Spektrometer Prisma: A. Pendahuluan

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Jurnal Spektrometer Prisma(GO-4)

SPEKTROMETER PRISMA
Khusnul Khuluqiyah (083184016) Sintia Dewi Arisandi (083184024) ABSTRACT We have been done an experiment to determine the refractive index of prism on the air at some light spectrum by using event refraction of every spectral line by prism in laboratory of physics experiment by putting down prism above Spectrometer desk and arrange in such a manner so that parallel beam from Collimator pass the prism with the symmetry later;then pull the Telescope up at left so that at one particular certain position see the spectrum mercury later;then perceive and note the value of minimum angle of deviation to every the spectral line. From the experiment got value of refractive index of prism on the air for the prism of by = 60o , nred = 1,53794 3.10-5; norange = 1,53776 3.10-5; nyellow = 1,53754 3.10-5; ngreen = 1,53586 3.10-5; nblue = 1,52648 3.10-5; dan npurple = 1,51509 3.10-5, with standard carefulness 99,998%. While for the prism of by = 90o has gotten the value of nred = 1,37703 3.10-5; norange = 1,37681 3.10-5; nyellow = 1,37669 3.10-5; ngreen = 1,37655 ; 3.10-5; nblue = 1,37451 3.10-5;dan npurple = 1,37436 3.10-5, with standard carefullness 99,999%. So that can be conclused that the prism with = 60o is made from koronas material, and the prism with = 90o is made fr om etil alkohol(ethanol)s material. ABSTRAK Telah dilakukan percobaan untuk menentukan indeks bias prisma di udara pada beberapa suatu spektrum cahaya dengan menggunakan peristiwa refraksi tiap garis spektrum oleh prisma di laboratorium eksperimen fisika, dengan meletakkan prisma di atas meja Spektrometer dan mengatur sedemikian rupa sehingga berkas cahaya sejajar dari Kolimator melewati prisma dengan simetri, kemudian menarik Teleskop ke arah kiri sehingga pada suatu posisi tertentu tampak spektrum mercury, kemudian mengamati dan mencatat besar sudut deviasi minimum untuk tiap garis spektrum tersebut. Dari percobaan tersebut didapatkan nilai indeks bias prisma di udara untuk prisma dengan = 60o , nmerah = 1,53794 3.10-5; njingga = 1,53776 3.10-5; nkuning = 1,53754 3.10-5; nhijau = 1,53586 3.10-5; nbiru = 1,52648 3.10-5; dan nungu = 1,51509 3.10-5, dengan taraf ketelitian 99,998%. Sedangkan untuk prisma dengan = 90o didapatkan nilai nmerah = 1,37703 3.10-5; njingga = 1,37681 3.10-5; nkuning = 1,37669 3.105 ; nhijau = 1,37655 ; 3.10-5; nbiru = 1,37451 3.10-5;dan nungu = 1,37436 3.10-5, dengan taraf ketelitian 99,999%. Sehingga dapat disimpulkan prisma dengan = 60o terbuat dari bahan korona, dan prisma dengan = 90o dari bahan etil alkohol(ethanol).

A. PENDAHULUAN
Jika seberkas cahaya yang berasal dari suatu sumber cahaya mengenai suatu prisma maka berlaku kedua peristiwa refraksi dan dispersi, dimana pada peristiwa tersebut pada prisma diperoleh sudut deviasi mimimum yang merupkan sudut yang terbentuk oleh perpanjangan dari sinar dating (i1) dengan sinar bias yang terakhir (r2) sehingga akibat dari peristiwa tersebut dapat ditentukan sudut deviasi minimum tiap garis spektrum sumber cahaya. Prisma adalah suatu medium yang dibatasi oleh dua permukaan yang membentuk sudut A. Dianggap bahwa medium tersebut mempunyai indeks bias n dan dikelilingi oleh suatu medium seperti udara yang berindeks bias satu.

