1 Pengantar KesPro Sept2013

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 24

Pengantar

Kesehatan Reproduksi

Kuliah 1 (12-13 September 2013)


Dasar-dasar Kesehatan Reproduksi
JKM FKIK UNSOED
TA 2013/2014

Latar Belakang
Intrenational Conference on Population and
Development (ICPD), Cairo, 5-13 Sept. 1994
Program of Action

Essential message :
Population issues are development issues
poverty reduction, womens empowerment,
economic growth, changing lifestyle
2

Key themes addressed in the Program of


Action:
1)Poverty & inequality
2)Women & girls
3)Young people
4)Reproductive health & rights
5)Environmental sustainability
6)Ageing
7)Urbanization & migration
3

Definisi (ICPD Cairo, 1994)


Reproductive Health
is a state of complete physical, mental and
social well-being and not merely the absence of
disease or infirmity, in all matters related to
the reproductive system and to its functions
and processes.
(Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang
tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta
4
fungsi dan prosesnya)

ICPD Cairo 1994:


Reproductive Health embrace certain human rights
recognized in national and international legal and
human rights documents:
1.

The right of couples and individuals to decide freely and


responsibly the number and spacing of their children, and
to have the information and means to do so

2.

The right to attain the highest standard of sexual and


reproductive health

3.

The right to make decision free of discrimination, coercion,


or violence.

Fundamental basis for government & communitysupported policies & programmes in the area of RH,
5
incl. sexual health & family planning

RH & Sexual health is a right for both


men & women

Goal:
to achieve universal access to RH
information and services by the year 2015
6

Meeting peoples needs for RH care and


family planning

Reduced fertility rates and slow


population growth around the world
7

Pendekatan Siklus Hidup


Memperhatikan
kekhususan
kebutuhan
penanganan
sistem reproduksi
pada tiap fase
kehidupan, serta
kesinambungan
antar fase

5 Tahap:
1. Konsepsi
2. Bayi

& anak

3. Remaja
4. Usia

Subur

5. Usia

Lanjut
8

ANAK (Usia Sekolah)

REMAJA

ANAK (Balita)

USIA SUBUR

Pendekatan Siklus Hidup

2
BAYI

2
5
1

USIA TUA

1
Perempuan

Bayi
menyusu ASI
Excl & Ibu
menyusui

Bayi Baru Lahir

Konsepsi (Ibu
hamil & Janin)

Laki-laki
9

Definisi UU RI No. 36 Tahun 2009:


Pasal 71
1)Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat
secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi
pada lakilaki dan perempuan.
2)Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan
sesudah melahirkan;
b. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan
kesehatan seksual; dan
c. kesehatan sistem reproduksi.
3)Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada
10
ayat (2) dilaksanakan melalui kegiatan promotif,

Ruang Lingkup
Pendekatan siklus hidup (life-cycle approach)
Indonesia: Empat komponen prioritas
Kesehatan Reproduksi, yaitu:
1. Kesehatan
2. Keluaga

Ibu dan Bayi Baru Lahir

Berencana

3. Kesehatan

Reproduksi Remaja

4. Pencegahan

dan Penanganan Penyakit


Menular Seksual, termasuk HIV/AIDS.
11

Pelayanan KesPro terpadu, berkualitas,


memperhatikan hak reproduksi perorangan.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE),
mencakup:
Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Keluaga Berencana
Kesehatan Reproduksi Remaja
Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular
Seksual, termasuk HIV/AIDS.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif
(PKRK), mencakup:
PKRE (4 aspek)
Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Usia Lanjut
12

Faktor-faktor Berpengaruh
1. Kemiskinan
2. Kedudukan

perempuan dalam keluarga


dan masyarakat

3. Akses

ke fasilitas kesehatan yg
memberikan YanKesPro belum memadai

4. Kualitas

YanKesPro kurang memadai

13

1. Kemiskinan
Masy di bwh garis kemiskinan menghambat
akses YanKes kesakitan, kecacatan, kematian
2. Kedudukan perempuan dlm keluarga & masy.
Ditentukan oleh: sosek, budaya, nilai2 masy
perlakuan diskriminatif, a.l :

