Professional Documents
Culture Documents
IT 5 - Kehamilan Preterm Postterm - FTH
IT 5 - Kehamilan Preterm Postterm - FTH
IT 5 - Kehamilan Preterm Postterm - FTH
PENDAHULUAN
Persalinan preterm adalah persalinan
pada kehamilan antara 20 37
minggu.
Angka kejadian 10 15% kehamilan.
Penyebab utama morbiditas dan
mortalitas neonatal.
75% kematian neonatus pada
persalinan preterm disebabkan oleh
karena kelainan kongenital.
FAKTOR RESIKO
ETIOLOGI
DIAGNOSIS PERSALINAN
PRETERM
CERVICAL
LENGTH
Source: Zilianti M et al. Monitoring the effacement of the uterine cervix by transperineal sonography: a
new perspective. J Ultrasound Med 1995;14:719-24. Reproduced with permission from the American
Institute of Ultrasound in Medicine.
Cervical length
by transvaginal ultrasound
Best predictive accuracy: CL < 25 mm.
Screening frequency: severity of obstetrical
Long cervix
Iams JD, Goldenberg RL, Meis PJ, et al. The length of the cervix and the risk of spontaneous premature
delivery.
N Engl J Med 1996;334:567-72. Copyright 1996 Massachusetts Medical Society. All rights reserved.
PTB and CL
PENATALAKSANAAN
PERSALINAN PRETERM
Kontraindikasi penghentian
persalinan preterm
Faktor Maternal :
Hipertensi Berat ( ekaserbasi akut
hiperensi kronis, preeklampsia berat ,
eklampsia)
Penyakit Jantung / paru (edema paru,
ARDS, penyakit katub jantung, takiaritmia)
Dilatasi serviks > 4 cm
Perdarahan antepartum (solusio plasenta,
plasenta previa, DIC)
Faktor Janin
Janin mati atau kelainan kongenital berat
Gawat janin
Infeksi intrauterin (chorioamnionitis)
Therapy adversly affecting the fetus (eg.
fetal distress due to attempted
suppression of labor)
Estimated fetal weight 2500 g
Erythroblastosis fetalis
PJT berat
PENATALAKSANAAN
PERSALINAN PRETERM
Tirah baring dan Rehidrasi
Tokolitik
Antibiotika
KORTIKOSTEROID
Diberikan untuk percepatan pematangan paru
Betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam
Dexamethasone 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam
TOKOLITIK
A. Beta mimetik (ritodrine, terbutaline)
B. Magnesium sulfat
Pemberian harus diawasi dengan ketat
dengan pemeriksaan refleks patela, frekuensi
pernafasan, produksi urine
Harus tersedia antidotum calcium gluconas 10
ml dalam larutan 10%
C. Indomethacine (Prostaglandine
syntetase inhibitors)
D. Calcium Channel Blocker
Indeks Tokolitik
0
Kontraksi
Irregular
Regular
Ketuban
pecah
Tinggi
/tdk jelas
Rendah /
pecah
Perdaraha
n
Spotting
Perdaraha
n
Pembukaa
n
1 cm
2 cm
3 cm
4 cm
KEHAMILAN POSTTERM
KEHAMILAN POSTTERM
Kehamilan postterm /serotinus adalah
kehamilan yang umur kehamilannya
lebih dari 42 minggu (Hanifa, 2002).
KEHAMILAN POSTTERM
ETIOLOGI
Hipoplasia hipofise
Anensefalus
Defisiensi enzim sulfatase plasenta
Hormon estrogen yang rendah
Pemakaian obat-obatan yang
berpengaruh pula sebagai anti
prostaglandin: salbutamol, progestin dan
asam mefenamat
KEHAMILAN POSTTERM
Patofisiologi
Penurunan hormon progesteron memacu
proses biomolekuler pada persalinan
sehingga oksitosin meningkat yang
menghasilkan prostaglandin.
Prostaglandin menyebabkan terjadinya
kontraksi uterus.
Bila tidak terjadi : persalinan lewat waktu.
KEHAMILAN POSTTERM
Tanda dan Gejala
Gerakan janin jarang, yaitu secara subyektif kurang dari
7 kali/20 menit atau secara obyektif dengan KTG kurang
dari 10 kali/20 menit.
Kehamilan lebih dari 42 minggu
Pada bayi akan ditemukan tanda-tanda yaitu:
a) Stadium I:
kulit kehilangan verniks kaseosa dan
terjadi maserasi.
b) Stadium II: seperti stadium 1 disertai pewarnaan
mekonium (kehijauan) di kulit bayi.
c) Stadium III: seperti stadium 1 disertai pewarnaan
kekuningan pada kulit dan tali pusat.
KEHAMILAN POSTTERM
Komplikasi Serotinus
Oligohidramnion
Fetal Distress
Kematian janin
KEHAMILAN POSTTERM
Pemeriksaan Penunjang
USG untuk menilai usia kehamilan,
oligohidramnion dan derajat
maturitas placenta
KTG untuk menilai ada atau
tidaknya gawat janin.
Amnioskopi atau amniotomi
KEHAMILAN POSTTERM
Penatalaksanaan Kasus Serotinus
1-2 cm
3-4 cm
5-6 cm
Pendataran
0-30%
40-50%
60-70%
80%
Konsistensi
Kaku
Kenyal
Lunak
Posterior
Medial
Anterior
-3 cm
-2 cm
-1 s.d 0 cm
+1 s.d +2
Dilatasi
Posisi
Turunnya
kepala
Biofisik profile
Variabel biofisik
Nilai 2
Nilai 0
Gerak nafas
Gerak janin
Dalam 30 sedikitnya
3 gerak janin yg
terpisah
Tonus
NST reaktif
Dalam 30 sedikitnya
ada 2 akselerasi
selama 15 dengan
amplitudo 15x/menit
Cairan ketuban
Sedikitnya terdapat 1
kantung amnion
dengan ukuran
vertikal > 1 cm