Sinar datang mengalami dua pembiasan dan keluar dengan terdeviasi membentuk sudut D terhadap arah datangnya.
n Udara
A

i1

Dmin

r1
n Prisma

i2

r2

Gambar 1. Jalannya sinar pada prisma

Oleh karena spektum mercury mengandung beberapa garis spektrum yang berbeda-beda panjang

Dipresentasikan pada Seminar Eksperimen I, Desember 2010

Jurnal Spektrometer Prisma(GO-4) gelombangnya, maka setiap spektrum tersebut dideviasikan dengan sudut yang berbeda-beda pula. Untuk tiap spektrum dan diberikan formula : dispersi cahaya oleh prisma di udara. 2. Variabel Respon Variabel respon : D1, D2 (sudut deviasi minimum). Defnisi operasional variabel adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang (i1) dan sinar bias terakhir (r2) 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol : sudut pembias prisma ( ). Definisi operasional variabel kontrol adalah Sudut yang terbentuk oleh bentuk prisma itu sendiri.

s i n12 ( A + D m i) n n= s i n12 A
Dengan A = Sudut pembias prisma Dmin = Deviasi minimum untuk tiap panjang gelombang. Perhitungan deviasi minimum didapat dari perumusan :

D min =

D2 D1 2

Sedangakan hubungan antara indeks bias medium n dan panjang gelombang dalam medium n dapat dinyatakan dengan:

Langkah Percobaan 1. Mengatur lensa mata agar benang 2. 3.


silang tampak jelas. Mengatur lensa okuler pada teleskop agar benda ditak hingga dapat terlihat jelas. Mengatur kolimator agar cahaya dari sumber tampak tajam dan terfokus, yaitu dengan mengeset ketajaman celah dan lensa agar berkas yang keluar sejajar. Mengatur posisi spektrometer agar kolimator dan teleskop berada pada suatu garis lurus, lalu memposisikan sudut pada meja spektrometer pada posisi 00. Meletakkan prisma diatas meja spektrometer dan mengatur sehingga berkas cahaya sejajar dari kolimator melewati prisma. Menarik teleskop kearah kiri sehingga pada suatu posisi tertentu tanpak mercury . Memfokuskan benang silang pada spektrum warna yang ditentukan pada daerah yang paling terang. Mencatat sudut deviasi (D1) unutuk garis spektrum tersebut. Memindahkan posisi teleskop kearah kanan sehingga tampak kembali spektrum warna yang

n=

udara n

B. METODE PERCOBAAN Rancangan Percobaan

D2

4.
D1

Alat dan Bahan :


1. 2. 3. 4. 5. Spektrometer Prisma Lampu Mercury Kaca pembesar Senter

5.

6.
7.

Variabel-variabel :
1. Variabel Manipulasi Variabel manipulasi : spectrum warna lampu mercury. Definisi operasional variabel manipulasi adalah Sederetan warna-warna yang disebabkan oleh peristiwa refraksi dan

8. 9.

Dipresentasikan pada Seminar Eksperimen I, Desember 2010

Jurnal Spektrometer Prisma(GO-4) ditentukan dan mencatat besar sudut deviasi (D2) untuk garis spektrum tersebut. 10. Mengualngi langkah 5-9 untuk menentukan sudut deviasi tiap spektrum warna yang lain dan mencatatnya. njingga = 1,53776 3.10-5; nkuning = 1,53754 3.10-5; nhijau = 1,53586 3.10-5; nbiru = 1,52648 3.10-5; dan nungu = 1,51509 3.10-5. Dan dapat dibuat grafik hubungan antara panjang gelombang dan indeks bias prisma sebagai berikut:
Hubungan Antara Panjang Gelombang dan Indeks Bias Prisma dengan B = 60
Indeks Bias Prisma

C. DATA DAN ANALISIS Dari percobaan yang telah kami lakukan, didapatkan data sebagai berikut : Prisma dengan = 600
warna percobaan 1 D1 D2 percobaan 2 D1 D2 percobaan 3 D1 D2 Merah 133,50 214,55 133,48 214,53 133,50 214,54
Jingga kuning

1.56000 1.54000 1.52000 1.50000 merah jingga kuning hijau

y = -0.0043x + 1.5468 R = 0.7449


2

biru

ungu

Panjang Ge lombang Spektrum Prisma

133,52 214,53 133,50 214,52 133,51 214,52 133,54 214,51 133,53 214,51 133,53 214,50 133,70 214,38 133,70 214,37 133,70 214,37 134,52 213,52 134,50 213,50 134,51 213,52 135,53 212,53 135,51 206.04 153.05 206.64

hijau biru ungu

Berdasarkan grafik diatas, diperoleh hubungan semakin besar panjang gelombang semakin besar indeks bias prisma. Sedangkan untuk prisma dengan = 90o
didapatkan nilai

