Bahasa Inggris 2: & Penulisan Karya Ilmiah

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 139

BAHASA

INGGRIS &
Penulisan
Karya
Ilmiah 2
Pertemuan 02
FUTURE TIME
Azar, B.S., 1993, Fundamentals of English Grammar
(+)
1.Ann is going to take
a music class
tomorrow.
1. FUTURE 2.Ann will take a
TIME music class next
week.
It expresses activities that
will exist in the future 3.Ann is leaving for
Medan tomorrow
night.
(-)
Ann wont take a
music class tomorrow.
(?)
Will Ann take a music
class tomorrow?
(+)
1.We are going to
take a music class
tomorrow.
1. FUTURE 2.We will take a music
TIME class next week.
3.We are leaving for
It expresses activities that
will exist in the future Medan tomorrow
night.
(-)
We wont take a
music class tomorrow.
(?)
Will we take a music
class tomorrow?
(+)
1.We will probably
take a music class
next week.
1. FUTURE 2.Ann is probably
TIME leaving for Medan
tomorrow night.
It expresses activities that
will probably exist in the (-)
future We probably will not
take a music class
tomorrow.
(?)
Will Ann probably take
a music class
tomorrow?
(+)
1.We will take a music
class before John
comes home.
1. FUTURE 2.We will take a music
TIME class after John
comes home.
It expresses activities that
will exist in the future (-)
We wont take a
music class before
John comes home.
(?)
Will we take a music
class before John
comes home?
conclusion
FUTUR S + will + V1 + O + Tomorrow
E The day
Adverb of Time
TENSE after
tomorrow
Next ....

FUTUR
E
S + is/am/are gong Tomorrow
The day
TENSE to + V+ O + Adverb of after
Time tomorrow
Next ....
S + V + time clause
before/after/when/as
(+)
1.My plane arrives at
7:30 tomorrow night.
2.The semester ends
simple present in two more weeks.
tense
mengekspresikan
future time
(+)
1.The movie is about
to begin.
2.She is about to
masa datang leave us.
segera: be about 3.We are about to
to leave the town in the
next 2 minutes.
(+)
1.She plans to
graduate next year.
2.I intend to graduate
rencana di masa next year.
depan: plan to, 3.We hope to
intend to, hope to graduate next year.
(-)
We dont plan to
graduate next year.
(?)
Do you intend to
graduate next year?
kata benda (noun)
Azar, B.S., 1993, Fundamentals of English Grammar
Dapat dihitung
(countable
nouns)
kata benda
(noun)
Tidak dapat
dihitung
(uncountable
nouns)
Singular Plural explainations
(tunggal) (jamak)
A bird Two birds Menambahkan dengan akhiran-s
An owl Two owls pada kata benda plural

One dish Two dishes Menambahkan dengan akhiran-es


One class Two classes pada kata benda plural berakhiran
One box Two boxes sh, -ch, -ss dan -x
One baby Two babies Pada kata benda plural berakhiran y
diganti dengan i ditambah es
One knife Two knives Pada kata benda plural berakhiran
One wife Two wives -fe dan f diganti dengan ves
One shelf Two shelves
One tomato Two tomatoes Pada kata benda plural berakhiran
One zoo Two zoos -o terkadang diganti dengan oes dan
os
soal:

A leaf Three leaves


An ear Three ears
A fish Three fish
Exceptions-1
Exceptions-1
Singular Plural explainations
(tunggal) (jamak)
One child Two children Some nouns have irregular plural
One foot Two feet forms
One goose Two geese
One man Two men
One woman Two women
One mouse Two mice
One tooth Two teeth

One fish Two fish The plural form of some nouns is


One deer Two deer the same as the singular form
One sheep Two sheep
One offspring Two offspring
One species Two species
One means Two means
One series Two series
Singular Plural Explainations
(tunggal) (jamak)
One datum Two data Akhiran um menjadi -a
One curriculum Two curriculum
One bacterium Two bacterium
One ultimatum Two ultimatum
One cactus Two cacti Akhiran us menjadi -i
One fungus Two fungi
One sylabus Two sylabi
One calculus Two calculi
One stimulus Two stimuli
One alumnus Two alumni
One criterion Two criteria Akhiran on menjadi -a
One phenomenon Two phenomena
One axis Two axes Akhiran is menjadi -es
One crisis Two crises
One synthesis Two synthesa
One analysis Two analysa
One hypothesis Two hypothesa
soal:

A radius Three radii


A basis Three bases
An ox Three oxen
Exceptions-2
Singular Plural explainations
(tunggal) (jamak)
One means Two means Bus is a means of transportation.

