Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 9 Eksplorasi (Jenis Dan Tepe Endapan Bahan Galian)
Kelompok 9 Eksplorasi (Jenis Dan Tepe Endapan Bahan Galian)
Kelompok 9 Eksplorasi (Jenis Dan Tepe Endapan Bahan Galian)
Endapan
Bahan Galian
Kumpulan unsur unsur, mineral
mineral, bijih bijih dan senyawa kimia
yang terbentuk di alam yang bersifat
ekonomis.
1. Bahan
Logam
Galian
(Mineral)
Jenis Endapan
Bahan Galian
3. Logam Mulia
Tahan terhadap korosi maupun
oksidasi.
Seperti : Emas (Au), Perak (Ag),
Platina (Pt),
4. Logam Ringan
Relatif ditemukan dalam jumlah
sedikit
Seperti : Alumunium (Al) ,
Magnesium (Mg)
1. Dissemination
Merupakan proses kristalisasi awal dan terbentuk pada kedalaman yang sangat
jauh. Kristalisasi pada endapan ini menghasilkan batuan beku granular, dimana
kristal mineral yang terbentuk tidak terkonsentrasi namun tersebar secara merata
(disseminated) didalam bentuk tubuh batuan beku intrusive yang berbentuk dike,
pipa atau Stock.
2. Segregasi
Merupakan konsentrasi pertama yang menghasilkan unsur unsur yang berharga
dari magma. Konsentrasi ini terbentuk dari hasil diferensiasi kristalisasi akibat
gaya gravitasi. Sehingga material material yang lebih berat ini turun ke bagian
bawah dapur magma sehingga terendapkan dan terakumulasikan. Bentuk endapan
segregasi magmatik ini pada umumnya berbentuk lensa dan relatif berukuran kecil.
3. Injeksi
Akibat adanya diferensiasi kristalisasi secara lebih awal atau bersamaan dengan
batuan yang berasosiasi dengan mineral silikat yang berasosiasi dengan mineral
bijih tersebut
Mineral bijih tersebut tidak terakumulasikan pada tempat terendapkannya namun
di injeksikan ke celah - celah hostrock atau batuan sekitarnya. Endapan deposit
mineral bijih tersebut memotong struktur batuan termasuk fragmen batuan, atau
terjadi sebagai dike atau tubuh intrusi.
b.
4. Lateritik
a. Terbentuk karena proses pelapukan, proses lateritisasi, pembentukan
mineral-mineral sekunder
b. Bentuk Perlapisan Tidak teratur di permukaan
c. Sebaran mineral berharga tidak merata
Contoh : Bauksit (Al), nikel, besi.
5. Aluvial
a.
Kelompok b
1. EBG berskala besar dengan bentuk yang bervariasi atau kadang2
sulit (dalam hal itu juga endapan tipe metasomatik yang besar),
dengan sebaran unsur berharga yang tidak merata.
2. Ke dalam kelompok itu termasuk sebagian besar EBG logam dasar
tipe stockwork, beberapa EBG logam besi, EBG sulfida, EBG logam
langka yang relatif merata (dalam intrusi yang terstratifikasi),
sebagian besar EBG plaser emas, platina, timah dan logam langka.
Ke dalam kelompok ini juga dimasukkan EBG batubara yang
mengalami dislokasi dan termalihkan dan EBG marmer.
3. Untuk EBG kelompok itu, cadangan kategori A hanya dapat dicapai
dengan lubang tambang dengan jarak yang memadai. Pemboran
hanya dilakukan untuk memperoleh kategori B atau C1.
Kelompok c
1. EBG yang berskala menengah dan yang bentuknya bervariasi
dengan sebaran unsur berharganya tidak merata atau sangat
tidak merata. Seiring dengan sering ditemukannya tubuh
berbentuk retas terlihat pula EBG tidak teratur.
2. Ke dalam kelompok itu termasuk sebagian besar EBG emas,
timah, logam langka, airraksa, stibium, wolfram dan
molibdenum dan sebagian polimetal tipe urat.
