Wiwik Purwanti Volume 5 No 3 Sept 2009

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

pentanahan Metode reduki impedans dengan elcktroda bentonit

.............( Wiwik Purwati W)

METODE REDUKSI IMPEDANS ELEKTRODA PENTANAHAN DENGAI\ BENTONIT


Wiwik Purwati Widyaningsih JurusanTeknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof.H.Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos6199/SMS50329 T elp. (02$7 a734 l 7, (024)7499585 (Hunting), Fax (024)7472396 Abstract One of an electrical protection goal is to make the lowest possible of grounding resistance. In this case, some earthfault current is homogenly distributed throughcent the near by ground. Electrical system and equipment grounding plry important role in preventiig any dangerous touch, step, and transfer vohage to lruman being. Therefore, it is needed to hove the lowest grounding impedance as low as zero ohm.The purpose of electrical grounding is to provide grounding impedans value as small as possible to makc fault current homogenly distributed into lhe groundThis research aims to decrease grounding impedans by means of grounding impedance reduction methode with the addition of bentonite, deepening cultivition of grounding electrode and altering the hight of bentonite lrying in the ground.The result of this research indicated that deepen the cakivation gave, the smaller the ground impedance obtained was 28.90 A without bentonite and with bentonit was 15.47Q at the deepen of cvltivation on 0.5 meter. The addition of bentonite, the smaller the ground impedance obtained was 10.20 O at the addition of height of bentonile on 1.0 meter.The decrease of grounding impedance can be done by deepening caltivation of grounding electrode and addition of height of bentoniteKeywords : Reduction of grounding impedance,Bentonit

l.Pendahuluan l.l LatarBelakang Sebelum tahun l9l0 sistem tenaga listrik menggunakan sistem belum pentanahan, ini disebabkanoleh sistemhal sistem tenaga listrik pada waktu itu yang relatif kecil yaitu mempunyai kapasitas kurang dari 5 Ampere. Apabila terjadi gangguan fasa ke tanah dengan arus gangguansama dengan atau kurang dari 5 Ampere,makabusurlistrik yang terjadi akan (Hutauruk,1991). padam dengan sendirinya Perkembangan beban listik terus meningkatsetiap saatmengakibatkan sistem tenaga listrik berkernbang menyesuaikan kebutuhan baik kapasitas,panjangjaringan maupun tegangannya, sehingga arus gangguanyang mengalir ke tanahjuga akan lebih besar dan busur listrik yang ditimbulkan oleh anrs gangguan tersebut tidak dapatpadam"dengan sendirinya.Hal ini dapat menimbulkan teganganlebih transien yang sangat tinggi sehingga dapat membatrayakansistemo untuk ifu sangat diperlukan rancangan suatu sistem yang duput mengatasigangguantersebut. Sistem 93 tersebut dikenal dengan grounding system ataulebih dikenal dengansistempentanahan. Tujuan utama sistem pentanahan adalah untuk mendapatkannilai resistans tanah yang relatif kecil, sehingga arus gangguan secepatnya dapat terdistribusi secarameft]ta ke dalam tanah. Karakteristik tanah diperlukan sehubungan . dengan pengukuran resistans jenis tanah yang merupakan faktor penting dan mempengaruhi nilai resistans pentanahan. jenis tanah tergantung pada Nilai resistans jenis tanah,lapisantanah, kelembaban tanah dan temperatur. Salah satu sistem pentanahandapat dilakukan dengan cara menaftrm batang elektroda pentanahan pada kedalaman tertentusehingganilai impedans kecil. Perubahan diameter slpktroda pentanahan hanya berpengaruh sedikit terhadap perubahan nilai resistans pentanahan (Tumiran dkk, 1990). Nilai impedans pentanahan yang memenuhi standar aman dimungkinkan untuk mengantisipasigangguanyang terjadi pada