One series Two series She is going to need two series of


your password in order to crack it.

I will have one new TV series.

One species Two species The bird is a species (which is)


protected by Law of Conservation.

There are three species of bird (which


are) known to have been extinct
recently.
Kata-kata benda yang dapat digunakan
baik dalam kalimat singular maupun
plural/jamak
Exceptions-3
Satu singular kata benda yang di dalamnya
dapat dianggap terdiri dari beberapa
benda sehingga membutuhkan kata kerja
jamak
Singular examples
noun +
plural verb
committee The committee are conducting a
meeting now.
goverment The government seem to understand
the protestors demands.
audience The audience are giving a standing
applause for his performance.
staff Our staff are designing a new airport in
Yogyakarta at this moment.
team The team lead the competition so far.
family My family go to the monumental piece
of architecture located near by Sungai
Code.
Exceptions-4
Always examples
plural
police The police are waiting for the criminal
to surrender now.
people
jeans
trousers
pyjamas
glasses
scissors Where are the scissors now?
shorts
Satu singular kata benda yang selalu
bermakna jamak/plural
Tugas Rumah
Penjelasan tugas rumah: setiap kelompok
mahasiswa (3 orang/kelompok) wajib
mencari, memfotokopi, membuat
kesimpulan singkat dari 1 (satu) tulisan
dalam jurnal mengenai peran Arsitektur
dan pelestarian identitas budaya di suatu
daerah.
Tugas kampus
1. Berdasarkan tugas yang dibagikan, buatlah sebuah
paragraf baru dengan menerapkan kalimat
berdasarkan konteks waktu (present, present
progressive, past, past progressive, future time).
2. Menggunakan topik tugas rumah Arsitektur dan
climate change, buatlah 8 kalimat yang menerapkan:
a) Noun countable (exception 1: 2 singular 2 plural
dan exception 2: 2 singular 2 plural)
b) Uncountable (2 kalimat)
BAHASA
INGGRIS &
Penulisan
Karya
Catharina Depari
Ilmiah 2
Pertemuan 03
kata sifat (adjective)
Azar, B.S., 1993, Fundamentals of English Grammar
kata depan (preposition)
Azar, B.S., 1993, Fundamentals of English Grammar
pronoun
Azar, B.S., 1993, Fundamentals of English Grammar
Latihan
banyak akademisi yang masih
GAGAP dalam menyusun sebuah
karya ilmiah secara benar
namun menulis dapat diajarkan
yang berarti dapat dikuasai
PHILOSOPHY
of WRITING
introduksi

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Masa lampau,
media pada daun papyrus
Tulisan berupa simbol-simbol
Karya tulis ilmiah
Laporan, Buku, Naskah Jurnal, Jawaban Ujian

Produk tulisan sehari-hari


Catatan kuliah, diary, SMS
Philo: cinta,
Makna pecinta,
PHILOSOPHY pencari
Sophy:
pengetahua
n, hikmat
lets start
to love writing
WOW
Media komunikasi
dibagi menjadi 2 kategori dengan jenis
audience-nya
WRITING/MENULIS
Penulis vs Audience/pembaca

SPEECH
Pembicara vs
Audience/pendengar

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Menulis: Sebuah
proses yang
kompleks/rumit
berbeda dengan
berbicara di depan
umum/SPEECH

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Persamaan antara Speech dengan Writing
A
1. Menggunakan BAHASA
SIMBOL untuk
mengungkapkan
perasaan, pemikiran dan
kebutuhannya
2. Bahasa simbol tergantung
pada pesan apa yang
ingin disampaikan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


