Professional Documents
Culture Documents
Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik (SN) adalah kumpulan gejala yang terdiri dari proteinuria massif ( 40 mg/m2/jam , hipoalbuminemia ( 2,5 gr/dL), edema, serta dapat disertai hiperkolesterolemia (250 mg/uL).
ETIOLOGI
Penyebabnya dapat dikelompokan menjadi 2 1. Sindrom nefrotik primer, yaitu suatu kelainan yang terdapat pada kelainan glomerulus itu sendiri(kongenital),biasanya pada anak sejak lahir diturunkan secara resesif autosom. Sindrom nefrotik sekunder Biasanya akibat dari suatu penyakit sistemik antara lain
Metabolik : contohnya diabetes melitus Infeksi : hepatitis b,malaria,aids,sifilis Toksin,alergen : probenesid,racun,logam berat Penyakit imunologi : lupus eritematosus sistemik Neoplasma : tumor paru,penyakit hodgkin,tumor gastrointestinal
GEJALA KLINIS
Edema kadang-kadang mencapai 40% dari pada berat badan dan terdapat anasarka Hipertensi ringan Hematuria Anemia defisiensi besi Hiperkolestronemia Hipoalbuminemia Hiperproteinuria
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Anamnesis Keluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di ke dua kelopak mata, perut, tungkai, atau seluruh tubuh dan dapat disertai jumlah urin yang berkurang. Keluhan lain juga dapat ditemukan seperti urin berwarna kemerahan.
Pemeriksaan fisis Pada pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat ditemukan edema di kedua kelopak mata, tungkai, atau adanya asites dan edema skrotum/labia. Kadangkadang ditemukan hipertensi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urin Darah - darah tepi - kadar albumin, globulin, kolestrol, kreatini, ureum. Faal ginjal
PENATALAKSAAN
Bed rest sampai udema sedikit menghilang Makan makanan yang mengandung protein tinggi 3-4 g/kgBB/ hari dengan garam mineral. Diuretikum : 1-2 mg /kgBB/ 3 dosis Kortikosteroid Antibiotik : diberikan jika ada infeksi Antipiretik : diberikan jika ada demam Lain lain pungsi asites, pungsi hidrotoraks dilakukan bila ada indikasi vital. Bila ada gagal jantung , diberikan digitalis
KOMPLIKASI
Infeksi sekunder, terutama infeksi kulit yang disebabkan oleh steptococcus, stapylococcus; bronkopnemonia dan tuberkulosis
PROGNISIS
Terapi antibakteri dapat mengurangi kematian akibat infeksi, tetapi tidak berdaya terhadap kelaian ginjal sehingga akhirnya dapat terjadi gagal ginjal. Penyembuhan klinis kadang-kadang terdapat setelah pengobatan bertahun-tahun dengan kortikosteroid.
Nama Umur Jenis Kelamin Tgl lahir Agama Pendidikan Alamat No. RM
: nicolas gultom : 13 tahun : Laki-laki : 30 november 2000 : katolik : smp kls 1 : Jln.huta hotang onon rungu : 28 15 55
Keluhan Utama : bengkak pada seluruh tubuh Telaah : Os demam sejak 1 minggu yang lalu, demam yang dialami 1 hari, kemudian berobat ke bidan demam menurun, hari berikutnya mulai timbul bengkak, awalnya bengkak pada wajah kemudian ke kaki tangan. terdapat mual(+), isi muntah apa yang dimakan, BAK (+) warna kuning pekat, berbuih , BAB (+) normal. Sebelumnya OS sudah berobat ke bidan tapi tidak ada perbaikan. Akhirnya OS dibawa ke rumah sakit dr Djasamen Saragih. .
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalisata : Sensorium Bentuk kepala Rambut Mata
-
: Compos Mentis : Normal : Berwarna hitam : Pupil isokor kanan=kiri udem (+) : pernafasan cuping hidung (-) : Normal : Normal : Pembesaran KGB (-) : Simetris Fusiformis Stem fremitus kanan=kiri : Soepel, Peristaltik (+) normal : Tidak teraba : Tidak dilakukan pemeriksaan : udem (+)