Audit and Assurance Services

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 68

Assurance Services

Attestation Services
and Auditing

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-1

Assurance Services
Assurance services are professional
services that improve the quality of
information for decision makers.
Assurance services can be
performed by CPAs or by
a variety of other professionals.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-2

Attestation Services
An attestation service is a type of assurance
service in which the CPA firm issues a
report about the reliability of an assertion
that is the responsibility of another party.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-3

Attestation Services

1. Audit of historical financial statements


2. Effectiveness of internal control over
financial reporting
3. Review of historical financial statements
4. Other attestation services
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-4

Assurance, Attestation, and


Nonassurance Services
ASSURANCE SERVICES

ATTESTATION SERVICES
Audits

Reviews

Internal Control
over Financial Reporting
Other Attestation Services
(e.g., WebTrust, SysTrust)

Certain
Management
Consulting

Other Assurance Services

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-5

Assurance, Attestation, and


Nonassurance Services
NONASSURANCE SERVICES
Other Management
Consulting
Certain
Management
Consulting

Accounting and
Bookkeeping

Tax
Services

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-6

Nature of Auditing
Auditing is the accumulation and evaluation
of evidence about information to determine
and report on the degree of correspondence
between the information and established criteria.
Auditing should be done by a competent,
independent person.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-7

Accumulating Evidence and


Evaluating Evidence
Evidence is any information used by the auditor
to determine whether the information being
audited is stated in accordance with the
established criteria.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-8

Types of Audits

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3-9

Operational Audit
Example

Evaluate computerized payroll system


for efficiency and effectiveness

Information

Number of records processed, costs of


the department, and number of errors

Established Company standards for efficiency and


Criteria
effectiveness in payroll department
Available
Evidence

Error reports, payroll records, and


payroll processing costs

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 10

Compliance Audit
Example

Determine whether bank requirements


for loan continuation have been met

Information

Company records

Established
Loan agreement provisions
Criteria
Available
Evidence

Financial statements and


calculations by the auditor

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 11

Financial Statement Audit


Example

Annual audit of Boeings


financial statements

Information

Boeing's financial statements

Established Generally accepted accounting


Criteria
principles
Available
Evidence

Documents, records, and outside


sources of evidence

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 12

Reporting
The final stage in the auditing process is preparing
the Audit Report, which is the communication
of the auditors findings to users.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 13

Audit Reports

Standar Audit
Seksi 508
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 14

Standar pelaporan keempat:


Laporan auditor harus memuat suatu
pernyataan pendapat atas laporan keuangan
secara keseluruhan atau
memuat suatu asersi, bahwa pernyataan

demikian tidak dapat diberikan.


Jika pendapat secara keseluruhan tidak
dapat diberikan, maka alasannya harus
dikemukakan.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 15

Dalam hal nama auditor dikaitkan


dengan laporan keuangan,
maka laporan auditor harus memuat
petunjuk yang jelas mengenai sifat
pekerjaan audit yang dilaksanakan,
jika ada, dan tingkat tanggung jawab
yang dipikul oleh auditor.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 16

Four Categories of Audit Reports

Standard unqualified

Unqualified with
explanatory paragraph
or modified wording

Qualified

Adverse or disclaimer

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 17

Tipe pendapat auditor:


a. Pendapat wajar tanpa pengecualian.
b. Bahasa penjelasan ditambahkan dalam
laporan auditor bentuk baku.
c. Pendapat wajar dengan pengecualian.
d. Pendapat tidak wajar
e. Pernyataan tidak memberikan pendapat.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 18

Laporan auditor bentuk baku


memuat suatu pernyataan bahwa laporan
keuangan menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha,
dan arus kas sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 19

Parts of the Standard


Unqualified Audit Report
1. Report title
2. Audit report address
3. Introductory paragraph
4. Scope paragraph
5. Opinion paragraph
6. Name of CPA firm
7. Audit report date

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 20

Laporan auditor bentuk baku harus:

1. menyebutkan laporan keuangan auditan

dalam paragraf pengantar,


2. menggambarkan sifat audit dalam
paragraf lingkup audit,
3. menyatakan pendapat auditor dalam
paragraf pendapat.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 21