3. Patuh terhadap aturan
SEMANTIK & SINTAX
yang menuntun proses
berbicara dan menulis

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


3. Patuh terhadap aturan
SEMANTIK & SINTAX
yang menuntun proses
berbicara dan menulis

4. Untuk mencapai tujuan


komunikasi, maka
derajat pemahaman,
pengetahuan umum, dan
harapan yang saling
dibagi antara pembicara
dengan audiens, antara
penulis dengan pembaca
harus terbangun

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


harus terampil memilih
media komunikasi
(berbicara dan menulis)
yang tepat termasuk
situasi yang dihadapi

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Sumber: Dokumen Depari, 2013
Sumber: Dokumen Depari, 2013
Sumber: Dokumen Depari, 2013
Perbedaan antara Speech dengan Writing
B
FAKTOR PSIKOLOGIS
SPEECH
merupakan wujud
komunikasi yang
pertama kali manusia
kenal & yang paling
sering digunakan
(TINDAKAN SOSIAL)
Pembicara berhadapan
langsung dengan
audience (situasional
konteks) sehingga
langsung memperoleh
tanggapan
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
Pembicara dengan audience
memiliki kontrol yang setara
terhadap arah pembicaraan, terjalin
komunikasi 2 arah.
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
Audience adalah
GURU/narasumber
berharga dan Pembicara
dianggap sebagai pihak
yang belajar dari
tanggapan audience

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


SIGNAL NON VERBAL:
Gerakan tubuh/tangan,
cara berbusana

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


SIGNAL VERBAL:
Nada berbicara, kecepatan,
penekanan/ intonasi

SIGNAL VERBAL:
Nada berbicara, kecepatan,
penekanan/ intonasi

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Secara psikologis, pembicara
memperlihatkan gerakan tubuh
yang gelisah, tangan yang basah,
ekspresi marah, mengubah arah
pembicaraan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
FAKTOR PSIKOLOGIS
MENULIS
Tindakan solitair (dalam
suasana pengasingan)
Tulisan harus dapat
mempertahankan
MAKSUD nya di masa yang
akan datang.
Tanpa ada pendampingan
langsung dari
pembaca.Menulis tidak
memiliki SITUASIONAL
KONTEKS (tidak
berhadapan langsung
dengan audience)
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
Sebagai akibatnya, penulis harus
mampu membayangkan reaksi
pembaca, dan mempertahankan
imajinasi tersebut secara berkelanjutan
Penulis dapat memilih jenis
audience/pembaca

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Kesimpulan:
Menulis menjadi sebuah
aktifitas yang rumit (lebih
rumit) karena penulis
memiliki peran ganda,
yaitu sebagai: PENULIS
dan PEMBACA

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Penulis yang baik akan
menempatkan dirinya
seolah-olah sebagai
PEMBACA sehingga
penulis berusaha
menyusun karya tulis
yang mudah dipahami
agar pembaca
sepakat/mendukung
pernyataan, pandangan
dan harapan yang
dibangun oleh penulis

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Penulis memiliki
kesempatan lebih besar
untuk menghapus,
mengganti kalimat,
memperjelas atau
memperbaiki pernyataan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


NON VERBAL dalam
tulisan: tabel, diagram,
gambar, grafik
VERBAL: kata-kata yang
dirangkai menjadi
susunan kalimat dan
mengandung
maksud/tujuan/gagasan
tertentu

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Dalam kenyataannya,
seringkali tanggapan
pembaca tidak sesuai
dengan harapan
penulis.
Terdapat beberapa kasus
tulisan/buku yang dikritik
karena perbedaan
persepsi antara penulis
dengan pembaca

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Jawaban tertulis
mahasiswa dalam
UJIAN: komunikasi
formal
Etika menulis yang
buruk:
- EYD
- singkatan-singkatan:
yg, dll.,dst.
- Kalimat bertele-tele
- Tanda baca
- Huruf kapital

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
FAKTOR BAHASA
SPEECH
Dalam berbicara
diperbolehkan menggunakan
singkatan-singkatan dan
bentuk komunikasi informal
yang spontan, meskipun
terkadang terkesan kacau
tanpa pemikiran sebelumnya
Pembicara dapat membuat
pernyataan, mengulangnya,
memperlebarnya sesuai
dengan reaksi audience

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Berbicara di depan umum dapat bersifat
telegrafis (hanya dengan kalimat singkat
dan lebih menggunakan simbol visual)

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


atau sebaliknya merangkai sejumlah
kalimat panjang untuk membangun
pernyataan yang mudah dipahami oleh
audience

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Toleransi pada speech
lebih besar terhadap
pengulangan suatu frase
atau paragraf
Tujuan pengulangan
frase/paragraf/pernyataan
adalah menekankan
maksud/tujuan
pembicara pada benak
audience
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
FAKTOR BAHASA
MENULIS
Penulis bertanggungjawab
untuk memikirkan
bagaimana setiap
kalimat/ pernyataan
dibangun dan disusun
sehingga pembaca
memahami setiap
gagasan.

