PRURITUS

Dr. Holy Ametati, SpKK

Bagian/SMF Ilmu Kesehatan
Kulit & Kelamin

Definisi

Sensasi yang menyebabkan rangsangan

untuk menggaruk

Mediator yang berperan

1. Histamin
2. Peptida
3. Neuropeptida
4. Naloxon
5. Prostaglandin
6. Dll

Patofisiologi :
Gatal merupakan akibat aktivasi ujung bebas
saraf pada dermo epidermal junction
Reseptor neuron primer neuron
sekunder di radik dorsalis medula spinalis
neurit menuju kontra lateral melalui
traktus spino talamus neuron tertier tr
talamokortikal kortek serebri

Dibagi 2 kelompok :
Pruritus akibat dermatosis
Pruritus berhubungan kelainan
sistemik
Pruritus akibat dermatosis
Fungsionil : kulit kering
Alergi : dermatitis kontak alergi
Iritan : dermatitis kontak iritan
Infestasi : skabies
Dermatosis lainnya : dermatitis atopik

Pruritus berhubungan kelainan sistemik

Kelainan ginjal : gagal ginjal kronis

Kelainan hati : hepatitis
Kelainan sistem hematopoetik : leukemia
Kel endokrin : diabetes melitus

Lokasi dan Kemungkinan Penyebab

Terapi :
Menghindari penyebab atau mengobati penyakit
yang mendasari
Topikal : bedak gatal
Sistemik : antihistamin, bila perlu dengan
tranquilizer minor

TABLE 5
Nonspecific Management of Pruritus
Use skin lubricants liberally: petrolatum or lubricant cream at bedtime;
alcohol-free, hypoallergenic lotions frequently during the day.
Decrease frequency of bathing and limit bathing to brief exposure to tepid
water; after bathing, briefly pat skin dry and immediately apply skin
lubricant.Use mild, unscented, hypoallergenic soap two to three times per
week; limit daily use of soap to groin and axillae (spare legs, arms, and
torso).
Humidify dry indoor environment, especially in winter.
Choose clothing that does not irritate the skin (preferably made of doubly
rinsed cotton or silk)
Avoid clothing made of wool, smooth-textured cotton, or heat-retaining
material (synthetic fabrics); when washing sheets, add bath oil (e.g., Alpha
Keri) to rinse cycle.
Avoid use of vasodilators (caffeine, alcohol, spices, hot water) and
excessive sweating.
Avoid use of provocative topical medications, such as corticosteroids for
prolonged periods (risk of skin atrophy) and topical anesthetics and
Prevent complications of scratching by keeping fingernails short and clean,
and by rubbing skin with the palms of the hands if urge to scratch is
irresistible.

Terima kasih

PRURIGO
Dr. Holy Ametati, SpKK
Bagian/SMF Ilmu
Kesehatan Kulit & Kelamin

Definisi
Dermatosis
ditandai
papul
berbentuk kubah (dome shape )
dengan vesikel di puncaknya
yang cepat hilang, sangat gatal,
kronis, rekuren dapat terjadi
likenifikasi

Klasifikasi :
Richard A
P Akut
P Sub Akut
P Kronik

Emery Kocksard
P Simplek
Dermatitis pruriginosa
Strofulus
P kronik
P Hebra Mitis
Agria
Nodularis

Etiologi
Tidak diketahui
Faktor pencetus
Externa : gigitan serangga
kontaktan alergi
sinar matahari, panas, dingin
Interna : alergi makanan
psikogenik
fokal infeksi
infestasi parasit

Prurigo simplek
usia pertengahan
papul prurigo, lokalisata, simetris
ekstremitas ekstensor, badan, wajah
Dermatitis pruriginosa
Strofulus : bayi dan anak
kronis, terjadi likenifikasi
lengan, tungkai bagian
ekstensor
P kronik : papul, eksematisasi,
likenifikasi
limfadenitis dermopati

Prurigo mitis
saat balita pada ekstremitas
ekstensor,simetris
papul prurigo, kronik, parut, likenifikasi
pembesaran kel. Limfe & gejala
konstitusi (+)
Prurigo agria (feroks)
lebih berat dan luas, menetap sampai
dewasa
terdapat riwayat alergi
Prurigo nodularis
nodul multipel, linier
bersifat kronis pada ekstremitas anterior

Terapi
Menghindari faktor penyebab
Simptomatik
Bedak kocok, emolien, kortikosteroid
Antihistamin, sedatif ringan
Korikosteroid intralesi