Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 35

Terobosan baru

PENTABI
O dr. Elman M Gustawijaya
Pentabio
Lima perlindungan dalam satu
vaksin
Epidemiologi Penyakit di
Indonesia
diphtheria ntetanus

diphtheria ntetanus

0 1000 2000 3000 4000 5000 0 500 1000 1500 2000

pertussis
Prevalensi Hepatitis B
9,7% ()
pertussis
9,3%()
Sumber:
Incidence series WHO
Riskesdas 2007

0 10000 20000 30000 40000 50000


Haemophilus influenzae
Richard Pffeifer
(1892)
Dianggap etiologi
influenza sd 1933
Basil kokoid pendek
Gram negatif
Terdiri dari 2 tipe:
Non typeable
Typeable/
capsulated ( tipe a-
f): tipe b paling
berbahaya
Profil insidensi Hib di
seluruh dunia (WHO, 2009)
Penyakit yang dapat
ditimbulkan (CDC, 2000)
Meningitis
(50%)
Epiglotitis (17%)
Pneumonia
(15%)
Artritis (8%)
Selulitis (6%)
Osteomyelitis
(2%)
Bakteriemia (2%)
Pneumonia
Pneumonia merupakan
pembunuh no.2 balita di
Indonesia berdasarkan
Riskesdas 2007 3

1/3 etiologi pneumonia


disebabkan oleh bakteri
Hib 4,5

(3) Indonesia Health Profile.Ministry of Health. 2011:71


(4) Shann F. Etiology of severe pneumonia in children in
developing countries. Pediatr Infect Dis. 1986 Mar-
Apr;5(2):247-52. 27% Pneumonia caused by H.influenza
type B
(5) Sumber: Rudan Igor et.al. Epidemiology and etiology of
childhood pneumonia Volume 86, Number 5, May 2008,
321-416. 10-30% pneumonia disebabkan bakteri Hib
Meningitis
Hib penyebab utama
meningitis bayi 1 tahun
Dapat menimbulkan
Kejang
Lumpuh
Kematian (tanpa pengobatan 90%
meninggal, dengan pengobatan
adekuat 3-20% meninggal)
Gangguan saraf lainnya (30-40%
kecacatan)
Sumber: Weekly epidemiological record 24 NOVEMBER 2006, 81st YEAR No.
47, 2006, 81, 445452 http://www.who.int/wer
Profil angka kematianHib di
seluruh dunia (WHO, 2009)
3 juta
kasus
penyakit
serius
386.000
kematian
anak per
tahun

WHO
2006
Vaksin
DTP/HB/Hib
Cair
VAKSINASI HIB
Mencegah kematian
403.000 anak per tahun ( Bellagio Child
Survival Study Group, Lancet 2003)
Hasil Penelitian Vaksin Hib di
Lombok 1998-2002
(Gessner,2005)

Vaksin Hib efektif


mencegah meningitis
Menghemat biaya
hingga 74 USD*
* DALY (Daily Adjusted Life Year)
Vaksinasi Hib sudah dilakukan di
177 negara tahun 2011
Presentasi Fisik
Produk
Komposisi vaksin
Saran penyimpanan
Tutup flip off

Segel alumunium

Vaccine Vial Monitor (VVM) :


Jaminan mutu penyimpanan
vaksin

KEMASAN

Dus @ 10 vial @ 0,5 mL ( 1


dosis)
Dus @ 10 vial @ 2,5 mL ( 5
dosis) Dikemas dalam blister plastik
Dus @ 10 vial @ 5 mL (10
dosis)
Hasil Uji Klinis
CLINICAL TRIAL
PENTABIO
Clinical Trial Flow Chart
Booste
r study

Hib Pentavalent Pentavalent Pentavalent Pentavalent


Phase I Phase I Phase II Phase III Phase IV

3 6 7 8 months 12
months months months months
Bandung Bandung Bandung Bandung & First 4
25 subjek 30 subjek 220 Jakarta 600 Provinces
subjek subjek
Resume hasil uji klinis
Uji klinis Tahap I Tahap II Tahap III
(n=600)
Seroprotek >96.5% >98.1% >99.3%
si Hib

Untuk respon imun D, T, P dan HB tidak inferior


dibandingkan dengan DTP/HB

Kesimpulan:
Vaksin imunogenik dan aman untuk digunakan dalam
program imunisasi pada bayi
Keunggulan Pentabio

