Professional Documents
Culture Documents
Farmasi Klinik Pengantar
Farmasi Klinik Pengantar
Farmasi Klinik Pengantar
Pengantar
Tahoma Siregar, Msi., Apt.
Rara Merinda Puspitasari, M. Farm., Apt
Putu Rika Veryanti, M. Farm-Klin, Apt
Ainun Wulandari, M. Sc., apt
FARMASIS
KLINIK (CLINICAL
PHARMAcIST)
FARMASI
KLINIK (CLINICAL
PHARMACY)
What is a clinical
pharmacist?
CLINICAL PHARMASIST
Provide medication
therapy evaluations
and recommendations
to patients and health
care professionals.
FARMASI KLINIK
DEFINISI
FARMASI KLINIK
DEFINISI
FARMASI KLINIK
DEFINISI
FARMASI KLINIK
PERMENKES 58 TH 2014
PATIENT ORIENTED
KONTRIBUSI FARMASI
kebijakan formularium
Selama ; mempengaruhi
pengetahuan, sikap, dan prioritas
dalam penulisan resep
Sesudah ; terlibat dalam koreksi dan
evaluasi peresepan.
Pengetahuan terapeutik
Pemilihan obat pada keadaan sakit pasien
Menggunakan catatan kasus pasien
Interpretasi data laboratorium
Pendekatan pemecahan masalah yang
sistematik
Identifikasi kontra indikasi obat
Mengenal efek obat tidak diinginkan (ADR)
potensial / yang mungkin terjadi
Keputusan formulasi dan stabilitas obat
CLINICAL
PHARMACY
REQUIREMENTS
PHYSICAL
ASSESMEN
T SKILL
PENGETAHU
AN
RENCANA
TERAPI
PENGETA
HUAN
TERAPI
OBAT
PENGETAH
UAN
PENYAKIT
KEMAMPUA
N
INTREPRET
ASI DATA
LAB
PATIEN
T CARE
PENGETAHUA
N TERAPI
NON-OBAT
KEAHLIAN
BERKOMUNIKAS
I
KEMAMPU
AN
INFORMAS
I OBAT
KEMAMPUA
N
MONITORIN
G PASIEN
Kompetensi
Dokter vs Apoteker
DOKTER
Penegakan
Diagnosis
APOTEKER
Konsep penyakit
(anatomi,
fisiologi,patofisiolo
gi, patogenesis)
Interpretasi data
klinis
Komunikasi
EBM
Pilihan
terapi
Farmakologi
Farmakoterapi
Product
knowledge
FILOSOFI
tidak tepat
FILOSOFI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pasien;
nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter;
tanggal Resep; dan
Ruangan/unit/asal resep (ranap)
Persyaratan farmasetik,
nama Obat, bentuk dan kekuatan sediaan;
dosis dan Jumlah Obat;
stabilitas; dan
aturan dan cara penggunaan.
Persyaratan klinis
ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan Obat;
duplikasi pengobatan;
alergi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD);
kontraindikasi; dan
interaksi Obat.
3. Rekonsiliasi Obat
digunakan pasien;
mengidentifikasi ketidaksesuaian krn tdk
terdokumentasinya instruksi dokter
mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak
terbacanya instruksi dokter.
perawatan,
pada pasien yang keluar dari RS ke layanan kes primer
dan sebaliknya.
4. Konseling
4. KONSELING
Secara khusus konseling Obat ditujukan untuk:
meningkatkan hubungan kepercayaan antara Apoteker dan
pasien;
menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien;
membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan
Obat;
membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan
penggunaan Obat dengan penyakitnya;
meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani
pengobatan;
mencegah atau meminimalkan masalah terkait Obat;
meningkatkan kemampuan pasien memecahkan
masalahnya dalam hal terapi;
mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan; dan
membimbing dan mendidik pasien dalam penggunaan Obat
sehingga dapat mencapai tujuan pengobatan dan
meningkatkan mutu pengobatan pasien.
5. VISITE
Hambatan implementasi
Farmasi Klinik
Minimnya pengetahuan
Minimnya Pengalaman klinis
Kurang percaya diri
Kurang dukungan rumah sakit
Ketidaktahuan profesi kesehatan akan
peran farmasis klinik
Pekerjaan non-klinik yang banyak
Di batas/ZONA nyaman
TERIMA KASIH