0,0 - Tafsir Siyasah - Catatan Kronologi Al-Quran

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

1

KRONOLOGI AL-QUR'AN
(Untuk Penelusuran Ayat-Ayat Tematik-Kronologis 1)

Susunan Kronologis Surat-Surat al-Qur'an Edisi Standar Mesir2


Surat-Surat Makkiyah / Periode Makkah
I Keterangan
(diwahyukan sebelum Hijrah):

XCVI [96]; LXVIII [68] (17-33, 48-50 Md.); Dasar kronologi:


LXXIII [73] (10f., 20 Md.); LXXIV [74]; I [1]; 1. Surat-surat al-Qur'an yang ada sekarang ini merupakan
CXI [111]; LXXXI [81]; LXXXVII [87]; XCII unit-unit wahyu orisinal;
[92]; LXXXIX [89]; XCIII [93]; XCIV [94]; CIII 2. Memungkinkan untuk menetapkan tatanan
[103]; C [100]; CVIII [108]; CII [102]; CVII [107]; kronologisnya;
CIX [109]; CV [105]; CXIII [113]; CXIV [104]; 3. Bahan-bahan tradisional - termasuk literatur hadith,
CXII [112]; LIII [53]; LXXX [80]; XCVII [97]; sirah, asba>b al-nuzu>l, na>sikh-mansu>k, serta kitab-kitab
XCI [91]; LXXXV [85]; XCV [95]; CVI [106]; CI tafsir bi al-ma'thu>r - menyediakan suatu basis yang kokoh
[101]; LXXV [75]; CIV 104]; LXXVII [77] (48 untuk penanggalan surat-surat al-Qur'an. (Amal &
Md.); L [50] (38 Md.); XC [90]; LXXXVI [86]; Panggabean, Tafsir ..., 92)
LIV [54] (54-56 Md.); XXXVIII [38]; VII [7]
(163-170 Md.); LXXII [72]; XXXVI [36] (45 Simbol dalam [...] merupakan konversi saya pribadi untuk
Md.); XXV [25] (68-70 Md.); XXXV [35]; XIX memudahkan bacaan bagi yang belum begitu hafal dengan
[19] (58, 71 Md.); XX [20] (130f., Md.); LVI 56] penomoran Romawi
(71f., Md.)XXVI [26] (197, 224-227 Md.); XXVII
[27]; XXVIII [28] (52-22 Md., 85 pada waktu
Hijrah); XVII [17] (26, 32f.,57, 73-80 Md.); X [10]
(40, 94-96 Md.); XI [11] (12, 17, 114 Md.); XII
[12] (1-3, 7 Md.); XV [15]; VI [6] (20, 23, 91, 114,
141, 151-153 Md.); XXXVII [37]; XXXI [31] (27-
29 Md.); XXXIV [34] (6 Md.); XXXIX [39] 52-54


Udin Safala, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. E-mail: udinsafala9@gmail.com
1
Catatan ini didasarkan sepenuhnya pada karya skunder yang dditulis Taufik Adnan Amal & Syamsu Rizal Panggabean dalam Tafsir Kontekstual Al-Qur'an,
khususnya pada Appendiks tentang kronologo al-Qur'an atara halaman 87 s.d. 107 pada karya tersebut. lihat Taufik Adnan Amal & PSyamsu Rizal
Panggabean, Tafsir Kontekstual Al-Qur'an: Sebuah Kerangka Konseptual (Bandung: Mizan, 1992), 87-107
2
Nomor surat mengikuti susunan mush{af Usmani; nomor-nomor di dalam tanda kurung menunjukkan nomor-nomor ayat yang berasal dari masa atau periode
yang berbeda; Md. singkatan dari Madaniyah dan Mk. singkatan dari Makkiyah. Lihat, Amal & Panggabean, Tafsir ..., 91
2

Md.); XL [40] (56f., Md.); XLI [41]; XLII [42]


(23-25, 27 Md.); XLIII [43] 54 Md.); XLIV [44];
XLV [45] (14 Md.); XLVI [46] (10, 15, 35 Md.);
LI [51]LXXXVIII [88]; XVIII [18] (28, 83-101
Md.); XVI [16] 126-128 Md.); LXXI [71]; XIV
[14] (28f., Md.); XXI [21]; XXIII [23]; XXXII [32]
(9, 16-20 Md.3); LII [52]; LXVII [67]; LXIX [69];
LXX [70]; LXXVIII [78]; LXXIX [79]; LXXXII
[82]; LXXXIV [84]; XXX [30] (17 Md.); XXIX
[29] (1-11 Md.); LXXXIII [83].