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Tanpa audience
langsung, penulis tidak
memiliki kemampuan
untuk menyempurnakan
pernyataan yang
disusunnya

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Sehingga, setiap pernyataan
tertulis harus disusun secara
berhati-hati dan saling koheren
sehingga gagasan penulis dapat
dipahami oleh pembaca

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Penulisan membutuhkan
struktur kalimat yang
lebih panjang untuk
mengelaborasikan
maksud/gagasan secara
lebih optimal
Jika struktur kalimat
tidak diperhatikan
dengan seksama, maka
maksud/pikiran/gagasan/
pesan/ pernyataan yang
ingin disampaikan akan
HILANG

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Mudah FRUSTASI

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Penulis memiliki kontrol
yang lebih dominan
terhadap arah
pembicaraan/topik
dibandingkan pembicara

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


FAKTOR KOGNITIF
SPEECH
Berbicara merupakan
aktifitas langsung yang
dihasilkan secara cepat
dan membutuhkan
tanggapan cepat.
Gagasan/pandangan
disampaikan secara
spontan, bersifat lancar
dan otomatis

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Akuisisi tindakan
berbicara termasuk
dalam tipe bentuk
aktifitas membangun
EGO
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
FAKTOR KOGNITIF
MENULIS
Adanya instruksi/aturan
formal/pakem/standar
penulisan sehingga
dibutuhkan pengetahuan
menulis secara detail misal:
Ejaan Yang Disempurnakan,
Kamus Besar bahasa
Indonesia,dst.
Dibutuhkan usaha mental
yang besar

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Tanggung jawab penulis:
a) konsentrasi pada
makna/maksud/
pernyataan dan gagasan
yang ingin
disampaikan.Penulis
harus memastikan bahwa
gagasan yang ingin
disampaikan sungguh
dapat dipahami dengan
baik oleh pembaca

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


b) konsentrasi pada
proses produksi
penulisan sehingga
menghasilkan
gagasan berpola
linear /satu arah.

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Kasus:
Penulis tidak
memperdulikan
keterkaitan antar
gagasan/ paragraph

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Pada tahap awal
penulisan:
Kompetensi dalam
penulisan biasanya
terbangun secara
lamban

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Pada tahap awal
penulisan:
pembentukan gagasan
awal juga lebih lamban

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Seringkali penulis harus
memperbaiki struktur
kalimat yang disusunnya
dan memulainya lagi,
lagi dan lagi kembali ke
tahap awal:
Penulis mudah
FRUSTRASI
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
Berbeda dengan
SPEECH, menulis
merupakan aktifitas
EGO DESTRUKTIF

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


menulis
lebih kompleks/rumit dibandingkan dengan
berbicara di depan publik

Secara psikologis,
liguistik dan kognitif
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
Keuntungan Berkomunikasi

metode
dengan

TULISAN
Memiliki waktu lebih
banyak untuk memilih
kata-kata atau kalimat
yang tepat dalam
mengungkapkan
gagasannya

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Memungkinkan
terjadinya tindakan
pikiran retrospektif
(Membaca ulang,
memperbaiki, mencari
kalimat yang lebih tepat)

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Gagasan yang lebih
kompleks dapat
dikembangkan di dalam
tulisan karena tulisan dapat
dibaca berulang kali

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Menulis merupakan cara
untuk memperkuat
kemampuan berbahasa
sehingga penulis harus
dibekali pengalaman
membaca, mengamati,
berbicara/berdikusi,
menyimpulkan dan
mengevaluasi data.
Tujuannya untuk melatih
kemampuan logis

