Professional Documents
Culture Documents
Short Bowel Syndrome-Sindrom Usus Pendek
Short Bowel Syndrome-Sindrom Usus Pendek
SYNDROME
Text Book Reading
CURRENT Diagnosis & Treatment: Surgery, 13e>Chapter 29.
Small Intestine
DEFINISI
ETIOLOGI
ETIOLOGI
D-Lactic acidosis
Rangkaian Klinis
Periode pasca operasi > 2 L cairan
dan elektrolit perhari hilang karena
diare.
Bila adaptasi usus halus baik :
parenteral nutrition oral (kapasitas
absorbsi )
3.
13 months
Diarrhea is massive
Should receive nothing by mouth
IVF and electrolyte therapy and parenteral
nutrition harus diberikan
Catheter sepsis complication
Reduction of gastric secretion
control of diarrhea
protection of perianal skin from irritation.
Terimakasih
BACK
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
RESEKSI DUODENUM
Besi dan asam folat tidak dapat diserap
anemia defisiensi besi dan asam folat
PATOFISIOLOGI
RESEKSI JEJUNUM
Tidak mengalami gangguan absorpsi
karbohidrat, protein cairan dan
elektrolit, ileum akan mengambil alih
fungsi absorpsi jejunum.
Fungsi sekresi hormon tidak dapat
digantikan ileum. Penurunan sekresi
kolesistokinin dan sekretin mengurangi
kontraksi kandung empedu dan sekresi
pankreas.
Pengeluaran cairan yang berlebihan
disertai pengeluaran elektrolit, mineral
dan nitrogen dapat dikurangi dengan
pemberian H2 antagonis.
PATOFISIOLOGI
RESEKSI ILEUM
Gangguan absorpsi asam empedu,
vitamin B 12, vitamin yang larut dalam
lemak dan cairan diare dan steatorea.
pH dan volume urin lebih rendah
kandungan kalsium, oksalat dan urat
lebih tinggi meningkatkan
kemungkinan pembentukan batu
saluran kemih.
Gangguan sirkulasi enterohepatik dan
asam empedu, sehingga kemungkinan
pembentukan batu empedu meningkat.
PATOFISIOLOGI
RESEKSI KATUP ILEOSEKAL
Katup ini dapat mempengaruhi waktu
transit, sehingga dapat memperlama
kontak antara nutrisi di lumen dengan
permukaan mukosa usus.
Katup ini juga dapat mencegah refluk
bakteri yang dapat mengakibatkan
diare.
PATOFISIOLOGI
ADAPTASI USUS
Beberapa adaptasi akibat reseksi usus
diantaranya adalah hiperplasia seluler,
hipertropi vili, pemanjangan usus, perubahan
motilitas dan perubahan hormonal.
Semua ini akan berakibat peningkatan fungsi
absorpsi usus.
Adaptasi pasca reseksi ini dipengaruhi
beberapa faktor yaitu hormon enterik, nutrisi
yang ada di lumen, sekresi pankreato-biliaris,
poliamin, aliran darah di mukosa, faktor
pertumbuhan epidermal dan pengaruh syaraf.
PATOFISIOLOGI
TERAPI
A. Terapi Nutrisi
1. Stadium 1 (makanan intravena), dapat
berlangsung selama 1-3 bulan.
TERAPI
2.
TERAPI
3.
B. Terapi Pembedahan
Nontransplantasi
C. Transplantasi usus
Indikasi
Komplikasi yang mengancam
nyawa yang diakibatkan oleh gagal
usus dan atau terapi TPN jangka
panjang.
Komplikasi yang spesifik seperti
gagal hati yang mengancam,
trombosis vena sentral dan
frekuensi episode dehidrasi berat.
TERIMA KASIH