Surat-Surat Madaniyah / Periode Madinah


II Keterangan
(diwahyukan setelah Hijrah):
II [2] (281 Belakangan); VIII [8] (30-36 Mk.); III
[3]; XXXIII [33]; XL [40]; IV [4]; XCIX [99];
LVII [57]; LIX [59]; XXIV [24]; XXII [22]; LXIII
[63]; LVIII [58]; XLIX [49]; LXVI [66]; LXIV
[64]; LXI [61]; LXII [62]; XLVIII [48]; V [5]; IX
[9] (128f., Mk.); CX [110].
Sistem Penanggalan (Kronologi al-Qur'an) Empat Periode Gustav Weil (Barat)

Dasar Kronologi:
- Menerima asumsi sarjana muslim (1-3)
1. Rujukan peristiwa historis yang diketahui dari sumber
lainnya.
I 2. Karakter wahyu sebagai refleksi perubahan situasi dan
peran Nabi Muhammad saw.
3. Penampakan atau bentuk lahiriyah wahyu
:: kontribusi Weil
Pembabakan surat-surat Makkiyah ke dalam tiga (3)
kelompok [periode] yang membentuk empat (4) periode

3
Dalam cetakan Amal & Panggabean tertulis (baca: tercetak XXXII 916-20 Md. yang berarti surat ke-32 ayat 916-20, Kemungkinan terdapat salah ketik atau
kurang koma setelah angka (nomor) 9 karena seharusnya 9, 16-20 Md. Hal ini penulis temukan karena tidak mungkin tidak ada koma (,) setelah angka 9
disebabkan hanya terdapat 30 ayat dalam surat ke XXXII (ke-32) atau Surat al-Sajdah, lebih spesifiknya Surat al-Sajdah merupakan surat yang ke-32 yang
diturunkan di Makkah dan terdapat (memiliki) 30 ayat serta tiga (3) ruku' (kecuali ayat ke-9 dan ayat ke-16 s.d. ayat ke-20 yang diturunkan di Madinah versi
Standar Mesir. Lihat. Al-Qur'a>n al-Kari>m [Al-Bayan], (Jakarta Selatan: Cahaya Kreativa Utama, tt), 331-333, Lihat juga, Amal & Panggabean, Tafsir ...., 92
3

pewahyuan
(diadopsi Theodor Noldeke dan Schwally) dengan
perubahan dalam susunan surat-surat (Amal, Tafsir ... 94)

I. Periode Makkah Awal (Pertama): 45 surat Masa awal dan masa tengah (masa peralihan):
XCVI [96]; LXXIV [74]; LXXIII [73]; CVI [106]; Sekitar masa hijrah ke Abisinia (kurang-lebih / sekitar 615
CXI [111]; LIII [53]; LXXXI [81]; LXVIII [68]; Karakter:
LXXXVII [87]; XCII [92]; LXXXIX [89]; XCIII 1) Surat cenderung pendek
[93]; XCIV [94]; CIII [103]; C [100]; CVIII [108]; 2) Ayat juga pendek
CII [102]; CVII [107]; CIX [109]; CV [105]; CXIII 3) Berima dan penuh perumpamaan
[113]; XCIV [94]; CXII [112]; LXXX [80]; XCVII 4) Sering diawali ungkapan sumpah
[97]; XCI [91]; LXXXV [85]; XC [90]; XCV [95]; 5) Deteriorasi -(penurunan, kemunduran, dsb.)- gaya secara
CI [101]; LXXV [75]; CIV [104]; LXXVII [77]; progresif
LXXXVI [86]; LXX [70]; LXXVIII [78]; LXXIX - Gaya puitis yang agung - ditempatkan dengan surat lain
[79]; LXXXII [82]; LXXXIV [84]; LVI [56]; dengan tema dan gaya senada-. (Ibid.)
LXXVIII [78]; LII [52]; LXIX [69]; LXXXIII [83];
XCIX [99]. (Amal, Tafsir ..., 94)