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Writing, like life itself,
is a voyage of discovery
Henry Miller
MENULIS: Keterlibatan Aktif
C
Menulis merupakan aktifitas
untuk membangun
hubungan antara pribadi
penulis dengan dunia
sekitar yang bersifat
merangkap/multiple dan
simultan

Bentuk keterlibatan:
Solitair dan kolaboratif
Sadar dan tidak sadar
Fisik dan mental

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


MENULIS:
AKTIFITAS SADAR DAN
TIDAK SADAR

Menulis merupakan aktifitas


yang dilakukan secara
sadar atau tidak sadar
atau gabungan dari
keduanya,

kita dapat ketahui dengan


mengamati sikap penulis
atau bertanya kepada
penulis mengenai proses
yang dilaluinya
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
MENULIS:
AKTIFITAS FISIK DAN
MENTAL

aktifitas fisik penulis


merupakan hal yang dapat
diamati secara kasat mata,
sedangkan aktifitas mental
tidak dapat diamati dengan
mudah
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
ketika penulis
berhubungan dengan
dunia luar, mereka
berhubungan dengan
seseorang atau
dipengaruhi oleh
beberapa peristiwa,
sehingga muncul suatu
gambaran ekstenal atau
pengalaman tertentu yang
kemudian mendorong
respon tertentu dari
penulis, baik secara sadar
atau tidak sadar atau
keduanya
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
Wartawan aktif News Daily USA dan
seorang novelis berlatar belakang PD II
Martha Gellhorn
Isteri Ernest Hemingway
MENULIS:
AKTIFITAS FISIK
BERSIFAT SOLITAIR
(MENYENDIRI)

Kita dapat mengamati


seorang penulis saat
dalam proses penulisan
ia seolah-olah
membangun dunianya
sendiri

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


meraut pensil, merenung, mengganti
posisi duduk, membuang kertas,
mengganti kertas, merobek,
mengetik, menggambar: semua
ini
adalah aktifitas fisik yang
dapat diamati namun
apakah dilakukan secara
sadar atau tidak, hanya
penulis yang tahu
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
MENULIS:
AKTIFITAS FISIK
BERSIFAT KOLABORATIF

Penulis berkolaborasi
dengan para pengamat dari
luar atau dengan para
guru/pengajar

Mereka saling bertukar ide,


pandangan sehingga
membantu penulis
memperluas gagasannya

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Keuntungan:
Penulis lebih peka
terhadap harapan
pembaca, lebih terbangun
sikap kritis terhadap karya
tulis dan kemampuannya
serta dapat memperoleh
gambaran apakah
tulisannya tersebut akan
gagal atau sukses

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


MENULIS:
AKTIFITAS MENTAL
BERSIFAT SADAR
ATAU SETENGAH
SADAR

karakteristik proses
menulis adalah lebih
melibatkan aktifitas
mental

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


KOGNISI
berupa pengetahuan yang
terakumulasi di dalam
benak mental seseorang
berdasarkan pengalaman
atau hasil pengamatan

Pengetahuan kognitif
seperti sebuah DATA BANK
yang penting dalam
menyusun sebuah karya
tulis

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


INTEGRATED
TRANSPORTATION
SYSTEM
Photography by Catharina.
Musi

Sumber: Dokumen Depari, 2013


Sumber: Dokumen Depari, 2013
Sumber: Dokumen Depari, 2013
Sumber: Dokumen Depari, 2013
Sumber: Dokumen Depari, 2013
interaksi terus menerus
berlangsung antara alam
sadar dengan setengah
sadar sang penulis

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Aktifitas mental dalam
proses penulisan diawali
dari adanya kesadaran
akan adanya ALASAN
PENTING di balik penulisan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


sedangkan alasan menulis
(tujuan penulisan)
didasarkan pada sikap
mental setengah sadar
artinya penulis merasakan
adanya dorongan dari
dalam dirinya bahwa
penulisan mengenai topik
tersebut memang perlu
dilakukan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


dalam benak penulis terjadi loncatan-loncatan
yang tidak disadari ketika berupaya memikirkan
sebuah solusi bagi masalah tertentu atau ketika
mengembangkan sebuah tulisan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Penulis terlibat aktif terutama secara mental
MENULIS: Proses Kreatif
D
1. Menulis merupakan
tindakan mencipta
2. Penulis menghasilkan
sebuah pesan setelah
melalui perjuangan
liguistik berdasarkan
pengalaman

