Professional Documents
Culture Documents
Jenis Cairan
Jenis Cairan
Kristaloid
Air Solut sederhana
plasma
Larutan non-ionik
Contoh : Dextrose 5%, Maltose 10%, etc
Ekstraseluler
Interstitiel
(mEq/L)
Intravaskuler
(mEq/L)
Natrium
Kalium Kalsium Magnesium Anion Klorida Bikarbonat Fosfat Protein
10 140 <1 50 4 10 75 16
145 4 3 2 105 24 2 7
142 4 3 2 110 28 2 2
Kristaloid ionik
Elektrolit Nama Asetat Dekstrosa
(g/L)
Na+
130 130 154
K+
4 4 -
Ca++
3 3 -
Laktat 28 -
Total Kalori
(Kcal/L)
Tek. Osmotik
(mOsm/L)
Ringer Laktat
Ringer Asetat NaCl 0.9%
28 -
Kristaloid non-ionik Elektrolit Nama Dekstrosa 5% Dekstrosa 10% Na+ K+ Ca++ ClLaktat Karbohidrat (g/L) Maltosa 100 Dekstrosa 50 100 -
Maltosa 10%
Elektrolit Nama KA-EN 1B KA-EN 3A KA-EN 3B KA-EN 4A KA-EN 4B KA-EN MG3 Na+ K+ Ca++ Cl-
Laktat
(mEq/L)
Dekstrosa
(g/L)
Total Kalori
(Kcal/L)
Tek. Osmotik
(mOsm/L)
38.5
60 50 30 30 50
10 20 8 20
38.5
50 50 20 28 50
20 20 10 10 20
37.5
27 27 40 37.5 100
150
108 108 160 150 400
285
290 290 284 284 695
2. Cairan koloid
Alami : plasma, albumin Buatan : dextran L,gelatin, strach.
2.
Laju metabolisme asetat adalah 250-400 mEq/jam, sedangkan laktat 100 mEq/jam
Lebih cepat mengatasi asidosis yang menyertai syok.
3.
Walaupun asetat dan laktat keduanya merupakan prekursor ion bikarbonat, asetat juga merupakan dapar fisiologis untuk menetralkan metabolisme asam yang berlebihan
Efisien untuk mengatasi syok yang disertai asidosis
ELEKTROLIT (mEq/L)
Nama product
Na+ K+ ClRL (Ringer Laktat) ASERING (Ringer Asetat) 130 130 4 4 109 109 Ca3 3 Laktat- Acetat 28 28
Osmolaritas
mOsm/L
273 273
Dekstran
Ginjal : gagal ginjal (oligouri-anuri) sindrom hipertonik akut Alergi : reaksi anafilaktik sering ditemukan
(dibanding substitusi plasma lainnya)
Dekstran
Karena efek samping yang merugikan dari dekstran penggunaannya secara klinis sangat banyak berkurang
Gelatin
Product of BOVINE COLLAGEN Rata-rata berat molekulnya 35 kDa
Mudah berpindah ke jaringan interstisiel Tidak terakumulasi dalam tubuh Berada dalam intravaskuler selama 3-4 jam E Hemostasis F Perubahan pada tromboelastogram E Mengurangi kemampuan agregasi trombosit K
Alergi : insidens reaksi alergi lebih rendah dibandingkan pada penggunaan dekstran.
Gelatin
Penggunaan gelatin secara klinis sebagai ekspander volume plasma untuk perdarahan akut.
Medium MW:
Haes-steril 6%, 10% 200,000 / 0.5 in NaCl 0.9% Hemohes 6%, 200,000 / 0.5 in NaCl 0.9% Widahes 6%, 200,000 / 0.5 in NaCl 0.9% Fimahes 6%, 200,000 / 0.6 in balanced electrolyte sol
High MW:
HES (450,000 / 0.7)
HES
Hemostasis
Pemanjangan APTT Penurunan kadar : - Faktor VIII
- Faktor Von Willenbrand
Efek Samping
Ginjal
Acute hyperoncotic kidney failure syndrome
Pemberian HMW-HES Pemberian berulang
Alergi
Baik sehubungan dengan toleransi imunologis
Insidens reaksi alergi rendah dibanding dekstran dan gelatin Jarang menimbulkan reaksi yang berat
HES
Koloid
Na+
Albumin
5% 154 20-25% 154 -
Dekstran
40 130 4 70 154 -
Gelatin
Gelatin 142 Polygelin 145 5.1 6% 154 -
HES
10% 154 -
Elektrolit
K+ Ca++ Cl-
154
69 300 19-30 70-100 <24 16-24
154
+ 69 1500 74-120 200-300 <24 16-24
3 109
28 40 306 20-60 100-200 <4-6 2
154
70 349 20-60 80-140 <8-24 ~24
80 1.4
30-35 300-350 70-100 70-100 <4-6 ~2-9
145 6.25
30-35 300-350 70-100 70-100 <4-6 ~2-9
154
100-450 280-324 23-82 100-160 <4-36 2-12
154
100-450 280-324 23-82 100-160 <4-36 2-12
Laktat Asetat
BM (Kda) Osmolalitas (mOsm/L) Tek.Onkotik (mmHg) Ekspansi vol. (%)
Tidak dapat dengan mudah atau segera diperoleh Risiko penularan penyakit infeksi (HIV, Hepatitis)
Merupakan koloid alami yang paling ideal namun efikasi secara klinis tidak menunjukkan hal yang demikian.
Tidak lebih efektif secara klinis dibandingkan koloid sintetik, atau bahkan kristaloid dalam mengurangi tingkat mortalitas Mahal
Waktu
4 8 jam 8 12 jam 8 12 jam 6 8 jam 3,5 4,5 jam 4 6 jam 3,5 4,5 jam 3,5 4,5 jam 1,5 2 jam
Vol. Plasma
1000 700 1000 1000 1600 1300 1000 1000 1450
Vol. Interstisial
300 - 260 - 130 - 450
Vol. Intrasel
- 340 - 170 -
Kanji
tidak biasa ya (bgt dosis) ya mungkin ya ya
Dekstran
biasa dan parah ya tidak biasa (dosis tinggi) tidak tidak tidak
Keracunan hati tidak Akumulasi jaringan tidak Pembatasan penggunaan pada gagal ginjal tidak
Tambahan
Vitamin Larut dalam air Larut dalam lemak Mineral Elektrolit Trace elements dan ultra trace minerals
Protein
Sumber atas 50%-60% kalori total Mempertahankan anabolisme protein Karbohidrat Menghasilkan 4kcal/g (enteral), 3,4kcal/g (parenteral)
Lemak
Kalori Total
Karbohidrat
Formulasi karbohidrat parenteral :
Mengandung 3.4kcal/g Dapat menjadi sumber kalori (energi) tunggal Kecepatan pemberian tidak dapat melebihi 5mg/kg/menit Berhubungan erat dengan osmolalitas larutan
Asam Amino
Formulasi asam amino parenteral :
Konsentrasi bervariasi antara 2,5%-15% Kandungan energi 4 kcal/g Nitrogen (g) = protein (g)/6.25