Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 25

Effect of Lavender Cream with or

without Foot-bath on Anxiety, Stress


and Depression in Pregnancy: a
Randomized Placebo-Controlled Trial
OLEH:
Julia Rikasari
201510420311090
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2017
Latar Belakang
Ansietas atau kecemasan merupakan keadaan
emosi dan pengalaman subjektif individu.
Keduanya adalah energy dan tidak dapat
diamati secara langsung (Stuart, 2016).
Depresi adalah suatu kondisi yang melebihi
dari suatu keadaan sedih. ada beberapa
penyebab depresi yaitu: pertama, perubahan
pada saat pubertas baik fisik maupun
hormonal (Steinberg, 2002 di dalam
Darmayanti, 2008
Next..
Stress adalah pengalaman individu yang di
sembunyikan melalui suatau rangsangan
atau stressor. Stress merupakan istilah
umum yang menhubungkan kebutuhan
lingkungan dan presepsi individu terhadap
kebutuhan tersebut sebagai tantangan,
ancaman, atau pengrusakan (varcarolis,
Carlos, & Shoemaker, 2006 di dalam perry.
Potter, 2014).
Profil Penelitian
Judul Penelitian
Effect of Lavender Cream with or without Foot-
bath on Anxiety, Stress and Depression in
Pregnancy: a Randomized Placebo-Controlled
Trial
Pengarang
Fatemeh Effati - Daryani, Sakineh Mohammad
Alizadeh Charandabi, Mojgan Mirghafourvand,
Mohsen Taghizadeh4, Azam Mohammadi1
Sumber/source
http:// journals.tbzmed.ac.ir/ JCS
Next
Key Words
Lavendula, Foot-bath, Anxiety, Depression,
Stress, Pregnancy
Tanggal Publikasi
01 Maret 2015
Abstrak
Introduction: Psychological disorders are
associated with maternal and neonatal morbidities.
We aimed to evaluate the effect of Lavender cream
with or without foot bath on depression, anxiety
and stress of pregnant women.
Methods: In this trial, 141 women at 25 to 28
weeks gestation were randomly assigned into three
groups (47 at each group); receiving Lavender
cream with foot bath, only Lavender cream, or
placebo, 2g every night for two months.
Depression, anxiety and stress were assessed at
baseline, and 4th and 8th weeks after intervention,
using DASS- 21. General linear model was used to
compare the groups.
Next
Results: There were three losses to follow-up at the 4th and one
more at the 8th week. Scores of all three outcomes in both
Lavender and foot-bath and only Lavender groups were significantly
lower than those in the placebo group at the 8th week; adjusted
difference of depression score -3.3, 95% confidence interval -4.6 to
-1.9;-2.4, -3.7 to -1.0, respectively, anxiety score -1.4, -2.6 to -0.2;
-1.7,-2.9 to -0.5 and stress score -3.1, -4.7 to -1.5; -2.7, -4.3 to -1.1.
At the 4th week, only score of anxiety in the lavender group (-2.3,
-3.9 to -0.8) and stress in the both groups (-2.3, -4.1 to -0.5; -1.9,
-3.7 to - 0.1) were significantly less than those in the placebo group.
There were not statistically significant differences between the two
experimental groups in terms of the outcomes.
Conclusion: Lavender cream with foot-bath or alone can be used
for pregnant women for reducing their stress, anxiety and
depression
Tujuan Penelitian

Untuk mengevaluasi efek dari krim


lavender dengan atau tanpa cuci kaki
pada depresi, kecemasan, dan stress pada
saat kehamilan.
Untuk mencegah dan mengobati masalah
psikologis dalam kehamilan dapat juga
memiliki efek mencegah problem
psikologis pasca-melahirkan
Methode Penelitian