Di-nomor 2-kan, ex: pemberian mkn sehari2,


pendidikan, kerja, kedudukan

Terpaksa menikah muda krn tekanan ekonomi

Keterbatasan dlm pengambilan keputusan utk


dirinya, ex: pilih alkon, pilih yankes, kendali aset
keluarga
14

Tingkat pendidikan rendah

3. Akses ke fasilitas kesehatan yg memberikan


YanKesPro belum memadai, a.l karena:

Jarak cukup jauh & sulit dicapai

Kurang info ttg kemampuan fasilitas kesehatan

Keterbatasan biaya

Tradisi yg menghambat pemanfaatan tenaga &


fasilitas kesehatan

4. Kualitas YanKesPro kurang memadai, a.l krn:

YanKes yg kurang memperhatikan kebutuhan


klien

Kemampuan fasilitas kesehatan yg kurang


memadai.

15

Contoh Permasalahan KesPro


1. AKI dan AKB masih tinggi
2. Anemia pd ibu hamil
3. KEK pd ibu hamil
4. Cakupan plynn KB masih rendah
5. Partisipasi pria dlm KB masih rendah
6. Ibu hamil dg keadaan 4 Terlalu masih tinggi

16

KEGIATAN OPERASIONAL KESPRO


ICPD 1994 Lokakarya Nasional Kesehatan
Reproduksi, Mei 1996 :
1. Definisi Kesehatan Reproduksi:
Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara
utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan
prosesnya
17

2. Ruang Lingkup Kespro, meliputi:


a.

Kesehatan ibu dan bayi baru lahir

b.

KB

c.

Pencegahan & penanggulangan infx saluran


reproduksi, trmasuk HIV/AIDS

d.

Pencegahan & penanganan infertilitas

e.

Kanker pd usia lanjut & osteoporosis

f.

Berbagai aspek KesPro lain, a.l: kanker leher


rahim

3. PKRE
4. PKRK
18

Kebijaksanaan & Strategi Nasional


Program KesPro
4 Kebijaksanaan berdasar paradigma baru:
1.

Mengutamakan kepentingan klien dg memperhatikan


hak reproduksi, kesetaraan & keadilan gender

2.

Menggunakan pdkt siklus hidup dlm menangani mslh


kespro

3.

Memperluas jangkauan YanKesPro scr proaktif

4.

Meningkatkan kkualitas hidup masy mll YanKesPro


berkualitas.

7 Strategi

19

7 Strategi Pelaksanaan Kebijaksanaan:


1.

Meningkatkan upaya advokasi & komitmen politis

2.

Menyediakan YanKesPro terpadu

3.

Meningkatkan kualitas YanKesPro

4.

Mengembangkan upaya kespro dg prioritas sesuai


dg masalah spesifik daerah

5.

Menerapkan program kespro mll keterlibatan


program, sektor dan pihak terkait

6.

Meningkatkan kesetaraan da keadilan jender

7.

Meningkatkan penlitian & pengumpulan data


berwawasan jender yg berkaitan dg kespro.

20

Target Nasional Program KesPro


Target yg akan dicapai pd th 2010 adalah:
1.

Kesehatan ibu dan bayi baru lahir

AKI = 125 per 100.00 kelahiran hidup

AKB = 35 per 1000 kelahiran hidup

Cakupan akses ANC (K1) = 95%

Cakupan pertolongan persalinan o/ nakes = 90%

Proporsi penanganan komplx/kasus obstetri min. 80%

Cakupan plynn nifas = 90%

Prevalensi anemia bumil = 35%

Prevalensi BBLR = 5%
21

2. KB

Cakupan KB pd PUS = 70%

Prevalens 4 Terlalu = 50%

Penurunan angka komplikasi KB

Penurunan angka drop-out peserta KB

3. Penanggulangan PMS termasuk HIV/AIDS

Prevalensi Gonorrhoea di kelompok resti <10%,


prevalensi siphilis <1%

Prevalensi infx HIV di kelompok resti <1%

22

4. Kesehatan Remaja

Penurunan prevalensi anemia pd remaja, mjd 20%

Cakupan YanKes remaja mll jalur sekolah = 85%, mll jalur


luar sekolah min. 20%

Penurunan prevalensi permasalahan remaja scr umum

5. KesPro Usia Lanjut

Cakupan yankes kpd usia lanjut min. 60%

Prioritas upaya peningkatan YanKesPro:


1.

Meningkatkan mutu YanKesPro yg sudah tersedia

2.

Me+ jenis YanKesPro yg belum ada

23

Matur nuwun.
24

You might also like