Professional Documents
Culture Documents
5 - Sistem Transportasi Laut
5 - Sistem Transportasi Laut
5 - Sistem Transportasi Laut
TRANSPORTATION
Infrastructures, Modes, and Operations
Drawbacks:
Sea transport slow at 15 knots (26 km/h)
Delays are encountered in ports (loading and unloading).
WATER
TRANSPORT
1. Passenger vessels
Passenger ferries: short bodies of water, shuttle
type of service, smaller and faster ships.
Cruise ships: vacation trips of various durations,
large capacity ships.
2. Bulk carriers
Designed to carry specific commodities.
Differentiated into liquid and dry bulk vessels.
Max capacity is measured with deadweight
tonnage (dwt): the sum of weights of cargo,
fuel, fresh water, ballast water, provisions,
passengers, and crew. Largest tankers; the Ultra
Large Crude Carriers up to 500,000 dwt.
Tend to operate either on regular schedule
between two ports or on voyage basis (haul
cargoes between different ports based on
demand).
(2014)
TR5101 - Puspita Dirgahayani (2013)
TYPES OF SHIPS
(2014)
TR5101 - Puspita Dirgahayani (2013)
TYPES OF SHIPS
Triatmodjo, 2010
DIMENSI KAPAL
Definisi
Panjang: 294,13 m
Lebar: 32,31 m
Kedalaman: 12,5 13,2 m
Kapasitas: 50.000 60.000 DWT
(2014)
TR5101 - Puspita Dirgahayani (2013)
SHIPPING INDUSTRY
Sussman, 2000
(2014)
TR5101 - Puspita Dirgahayani (2013)
OCEAN SHIPPING
Jenis:
Angkutan Laut
Angkutan Sungai dan Danau
Angkutan Penyeberangan: berfungsi sebagai jembatan yang
menghubungkan jaringan jalan atau jalur kereta api yang
dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan
kendaraan beserta muatannya.
Angkutan Laut
Angkutan Laut Dalam Negeri: kapal berbendera Indonesia
dan berawak kapal WNI dan beroperasi antarpulau/antar
pelabuhan di wilayah perairan Indonesia asas cabotage
Angkutan Laut Luar Negeri
Angkutan Laut Khusus: usaha pokok untuk kepentingan
sendiri
Angkutan Laut Pelayaran-Rakyat: usaha masyarakat
tradisional
UU No. 17 Tahun 2008
(2014)
TR5101 - Puspita Dirgahayani (2013)
(2014)
TR5101 - Puspita Dirgahayani (2013)
PELABUHAN
Overview of Indonesians System
PELABUHAN
Kolom sandar
Tempat penumpukan
Fasilitas Pelabuhan
Kramadibrata, 2001
Triatmodjo, 2010
Triatmodjo, 2010
Garbarata
Terminal Penumpang:
Green building concept
3 terminal, 16.120 m2
Area
Check-in
Toilet:
Air Limbah Toilet Diolah
Kembali
Boarding Lounge:
kapasitas 4.000 penumpang
STANDARDISASI LAYANAN
KEPELABUHANAN
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. UM. 002/38/18/DJPL-11 Tahun 2011
PERAN PELABUHAN
Jenis (type):
Pelabuhan laut (seaport): untuk angkutan laut
Pelabuhan sungai dan danau (river/lake port):
untuk angkutan penyeberangan
Hierarki (hierarchy):
Pelabuhan utama (main port)
Pelabuhan pengumpul (collector port)
Pelabuhan pengumpan (feeder port)
Pelabuhan
Utama
Pelabuhan
Pengumpul
Pelabuhan
Pengumpan
Fungsi
pokok
melayani
kegiatan
angkutan laut
dalam negeri dan
internasional, alih
muat angkutan
laut dalam negeri
dan internasional
angkutan laut
dalam negeri,
alih muat
angkutan laut
dalam negeri
angkutan laut
dalam negeri, alih
muat angkutan
laut dalam negeri
Volume
jumlah besar
jumlah
menengah
jumlah terbatas
jangkauan
pelayanan
antarprovinsi
jangkauan
pelayanan dalam
provinsi
Angkutan jangkauan
penyeber pelayanan antar
angan
provinsi
HIERARKI PELABUHAN
PELABUHAN UTAMA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
PELABUHAN PENGUMPAN
REGIONAL
SISTEM PELABUHAN DI
INDONESIA
PERUM
CAKUPAN
PELABUHA (PROVINSI)
N
Pelindo I
Aceh, Sumatera
Utara, Riau
Pelindo II
Sumbar, Jambi,
Sumsel, Bengkulu,
Lampung, Jakarta
Pelindo III
Pelindo IV
PELABUHAN KOMERSIAL
SUMATERA :
JAWA :
1.
2.
3.
4.
10. Bojonegara
11. Tg. Priok
12. Tg. Intan
13. Tg. Emas
14. Tg. Perak
Sabang
Belawan
Dumai
Batam (Batu Ampar/
Sekupang/ Kabil/
Lobam)
5. Tg. Balai Karimun
6. Teluk Bayur
7. Tua Pejat
8. Palembang
9. Panjang
KALIMANTAN :
17. Pontianak
18. Balikpapan
19.Sampit
20. Banjarmasin
21. Mekar Putih
SULAWESI :
22. Makassar
23. Pantoloan
24. Bitung
PELABUHAN
BITUNG
PELABUHAN KUALA
TANJUNG
15
Rotterdam
Shanghai
Dubai
9
Indonesia dilewati oleh satu Sea Lane of Communication
(SLoC), yaitu Selat Malaka yang menempati peringkat
pertama dalam jalur pelayaran kontainer global
Port
Kelang
Singapore
Jalur Utama
Tj. Priok 22
13
Mega Hub
Regional Hub
Mega Hub
KELEMBAGAAN
OTORITAS PELABUHAN
Cesar Ducruet, Celine Rozenblat, Faraz Faidi (2010) Ports in multilevel maritime networks: evidence from the Atlantic, Journal of
Transport Geography 18, pp. 508-518
(2014)
TR5101 - Puspita Dirgahayani (2013)
Reference: