PEMERIKSAAN CRP

(Test C-Reaktive
Protein)

KELOMPOK D3
I PUTU HARTA WIJAYA (13.131.0533)
I PUTU KARMADANA (13.131.0534)
KADEK WAHYU VILLA M (13.131.0536)
LALU AGUNG A.
(13.131.0538)
NI LUH PUTU JESICA P D(13.131.0547)
NI LUH PUTU SETYAWATI
(13.131.0548)
NI LUH RAKA PINI ARTINI
(13.131.0549)

LATAR BELAKANG
Pemeriksaan Test C-Reaktive Protein (CRP)
Definisi Test C-Reaktive Protein (CRP)

Rumusan masalah
Bagaimana peran Test C-Reaktive Protein (CRP) ?
Apakah penyebab Test C-Reaktive Protein (CRP) meningkat ?
Bagaimanakah penggunaan Test C-Reaktive Protein (CRP) dalam test
diagnostik ?
Bagaimanakah penggunaan Test C-Reaktive Protein (CRP) untuk
penyakit jantung?
Bagaimanakah prosedur kerja pemeriksaan immune metode Test CReaktive Protein (CRP) ?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui peran Test C-Reaktive Protein (CRP) ?
Untuk mengetahui penyebab Test C-Reaktive Protein (CRP) meningkat ?
Untuk mengetahui penggunaan Test C-Reaktive Protein (CRP) dalam
test diagnostik ?
Untuk mengetahui penggunaan Test C-Reaktive Protein (CRP) untuk
penyakit jantung?
Untuk mengetahui prosedur kerja pemeriksaan immune metode Test CReaktive Protein (CRP) ?

Manfaat
Agar mampu mengetahui peran Test C-Reaktive
Protein (CRP) ?
Agar mampu mengetahui penyebab Test CReaktive Protein (CRP) meningkat ?
Agar mampu mengetahui penggunaan Test CReaktive Protein (CRP) dalam test diagnostik ?
Agar mampu mengetahui penggunaan Test CReaktive Protein (CRP) untuk penyakit jantung?
Agar mampu mengetahui prosedur kerja
pemeriksaan immune metode Test C-Reaktive
Protein (CRP) ?

PEMBAHASAN
Peran Test C-Reaktive Protein (CRP) ?
Penyebab Test C-Reaktive Protein (CRP)
meningkat ?
Penggunaan Test C-Reaktive Protein (CRP)
dalam test diagnostik ?
Penggunaan Test C-Reaktive Protein (CRP)
untuk penyakit jantung?
Prosedur kerja pemeriksaan immune
metode Test C-Reaktive Protein (CRP) ?

PENUTUP

Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa pemeriksaan CRP dapat dilakukan dengan
metode kualitatif dan kuantitatif.

Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan antara
lain
1. Serum yang digunakan sebaiknya tidak lisis
2. Reagen yang digunakan tidak kadaluwarsa
3. Dibutuhkan ketelitian saat pembacaan
adanya aglutinasi