolehnya dari Phillipines Business Administration from the Phillipines School of
School of Business Administration, jurusan International Business Administration, majoring in International Business
Business Management tahun 2006. Sebelumnya, beliau Management, in 2006. Previously worked as Premier Marketing
mengawali karir sebagai Premier Marketing Staff HSBC Bank Staff at HSBC (2005-2007) and Marketing Staff at PT Maharani
(2005-2007) dan Marketing PT Maharani Samudera Jakarta Ocean, Jakarta (2007-2008). Participated in non-formal
(2007-2008). Berbagai pelatihan non-formal telah diikuti, trainings, including Event Organizer Management Course by IP
antara lain Management Course di IP Entertainment, jurusan Entertainment (2007-2008), Mutual Fund Selling Agent by
event organizer (2007-2008), Lisensi untuk Menjual Reksa Bapepam-LK (2007), Corporate Secretary Short Course by the
Dana oleh Bapepam-LK (2007), Diklat Corporate Secretary Financial Management and Capital Market Accounting
oleh Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi Pasar Education Institution (2010) and Corporate Action Short
Modal (2010) dan Corporate Action oleh Granada Law Firm Course by Granada Law Firm (2010).
(2010).

Sepanjang tahun, Sekretaris Perusahaan telah memastikan Throughout the year, the Company's Secretary ensured that the
bahwa Perseroan telah menjalankan seluruh persyaratan Company has completed all the requirements of the capital
pasar modal, Anggaran Dasar Perusahaan, serta prinsip tata market, and adhered to the Company's Articles of Association
kelola perusahaan yang baik. and the principles of good corporate governance.

PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL

Audit Internal bertugas mengawasi jalannya operasional The Internal Audit’s main duty is to supervise the whole
Perusahaan setiap saat, juga untuk memastikan bahwa operational system of the Company at all times and for
manajemen telah mendapatkan informasi yang akurat dan ensuring that the management obtains timely and accurate

tepat waktu untuk menghindari terjadinya penyimpangan dari information to avoid any deviation from the prescribed policies.
ketentuan atau kebijakan yang telah ditetapkan. Per As of December 31st, 2011, the Internal Audit is composed of a
31 Desember 2011, Audit Internal terdiri atas satu anggota member who acts as the Head of the Internal Audit.
yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Audit Internal.

Tugas Audit Internal lainnya antara lain melakukan tinjauan Other duties of Internal Audit include reviewing the policies of
atas kebijakan Direksi dan serta memberikan peringatan dini the Board of Directors and providing early warning to the
kepada Direktur Utama atas potensi masalah yang mungkin President Director regarding any potential problems that might
akan timbul, selain juga bertugas membina hubungan arise, in addition to fostering the relationship between the
dengan instansi pemeriksa dari luar Perseroan agar diperoleh Company and the external investigative agencies from the
informasi lebih dini tentang perkembangan standar internal Government to gain better and faster access to information
audit yang berlaku. Satuan Pengawasan Intern berfungsi juga regarding the developments in applicable internal audit
untuk menjabarkan visi dan misi Perseroan ke dalam konsep standards. The Internal Audit Unit is in charge of defining the
audit internal dan pengawasan manajemen pada tingkat Company’s vision and mission into internal audit and
korporasi serta mengendalikan kegiatan pemeriksaan management oversight concept on the corporate level and of
internal agar mencapai sasaran dan sesuai dengan Standar controlling internal assessment activities in order to achieve the
Profesi Audit Internal serta Audit Charter. Satuan ini juga prescribed targets and be in line with the Internal Audit
bertanggung jawab untuk terlaksananya pengkajian atas Professional Standards and the Audit Charter. The unit is also
kebijakan Direksi dan terselenggaranya kegiatan audit responsible for reviewing the implementation of the Board of
terhadap implementasi kebijakan/peraturan Perseroan di unit Directors’ policies and auditing the implementation of the
kerja. Company’s policies or regulations in all work units.

Teknologi Informasi yang dimiliki Perseroan saat ini memiliki The Company’s Information Technology infrastructure
peran sangat penting dalam memperlancar pengendalian currently plays a very important role in internal control to
internal guna mendukung pengawasan manajemen terhadap support and facilitate the operational management
jalannya operasional. Dengan berjalannya pengendalian supervision. With the ongoing internal control, risk
internal, pengelolaan risiko, dan teknologi informasl yang management, and reliable information technology
andal, maka Perseroan dapat bergerak cepat dan maju infrastructure, the Company is able to respond more quickly
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 69

dengan kerangka operasional yang lebih efektif serta and improve its operational framework and assurance of its
kepastian kepatuhan atas pelaksanaan kebijakan yang ada. implementation of policies and compliance.

PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE

Asih Kusuma Dewi Asih Kusuma Dewi


Ketua Audit Internal Head of Internal Audit

Warga Negara Indonesia, 27 tahun. Menjabat sebagai Ketua Indonesian citizen, 27 years old. Appointed as Head of Internal
Audit Internal Perseroan sejak 25 Juni 2012. Memperoleh Audit of the Company on 25 June 2012. Obtained her Bachelor
gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gunadarma of Accounting degree from Gunadarma University in 2006 and
pada tahun 2006 dan telah mendapatkan beragam kualifikasi has obtained qualifications in Accounting, Business
di bidang Akuntansi, Administrasi Niaga, dan Perpajakan. Administration, and Taxation. Has previously worked as tax staff
Beliau pernah bekerja sebagai staf pajak di PT Segara at PT Segara Generindo Pratama, as well as finance and
Generindo Pratama, staf keuangan dan pembukuan PT Sinar accounting staff at PT Sinar Niaga Sejahtera and
Niaga Sejahtera dan PT Millennium Propertindo. PT Millennium Propertindo.

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

Manajemen risiko menjadi hal yang mutlak diperlukan oleh Risk management is a crucial element for every company,
setiap perusahaan mengingat setiap badan usaha tidak bisa considering that every business is not entirely free of risks. In
luput dari berbagai risiko. Menyikapi hal ini, Perseroan sangat response to this, the Company fully understands that the risks it
memahami bahwa risiko yang dihadapi akan berpengaruh faces will influence its performance especially in the financial
terhadap hasil kinerja khususnya pada aspek keuangan. Oleh aspect. Therefore, the Company has prepared a number of
karena itu, Perseroan menyiapkan upaya pencegahan dan efforts to prevent and control the risks it faces, which are
pengendalian risiko yang selalu dikelola dengan sangat baik. consistently managed in a prudent manner. As a company that
Sebagai Perseroan yang menjalani usaha di bidang engages in the business of industrial area and warehouse
pembangunan kawasan industri dan pergudangan, development, the Company has reviewed the possible risks it
Perseroan telah mengkaji beberapa risiko yang dihadapi. is exposed to. The following are the risks faced by the
Berikut merupakan beberapa risiko yang diurutkan Company, based on their impacts to the financial performance
berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap of the Company:
kinerja keuangan Perseroan:

1. Risiko Berkurangnya Lahan / Lokasi yang Dimiliki 1. Risk of Reduced Availability of Land or Location
Owned
Penjualan produk kawasan industri merupakan sumber The sale of industrial area is the major significant source of
pendapatan Perseroan yang cukup signifikan. the Company’s revenues. The Company’s capability in to
Kemampuan Perseroan untuk membebaskan tanah pada conduct Land Acquisition on the locations obtained by the
lokasi yang telah diberikan kepada Perseroan dan Company and its capability for obtaining new permission to
kemampuan untuk mendapatkan izin-izin baru untuk acquire additional lands are therefore two important points
mendapatkan tambahan tanah menjadi poin penting yang that determine the availability of the plots of land it can sell.
menentukan persediaan tanah yang dapat dijual. Dengan Therefore, reduced availability of land or location owned by
begitu, berkurangnya lahan/lokasi yang dimiliki akan the Company would result in less revenues and
menurunkan pendapatan dan berdampak negatif negatively impact the Company’s performance.
terhadap kinerja Perseroan.

Perseroan tidak bergantung hanya pada satu plotting The Company does not depend on one plot or region only,
wilayah saja namun Perseroan terus melakukan but it continues to expand and discover other sites that
pencarian mengenai lokasi–lokasi mana lagi yang have the potential to develop industrial areas in, so that
memiliki potensi layak untuk dilakukan pembangunan such development will continue to grow and form a proper
industri sehingga perkembangan pembangunan industri space planning that is beneficial for the government and
akan terus berkembang dan terbentuk suatu tata ruang also for the surrounding communities.
yang baik bagi pemerintah dan juga masyarakat sekitar.
70 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

2. Risiko Akibat Perubahan Kebijakan Pemerintah 2. Risk of Changes in Government Regulations


Kebijakan pemerintah menjadi dasar setiap Perseroan The Government’s policies serve as the basis for every
dalam mengambil kebijakan. Sebagai acuan yang company to develop their strategy and formulate their
mengatur keberlangsungan berusaha, Pemerintah kerap policies. As a reference that governs the sustainability of
melakukan perubahan-perubahan yang mengharuskan businesses, the Government often makes changes to its
setiap Perseroan untuk melakukan penyesuaian. Dalam policies and regulations, that require companies to
sektor properti, pembelian dan penggunaan tanah di implement some adjustments. In the property sector, the
lndonesia bergantung pada kebijakan Pemerintah. purchase and use of land in Indonesia depends on the
Perseroan mendapatkan ijin untuk membebaskan dan Government’s policy. The Company retains the right to free
mengembangkan tanah dari instansi pemerintah terkait. and develop land from the relevant governmental
Pembebasan tanah dilakukan Perseroan berdasarkan agencies. The release of land by the Company is based on
kondisi pasar dan carrying cost dari tanah tersebut specific market conditions and the carrying cost of such
sebelum dijual. land prior to sale.

Walaupun demikian, terdapat risiko bahwa ijin yang ada Nevertheless, there is a risk that the existing permit cannot
tidak dapat diperbaharui ataupun ijin baru tidak be renewed or a new permit cannot be obtained. In
diperoleh. Selain itu, Perseroan atau pembeli tanah dari addition, the Company or the purchaser of land from the
Perusahaan dapat mempergunakan tanah dengan Company is able to use the land by obtaining a HGB (Land
mendapatkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang diberikan Use Right) awarded to the Company with a validity period of
kepada Perusahaan dengan masa Berlaku selama 30 years and which is renewable for the next 20 years.
30 tahun dan dapat diperpanjang untuk 20 tahun
selanjutnya.

Dalam hal ini risiko tidak dapat diperpanjangnya HGB In the case that this risk occurs, it is possible for the market
dapat saja terjadi, sehingga nilai pasar atas tanah yang value of the land to decline, and ultimately this can reduce
bersangkutan dimungkinkan akan menurun, dan pada the revenues of the Company.
akhirnya dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

Untuk mengurangi risiko akan perubahan Peraturan To mitigate the risk of changes in government regulations
Pemerintah yang kerap terjadi, Perseroan selalu that often occur, the Company constantly monitors and
memperbarui perkembangan–perkembangan kebijakan updates itself on the revisions of policies made by the
pemerintah agar dapat bersikap proaktif. Perusahaan Government to stay proactive. The Company believes that
yakin bahwa pemerintah akan terus menerapkan the Government will continue to implement policies that
kebijakan-kebijakan yang mendukung pembangunan support the development of industrial areas, in alignment
kawasan industri, sejalan dengan rancangan Pemerintah with the Government’s aim to create better-planned urban
untuk menciptakan tata ruang yang lebih baik. areas.

3. Risiko Kurangnya Pendanaan 3. Risk of Lack of Financing


Pendanaan menjadi hal yang krusial dalam melakukan Financing is crucial in conducting big-budgeted
usaha berbiaya besar seperti bidang usaha Perseroan di businesses such as what the Company does in the
sektor properti kawasan industri. Selain membutuhkan industrial area development business. In addition to
dana yang sangat besar, pembangunan kawasan industri requiring a vast amount of funding, industrial estate
merupakan sebuah proyek jangka panjang. Sedangkan development is a long-term project. While sales levels may
tingkat penjualan dapat berbeda-beda dalam setiap vary in each period, the success rate of industrial areas
periode, sehingga tingkat kesuksesan kawasan industri cannot be determined based on sales results in any single
tersebut tidak dapat ditentukan berdasarkan hasil period. The Company must therefore have sufficient funds
penjualan dalam salah satu periode saja. Perseroan harus to take advantage of the opportunity to free up land with an
memiliki dana yang cukup untuk memanfaatkan attractive price scheme.
kesempatan membebaskan tanah dengan harga yang
menarik.

Dalam setiap langkah pengembangan maupun In all expansion and development efforts, the Company
pembangunan tentunya Perseroan melakukan always makes a careful planning for the required financing.
perencanaan yang matang terlebih dahulu.
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 71

Perseroan berencana untuk membiayai kegiatan To Company plans to finance its activities with internal and
dengan pendanaan secara internal maupun eksternal, external funding, including bank loans, factoring activities,
yang mencakup pinjaman dari bank, kegiatan anjak and Limited Public Offering proceeds.
piutang dan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran
Umum Terbatas.

4. Risiko Gugatan Hukum/Masalah Kepemilikan Hak 4. Risk from Legal Proceedings/Land Ownership Issues
Atas Tanah
Pembebasan tanah kerap menjadi hal yang sangat rentan Land acquisition is an often-contested activity that might
terhadap gugatan hukum dari pihak ketiga. Sebagai result in lawsuits from third parties. As a company engaging
perusahaan yang sering berhubungan dengan kegiatan in land acquisition activities, the Company is aware of the
pembebasan tanah, Perseroan menyadari risiko risks of lawsuits from third parties, which may call for new
gugatan hukum yang dihadapi. Hal ini memungkinkan expenses that may adversely impact the Company’s
timbulnya biaya baru sehingga berdampak negatif bagi financial condition and performance. Therefore, prior to the
kondisi dan kinerja keuangan Perseroan. Untuk itu, land acquisition process or land purchase, the Company
sebelum membebaskan lahan atau membeli lahan, always inspects the conditions of the land and the status of
Perseroan selalu memeriksa terlebih dahulu kondisi tanah land offered. This query can be made through the National
dan status tanah yang ditawarkan kepada masyarakat. Land Agency (BPN) or through the local district office.
Pemeriksaan ini bisa melalui Badan Pertanahan Nasional
(BPN), memeriksa status tanah kepada lurah dan camat
setempat.

5. Risiko Perekonomian lndonesia 5. Risk of the Indonesian Economy


Kondisi perekonomian Indonesia yang dinamis turut The dynamic economic situation of Indonesia poses
memberi pengaruh yang relatif sangat besar bagi certain risks that may greatly influence the Company’s
kestabilan kondisi keuangan Perseroan. Bila keadaan financial stability and condition. Should the country
perekonomian Negara mengalami kelesuan yang experience a prolonged period of recession, the public’s
panjang maka daya beli masyarakat menurun. Keadaan purchasing power may decline, and eventually the
ini dapat menurunkan permintaan atas produk kawasan demand for industrial space will dwindle and reduce the
industri yang mengakibatkan menurunnya pendapatan Company’s revenues. The reduced purchasing power will
Perseroan. Menurunnya daya beli masyarakat akan impact the Company, however, the Company in
berdampak kepada Perseroan, namun Perseroan akan cooperation with banks try to provide loans with fairly low
bekerja sama dengan bank untuk dapat memberikan interest rates. Another mitigative effort is to enable a more
pinjaman dengan suku bunga yang cukup rendah. Hal flexible payment scheme so that buyers are not burdened
lainnya adalah cara pembayaran yang lebih eksibel by high interest rates.
sehingga pembeli tidak dibebani oleh suku bunga yang
cukup tinggi.

6. Risiko Kelangkaan Bahan Bangunan 6. Risk of Shortage of Building Materials


Ketersediaan bahan bangunan dalam kurun masa The availability of building materials can vary from time to
tertentu dapat mengalami perubahan dari waktu ke time. This affects the business activities of the Company,
waktu. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kegiatan should it is not properly anticipated. The shortage of
usaha Perseroan bila tidak diantisipasi. Kelangkaan building materials needed for the development of industrial
pasokan bahan bangunan yang diperlukan bagi estates, such as cement, sand, concrete, wood and others
pembangunan kawasan industri, seperti semen, pasir, may adversely affect the Company. The impacts can result
besi beton, kayu dan bahan bangunan lainnya dapat in the form of delayed hand-over of buildings to
berakibat buruk bagi Perseroan. Dampak yang buyers, which may potentially be damaging to the
ditimbulkan dapat berupa keterlambatan penyerahan Company’s reputation, which eventually can lead to
bangunan pabrik kepada pembeli yang berpotensi reduced demand for industrial products of the Company,
merusak citra Perseroan, menurunkan permintaan atas decreasing its revenues.
produk kawasan industri yang dihasilkan oleh Perseroan
yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja pendapatan
Perseroan.
72 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Untuk menjaga hal kelangkaan bahan bangunan, To anticipate the shortage of building materials, the
Perseroan mengambil langkah untuk Company sub-contracts the construction phase to third
mengsubkontrakkan pekerjaan pembangunan kepada parties so that the risk of delays can be reduced, as the
perusahaan lain, sehingga risiko untuk keterlambatan Company issues a Work Order to the contracted third party
bisa dikurangi, karena Perseroan telah membuat Surat with a specific time frame.
Perintah Kerja (SPK) kepada perusahaan kontraktor
dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

7. Risiko Dampak Lingkungan 7. Risk of Environmental Impacts


Masalah lingkungan kerap menjadi hal yang sulit dihindari Environmental issues often are difficult to avoid in the
bagi Perseroan yang melakukan usaha properti, property industry, especially for the Company that engages
khususnya kawasan industri. Sebuah kawasan yang in the development of industrial areas. Any area that has
dibuka dan diisi dengan berbagai kegiatan penghuninya been cleared to facilitate various activities of its inhabitants
tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan have its impacts on the environment, either directly or
baik langsung maupun tidak langsung. Kegiatan-kegiatan indirectly. Residents’ activities in industrial areas that affect
penghuni kawasan industri yang berpengaruh terhadap the environment are always monitored by the Company
lingkungan hidup senantiasa dipantau oleh Perseroan through environmental regulations applied to its industrial
melalui peraturan lingkungan hidup yang berlaku untuk areas. However, it is not certain that BAPEDAL or any other
kawasan industri. Walaupun demikian, bukan tidak governmental agency will not specify additional rules that
mungkin jika kelak BAPEDAL atau Badan Pemerintah require the Company to incur additional costs related to
lainnya akan menetapkan peraturan baru yang resolving its environmental problems.
mewajibkan Perseroan untuk mengeluarkan biaya
tambahan terkait masalah lingkungan hidup.

Hal ini mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. This eventually affects the financial performance of the
Sehubungan dengan dampak pembangunan Kawasan Company. In relation to the impacts of industrial area
Industri terhadap lingkungan, Perseroan telah development on the environment, the Company has
memperoleh AMDAL untuk mengatasi masalah terhadap conducted the Environmental Impacts Analysis (AMDAL) to
dampak lingkungan. Perseroan juga juga membuat address the environmental impacts. The Company has
beberapa peraturan bagi para calon tenan yang hendak also issued certain regulations for prospective tenants who
membeli kavling maupun gudang di Kawasan Industri wish to purchase lots and warehouses in the Millennium
Millennium yang harus dipenuhi dan ditaati. Industrial Estate, which must be adhered to by all.

