Carut Marut Pendidikan Dokter Di Indonesia

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 19

SITI PARIANI, dr.

,
MS.,MSc.,PhD
PEMERHATI
PENDIDIKAN
KEDOKTERAN
Carut marut ..?

Dinamika ... ?

Perkembangan ?
Deklarasi Surabaya ,
2002
WHO, Geneva, 1996 : Doctors for Health. A WHO
Global Strategy for changing medical education and
medical practice for health for all, the five star
Doctor :
1.Care Provider
who considers the patient holistically as an individual
and as integral part of family and the community and
provides high quality, comprehensive, continuous and
personalized care within a long term relationship
based on trust;
2. Decision maker
who chooses which technologies to apply ethically
and cost effectively, while enhancing the care he or
she provides,
3. Communicator
who is able to promote healthy lifestyle by effective
explanation and advocacy, thereby empowering
individuals and groups to enhance and protect their
health,

4. Community leader
who, having won the trust of the people among whom
he or she works, can reconcile individual and
community health requirements and initiate action on
behalf of the community,

5. Manager
who can work harmoniously with individuals and
organizations inside and outside the health care system
to meet the needs of patients and communities, making
appropriate use of available health data,

6. Scientist
who can develop his or her professional competence
to the advancement of the medical and health science
and technology
2006

Standar Kompetensi Dokter


1. Komunikasi efektif
2. Ketrampilan Klinis
3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
4. Pengelolaan Masalah Kesehatan
5. Pengelolaan Informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika , Moral , Medikolegal dan
Profesionalisme
serta Keselamatan Pasien
Dokter
Tujuan :
- Memeriksa Case dan Risk factornya, dengan
memanfaatkan sebanyak mungkin ilmu
kedokteran
( multidisiplin ).
- Melaksanakan pendekatan Comprehensive :
- Promotif,
- Preventif,
- Kuratif,
- Rehabilitatif
dan Holistic :
- Host ( Case )
- Agent
- Environment
- Melakukan Home visit sampai lingkungan
Keluarganya.
Health
belief Masalah
Kesehatan

Faktor [ Diagnosa ]
Resiko

Intervensi
Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif
Strata 1
Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2
Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 3
Strata 3 Strata 3 Strata 3
Diagnosa yg dilakukan oleh Dokter

Uraian hubungan :
Masalah Kesehatan / Diagnosa
Komplikasi
Faktor Resiko
Health belief
Penyakit penyerta
Gizi
Status psikiatris
Adoption of Intervention
Behaviour aspect
Holistic aspect
Sosial ekonomi, Resources
Sasaran Intervensi
Constraint
Intervensi
Promotif : Kuratif :

Health Education Early Case Finding


Gizi General Check Up
Growth & Development Mass Screening
Rumah Sehat Survey contact : school,
Hiburan Sehat household,etc.
Marriage Counselling Adequate Treatment
Antenatal Care Case Holding
Sex Education Peningkatan Fasilitas Yankes
Pengendalian Lingkungan Terapi Kerja
Aging control Penurunan beban sosial

Preventif : Rehabilitatif :
Immunisasi HE lanjutan
Hygiene & Sanitasi Lembaga partisipasi masyarakat
Environment Protection Lembaga rehabilitasi
Accident Safety Perkampungan rehabilitasi
Occupational Health
Proteksi Toxin, Allergen,
Carcinogen
Pengendalian Sumber
Pencemaran
1. Health education
2. Health Promotion
3. Health Prevention
4. Health Protection
5. Early diagnosis
6. Early treatment
7. Stop secondary attack rate
1. Jumlah Fakultas Kedokteran ada 83 (kualitas
bervariasi )
2. Akreditasi A-C
3. Input mahasiswa (pembuatan Standart
Pendidikan Profesi Dokter)
4. Proses pembelajaran (kurikulum diserahkan ke
Fakultas, lama dikampus, lama diwahana, dll)
5. Evaluasi pembelajaran (DIKTI,Kolegium,IDI,
Fakultas?) Tingkat Evaluasi Fakultas Regional,
Nasional ?
Permasalahan yang dihadapi calon
dokter Masa kini dari sisi profesional :

DOKTER MAU KEMANA KAMU

Mau jadi Profesi atau Pekerja ?


Syarat masuk kampus
Mulai waktu di kampus jaman dulu-semester
1 s/d 4 hidup di kampus
masih banyak yang gagal study
Sekarang ?
Waktu lulus FK kepercayaan masyarakat
tinggi ?
Sekarang ????
Jumlah dulu FK negeri 5 kualitasnya hampir
sama

Kalau ada FK swasta yang menguji adalah FK


Negeri sehingga output nya hampir sama

Sekarang 83 FK
Dokter sekarang ini ilmu nya harus up to date ?

Otoritas
Bagaimana self-confident Otonomi

Bagaimana martabat dokter sebagai profesi? Harus


tetap menjadi profesi yang mempunyai otoritas
dan otonomi atau pekerja yang mengikuti standart
pelayanan yang sudah di tentukan oleh yang
membayar

Pendekatan dokter pada kasus termasuk


biopsychososiokultural spiritual pada individu,
keluarga, masyarakat.
Pada 2014 ada SJSN dari post bayar menjadi
prabayar diurus oleh BPJS.
BPJS mempunyai aturan pembayaran premi dan
paket.
Di sini dokter sebagai profesi atau pekerja??
Pelaksanaan pelayanan kesehatan mempunyai
alur pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan.
Dokter dalam pelayanan harus mengikuti disiplin
ilmu kedokteran, etika kedokteran, hukum
kedokteran ada masalah atau tidak
jika kita mengikuti BPJS?
Mana promotif, preventif, rehabilitatif ?
Sehat hak apa kewajiban individu, keluarga ,
masyarakat, pemerintah ?
BPJS perlu memperhatikan masyarakat yang
dilayani.
Kalau sehat hanya sebagai hak rakyat mau
tidak masyarakat berusaha untuk sehat ?
Masyarakat sekarang sudah paham hukum
apa tidak ?
Informasi kesehatan bisa diakses masyarakat
atau tidak ?
1. Belajar mandiri
2. Mencari pengalaman lapangan sendiri
3. Tegakkan Otonomi dan otoritas profesi
4. Ada yang mengembangkan ilmu Kedokteran(ilmu
biomedik, ilmu humaniora,kedokteran klinik, ilmu
kesehatan masyarakat/kedokteran
pencegahan/kedokteran komunitas)
5. Ada yang mengembangkan pelayanan Kedokteran
6. Ada yang bekerja di kebijakan publik seperti
Puskesmas, PMI, Pelabuhan , Industri, Militer,dsb)

You might also like