Pleno Jurnal Bella

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

COMPREHENSIVE FAMILY THERAPY:

AN EFFECTIVE APPROACH FOR


COGNITIVE REHABILITATION IN
SCHIZOPHRENIA

SABILLA DIAN RISNA HADI


NIM.201410420311116
PROFILE PENELITIAN
Judul Penelitian :
Comprehensive family therapy: an effective approach for
cognitive rehabilitation in schizophrenia
Pengarang :
Jun Cai, Yi Zhu, Weibo Zhang, Yanfeng Wang, Chen Zhang
Sumber :
www.dovepress.com
Neuropsychiatric Disease and Treatment 2015:11 1247-
1253
Key Words :
Abstract :
Background: Antipsychotic medication has limited abilities to improve the cognitiveimpairments
that accompany schizophrenia. Adding psychosocial treatment may result in marked improvements
in cognitive function, as compared to antipsychotic treatment alone. We hypothesized that a
combination of individual and family interventions may be a useful cognitive rehabilitation
paradigm for schizophrenia.
Materials and methods: An 18-month follow-up clinical trial of 256 stabilized patientswith
schizophrenia at six communities in Shanghai, Peoples Republic of China were ran-domly assigned
to into either a comprehensive family therapy (CFT) group or a usual daily care (UDC) group. The
Repeatable Battery for the Assessment of Neuropsychological Status (RBANS) and the Positive and
Negative Syndrome Scale (PANSS) were the primary outcome instruments for this study.
Results: There was no significant difference between the CFT and UDC for all
demographiccharacteristics at the baseline assessment. During the 18-month follow-up
observation, changes in RBANS total score indicated that patients undergoing CFT showed greater
improvement from baseline to the follow-up assessments in cognitive function than those in the
UDC group (F=9.77, P=0.002). Post hoc analysis showed that the CFT group presented with
significant differences inthe RBANS total score, immediate memory, visuospatial skill, language,
attention, and delayed memory sections compared with the UDC after 18 months of follow-up (all
P< 0.01).
Conclusion: Our findings suggest that CFT can be easily adapted and may prove to be aneffective
approach for improving cognitive function in patients with schizophrenia. Our program provides a
potential paradigm for cognitive rehabilitation for schizophrenia patients in the community.
DESKRIPSI PENELITIAN BERDASARKAN
METODE PICO

Desain Penelitian :
Penelitian ini menggunakan metode
Randomized Controlled Trial/uji coba
terkontrol secara acak
Problem :
Untuk menguji keefektivitasan
Comprehensive Family Therapy (CFT)
sebagai terapi atau rehabilitasi kognitif pada
subjek penelitian yang mengalam
POPULASI :
Sebanyak 256 subjek penelitian yang mengalami skizofrenia dipilih secara acak dari
enam komunitas di distrik Baoshan, Changning, Xuhui, Congmin, Jingan, dan Songjiang di
Shanghai City, Republik Rakyat Cina dari bulan Januari sampai dengan Desember
2013.Semua subjek direkrut atas dasar kriteria sebagai berikut:
Di diagnosis skizofrenia menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders,
Edisi Keempat;
Durasi penyakit kurang dari 5 tahun
Berusia antara 18 dan 60 tahun
Memiliki pendidikan minimal sekolah menengah dasar
Menerima monoterapi antipsikotik atipikal
Telah mempertahankan kondisi stabil selama lebih dari 6 bulan sebelum masuk ke
dalam penelitian
Memiliki Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS) dengan total nilai kurang dari
60
Saat ini sedang tinggal dengan anggota keluarganya yang dapat membantunya dengan
praktek rehabilitasi
Tidak memiliki penyakit fisik yang dapat diamati atau gangguan kejiwaan lainnya selain
dari skizofrenia
Semua subjek diacak untuk ditempatkan dalam
kelompok Comprehensive Family Therapy (CFT)sebagai
kelompok perlakuan dan kelompok Usual Daily Care (UDC)
sebagai kelompokcontrol.Secara total, 256 subjek yang
memenuhi syarat diacak kemudian 133 subjek dijadikan
kelompok CFT dan 123 subjek dijadikan kelompok
UDC.Pada titik akhir, 7 subjek keluar dari kelompok CFT
dan 15 subjek dari kelompok UDC, sehingga populasi akhir
menjadi 126 pasien
KELOMPOK padakelompok
PERLAKUAN CFT dan
KELOMPOK 108 pasien
KONTROL
pada kelompok(CFT)
UDC. (UDC)
Terdapat 126 subjek Terdapat 108 subjek
penelitian. penelitian.


