Pejalan kaki adalah istilah dalam transportasi yang digunakan untuk menjelaskan orang yang berjalan di lintasan pejalan kaki baik dipinggir jalan, trotoar, lintasan khusus bagi pejalan kaki ataupun menyeberang jalan.
Fasilitas pejalan kaki adalah semua bangunan yang disediakan untuk
pejalan kaki guna memberikan pelayanan kepada pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan, keamanan,dan kenyamanan pejalan kaki. Kriteria Fasilitas Pejalan Kaki Bermanfaat maksimal Tingkat kepadatan pejalan kaki Dekat prasarana umum Di sepanjang jalan yang ramai lalu lintas (dekat dengan kantor,sekolah,kampus atau tempat umum lainnya) Jenis Fasilitas Pejalan Kaki Jalur Pejalan Kaki : Trotoar
Yang dimaksud dengan trotoar adalah jalur pejalan
kaki yang terletak pada daerah milik jalan, diberi lapisan permukaan, diberi elevasi yang lebih tinggi dari permukaan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan. Fasilitas penyebrangan Zebra cross Zebra cross adalah tempat penyeberangan di jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, dinyatakan dengan marka jalan berbentuk garis membujur berwarna putih dan hitam yang tebal garisnya 300mm dan dengan celah yang sama dan panjang sekurang-kurangnya 2500mm, menjelang zebra cross masih ditambah lagi dengan larangan parkir agar pejalan kaki yang akan menyeberang dapat terlihat oleh pengemudi kendaraan di jalan. Pelikan cross Pelican adalah penyeberangan pejalan kaki yang dikontrol lampu lalu lintas dan dioperasikan oleh pejalan kaki. Nama ini berasal dari singkatan untuk 'Pedestrian Light Controlled', dengan 'o' diubah menjadi 'a' untuk kemudahan dan menyerupakan dengan burung PELICAN. Jembatan penyebrangan Jembatan penyeberangan orangdisingkatJPOadalah fasilitaspejalan kakiuntuk menyeberangjalanyang ramai dan lebar atau menyeberangjalan toldengan menggunakanjembatan, sehinggaorangdanlalu lintaskendaraandipisah secara fisik. Pelengkap jalur pejalan kaki Lapak Tunggu Rambu Marka Lampu Lalu lintas Bangunan Pelengkap Undang-Undang Undang-Undang No: 38 Tahun 2004 Peraturan Pemerintah No:34 Tahun 2006 Dalam Undang-Undang No:22 Tahun 2009 pasal 25 dan 26