Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 34
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN 31, D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta 13410 Indonesia Telepon : 021 8580067-69, Ext. : 135, Faksimile : 021 8580107, 8580104, Situs : www.ppkl.menlhk.go.id ‘Nomor SOP CET Af PRE BAS S85 /daez Jakarta, Py 470707 Doo, Lampiran : “4 (Satufberka: Perinal : Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah yang Dibuang ke Badan Air Permukaan PT. Sumber Daya Energi Yth Direktur PT. Sumber Daya Energi di Jakarta Berdasarkan surat Saudara Nomor Surat: B61/SDE/XI\/2023 tanggal 21 Desember 2023 tentang Permohonan Persetujuan Teknis Baku Mutu Air Limbah Pembuangan Ke Badan Air Permukaan, dengan ini diberikan persetujuan teknis pemenuhan baku mutu air limbah yang dibuang ke badan air permukaan kepada: Nama Badan Usaha : PT. Sumber Daya Energi dan/atau Kegiatan Bidang Usaha dan/atau : Aktivitas Pelayanan Kepelabuhan Laut (KBLI 52221) dan Kegiatan Aktivitas Pelayanan Kepelabuhanan Sungai dan Danau (KBLI 52222) Nomor induk Berusaha 0220003202432 ID SIMPEL : 30976 Status Penanaman : PMA (China) Modal Penanggung Jawab : Gong Zi Bo Usaha dan/atau Kegiatan Jabatan + Direktur Alamat Kantor Usaha : Gedung Graha Bintang Cikini 55, Jalan Cikini Raya No. dan/atau Kegiatan 55, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Kota Administrasi Jakarta Pusat, DK! Jakarta Alamat Lokasi Usaha : Desa Sepapah, Kecamatan Sampanahan, Kabupaten dan/atau Kegiatan Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan No. Telepon/Fax : (+62) 21 866 56806 Alamat email : sdelicensing@gmail.com Ketentuan pelaksanaan pemenuhan baku mutu air limbah yang dibuang ke badan air permukaan dilaksanakan sebagaimana terlampir. Demikian disampaikan agar dilaksanakan sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan. Tembusan Yth. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan -2- Lampirans : Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah yang Dibuang ke Badan Air Permukaan PT. Sumber Daya Energi Nomor sa 12.83/62} ag BBS 08 fd924, Tanggal a cet PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIBUANG KE BADAN AIR PERMUKAAN PT. SUMBER DAYA ENERGI A. Standar Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah 1. Deskripsi Kegiatan a. Jenis dan Kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan 1) Kegiatan Utama Kegiatan Utama adalah terminal khusus yaitu terminal atau pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu, yaitu sebagai pendistribusian hasil tambang batubara dan tempat penimbunan sementara batubara. Berikut adalah jenis dan kapasitas kegiatan utama. Tabel 1. Jenis dan Kapasitas Kegiatan Utama No | Kegiatan Kapasitas | Jumlah | Luas Lahan (Ha) 4.__| Stockpile £200,000 ton_| 1 unit 5,62 2. | Pengangkutan Batubara +#24.000 ton/hari | 1 unit . 2) Kegiatan Penunjang Jenis dan kapasitas kegiatan penunjang ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 2. Jenis dan Kapasitas Kegiatan Penunjang Fasilitas | Kapasitas Satuan | Keterangan | Kantor (Office) 141 orang TT unit Kantin |eemdad orang unit Mess karyawan 74 orang | __tunit Laundry a 20 kg [| 3unit Mushola 700 orang | __tunit Washing Pad 30 unitkendaraan | 1 unit Tempat Penyimpanan 00 a aa TPS Sampah Domestik 5 m 7 unit Water treatment plant 20 m + unit Rumah Genset Area 500 kva