Laporan auditor bentuk baku yang meliputi satu periode


akuntansi
Laporan Auditor Independen
[Pihak yang dituju oleh auditor]

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan


perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan
laba-rugi, laporanperubahan ekuitas, dan laporan arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataanpendapat atas laporan keuangan berdasarkan
audit kami.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 22

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing


yang ditetapkan Istitut Akuntan Publik Indonesia. Standar
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan
dan estimasi signifikan yang dibuatoleh manajemen,
serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa, audit kami
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 23

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang


kami sebut di atasmenyajikan secara wajar,
dalam semuahal yang material, posisi keuangan
perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2, dan
hasil usaha, serta aruskas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin
kantor akuntan publik]
[Tanggal]

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 24

Laporan auditor bentuk baku atas laporan


keuangan komparatif
Laporan Auditor Independen
[Pihak yang dituju oleh auditor]

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan


perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1,
serta laporan labarugi,laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung
jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami
terletakpada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan audit kami.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 25

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami


sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semuahal
yang material, posisi keuangan perusahaan KXT tanggal
31 Desember 20X2, dan 20X1, dan hasilusaha, serta arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin
kantor akuntan publik]
[Tanggal]

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 26

BAHASA PENJELASAN YANG


DITAMBAHKAN DALAM LAPORAN
AUDITOR BENTUK BAKU

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 27

Keadaan tertentu seringkali mengharuskan


auditor menambahkan paragraf penjelasan
(atau bahasapenjelasan lain) dalam laporan
auditor bentuk baku.
Keadaan tersebut meliputi:
a. Pendapat auditor sebagian didasarkan atas
laporan auditor independen lain

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 28

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]

Kami telah mengaudit ..dst, Kami tidak mengaudit


laporan keuangan perusahaan PQR, suatu anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan
KXT, yang laporan keuangannya menyajikan total aktiva
sebesar Rp dan Rp. berturut-turut padatanggal 31
Desember 20X2 dan 20X1, dan total pendapatan sebesar
Rp. dan Rp . untuk tahun yang berakhirpada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh
auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada
kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitandengan
jumlah-jumlah untuk perusahaan PQR, semata-mata
hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain
tersebut.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 29

Kami melaksanakan audit berdasarkan.dst.


Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan

laporan auditor independen lain yang kami sebut


di atas, laporan keuangan konsolidasian yang kami
sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan perusahaan KXT dan
anak perusahaannya tanggal 31 Desember 20X2, dan
20X1, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan
stabdar akuntansi keuangan di Indonesia.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 30

b. Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak


menyesatkan karena keadaan-keadaan yang luar biasa,
laporan keuangan disajikan menyimpang dari suatu
prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia
Dalam kondisi tersebut auditor dapat tetap memberikan
pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf
penjelasan tambahan, selama auditor dapat menunjukkan
bahwa laporan atau data akan menyesatkan apabila tidak
memuat penyimpangan seperti itu, dengan cara
mengungkapkan penyimpangan dan estimasi dampaknya
(bila praktis untuk dilaksanakan), serta alasan mengapa
kepatuhan atas standar akuntansi keuangan di Indonesia
akan menghasilkan laporan yang menyesatkan.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 31

c. Jika terdapat kondisi dan peristiwa yang semula


menyebabkan auditor yakin tentang adanya kesangsian
mengenai kelangsungan hidup entitas, namun setelah
mempertimbangkan rencana manajemen, auditor
berkesimpulan bahwa rencana manajemen tersebut dapat
secara efektif dilaksanakan dan pengungkapan mengenai
hal itu telah memadai.
d. Di antara periode akuntansi terdapat suatu perubahan
material dalam penggunaan prinsip akuntansi atau dalam
metode penerapannya
e. Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan
auditor atas laporan keuangan komparatif .