8. Risiko Persaingan 8. Risk of Competition


Tidak dapat dipungkiri bahwa menjamurnya perusahaan The proliferation of property and real estate companies is
properti merupakan kabar baik bagi eskalasi beneficial to the overall development of the nation’s
perekonomian sekaligus kabar buruk bagi perusahaan economy but increased the competition among
yang menjalani bisnis serupa. Persaingan di pasaran companies engaging in the sector. The competition in the
properti di lndonesia cukup ketat. Di daerah Provinsi property market in Indonesia is already stiff. In Banten
Banten sendiri tercatat ada 18 kawasan industri. Province alone there are currently no less than 18 industrial
Bertambahnya persediaan tanah kawasan industri dapat estates. Increased supply of industrial land may cause the
menyebabkan harga jual dari tanah Kawasan lndustri price of the Company’s land to decrease. In addition, any
Perseroan menurun. Selain itu, kegagalan Perseroan failure of the Company to anticipate and/or to act upon the
dalam mengantisipasi dan/atau mencermati persaingan competition will result in the shifting of buyers to its
akan mengakibatkan beralihnya pembeli ke pesaing yang competitors that are more competitive both in terms of
lebih kompetitif baik dari segi harga maupun kualitas price and service quality.
pelayanan.

Hal-hal tersebut akan berdampak pada realisasi These issues will affect the Company’s sales figures,
penjualan, laba usaha dan kinerja Perseroan. Risiko operating profit, and performance. The risk of competition
persaingan adalah salah satu hal yang tidak mungkin is inevitable for the Company, and therefore the Company
dihindari oleh Perseroan, untuk itulah Perseroan selalu always provides the best service to buyers, from the time of
memberikan pelayanan terbaik mulai dari saat penawaran offering until after purchasing (after sales). The Company
hingga setelah pembelian (after sales services). also provides a variety of payment methods so that buyers
Perseroan juga memberikan berbagai macam cara can choose the payment method in accordance with their
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 73

pembayaran sehingga pembeli dapat memilih cara respective capability and the Company strived to obtain
pembayaran yang sesuai dengan kemampuan mereka social permission to operate from the local communities to
dan Perseroan juga mendapat kepercayaan masyarakat ensure security of its industrial areas.
sekitar, sehingga secara keamanan di Kawasan Industri
Millennium sangat terjamin.

9. Risiko Kebakaran, Banjir, dan Kerusakan 9. Risk of Fire, Flood, and Damages
Di samping risiko-risiko yang disebutkan di atas, terdapat In addition to the above mentioned risks, there are risks
juga risiko yang bersifat alami di luar kekuasaan manusia. beyond human control due to uncertainties of natural
Kondisi alam yang tidak menentu setiap waktunya conditions, which must be given special attention to. Risks
menjadi risiko yang perlu mendapat perhatian khusus. of fire, flood and damages are inevitable and may occur in
Risiko kebakaran, banjir dan kerusakan merupakan risiko the industrial areas owned by the Company. Risk of
yang tidak terelakkan yang mungkin dapat terjadi pada building damages can occur through the actions of
kawasan industri milik Perseroan. Risiko kerusakan destruction carried out by humans or caused by flood or
bangunan dapat timbul oleh tindakan-tindakan other natural disasters. These can lead to moral and
perusakan yang dilakukan oleh manusia maupun yang material losses, both for owners of the buildings and for the
diakibatkan oleh banjir maupun bencana alam lainnya. Company, which in turn could adversely affect the financial
Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan kerugian moril dan performance and sustainability of its business activities. To
materil, baik bagi pemilik bangunan maupun bagi mitigate this type of risk, the Company always maintains the
Perseroan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi cleanliness of its industrial areas and maintains good
kinerja keuangan dan kelangsungan kegiatan usaha relations with various institutions such as fire fighters and
Perseroan. Dalam menghadapi risiko kebakaran dan the General Affairs Department.
banjir, Perseroan selalu menjaga kebersihan lingkungan
kawasan industri sehingga risiko ini dapat diminimalkan.
Perseroan juga menjalin hubungan yang baik dengan
berbagai instansi dalam menjaga risiko kebakaran dan
risiko banjir seperti pemadam kebakaran dan
Departemen Umum.

Untuk itu Perseroan menerapkan peraturan standarisasi The Company has adopted certain security standards and
pengamanan masing-masing pabrik/bangunan terhadap regulations for each building in its industrial areas to protect
kebakaran, banjir dan sosial masyarakat, hal ini tercantum the property against fire, flood and social unrest, as stated
dalam peraturan kawasan yang telah diterbitkan oleh in the regulations issued by the Company which must be
Perseroan dan telah ditandatangani oleh pihak pembeli signed by the buyer during the Sale and Purchase
pada saat menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Agreement (PPJB).
Beli (PPJB).

KASUS HUKUM LITIGATION

Sepanjang tahun 2013, dengan dilaksanakannya prinsip- Throughout 2013, owing to the strict adherence of all conducts
prinsip GCG secara disiplin, PT Bumi Citra Permai Tbk tidak to good corporate governance principles, PT Bumi Citra
terlibat dalam kasus hukum apapun. Permai Tbk was not involved in any legal case or litigation
whatsoever.
74 PT Bumi Citra Permai Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial


Perseroan
Corporate Social Responsibility

Sebagai perusahaan pengembang kawasan industri, kondisi As a company engaged in the development of industrial real
masyarakat yang hidup di lingkungan sekitar wilayah estate, the condition of the people living around the Company's
Perseroan merupakan suatu faktor yang cukup menentukan areas signifies a rather strong determinant for the success of
keberhasilan Perseroan dalam rangka mewujudkan visi dan the Company in achieving its vision and mission. The Company
misinya. Ini karena Perseroan memandang masyarakat considers the communities living around its operational area as
sekitar sebagai salah satu pemangku kepentingan yang one of its most relevant and significant stakeholders.
relevan dan signifikan. Untuk itu, Perseroan senantiasa Therefore, the Company strives to forge good relationships
membina hubungan baik dengan berbagai lapisan with all elements of the soeciety, especially the communities
masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah sekitar around the Company's areas, and participates in various social
wilayah Perseroan, dan berpartisipasi dalam berbagai activities that put emphasis on sustainability and bringing many
aktivitas sosial dengan penekanan pada kegiatan yang benefits to the society as well as the environment.
berkesinambungan dan bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan.

Berikut adalah penjelasan kegiatan Perseroan sebagai wujud The following are the activities carried out by the Company as a
tanggung jawab sosialnya yang dilakukan di tahun 2013: manifestation of its corporate social responsibility in 2013:

Ÿ Dukungan Kegiatan Keagamaan Ÿ Support to Religious Activities


Setiap satu tahun sekali, Perseroan turut melaksanakan Once every year, the Company extends assistance and
program bantuan kegiatan di bulan Ramadhan, Hari Raya donation during religious festivals such as the holy month
Idul Fitri, dan menyambut Hari Raya Idul Adha. of Ramadhan, the Eid Mubarak, and the Eid al Adha.

28 Juli 2013 28 July 2013


Perseroan melaksanakan kegiatan bakti sosial bagi anak- The Company conducted a social service activity for
anak yatim piatu dan kaum dhuafa dalam rangka orphans and the underprivileged people in its celebration
merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun 2013 di wilayah of the Eid Mubarak in 2013. The activity took place in areas
sekitar Kawasan Industri Millennium, Cikampek, dan around the Millennium Industrial Estate, Cikampek, and
Bogor. Perusahaan mengeluarkan dana total sebesar Bogor. The Company spent a total of Rp 600,000,000 to
Rp 600.000.000 untuk kegiatan ini. fund this activity.

18 Oktober 2013 18 October 2013


Perseroan melaksanakan kegiatan pembagian hewan The Company distributed sacrificial meat to the
kurban kepada warga sekitar Kawasan Industri communities living around the Millennium Industrial Estate
Millennium dalam rangka merayakan Hari Idul Adha. in its celebration of the Eid al Adha. As many as 2 cows and
Sebanyak 2 ekor sapi dan 55 ekor kambing dibagikan 55 lambs were sacrificed, with their meat distributed to the
kepada masyarakat, dengan total pengeluaran sebesar communities. Total expense for this activity was
Rp 119.500.000. Rp 119,500,000.

Ÿ Donor Darah Ÿ Blood Drive


Pada tanggal 7 November 2013, sebagai wujud komitmen On 7 November 2013 the Company fulfilled its commitment
Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, to helping the communities in the surrounding environment
Perseroan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia by collaborating with the Indonesian Red Cross – Bekasi
Kabupaten Bekasi untuk melaksanakan kegiatan donor Chapter to organize a blood drive event. This event
darah. Kegiatan donor darah ini melibatkan para involved a number of the Company's employees and the
karyawan Perseroan dan masyarakat umum, dengan total greater public, with a total of 111 participants.
111 peserta.
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
2013 Annual Report / PT Bumi Citra Permai Tbk 77

Laporan Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
Beserta
Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan Posisi Keuangan 1-2

Laporan Laba-Rugi Komprehensif 3

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 53


PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


31 Desember 2013 31 Desember 2012

ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas 3d,e; 4,32 9.112.734.508 2.416.699.338
Piutang usaha 3f; 5 8.083.273.516 13.642.539.806
Piutang lain-lain 6 4.810.687.213 1.216.337.216
Piutang pihak berelasi 3q; 18,33 3.254.872.000 -
Persediaan; setelah dikurangi bagian 3g; 7,30 87.362.544.772 85.689.184.242
aset tidak lancar
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 3i; 10 1.288.324.447 544.111.496
Pajak dibayar dimuka 3n; 19a 8.632.569.906 4.335.511.960

Jumlah - Aset lancar 122.545.006.362 107.844.384.056

Aset Tidak Lancar


Bank yang dibatasi penggunaannya 11, 29 902.814.680 -
Persediaan ; bagian aset tidak lancar 3g; 7,30 28.631.245.500 12.332.882.250
Tanah belum dikembangkan 3h; 8 125.057.676.900 162.426.559.110
Uang muka pembelian tanah 9 128.897.540.400 36.599.404.500
Aset tetap - bersih 3k,l;12,22 16.181.336.874 14.966.607.990
(setelah dikurangi - akumulasi penyusutan per 31
Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar
Rp.3.913.364.386 dan Rp.6.627.495.811)
Hak penguasaan bangunan kantor - bersih 3u, 13 5.076.561.921 5.368.616.597
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi Per 31 Desember
2013 dan 2012, masing-masing sebesar
Rp.764.531.594dan Rp.472.476.918)
Aset tidak lancar lainnya 14 4.924.530.000 2.026.833.000

Jumlah Aset tidak lancar 309.671.706.276 233.720.903.447

JUMLAH ASET 432.216.712.637 341.565.287.503

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

1
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


31 Desember 2013 31 Desember 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang bank 23, 32 12.824.972.184 12.976.828.134
Utang usaha 15 6.795.796.344 11.021.357.731
Utang lain -lain 16 21.266.600.732 3.646.138.101
Utang pihak hubungan berelasi 3q; 18,33 3.350.438.040 13.928.203.440
Utang pajak 3o; 19b 2.362.058.686 4.595.254.391
Biaya masih harus dibayar 20,31 3.946.707.455 2.883.673.922
Uang muka penjualan 2n; 21,29 146.774.357.326 87.732.075.167
Utang jangka panjang; bagian jatuh tempo kurang satu tahun
Pendapatan diterima dimuka 16.699.500 17.500.000
Utang cicilan / pembiayaan 3m;12,22,32 264.940.180 624.963.232
Utang bank 23, 32 3.252.231.428 4.159.034.456
Jumlah - Liabilitas jangka pendek 200.854.801.875 141.585.028.574

Liabilitas Jangka Panjang


Utang jangka panjang; setelah dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun
Utang bank 23, 32 - 2.925.971.372
Utang cicilan / pembiayaan 3m;12,22,32 305.298.662 148.253.578
Liabilitas imbalan kerja 3p; 24,31 5.223.966.225 3.968.395.631
Uang jaminan 17 510.795.700 305.795.700
Jumlah - Liabilitas jangka panjang 6.040.060.587 7.348.416.281
Jumlah - Liabilitas 206.894.862.462 148.933.444.855

EKUITAS
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk 25,26 142.991.552.500 142.991.552.500
Modal dasar Perseroan sebanyak 2.800.000.000 saham
biasa, nominal per saham Rp.100 (seratus Rupiah), modal
saham ditempatkan dan disetor penuh pada 31 Desember
2013 dan 2012 sebanyak 1.429.915.525 lembar saham.
Agio saham 27 4.840.106.517 4.840.106.517
Saldo laba 75.255.981.356 42.887.045.592
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 223.087.640.373 190.718.704.609
Kepentingan non Pengendali 2.234.209.801 1.913.138.039
Jumlah - Ekuitas 225.321.850.174 192.631.842.648
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 432.216.712.637 341.565.287.503

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


Catatan 2013 2012

PENDAPATAN - BERSIH 179.872.005.359 104.857.964.996

BEBAN POKOK PENJUALAN 3n; 30, 7 100.372.844.364 62.572.629.026

LABA KOTOR 79.499.160.995 42.285.335.970

Pendapatan lain-lain 3n; 32 7.156.278.477 2.208.585.088


Beban pemasaran 3n; 31 (2.886.500.634) (3.334.463.008)
Beban umum dan administrasi 3n; 31 (37.409.306.059) (21.757.930.851)
Beban lain - lain 3n; 32 (368.954.795) (306.251.307)
LABA SEBELUM PAJAK DAN BEBAN KEUANGAN 45.990.677.985 19.095.275.891

Beban bunga bank dan pembiayaan 21,23,32 (3.507.097.044) (3.978.692.522)

LABA SEBELUM PAJAK 42.483.580.941 15.116.583.369


Manfaat (Beban) Pajak penghasilan
Pajak Penghasilan final atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan 3o; 19c,29 (8.827.386.825) (5.221.544.099)
Bangunan (PHATB)
Pajak penghasilan non final 3o; 19c,32 (966.186.590) (404.020.800)

Jumlah - Beban pajak penghasilan (9.793.573.415) (5.625.564.899)


LABA PERIODE BERJALAN 32.690.007.526 9.491.018.470

PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN : - -


LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 32.690.007.526 9.491.018.470

LABA (RUGI) - YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :


Pemilik entitas induk 32.368.935.764 9.580.393.831
Kepentingan non pengendali 321.071.762 (89.375.361)

LABA - BERSIH KOMPREHENSIF 32.690.007.526 9.491.018.470

LABA - BERSIH PER SAHAM 28 22,91 6,70


LABA - BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 28 21,08 6,37

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

3
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


Saldo Laba Kepentingan
Modal Saham Agio Saham Ditentukan Tidak Ditentukan Non Jumlah Ekuitas
penggunaannya penggunaannya pengendali

Saldo per 1 Januari 2012 142.893.500.000 4.830.301.267 30.000.000 33.276.651.761 2.002.513.400 183.032.966.428
Penambahan Saldo laba ditentukan penggunaanya - - 10.000.000 (10.000.000) -
Pelaksanaan waran (Catatan 26 ) 98.052.500 - - - 98.052.500
Agio saham atas pelaksanan waran (Catatan 27) - 9.805.250 - - 9.805.250
Laba - bersih tahun 2012 - - - 9.580.393.831 9.580.393.831
Bagian rugi - kepentingan non pengendali - - - - (89.375.361) (89.375.361)

Saldo per 31 Desember 2012 142.991.552.500 4.840.106.517 40.000.000 42.847.045.592 1.913.138.039 192.631.842.648

Penambahan Saldo laba ditentukan penggunaanya - - 10.000.000 (10.000.000) -


Laba - bersih tahun 2013 - - - 32.368.935.764 32.368.935.764
Bagian laba - kepentingan non pengendali - - - - 321.071.762 321.071.762

Saldo per 31 Desember 2013 142.991.552.500 4.840.106.517 50.000.000 75.205.981.356 2.234.209.801 225.321.850.174

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


Catatan 2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan dari pelanggan 5,21,29 262.011.957.600 182.747.247.170
Pendapatan pemeliharaan lingkungan (BPL) 5,32 4.069.475.490 2.025.558.911
Pembayaran untuk :
Perolehan tanah, pemasok dan kontraktor 7,8,9,15,30 (101.088.469.683) (145.852.350.888)
Beban gaji dan tunjangan karyawan 31 (18.457.169.958) (10.142.971.993)
Beban usaha diluar beban gaji 31 (18.883.890.668) (10.846.355.872)

127.651.902.781 17.931.127.327
Penerimaan dari (pembayaran untuk) :
Piutang lain-lain 6 (3.599.302.310) (828.783.228)
Pendapatan bunga bank (jasa giro) 32 142.373.270 72.699.214
Pendapatan lain-lain 32 3.115.997.086 334.999.043
Beban bunga 22,23,32 (3.506.068.410) (3.978.692.522)
Beban lain-lain 32 (367.532.143) (306.251.307)
Beban pajak 19 (16.325.327.067) (5.427.749.619)
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 107.112.043.207 7.797.348.907

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Perolehan / penambahan aset tetap 13 (6.219.497.759) (8.328.278.810)
Penjualan aset tetap 13,32 3.453.797.022 -
Bank yang dibatasi penggunaannya 11 (902.814.680) -
Uang muka tanah entitas anak 14 (75.891.049.900) -
Penambahan aset tidak lancar lainnya (2.897.697.000) (15.030.000)
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (82.457.262.317) (8.343.308.810)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan utang bank 23 16.000.000.000 -
Pembayaran utang / pinjaman bank 23 (19.984.630.350) (12.655.661.331)
Penambahan / (pembayaran) utang cicilan 22 (202.977.968) (481.801.329)
Penambahan / (pembayaran) uang jaminan 17 61.500.000 218.595.700
Penambahan / (pembayaran) utang pihak berelasi 18 (13.832.637.400) 13.928.203.440
Penambahan setoran modal saham dan waran 25,26 - 107.802.750
Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (17.958.745.718) 1.117.139.230

KENAIKAN / (PENURUNAN) KAS DAN BANK 6.696.035.170 571.179.328


Kas dan setara kas awal tahun - Perusahaan 2.227.658.863 1.351.123.310
Kas dan setara kas awal tahun - Entiras Anak 189.040.475 494.396.700

SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 9.112.734.508 2.416.699.338

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

5
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 GAMBARAN UMUM
a. Pendirian Perseroan
PT Bumi Citra Permai, Tbk. (“Perseroan”) adalah Perseroan terbatas yang telah secara sah didirikan dengan nama “PT Bumi Citra
Permai”, berkedudukan di Jakarta, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT. Bumi Citra Permai No. 2 tanggal 3 Mei 2000 yang dibuat
dihadapan Abdullah Ashal, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut dengan “Akta Pendirian”), dimana Akta Pendirian ini,
telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-
19932.HT.01.01-TH 2000, tanggal 7 September 2000, telah didaftarkan di Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan dengan Nomor Tanda Daftar Perusahaan 090517039407 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat No.
2105/BH.09.05/X/2001, tanggal 25 Oktober 2001 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10, tanggal 1
Februari 2002, Tambahan No. 1101.

