Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 54

Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Deteksi

Dini Masalah Kejiwaan pada Remaja


Eri Achmad PSIKIATER
eriachdiar@gmail.com
RSUD Arjawinangun, RS Mitra Plumbon, RS Sumber Waras, Kab. Cirebon
Topik Bahasan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Gg Jiwa pd Remaja
2. Deteksi dini masalah kejiwaan pada
remaja
Background
Adolescence is a time of continual and far-reaching
change affecting all aspects of life social,
cognitive, emotional and physical
Times of change, heralding increased
independence, responsibility and expectation, may
be precursors to adventure, learning and growth
They also have the potential to bring stress and
vulnerability at a time when the role of parents
and teachers in the adolescents life is changing.
This is a developmental paradox that requires
sensitive positioning by those with a duty of care
Adolescence marks a shift away from childhood
and a transition into the adult world, and this
may present some challenges or difficulties for
some students
Some mental health difficulties experienced by
adolescents are on-going, while others may be
contextual or related to specific times or
occasions.
These difficulties may have emerged in
childhood or they may develop and become
apparent in adolescence
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Gg Jiwa pd Remaja

BIO-PSIKO-SOSIAL
+
SPIRITUAL
INDEPENDENT VARIABLES DEPENDENT VARIABLES

GENDER-AGE-ETHNICITY-SES

RISK FACTORS
Psychosocial SMOKING
Models and opportunity
Risky peer affiliations
Vulnerability ALCOHOL USE
Personal: life stress, money
problem, personal-physical
victimization
Social
Parents figure DRUG MISUSE
Behavioural
Dropping out of school
PROTECTIVE FACTORS
Psychosocial: Model protective
MENTAL HEALTH
peer affiliationas
Controls: personal; mastery,
school engagement, body
satisfaction
Social: parental supervisions
Support: family, friends, intimate
Behavioural: healthy life style
Protective factors and
resilience
Protective factors help build resilience
1. They may prevent the initial occurrence
of a risk factor
2. They may interrupt the processes
through which risk factors operate
3. They may serve to act as a buffer for
risk factors, providing a cushion against
negative effects
4. Promote self-esteem and self-efficacy.
Resilience
Resilience is the capacity to deal
constructively with change or
challenges, allowing a person to
maintain or re-establish their social and
emotional wellbeing in the face of
difficult events
Deteksi dini masalah
kejiwaan pada remaja
Gg psikiatrik pada anak dan remaja
meningkatkan risiko kesehatan
umumnya, meningkatkan gejala fisik,
yang pada akhirnya meninggkatkan
penggunaan fasilitas kesehatan
Prevalensi dan Pola Gg. Psikiatrik di
perawatan primer
Setiap anak dan remaja dalam satu
tahun akan mengunjungi perawatan
primer
2-5% disertai dengan permasalahan
perilaku dan emosional
Tingkat gangguan psikiatrik pada
anak remaja cenderung tinggi
1 pada 4 anak usia 1-12 th
4 pada 10 remaja usia 13-16 th
Jenis gangguan psikiatrik yang sering
dijumpai
Pra sekolah
Oppositional defiant disorder (DSM)
Gg. Sikap menentang (membangkang)
(PPDGJ)
Anak sekolah dan remaja
Gg emosional
Masalah Kejiwaan Remaja
1. Gangguan Tingkah Laku
a. Gg. Tingkah laku berkelompok