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 32

Tambahan Paragraf penjelasan tentang perubahan metode


akuntansi:

Seperti telah dijelaskan pada Catatan X atas laporan


keuangan, perusahaan mengubah metode perhitungan
depresiasi dalam tahun 20X2.
Tambahan paragraf penjelasan dalam laporan auditor harus dicantumkan
dalam laporan auditor atas laporan keuangan tahun berikutnya, jika tahun
terjadinya perubahan disajikan dan dilaporkan. Namun, jika
perubahan akuntansi dipertanggungjawabkan dengan cara penyajian
kembali laporan keuangan yang terpengaruh, paragraf tambahan harus
disajikan hanya dalam tahun terjadinya perubahan, karena, dalam tahuntahun berikutnya, semua periode yang disajikan akan dapat dibandingkan.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 33

f. Dalam beberapa keadaan, auditor mungkin perlu


memberi penekanan atas suatu hal yang berkaitan
dengan laporan keuangan.
Contoh hal-hal yang menurut pertimbangan auditor perlu mendapatkan
penekanan adalah:

a. Bahwa entitas adalah komponen dari perusahaan yang lebih besar.


b. Bahwa entitas mempunyai transaksi signifikan dengan pihak yang
memiliki hubungan istimewa.
c. Peristiwa kemudian penting yang luar biasa.
d. Masalah-masalah akuntansi, selain yang berkaitan dengan
perubahan dalam prinsip akuntansi, yang berdampak atas daya
banding laporan keuangan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 34

PENYIMPANGAN DARI PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN

Pendapat Wajar dengan Pengecualian


a. Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya
pembatasan terhadap lingkup audit yang mengakibatkan
auditor berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan
tidak menyatakan tidak memberikan pendapat
b. Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan
keuangan berisi penyimpangan dari standar akuntansi di
Indonesia, yang berdampak material, dan ia
berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat
tidak wajar
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 35

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
[Sama dengan paragraf pertama laporan auditor bentuk baku]

Kecuali seperti yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, kami


melaksanakan audit berdasarkan standar auditing dst

Kami tidak dapat memperoleh laporan keuangan auditan oleh


auditor independen lain yang mendukung investasi Perusahaan
dalam anak perusahaan di luar negeri masing-masing sebesar
Rp_ dan Rp_ pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1, atau
hak atas laba anak perusahaan sebesar Rp _ dan Rp _ yang
dicantumkan dalam laba bersih untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut di atas, seperti yang dijelaskan pada
Catatan X dalam catatan atas laporan keuangan. Kami juga
tidak dapat memperoleh keyakinan atas nilai investasi dalam
anak perusahaan di luar negeri tersebut beserta hak atas
labanya dengan prosedur audit kami.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 36

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak


penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu
dilakukan jika kami memeriksa bukti tentang investasi di
luar negeri dan labanya tersebut, laporan keuangan yang
kami sebut dalam paragraf pertama di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2,
dan 20X1, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor publik, nomor izin
kantor akuntan publik]

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 37

Auditor mungkin diminta hanya melaporkan hasil


audit atas laporan posisi keuangan saja.
laporan ini disusun dengan asumsi bahwa
auditor telah memperoleh keyakinan mengenai
konsistensi penerapan prinsip akuntansi

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 38

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan


perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2. Laporan
keuangan adalah tanggungjawab manajemen dst
Kami melaksanakan audit berdasarkan dst (hanya
menyebutkan laporan posisi keuangan saja)
Menurut pendapat kami, laporan posisi keuangan yang
kami sebutkan di atas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan
KXT tanggal 31 Desember 20X2 sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan
publik]
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 39

Pendapat wajar dengan pengecualian


karena penggunaan prinsip akuntansi yang
menyimpang dari standar akuntansi keuangan
di Indonesia

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 40

[Sama dengan paragraf pertama laporan auditor bentuk baku]

Perusahaan tidak mengakui aktiva dan kewajiban sewa guna


usaha tertentu dalam laporan posisi keuangan terlampir, dan
yang menurut pendapat kami, jumlah tersebut seharusnya
diakui agar sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia. Jika kewajiban sewa guna ini diakui, aktiva tetap
akan bertambah sebesar Rp dan Rp , kewajiban jangka
panjang sebesar Rp dan Rp , dan saldo laba masingmasing
sebesar Rp dan Rp pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1.
Di samping itu, laba bersih akan bertambah (berkurang)
masing-masing sebesar Rp dan Rp dan laba per saham akan
bertambah (berkurang) masing-masing sebesar Rp dan Rp
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak diakuinya aktiva dan
kewajiban sewa guna usaha tertentu seperti yang kami uraikan dalam
paragraf di atas, laporankeuangan dst
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 41