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa PT. Bumi Citra Permai No. 9, tanggal 6 Mei 2009, dibuat oleh Robert
Purba, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, (“Akta No. 9/2009”), yang antara lain memuat persetujuan Pemegang sahamtentang (i)
perubahan status Perseroan dari sebelumnya Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, (ii) persetujuan pengeluaran saham dalam
simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) saham dengan nilai nominal sebesar Rp100,- (Seratus Rupiah)
setiap sahammelalui penawaran umum sahamperdana kepada masyarakat disertai waran sebanyak-banyaknya 245.000.000 (dua ratus
empat puluh lima juta) waran dengan nilai nominal sebesar Rp100,- (Seratus Rupiah) setiap waran. Akta No. 9/2009 tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No.
AHU.21310.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Mei 2009.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang sahamPT. Bumi Citra Permai, Tbk. No. 9 tanggal 6 Mei 2009, dibuat dihadapan Notaris Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta,
tentang perubahan status dari Perseroan tertutup menjadi Perseroan Terbuka, pengeluaran sahamdalam simpanan Perseroan sebanyak-
banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) lembar saham dengan nominal saham Rp 100,- (Seratus Rupiah) melalui Penawaran Umum
saham Perdana kepada masyarakat (Penawaran Umum), penerbitan saham waran seri I sebanyak-banyaknya 245.000.000 (dua ratus
empat puluh lima juta) lembar waran dengan nominal Rp 100,- (Seratus Rupiah) dengan harga penawaran setiap saham Rp 110 (Seratus
Sepuluh Rupiah), yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor:
AHU.21310.AH.01.02. Tahun 2009, tanggal 18 Mei 2009, Penawaran Umum Perdana (IPO) saham kepada masyarakat melalui
penawaran dan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia dengan Tanggal Efektif 30 November 2009.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan dari Perusahaan adalah mengadakan usaha dibidang real estat,
pembangunan, perdagangan, pertambangan, jasa, pengangkutan, percetakan dan pertanian. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut diatas, Perusahaan dapat melaksanakan usaha sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan usaha real estat dengan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan usaha ini, termasuk pula
pembebasan tanah (land clearing ), developer, pematangan, pemetakan/pengkaplingan dan penjualan tanah, baik tanah untuk industri
maupun perumahan,
2. Menyelenggarakan usaha kontraktor guna memborong segala macam pekerjaan bangunan dan pekerjaan umum,
3. Menyelenggarakan usaha perdagangan umum baik atas perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain.
Sampai tanggal Laporan keuangan 31 Desember 2013 kegiatan usaha yang secara efektif telah dijalankan berupa menyelenggarakan
usaha real estat dengan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan usaha ini, termasuk pula pembebasan tanah (land clearing),
developer, pematangan, pemetakan/pengkaplingan dan penjualan tanah, baik tanah untuk industri maupun perumahan.

Perusahaan berkantor pusat di Jl. Kramat Raya No.32-34, Senen, Jakarta Pusat 10450 dan mempunyai lokasi Kawasan Industri di
Tangerang dengan usaha Kawasan untuk industri dan pembangunan pergudangan industri, rumah kantor (ruko) dan perumahan (Three
In One) di Desa Peusar dan Budimulya, Kecamatan Panongan, enamraksa - Cikupa, Kabupaten Tangerang, propinsi Banten.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2003.

6
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. GAMBARAN UMUM (Lanjutan)


b. Susunan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang sahamLuar Biasa PT. Bumi Citra Permai Tbk., dengan Akta No. 16, tanggal 27 Juni
2013 dibuat dihadapan Notaris Syarifah Chozie, S.H, M.H., Notaris di Jakarta, dalam Keputusan Rapat diantaranya menyampaikan
sehubungan dengan telah meninggal dunia Tn. Charly Widjaja (sebagai Direktur tidak terafiliasi) maka dalam Rapat menggangkat Tn.
Sugihardjo, dengan susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2013 sebagai berikut ;

Dewan Komisaris : Dewan Direksi :


Komisaris Utama : Tahir Ferdian Direktur Utama : Annie Halim
Komisaris : Kwek Kie Jen Direktur : Edward Halim
Komisaris Independen : Agoestiar Zoebier Direktur : Rudi Wijaya
Direktur : Budi Purwanto
Direktur tidak terafiliasi : Sugihardjo

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa PT. Bumi Citra Permai Tbk., No. 10, tanggal 18 Oktober
2011 dibuat oleh Syarifah Chozie, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Notaris di Jakarta, dan telah dicatat sebagaimana Surat Penerimaan
Pemberitahuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-34687, tanggal 27 Oktober 2011,
memuat perubahan susunan Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) pada 31 Desember 2012, sebagai berikut :

Dewan Komisaris : Dewan Direksi :


Komisaris Utama : Tahir Ferdian Direktur Utama : Annie Halim
Komisaris : Kwek Kie Jen Direktur : Edward Halim
Komisaris Independen : Agoestiar Zoebier Direktur : Rudi Wijaya
Direktur : Budi Purwanto
Direktur tidak terafiliasi : Charly Widjaja

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang saham akta No.26 tanggal 24 Juni 2010, Syarifah Chozie, SH., MH., Notaris di Jakarta,
Perusahaan membentuk Dewan komite Audit. Komite Audit ditetapkan dengan Surat Penunjukan No. 001/SP-Kom/VI/Th.2012 tanggal
25 Juni 2012. Susunan Dewan Komite Audit sebagai berikut :
Dewan Komite Audit
Ketua : Agoestiar Zoebier
Anggota : Suhendra
Anggota : Erwin Junesco Saragih
Penggantian Anggota Dewan Komite Audit Sdr. Erwin Junesco Saragih diberhentikan tanda ada paksaan dan diganti dengan Sdr.
Denni Pratama Karel, sesuai Surat Keputusan Komisaris No. 001/SP-Kom/X/Th.2013 tanggal 21 Oktober 2013.
Berdasarkan Surat Penunjukan No. 007/HR-BCP/X/2008 tanggal 13 Oktober 2008, Perseroan telah menunjuk dan mengangkat :
Sekretaris Perusahaan : Yusly

Jumlah karyawan tetap Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing
adalah 90 karyawan dan 88 karyawan (tidak diaudit).
Jumlah gaji dan tunjangan untuk Direksi dan Komisaris, tahun yang berakhir 31 Desember 2013 sebesar Rp.1.545.300.000 dan
Rp.600.000.000, dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sebesar Rp 1.983.360.000 dan Rp 600.000.000.

7
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. GAMBARAN UMUM (Lanjutan)


c. Entitas Anak
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan Induk memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini
dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perusahaan Induk mengendalikan entitas lain. Perusahaan
juga menilai keberadaan pengendalian ketika tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan
operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Perusahaan Induk, secara relatif
terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang sahamlain memberikan Perusahaan Induk kemampuan untuk
mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak
dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

Berikut ini beberapa Entitas anak Perusahaan antara lain ;


1) PT MILLENIUM POWER
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Millenium Power (Entitas anak) dengan Akta No. 1 tanggal 3 Mei 2010 dari Notaris Agung
Aribowo, S.H., C.N., Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-26060.AH.01.01.Tahun 2010 tertanggal 21 Mei 2010.

Dalam Anggaran Dasar Perseroan dalam pasal 4 modal dasar Perseroan sebesar Rp 1.000.000.000, terbagi atas 1.000 lembar
sahamdengan nominal Rp 1.000.000 per saham, dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh 50% sebanyak 500
lembar saham, dan Perusahaan (PT Bumi Citra Permai, Tbk) menempatkan dan telah menyetor penuh sebesar Rp 495.000.000, dengan
kepemilikan 99%.
PT Millenium Power (Entitas Anak) telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)-Menengah No. 4507/1.824.51 tanggal 21
Juni 2010, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No.09.05.1.51.65696 tanggal 1 Juli 2010 dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, dan Perdagangan propinsi DKI Jakarta, dengan Kegiatan usaha pokok "aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan
penyediaan tenaga listrik terutama bagi kepentingan di Kawasan Industri Millenium-Cikupa Tangerang".

Perusahaan berkantor di MNC Tower Lantai 20, Jl. Kebon Sirih no.17-19, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat,
sesuai Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 262/-1.824/2010 tanggal 4 Mei 2010 dari Pemerintah propinsi DKI Jakarta. Sampai
tanggal laporan posisi keuangan Entitas anak (PT MP) belum menjalankan operasional usaha secara komersial (Dalam tahap
pengembangan).
Berikut ini Jumlah Aset dan Ekuitas kepentingan non pengendali pada Entitas Anak PT Millenium Power pada periode dan tahun dan
yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Jumlah Aset 1.067.654.816 248.950.852
Jumlah Ekuitas Kepentingan non pengendali 10.676.548 2.489.509
% Kepemilikan pengendali 99,00% 99,00%

8
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. GAMBARAN UMUM (Lanjutan)


c. Entitas Anak (lanjutan)
2) PT. MILWATER PRATAMA MANDIRI
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Milwater Pratama Mandiri (Entitas Anak) dengan Akta No. 05 tanggal 13 Juni 2011 dari Notaris
Meilina Sidarta, S.H., Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-39447.AH.01.01Tahun 2011 tertanggal 5 Agustus 2011.
Dalam Anggaran Dasar Perseroan dalam pasal 4 Modal dasar Perseroan sebesar Rp 1.000.000.000, terbagi atas 200.000 lembar
sahamdengan nominal Rp 100.000 per saham, dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh 25% sebanyak 50.000
lembar saham, dan sesuai dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 20 Perusahaan (PT Bumi Citra Permai, Tbk) menempatkan dan telah
menyetor penuh sebanyak 30.000 lembar sahamsebesar Rp 3.000.000.000, dengan kepemilikan 60%.
Perusahaan berkantor di Kawasan Millenium Industrial estat, Jl. Millennium Raya Blok A.23, Desa Peusar, Kecamatan Panongan,
Kabupaten Tangerang, sesuai Surat Keterangan Domisili No. 17/Pem/Ds-Ps/2011 tanggal 4 Juli 2011 dari Pemerintahan Kabupaten
Tangerang. Sampai tanggal Laporan Entitas anak (PT MPM).

Berikut ini Jumlah Aset dan Ekuitas kepentingan non pengendali pada Entitas Anak PT Millenium Power pada periode dan tahun dan
yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Jumlah Aset 14.818.324.480 10.233.255.657
Jumlah Ekuitas Kepentingan non pengendali 5.927.329.792 4.093.302.263
% Kepemilikan pengendali 60,00% 60,00%

3) PT CITRA PERMAI PESONA


Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Citra Permai Pesona No. 21 tanggal 11 Oktober 2011 dibuat oleh Notaris R. Johanes
Sarwono, S.H., Notaris di Jakarta, Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-54193.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 7 November 2011.
Dalam Anggaran Dasar PT Citra Permai Pesona Pasal 4 menyatakan bahwa Modal dasar Perseroan sebesar Rp1.000.000.000, yang
terbagi 1.000 lebar saham dengan nominal saham Rp1.000.000, dan modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh 50%
sebanyak 500 lembar sahamsebesar Rp 500.000.000 dengan kepemilikan Modal saham Perusahaan (PT BCP, Tbk) menempatkan
saham sebanyak 495 lembar saham sebesar Rp 495.000.000 atau kepemilikan 99% dan pemegang saham lainnya Nyonya Annie Halim
sebesar Rp5.000.000 atau 1%.

Perusahaan berdomisili atau beralamat di Jl. Kramat Raya No.32-34, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, sesuai dalam
Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha ; di Bidang Pembangunanan, Perdagangan, Industri,
Transportasi, dan Pertanian, serta menyelenggarakan bidang usaha "Real estat" termasuk pembangunan Kawasan Industri maupun
pembangunan Pergudangan dan perumahan (Perusahaan dalam tahap pendirian dan pengembangan).

Jumlah Aset Entitas Anak PT Citra Permai Pesona pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing
sebesar Rp.94.743.932.133 dan Rp.18.835.622.000, dengan kepemilikan Entitas pengendali sebesar 99%, dan Ekuitas kepemilikan non
pengendali masing-masing sebesar Rp.947.439.321 dan Rp.188.356.222 atau 1%.

9
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK dan ISAK)
a. Standar Akuntansi yang Berlaku Efektif pada 1 Januari 2012
Perusahaan telah menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012. Perubahan kebijakan akuntansi
telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
Berikut adalah standar baru, perubahan standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku
yang dimulai 1 Januari 2012 dan relevan terhadap Perusahaan:
• PSAK No. 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
• PSAK No. 13 (Revisi 2011) : Properti Investasi
• PSAK No. 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap
• PSAK No. 18 (Revisi 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
• PSAK No. 24 (Revisi 2010) : Imbalan Kerja
• PSAK No. 26 (Revisi 2011) : Biaya Pinjaman
• PSAK No. 28 (Revisi 2010) : Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
• PSAK No. 30 (Revisi 2011) : Sewa
• PSAK No.33(Revisi 2010):Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
• PSAK No. 34 (Revisi 2010) : Kontrak Konstruksi
• PSAK No. 36 (Revisi 2010) : Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
• PSAK No. 45 (Revisi 2010) : Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
• PSAK No. 46 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan
• PSAK No. 50 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan: Penyajian
• PSAK No. 53 (Revisi 2010) : Pembayaran Berbasis saham
• PSAK No. 55 (Revisi 2011) : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
• PSAK No. 56 (Revisi 2010) : Laba per saham
• PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan
• PSAK No. 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
• PSAK No. 62 : Kontrak Asuransi
• PSAK No. 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
• PSAK No. 64 : Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
• ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
• ISAK No. 15 : PSAK No. 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
• ISAK No. 16 : Perjanjian Konsesi Jasa
• ISAK No. 18 : Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
• ISAK No.19: Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No.63:Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
• ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan – Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang sahamEntitas
• ISAK No. 22 : Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
• ISAK No. 23 : Sewa Operasi – Insentif
• ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
• ISAK No. 25 : Hak atas Tanah
• ISAK No. 26 : Penilaian Ulang Derivatif Melekat
• PPSAK No. 7 : Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat Paragraf 47- 48 dan 56 – 61.
• PPSAK No. 8 : Pencabutan PSAK No. 27: Akuntansi Perkoperasian
• PPSAK No. 9 : Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar
Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual
• PPSAK No. 11 : Pencabutan PSAK No. 39 Akuntansi Kerja Sama Operasi

10
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK dan ISAK) (Lanjutan)
a. Standar Akuntansi yang Berlaku Efektif pada 1 Januari 2012 (lanjutan)
Manajemen tidak melakukan penerapan dini PSAK, ISAK dan PPSAK tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Berikut adalah standar akuntansi keuangan di atas yang berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian ini, yaitu:
PPSAK No. 7, “ Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat Paragraf 47 – 48 dan 56 – 61” Pencabutan
standar ini mengubah penyajian Laporan Posisi Keuangan Perusahaan dengan mengelompokkan aset menjadi aset lancar dan aset
tidak lancar, serta liabilitas menjadi liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009)
mengenai Penyajian Laporan Keuangan.

b. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif untuk Laporan Keuangan yang dimulai pada atau Setelah 1 Januari 2013 ;
• PSAK No. 38 (Revisi 2011) : Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali,
• ISAK No. 21 *) : Perjanjian Konstruksi Real Estat,
• PPSAK No. 7 *) : Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 1 - 46, 49 - 55 dan 62 - 64,
• PPSAK No. 10 : Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi
*) Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan surat pengumuman DSAK-IAI No.0643/DSAK/IAI/IX/2012
tanggal 21 September 2012.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) di Indonesia yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)-Lembaga
Keuangan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian


Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp).

c Prinsip-Prinsip Konsolidasian
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), Laporan keuangan
konsolidasi mencakup akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anak. Akun "Kepentingan Non-Pengendali pada Entitas Anak" merupakan hak
pemegang sahamnon-pengendali pada Entitas Anak tersebut. Semua transaksi intern antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah
dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pengendalian dianggap ada apabila Entitas Induk memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Entitas Anak), lebih dari
50% hak suara pada suatu Perusahaan. Walaupun suatu Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap
ada apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut :

i). Kekuasaan yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya;
ii). Kekuasaan untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;

11
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


c Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
iii). Kekuasaan untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Perusahaan;
iv). Kekuasaan untuk menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Laporan keuangan konsolidasi harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa
dan keadaan yang sama. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
Dalam menyusun laporan konsolidasi, laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak digabungkan secara baris per baris yakni
dengan menjumlahkan satu persatu unsur-unsur sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Seluruh saldo akun dan
transaksi yang material antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

Kepentingan non-pengendali dalam suatu Entitas Anak dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas
tersebut memiliki utang kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung menggunakan metode entitas ekonomi,dimana kelebihan atas akuisisi
kepentingan nonpengendali yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

d. Kas dan Setara Kas


Kas dan setara kas konsolidasi mencakup Kas, Bank serta Deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak di jaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Bank dan Deposito yang dibatasi penggunaanya dan di
jaminkan akan diklasifikasi sebagai aset tidak lancar lainnya.

e. Transaksi Dalam Mata Uang Asing


Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),”Pengaruh perubahan kurs valuta
asing”.Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) ini tidak memberikan pengaruh pada yang signifikan pelaporan keuangan.
Pembukuan Perusahaan dan Entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan; aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku
pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku adalah US$ 1,00 = Rp.12.189 US$ 1,00 =
Rp.9.670.

f. Piutang Usaha
Efektif 1 Januari 2010, piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai
piutang usaha dibentuk apabila ada bukti nyata bahwa Perusahaan tidak mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan jangka waktu
asal. Nilai tercatat dikurangi dengan satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari manajemen terhadap status masing-masing saldo
piutang pada akhir periode keuangan. Apabila suatu piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapus bukukan terhadap akun
penyisihan tersebut. Pemulihan kemudian dari jumlah yang dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan terhadap laporan laba rugi.

Sebelum adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) di tahun 2010,
piutang usaha diakui pada nilai perolehan dan disajikan pada nilai estimasi kolektibilitas saldo piutang berdasarkan telaah manajemen
terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode.

12
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


g. Persediaan dan Tanah Untuk Dikembangkan
Efektif tanggal 1 Januari 2012 PPSAK No. 7, “ Pencabutan PSAK No. 44; Persediaan tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam
pengembangan/unit real estat disajikan di laporoan posisi keuangan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ).
Biaya pengembangan proyek real estat :
Harga perolehan unit I meliputi seluruh biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek
tidak langsung yang dialokasikan dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat. Biaya pengembangan real estat yang
dikapitalisasi sebagai harga perolehan unit real estat sebagai berikut :
1). Biaya pra-perolehan tanah :
Mencakup biaya sebelum perolehan tanah atau sampai Perusahaan memperoleh izin perolehan tanah dari Pemerintah. Biaya pra-
perolehan tanah meliputi biaya pengurusan izin, konsultasi hukum, studi kelayakan, gaji karyawan, analisis dampak lingkungan dan
imbalan untuk ahli pertanahan.
2). Biaya perolehan tanah :
Biaya perolehan tanah mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah
tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Biaya perolehan tanah meliputi biaya perolehan, biaya gambar
topografi, master plan, pengurusan dokumen, bea balik nama, komisi perantara, imbalan jasa profesional dan pematangan tanah.
3)..Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek :
Meliputi biaya-biaya sebagai berikut, gaji pekerja lapangan, bahan bangunan, penyusutan sarana dan peralatan proyek, penyewaan
sarana dan peralatan proyek, perancangan dan bantuan teknis, jasa profesional, pengikatan jual beli dan pengurusan perjanjian jual
4). Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat :
Meliputi biaya-biaya sebagai berikut, asuransi, perancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan proyek,
overhead konstruksi, pembangunan infrastruktur umum, jasa profesional dan biaya pinjaman.
5). Biaya pinjaman
Biaya yang telah dikapitalisasi keproyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat berdasarkan luas areal atau
metode lain yang sesuai dengan kondisi proyek pengembangan real estat. Alokasi biaya yang telah dilakukan atas unit real estat
harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Alokasi harga perolehan tanah
yang akan dikapitalisasi ke proyek pengembangan berdasarkan metode rata-rata.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari
nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan
mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial.
Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.

h. Tanah yang Belum Dikembangkan


Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower
of cost or net realizable value) .
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari "biaya pra-perolehan" dan "biaya perolehan tanah". Harga perolehan
tanah yang belum dikembangkan akan dipindahkan ke tanah dalam pengembangan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.
Biaya pra-perolehan tanah
Mencakup biaya sebelum perolehan tanah atau sampai Perusahaan memperoleh izin perolehan tanah dari Pemerintah. Biaya pra-
perolehan tanah meliputi biaya pengurusan izin, konsultasi hukum, gaji karyawan, studi kelayakan, analisis dampak lingkungan dan
imbalan untuk ahli pertanahan.