Metode penelitian ini yaitu terapi


mencuci kaki menggunakan
krim lavender pada ibu hamil
Analisa
PenelitianBerdasarkan
PICO
Population
Dalam jurnal ini terdapat 141 wanita pada 25-28
minggu kehamilan, secara acak dibagi menjadi
tiga kelompok (masing-masing kelompok 47); satu
menerima krim Lavender dan cuci kaki, satu
menerima Lavender krim, dan satu menerima
plasebo, 2g setiap malam selama dua bulan.
Depresi, kecemasan dan stres dinilai di dasar, dari
4 dan 8 minggu setelah intervensi, menggunakan
DASS- 21. Tes DASS merupakan tes melalui
kuesioner. Model linear umum digunakan untuk
membandingkan kelompok. Sampel di pilih
berdasarkan dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Next
Kriteria Eksklusi :
Kriteria inklusi : Ibu dengan buta huruf
Memiliki penytakit
Wanita hamil berusia kronis
18-40 tahun Mengonsumsi obat-
Wanita dengan usia obatan secara teratur,
kehamilan 25-28 misalnya sedative
minggu. Merokok
Alergi terhadap obat-
obatan herbal
Depresi parah
Intervensi
a. Pembuatan krim lavender dan placebo
Krim Lavender dan plasebo disiapkan oleh esensi Barij
perusahaan farmasi terletak di Kashan-Iran. Untuk
mempersiapkan Lavender krim, 1,25% minyak Lavender
esensial ditambahkan ke krim dasar terdiri asam stearat,
asetil alkohol, Vaseline, gliserin pada 40-45 C; dicampur
dengan lembut dan disatukan dengan cara di aduk.
Kemudian itu dituangkan ke dalam tabung 60g dan
ujung ditekan. Krim plasebo itu juga berisi semua
komponen penting dari krim Lavender dengan tidak ada
bahan aktif. Krim yang identik dalam warna dan
kepadatan serta penampilan tabung. tes Mikrobiologi
dilakukan untuk memastikan tidak adanya kontaminasi
mikroba apapun
Next
Perlakuan pada masing-masing
kelompok
Setiap peserta mendapat empat tabung krim 60g (2/
bulan) yang diberikan pada dua tahap, minggu
pertama dan ke-empat kunjungan.
Urutan alokasi ditentukan oleh pengacakan dengan
memblokir ukuran blok 3, 6 dan 9 dan alokasi rasio
1:1:1 mengguna-kan Jadwal pengacakan yang
dihasilkan dari komputer, bertingkat oleh paritas
(strata dua: pertama, dan kedua atau ketiga).
Urutan alokasi dan paket disusun oleh orang tidak
terlibat dalam perekrutan, pengumpulan data dan
analisis. Oleh karena itu, kolektor data dan peserta
tidak menyadari jenis krim yang diberikan kepada
setiap peserta
Next...
Semua peserta diminta secara lisan & tulisan tentang
bagaimana menggunakan krim, yaitu menggosok 2g
krim topikal pada kaki mereka kurang lebih 1,5 jam
sebelum tidur selama 8 minggu & berhenti
menggunakannya setelah 8 minggu.
Pada kelompok pertama setelah diberikan krim lavender
dilakukakan cuci kaki, dan cuci kaki tersebut dilakukan
30 menit setelah pemberian krim lavender selama 10-20
menit dalam air kran bersuhu 42oC & kedalaman 5cm
diatas pergelangan kaki.
Untuk memastikan ketidak sensitifan terhadap krim, para
peserta diperintahkan untuk menggosok sejumlah kecil
krim pada salah satu kakinya sebelum di aplikasikan.
Mereka juga disarankan untuk menghentikan pemakaian
krim, & memberitahu segera ke penyidik jika mereka
merasa mengalami kerugian
Comparator
Perbandingan dilihat dari perlakuan yang
diberikan pada masing-masing kelompok