Pengecualian karena adanya pengungkapan yang tidak cukup


[Sama dengan paragraf pertama dan kedua laporan auditor bentuk baku]

Laporan keuangan perusahaan tidak mengungkapkan (uraikan sifat


pengungkapan yang tidak disajikan). Menurut pendapat kami,
pengungkapan informasi ini diwajibkan oleh standar akuntansi
keuangan di Indonesia.
Menurut pendapat kami, kecuali tidak disajikannya informasi yang
diuraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan dst
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan
publik]

Contoh pengungkapan Kewajiban bersyarat atau Transaksi dengah


Pihak hubungan istimewa.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 42

Pengecualian jika manajemen menolak untuk menyajikan salah satu


laporan keuangan pokok, misalnya laporan arus kas
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan perusahaan KXT tanggal 31
Desember 20X2 dan 20X1, laporan laba-rugi, dan laporan perubahan ekuitas,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan
adalah tanggung jawab manajemen dst
[Sama dengan paragraf kedua laporan auditor bentuk baku]

Perusahaan menolak menyajikan laporan arus kas untuk tahun


yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1.
Penyajian laporan yang meringkas kegiatan operasi, investasi,
dan pendanaan perusahaan tersebut diharuskan oleh standar
akuntansi keuangan di Indonesia.
Menurut pendapat kami, kecuali tidak disajikannya laporan arus kas yang
mengakibatkan tidak lengkapnya penyajian seperti yang diuraikan dalam
paragraf di atas, laporan keuangan...dst...
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 43

Pengecualian karena manajemen tidak memberikan alasan yang


masuk akal tentang perubahan prinsip akuntansi yang diterapkan,
[Sama dengan paragraf pertama dan kedua laporan auditor bentuk baku]

Seperti dijelaskan dalam Catatan X atas laporan keuangan,


dalam tahun 20X2 perusahaan menerapkan metode akuntansi
masuk pertama, keluar pertama untuk sediaannya, yang
sebelumnya perusahaan menggunakan metode masuk
terakhir, keluar pertama. Meskipun penggunaan metode masuk
pertama, keluar pertama sesuai dengan standar akuntansi
keuangan di Indonesia, menurut pendapat kami perusahaan
tidak memberikan alasan yang masuk akal dalam melakukan
perubahan ini seperti yang diharuskan oleh standar akuntansi
keuangan di Indonesia.
Menurut pendapat kami, kecuali perubahan akuntansi seperti yang diuraikan
dalam paragraf di atas, laporan keuangandst.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 44

Pendapat Tidak Wajar


Menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan
secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar
sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 45

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
[Sama dengan paragraf pertama dan kedua laporan auditor bentuk
baku]

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Catatan X atas


laporan keuangan, Perusahaan mencantumkan akun
mesin dan ekuipmen pada nilai yang ditetapkan oleh
manajemen, dan menghitung penyusutannya
berdasarkan nilai tersebut. Standar akuntansi keuangan
di Indonesia mengharuskan penyajian aktiva tetap pada
kos atau nilai revaluasi berdasarkan peraturan
perundang-undangan, dikurangi dengan penyusutan
akumulasian yang dihitung berdasarkan nilai tersebut.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 46

Karena penyimpangan dari standar akuntansi keuangan


di Indonesia seperti yang diuraikan di atas, pada tanggal
31 Desember 20X2 dan 20X1, saldo sediaan lebih tinggi
sebesar Rp dan Rp dengan diperhitungkannya biaya
penyusutan ke dalam biaya overhead pabrik
dibandingkan jika disajikan atas dasar kosnya; dan aktiva
tetap dikurangi penyusutan akumulasinya disajikan lebih
tinggi Rp dan Rp dibandingkan jika disajikan atas dasar
kosnya.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 47

Menurut pendapat kami, karena dampak hal yang kami


uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang
kami sebut di atas tidak menyajikan secara wajar, sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, posisi
keuangan Perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2
dan 20X1, atau hasil usaha, atau arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin
kantor akuntan publik]
[Tanggal]