1. Five in One dalam sediaan


likuid
2. Hemat biaya dan syringe
3. Menurunkan angka drop out
4. Produk dalam negeri
5. Imunogenitas optimal dan teruji
CARA PEMBERIAN

Disuntikkan secara intramuskular di


anterolateral paha atas.
Tidak dianjurkan pada:
Bagian bokong anak karena dapat
menyebabkan luka saraf siatik.
Pemberian intrakutan dapat
meningkatkan reaksi lokal.
Satu dosis anak adalah 0,5 mL.
WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI

Pentabio TIDAK BOLEH digunakan


pada bayi yang baru lahir.
Di negara-negara yang pertusis
menjadi bahaya tertentu pada bayi,
vaksin harus dimulai secepat
mungkin dengan dosis pertama
pada usia 6 minggu, dan dua dosis
berikutnya diberikan dengan jarak
waktu 4 minggu.
Vaksin ini aman dan efektif
diberikan bersamaan dengan
vaksin BCG, campak, polio (OPV
atau IPV),yellow fever dan
suplemen vitamin A.
Jika vaksin ini diberikan
bersamaan dengan vaksin lain,
harus disuntikkan pada lokasi
yang berlainan.
Vaksin ini tidak boleh dicampur
dengan vaksin lain dalam satu vial
EFEK SAMPING
Jenis dan angka kejadian reaksi
simpang yang berat tidak
berbeda secara bermakna
dengan vaksin DTP, Hepatitis B
dan Hib yang diberikan secara
terpisah.
Untuk DTP, reaksi lokal dan sistemik
ringan umum terjadi.
Beberapa reaksi lokal sementara seperti
bengkak, nyeri dan kemerahan pada
lokasi suntikan disertai demam dapat
timbul dalam sejumlah besar kasus.
Kadang-kadang reaksi berat seperti
demam tinggi, irritabilitas (rewel), dan
menangis dengan nada tinggi dapat
terjadi dalam 24 jam setelah pemberian.
Episode hypotonic-hyporesponsive
pernah dilaporkan. Kejang demam
telah dilaporkan dengan angka
kejadian 1 kasus per 12.500 dosis
pemberian.

Pemberian asetaminofen pada saat


dan 4-8 jam setelah imunisasi
mengurangi terjadinya demam.
KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi dosis pertama DTP ;
kejang atau gejala kelainan otak
pada bayi baru lahir atau kelainan
saraf serius lainnya

Kontraindikasi absolut dosis berikutnya:


Hipersensitif terhadap komponen
vaksin, atau reaksi berat terhadap
dosis vaksin kombinasi sebelumnya
atau bentuk-bentuk reaksi sejenis
lainnya.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Vial vaksin harus dikocok sebelum
digunakan untuk menghomogenkan
suspensi.
Gunakan alat suntik steril untuk
setiap kali penyuntikan.
Vaksin ini tidak boleh dicampur
dalam satu vial atau syringe dengan
vaksin lain.
Sebelum vaksin digunakan,
informasi pada gambar Vaccine Vial
Monitor (VVM) harus diikuti.
PENYIMPANAN
Vaksin DTP-HB-Hib harus disimpan dan ditransportasikan
pada suhu antara +20C dan +80C.
Vaksin DTP-HB-Hib TIDAK BOLEH DIBEKUKAN.
Vaksin dari kemasan vial dosis ganda yang sudah diambil
satu dosis atau lebih dalam satu sesi imunisasi, dapat
digunakan untuk sesi imunisasi berikutnya selama
maksimal sampai 4 minggu, jika kondisi berikut
terpenuhi :
Tidak melewati batas kadaluarsa
Vaksin disimpan dalam kondisi rantai dingin yang
tepat
Tutup vial vaksin tidak terendam air
Semua dosis diambil secara aseptis
Jika VVM tidak mencapai discard point
Jadwal Kemenkes 2013
Imunisasi Usia Interval
DPT-HB-Hib minimum
Dasar 2-3-4 bulan
Lanjutan 1,5 tahun (18 12 bulan dari
(Booster) bulan) DPT-HB-Hib3
Selamat menggunakan vaksin

..untuk Indonesia yang lebih sehat


Update in Pertussis

You might also like