Professional Documents
Culture Documents
0,0 - Tafsir Siyasah - Catatan Kronologi Al-Quran
0,0 - Tafsir Siyasah - Catatan Kronologi Al-Quran
0,0 - Tafsir Siyasah - Catatan Kronologi Al-Quran
KRONOLOGI AL-QUR'AN
(Untuk Penelusuran Ayat-Ayat Tematik-Kronologis 1)
Udin Safala, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. E-mail: udinsafala9@gmail.com
1
Catatan ini didasarkan sepenuhnya pada karya skunder yang dditulis Taufik Adnan Amal & Syamsu Rizal Panggabean dalam Tafsir Kontekstual Al-Qur'an,
khususnya pada Appendiks tentang kronologo al-Qur'an atara halaman 87 s.d. 107 pada karya tersebut. lihat Taufik Adnan Amal & PSyamsu Rizal
Panggabean, Tafsir Kontekstual Al-Qur'an: Sebuah Kerangka Konseptual (Bandung: Mizan, 1992), 87-107
2
Nomor surat mengikuti susunan mush{af Usmani; nomor-nomor di dalam tanda kurung menunjukkan nomor-nomor ayat yang berasal dari masa atau periode
yang berbeda; Md. singkatan dari Madaniyah dan Mk. singkatan dari Makkiyah. Lihat, Amal & Panggabean, Tafsir ..., 91
2
Dasar Kronologi:
- Menerima asumsi sarjana muslim (1-3)
1. Rujukan peristiwa historis yang diketahui dari sumber
lainnya.
I 2. Karakter wahyu sebagai refleksi perubahan situasi dan
peran Nabi Muhammad saw.
3. Penampakan atau bentuk lahiriyah wahyu
:: kontribusi Weil
Pembabakan surat-surat Makkiyah ke dalam tiga (3)
kelompok [periode] yang membentuk empat (4) periode
3
Dalam cetakan Amal & Panggabean tertulis (baca: tercetak XXXII 916-20 Md. yang berarti surat ke-32 ayat 916-20, Kemungkinan terdapat salah ketik atau
kurang koma setelah angka (nomor) 9 karena seharusnya 9, 16-20 Md. Hal ini penulis temukan karena tidak mungkin tidak ada koma (,) setelah angka 9
disebabkan hanya terdapat 30 ayat dalam surat ke XXXII (ke-32) atau Surat al-Sajdah, lebih spesifiknya Surat al-Sajdah merupakan surat yang ke-32 yang
diturunkan di Makkah dan terdapat (memiliki) 30 ayat serta tiga (3) ruku' (kecuali ayat ke-9 dan ayat ke-16 s.d. ayat ke-20 yang diturunkan di Madinah versi
Standar Mesir. Lihat. Al-Qur'a>n al-Kari>m [Al-Bayan], (Jakarta Selatan: Cahaya Kreativa Utama, tt), 331-333, Lihat juga, Amal & Panggabean, Tafsir ...., 92
3
pewahyuan
(diadopsi Theodor Noldeke dan Schwally) dengan
perubahan dalam susunan surat-surat (Amal, Tafsir ... 94)
I. Periode Makkah Awal (Pertama): 45 surat Masa awal dan masa tengah (masa peralihan):
XCVI [96]; LXXIV [74]; LXXIII [73]; CVI [106]; Sekitar masa hijrah ke Abisinia (kurang-lebih / sekitar 615
CXI [111]; LIII [53]; LXXXI [81]; LXVIII [68]; Karakter:
LXXXVII [87]; XCII [92]; LXXXIX [89]; XCIII 1) Surat cenderung pendek
[93]; XCIV [94]; CIII [103]; C [100]; CVIII [108]; 2) Ayat juga pendek
CII [102]; CVII [107]; CIX [109]; CV [105]; CXIII 3) Berima dan penuh perumpamaan
[113]; XCIV [94]; CXII [112]; LXXX [80]; XCVII 4) Sering diawali ungkapan sumpah
[97]; XCI [91]; LXXXV [85]; XC [90]; XCV [95]; 5) Deteriorasi -(penurunan, kemunduran, dsb.)- gaya secara
CI [101]; LXXV [75]; CIV [104]; LXXVII [77]; progresif
LXXXVI [86]; LXX [70]; LXXVIII [78]; LXXIX - Gaya puitis yang agung - ditempatkan dengan surat lain
[79]; LXXXII [82]; LXXXIV [84]; LVI [56]; dengan tema dan gaya senada-. (Ibid.)
LXXVIII [78]; LII [52]; LXIX [69]; LXXXIII [83];
XCIX [99]. (Amal, Tafsir ..., 94)
II. Periode Makkah Tengah (Kedua): 20 surat [hijrah ke Abisinia sekitar 615 ]
I [1]; LI [51]; XXXVI [36]; L [50]; LIV [54]; Masa Makkah Tengah dan Makkah Akhir.
XLIV [44]; XLIV4 [44]; XIX [19]; XX [20]; XXI Kembalinya Muhammad saw. dari T{a>'if (620 )
[21]; XXIII [23]; XXV [25]; XXVI [26]; LXVII Peralihan dari entusiasme (semangat yang menggelora, minat
[67]; XXXVII [37]; XXXVIII [38]; XLIII [43]; yang besar terhadap sesuatu, gairah, senang dan minat
LXXI [71]; LV [55]; XV [15]; LXXVI [76]. terhadap sesuatu) periode pertama yang agung kepada
(Amal, Tafsir ..., 94-95) ketenangan periode ketiga.
::Ajaran Fundamental didukung dan dijelaskan melalui
ilustrasi dari alam dan sejarah.
::Sejumlah butir doktrinal (ajaran terkait asas aliran
keagamaan, politik, ketatanegaraan, dst) jadi bahasan.
::Tanda kekuasaan Tuhan atas alam, peristiwa -sejarah-
nabi-nabi terdahulu, dan relevansinya (terkait dan selaras)
4
Pertama, Surat XLIV ini muncul dua kali dalam catatan karya Amal & Panggabean, karena kesulitan untuk melihat kekurangan, atau kekeliruan tulisan pada
karya ini, atau versi aslinya penulis tidak dapat memberi komentar apapun terkait penulisan surat ini sebanyak 2 kali atau ada pengulangan selain tetapa
mempertahankan apa adanya. Lihat, Amal & Panggabean, Tafsir..., 95 Kedua. ...
4
III. Periode Makkah Akhir (Ketiga): 26 surat Masa Makkah Akhir dan Masa Madinah:
VII [7]; LXXII [72]; XXXV [35]; XXVII [27]; Peristiwa hijrah (September 622)
XXVIII [28]; XVII [17]; X [10]; XI [11]; XII [12]; Karakter/Ciri:
VI [6]; XXXI [31]; XXXIV [34]; XXXIX [39]; XL 1. Surat-surat lebih panjang (lagi) -dari pada periode Makkah
[40]; XXXII [32]; XLII [42]; XLV [45]; XLVI Tengah-
[46]; XVIII [18]; XVI [16]; XIV [14]; XLI [41]; 2. lebih berbentuk prosa
XXX [30]; XXIX [29]; XIII [13]; LXIV [64]. 3. Kekuatan puitis menghilang
4. Wahyu berbentuk khutbah atau pidato
(Amal & Panggabean, Tafsir ..., 95) 5. Kisah kenabian dan kisah pengadzaban dikisahkan kembali secara
lebih rinci