3. Ketidakmerataan bijih yang besar atau kombinasi dengan
bentuk yang sulit dengan sebaran unsur yang tidak merata
menyebabkan eksplorasi terhadap EBG dari kelompok itu
menjadi sangat sulit. Lubang tambang hanya dapat dipakai
untuk mengungkap cadangan kategori B untuk blok tertentu,
tetapi dengan jumlah blok yang banyak dapat dimasukkan ke
dalam kategori A. Peran pemboran hanya untuk menentukan
cadangan kategori C1.
Kelompok d
1. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah EBG yang karakteristika
morfologinya serupa dengan kelompok c. Selain sebaran komponennya
yang sangat tidak merata, perbedaan yang sangat signifikan dengan
kelompok c adalah kecilnya skala tubuh bijih yang dipresentasikan dalam
bentuk retas berukuran kecil, kadang2 sangat dipengaruhi oleh kuatnya
tektonika, tubuh metasomatika yang kecil, juga berbentuk tabung dan lain
sebagainya.
2. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah pegmatit pembawa berilium
dan timah putih, sebagian besar bijih logam langka dan logam mulia dan
juga wolfram, stibium dan air raksa dengan tubuh bijih yang berbentuk
retas2 kecil dan tubuh yang tidak beraturan.
3. Eksplorasi dengan lubang tambang pada umumnya hanya dapat dicapai
cadangan kategori B bila merupakan sejumlah blok, dan cadangan
kategori C1 bila blok tersendiri. Pemboran jarang dilakukan kecuali untuk
EBG yang prospektif yaitu cadangan kategori C2. Kadang-kadang bersama
pembuatan lubang tambang dapat mengungkap cadangan kategori C1.
Pembuatan lubang tambang dalam eksplorasi selalu dilakukan dengan
tujuan eksploitasi.
Kelompok e
1. EBG yang terdiri dari lensa dan tubuh bijih berupa tabung yang berukuran
kecil.
2. Contohnya adalah lensa pembawa platina dan tabung khromit dalam dunit,
beberapa EBG zamrud dan batu mulia (pada umumnya) dalam pegmatit,
lensa pembawa syelit dan molibden dalam zona skarn, kantung (pocket,
cavitiy) dan kuarsa optik, kalsit, fluorit. Penambangan EBG jenis itu makin
meningkat seiring dengan pertkembangan teknik baru.
3. EBG kelompok itu sangat sulit untuk diselidiki dan perencanaan industri
(pertambangan). Eksplorasi bersistem untuk memperoleh cadangan sampai
kategori B tidak mungkin dilakukan. Hanya sebagian kecil cadangan EBG
merupakan kategori C1, sebagian besar adalah C2. Eksplorasi EBG itu
biasanya dilakukan bersama dengan eksploitasi.
Tipe
Variabilitas*
)
Vt
Vc
Vres
Secara umum
teratur
5 50
5 30
30
II
Biasanya
tidak teratur
30 80
40 100
80
III
Tidak teratur
50
100
100 150
130
Tidak teratur
80
150
130 300
~
200
IV
Pertanyaan
1. Apakah gas termasuk Bahan galian? Jika iya, termasuk jenis bahan
galian mana? ( Fachri Arif)
2. Adakah perlakuan khusus dalam eksplorasi untuk masing-masing
kelompok pada karekteristik bahan galian? (Panji Kurnia
Wiradani)
3. Apa yang dimaksud dengan lubang tambang memadai dan lubang
tambang tidak memadai? Apa saja standarnya? (Wa Ode Nurul
Annisa)
4. Apa yang dimaksud dengan skala menengah pada bahan galian
kelompok C? Dan apa saja standarnya? (Weni Fatmadiah)
5. Jelaskan secara rinci empat klasisfikasi pada endapan residual? Dan
apa yang dimaksud dengan bentuk stockword pada endapan bahan
galian, dan contohnya? (Oktaviana Saputri)