T unit Mess 275 kva “unit 11. | Rumah Genset Area 600 kVva unit Jetty 500 kVa 3 unit 50 kva Tunit b. Sumber dan Jenis Air Limbah 1 Kegiatan Utama Kegiatan terminal umum untuk kepentingan sendiri PT. Sumber Daya Energi merupakan tarsus batubara yang dioperasikan untuk melayani pemuatan dan pengiriman hasil tambang batubara. Batubara yang telah melalui proses crushing dan washing diangkut dari area pertambangan menuju stockpile jetty. Jika sudah tiba jadwal pengangkutan batubara dari tersus menuju konsumen, batubara yang disimpan di stockpile selanjutnya diangkut ke tongkang dengan menggunakan conveyor dengan menggunakan 2 line conveyor. Batubara kemudian melalui proses perpindahan dari jetty kedalam kapal yang selanjutnya akan dikirim ke distributor/konsumen. Berikut adalah diagram alir kegiatan utama. Gambar 1. Diagram Alir Kegiatan Utama Kegiatan Penunjang Kegiatan penunjang di PT. Sumber Daya Energi adalah aktivitas karyawan di area kantor, mess karyawan, Laundry, kantin, mushola, kegiatan washingpad, area TPS LB3, area pengelolaan sampah domestik, water treatment plant dan area genset. Air limbah yang ditimbulkan dari kegiatan domestik di area kantor, mess, kantin, laundry, washing pad, dan mushola akan dikelola di IPAL domestik dan direcycle untuk dimanfaatkan kembali sebagai air bersih. TPS sampah PT. Sumber Daya Energi berupa bangunan yang dilengkapi dengan saluran untuk menampung apabila dihasilkan lindi. Saluran ini berfungsi agar lindi yang dihasilkan dapat terkumpul dan tidak menyebar sehingga meminimalisir pencemaran. Lindi yang dihasilkan diangkut oleh pihak ketiga yang telah memiliki izin registrasi dari KLHK. Sedangkan dalam mencegah ceceran minyak di area pengoperasian diesel ini, bangunan rumah genset dilengkapi dengan -4= wadah pencegah tumpahan (secondary spill containment) dan akan diangkut sebagai limbah 83. Gambar 2. Diagram Alir Proses Kegiatan Penunjang c. Karakteristik Air Limbah Kegiatan Utama Tabel 3. Karakteristik Air Limbah Kegiatan Utama Parameter Kadar | Satuan [pH oe sees ee Se Total Suspended Solids (TSS) | 1.500 | mg/L Total iron (Fe) 3,15 | mg/L Total Manganase (Mn) | 082 | mgt | ‘Cadmium (Cd) 0,013 | mgt | ‘Sumber™) Bachmarking Kegiatan PT. Laskar Semesta Alam d. Neraca air Gambar 3, Neraca Air Kegiatan Utama Gambar 4. Neraca Air Kegiatan Penunjang 2. Baku Mutu Air Limbah Tabel 4. Baku Mutu Air Limbah Yang dibuang ke Sungai Sampanahan Titik \Kadar Pating| Debit Pating [Seban Pencemaran| Penaatan |Parameter Satuan| "°C 9) eee (aon al ; is Tinga pH zs 6-9 S Outlet [TSS mg/L 100 871,569 Settling |Fe mg/L 2 8.715,69 17,43138 Pond Mn mg/L 1 8,71569 Cd mg/L 0,01 0,087157. 3. Desain Instalasi Pengolahan Air Limbah a. Kapasitas dan Teknologi Pengelolaan Air Limbah Kapasitas pengolahan settling pond yang direncanakan adalah 11.040,61 m/hari dengan mempertimbangan safety factor. Pengolahan air limbah yang dipilih adan secara fisika (gravitasi) dengan tujuan mengendapkan sedimen yang terangkut bersama air limpasan dan secara kimiawi dengan penambahan bahan kimia yang diinjeksikan pada sebelum inlet SP berupa kapur tohor (CaCOs) dan tawas Ala(SO.).12H20. b. Desain Instalasi Pengolahan Air Limbah Tabel 5. Desain Settling Pond Nama UnitProses | Parameter |__Desain Terpilin a Panjang | 19,89 m Lebar 17,0m Kedalaman 40m sour Core Detention Time 1,91 jam | Dosis