13
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


h. Tanah yang Belum Dikembangkan (lanjutan)
Biaya perolehan tanah
Biaya perolehan tanah mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah
tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Biaya perolehan tanah meliputi biaya perolehan, biaya gambar
topografi, master plan, pengurusan dokumen, bea balik-nama, komisi perantara, imbalan jasa profesional dan pematangan tanah.

i. Biaya Dibayar Dimuka


Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang telah dibayar namun pembebanannya baru akan dilakukan pada periode yang akan datang pada
saat manfaat diterima, biaya diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya dengan menggunakan metode
garis lurus (straight line method).

j. Investasi
Penyertaan pada Perusahaan asosiasi
Investasi sahamdi mana Perusahaan dan/atau Entitas Anak mempunyai kepemilikan sahamsebesar 20% sampai dengan 50% dicatat
berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat pada biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau
Entitas Anak atas laba atau rugi bersih dari Perusahaan penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima.

k. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, Aset tetap Perusahaan dan Entitas anak dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang
menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aset Tetap dan Aset Lain-Lain” dan PSAK No. 17 (1994), ”Akuntansi Penyusutan” dimana
Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat
inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat (”carrying amount ”) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Semua aset tetap konsolidasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) , berdasarkan
taksiran masa manfaat sebagai berikut :
Jenis Aset Tetap Estimasi Masa Manfaat
Bangunan 20 dan 10 tahun
Bangunan dan sarana Water Treatment Plan (WTP) 20 tahun
Instalasi Pipa air WTP 10 tahun
Perabot dan peralatan Kantor 2 - 4 tahun
Kendaraan 4 - 8 tahun
Alat-alat berat 4 - 8 tahun

Jumlah tercatat aset tetap konsolidasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis di masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba rugi konsolidasi yang timbul dari penghentian aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun
aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) , maka nilai tercatat tersebut
akan diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.

14
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


k. Aset Tetap (lanjutan)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan
penambahan daIam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam
laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan.
Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Perusahaan karena berbagai sebab, nilai tercatatnya (carrying amount) dikurangkan
sebesar 20% per tahun dan dibebankan dalam perhitungan laba-rugi. Pembebanan tidak dilakukan sekaligus pada tahun yang
bersangkutan mengingat materialitas dan tidak dimungkinkan lagi adanya penerimaan kembali arus kas (recoverable amount) dari aset
tersebut.
Aset tetap dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya,
termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya
perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

Bangunan BOT (pola bangun kelola serah - Build Operate and Transfer) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membangun diatas
tanah milik pihak ketiga dan Perusahaan memperoleh hak pengelolaan (konsesi) atas aset tersebut untuk jangka waktu 20 (dua puluh)
tahun. Aset tersebut disusutkan secara sistematis sepanjang masa hak pengelolaan (konsesi).

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan


Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No.
48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu
aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan
aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai.
PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar
nilai terpulihkan, Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan yang diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi suatu aset, mengalami penurunan nilai, sehingga Perusahaan tidak membuat estimasi
formal jumlah terpulihkan dari aset.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada pelaporan keuangan.

m. Sewa
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK No. 30 (Revisi
2007) ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan.

15
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


m. Sewa (lanjutan)
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset.
1). Dalam sewa pembiayaan, Perseroan dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa
sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam
laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur
manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan atau entitas anak akan
mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.

2). Dalam sewa operasi, Perseroan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis ) selama masa sewa.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Efektif tanggal 1 Januari 2012, PPSAK No. 7, “ Pencabutan PSAK No. 44; Perusahaan dan entitas anak mengakui pendapatan dari
penjualan real estat dengan menggunakan metode akrual penuh. Pendapatan dari penjualan real estat diakui secara penuh bila seluruh
syarat berikut telah terpenuhi:
1) Pendapatan dari penjualan kavling tanah tanpa bangunan, syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
• Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta
kembali oleh pembeli;
• Harga jual akan tertagih;
• Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;
• Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk membangun kavling tanah yang dijual
seperti liabilitas untuk mematangkan kavling tanah atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh
atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan perundang-undangan; dan
• Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tanah
2) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah hunian, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan) dan bangunan sejenis lainnya beserta
kavling tanahnya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
• Proses penjualan telah selesai;
• Harga jual akan tertagih;
• Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;
• Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara
• substansi adalah penjualan dan penjual tidak Iagi berliabilitas secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi seluruh kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan
penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan
dan transaksi tersebut diakui dengan metode deposit, dengan prosedur pengakuan sebagai berikut :
1) Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan unit real estat, penerimaan pembayaran dari pelanggan dibukukan
sebagai uang muka.
2) Piutang dari penjualan transaksi unit real estat tidak diakui
3) Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan liabilitas yang terkait dengan unit real estat tersebut,
walau liabilitas tersebut telah dialihkan kepada pelanggan.

16
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian aktivitas pengembangan adalah berdasarkan persentase aktivitas yang
telah dilaksanakan dibandingkan dengan jumlah aktivitas yang harus dilaksanakan.

Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan taksiran biaya perolehan tanah ditambah taksiran beban lain untuk
pengembangan dan pembangunan prasarana penunjang. Beban pokok penjualan rumah hunian dan rumah gerai ditentukan
berdasarkan seluruh biaya aktual pengerjaan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pengerjaan. Taksiran biaya untuk
menyelesaikan pengerjaan disajikan dalam “Beban yang Masih Harus Dibayar” yang disajikan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. Perbedaan antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pengerjaan atau pengembangan dibebankan pada “Beban
Pokok Penjualan” periode berjalan.

Beban diakui pada saat terjadinya pengakuan tansaksi penjualan.

Pendapatan Jasa pemeliharaan lingkungan kawasan


Pendapatan atas jasa dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan. Semua beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan
masa manfaatnya.

Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang
terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis
lurus selama masa sewa. Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan
diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.

o. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Final :
Pada tahun 2009, Perusahaan telah menghitung pajak penghasilan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
243/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan. Berdasarkan peraturan ini, penghasilan atas transaksi penjualan atau pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang
diterima atau diperoleh wajib pajak mulai tanggal 1 Januari 2009 akan dikenakan pajak final berdasarkan Undang-undang Pajak
Penghasilan yang berlaku.

Beban pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama periode
berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada penghitungan laba atau rugi
tahun berjalan, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Jika penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final,
perbedaan antara nilai tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak
tangguhan.

Pajak Penghasilan Non-Final


Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan
Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari
jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam
tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
Penerapan PSAK No.46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan
dalam laporan keuangan.

17
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


o. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Beban pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
untuk perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya pada setiap periode pelaporan
dengan menggunakan metode liabilitas. Manfaat pajak masa datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui selama
besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Efek pajak untuk periode berjalan dialokasikan pada operasional,
kecuali untuk efek pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perseroan dan entitas anak mengajukan
banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidak pastian yang signifikan atas hasil
banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap liabilitas perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan
banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus
Perseroan dan entitas anak yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung,
dimana hasil yang diharapkan dari proses banding Perseroan secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan liabilitas
perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.

p. Liabilitas Imbalan Kerja


Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, Revisi SAK ini antara lain memberbolehkan
entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuarial yang timbul dari
imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntunga/kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan
komprehensif lain. Karena Perusahaan tidak memilih metode ini dan tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian
dengan menggunakan metode koridor seperti diuraikan di bawah ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini tidak
berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan selain tambahan pengungkapan.

Program Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak perubahan asumsi bagi peserta
pensiun yang masih aktif diamortisasi secara sistematis dengan menggunakan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-
rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.
Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah Projected Unit Credit (PUC) Method.
Program Imbalan Kerja
Sesuai dengan kesepakatan kerja bersama, Perusahaan juga akan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti
kerugian sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 sejak tahun 2003, sehingga Perusahaan dan Entitas Anak
membukukan liabilitas atas program imbalan pasca kerja.
Sesuai dengan PSAK No.24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja, liabilitas atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan
metode PUC. Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak.
Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak sehubungan dengan estimasi liabilitas tersebut.

Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2010), beban manfaat kesejahteraan karyawan diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria
dan biaya jasa lalu (non-vested ).
Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang liabilitas manfaat pasti diamortisasi selama sisa masa kerja,
namun keuntungan (kerugian) aktuaria dari liabilitas pegawai yang masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan diakui langsung karena
liabilitas sudah terjadi.

18
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


q. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Hubungan Berelasi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dalam menyiapkan laporan keuangannya, yang terdiri
1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: ;
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor ;
ii. Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor ;
iii. atau personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut :
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama ;
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya) ;
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama ;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga ;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga
terkait dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a)
vii Orang yang diidentifikasi dalam butir (a), (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas
. (atau entitas induk dari entitas).

PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak
berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

r. Laba Bersih per Saham


Laba bersih per saham(LPS) dasar dihitung dengan membagi total laba komprehensif diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan
jumlah rata-rata tertimbang sahambiasa yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Laba bersih per saham(LPS) dilusian dihitung dengan membagi total laba komprehensif diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan rata-rata tertimbang jumlah sahambiasa yang beredar pada periode pelaporan, yang disesuaikan untuk mengasumsikan konversi
efek berpotensi sahambiasa yang sifatnya dilutif.
Jumlah rata-rata tertimbang sahamyang diperhitungkan untuk menghitung laba per saham dasar untuk periode / tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 serta 31 Desember 2012 adalah masing-masing sebanyak
1.429.915.525 saham, 1.429.046.297 saham serta 1.428.963.939. Rata-rata saham dilusian untuk periode yang sama masing-masing
sebanyak 1.536.660.344 saham dan 1.503.527.846 saham serta 1.589.867.338 saham

19
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s. Aset, Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas


Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2006) " Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dan
PSAK No.55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Efek kumulatif dari penerapan secara prospektif PSAK No. 55 (Revisi 2006) tersebut tidak signifikan bagi Perusahaan.

Aset Keuangan
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia
untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan
evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasi.
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada saat awal pengakuannya. Berdasarkan klasifikasi tersebut pengukuran setelah pengukuran awal sebagai berikut :

1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan untuk kelompok ini dinilai dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kelompok ini.

2) Pinjaman yang diberikan dan piutang


Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan dalam kelompok ini dalam laporan posisi keuangan dinilai pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Kas dan setara kas, piutang dagang dan piutang lain-lain termasuk
kelompok ini.

3) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo


Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, selain :
i. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
ii. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
iii. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Aset keuangan dalam kelompok ini dalam laporan posisi keuangan dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Perusahaan tidak memeiliki aset keuangan kelompok ini.

20
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s. Aset, Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (lanjutan)


4) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama
periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk
dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian. Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
Investasi saham diukur dengan metode biaya
Investasi saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka
panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya
dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi saham diukur dengan metode biaya.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Jika terdapat
bukti objektif penurunan nilai secara individual, maka perhitungan penurunan nilai dengan menggunakan metode discounted cash flow
dan/atau nilai wajar jaminan.
Untuk aset keuangan yang tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai, maka Perusahaan membentuk penyisihan kerugian
penurunan nilai secara kolektif. Perhitungan secara kolektif dilakukan dengan prosentase tertentu. Setiap tahun Perusahaan akan
mengkaji basis prosentase tersebut sampai dengan diperoleh data historis yang memadai.
Dampak atas penurunan nilai yang terjadi sebelum penerapan dibebankan pada tahun berjalan karena pemisahan atas dampak
tersebut tidak dapat dilakukan oleh Perusahaan dan tidak praktis.
Liabilitas Keuangan
Libilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori, yaitu (i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
dan, (ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
1) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan
sebagai Liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Perusahaan tidak memiliki liabilitas
keuangan kelompok ini.

2) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi


Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
konsolidasian dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan diakui awalnya pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dalam hal
liabilitas keuangan selain derivatif.

21
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s. Aset, Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (lanjutan)


Setelah pengakuan awal, utang bank dan utang pembiayaan / liabilitas lancar lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas
dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi. Perusahaan memiliki liabilitas keuangan berupa utang usaha, utang bank,
utang obligasi dan sukuk, utang retensi, uang jaminan penyewa, dan utang lain-lain.

Instrumen Ekuitas
Instrumen ekutas merupakan setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitas. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas (setelah dikurangi manfaat pajak
penghasilan terkait), sepanjang biaya tersebut merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan ekuitas,
namun diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung.
Metode sahamdiperoleh kembali dicatat menggunakan metode biaya (cost method) sebesar nilai perolehan, disajikan sebagai pengurang
akun Modal Saham.

Estimasi nilai wajar


Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada laporan
posisi keuangan. Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, disajikan sebesar nilai tercatat yang nilainya
mendekati nilai wajar pada akhir periode/tahun buku pelaporan.

Saling Hapus Instrumen Keuangan


Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perusahaan akan melakukan evaluasi untuk
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Jika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda
secara substansial, atau persyaratan dari liabilitas yang ada telah dimodifikasi secara substansial, pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan atas liabilitas baru, dan selisih antara masing-masing nilai
tercatat liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

t. Asumsi dan Sumber Estimasi Ketidak pastian


Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat
asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan. Selain itu juga terdapat asumsi
akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat
aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya.

22
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


t. Asumsi dan Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan
semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat
ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda
dari estimasi tersebut.
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah
tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut:

Penyisihan penurunan nilai piutang


Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis
piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu
pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang
tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan
nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi
maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini.

Estimasi umur manfaat aset tetap


Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan
teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara
material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur
manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.

Nilai realisasi bersih dari persediaan (vi) net realisable value of inventory
Perusahaan menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai
realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga komoditas dan estimasi biaya
untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual

u. Informasi Segmen Usaha


Efektif tanggal 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” diterapkan Perusahaan. PSAK revisi ini mengatur
pengungkapkan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar
akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas :a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama; b) hasil operasinya dikaji ulang
secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Dewan Direksi. Dewan Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal
Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini.
Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Perusahaan mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen
yang melakukan semua aktivitas penjualan para pelanggan (lihat catatan 34).

23
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)


v. Hak Penguasaan Bangunan Kantor
Pada bulan 28 Juni 2011, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengeluarkan Pernyataan
Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 11” sehubungan dengan pencabutan PSAK Nomor 39: Akuntansi Kerja Sama
Operasi, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012 atau setelah 1 Januari 2012. Untuk meningkatkan daya banding laporan keuangan,
Perusahaan melakukan reklasifikasi akun pada laporan keuangan untuk periode yang berakhir sebelum periode sajian (Lihat Catatan
13).

Hak penguasaan bangunan kantor merupakan Hak untuk Melakukan Pengelolaan (HMP) sebagaimana layaknya, dengan "Jangka waktu
Pengelolaan" diberikan kepada Perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal efektif, atas bangunan
kantor. Biaya perolehan Hak penguasaan bangunan kantor diamortisasi pada saat aset tersebut telah selesai dibangun dan
dioperasikan. Amortisasi dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ) selama masa Jangka waktu
pengelolaan.

24
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. KAS DAN SETARA KAS


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
Kas (Rupiah)
Kas besar 849.872.245 328.622.771
Kas kecil 120.141.445 89.569.832
Jumlah - Kas 970.013.690 418.192.603

Bank
Rupiah
Perusahaan
Bank pihak ketiga
PT Bank Central Asia, Tbk. 3.452.237.747 1.133.455.948
PT Bank Capital Indonesia, Tbk. 137.805.082 136.151.559
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 3.495.085.627 235.086.518
PT Bank CIMB Niaga, Tbk. 135.407.804 134.707.133
PT Bank Ekonomi Raharja 495.708 1.269.708
Bank Jabar, Banten 322.301.122 3.938.651
PT Bank Rebo 3.037.890 4.799.793
PT Bank Bukopin (Tabungan Siaga) 23.232.926 23.215.351
Bank pihak berelasi
PT BPR. Danatama Indonesia 150.073.524 139.057.570
Entitas anak
PT Bank Central Asia, Tbk. 422.872.742 170.246.449
Amerika Serikat Dollar (US$)
PT Bank Central Asia,Tbk (US$ 14 dan US$ 781; 31 Desember 2013 dan 2012) 170.646 7.552.270
PT Bank CIMB Niaga, Tbk (US$ 933,38; 31 Desember 2012) - 9.025.785
Jumlah - Bank 8.142.720.817 1.998.506.735
Jumlah - Kas dan setara kas 9.112.734.508 2.416.699.338

Untuk rekening giro dengan tingkat bunga jasa giro pada periode dan tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, berkisar 0,50% -
1,50% per tahun, dan 0% saldo dibawah batas limit minimum. Untuk giro dalam US$ dengan tingkat bunga berkisar 0% - 0,50% per tahun
(Catatan 32), semua merupakan Bank pihak ketiga, kecuali rekening giro pada PT BPR Danatama Indonesia (Catatan 33).

25
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG USAHA
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga, yang terdiri dari :
Perusahaan
a. Piutang dagang
PT Power Steel Indonesia - 4.978.683.500
PT Jiutama Baja Perkasa (Henky) 2.792.625.000 2.792.625.000
PT Metal Plastindo Abadi - 1.821.305.200
PT Magna Indonesia 1.325.500.000 -
PT Bahana Mitra Lestari - 790.903.300
PT. Triniaga Makmur Jaya 583.635.800
PT Multi Sarana Farma 544.500.000 -
PT ARS Indonesia 550.125.000 550.125.000
PT Sukses Makmur Plasindo - 488.565.000
PT Pratama Prima Cipta (Hardy) 401.060.000 -
Ibu Esih Sukaesih - -
PT Vi-dex Indonesia - 368.000.000
PT Sunjin Blue Thread 295.952.140 295.952.140
PT ARS Asia 293.625.000 293.625.000
Sony Hidayat Chuhairy - 183.233.050
PT Youngil Leather Indonesia - 177.650.000
Tn. Tri Iskandar 102.500.000 102.500.000
Sukari - 98.887.676
Lain-lain (dibawah 50 juta) 494.173.438 64.914.438
Jumlah - Piutang dagang 7.383.696.378 13.006.969.305

b. Piutang jasa pemeliharaan lingkungan (BPL)


PT Power Steel Indonesia 21.893.860 42.832.460
PT Indonesia Stanley Electric - 185.066.574
PT YKL Indonesia - 32.689.800
PT Sanggar Sarana Baja 32.553.675 -
PT Bintang Timur Stell 2.135.993 -
PT Anugrah Cipta Mould 30.585.555 2.352.735
PT. ARS Indonesia - 3.429.113
PT. Cheong Ma Tech (Mr. Park Won Sup) 10.535.026 26.437.950
PT Sunjin Blue Thread - 10.748.419
Lain-lain (dibawah 10 juta) 52.969.055 72.635.267
Jumlah - Piutang jasa pemeliharaan lingkungan (BPL) 150.673.164 376.192.318
c. Piutang usaha - Pemasangan line telepon 56.550.000 59.850.000
d. Piutang usaha lainnya (Sewa alat berat) 120.070.500 120.070.500
Jumlah - Piutang usaha Perusahaan 7.710.990.042 13.563.082.122
Entitas Anak ; PT Milwater Pratama Mandiri
Piutang Pemasanga penyambungan instalasi pipa air 317.389.016 73.592.484
Piutang pemasangan instalasi pipa 44.336.658 -
Piutang beban tetap dan pemeliharaan water meter pelanggan 10.557.800 5.865.200
Jumlah - Piutang usaha Entitas anak 372.283.474 79.457.684
Jumlah - Piutang usaha konsolidasian 8.083.273.516 13.642.539.806

26
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG USAHA
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Berikut ini rincian piutang usaha berdasarkan kelompok umur sebagai berikut :
Belum jatuh tempo 2.154.923.338 1.880.016.100
Jatuh tempo 1 - s/d 3 bulan 1.813.937.100 4.058.702.516
Jatuh tempo 3 - s/d 6 bulan 2.792.625.000 1.526.159.190
Jatuh tempo 6 - s/d 12 bulan - 252.728.500
Jatuh tempo > 1 tahun 1.321.788.078 5.924.933.500
Jumlah - Piutang usaha 8.083.273.516 13.642.539.806

Berdasarkan telaahan atas piutang usaha per tanggal posisi keuangan baik individual dan kolektif, Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh
tagihan atas penjualan tersebut akan tertagih. Perusahaan mempunyai kesepakatan dengan para pembeli, dimana Perusahaan baru akan
menyerahkan sertifikat tanah dan bangunan jika pelanggan telah melunasi seluruh liabilitasnya.
Piutang usaha tidak dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk., dan
PT Bank Central Asia, Tbk. (Catatan 23).