II. Periode Makkah Tengah (Kedua): 20 surat [hijrah ke Abisinia sekitar 615 ]
I [1]; LI [51]; XXXVI [36]; L [50]; LIV [54]; Masa Makkah Tengah dan Makkah Akhir.
XLIV [44]; XLIV4 [44]; XIX [19]; XX [20]; XXI Kembalinya Muhammad saw. dari T{a>'if (620 )
[21]; XXIII [23]; XXV [25]; XXVI [26]; LXVII Peralihan dari entusiasme (semangat yang menggelora, minat
[67]; XXXVII [37]; XXXVIII [38]; XLIII [43]; yang besar terhadap sesuatu, gairah, senang dan minat
LXXI [71]; LV [55]; XV [15]; LXXVI [76]. terhadap sesuatu) periode pertama yang agung kepada
(Amal, Tafsir ..., 94-95) ketenangan periode ketiga.
::Ajaran Fundamental didukung dan dijelaskan melalui
ilustrasi dari alam dan sejarah.
::Sejumlah butir doktrinal (ajaran terkait asas aliran
keagamaan, politik, ketatanegaraan, dst) jadi bahasan.
::Tanda kekuasaan Tuhan atas alam, peristiwa -sejarah-
nabi-nabi terdahulu, dan relevansinya (terkait dan selaras)

4
Pertama, Surat XLIV ini muncul dua kali dalam catatan karya Amal & Panggabean, karena kesulitan untuk melihat kekurangan, atau kekeliruan tulisan pada
karya ini, atau versi aslinya penulis tidak dapat memberi komentar apapun terkait penulisan surat ini sebanyak 2 kali atau ada pengulangan selain tetapa
mempertahankan apa adanya. Lihat, Amal & Panggabean, Tafsir..., 95 Kedua. ...
4

dengan hal yang terjadi pada diri Muhammad saw. dan


para pengikutnya,
Gaya Bahasa:
1. Cara penuturan baru,
2. Sumpah jarang digunakan
3. Surat-surat mulai bertambah panjang
4. Sering memiliki prawacana formal :: "Inilah wahyu dari
Tuhan ..."
5. Bagian dari al-Qur'an sering diawali dengan kata
(ungkapan) qul (katakanlah) sebagai perintah kepada
Muhammad saw.
6. Tuhan sering dirujuk dengan ungkapan atau sebagaial-
Rah}ma>n (Yang Mahapengasih)

III. Periode Makkah Akhir (Ketiga): 26 surat Masa Makkah Akhir dan Masa Madinah:
VII [7]; LXXII [72]; XXXV [35]; XXVII [27]; Peristiwa hijrah (September 622)
XXVIII [28]; XVII [17]; X [10]; XI [11]; XII [12]; Karakter/Ciri:
VI [6]; XXXI [31]; XXXIV [34]; XXXIX [39]; XL 1. Surat-surat lebih panjang (lagi) -dari pada periode Makkah
[40]; XXXII [32]; XLII [42]; XLV [45]; XLVI Tengah-
[46]; XVIII [18]; XVI [16]; XIV [14]; XLI [41]; 2. lebih berbentuk prosa
XXX [30]; XXIX [29]; XIII [13]; LXIV [64]. 3. Kekuatan puitis menghilang
4. Wahyu berbentuk khutbah atau pidato
(Amal & Panggabean, Tafsir ..., 95) 5. Kisah kenabian dan kisah pengadzaban dikisahkan kembali secara
lebih rinci

IV. Periode Madinah: Masa Madinah:


23 surat 1. Surat-surat tidak memperlihatkan perubahan gaya -bahasa-
II [2]; XCVIII [98]; LXII [62]; LXV [65]; XXII melainkan perubahan pokok bahasan
[22]; IV [4]; VIII [8]; XLVII [47]; LVII [57]; III 2. Susunan kronologis ditentukan tema wahyu yang
II [3]; LIX [59]; XXIV [24]; LXIII [63]; XXXIII merefleksikan -cerminan, gambaran- kekuasaan politik
[33]; XLVIII [48]; CX [110]; LXI [61]; LX [60]; Muhammad saw. yang semakin menguat
LVIII [58]; XLIX [49]; LXVI [66]; IX [9]; V [5]. 3. Perkembangan berbagai peristiwa di Madinah setelah
hijrah.
(Amal & Panggabean, Tafsir .., 95) 4. Muncul beragam tema dan istilah kunci -teknis- baru yang
membedakan surat-surat periode ini dengan beberapa surat
5

periode Makkah Akhir.

Isi (Content) makalah : CONTOH ::


I. Pendahuluan (pengantar cara makalah [tafsir tematik ini] diurai/ditulis;
II. [Isi:] Langsung Judul / Tema: A. Ayat terkait [ayat 1,2,3 dst.] dan terjemah [standar: ada referensi terjemah], B. makna kata-kata kunci (makna
mufradat), C. Sabab al-Nuzul [jika ada], dan atau latar sosial-politis, sosial-ekonomis-politis, dst masa / saat ayat turun, D. Tafsir Tematis [proses
elaborasi, dst];
III. Kesimpulan [Temuan]

You might also like