HISTORICAL NOTE: RENE DESCARTES (1596 1650). Rene Descartes was born in Touraine, France, in 1596.

. At the age of eight, he was sent by his father to the Jesuit academy, LaFleche, where he was educated in the traditional Aristotelian philosophy. It was here that he discovered that only mathematics, with the self-evidence of its reasoning, offered some consolation in search for fundamental truths. At the age of nineteen, he freed himself of friends and family, went to Paris, and began to seek a unified science of nature. Shortly afterward be began work on his first major treatise. Rules for the Direction of Mind. In 1637, Descartes published his greatest work, Discourse de-la method pour bien conduire sa raison et cherche la verite dans les sciences (Discourse on the method for correctly conducting the reason and seeking truth in the sciences). This work contains Descartes famous quote Cogito ergo sum, I think therefore I am. It isnt until the third appendix of this work, La Geometrie, that Descartes outline the arithmetization of geometry. In spite of the fact that La Geometrie does not contain an explicit set of coordinate axes, it did provide the fundamental basis for the method that eventually evolved into modern analytic geometry. Descartes died of pneumonia in 1650 shortly after moving to Stockholm at the invitation of Queen Christina of Sweden.

CATATAN SEJARAH: Rene Descartes (1596-1650). Rene Descartes lahir di Touraine, Prancis, tahun 1596. Pada usia delapan tahun, ia dikirim oleh ayahnya ke akademi Jesuit, LaFleche, di mana ia dididik filsafat Aristoteles tradisional. Disinilah ia menemukan bahwa matematika adalah bukti diri dari penalarannya, ia menemukan beberapa bukti dalam mencari kebenaran yang fundamental. Pada usia sembilan belas tahun, ia "meninggalkan teman dan keluarganya", pergi ke Paris, dan mulai mencari ilmu alam (science). Beberapa saat kemudian ia mulai menyusun buku pertama. Rules for the Direction of Mind. Pada 1637, Descartes menerbitkan karyanya yang terbesar, Discourse de-la method pour bien conduire sa raison et cherche la verite dans les sciences (metode untuk melakukan dengan alasan yang benar dan mencari kebenaran dalam ilmu). Karya ini berisi kutipan Descartes "Cogito ergo sum" yang terkenal, saya pikir karena itu aku ada. Hal ini tidak sampai karya ketiganya, La Geometrie, bahwa Descartes menguraikan arithmetization geometri. Terlepas dari fakta bahwa La Geometrie tidak mengandung serangkaian eksplisit sumbu koordinat, hal itu memberikan dasar fundamental sebelum akhirnya berkembang menjadi analisis geometri modern. Descartes meninggal karena pneumonia pada 1650 tak lama setelah pindah ke Stockholm atas undangan Ratu Christina dari Swedia.

HISTORICAL NOTE: PIERRE DE FERMAT (1601-1665). Pierre de Fermat was born to a prosperous bourgeois family in Beaumont-de-Lomages, France, in 1601. Since, at the time, mathematics was not a profession with employment opportunities, Fermat studied civil law and made his living as a jurist. Mathematics was only an evocation. Although most well known for his work in number theory, in 1636, Fermat actually proposed a system of analytic geometry similar to the one proposed by Rene Descartes, one year later. Fermats presentation is more direct and systematic than that of Descartes and, except for its notation, is much closer to the modern version than that of Descartes. However, since it was Fermats style to present his important conception and discoveries in correspondence with his friends rather than in publication; it is Descartes that is generally recognized as the father of analytic geometry. Fermat died in Castres, France, in 1665.

CATATAN SEJARAH: Pierre de Fermat (1601-1665). Pierre de Fermat yang lahir dari keluarga borjuis makmur di Beaumont-de-Lomages, Prancis, pada 1601. Karena, pada saat itu, matematika bukanlah profesi dengan peluang kerja yang menjanjikan, Fermat belajar hukum sipil dan mencari nafkah sebagai seorang ahli hukum. Matematika hanya sebuah kebangkitan. Meskipun karyanya adalah teori yang terkenal, pada tahun 1636, Fermat sebenarnya mengusulkan sistem geometri analitik yang sama dengan yang diusulkan oleh Rene Descartes, satu tahun kemudian. Presentasi Fermat lebih langsung dan sistematis dibandingkan dengan Descartes, kecuali untuk notasi yang lebih dekat dengan versi modern dari Descartes. Tetapi, itu adalah gaya Fermat untuk menyajikan konsepsi penting dan penemuannya dalam korespondensi dengan teman-temannya daripada mempublikasikan karyanya; berbeda dengan Descartes yang umumnya diakui sebagai bapak geometri analitik. Fermat meninggal di Castres, Prancis, pada tahun 1665.