6. PIUTANG LAIN-LAIN
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
Karyawan 1.219.307.579 398.550.579
Suwarso 2.857.298.361 -
Lain-lain (pihak ketiga) 734.081.273 817.786.637
Jumlah - Piutang lain-lain 4.810.687.213 1.216.337.216

Akun tersebut merupakan piutang karyawan dan pinjaman sementara / kas bon untuk keperluan proyek. Penyelesaian untuk pinjaman
karyawan saat pembayaran gaji periode berikutnya, sedangkan untuk pinjaman sementara diselesaikan saat pertanggung- jawaban pinjaman
tersebut, untuk Piutang lain-lain merupakan pinjaman sementara oleh pihak ketiga.

7. PERSEDIAAN
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
Perusahaan
Tanah dalam pengembangan 70.975.322.318 76.706.085.523
Bangunan dalam pengembangan 44.899.349.677 21.249.325.605
Jumlah - Persediaan 115.874.671.995 97.955.411.128
Dikurangi ; Bagian Persediaan konsolidasian aset tidak lancar (di atas satu tahun ) (28.631.245.500) (12.332.882.250)
Jumlah - Persediaan - aset lancar 87.243.426.495 85.622.528.878
Persediaan - Entitas anak (PT MPM) bagian aset lancar 119.118.277 66.655.364
Jumlah - Persediaan konsolidasian - aset lancar 87.362.544.772 85.689.184.242

27
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Mutasi atas penambahan dan pengurangan/pelepasan atas tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam pengembangan sebagai
beban pokok (Catatan 30), adalah sebagai berikut :
31 Desember 2013 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
1 Januari 2013 (Pembangunan) (Beban pokok) 31 Desember 2013
Perusahaan
Tanah dalam pengembangan
Biaya perolehan tanah 28.882.053.385 36.899.170.000 38.219.578.273 27.561.645.112
Pematangan tanah 1.466.139.565 - 917.927.946 548.211.619
Cutt dan fill 14.490.779.223 23.533.319.187 18.926.475.994 19.097.622.416
Infrastruktur Sarana Jalan, Saluran, Jaringan listrik, 16.127.006.721 12.327.938.709 15.935.021.102 12.519.924.328
telepon dan Turap, serta sarana lainnya.
Sertifikat, Akta, Perijinan dan advis planning 7.627.753.792 6.819.648.233 7.526.200.410 6.921.201.615
Lain-lain 8.112.352.837 1.851.446.866 5.637.082.475 4.326.717.228
76.706.085.523 81.431.522.995 87.162.286.200 70.975.322.318
Beban kontruksi Bangunan Gudang dan Rumah toko
Bangunan siap untuk dijual
Bangunan Gudang S-Big, Blok A.25 483.008.425 - 483.008.425 -
Bangunan Ruko (pojok) Blok A.11 506.207.308 - - 506.207.308
Bangunan Ruko (tengah) Blok A.11 2.172.103.637 64.440.000 - 2.236.543.637
Bangunan Gudang M-Big Blok E.2 5.648.487.155 - 2.118.182.685 3.530.304.470
Bangunan Gudang S-Big Blok F5,F6 5.241.970.000 5.286.837.000 6.316.226.318 4.212.580.682
Bangunan Gudang M-Big Blok F.4 7.090.912.250 1.829.042.500 3.244.123.500 5.675.831.250
Bangunan Rumah karyawan type RSS 106.636.830 - - 106.636.830
Bangunan dalam pelaksanaan
Bangunan Gudang S-Big Blok L2 - 14.560.349.000 - 14.560.349.000
Bangunan Gudang S-Big Blok J7&J9 - 13.247.424.000 - 13.247.424.000
Bangunan Gudang M-Big Blok J8 - 823.472.500 - 823.472.500
21.249.325.605 35.811.565.000 12.161.540.928 44.899.349.677
Jumlah - Persediaan Perusahaan 97.955.411.128 117.243.087.995 99.323.827.128 115.874.671.995
Bangunan dalam pelaksanaan; bagian aset tidak lancar
Bangunan Gudang S-Big Blok L2 - (14.560.349.000) - (14.560.349.000)
Bangunan Gudang S-Big Blok J7&J9 - (13.247.424.000) - (13.247.424.000)
Bangunan Gudang M-Big Blok J8 - (823.472.500) - (823.472.500)
Jumlah - Persediaan bagian dari
- (28.631.245.500) - (28.631.245.500)
aset tidak lancar
Jumlah - Persediaan bagian dari
97.955.411.128 88.611.842.495 99.323.827.128 87.243.426.495
aset lancar
Entitas anak ; PT Milwater Pratama Mandiri (MPM)
Persediaan chemical dan obat 2.815.000 53.375.500 47.303.833 8.886.667
Persediaan material instalasi 21.704.000 273.474.524 227.083.278 68.095.246
Persediaan material listrik dan panel 42.136.364 - 42.136.364
Jumlah - Persediaan Entitas anak
66.655.364 326.850.024 274.387.111 119.118.277
(PT MPM) bagian aset lancar
Jumlah - Persediaan konsolidasian
98.022.066.492 88.938.692.519 99.598.214.239 87.362.544.772
bagian dari aset lancar

28
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. PERSEDIAAN (Lanjutan)
31 Desember 2012 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
1 Januari 2012 (Pembangunan) (Beban pokok) 31 Desember 2012
Tanah dalam pengembangan
Biaya perolehan tanah 35.015.430.601 12.102.600.000 18.235.977.216 28.882.053.385
Pematangan tanah 2.443.577.012 - 977.437.447 1.466.139.565
Cutt dan fill 7.550.324.337 14.026.995.414 7.086.540.528 14.490.779.223
Infrastruktur Sarana Jalan, Saluran, Jaringan listrik, 8.641.025.309 15.009.407.237 7.523.425.825 16.127.006.721
telepon dan Turap, serta sarana lainnya.
Sertifikat, Akta, Perijinan dan advis planning 8.189.260.047 3.923.309.643 4.484.815.898 7.627.753.792
Lain-lain 9.709.421.745 3.503.179.228 5.100.248.136 8.112.352.837
71.549.039.051 48.565.491.522 43.408.445.050 76.706.085.523
Beban kontruksi Bangunan Gudang dan Rumah toko
Bangunan siap untuk dijual
Bangunan Gudang S-Big, Blok A.25 1.944.682.186 7.200.000 1.468.873.761 483.008.425
Bangunan Gudang M-Big, Blok A.25 915.006.909 - 915.006.909 -
Bangunan Gudang M-Big, Blok A.14 740.890.750 12.110.000 753.000.750 -
Bangunan Ruko (pojok) Blok A.11 1.024.524.616 - 518.317.308 506.207.308
Bangunan Ruko (tengah) Blok A.11 3.258.155.910 - 1.086.052.273 2.172.103.637
Bangunan Gudang S-Big, Blok A.11 343.238.750 - 343.238.750 -
Bangunan Gudang S-Big Blok A.24 1.317.548.250 98.658.000 1.416.206.250 -
Bangunan Gudang S-Big Blok E.2 7.787.976.894 472.130.000 8.260.106.894 -
Bangunan Gudang M-Big Blok E.2 5.918.384.000 3.769.190.945 4.039.087.790 5.648.487.155
Bangunan Rumah karyawan type RSS 106.636.830 - - 106.636.830
Bangunan dalam pelaksanaan
Bangunan Gudang S-Big Blok F5,F6 2.413.800.000 2.828.170.000 - 5.241.970.000
Bangunan Gudang M-Big Blok F.4 1.021.350.000 6.069.562.250 - 7.090.912.250
26.792.195.095 13.257.021.195 18.799.890.685 21.249.325.605
Jumlah - Persediaan Perusahaan 98.341.234.146 61.822.512.717 62.208.335.735 97.955.411.128
Bangunan dalam pelaksanaan; bagian aset tidak lancar
Bangunan Gudang S-Big Blok F5,F6 (2.413.800.000) (2.828.170.000) - (5.241.970.000)
Bangunan Gudang M-Big Blok F4 (1.021.350.000) (6.069.562.250) - (7.090.912.250)
Jumlah - Persediaan bagian dari
(3.435.150.000) (8.897.732.250) - (12.332.882.250)
aset tidak lancar
Jumlah - Persediaan bagian dari 94.906.084.146 52.924.780.467 62.208.335.735 85.622.528.878
aset lancar
Entitas anak ; PT Milwater Pratama Mandiri (MPM)
Persediaan chemical dan obat - 6.550.000 3.735.000 2.815.000
Persediaan material instalasi - 44.301.218 22.597.218 21.704.000
Persediaan material listrik dan panel - 116.577.273 74.440.909 42.136.364
Persediaan Instalasi sambungan (in-progres) 82.528.000 82.528.000 -
Jumlah - Persediaan Entitas anak
- 249.956.491 183.301.127 66.655.364
(PT MPM) bagian aset lancar
Jumlah - Persediaan konsolidasian
94.906.084.146 53.174.736.958 62.391.636.862 85.689.184.242
bagian dari aset lancar

29
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Berikut ini rincian luas tanah dalam pengembangan untuk Desa Peusar dan Budi Mulya, Kecamatan Tigaraksa - Cikupa, Kabupaten
Tangerang, sebagai berikut :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
(dalam m²) (dalam m²)
Persediaan tanah yang tersedia awal (100%) 365.065 418.597
Penambahan tanah dikembangkan (reklass dari tanah belum dikembangkan )
Desa Peusar 321.633 121.026
Desa Kaduagung 70.343 -
Saldo tanah dikembangkan siap dijual-akhir 757.041 539.623
Tanah dalam pengembangan tersedia untuk dijual (70%) 529.928 377.736
Tanah kasiba dan tanah untuk bangunan yang terjual (Catatan 29) (212.372) (122.191)
Jumlah - Tanah dalam pengembangan tersedia untuk
317.556 255.546
dijual akhir

Seluruh tanah dan bangunan dalam pengembangan berada di Desa Budimulya dan Desa Peusar dan Cikupa Kecamatan Panongan,
Kabupaten Tangerang (Kawasan Industri Millenium). Perusahaan tidak mengasuransikan bangunan dalam pengembangan (BDP Gudang
dan Ruko) terhadap resiko kebakaran serta risiko lainnya.
Seluruh perolehan tanah dalam pengembangan yang diperoleh dalam periode enam bulan yang berakhir 31 Desember 2013 seluas 321.633
m² dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2012 seluas 121.026 m², seluruhnya berlokasi di Desa Peusar,
Kecamatan Penongan yang berlokasi masih dalam Kawasan Industri Millenium.
Tanah kosong dan bangunan gudang di Blok F4, F5 dan F6, Jl. Millenium 11 di Kawasan Industri Millenium dengan Sertifikat HGB No.
00013/Peusar, dan Sertifikat HGB No.00134/Peusar, desa Peusar, Kecamatan Cikupa-enam Raksa, Kabupaten Tengerang, merupakan
jaminan atas Fasiltas kredit dari PT Bank Central Asia, Tbk., dengan Surat persetujuan No. 0361/BLS/2013 tanggal 13 Februari 2013
(Catatan 23).
Berikut ini rincian Luas Bangunan gudang dan runah toko (ruko) dalam pengembangan sebagai berikut :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
(dalam m²) (dalam unit) (dalam m²) (dalam unit)
Saldo awal Bangunan Gudang dan 18.322 44 unit 26.797 74 unit
Ruko, Rukan dalam pengembangan
Pembangunan Gudang dan Ruko 22.444 63 unit 3.805 5 unit
Penjualan Bangunan Gudang dan
(7.679) (19 unit) (12.280) (35 unit)
Rukan unit selesai (Catatan 30)
Jumlah 33.087 88 unit 18.322 44 unit

30
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. TANAH BELUM DIKEMBANGKAN


Akun ini merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan Perusahaan. Seluruh tanah tersebut terletak pada beberapa desa, yaitu a)
Desa Ranca Iyuh, b) Desa Kadu Agung c) Desa Matagara dan d) Desa Margasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Seluruh tanah tersebut
terletak disekitar wilayah Kawasan Industri Millenium - Cikupa Kabupaten Tangerang. Perolehan tanah belum dikembangkan keseluruhan
untuk tanah berlokasi di Desa Peusar seluas 32,16 Ha, Desa Kaduagung seluas 90,56 Ha dan Desa Margasari seluas 33,01 Ha serta desa
Matagara seluas 12,71 Ha. Nilai Tanah belum dikembangkan termasuk biaya pra-perolehan dan biaya perolehan tanah termasuk biaya
pengurusan dan pengukuran (Catatan 3h), dengan Nilai Perolehan sampai pata periode dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013
dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp.125.057.676.900 dan Rp.162.426.559.110. Perolehan tanah belum dikembangkan
tersebut sebagian sudah AJB dan sebagian masih dalam proses AJB. Status tanah tersebut ada yang ber-sertifikat dan ada berupa Girik
(SPH).
Untuk tanah di desa Peusar seluas 32,16 Ha seharga Rp.32.163.300.000 dan desa Kaduagung seluas 7,03 Ha seharga Rp.4.735.870.000
pada periode sampai tanggal berakhir 31 Desember 2013, dan pada tahun 2012 tanah belum dikembangkan untuk desa Peusar seluas
12,10 Ha dengan harga perolehan sebesar Rp.12.103.600.000, telah dikembangkan dan di reklass ke akun Persediaan - Tanah
dikembangkan (Catatan 7).

Untuk tanah yang belum dikembangkan tidak digunakan sebagai Jaminan fasilitas kredit kepada Bank (Catatan 23).

9. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH


Akun tersebut merupakan pengeluaran Perusahaan untuk pembebasan tanah mentah (Land bank) pada periode dan tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
Lokasi tanah dan luas 31 Desember 2013 31 Desember 2012
Perusahaan
Desa Kaduagung, Margasari 34.176.055.000 17.768.969.000
Entitas Anak ; PT Citra Permai Pesona (CPP)
Desa Taban, Ancol Pasir dan Ranca Buaya 94.721.485.400 18.830.435.500
Jumlah - Uang muka pembelian tanah konsolidasian 128.897.540.400 36.599.404.500

Uang muka pembelian tanah tersebut, merupakan pembayaran perolehan tanah yang terletak dalam kawasan industri Perusahaan. Jumlah
pembayaran yang telah dilakukan berkisar 50% - 75% dan masih dalam proses pengalihan kepemilikan dari Penjual ke Perusahaan dan
Entitas anak (PT CPP).

10. UANG MUKA DAN BIAYA BAYAR DIMUKA


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
Uang muka
Uang muka pembelian kendaraan dan peralatan - 7.180.000
Biaya bayar dimuka
Asuransi 927.876.847 230.628.346
Komisi penjualan 353.317.600 -
Biaya PUT I (Right Issue) - 306.303.150
Lain-lain (Biaya pengukuran tanah) 7.130.000 -
Jumlah - Uang muka dan biaya dibayar dimuka 1.288.324.447 544.111.496

31
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. BANK DIBATASI PENGGUNAANNYA (ESCROW)


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun merupakan Rekening giro dan Deposito retensi pada ;
Bank Jabar, Banten (Rekening giro) 786.814.680 -
Deposito retensi pada Bank Jabar, Banten 116.000.000 -
Jumlah - Saldo Bank yang dibatasi penggunaannya 902.814.680 -

Untuk saldo bank rekening giro pada Bank Jabar Banten, yang dana berasal dari Penjualan Gudang S-Big Blok F5 No.2 dan Gudang m-Big
Blok F4 No.1 dengan fasilitas Kredit Perolehan Gudang (KPG) dari Bank Jabar Banten, dimana dari jumlah KPG dipotong sebagai Jaminan /
Retensi sebesar 20% dari Jumlah KPG dan dialokasikan masing-masing 10% disetor ke Rekening giro yang dibatasi penggunaanya
(escrow) dan 10% lagi di depositokan sebagai Deposito retensi dengan tingkat bunga 5% per tahun.

Saldo pada 31 Desember 2013 untuk rekening giro escrow dengan pokok simpanan berasal dari KPG Penjualan Gudang S-Big Blok F5 No.2
sebesar Rp.116.000.000, dan saldo untuk Deposito berjangka retensi sebesar Rp.116.000.000 merupakan KPG Penjualan Gudang S-Big
Blok F5 No.2.

12. ASET TETAP


Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2013 1 Januari 2013 Penambahan Pengurangan 31 Desember2013
Biaya perolehan:
Bangunan 155.798.100 - - 155.798.100
Bangunan dan sarana pengelolahan 5.040.269.092 5.040.269.092
Air bersih (Water Treatment Plan)
Instalasi saluran pipa air 2.241.456.818 2.241.456.818
Mesin dan peralatan 20.700.000 494.000.000 514.700.000
Peralatan kantor 1.970.963.204 647.906.970 - 2.618.870.174
Peralatan proyek 15.000.000 149.701.250 - 164.701.250
Kendaraan 3.853.446.287 800.600.000 - 4.654.046.287
Alat berat 7.718.900.300 - 7.718.900.300 -
Aset Bangunan dalam Pelaksanaan
Bangunan kantor pemasaran di Cikupa 577.570.000 111.155.800 - 688.725.800
Entitas anak
Instalasi Pipa Air WTP, Sarana, Laporatorium 3.760.780.039 - 3.760.780.039
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 255.353.700 - 255.353.700
Jumlah - Biaya perolehan 21.594.103.801 6.219.497.759 7.718.900.300 20.094.701.260
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 62.319.242 15.579.809 - 77.899.051
Bangunan dan sarana pengelolahan 42.002.242 252.013.456 294.015.698
Air bersih (Water Treatment Plan)
Instalasi saluran pipa air 37.357.614 224.145.680 261.503.294
Mesin dan peralatan - 66.784.726 66.784.726
Peralatan kantor 1.223.930.412 333.943.912 - 1.557.874.324
Peralatan kantor 625.000 41.808.110 - 42.433.110
Kendaraan 1.183.373.657 429.480.526 - 1.612.854.183
Alat berat 4.077.887.644 241.215.634 4.319.103.278 -
Jumlah - Akumulasi penyusutan 6.627.495.811 1.604.971.853 4.319.103.278 3.913.364.386
Nilai Buku - 31 Desember 2013 14.966.607.990 16.181.336.874

32
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2012 1 Januari 2012 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2012


Biaya perolehan:
Bangunan 155.798.100 - - 155.798.100
Bangunan dan sarana pengelolahan 4.838.177.092 (202.092.000) 5.040.269.092
Air bersih (Water Treatment Plan) -
Instalasi saluran pipa air 2.241.456.818 - 2.241.456.818
Mesin dan peralatan 20.700.000 - 20.700.000
Peralatan kantor 1.630.968.304 339.994.900 - 1.970.963.204
Peralatan proyek - 15.000.000 - 15.000.000
Kendaraan 3.565.246.287 288.200.000 - 3.853.446.287
Alat berat 7.718.900.300 - - 7.718.900.300
Aset Bangunan dalam Pelaksanaan
Bangunan kantor pemasaran di Cikupa - 577.570.000 - 577.570.000
Jumlah - Biaya perolehan 13.070.912.991 8.321.098.810 (202.092.000) 21.594.103.801
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 46.739.431 15.579.811 - 62.319.242
Bangunan dan sarana pengelolahan - 42.002.242 42.002.242
Air bersih (Water Treatment Plan)
Instalasi saluran pipa air - 37.357.614 37.357.614
Peralatan kantor 926.163.862 297.766.550 - 1.223.930.412
Peralatan proyek - 625.000 - 625.000
Kendaraan 723.111.622 460.262.035 - 1.183.373.657
Alat berat 3.113.025.108 964.862.536 - 4.077.887.644
Jumlah - Akumulasi penyusutan 4.809.040.023 1.818.455.788 - 6.627.495.811
Nilai Buku - 31 Desember 2012 8.261.872.968 14.966.607.990

Seluruh kendaraan dan alat berat telah diasuransikan pada PT Asuransi Graha Sinar Perkasa, PT Asuransi Raksa Pratama, PT. Multi
Sukses Cemerlang, PT Asuransi Mitra Maparya dan PT Asuransi Reliance Indonesia dengan nilai pertanggungan untuk tahun dan periode
dan tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 3.687.050.000. Pihak Manajemen berkeyakinan jumlah nilai tanggungan
tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi. Dan Perusahaan Asuransi tersebut diatas merupakan pihak
ketiga (Catatan 10 dan 22).