b. Gg. Tingkah laku menentang
2. Gangguan Tingkah Laku dan Emosi
a. Gg. Tingkah laku depresi
b. Bunuh diri pada remaja
3. Gg. Emosional
a. Gg. Cemas Menyeluruh
Gangguan Tingkah Laku
Masuk dalam klasifikasi PPDGJ III sebagai
Gg Perilaku dan emosional dengan Onset
Biasanya pada Masa Kanak dan Remaja
F90 - 98
Pada dasarnya, gangguan tingkah laku
adalah pola tingkah laku anak atau
remaja yang berulang dan menetap
dimana terjadi pelanggaran norma-norma
sosial dan peraturan utama setempat.
PEDOMAN DIAGNOSTIK PPDGJ III
Ciri khas: adanya suatu pola tingkah
laku dissosial, agresif atau menentang
yang berulang dan menetap
Penilaian tentang adanya gangguan
tingkah laku perlu memperhitungkan
tingkat perkembangan anak
Contoh perilaku yang dapat menjadi dasar
diagnosis; perkelahian, menggertak
berlebihan, kejam thd hewan atau sesama,
perusakan milik orang lain, membakar,
pencurian, pendustaan berulang-ulang,
bolos sekolah, kabur dari rumah, marah
yang meledak-ledak tidak wajar,
provokatif dan menentang yang berat
Setidaknya perilaku diatas berlangsung
selama 6 bulan
DIAGNOSIS BANDING
Gg tingkah laku yang berhubungan
dengan gg emosional atau gg
hiperkinetik
Gg suasana perasaan
Gg perkembangan pervasif
Skizofrenia
PATOFISIOLOGI
Faktor biologik;
genetik, rokok-alkohol selama kehamilan
Kelemahan neurologis; akibat gangguan otak
seperti trauma kepala, ensefalitis, neoplasma dll
dpt merubah kepribadian anak
Faktor psikologik; rumahtangga yang tidak
harmonis, kelekatan yang buruk dengan
figur orangtua menimbulkan masalah dalam
pembelajaran dan figur modelling, toleransi
thd stress sangat kurang
Faktor sosial; kemiskinan, lingkungan
buruk, pendidikan buruk, media
Gg ini bisa berdiri sendiri atau
komorbiditas dengan gg psikiatrik dan
medik lainnya
Gg tingkah laku dengna GPPH
Gg tingkah laku dengan Depresi
Gg tingkah laku dengan Epilepsi
Gg tingkah laku dengan penyalahgunaan zat
dan depresi
Gg tingkah laku berkelompok
F91.2
DIAGNOSIS PPDGJ III
Gg tingkah laku yg ditandai oleh
perilaku dissosial atau agresif yang
berkelanjutan dan terjadi pada anak
yang pada umumnya cukup terintegrasi
di dalam kelompok sebayanya
Terdapatnya ikatan persahabatan
langgeng dengan anak yang seusia
Epidemiologi; 1-10% dalam populasi
umum
Laki-laki > perempuan 4:1-12:1
Contoh Kasus
John sekarang 16 th, hari ini ia datang ke klinik
karena wajahnya yang luka akibat berkelahi
dengan teman sekolahnya. John dikenal sebagai
anak yang berani dan ugal-ugalan bila naik motor
bersama gangnya. John beberapa kali pindah
sekolah karena kenakalannya dan pernah
tertangkap basah mencuri HP temannya. Terakhir
ia berurusan dengan polisi karena menjual pil
dekstro. Waktu kelas 1 SD John pernah diberi obat
utk hiperaktif, tapi tidak dilanjutkan karena
masalah keuangan orangtuanya
Gg sikap
menentang(membangkang) F91.3
DIAGNOSIS PPDGJ III
Berawal pada anak sebelum usia 10 th
Ditandai dengan perilaku menentang, tidakpatuh,
perilaku provokatif, dan tidak adanya tindakan
dissosial dan agresif yang lebih berat yang
melanggar hukum atau hak orang lain
Tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan yang
dibuatnya dan malah menyalahkan orang lain
Secara aktif membangkang terhadap perintah atau
aturan orang dewasa serta mengusik orang lain
Perilaku tersebut berkelanjutan dan jelas
sekali melampaui rentang perilaku normal