INTERVENSI :
Intervensi pasien adalah diberikan Social Skills Individualized
Training (SSIT) yaitu terapi atau pelatihan yang berdasarkan pada
keterampilan hidup sosial dan kemandirian. Pelatihan dilakukan
oleh tenaga professional dengan metode seperti menonton video,
menghadiri pertemuan, latihan bersama dan bermain peran dan
menyelesaikan tugas setelah kelas. Durasi pelatihan adalah 90-
120x/menit dengan 2 sesi/minggu selama 10 minggu.
Intervensi keluarga adalah pemberian psikoedukasi oleh para
tenaga professional kesehatan jiwa yaitu dengan materi
penyebab, gejala, perawatan, diagnosis, pengobatan skizofrenia,
efek dari obat antipsikotik, prognoais dan pencegahan terjadinya
skizofrenia..Terapi dilakukan dalam satu sesi setiap minggu
selama 10 minggu berturut-turut.
COMPARATOR :

Pasien pada kelompok kontrol menjalani


perawatan seperti biasa, antara lain melakukan
rawat jalan setiap bulan dan menerima obat
antipsikotik dengan dosis yang sesuai.
OUTCOMES :

Pada penilaian awal, kelompok CFT dan UDC memiliki RABNS dengan
total skor rata-rata masing-masing kelompok yaitu 183,8737,32 dan
178,5532,95 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
fungsi kognitif pada kedua kelompok (Tabel 2).
Kemudian selama 18 bulan tindak lanjut pengamatan,
perubahan pada skor total RABNS menunjukkan bahwa pasien
dalam kelompok CFT mengalami peningkatan fungsi kognitif
yang lebih besar dari penilaian awal sampai masa tindak
lanjutbila dibandingkan dengan mereka yang berada dalam
kelompok UDC (p <0,002) (Tabel 3).
Sedangkan pada skor PANSS, setelah membandingkan hasil skor
antara kelompok CFT dan UDC tidak ditemukan adanya perbedaan
yang signifikan baik pada awal atau akhir kunjungan (Tabel 4).
Psikopatologi dari dua kelompok tidak meningkat secara signifikan
dalam interval pretest (baseline) sampai pada 18 bulan follow up
sehingga hal ini menunjukan bahwa CFT tidak memiki efek
CRITICAL THINKING :
Critikal thinking menurut penulis mengenai penelitian
jurnal ini adalah Comprehensive Family Therapy (CFT)
dapat diaplikasikan pada masyarakat Indonesia sebagai
opsi intervensi keluarga yang dapat dilakukan untuk
mengatasi disfungsi kognitif yang menyertai pasien
skizofrenia. CFT dapat mengembangkan kemampuan
koping antara pasien dan anggota keluarga karena lebih
melibatkan kehadiran keluarga selama pengobatan dan
perawatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi ini
mudah diadaptasi dan dapat menjadi pendekatan yang
efektif sebagai rehabilitasi kognitif pasien dibandingkan
dengan pengobatan yang hanya menggunakan obat
KESIMPULAN & SARAN:
Dalam penelitian ini 126 pasien dalam kelompok intervensi (CFT)
mengalami peningkatan fungsi kognitif yang lebih besar dari penilaian
awal sampai masa tindak lanjut selama 18 bulan bila dibandingkan
dengan 108 pasien dalam kelompok control UDC dilihat dari total skor
The Repeatable Battery for the Assessment of Neuropsychological Status
(RABNS). Sedangkan setelah dibandingkan, hasil total skor Positive And
Negative Syndrome Scale (PANSS) kedua kelompok tidak ditemukan
adanya perbedaan yang signifikan baik pada awal atau akhir kunjungan.
Psikopatologi dari dua kelompok tidak meningkat secara signifikan dalam
interval pretest (baseline) sampai pada 18 bulan follow up sehingga hal
ini menunjukan bahwa CFT tidak memiki efek terapeutik pada
simtomatologi skizofrenia.
Dengan demikian penelitian ini dapat menjadi inovasi dalam
penatalaksaanan pasien skizofrenia. Selain itu diharapkan mahasiswa
keperawatan bisa memanfaatkan penelitian ini dalam penyusunan
Standard Operational Procedure (SOP) terhadap terapi skizofrenia
berbasis keluarga.

You might also like