Untuk aset tetap tidak digunakan sebagai Jaminan atas faslitas pinjaman dari Bank (Catatan 23).

13. HAK PENGUASAAN BANGUNAN KANTOR


Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2013 1 Januari 2013 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2013
Harga perolehan
Bangunan Kantor 5.841.093.515 - - 5.841.093.515
Jumlah 5.841.093.515 - - 5.841.093.515
Akumulasi amortisasi
Bangunan Kantor 472.476.918 292.054.676 - 764.531.594
Jumlah 472.476.918 292.054.676 - 764.531.594
Nilai tercatat 5.368.616.597 5.076.561.921

33
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. HAK PENGUASAAN BANGUNAN KANTOR (Lanjutan)


31 Desember 2012 1 Januari 2012 Penambahan Reklasifikasi 31 Desember 2012
Harga perolehan
Bangunan Kantor 5.546.796.302 294.297.213 - 5.841.093.515
Jumlah 5.546.796.302 294.297.213 - 5.841.093.515
Akumulasi amortisasi
Bangunan Kantor 186.000.374 286.476.544 - 472.476.918
Jumlah 186.000.374 286.476.544 472.476.918
Nilai tercatat 5.360.795.928 5.368.616.597

Hak penguasaan bangunan kantor merupakan Hak untuk Melakukan Pengelolaan (HMP) sebagaimana layaknya, dengan "Jangka waktu
Pengelolaan" diberikan kepada Perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun. Sehubungan Pernyataan Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengeluarkan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 11” sehubungan dengan
pencabutan PSAK Nomor 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012, Aset kerja sama Operasi untuk
Bangunan kantor Jl. Kramat Raya No. 32-34, Senen, Jakarta Pusat, dengan nilai Perolehan pada periode / tahun yang berakhir pada 31
Desember 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp 5.841.093.515, disajikan pada penyajiannya pada akun "Hak Penguasaan Bangunan
Kantor" (Catatan 34 dan 3t).

Hak penguasaan bangunan kantor merupakan Hak untuk Melakukan Pengelolaan (HMP) berdasarkan Perjanjian Pembangunan,
Pengelolaan dan Penyerahan Kembali Tanah, Bangunan dan Fasilitas Penunjang (BOT) antara Perusahaan dengan Ny. Henny Halim,
selaku pemilik sebidang tanah seluas 226 m² , Sertifikat Hak Milik (SHM) No.427 tanggal 16 Januari 2002 dan Surat Ukur No. 14/2001
tanggal 26 November 2001 yang terletak di Jalan Kramat I No.1, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat (Catatan 3t), dengan
perjanjian lihat Catatan 35.

14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun Aset tidak lancar lainnya, terdiri dari ;
Perusahaan
Uang jaminan 2.525.333.000 26.833.000
Entitas anak
Biaya Perijinan dan pra-operasional
Biaya pendirian dan perijinan - pra operasional (Entitas anak PT MPM) 2.000.000.000 2.000.000.000
Dikurangi - Amortisasi tahun 2013 (400.000.000) -
1.600.000.000 2.000.000.000
Pengurusan Perijinan site-plan (Entitas anak PT MP) 799.197.000 -
Jumlah - aset tidak lancar lainnya 4.924.530.000 2.026.833.000

Untuk Akun Uang jaminan tambahan pada tahun 2013 merupakan Jaminan (Security deposit) yang dibayarkan kepada sub-kontraktor untuk
pembangunan Jembatan di Kawasan Industri Millenium sebesar Rp.2.500.000.000.
Untuk aset tidak lancar lainnya Entitas anak (PT Milwater Pratama Mandiri) untuk Biaya perijinan usaha / sertikasi dan keperluan lainnya
dalam pra-operasional sebesar Rp.2.000.000.000 dan di amortisasikan selama 5 tahun (20%/tahun) dan pada tahun 2013 Perusahaan
Entitas anak (MPM) telah operasi komersil dan untuk biaya tersebut di amortisasikan sebagai beban tahun 2013 sebesar Rp.400.000.000,
dan tambahan Aset tidak lancar untuk Entitas anak (PT MP) merupakan biaya perijinan dan site plan.

34
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. UTANG USAHA


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini merupakan utang usaha kepada :
Pihak ketiga ;
Tn. Suherman Mihardj, SH, MH 1.095.340.000 7.085.640.000
PT. Nindo Global Nusantara 1.869.317.950 1.322.197.250
PT Setia Konindo Pratama 825.863.807 812.286.445
PT Mustika Perdana Abadi - 584.389.398
PT Nindo Mitra Makmur 551.487.400 389.823.500
PT Andika Pradana Jaya 452.546.200 -
Hunges Halim 435.120.000 -
Hendry 282.240.000 -
Jasa Profesional (Penunjang IPO) (KJPP & KAP) 279.988.250 297.814.550
PT Tirta Interior 230.935.000 230.935.000
Michael Wijaya 217.501.200
M. Simanjuntak 201.000.000 -
PT Palu Mas 170.211.320 -
Saodah 70.560.000 -
CV Pro Ad Bisniskomunika - 39.600.000
PT Jati Mas Perkasa 27.500.000 -
Lain-lain (dibawah 20 juta) 86.185.217 92.832.588
Jumlah - Utang usaha Perusahaan 6.795.796.344 10.855.518.731
Entitas Anak (PT MPM)
Pihak berelasi ;
PT Setia Konindo Pratama - 37.604.000
Pihak ketiga ;
PT Rifaldo Aspasukma Indojaya - 128.235.000
Jumlah - Utang usaha Entitas anak PT MPM - 165.839.000
Jumlah - Utang usaha konsolidasian 6.795.796.344 11.021.357.731

Utang usaha merupakan liabilitas Perusahaan kepada Sub-kontraktor dan suplier atas pembangunan sarana jalan dan saluran serta
pembangunan gudang dan ruko.
Utang kepada Tn. Suherman Mihardja, SH., Mh., merupakan utang atas pembelian / pembesan Tanah untuk desa Peusar, desa Kaduagung
dan desa Margasari seluas 61,66 Ha yang terletak di desa Peusar, desa Kaduagung dan desa Margasari (Catatan 8).
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :
Belum jatuh tempo 2.853.248.600 6.420.597.664
Sudah jatuh tempo :
1 hari sampai dengan 30 hari 2.617.964.742 3.801.539.715
31 hari sampai dengan 60 hari 1.095.340.000 527.035.300
61 hari sampai dengan 90 hari 230.935.000 272.185.052
Jumlah - Utang usaha 6.797.488.342 11.021.357.731

35
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. UTANG LAIN-LAIN


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini merupakan Titipan dari Calon pemesan (tenant ), terdiri dari :
Tn. James / PT Amtra Electric - 607.599.525
Titipan untuk pemesanan (booking fee) 20.768.093.768 2.450.000.000
Tn. Zhao Chun Hui 183.000.000 183.000.000
PT Tiga Delapan Sentosa 58.036.364 116.072.728
Lain-lain 257.470.600 289.465.848
Jumlah - Utang lain - lain 21.266.600.732 3.646.138.101

Dana titipan merupakan titipan yang diterima dari pelanggan yang sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan belum dilakukan
Perjanjian Pengikatan Jual-Beli (Surat Konfirmasi Pembelian), dan Uang titipan untuk pemesanan (Booking fee ) ini dapat dibatalkan
(dikembalikan) jika tidak sesuai kesepakatan Jual-Beli dari salah satu Pihak pembeli dan penjual.

17. UANG JAMINAN


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
Perusahaan
Jaminan Sub-kontraktor Kawasan Industri Millennium 157.500.000 96.000.000
PT ARS Asia 13.000.000 13.000.000
PT Pilar Teguh Utama 2.200.000 2.200.000
PT Sriwijaya Sukses Sejahtera 10.000.000 10.000.000
Lain-lain 40.250.000 40.250.000
222.950.000 161.450.000
Entitas anak (PT MPM)
Jaminan Pelanggan penyambungan pipa air 282.500.000 139.000.000
Jaminan kontraktor 5.345.700 5.345.700
287.845.700 144.345.700
Jumlah - utang lain-lain dan uang jaminan 510.795.700 305.795.700

Utang untuk uang jaminan (security deposit) merupakan uang jaminan dari sub-kontraktor, tenant dan pelanggan.

36
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PIUTANG (UTANG) PIHAK HUBUNGAN BERELASI

31 Desember 2013 31 Desember 2012


Akun ini merupakan merupakan utang kepada pihak berelasi kepada ;
a. Piutang Pihak Hubungan Berelasi
Perusahaan
PT Bumi Citra Investindo 3.254.872.000 -
b. Utang Pihak Hubungan Berelasi
Perusahaan
PT Bumi Citra Investindo - (11.876.080.000)
Entitas anak
PT Setia Pratama Koninso (2.526.953.530) (1.566.717.580)
Benny Ponto (803.484.510) (485.405.860)
Tn. Edwar Halim (Utang PT CPP) (20.000.000) -
Jumlah - Utang pihak hubungan berelasi (3.350.438.040) (2.052.123.440)
Jumlah bersih - Piutang (Utang) pihak hubungan berelasi (3.350.438.040) (13.928.203.440)

Utang pihak berelasi pada 31 Desember 2012 kepada PT Bumi Citra Investindo, merupakan pinjaman jangka pendek untuk tambahan
keperluan modal kerja Perusahaan dan atas pinjaman tersebut tidak dikenakan atas beban bunga (Catatan 33).

19. PERPAJAKAN
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
a. Pajak Dibayar Dimuka
Perusahaan
Pajak Penghasilan final atas Pengalihan hak tanah dan bangunan (PHATB) 7.596.705.199 3.714.106.649
Entitas anak
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (Kelebihan PPN Masukan) 1.035.864.707 621.296.403
Pajak penghasilan (PPh pasal 23) - 108.908
Jumlah - pajak dibayar dimuka 8.632.569.906 4.335.511.960

Pajak dibayar dimuka untuk Pajak PPh final PHATB, merupakan pembayaran / setoran atas penerimaan Uang muka penjualan yang
belum diakui Perusahaan sebagai pendapatan tahun berjalan (Catatan 21).

b. Utang Pajak
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun utang pajak terdiri dari ;
Pajak Pertambahan Nilai 944.232.457 3.451.568.121
Pajak Penghasilan pasal 21 733.913.808 453.840.782
Pajak Penghasilan pasal 23 113.462.511 25.272.164
Pajak Penghasilan pasal 4 (2) atas Jasa kontruksi 51.728.405 93.587.664
Pajak Penghasilan non final (PPh psl 29) 478.883.772 262.177.239
Pajak Penghasilan pasal 25 39.837.733 -
Pajak Penghasilan final atas pengalihan hak tanah dan bangunan (PHATB) - 308.808.421
Jumlah - Uang pajak 2.362.058.686 4.595.254.391

37
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. PERPAJAKAN (Lanjutan)


c. Manfaat (beban) pajak penghasilan
2013 2012
Beban Pajak Penghasilan final (PHATB) (8.827.386.825) (5.221.544.099)
Beban Pajak Penghasilan non final (966.186.590) (404.020.800)
Jumlah - Beban pajak penghasilan (9.793.573.415) (5.625.564.899)

Rekonsiliasi antara Laba konsolidasian sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran laba menurut fiskal tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut :
2013 2012
Laba konsolidasian sebelum Pajak penghasilan (komersial) 42.483.580.941 15.116.583.369
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan atas pendapatan final (38.438.810.481) (13.884.400.238)
Taksiran Laba konsolidasian sebelum Pajak atas penghasilan non final 4.044.770.460 1.232.183.131
Bagian (keuntungan) kerugian Entitas Anak (764.250.547) 311.044.624
Taksiran Laba sebelum pajak atas penghasilan non final - komersial 3.280.519.914 1.543.227.755
Koreksi fiskal non final :
Beda tetap :
Beban imbalan pasca kerja 31.049.796 -
Beban jamuan 31.766.924 12.969.848
Sumbangan 34.472.459 28.359.765
Beban pajak 101.095.909 27.499.777
Beban lain-lain 25.134.523 4.025.905
Jumlah - Koreksi fiskal non final 223.519.611 72.855.296
Taksiran Penghasilan kena pajak non final - fiskal (0) 3.504.039.525 1.616.083.051
Taksiran Beban Pajak penghasilan non final 876.009.900 404.020.800
Kredit pajak non final :
Setoran masa PPh pasal 25 (428.976.093) (118.278.156)
Potongan PPh pasal 23 (Potongan pajak pendapatan jasa pemeliharaan (56.468.197) (20.061.402)
lingkungan / Maintenance charges )
Potongan PPh pasal 22 - (3.504.003)
Jumlah - Kredit pajak non final (485.444.290) (141.843.561)
Taksiran - Utang / kurang bayar Pajak penghasilan non final 390.565.610 262.177.239
Taksiran Penghasilan final (Catatan 29) 176.547.736.507 104.430.881.981
Taksiran Pajak penghasilan final PHATB 8.827.386.825 5.221.544.099
Kredit pajak PPh final:
Setoran Pajak PPh final atas PHATB (8.827.386.825) (1.503.150.661)
Jumlah - Kredit pajak final (8.827.386.825) (1.503.150.661)
Jumlah - Utang / kurang bayar Pajak penghasilan final atas PHATB - 3.718.393.438

Taksiran Beban pajak penghasilan non final konsolidasian


Beban pajak penghasilan non final - Perusahaan (876.009.900) (404.020.800)
Beban pajak penghasilan - Entitas anak (90.176.690) -
Jumlah - Taksiran beban pajak penghasilan non final konsolidasian (966.186.590) (404.020.800)

38
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
Bonus dan komisi penjualan 3.922.525.265 2.883.673.922
Biaya lainnya 24.182.190 -
Jumlah - Biaya masih harus dibayar 3.946.707.455 2.883.673.922

Akun saldo utang atas komisi dan bonus penjualan yang belum dibayar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 diatas
merupakan utang atas bonus / komisi penjualan yang belum dibayarkan (Catatan 31).

21. UANG MUKA PENJUALAN


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini terdiri dari :
Uang muka penjualan Kasiba (Kapling siap bangun) 118.402.519.198 76.329.984.929
Uang muka penjualan Gudang dan Rumah toko (Ruko) 28.371.838.128 11.402.090.238
Jumlah - Uang muka penjualan 146.774.357.326 87.732.075.167

Akun ini merupakan uang muka pembelian Tanah kavling siap bangun (Kasiba) dan Bangunan gudang dari pelanggan yang sampai tanggal
laporan keuangan proses penjualan yang belum selesai. Berikut ini persentase jumlah uang muka penjualan yang telah diterima dari harga
jual, sebagai berikut :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Perusahaan
Kasiba :
100% 17.216.000.000 -
50% - 99% 90.160.331.198 54.284.065.484
20% - 49% 11.026.188.000 22.045.919.445
Bangunan - Gudang dan Rumah toko
100% 16.813.124.998 -
50% - 99% 7.947.076.930 8.319.054.946
20% - 49% 3.611.636.200 2.608.639.092
< 20% - 474.396.200
Jumlah 146.774.357.326 87.732.075.167

22. UTANG CICILAN / PEMBIAYAAN


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini merupakan utang cicilan kendaraan kepada ;
PT BTMU-BRI Finance - 94.715.410
PT ORIX Indonesia Finance - 36.576.000
PT Balimor Finance 67.486.000 517.464.500
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 370.586.875 183.552.000
PT Tuinas Ridean Tbk (Entitas anak PT MPM) 208.862.000 -
Jumlah 646.934.875 832.307.910
Bunga cicilan (76.696.033) (59.091.100)
Nilai tunai - Liabilitas (utang) 570.238.842 773.216.810
Bagian utang jatuh tempo dalam satu tahun (264.940.180) (624.963.232)
Jumlah - Utang jangka panjang 305.298.662 148.253.578

39
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22. UTANG CICILAN / PEMBIAYAAN (Lanjutan)


Akun ini merupakan utang pembelian kendaraan (utang cicilan) untuk keperluan operasional usaha. Jangka waktu kredit (utang cicilan)
dengan jangka waktu cicilan masing-masing selama 3 (enam) tahun atau 36 (enam puluh enam) bulan. utang cicilan kepada PT BTMU-BRI
Finance berakhir bulan Mei 2013 dan PT Orix Indonesia Finance berakhir pada bulan Juni 2013. Penambahan pembelian utang cicilan pada
Desember 2010 dan tahun 2011 sebanyak 4 unit kendaraan pada PT Balimor Finance untuk 4 unit kendaraan masing-masing dengan jangka
waktu 36 bulan dan berakhir bulan November 2013, Januari 2014, April 2014 dan Juni 2014, dan pada bulan September 2012, penambahan
1 unit utang cicilan Kendaraan Toyota Inova G Diesel AT 2012 berakhir bulan Agustus 2015, dan 1 unit Mobil Toyota Fortuner 2.7G A/T Lux-
TRD yang berakhir pada bulan Juni 2016 melalui PT Mitsui Leasing Capital Indonesia (Catatan 13 dan 32).

Untuk Utang cicilan pembiayaan pembelian 1 unit Truck DYNA pada PT Tunas Ridean, Tbk, untuk jangka waktu cicilan 36 bulan dan berakhir
masa cicilan pada bulan Oktober 2016.

23. UTANG BANK


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Akun ini merupakan fasilitas kredit dari :
PT Bank Capital Indonesia, Tbk, terdiri dari fasilitas kredit jangka pendek ;
Pinjaman Rekening koran (PRK) 324.972.184 476.828.134
Pinjaman Fasilitas Pinjaman Askep 12.500.000.000 12.500.000.000
Jumlah - Utang bank jangka pendek 12.824.972.184 12.976.828.134
Utang bank jangka panjang terdiri ;
PT Bank Capital Indonesia, Tbk, merupakan fasilitas ;
Pinjaman Angsuran Berjangka - 647.868.810
PT Bank Central Asia, Tbk., merupakan fasilitas ;
Kredit Investasi Pembangunan Gudang 3.252.231.428 6.437.137.018
3.252.231.428 7.085.005.828
Jumlah - Utang bank 16.077.203.612 20.061.833.962
Bagian utang jatuh tempo dalam satu tahun
Pinjaman Angsuran Berjangka - (647.868.810)
Kredit Investasi BCA - Pembangunan gudang (3.252.231.428) (3.511.165.646)
Jumlah - Utang bank jangka panjang, bagian jatuh tempo dalam satu tahun (3.252.231.428) (4.159.034.456)
Jumlah - Utang bank bagian jatuh tempo dalam satu tahun 16.077.203.612 17.135.862.590
Jumlah - Utang bank bagian jatuh tempo jangka panjang - 2.925.971.372

Fasilitas kredit dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk


Perseroan telah mendapatkan fasilitas kredit / pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia Tbk sesuai Surat Persetujuan Fasilitas Kredit PT.
Bank Capital Indonesia Tbk No. 004/MKT-KP/I/2006 tanggal 6 Januari 2006, dan Perusahaan telah mendapat tambahan Fasilitas Pinjaman
Aksep menjadi Rp 12.500.000.000, sesuai Surat Persetujuan Penambahan Jaminan No. 189A/MKT/KP/VII/2009 tanggal 31 Juli 2009. Surat
Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 005/MKT/KP/I/2011 tanggal 17 Januari 2011, dan Surat Persetujuan Penukaran Jaminan No.
006/MKT/KP/I/2011 tanggal 24 Januari 2011, serta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 011/ADD/BCI-KP/I/2011
tanggal 25 Januari 2011, maksud dan tujuan penggunaan fasilitas kredit yang diberikan untuk "Perputaran Modal Kerja".