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


3. Penulis berusaha
mengembangkan
berbagai gagasan dan
kemudian secara unik
merangkai,
mengkombinasikan,
dan akhirnya
membentuknya menjadi
sebuah pandangan
tunggal

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Menulis merupakan aktifitas
yang rumit, tetapi setiap
proses penulisan biasanya
memiliki kesamaan umum,
yaitu adanya pola kerja
yang konsisten

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


contoh:
- Menemukan masalah/ide
- Mengumpulkan data
- Analisis
- Kesimpulan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Dalam proses menulis
selalu didahului oleh
rangsangan/ stimulus bagi
penulis yang bersifat
eksternal atau internal
yang mendorong penulisan
dan menjadi alasan/tujuan
penulisan

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Dalam benak penulis
terjadi persenyawaan
antara:

PENGETAHUAN
(knowledge) dengan
PENGALAMAN
(experience)

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


MENULIS: Proses Rekrusif
E
Writing is
rewriting

Bersifat rekursif
Penulis berusaha
mentransformasikan
gagasannya secara
sukses ke dalam bentuk
tulisan sehingga terjadi
pula PROSES SIKLUS,
artinya penulis mengalami
tahap mundur dan maju
dalam proses penulisan
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
start
gagasan
berkembang end
Bersifat rekursif
Penulis berusaha menemukan data, melakukan analisis, menyimpulkan
gagasan. Gagasan-gagasan tersebut akan dibentuk
dan dibentuk ulang, ditegaskan atau ditegaskan kembali,
dievaluasi dan dievaluasi ulang, dituliskan dan ditulis ulang
sampai penulis merasa yakin bahwa pembaca
dapat memahami gagasan yang disampaikannya

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Penulis berusaha
mengkomposisikan dan
mengungkapkan gagasannya
(membangun satu gagasan
yang diikuti dengan gagasan
berikutnya) sehingga menulis
pada dasarnya merupakan
aktifitas BERPOLA
LINEAR/LURUS

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


Penulis memiliki peran makna:
ganda sehingga terjadi Penulis berusaha agar
shifting dalam proses pembaca memahami
maksud/tujuan/pandangan
penulis dengan memastikan

as
reader
seluruh gagasan tulisan
dikembangkan secara efektif
dan kohesif

multiple bentuk & struktur:


Penulis berusaha agar
writer struktur kalimat, pilihan kata-
roles kata, paragraf, dan penulisan

as
tanda baca dapat
menghasilkan sebuah tulisan
editor yang mampu
mengkomunikasikan
maksud/tujuan/pandangan
penulis secara benar/tepat
Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013
Fokus pikiran penulis mengalami proses shifting
secara kontinyu antara :

Bentuk
Makna Struktur
meaning kalimat/
bahasa

Sumber: Reader MK PKID Arsitektur FT-UAJY, Djarot Purbadi, 2013


tugas rumah

1. Sediakan 1 buku tulis bergaris untuk


mata kuliah PKID (tidak diterima dalam
bentuk lembaran kerta)
2. Selalu berupa tulisan tangan
3. Berjalanlah ke sekitar lingkungan tinggal
Anda (kost, rumah), cari ide peristiwa
yang menurut Anda menarik, hubungkan
dengan kognisi Anda terhadap topik,
kembangkan menjadi 3 buah
paragraph tulisan dalam maksimal 2
halaman buku
topik
LIBURAN LEBARAN & KEMACETAN
tugas kampus kelompok: 2 orang
individu 1/PENULIS:
menyusun 2 buah paragraph membahas topik dalam 1
halaman kertas

individu 2/PENGAMAT:
mengamati aktifitas fisik yang dilakukan individu 1 dalam
proses penulisan (misal: menggambar?merobek kertas?
merenung?,dsb)
menanyakan aktifitas mental yang dialami oleh benak
individu 1 (minimal 2 pertanyaan)
membuat kesimpulan apakah aktifitas penulis termasuk
sadar atau tidak sadar atau gabungan keduanya

You might also like