Professional Documents
Culture Documents
BAB II Edit
BAB II Edit
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas tinjauan pustaka, tinjauan teori, kerangka
tentang hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Tinjauan teori akan membahas
Kerangka berpikir akan membahas atau mengulas tentang landasan teori dan
A. Tinjauan Pustaka
Pada dasarnya suatu penelitian tidak beranjak dari nol secara murni
akan tetapi umumnya telah ada acuan yang mendasari atas penelitian yang
sejenis. Oleh karena itu perlu mengenali penelitian terdahulu dan yang ada
relevansinya.
belajar mengajar lebih baik, dimana siswa lebih aktif dan kreatif , peran guru
berubah dari pusat belajar mengajar menjadi pembimbing dan nara sumber
( Fauzan : 2003).
kreativitasnya.
dimensi tiga. Perubahan tingkah laku setelah tindakan tersebut adalah (1)
Media Gambar. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa melalui salah
refleksi dan evaluasi pada analisis data yang diperoleh, yaitu : 1) Motivasi dan
permasalahan ini juga dapat dilihat dari variabel yang diteliti. Dalam hal ini
Tabel 2.1
Keterangan :
X1 = PMR X9 = Perhatian Siswa
X2 = Alat Peraga dalam PMRI X10 = Motivasi
X3 = PAKEM X11 = Kemandirian
X4 = Discovery X12 = Kemampuan Siswa
X5 = PMR Berbasis Media & Berkonteks Lokal X13 = Prestasi Belajar
X6 = Pemahaman Kosep
X7 = Keaktifan
X8 = Kreativitas
meningkat.
B. Pembahasan Teori
a. Pengertian
b. Karakteristik PMR
sebagai titik awal untuk belajar; (2) menggunakan model sebagai suatu
produksi siswa sendiri atau strategi sebagai sebagai hasil dari mereka
siswa yang satu dengan siswa yang lain juga antara siswa dengan guru;
masalah-masalah tersebut.
d. Kelebihan PMR
dengan pengetahuannya.
mengemukakan pendapat.
berbicara.
a. Pengertian Media
siswa yang sedang belajar. Di lain pihak media juga dapat diartikan
dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
penerima pesan.
pesan (guru) dengan penerima pesan (siswa) dengan tujuan agar dapat
1) Tujuan pemilihan
dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk
3) Alternatif pilihan
peraga adalah untuk menurunkan sifat keabstrakan dari konsep agar siswa
alat peraga dapat diartikan sebagai media yang dapat mewakili suatu
konsep dari matematika. Dalam hal ini media berfungsi sebagai alat untuk
4. Keaktifan
ada beberapa kegiatan antara lain : a. aktivitas tes awal (pretest), yang
dalam hal ini guru menstimulasi siswa untuk aktif mengingat kembali dan
132).
yang dapat menunjang tumbuhnya cara belajar siswa aktif yakni stimulasi,
perhatian dan motivasi, respon yang dipelajari, penguatan dan umpan
balik, serta pemakaian dan pemindahan. Menurut Sriyono (1992: 75) yang
dimaksud keaktifan disini adalah usaha yang dilakukan oleh guru pada
mungkin.
mengambil keputusan.
studinya.
yang menuntut kreativitas siswa aktif. Siswa sebagai subyek didik adalah
c. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami
memecahkan masalah.
dihadapinya.
harus berbicara dengan bahasa hati siswa. Membina hubungan baik bisa
C. Kerangka Berpikir
yang ditentukan oleh suatu angka atau nilai, akan tetapi efek lain yang dilihat
dari segi tingkah laku atau sikap siswa, diantaranya adalah keaktifan siswa.
Siswa perlu diberikan suatu motivasi dan perhatian agar mereka aktif dalam
proses pembelajaran.
ada dalam lingkungan sekitar mereka. Dengan kebiasaan siswa aktif sejak dini
akan memberikan dampak atau manfaat yang besar kelak untuk kehidupan
masa depannya.
berhubungan dengan situasi belajar. Untuk membuat siswa lebih aktif maka
media yang ada di sekitar tempat tinggal siswa sebagai alat peraga, sehingga
siswa akan lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar matematika. Dengan
matematika.
D. Hipotesis Tindakan
matematika.”