2009: 93-97 {ffiSEPcGI JumalTeknikEncrsiVol 5 No. 3 Sentembcr

Metode yang digunakan untuk sistem. Impedans pentanahan diharapkan mempunyai nilai yang relatif kecil sehingga mereduksi resistans pentanatran dengan dapat menyalurkan arus gangguan dengan frekuensivariabel pada penelitian ini adalah baik ke tanah. lmpedans pentanahan metode perlakuan khusus terhadap tanah yaitu metode parit tergantung pada jenis eleklroda" kondisi (Soil Treatment) elektroda, ukuran elektroda dan cara melingkar.Yang dimaksuddengan metode parit melingkar pada penelitian ini adalatr pentanahan. penempatan elekFoda Upaya mendapatkan nilai resistans geometriparit dibuat lingkaranpenuhdan di jenis tanah yang lebih rendah sering dalam lingkaran penuhtersebutdiisi dengan dilakukan dengan mengubah komposisi bentonit. perlakuan kimia tanah atau dikenal dengan. Tujuan khusus (Soil Treatment). Bentonit dapat 1.2. digunakanuntuk memperkecilnilai resistans Tujuandari penelitianini adalah: pentanahan di daerah yang mempunyai a. Mengetahui besarnya penunrnan nilai impedans pentanahan terhadap arusbolaktanahyangtinggi (Pabla,l98l). tahanan balik dengan berbagai frekuensi. Pemberian Magnesium Sulfat (Mg yang b. Mengetahui besarnya penumnan nilai SOr) terhadap elekfoda pentanahan impedans pentanahan dengan variasi berjarak 9" (22.5 cm) dengan kedalaman penaftlman kedalaman penanaman elektroda lft (0.3 m) dan elekhoda pentanahan bertujuan untuk menunrnkannilai resistans pentanahan (Tenel Croff, 1987). Nilai c. Mengetahuiberapabesarperubahan nilai impedans pentanahan dengan variasi resistans pentanahan dapat diturunkan ketinggianbentonitdalamparit melingkar. bentonit ke dalam dengancaramemasukkan parit melingkar.Jari-jari dalamparit 0.23 m dan jari-jari luar di variasi 0.5 m sampai 1.3.Tidauan Pustaka Penelitiandenganelekhodapentanahan dengan 2.5 m. Kedalaman penanaman sudah banyak dilakukan, namun nilai antara 1.5 m sampai elektroda pentanahan (Lazzan4 1990). Nilai impedansyang diperolehmasih relatif tinggi dengan 3.5 m resistansjenis tanah lebih rendah dapat atau belum sesuai dengan peraturan yang diperoleh dengan mengubah komposisi ada.Nilai impedansdapatdiperkecil dengan tanah, yaitu dengan memberi bahan kimia upaya memperbesar diameter eleknoda dkk, 1990), padatanahdi dekatelektrodatanah.Cara ini pentanahan (Tumiran hanyauntuk waktu yang relatif pendekyaitu memperdalam penanaman elektroda ddaq bentonit (Harnoko,2003), paling sedikit enam bulan sekali dan harus pentanahan perlakuankhusus terhadapkondisi periodik(Hutauruk,l99l) . memberi dilalrukan secara pentanahan dengan tanah (Soil Treatment) dengan bentonit Elekroda vertikal dan diinjeksi uus (Pabla, l98l) dan Terrel Croff, 1987 konfigurasisecara bolak-balik dengan variabel frekuensi menambahMagnesiumSulfat (Mg SOa)ke diperoleh hasil bahwa nilai impedansnya dalamtanah. pentanahan dengan Elektroda semakin tinggi (BambangAnggoro, 2004). konfigurasisecara vertikal dan diinjeksi arus Elektroda pentanahan dengan konfigurasi secara vertikal, horisontal, grid, gabungan bolak-balik dengan frekuensi yang di antara grid dengan vertikal yang diinjeksi variasikan diperoleh hasil bahwa nilai arirs bolak-balik dengan variabel frekuensi impedans pentanahan semakin tinggi diperoleh hasil bahwa nilai impedansnya @ambangAnggoro, 2004). Penelitianyang berjudul metode reduksi impedans Anggoro,2006). semakintinggi (Barnbang Penurunannilai resistans pentanahan pentanalran dengan bentonit dari penelitian yang pernatr dengan bahan kimia sebesar15 % sampai pengembangan dilalcukan oleh peneliti sebelumnya. Dalam dengan % (IEEEStd.l41-1993). 90 penelitianini dibuatberbagai nilai kedalaman penanzrman elektroda.pentanahanyaifu 0.5 94

Metodereduksiimpedans pentanahan elektroda dengan bentonit

...............( i w i kP urw ati ) W W

meter, 0.75 meter dan 1.0 metei, dan berbagai ketinggian bentonit dalam parit melingkar yaitu 0.1 meter, 0.2 meter, 0.3 meter,0.4 meter,0.5 meter sertaperubahan arus dengan.berbagai frekuensiyaitu 0 kHz hingga 2000kHz

Pengukurantahananjenis tanah tanpa bentonit.

jenis tanah dalam pengukuran Nilai tahanan yang digunakan jenis yang adalah nilai tahan tinggi. c

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 ManfaatBagi Ilmu Pengetahuan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positip bagi kemajuanilmu di bidang sistempentanahan khususnya dengan cara perlakuan khusus terhadap kondisitanah(Soil Treatment) yutu bentonit dimasukkandalam parit melingkar, sedangkan elektrodapentanahan yang berada dalam parit melingkar tersebutdiinjeksikan arusbolak-balikdengan berbagai frekuensi. **;';ans 1.4.2 ManfaatBagi Pembangunan Negara. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh nilai impdanspentanahan yang relatif lebih kecil dari peneliti sebelumnya sehingga arus gangguan secepatnyadapat terdistribusi secaramerata ke dalam tanah dan tidak membahayakan baik dalamkondisi normal maupun kondisi gangguan fasa ke tanah. Dengan demikian akan tercapainya sistemkeamanan listrik yang aman. 2.MetodePenelitian Pelaksanaan kegiatan ini dengan: diawali

I].h:.S

Po'ec.i El.b:cir A$rgnh!-b!t .