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 48

Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat


Auditor dapat tidak menyatakan suatu pendapat bilamana
ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu
pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai
dengan standar akuntansi keuangan.
Jika auditor menyatakan tidak memberikan pendapat,
laporan auditor harus memberikan semua alasan
substantif yang mendukung pernyataannya tersebut.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 49

Laporan Auditor Independen


[Pihak yang dituju oleh auditor]
Kami telah membuat perikatan untuk mengaudit laporan
posisi keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember
20X1 serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas,
dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
padatanggaltanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggungjawab
manajemen perusahaaan

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 50

Perusahaan tidak melakukan penghitungan fisik sediaan


dalam tahun 20X2, atau 20X1, yang dicantumkandalam
laporan keuangan sebesar Rp_ pada tanggal 31
Desember 20X2 dan Rp_ pada tanggal 31Desember 20X1.
Lebih lanjut, bukti-bukti yang mendukung kos aktiva
tetap yang dibeli sebelum tanggal 31 Desember 20X1
tidak lagi tersedia dalam arsip perusahaan. Catatan
perusahaan tidak memungkinkan dilaksanakannya
penerapan prosedur audit lain terhadap sediaan dan
aktiva tetap.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 51

Karena perusahaan tidak melaksanakan penghitungan


fisik sediaan dan kami tidak dapat menerapkan prosedur
audit untuk meyakinkan kami atas kuantitas sediaan dan
kos aktiva tetap, lingkup audit kami tidak cukup untuk
memungkinkan kami menyatakan, dan kami tidak
menyatakan, pendapat atas laporan keuangan.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor
akuntan publik]
[Tanggal]

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 52

Laporan Auditor atas


LaporanKeuangan Komparatif
Laporan Auditor Bentuk Baku atas Laporan Keuangan
tahun yang lalu
dan
Pendapat Wajar dengan Pengecualian atas Laporan
Keuangan Tahun Sekarang.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 53

[Sama dengan paragraf pertama dan kedua laporan auditor bentuk baku]

Perusahaan tidak mengakui kewajiban dan sewa guna


perusahaan dalam laporan posisi keuangan tahun 20X2,
yang menurut pendapat kami, jumlah tersebut
seharusnya diakui agar sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia. Jika kewajiban sewa
guna ini diakui, aktiva tetap akan bertambah sebesar Rp ,
kewajiban jangka panjang akan bertambah sebesar Rp ,
saldo laba akan bertambah dengan Rp pada tanggal 31
Desember 20x2, dan laba bersih dan laba per saham akan
bertambah (berkurang) berturut-turut sebesar Rp dan Rp
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 54

Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak


diakuinya kewajiban sewa guna tertentu dalam laporan
keuangan tahun 20X2 seperti yang diuraikan dalam
paragraf di atas, laporan keuangan yang kamisebut di
atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan perusahaan KXT tanggal 31
Desember 20X2, dan 20X1, serta hasil usaha dan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 55

Laporan Auditor Bentuk Baku atas Laporan Keuangan


Tahun Sekarang
dan
Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat atas Laporan
Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan
Arus Kas Tahun yang lalu.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 56

[Sama dengan paragraf pertama laporan auditor bentuk baku]

Kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf berikut ini,


kami melakukan audit berdasarkan standar auditing dst
Kami tidak mengamati penghitungan fisik sediaan tanggal 31
Desember 20X0, karena pada tanggal tersebut kami belum
melakukan perikatan sebagai auditor perusahaan, dan kami
tidak dapat memperoleh keyakinan memadai mengenai
kuantitas sediaan dengan prosedur audit lain. Jumlah sediaan
tanggal 31 Desember20X0 digunakan untuk menentukan laba
bersih dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 20X1. Karena masalah yang diuraikan dalam
paragraf di atas, lingkup pekerjaan kami tidak cukup untuk
memungkinkan kami menyatakan, dan kami tidak menyatakan,
pendapat atas hasil usaha dan arus kasuntuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 57

Menurut pendapat kami, laporan posisi keuangan


perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1,
serta laporan labarugi, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk tahun berakhir pada tanggal 31
Desember20X2, menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan perusahaan KXT
tanggal31 Desember 20X2, dan 20X1, dan hasil usaha,
serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 20X2 sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 58