Sesuai surat No. 004/MKT/KP/I/2012 tanggal 17 Januari 2012 dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk., telah menyetujui untuk Perpanjangan
Fasilitas Pinjaman dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut ;
a. Fasilitas perpanjangan kredit : - Pinjaman Aksep sebesaRp 12.500.000.000 (dua belas milyar lima ratus juta Rupiah),
- Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan Plafon Rp 500.000.000 (lima ratus juta Rph).
Tingkat suku bunga : 15% / p.a (floating)
Provisi : 1% / p.a
Jangka waktu fasilitas : 1 (satu) tahun, terhitung 19 Januari 2012 sampai 19 Januari 2013

40
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. UTANG BANK (Lanjutan)

Fasilitas kredit dari PT Bank Capital Indonesia, Tbk (lanjutan)


Jaminan / Agunan kredit :
i. Tanah dan Bangunan (LT 176m² / LB 346m²) SHGB No.7560 (berakhir hak 18 Maret 2027) a/n Lim Victory Halim, terletak di Jl. Walet
Indah V Blok O-6 No.9, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara,
ii. Tanah dan Bangunan Kantor (309m² / 1.236m²) terletak di Jl. Kramat Raya No.4-6, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta
Pusat SHGB No.603, 605/Kwitang a/n. PT Millenium Danatama Sekuritas.
iii. Tanah dan Bangunan (226m2 / 600m2) di Jl. Kramat I No. 1 Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat SHM No.
427/Kwitang a/n. Henny Halim.
iv. Tanah dan Bangunan (261 m2 / 200 m2) di Jl. Mustika Raya Blok S Kav. 420 No. 10, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan
Pulogadung, Jakarta Timur. SHM No. 1541/Rawamangun a/n. Josefita Fietje Sumaraw.
v. Tanah kosong (61.275m²), SHGB No.126 (berakhir hak 9 Oktober 2014) a/n PT Saptausaha Gemilang Indah, terletak di Jln. Desa
RT.001/09, Pakansari, Kecamatan Cibinong, kab. Bogor - Jawa Barat.

b. Penambahan Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB) sesuai Surat Persetujuan Penambahan Fasilitas Kredit No.
154/MKT/KP/VI/2010 tanggal 14 Juni 2010, dengan Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Perbankan No. 058/ADD/BCI-
KP/VI/2010 tanggal 18 Juni 2010.
Jenis fasilitas : Pinjaman Angsuran Berjangka
Jumlah fasilitas : Rp 3.000.000.000 (enam milyar Rupiah)
Tingkat suku bunga : 22% p.a
Provisi : 2,5 % flat
Jangka waktu kredit : 36 bulan / 3 tahun terhitung sejak 21 Juni 2010 sampai 21 Juni 2013

Perusahaan telah mendapat dan menyetujui PT Bank Capital Indonesia, Tbk., untuk Perpanjangan Fasilitas Kredit unutk Jenis fasilitas kredit
; i) Pinjaman Aksep sebesar Rp 12.500.000.000 (dua beles milyar lima ratus juta Rupiah), dan ii) Pinjaman dalam Rekening Koran (PRK)
dengan plafon kredit sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta Rupiah), sesuai Surat Persetujuan Perpanjangan No. 009/MKT/KP/I/2013 untuk
periode 1 (satu) tahun terhitung 19 Januari 2013 s/d 19 Januari 2014.

Fasilitas Kredit dari PT Bank Central Asia, Tbk


Fasilitas Kredit Investasi - 1 ;
Pada tanggal 7 Oktober 2011 Perusahaan mendapat Fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia, Tbk., sesuai Surat Persetujuan Pemberian
Fasilitas Kredit No. 003-0673-2011-000, tertanggal 7 Oktober 2011, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
- Jenis kredit : Fasilitas Kredit Investasi,
- Plafon Kredit : Rp.18.000.000.000 (Delapan belas millyar Rupiah),
- Jangka waktu kredit : 1 (satu) tahun terhitung tanggal 7 Oktober 2011 s/d 7 Oktober 2014,
- Tingkat Suku bunga dan provisi : 11% p.a (per tahun) dan provisi kredit 1% saat pencairan kredit,
- Penggunaan Dana fasilitas kredit : Untuk Pembangunan 32 unit Gudang di Blok E2, termasuk pekerjaan pengerasan dan
Cor beton Jalan Millenium 2A.
- Jaminan kredit : Sebidang tanah kosong yang terletak di Jl. Millenium 2A, Blok E2, dengan luar tanah
22.611 m², dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 0015 / Peusar, Desa Peusar,
Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang (Catatan 7).

41
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. UTANG BANK (Lanjutan)

Fasilitas Kredit dari PT Bank Central Asia, Tbk (lanjutan)


Berdasarkan Surat No. 3833/BLS/2012 tanggal 6 Desember 2012 Pemberitahuan Penarikan sebagian Sertifikat Hak atas Tanah (SHGB)
yang diagunkan dengan Pelunasan sebagian Fasilitas Kredit, dan Pemberitahuan Perubahan sebagian Persyaratan Fasilitas Kredit dengan
Surat No. 3799/BLS/2012 tanggal 5 Desember 2012, perubahan tersebut sebagai berikut :

- Plafont / Saldo Kredit sisa : Rp 6.437.137.018 pada 31 Desember 2012,


- Jangka waktu : Berakhir tanggal 7 Oktober 2014,
- Tingkat Suku bunga : 10% per tahun (sewaktu-waktu dapat berubah),
- Denda : 0,5% per bulan
- Jaminan kredit : Jaminan berupa Tanah kosong dan tanah di atasnya Bangunan Gudang di Blok E2 atas
nama Perusahaan terletak di Jl. Millenium 2A di Kawasan Industri Millenium Desa
Peusar, Kecamatan Panongan-Cikupa, Kab. Tangerang, dengan 18 Sertifikat HGB
No.00015/Peusar - 00128/Peusar atas nama Perusahaan (Catatan 7).

Fasilitas Kredit Investasi - 2 ;


Sesuai Surat Pemberitahuan Tambahan Fasilitas Kredit dari PT Bank Central Asia, Tbk., No. 0361/BLS/2013, tertanggal 13 Februari 2013,
Perusahaan memperoleh Fasilitas kredit tambahan, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
- Jenis fasilitas kredit : Kredit Investasi-2 (K/I-2)
- Plafon Kredit : Rp.18.000.000.000 (Enam belas millyar Rupiah),
- Jangka waktu kredit : 3 (tiga) tahun (Grace Period pokok 6 bulan ) terhitung sejak penarikan / pencairan kredit.
- Tingkat Suku bunga : 10% per tahun (sewaktu-waktu dapat berubah),
- Provisi dan Denda : Provisi 0,5% sekali pungut, dan Denda 0,5% per bulan,
- Jaminan kredit : Tanah kapling di Kawasan Industri Millenium 11 Blok F4, F5 dan F6, Cikupa Tangerang,
dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 00013 / Peusar, dan Sertifikat HGB
No.00134/Peusar, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang terdaftar
atas nama PT Bumi Citra Permai, Tbk (Catatan 7).

Untuk Fasilitas Kredit Investasi-1 dari PT Bank Central Asia, Tbk, yang jangka waktu berakhir seharusnya pada bulan Oktober 2014, dan
sampai pada periode tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan telah melunasi sebelum jangka waktu berakhir.

Sesuai Surat dari PT Bank Central Asia, Tbk No. 3824/BLS/2013 tanggal 11 Desember 2013, penarikan sebagian Sertifikat atas tanah yang
diagunkan dan pelunasan sebagian Fasilitas Kredit, dan pihak Bank menyetujui sehingga menjadi sebagai berikut ;
- Plafont / Saldo Kredit sisa : Rp.3.531.155.714
- Jangka waktu : Berakhir tanggal 15 Februari 2016,
- Tingkat Suku bunga : 11,25% per tahun (sewaktu-waktu dapat berubah),
- Denda : 0,5% per bulan
- Jaminan kredit : Tanah kapling di Kawasan Industri Millenium 11 Blok F4, F5 dan F6, Cikupa Tangerang,
dengan induk Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 00013 / Peusar, dan Sertifikat
HGB No.00134/Peusar, dan telah dipecah dengan 16 sertifikat HGB atas tanah
bangunan gudang sebayak 16 sertikikat HGB, Desa Peusar, Kecamatan Panongan,
Kabupaten Tangerang, terdaftar atas nama PT Bumi Citra Permai, Tbk (Catatan 7).

Untuk Fasilitas Kredit InTestasi-1 telah dilunasi sampai Juni 2013, dan untuk Fasilitas Kredit InTestasi-2 dari PT Bank Central Asia, Tbk, yang
jangka waktu berakhir seharusnya pada bulan Februari 2016, dan sampai pada periode tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan telah
melunasi sebagian sebelum jangka waktu berakhir dengan saldo utang / kredit per 31 Desember 2013 sebesar Rp.3.252.231.428.

42
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA

31 Desember 2013 31 Desember 2012


Perhitungan Imbalan pasca kerja antara lain :
a. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Biaya jasa kini 833.300.715 938.668.366
Biaya bunga 379.250.634 318.037.482
Kerugian (keuntungan) aktuaria bersih yang diakui 122.408.145 104.642.546
Jumlah 1.334.959.494 1.361.348.394

b. Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:


Nilai kini liabilitas imbalan kerja 6.269.729.984 6.522.567.088
Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.045.763.759) (2.566.267.457)
Liabilitas - bersih 5.223.966.225 3.956.299.631

c. Mutasi Liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:


Saldo awal 3.968.395.631 2.692.834.515
Beban tahun berjalan (Catatan 31) 1.334.959.494 1.361.348.394
Pembayaran pesangon periode / tahun berjalan (79.388.900) (85.787.278)
Saldo akhir - Liabilitas imbalan kerja 5.223.966.225 3.968.395.631

Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap, uang penghargaan masa kerja dan ganti
kerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003
tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasti pasca-kerja tersebut.
Jumlah beban imbalan kerja Perusahaan yang diakui dalam laporan laba rugi dan Liabilitas imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 ditentukan dan dihitung oleh Aktuaris independen yaitu PT Prima Bhaksana Lestari, dengan
Laporan Perhitungan Independen No................................ tanggal .. ........................... 2014, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai
berikut;
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Tingkat diskonto 9,05% 5,95%
Tingkat kenaikan gaji 10,00% 10,00%
Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun
Tabel Mortalita TMI 2011 CSO-1958
Metode Perhitungan Aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit

Jumlah karyawan Perusahaan pada periode dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang berhak atas Imbalan
pasca kerja tersebut dengan jumlah karyawan masing-masing sebanyak 90 orang dan 88 orang.

43
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. MODAL SAHAM

Berdasarkan Daftar Pemegang saham Perseroan yang dikelola/dicatat oleh Badan Administrasi Efek Perseroan PT Adimitra Transferindo,
berkedudukan di Jakarta, dengan susunan pemegang saham Perseroan, dalam hal ini pemegang saham dengan kepemilikan diatas 5%
(lima persen) serta masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 26 dan 27) :

Komposisi pemegang saham sesuai Surat No. LBE-01/BCIP/102013, tanggal 8 Oktober 2013 dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra
Transferrindo, jumlah dan nilai saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2013, sebagai
berikut :

Jumlah Saham Persentase Jumlah


Pemegang Saham
Pemilikan (%) (Rupiah)

PT Bumi Citra Investindo 749.750.000 52,43% 74.975.000.000


Heru Hidayat 87.929.000 6,15% 8.792.900.000
Masyarakat 592.236.525 41,42% 59.223.652.500
Jumlah - Modal saham 1.429.915.525 100,00% 142.991.552.500

Komposisi pemegang saham sesuai Surat No. LBE-01/BCIP/012013, tanggal 8 Januarir 2013 dari Biro Administrasi Efek PT Adimitra
Transferrindo, jumlah dan nilai saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, sebagai
berikut :

Jumlah Saham Persentase Jumlah


Pemegang Saham
Pemilikan (%) (Rupiah)
PT Bumi Citra Investindo 749.750.000 52,43% 74.975.000.000
Minna Padi Property Plus 111.111.000 7,77% 11.111.100.000
Heru Hidayat 87.929.000 6,15% 8.792.900.000
Masyarakat 481.125.525 33,65% 48.112.552.500
Jumlah - Modal saham 1.429.915.525 100,00% 142.991.552.500

26. WARAN
Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana saham biasa kepada masyarakat, Perusahaan memberikan secara cuma-cuma Waran seri I
sebanyak 245.000.000 (dua ratus empat puluh lima juta) lembar waran, dimana untuk setiap lembar waran dapat ditukar dengan satu lembar
saham biasa pada harga Rp 110 per saham, dengan nominal Rp 100 per lembar untuk pelaksanaan Waran seri I mulai tanggal 11 Juni 2010
sampai 10 Desember 2012, sampai periode dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, Jumlah saham
Waran seri I yang telah dikonversikan masing-masing sebanyak 229.915.525 lembar saham (Catatan 25).

Exercise atas Waran seri I yang belum ditempatkan dan tidak dilaksanakan lagi sehubungan berakhirnya masa Pelaksanaan Waran Seri I
pada tanggal 10 Desember 2012 sebanyak 15.084.475 lembar saham waran.

27. AGIO SAHAM

31 Desember 2013 31 Desember 2012


Akun ini terdiri dari
Agio saham Penawaran saham perdana (Catatan 25) 5.000.000.000 5.000.000.000
Agio saham pelaksanaan Excersice - Waran Seri I (Catatan 26) 2.299.155.250 2.299.155.250
7.299.155.250 7.299.155.250
Dikurangi ; Biaya emisi
Biaya emisi pelaksanaan penawaran saham perdana (2.459.048.733) (2.459.048.733)
Jumlah - bersih Agio saham 4.840.106.517 4.840.106.517

44
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. LABA BERSIH PERSAHAM


Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar dan dilusian sebagai berikut :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Laba-bersih tahun berjalan pemegang saham Entitas induk 32.368.935.764 9.580.393.831
Lembar saham:
Rata-rata tertimbang saham beredar Untuk perhitungan 1.429.915.525 1.429.046.297
LPS dasar
Ditambah :
Asumsi pelaksanaan waran 124.095.758 74.481.549
Jumlah ekuivalen saham 1.554.011.283 1.503.527.846
Laba per saham dasar 22,64 6,70
Laba per saham dilusian 20,83 6,37

29. PENDAPATAN
2013 2012
Akun ini terdiri dari :
Perusahaan
Pihak ketiga
Tanah (Kavling siap bangun) 137.106.056.507 56.594.920.981
Bangunan (Gudang dan Ruko) 39.441.680.000 47.835.961.000
Jumlah - Pendapatan (penjualan) Perusahaan 176.547.736.507 104.430.881.981
Entitas anak (PT Milwater Pratama Mandiri)
Pendapatan pemakaian air pelanggan 3.037.524.337 294.569.640
Pendapatan pemasangan instalasi 198.066.065 127.181.375
Pendapatan pemeliharaan water meter & biaya tetap 88.678.450 5.332.000
Jumlah - Pendapatan Entitas anak 3.324.268.852 427.083.015
Jumlah - Pendapatan konsolidasi 179.872.005.359 104.857.964.996

Rincian unit (luas) penjualan Tanah siap bangun (Kasiba) dan Bangunan gudang dan rumah toko (ruko) (Catatan 7) sebagai berikut :
2013 2012
Luas tanah Luas tanah
Unit / Kapling Unit / Kapling
dan bangunan (m²) dan bangunan (m²)
Tanah
Luas tanah kasiba dan bangunan (M²) 16 kapling 198.955 5 kapling 100.945
Bangunan (Gudang, Rumah toko)
Luas tanah bangunan 13.417 21.246
19 unit 35 unit
Luas bangunan Gudang dan Ruko (m²) 7.679 12.280

Sesuai Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tentang "Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari
Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan”, tarif pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari penjualan kapling siap bangun
dan kontruksi Bangunan gudang dan ruko tersebut dan telah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Nilai penjualan diatas merupakan
penjualan bersih tidak termasuk PPN dan Pajak final 5% (Catatan 19).