./

pentanahan.

d. Kedalaman elektrodapentanahan 0.5m, 0.75m, l.0m dengan ketinggian bentonit 0.1m,0.2m,0.3m,0.4nr,0.5m dan diiqieksi arusberfrekuensi variabel0 + 2000kI{2. 3.Hasildan Pembahasan

a. Mempelajari literature dan menginventarisasi hasil peneliti sebelumnya, dimana nilai impedansnya masih relatif cukuptinggi. b.

95

lmts{h
.w

EbtdlDFkd

hFhd

Kd.ffi

ekffi

t m ft

2l

,menyebabkan nilai impedans pentanahan semakin tinggi penurunannya. Hal ini diakibatkan oleh semakin dekatnya ujung elektroda pentanahan terhadap embun tanah dan semakin tinggi kelembabantanah sekitar elektroda pentanahan yang diserap oleh bentonit. 4.Kesimpulan a. Penurunan nilai impedans elektroda pentanahan dapat dilakukan dengan penanaman memperdalam elektroda pentanahan dan menambah ketinggian bentonit dalam parit melingkar. penanirman b.Kedalaman elektroda pentanahan (0.5, 0.75, 1.0) meter tanpa bentonit nilai impedans pentanatranberturutturut (94.26, 64.16, 25.49) f), dengan (35.54, 21.45, menggunakanbentonit seiresar 10.20) Cl, sehingga terjadi penunrnan (58.72,42.71,15.20) impedans O c.Elektroda pentanahan yang diinjeksi arus bolak-balik dengan frekuensi dinaikkan pada kedalaman tertentu nilai impedans semakin tinggi, hal ini akan membatrayakanperalatan listrik maupun manusia. Daftar Pustaka o Grecev L, dan Helimbach M, 1997, Freqeuncy Dependent and Transient Characteristics of Substation Grounding Systems, IEEE Transaction on Power Delivery.

lFmmrmlslas Ffirlru(El
6

lmr&rTd:d.pKdhgghtud

K.d*,!s

*Er*

5
I a

a E

Hubungan Z : f(F), pada ketinggian bentonit (H) yang sama dan kedalaman elektroda pentanahan (l) sama mempunyai nilai impedans yang semakin tinggi. Jika ketinggian bentonit (H) dalam parit dinaikkan maka nilai' impedans semakin rendah, hal ini disebabkanoleh bentonit yang mempunyai sifat menyerap kelembaban tanah sekitar. Apabila kedalaman penanaman elektroda pentanahan(l) semakin dalam dan ketinggian bentonit sama maka nilai ini impedans semakin rendah, hal diakibatkan oleh semakin dekatnya ujung elekhoda pentanahanterhadap embun tanah. Hubungan Z = f(H) dengan (l) sama dan (H) dalam parit melingkar semakin tinggi maka nilai impedans pentanahan semakin rendah, hal ini disebabkan oleh bentonit yang mempunyai sifat menyerap kelembaban tanah sekitar. Apabila (l) tidak sama dengan (H) dalam parit sama maka besamya impedans pentanahan semakin rendah, hal ini disebabkan oleh elektroda pentanatran semakin dekat dengan embun tanah. penanaman elektroda Kedalaman pentanahan yang semakin dalam dan penggunaan bentonit yang semakin ttnggi melingkar dalam parit ketinggiannya

HaddedA. and Warneo 2004,Advances rn High Voltage Engineering,The Institution of ElectricalEngineers, United Kingdom. Hutauruk,TS, 1991,Pengetanahan Netral Sistem Tenaga dan Pengetanahan Peralatan,edisi ke 2, Penerbit Erlangg4 Jakarta. I Ardani , Anggoro.Bambang, Kudrat, S IS Ngapuli , MP Parouli ,2002,'Perilaku Impedansi Pengetanahan Batang Konduktor TerhadapInjeksi Arus Bolakbalik, FOSTU,Yogyakarta. I.F. Gonos,F.V Topolis L.A Stathopolus, 1999, Transient Impedansof Grounding Rods, IEE. High Voltage Engineering 96

-.!
Me{odercduksi impedans elekbodapentanahan denganbentonit .,....:......... .........................(w i kpurw ati ) Wi W -.......

Symposium, Conference Publication No o Panitia Revisi PUIL, 2000, persyaratan 467. Umum Instalasi Lisrik lndonesia2000. J He , J Yuan, R Zeng,B Ztvng, J Znu, LIPI Jakarta danZ Guan, 2005,Decreasing Grounding Papalexopoulos, A.D, dan Meliopoulos Resistance of Substation by DeepAP, 1987, Frequency Dependent Ground-Well Methode,IEEE Transaction Characteristicsof Grounding Systems, on PowerDelivery. IEEE Transactions PowerDelivery. on Lestari, Harnoko, 1991, Pengaruh Pusat Penelitian dan Pengembangan PemberianBentonit Terhadap Resistansi Teknologi Mineral dan Batubara 2005, PentanahanYang MenggunakanBatang Jakarta. Pentanah, JTE, FNT,UGM. Tumiran dkk, 1990,Perubahan Diameter Pabla, AS; 1981,SistemDistribusiTenaga Batrng Pentanahan. Listrilq edisi ke 1, PenerbitErlangga

97

D.

llr

You might also like