Prisma dengan = 900


warna percobaan 1 D1 D2 percobaan 2 D1 D2 percobaan 3 D1 D2

Merah 110,41 237,74 110,43 237,75 110,41 237,74


jingga kuning

110,50 237,69 110,51 237,69 110,52 237,68 110,50 237,61 110,52 237,60 110,52 237,60 110,51 237,50 110,52 237,52 110,53 237,51 111,05 236,60 111,07 236,60 111,06 236,61 111,09 236,56 111,08 235,54 111,09 236,55

nmerah = 1,37703 3.10-5; njingga = 1,37681 3.10-5; nkuning = 1,37669 3.10-5; nhijau = 1,37655 ; 3.10-5; nbiru = 1,37451 3.10-5;dan nungu = 1,37436 3.10-5.

hijau Biru ungu

Dan dapat dibuat grafik hubungan antara panjang gelombang dan indeks bias prisma sebagai berikut:
Hubungan Antara Panjang Gelombang dan Indeks Bias Prisma dengan B = 90
Indeks Bias Prisma

Dari data yang diperoleh, dilakukan perhitungan sudut deviasi minimum serta indeks bias tiap-tiap spektrum warna dengan menggunakan perumusan : D D1 D min = 2 2 1 2

y = -0.0006x + 1.378 R = 0.8021


2

1.37800 1.37600 1.37400 1.37200 merah jingga kuning hijau biru

ungu

n=

s i n ( A + D m i) n s i n12 A

Panjang Gelombang Spektrum Prisma

Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan didapatkan untuk prisma dengan = 60o , nmerah = 1,53794 3.10-5;

Berdasarkan grafik diatas, diperoleh hubungan semakin besar panjang gelombang semakin besar indeks bias prisma. D. DISKUSI

Dipresentasikan pada Seminar Eksperimen I, Desember 2010

Jurnal Spektrometer Prisma(GO-4)

Percobaan yang telah kami lakukan belum sesuai dengan nilai teoritis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, antara lain 1. kesulitan dalam menentukan fokus cahaya agar sejajar dan jelas pada satu spectrum warna, 2. kesulitan mencari spectrum warna sehingga kami sering mengubah posisi prisma dan memutar teleskop ke kanan dan ke kiri namun terkadang hanya satu bagian saja yang nampak spectrum warna sedangkan di bagian lain tidak nampak, 3. kesulitan memosisikan benang silang (cross hair) tepat pada tengah-tengah warna yang akan diukur sudut deviasinya karena letak warna satu dengan yang lain saling berdekatan dan skala hanya hanya bergeser sedikit sekali sehingga sudut deviasi yang diperoleh hampir sama, 4. kurang teliti membaca skala yang terdapat pada spectrometer karena ukuran tulisan skala sangat kecil sehingga harus dibantu dengan lup dan apabila kurang tepat dalam membaca skala pada spectrometer maka akan mempengaruhi nilai indeks bias. E. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa harga indeks bias prisma tergantung pada spektrum cahaya. Jika cahaya tersebut memiliki panjang gelombang besar, maka nilai indeks biasnya kecil dan sebaliknya.

E. SARAN

1. Ketika melakukan eksperimen ini, sebaiknya jenis prisma yang digunakan sudah dipastikan mempunyai jenis yang sama, sehingga kita dapat mengetahui apakah sudut prisma mempengaruhi nilai indeks bias prisma. 2. Pembacaan skala pada spectrometer diusahakan seteliti mungkin, agar data yang diperoleh tidak terlalu menyimpang.
F. DAFTAR PUSTAKA Halliday, Resnick. 1984. Fisika (Jilid 2). Jakarta : Erlangga White, Harvey E. 1955. Modern

College Physics. California: D. Van Nostrand Company. Inc Arya, Atam P. 1978. Introductory College Physics. New York : Macmillan Publishing Co., Inc.

Prisma dengan = 600 yang kami gunakan terbuat dari bahan korona, sedangakan prisma dengan = 900 terbuat dari bahan ethil alkohol (ethanol).

Dipresentasikan pada Seminar Eksperimen I, Desember 2010

You might also like