45
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30. BEBAN POKOK PENJUALAN

2013 2012
Akun ini terdiri dari :
Perusahaan
Tanah (Kavling siap bangun) 87.162.286.200 43.408.445.050
Bangunan (Gudang dan Ruko) 12.161.540.928 18.799.890.685
Jumlah - Beban pokok penjualan Perusahaan 99.323.827.128 62.208.335.735

Entitas anak
Beban bahan langsung
Pemakaian material 274.387.111 26.332.218
Pemasangan instalasi pipa air pelanggan 111.217.938 127.765.308
Penyambungan Instalasi Panel listrik 130.835.909
Beban tidak langsung lainnya
Beban penyusutan aset tetap 518.171.640 79.359.856
Biaya perbaikan dan pemeliharaan Pipa instalasi, Tangki dan Mesin 31.375.033 -
Beban retribusi air sungai 78.405.231 -
Beban pokok operasional lainnya 35.460.283 -
Jumlah - Beban pokok penjualan Entitas anak 1.049.017.236 364.293.291
Jumlah - Beban pokok penjualan kosolidasian 100.372.844.364 62.572.629.026

Rincian perhitungan harga pokok penjualan Prusahaan (real-estat ) (Catatan 7) :


Tanah dalam pengembangan
Biaya perolehan tanah 38.219.578.273 18.235.977.216
Pematangan tanah 917.927.946 977.437.447
Cutt dan fill 18.926.475.994 7.086.540.528
Infrastruktur Sarana Jalan, Saluran, listrik, telepon dan turap, serta sarana lainnya. 15.935.021.102 7.523.425.825
Sertifikat, Akta, Perijinan dan advis planning 7.526.200.410 4.484.815.898
Lain-lain 5.637.082.475 5.100.248.136
87.162.286.200 43.408.445.050
Bangunan dalam pengembangan
Bangunan Gudang S-Big, Blok A.25 483.008.425 1.468.873.761
Bangunan Gudang M-Big, Blok A.25 - 915.006.909
Bangunan Gudang S-Big, Blok A.11 - 753.000.750
Bangunan Gudang M-Big, Blok A.14 - 518.317.308
Bangunan Ruko (pojok) Blok A.11 - 1.086.052.273
Bangunan Ruko (tengah) Blok A.11 - 343.238.750
Bangunan Gudang S-Big Blok A24 - 1.416.206.250
Bangunan Gudang S-Big, Blok E2 - 8.260.106.894
Bangunan Gudang M-Big Blok E2 2.118.182.685 4.039.087.790
Bangunan Gudang S-Big Blok F.5 dan F.6 6.316.226.318 -
Bangunan Gudang M-Big Blok F.4 3.244.123.500 -
12.161.540.928 18.799.890.685
Jumlah - Beban pokok penjualan Perusahaan 99.323.827.128 62.208.335.735

46
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. BEBAN USAHA


2013 2012
Akun ini terdiri dari :
Beban pemasaran:
Promosi dan iklan 621.807.584 201.536.549
Beban pemasaran / marketing 2.154.151.630 3.132.926.459
Administrasi Marketing KPG 110.541.420 -
Jumlah beban pemasaran 2.886.500.634 3.334.463.008

Beban umum dan administrasi


Perusahaan
Gaji, upah, bonus dan tunj. karyawan 19.333.419.388 10.228.400.815
Pengobatan 352.401.088 139.376.194
Jamsostek 178.067.488 127.576.758
Beban imbalan pasca kerja (Catatan 24) 1.334.959.494 1.361.348.394
Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 1.086.800.213 1.739.095.932
Amortisasi Hak penguasan bangunan kantor (Catatan 13) 292.054.676 286.476.544
Representative dan jamuan 1.396.070.017 652.480.929
Listrik, air, telepon dan internet 1.001.067.577 767.011.604
Sumbangan 1.482.114.000 1.426.709.500
Perbaikan dan pemeliharaan 1.181.272.478 722.474.066
Perlengkapan kantor 235.078.495 213.296.275
Asuransi (Catatan 10) 90.102.718 240.131.135
Sewa 108.000.000 96.000.000
Transportasi dan perjalanan dinas 371.187.514 326.334.164
Beban pajak 4.375.706.355 1.387.791.252
Jasa profesional 1.417.972.784 763.410.370
Kebersihan dan keamanan 1.280.616.900 656.133.500
Fotocopy dan cetak 264.487.950 156.775.904
Lain-lain 1.627.926.923 467.107.515
Jumlah - Beban umum dan administrasi 37.409.306.059 21.757.930.851
Jumlah - Beban usaha 40.295.806.692 25.092.393.859

32. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN DAN BEBAN KEUANGAN


2013 2012
Akun ini terdiri dari :
a. Pendapatan lain-lain
Jasa giro bank (Catatan 4) 142.373.270 72.699.214
Pendapatan administrasi denda keterlambatan 2.416.417.120 280.419.995
Jasa pemeliharaan lingkungan 3.779.956.336 1.783.736.830
Pemasangan line telepon 29.000.500 28.800.000
Pendapatan sewa gudang dan alat berat 32.500.000 18.350.000
Laba penjualan aset tetap (Catatan 12) 54.000.000 -
Keuntungan selisih kurs 660.040.429 243.122
Pendapatan administrasi penyambungan instalasi 6.259.500 1.155.000
Lain-lain 35.731.323 23.180.927
Jumlah - Pendapatan lain-lain 7.156.278.477 2.208.585.088

47
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN DAN BEBAN KEUANGAN (Lanjutan)


2013 2012
b. Beban lain-lain
Provisi dan biaya administrasi bank (368.954.795) (288.251.307)
Denda keterlambatan - (18.000.000)
Jumlah - Beban lain-lain (368.954.795) (306.251.307)

c. Beban keuangan
Beban bunga pinjaman bank (Catatan 23) (3.446.547.504) (3.862.811.851)
Beban bunga pembiayaan (Catatan 22) (60.549.540) (115.880.671)
Jumlah - Beban keuangan (3.507.097.044) (3.978.692.522)
Jumlah - Pendapatan (beban) lain-lain dan beban keuangan 3.280.226.638 (2.076.358.742)

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK HUBUNGAN BERELASI


Transaksi dengan pihak hubungan berelasi (Catatan 3p; 4 dan 18) :
Hubungan Berelasi Jenis transaksi berelasi Jumlah Transaksi(Rp)
31 Desember 2013
Aset (Bank)
PT BPR Danatama Indonesia Perusahaan Affiliasi Rekening Giro bank (Catatan 4) 150.073.524
Piutang pihak berelasi
PT Bumi Citra Investindo Pemegang saham Pinjaman untuk modal kerja (Catatan 18) 3.254.872.000

Liabilitas (utang)
Utang pihak berelasi ; Entitas anak PT MPM
PT Setia Pratama Koninso Pemegang saham Pinjaman untuk modal kerja (Catatan 18) (2.526.953.530)
Benny Ponto Pemegang saham Pinjaman untuk modal kerja (Catatan 18) (803.484.510)
Tn. Edwar Halim Dewan direksi Pinjaman untuk modal kerja (Catatan 18) (20.000.000)

31 Desember 2012
Aset (Bank)
PT BPR Danatama Indonesia Perusahaan Affiliasi Rekening Giro bank (Catatan 4) 139.057.570
Liabilitas (utang)
PT Bumi Citra Investindo Pemegang saham Pinjaman untuk modal kerja (Catatan 18) (11.876.080.000)
Utang pihak berelasi ; Entitas anak PT MPM
PT Setia Pratama Koninso Pemegang saham Pinjaman untuk modal kerja (Catatan 18) (1.566.717.580)
Benny Ponto Pemegang saham Pinjaman untuk modal kerja (Catatan 18) (485.405.860)

Berikut ini prosentase Saldo transaksi Aset dan Liabilitas, dan transaksi penjualan dengan pihak hubungan berelasi diperbandingan degan
Jumlah Aset dan Liabilitas konsolidasian untuk periode / tahun yang berakhir sebagai berikut :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Aset
PT Bank Danatama Indonesia (Catatan 4) 150.073.524 139.057.570
Piutang pihak berelasi 3.254.872.000 -
3.404.945.524 139.057.570
Jumlah prosentase perbandingan dengan Jumlah Aset 0,79% 0,04%

48
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK HUBUNGAN BERELASI


31 Desember 2013 31 Desember 2012
Liabilitas
Utang pihak berelasi - Perusahaan (Catatan 18) - 11.876.080.000
Utang pihak berelasi- Entitas anak PT MPM (Catatan 18) 3.350.438.040 2.052.123.440
3.350.438.040 13.928.203.440
Jumlah prosentase perbandingan dengan Jumlah Liabilitas 1,62% 9,35%

34. INFORMASI SEGMEN USAHA


Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dalam bidang usaha "Properti Industri Real-estat" dan Entitas Anak PT Milwater
Pratama Mandiri bidang usaha "Pengelolaan Air-bersih" di Kawasan Industri Millenium-Cikupa, dan PT Millenium Power serta PT Citra
Permai Pesona bidang usaha "Properti Industri Real-estat", dan untuk Entitas anak PT Millenium Power dan PT Citra Permai Pesonan
sampai tanggal Laporan keuangan belum menjalankan usaha komersil. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan Informasi segmen
primer Perusahaan dan Entitas Anak.

PT Milwater PT Millenium Power,


Perusahaan
Pratama Mandiri PT Citra Permai P Eliminasi Konsolidasian
Pengelolaan Air (Belum operasional
Proprti Industri
31 Desember 2013 bersih komersial)
Pendapatan 176.547.736.507 3.344.804.338 - (20.535.486) 179.872.005.359
Beban pokok (99.323.827.128) (1.049.017.236) - - (100.372.844.364)
Laba kotor 77.223.909.379 2.295.787.102 - (20.535.486) 79.499.160.995
Beban usaha (38.771.854.133) (1.402.585.810) (141.902.236) 20.535.486 (40.295.806.692)
Pendapatan bunga 140.404.427 1.838.810 130.033 - 142.373.270
Pendapatan lain-lain 11.515.867.084 14.919.281 - (4.516.881.157) 7.013.905.208
Beban lain-lain (367.096.795) (808.000) (1.050.000) - (368.954.795)
Beban bunga (3.505.018.410) (2.078.634) (4.516.881.157) 4.516.881.157 (3.507.097.044)
Laba (rugi) entitas anak (4.163.879.063) - - 4.163.879.063 -
Laba (rugi) sebelum pajak 42.072.332.489 907.072.749 (4.659.703.360) 4.163.879.063 42.483.580.941
Beban pajak penghasilan (9.703.396.725) (90.176.690) - - (9.793.573.415)
Laba (rugi) - bersih 32.368.935.764 816.896.059 (4.659.703.360) 4.163.879.063 32.690.007.526

31 Desember 2013
Aset 426.081.417.793 14.818.324.480 95.811.586.949 (104.494.616.586) 432.216.712.637
Liabilitas (202.993.777.421) (9.236.120.509) (99.769.802.757) 105.104.838.225 (206.894.862.462)
Ekuitas entitas kepemilikan (223.087.640.373) (5.582.203.971) 3.958.215.808 (610.221.638) (225.321.850.174)
Pengeluaran untuk barang 1.454.154.020 4.509.990.039 255.353.700 - 6.219.497.759
modal (aset tetap)
Penyusutan aset tetap 1.053.831.098 541.527.519 9.613.236 - 1.604.971.853

49
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. INFORMASI SEGMEN USAHA

PT Milwater PT Millenium Power,


Perusahaan
Pratama Mandiri PT Citra Permai P Eliminasi Konsolidasian
Pengelolaan Air (Belum operasional
Proprti Industri
31 Desember 2012 bersih komersial)
Pendapatan 104.430.881.981 427.083.015 - - 104.857.964.996
Beban pokok (62.208.335.735) (364.293.291) - - (62.572.629.026)
Laba kotor 42.222.546.246 62.789.724 - - 42.285.335.970
Beban usaha (24.716.636.709) (287.194.614) (88.562.536) (25.092.393.859)
Pendapatan bunga 72.086.412 612.802 - - 72.699.214
Pendapatan lain-lain 2.132.413.873 3.472.000 2.135.885.873
Beban lain-lain (304.089.307) (872.000) (1.290.000) (306.251.307)
Beban bunga (3.978.692.522) (3.978.692.522)
Laba (rugi) entitas anak (221.669.263) 221.669.263 -
Laba (rugi) sebelum pajak 15.205.958.730 (221.192.088) (89.852.536) 221.669.263 15.116.583.369
Beban pajak penghasilan (5.625.564.899) - - - (5.625.564.899)
Laba (rugi) - bersih 9.580.393.831 (221.192.088) (89.852.536) 221.669.263 9.491.018.470

31 Desember 2012
Aset 337.499.619.894 10.233.255.657 19.084.573.052 (25.252.161.100) 341.565.287.503
Liabilitas (146.780.915.285) (5.467.947.745) (18.383.085.500) 21.698.503.675 (148.933.444.855)
Ekuitas entitas kepemilikan (190.718.704.608) (4.765.307.912) (701.487.552) 3.553.657.425 (192.631.842.647)
Pengeluaran untuk barang 1.147.805.800 7.173.293.010 - - 8.321.098.810
modal (aset tetap)
Penyusutan aset tetap 1.721.511.767 87.330.786 9.613.235 - 1.818.455.788

35. PERJANJIAN PENTING


Perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga, dan masih berlaku sampai periode laporan posisi keuangan, antara lain :
a. Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dalam
pembangunan sarana dan prasarana kelistrikan yang memadai untuk daerah Millenium Industrial estat berdasarkan Nota Kesepahaman
tanggal 13 Desember 2007 No.NK.003/DISJAYA/2007, dan kontrak perjanjian kerjasama tersebut masih berjalan, dan Perusahaan telah
menghibah tanah untuk sarana pembangunan Gardu Induk Tegangan Menengah di lokasi Kawasan Industri Millenium, seluas 3 (tiga) Ha
(Catatan 7).

b. Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali Tanah, Bangunan dan Fasilitas Penunjang (BOT) dengan pihak Pemilik
sebidang tanah Ny. Henny Halim, seluas 226 m² dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.427 tanggal 16 Januari 2002 dan Surat Ukur No.
14/2001 tanggal 26 November 2001 yang terletak di Jalan Kramat I No.1, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat (Catatan
14 dan 3t) , dengan perjanjian sebagai berikut :
i. Perusahaan bermaksud mendirikan Bangunan dan fasilitas penunjang diatas Tanah yang kemudian diperuntukan sebagai Gedung
operasional usaha,
ii. Pemilik tanah menghendaki agar Perusahaan selaku Penerima Hak BOT memanfaatkan tanah dengan mendirikan bangunan untuk
gedung operasional usaha / kantor diatas tanah dengan dana yang diatur oleh Penerima Hak BOT,
iii. Perusahaan diberikan "Hak untuk Melakukan Pengelolaan (HMP) sebagaimana layaknya, dengan "Jangka waktu Pengelolaan"
diberikan kepada Perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal efektif,
iv. Tanggal Pengalihan Bangunan dan Penyerahan kembali Tanah; Penerima Hak BOT dapat menyerahkan kembali dan Bangunan serta
fasilitas penunjang dalam keadaan siap ditempati kepada Pemilik Tanah selambat-lambatnya 30 hari setelah selesainya Jangka waktu
Pengelolaan.

50
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. PERJANJIAN PENTING


c. Perjanjian Pinjaman Perusahaan dengan PT Citra Permai Pesona (Entitas anak)
Sesuai pengikatan Perjanjian Pinjaman antara kedua belah Pihak Perusahaan disebut Pihak Pertama dan Entitas anak (PT Citra Permai
disebut Pihak Kedua menerangkan bahwa yang satu dengan yang lain telah saling bermufakat dan bertuju untuk dan dengan ini
menetapkan Surat Perjanjian Pengakuan Utang pada tanggal 15 Maret 2013, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut ;
i. Pihak Pertama telah akan memberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai secara bertahap dengan plafon maksimal sebesar
Rp.100.000.000.000 (seratus milyar Rupiah),
ii. Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat untuk membuat Surat Perjanjian Pengakuan Utang ini berlaku untuk jangka waktu 5
(lima) tahun, dengan suku bunga pinjaman sebesar 8,5 % per tahun terhitung setelah ditandatangani perjanjian pengakuan utang ini,
iii. Dalam hal Pihak Kedua telah melunasi utang sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal II kepada Pihak Pertama yaitu pada tanggal
14 Maret 2018, maka selanjutnya Pihak Kedua memenuhi kewajibannya melunasi utang tersebut beserta bunga dengan tepat waktu
kepada Pihak Pertama.

36. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN


Berdasarkan Surat No. 0057/BLS/2014 tanggal 8 Januari 2014 dari PT Bank Cenral Asia, Tbk., dalam surat pemberitahuan bahwa Pihak
Bank menyetujui Tambahan Pemberian Fasilitas Kredit, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut ;

a. Fasilitas yang masih ada ; Kredit Investasi - 2 (K/I - 2) (Catatan No.23)


Plafon kredit tersisa : Rp.3.252.231.428,- (Saldo Utang Fasilitas kredit pada 31 Desember 2013)
Jangka waktu kredit : Berakhir tanggal 15 Februari 2016
Suku bunga : 11,75% per tahun (sewaktu-waktu dapat berubah)
Denda : 0,5% per bulan

b. Fasilitas tambahan ; Kredit Investasi - 3 (K/I - 3)


Plafon kredit tersisa : Rp.42.000.000.000,-
Jangka waktu kredit : 3 (tiga) tahun (Grace period angsuran pokok 6 bulan) terhitung sejak tanggal penarikan
pertama dengan Avaibility period maksimal 1 tahun terhitung sejak penandatanganan
Perubahan Perjanjian Kredit.
Suku bunga : 11,75% per tahun (sewaktu-waktu dapat berubah)
Provisi dan Denda : Provisi 0,5% sekali pungut dan Denda 0,5% per bulan
Jaminan / Agunan kredit : Agunan yang ada (sama dengan Agunan Fasilitas Kredit Investasi - 2 ditas lihat
Catatan No.23)
Agunan tamabahan ;
20 unit T/B (Ruko) terletak di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kab.
Bogor, untuk Kapling dan Bangunan Ruko dengan LT/LB 1.815m² / 4.838m², Sertifikat
atas nama PT Millenium Propertindo,
1 unit T/K terletak di Kawasan Indutri Millenium, Jl. Millenium 17, 18 Blok J7, J8, J9 dan
Blok L2, Cikupa, Kab. Tangerang (Tanah girik) seluas ± 46.562 m².
1 unit T/K (fasilitas umum) di Kawasan Indutri Millenium, Jl. Millenium 17, 18 Blok J7, J8,
J9 dan Blok L2, Cikupa, Kab. Tangerang (Tanah girik) seluas ± 19.944 m².
Personal Garansi notarial atas nama Bapak Tahir dengan total sebesar
Rp.50.000.000.000.

51
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN


Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan meliputi risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko harga.
Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan
di Indonesia.
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal
memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Kebijakan Perusahaan mengelola risiko tersebut adalah dengan menerapkan kebijakan
persetujuan pembelian berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan terhadap portofolio kredit secara berkesinambungan
serta melakukan pengelolaan atas piutangnya.
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang
lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan
berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko ini bagi Perusahaan relatif kecil, mengingat Perusahaan tidak memiliki
piutang atau utang dalam valuta asing. Potensi yang masih ada dari saldo bank dalam valuta asing.

c. Risiko Suku Bunga


Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga yang potensial dari utang bank yang diperoleh Perusahaan.
d. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi
pengeluaran jangka pendek.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen
Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal
jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

e. Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Aset keuangan Perusahaan
terbesar dalam bentuk pinjaman, resiko harga berdampak atas nilai riil piutang tersebut.

Pengelolaan Risiko Modal


Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan
usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang sahamdan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan
untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal,
Perseroan mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan sahambaru atau menambah/mengurangi jumlah utang. Perseroan mengelola
risiko ini dengan memonitor rasio Return on Equity dan juga rasio utang terhadap EBITDA.

Rasio utang terhadap EBITDA dihitung dengan membagi jumlah pinjaman dengan EBITDA. Adapun EBITDA merupakan hasil perhitungan
laba sebelum pajak penghasilan disesuaikan dengan (keuntungan)/kerugian selisih kurs – bersih, biaya pendanaan-bersih dan beban
penyusutan.

38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN


Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal laporan
posisi keuangan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price ), sedangkan untuk
liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price ).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
Perseroan menggunakan metode discounted cash flow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada
saat tanggal laporan posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.

52
PT BUMI CITRA PERMAI Tbk Dan ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)


Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length. Tabel
dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan :
31 Desember 2013 31 Desember 2012
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset keuangan :
Kas dan setara kas 9.112.734.508 9.112.734.508 2.416.699.338 2.416.699.338
Piutang usaha - pihak ketiga 8.083.273.516 8.083.273.516 13.642.539.806 13.642.539.806
Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.810.687.213 4.810.687.213 1.216.337.216 1.216.337.216
Piutang pihak hubungan berelasi 3.254.872.000 3.254.872.000 - -
Persediaan 115.993.790.272 115.993.790.272 98.022.066.492 98.022.066.492
Bank yang dibatasi penggunaannya 902.814.680 902.814.680 - -
Jumlah 142.158.172.189 142.158.172.189 115.297.642.852 115.297.642.852

Liabilitas Keuangan :
Utang usaha 6.795.796.344 6.795.796.344 11.021.357.731 11.021.357.731
Utang lain-lain 21.266.600.732 21.266.600.732 3.646.138.101 3.646.138.101
Biaya masih harus dibayar 3.946.707.455 3.946.707.455 2.883.673.922 2.883.673.922
Utang pembelian kendaraan 570.238.842 570.238.842 773.216.810 773.216.810
Utang bank 16.077.203.612 16.077.203.612 20.061.833.962 20.061.833.962
Utang pihak hubungan berelasi 3.350.438.040 3.350.438.040 13.928.203.440 13.928.203.440
Jumlah 52.006.985.025 52.006.985.025 52.314.423.966 52.314.423.966

Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
Nilai wajar dari utang bank dan utang pembelian kendaraan dinilai menggunakan discounted cash flow berdasarkan tingkat suku bunga
efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.

39. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan keuangan konsolidasian PT BUMI CITRA PERMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember
2013 dari halaman 1 sampai dengan 56, telah disetujui oleh pihak Manajemen Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2014.

53

You might also like