bagi anak pada kelompok usia yang sama
dalam lingkungan sosiobudaya yang sama
Epidemiologi 2-16% usia sekolah
Onset bisa diusia 3 th
Anak laki-laki > perempuan
Contoh Kasus
Boy 8 th dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan
sudah tiga hari tidak sekolah karena batuk pilek
disertai deman. Ibunya juga mengeluh dengan
sifat Boy yang sangat rewel, tidak nurut bila
dikasih tahu, mudah marah dan sering menangis.
Boy suka membentak dengan bahasa kasar ke
siapa saja. Akibatnya dia tidak ada teman di
sekolahnya. Prestasi akademiknya biasa saja dan
ibunya sering dipanggil oleh wali kelasnya. Boy
adalah anak bungsu dari dua bersaudara.
Orangtuanya sudah lama bercerai ketika Boy
masih kecil
Gg. Campuran Tingkah Laku dan
Emosi F92
PEDOMAN DIAGNOSTIK PPDGJ III
Ciri khas; adanya gabungan dari
perilaku agresif, dissosial, atau
menentang yang menetap dengan
gejala yang nyata dari depresi,
ansietas, atau gg emosi lainnya
Gg emosi tersebut harus cukup berat
Gg tingkah laku depresif
F92.0
DIAGNOSIS PPDGJ III
Kombinasi dari gg tingkah laku masa
kanak F91 dengan keadaan depresif
yang berkelanjutan dan menetap
Terdapat gejala berupa rasa duka
nestapa yang berlebihan, hilangnya
minat dan kesukaan terhadap kegiatan
sehari-hari, sikap menyesali diri sendiri
dan keputus asaan, sering juga susah
tidur, atau kurang nafsu makan
Remaja, khususnya remaja muda,
dapat menampilkan beberapa gejala
depresi, tanpa menyadari bahwa
mereka sebenarnya mengalami
gangguan depresi
Adolescent Depression
Extreme sensitivity to rejection or failure
Low self-esteem and feelings of guilt
Frequent complaints of physical illnesses
such as headaches and stomachaches
Frequent absences from school or poor
performance in school
Threats or attempts to run away from
home
Major changes in eating or sleeping
patterns
(American Academy of Child and Adolescent Psychiatry,
8/98)
Sad, blue, irritable and/or complains that
nothing is fun anymore
Trouble sleeping, low energy, poor
appetite and trouble concentrating
Socially withdrawn or performs more
poorly in school
Can be suicidal
National Institute of Mental Health, Treatment of Adolescent
Depression Study (TADS)
Suicidal Ideation
(Hoberman and Garfinkel 1988)
In a study of 229 completed youth
suicides:
62% had made a suicidal statement
45% had consumed alcohol within 12
hours of killing themselves
76% had shown a decline in
academic performance in the past
year
Teen Suicide in the U.S
There are between 100-200 teen
attempts before completing suicide
Girls attempt more often (3:1)
Boys complete suicide more often
(4:1)
Every year approximately 2,000
teens suicide
Journal of American Academy of Child and
Adolescent Psychiatry, Practice Parameters, 2002
Suicide Risk Factors
Mental disorders-particularly mood or
eating disorders
Substance abuse disorders
Family history of suicide
Hopelessness
Impulsive and /or aggressive
tendencies
Barriers to accessing mental health
treatment
Divorced parents or poor family
communication
Suicide Warning Signs
Talking, reading, or writing about
suicide/death.
Talking about feeling worthless or
helpless.
Saying Im going to kill myself, I
wish I was dead, or I shouldnt have
been born.
Visiting or calling people to say
goodbye.
Giving things away or returning
borrowed items.
Self destructive or reckless behavior.