Pendapat atas Laporan Keuangan


Periode yang Lalu
Berbeda dengan Pendapat yang Dinyatakan
Sebelumnya.
Auditor mempertimbangkan memutakhirkan
laporannya atas laporan keuangan periode sebelumnya

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 59

Jika, dalam audit sekarang, auditor menemukan keadaan atau


peristiwa yang berdampak material
terhadap laporan keuangan periode sebelumnya, ia harus
mempertimbangkan semua hal bila ia memutakhirkan
laporannya atas laporan keuangan periode sebelumnya
tersebut.
Sebagai contoh, jika auditor sebelumnya menyatakan pendapat wajar
dengan pengecualian atau pendapt tidak wajar atas laporan keuangan
periodesebelumnya karena adanya penyimpangan dari standar akuntansi di
Indonesia,
dan laporan keuangan periode sebelumnya disajikan kembali untuk
disesuaikan dengan standar akuntansi di Indonesia,
auditor yang memutakhirkan laporannya atas laporan keuangan periode
sebelumnya tersebut harus menunjukkan bahwa laporan keuangan tersebut
telah disajikan kembali dan harus memberikan pendapat wajar tanpa
pengecualian atas laporan keuangan yang disajikan kembali tersebut.

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 60

[Sama dengan paragraf pertama laporan auditor bentuk baku]


Dalam laporan kami bertanggal 1 Maret 20X2, kami menyatakan pendapat
bahwa laporan keuangan tahun 20X1 tidak menyajikan secara wajar posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi
keuangan di Indonesia karena penyimpangan dari standar akuntansi
tersebut. Penyimpangan ini meliputi pengakuan aktiva tetap sebesar nilai
yang ditentukan oleh manajemen danpembebanan biaya penyusutan
berdasarkan nilai tersebut. Sebagaimana diuraikan dalam Catatan X,
perusahaan telah mengubah metode akuntansi pengukuran aktiva tetap
tersebut dan menyajikan kembali laporan keuangan tahun 20X1 agar sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Oleh
karena itu, pendapat kami sekarang atas laporan keuangan tahun 20X1,
seperti yang disajikan dalam laporan ini, berbeda dengan pendapat yang
kami nyatakan dalam laporan kami sebelumnya.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2, dan 20X1, dan hasil
usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 61

Laporan Auditor Pendahulu Tidak Disajikan


Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan perusahaan
KXT tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba-rugi,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan
adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung
jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan
perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X1 diaudit oleh
auditor independen lain yang laporannya bertanggal 31 Maret
20X2 berisipendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan
keuangan tersebut.
[Sama dengan paragraf kedua laporan auditor bentuk baku]

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 62

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami


sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan perusahaan KXT
tanggal 31 Desember 20X2, dan hasil usaha, serta arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor
akuntan publik]
[Tanggal]

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 63

Relationship of Materiality to
Type of Opinion
Materiality Significance in Terms of
Type of
Level
Reasonable Users Decisions Opinion
Users decisions are unlikely
Immaterial to be affected.

Unqualified

Material

Users decisions are likely


to be affected.

Qualified

Highly
material

Users decisions are likely


to be significantly affected.

Disclaimer
or adverse

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 64

Scope Restricted by Client


or Other Conditions
Level of Materiality
Immaterial

Material

Extremely
Material

Unqualified
report

Qualified scope, additional


paragraph, and qualified
opinion (except for)

Disclaimer
of opinion

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 65

Statements Not Prepared in


Accordance With GAAP
Level of Materiality
Immaterial

Material

Extremely
Material

Unqualified
report

Additional paragraph
and qualified opinion
(except for)

Adverse
opinion

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 66

The Auditor Is Not Independent

Level of Materiality
Immaterial

Material

Extremely
Material

Disclaimer of opinion
(regardless of materiality)

2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3 - 67

Number of Paragraphs
in the Report
Type of Report
Standard unqualified
Unqualified with explanatory paragraph
Unqualified shared report with other auditors
Qualified opinion only
Qualified scope and opinion
Disclaimer scope limitation
Adverse
2006 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 11/e, Arens/Beasley/Elder

3
4
3
4
4
3
4
3 - 68

You might also like