Kapur CaCOs 0,50 ppm Dosis Tawas 0.3 ppm Panjang 1989m ——=«Y Lebar 10m Sediment Pond 2 Vedalaran 755 Detention Time 7,97 jam oe Panjang 19,89m A Lebar 110m codirer eo 2 Kedalaman [4m Detention Time 1,91 jam Panjang 19,89 m_ Lebar 11,0m Sediment Pond 4 icadalariar a Detention Time 7,97 jam 9 (basa) * Apabila kondisi pH di lokasi kejadian terpantau asam, maka dilakukan penambahan kapur tohor * Apabila kondisi pH di lokasi kejadian terpantau basa, maka dilakukan penambahan tawas * Penambahan dilakukan terus menerus sampai didapatkan nilai hasil pengukuran kualitas air limbah sudah sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan yaitu pH 6-9 B. Kondisi darurat TSS melebihi baku mutu * Kondisi TSS melebihi baku mutu terjadi jika hasil pengukuran TSS > 200 mg/L * Dilakukan treatment menggunakan chemical (tawas, koagulan dan fiokulan) sesuai dengan dosis yang diperlukan (sesuai dengan debit dan TSS) * Pastikan terbentuknya flok pada proses setelah dilakukan treatment yang ‘menunjukkan keberhasilan penambahan koagulan dan flokulan * Apabila kualitas air sudah memenuhi BML, maka air dapat dikeluarkan ke badan perairan umum melalui tik penaatan ‘* Apabila masih di atas BML, maka tutup pintu air titik penaatan, kurangi debit yang masuk ke mudpond, dan menambahkan dosis koagulan dan flokulan G. Kondisi darurat debit di atas baku mutu + Kondisi darurat debit di atas baku mutu terjadi apabila debit yang keluar dari tik penaatan melebihi jumiah debit yang diizinkan * Penanganan dilakukan dengan cara melakukan penutupan atau melakukan pengaturan bukaan pintu air * Lakukan pengecekan dan perhitungan debit air setelah dilakukan penutupan dan pengaturan * Pintu air baru dapat dikembalikan ke posisi normal apabila sudah -24- dipastikan debit yang keluar sudah berada di bawah debit maksimal yang diizinkan 5. Memastikan seluruh kondisi darurat telah ditangani 6. Melakukan investigasi kejadian kondisi darurat untuk memastikan dan mengetahui akar permasalahan dari suatu kejadian darurat yang telah terjadi dengan mengacu ke SOP nomor B384/SDE/VI/2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Penyelidikan Kecelakaan 7. Pembuatan laporan kejadian kondisi darurat: A Informasi laporan kejadian darurat B. Data hasil penanganan di lapangan C.Data hasil investigasi kejadian kondisi darurat D.Evaluasi hasil penanganan kejadian darurat 8. Pemulihan lokasi kejadian kondisi darurat dilakukan apabila ditemukan kerusakan dan dibutuhkan perbaikan di lokasi kejadian berdasarkan hasil investigasi dan evaluasi kejadian kondisi darurat . Prosedur Penanggulangan Darurat jika Terjadi Luapan pada Saluran Menuju ke Settling Pond Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) No. 8392/SDE/VI/2023 mengenai Pedoman Operasional Menghadapi Luapan di Saluran Menuju Settling Pond, sebagai berikut 1) Tim WWM melakukan tindakan pertama terhadap kondisi settling pond yang dilaporkan mengalami kondisi kritis yaitu mematikan pompa dari sump in pit dan menginformasikan ke WWM Spv, kemudian WWM Spy memeberikan arahan untuk upaya perbaikan lanjutan. 2) WWM SPV memberikan laporan awal kondisi luapan air di saluran menuju settling pond ke HSE Environment. Isi laporan: Laporan Awal Kondisi Darurat di Area Settling Pond: Kasus: luapan air di saluran settling pond Lokasi: SP XX Waktu kejadian: 20

You might also like