Contoh Kasus
Gadis 15 th, sudah empat bulan ini orangtuanya
kerepotan dengan tingkahlakunya yg susah diatur.
Ibunya sudah tiga kali dipanggil wali kelasnya karena
Gadis bolos beberapa kali dan prestasinya yang
merosot. Menurut ibunya Gadis mulai berubah sejak
pertengahan SMP. Ia mulai sering pulang malam
dengan teman laki-laki yang sekarang jadi pacarnya.
Beberapa kali pernah kabur dari rumah karena
bertengkar dengan Ayahnya. Gadis juga beberapa kali
tertangkap basah karena mencuri uang dari kamar
ibunya. Sekarang Gadis dibawa ke IGD karena
mencoba bunuh diri dengan minum 20 lebih tablet
Napacin.
Gg. Emosional onset masa kanak
F93
Gg. Cemas/Ansietas
Adalah khawatir yang berlebihan dan
menetap hingga menimbulkan rasa
panik, takut, tidak nyaman pada
berbagai situasi yang bersifat irasional
Gg ansietas adalah salah satu gangguan
mental emosional yang umum terjadi
Sekitar 13 dari 100 anak-anak dan
remaja usia 9 to 17 mengalami berbagai
bentuk gangguan kecemasan
Anak perempuan lebih banyak
dibanding anak laki-laki.
Sebanyak 50% anak-anak dan remaja
dengan Gg Ansietas, disertai juga Gg
mental emosional lainnya (Gg. Depresi,
Obsesif Kompulsif, Penyalahgunaan zat,
dll)
Gg Ansietas dapat juga disertai oleh
penyakit medik organik lainnya
PATOFISIOLOGI
Melibatkan peran amygdala (tempat
penyimpanan memori emosional dan
memberi peringatan kepada otak bila
terdapat ancaman yang berlangsung)
dan hipocampus (enkoding kejadian-
kejadian yang mengancam ke dalam
memori)
Manifestasi Ansietas pada remaja
Merasakan rasa takut yang tidak dapat dijelaskan
dengan rinci
Takut akan menghadapi nasib buruk
Mengalami kesulitan bernafas
Berusaha meantisipasi bencana yang tidak dapat
dijelaskan
Kehilangan kendali terhadap pikirannya, koordinasi,
bernafas, berbicara
Banyak mengalami keluhan somatik yang tidak
dapat dibuktikan secara fisiologis maupun anatomi
Dampak buruk Gg Ansietas pd
remaja
Kegagalan akademik
Bolos
Sulit konsetrasi di kelas
Tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas
dasar
Konflik dalam keluarga
Kegagalan bersosialisasi
Diagnosis Gg Kecemasan pada remaja
dapat berupa
Gg ansietas menyeluruh
Gg stres pasca trauma
Serangan panik
Gg fobia
Gg Obsesif Kompulsif
Gg ansietas perpisahan
Gg ansietas fobik
Gg ansietas sosial
DIAGNOSIS PPDGJ III Gg Cemas Menyeluruh F41.1
Ansietas harus ditunjukkan sebagai gejala primer
yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa
minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas
pada keadaan tertentu saja
Terdapat unsur-unsur sbb
Kecemasan akan nasib buruk , merasa di ujung tanduk,
sulit konsetrasi, dll
Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran,
tidak dapat santai)
Overaktivitas otonomik ( berkeringat, palpitasi/berdebar,
pusing, keluhan lambung, mulut kering, dll)
Pada anak-anak sering terlihat adanya
kebutuhan berlebihan untuk
ditenangkan, serta keluhan somatik
berulang yang menonjol
Adanya gejala-gejala lain yang bersifat
sementara (beberapa hari) seperti
depresi, tidak membatalkan diagnosis
Contoh Kasus
Nona 17 th, datang dg keluhan berdebar debar
terus sudah satu bulan. Awalnya jarang tapi
sudah satu minggu ini dirasakan tiap hari dan
hampir sepanjang hari, dan pernah disertai
kesulitan bernafas dengan keringat dingin. Nona
jadi takut mati karena berpikir jantungnya ada
masalah serius. Nona beberapa kali izin untuk
pulang dari sekolahnya akibat keluhan tsb. Sudah
berobat ke beberapa dokter tapi belum
memberikan manfaat yang memuaskan. Nona
jadi tidak mau sekolah karena takut mati
mendadak di sekolahnya
PENATALAKSANAAN
Pendekatan multimodal; meliputi semua
sumber yang ada dan terkait
Psikofarmakologi untuk mengatasi gejala
agresif, depresif , ansietas yang signifikan
Penatalaksanaan yang primer adalah
dengan melakukan intervensi keluarga.
Melatih orangtua dalam membangun
keahlian dasar anak untuk pengaturan
dirinya, serta interaksi keluarga
Penanganan multisistemik; intervensi
ini memandang masalah tingkah laku
sbg hal yang dipengaruhi oleh
berbagai konteks dalam keluarga dan
sistem sosial lainnya. Teknik yg
digunakan al; Cognitive Behavioural
Therapy (CBT), home-based
interventions, classroom-based
behaviour modifications, dan
manajemen kasus
Pendekatan kognitif; mengajarkan
keterampilan kognitif pada anak-anak untuk
mengendalikan kemarahan mereka
menunjukan manfaat yang nyata dalam
membantu mereka mengurangi perilaku
agresif
Pengobatan berbasis rumah sakit/rehabilitasi
Terutama utk pasien yang berisiko tinggi
melakukan kekerasan terhadap dirinya atau
orang lain

You might also like