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3


Diberikan Diberikan Diberikan
krim krim placebo
lavender lavender
dan cuci
kaki
Outcome
Mean (SD) nilai dasar kecemasan, stres dan
depresi adalah 4.8 (2.9), 6.4 (3.4) dan 4.1
(3.1) masing-masing dengan perbedaan tidak
signifikan antara kelompok-kelompok. Setelah
penyesuaian untuk nilai-nilai awal dan jumlah
kehamilan (faktor stratifikasi), ada perbedaan
yang signifikan antara kelompok-kelompok
dalam hal Skor stres dan kecemasan berada
pada 4 dan 8 minggu tindak lanjut dan dalam
istilah depresi Skor hanya pada Minggu 8
tindak lanjut .
Next...
Temuan-temuan dari studi ini menunjukkan
bahwa tingkat kecemasan, stres dan depresi di
kedua Lavender dan cuci kaki dan kelompok
Lavender sendirian lebih rendah dari kelompok
plasebo di tindak-lanjut 4 dan 8 minggu kedua.
4 Minggu tindak lanjut, perbedaan tersebut
secara statistik signifikan hanya dari segi
kecemasan dalam kelompok lavender dan stres
dalam kedua kelompok. Delapan minggu
menggunakan krim Lavender dengan atau
tanpa cuci kaki secara signifikan meningkatkan
tiga hasil. Menambahkan cuci kaki tidak secara
signifikan meningkatkan efektivitas
Manfaat Hasil Penelitian bagi
Keperawatan
Manfaat praktis Manfaat teoritis
Hasil penelitian yang ada Hasil penelitian ini
di dalam jurnal ini dapat mampu memperkaya,
diaplikasikan kepada memperbaiki dan
pasien & dapat menjadi mengembangkan ilmu
inovasi dalam keperawatan. Karena
keperawatan. Karena pada selama ini masalah
jurnal ini terdapat psikologis hanya
beberapan tindakan yang ditangani menggunakan
bisa diajarkan oleh psikoterapi dan
perawat kepada ibu-ibu intracavernus.
hamil yang mengalami
ansietas, depresi, dan
stress selain dengan
menggunakan psikoterapi
dan intracavernus.
Kelebihan

Berdasarkan hasil penelitian ini,


penyedia layanan Kesehatan dapat
menggunakan keuntungan dari
Lavender sebagai metode untuk
mengurangi kecemasan, stres dan
depresi selama kehamilan untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan bayi
Kekurangan
Dalam penelitian ini, karena batasan waktu, tidak
ada grup menerima cuci kaki bersama dengan krim
plasebo. Oleh karena itu, mustahil untuk
memutuskan mengenai efek cuci kaki sendiri.
Dalam tambahan, penelitian ini telah dilakukan
pada wanita sehat tanpa gangguan psikologis dan
hasilnya tidak mungkin digeneralisasikan untuk
wanita yang menderita gangguan psikologis.
Penelitian lebih lanjut disarankan untuk
menentukan efek Lavender pada ibu hamil dengan
gangguan psikologis, pada perempuan dalam
pascamelahirkan dan kegigihan efek setelah
menghentikan penggunaannya
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan,
stres dan depresi pada Perempuan hamil bisa
ditingkatkan dengan menggunakan krim Lavender
dengan atau tanpa cuci kaki. Mempertimbangkan
kesederhanaan dan biaya rendah intervensi ini
dan tidak terjadi sisi peristiwa, penyedia layanan
kesehatan yang menyediakan tingkat pertama
layanan kesehatan, seperti bidan, dapat
menyarankan menggunakan Lavender untuk
memenuhi syarat wanita hamil. Menggunakan
metode tersebut dapat meningkatkan kualitas
hidup dan efisiensi wanita hamil di periode penting
Daftar Pustaka
Journal of Caring Sciences, March 2015
Struart, Gail W., dkk.Keperawatan Kesehatan Jiwa
Stuart Buku 1 Edisi Indonesia.2013.Singapore:
Elsevier.
Darmayanti, Nefi.Jurnal: Gender dan Depresi pada
Remaja.2008.Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada.
Perry. Potter.Fundamental keperawatan buku 2
edisi 7.2013.Singapore: Elsevier.
Lowdermilk, dkk.Keperawatan Maternitas edisi 8
buku 1.2013.Singapore: Elsivier.

You might also like