Professional Documents
Culture Documents
2. Sejarah Psikoterapi
2. Sejarah Psikoterapi
PERKEMBANGAN
TEKNIK INTERVENSI
MATERI - 2
PINEL
1793
Ø Humane care in French asylums
DOROTHEA DIX
1848 Ø Fasilitas rumah sakit yang lebih baik untuk
penderita gangguan jiwa di New Jersey
FREUD
1900
Ø The Interpretation of Dreams
CLIFFORD BEERS
1908
Ø Mental hygiene movement
HEALEY
1909
Ø Membuat klinik bimbingan anak di Chicago
1990
Health care mempunyai pengaruh besar pada
pelayanan psikologis.
1995
Daftar tritmen yang didukung secara empiris
Sampai sekarang
Perkembangn intervensi dengan pendekatan
mutakhir/teknologi.
Perbedaan
Psikoterapi &
Konseling
In psychotherapy, psychologists apply
scientifically validated procedures to help
people develop healthier, more effective Psychotherapy is a collaborative By the time you’re done, you will
habits. treatment based on the relationship not only have solved the
between an individual & a psychologist. problem that brought you in, but
There are several approaches to Grounded in dialogue, it provides a you will have learned new skills
psychotherapy—including cognitive- supportive environment that allows you so you can better cope with
behavioral, interpersonal, and other kinds to talk openly with someone who’s whatever challenges arise in the
of talk therapy—that help individuals work objective, neutral, and nonjudgmental. future.
through their problems.
What is
psychotherapy?
.
https://www.apa.org/topics/understanding-psychotherapy
Ciri Orang yang
Membutuhkan Bantuan Terapis
You find it difficult to
You feel an overwhelming,
concentrate on work
prolonged sense of
assignments or to carry out
helplessness and sadness
other everyday activities
https://www.apa.org/ed/graduate/specialize/counseling
Persamaan Konseling
& Psikoterapi
60%
50%
40%
Konseling
Psikoterapi
30%
20%
10%
0%
Listening Questioning Evaluating Interpreting Supporting Explaining Informing Advising Ordering
Psikoterapi Konseling
Aktivitas Klinisi
5
TEACHING
CLINICAL
3 SUPERVISION
1 PSIKOTERAPI
6 RISET
4 CONSULTATION
ADMINISTRASI/ASESMEN/
2 DIAGNOSIS
Tahap-tahap Psikoterapi
Mengakhiri Terapi
04 Terapi dapat berakhir jika tujuan telah tercapai, klien tidak
melanjutkan lagi, atau terapis tidak dapat lagi menolong
kliennya (merujuk ke ahli lain)
Tindakan
03 Terapis & klien mengkaji & mendiskusikan apa yang telah
dipelajari klien selama terapi berlangsung, penngetahuan klien
akan aplikasinya nanti di perilaku & kehidupan sehari-hari
Proses Terapi
02 Mengkaji pengalaman klien, hubungan terapis & klien,
pengenalan – penjelasan – pengartian perasaan &
pengalaman klien
Wawancara Awal
01 Mengidentifikasi masalah klien. Kemukakan proses yang akan
dilakukan selama terapi, aturan-aturan, yang diharapkan dari klien,
kontrak terapeutik (tujuan, harapan, kapan, dimana, lama,
keterbatasan, dll)
Generic Model of
Portfolio Presentation
David Orlinsky
Article in Journal of Psychotherapy Integration · December 2009
DOI: 10.1037/a0017973
Psychotherapy
Process Components
Therapheutic Operation
Peran Pasien/Klien
Menyampaikan keluhan secara verbal/non-verbal &
pola karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku. 01
Peran Terapis
Mengkonstruksi dan melakukan evaluasi
diagnostik terhadap keluhan pasien.
02
03
Peran Terapis
Merancang strategi & teknik intervensi, dan
melakukan intervensi
04
Peran Pasien/Klien
Kerjasama pasien/klien terhadap intervensi
yang diberikan
K e t e ra m p i l a n
T E R A P I S
Komunikasi verbal
bahasa yang baik & dimengerti oleh klien
Keterampilan dalam
Komunikasi non verbal
komunikasi verbal & adanya kepekaan terapis dalam
non verbal menggunakan ekspresi wajah, gerak tangan,
ekspresi tubuh, nada suara
terapis mampu & tepat dalam mengartikan
komunikasi non verbal klien
Komunikasi Non-verbal
Melalui penggunaan
lingkungan
Melalui suara
Dengan menggunakan
tubuh
Dengan menggunakan
waktu
Thank
Y o u