Professional Documents
Culture Documents
KomRik 02 Persamaan NonLinier Sat Variabel Input Akar Akar Persamaan Lect
KomRik 02 Persamaan NonLinier Sat Variabel Input Akar Akar Persamaan Lect
Metode Tabel
Metode
Metode Biseksi
tertutup
Metode Regula Falsi
Metode Iterasi Sederhana
Metode
Metode Newton-Raphson
terbuka
Metode Secant.
Pendahuluan
Akar-akar suatu persamaan dari suatu fungsi x
sebenarnya adalah harga x yang membuat f(x)
= 0.
Sebelum kemajuan komputer, menyelesaikan
suatu akar persamaan menggunakan metode
analitis dan grafik.
Analitis f(x) = x2 - 4x x2 - 4x = 0
x(x-4) = 0
x1 = 0 atau x2 = 4
Jumlah Akar
(hal. 137-139 Chapra & Canale, edisi terjemahan)
Bila Nilai f(xi) dan f(xu) titik warna biru mempunyai tanda yang sama (nilai
positif diatas sumbu x atau negatif dibawah sumbu x), maka jumlah akar
biasanya merupakan bilangan genap atau tidak ada akar dalam
rentang/inteval batas bawah xi dan batas atas xu
Tidak ada titik
Ada 2 titik
yang merupakan
merupakan
akar pers dlm
akar pers
rentang/interval
xi - xu dlm rentang/
interval xi - xu
Jumlah Akar
Bila Nilai f(xi) dan f(xu) titik warna biru mempunyai tanda
yang berbeda (positif dan negatif), maka jumlah akar
biasanya merupakan bilangan ganjil.
Ada 1 titik Ada 3 titik
merupakan merupakan
akar pers dlm akar pers dlm
rentang/ rentang/
interval xi - xu interval xi - xu
Titik Akar dr
Persamaan
f(x)
Titik Akar dr
Persamaan
f(x)
Jumlah Akar
Tetapi ada kasus tertentu dimana suatu fungsi mempunyai
akar berjumlah genap atau fungsi tersebut diskontinu.
Titik Akar dr
Persamaan
f(x)
Pendahuluan
Berapa akar dari suatu f(x) = e-x-x ? Dengan
analitis sulit tetapi masih bisa
diselesaikan dengan metode grafik,
dengan cara: x f(x) =
e-x-x
0 1
0,2 0,6187
0,3 0,4408
Titik Akar dr
Persamaan
f(x)
1 -0,632
Metode Pendekatan Mencari Akar
Persamaan
Metode Tertutup (Metode Akolade)
Metode Grafik (selang bisa ditentukan lebih kecil
dari manual)
Metode Bisection (Metode bagi dua)
Metode Regula falsi (Interpolasi Linier)
Metode Terbuka
Metode Secant
Metode Newton Raphson
Metode Tertutup (Akolade)
Bab 4hal. 135 Chapra & Canale edisi Ind
x f(x)
0,5 0,60128
1 0,28172
1,5 0,23169
Metode Grafik (Ex.)
f xi 0
f ' ( xi )
xi xi 1
f x i
x i 1 xi
f x i
Kelemahan Newton -Raphson
Harus menentukan turunan dari f(x)
Karena kita menentukan titik awal hanya 1,
maka sering didapatkan/ditemukan akar yang
divergen. Hal ini disebabkan karena
Dalam menentukan xi yang sembarang ternyata
dekat dengan titik belok sehingga f(xi) dekat
dengan 0, akibatnya f x i
x i 1 x i
f x i
menjadi tidak terhingga/tak tentu sehingga xi+1
semakin menjauhi akar yang sebenarnya
Kelemahan Newton -Raphson
Kalau xi dekat dengan titik ekstrim/puncak maka
turunannya dekat dengan 0, akibatnya xi+1 akan
semakin menjauhi akar sebenarnya
Kadangkadang fungsi tersebut tidak punya akar
tetapi ada penentuan harga awal, sehingga sampai
kapanpun tidak akan pernah ditemukan akarnya.
Saran
Disarankan sebelum menentukan titik awal
dilakukan sketsa grafik terlebih dahulu.
Konvergen kesalahan semakin lama semakin
kecil
Divergen kesalahan semakin lama semakin
besar
Metode Newton-Raphson (Ex.)
Hitung salah satu akar dari f(x) = ex 2 x2
pada titik awal 1,5; s = 1 %
Metode Newton-Raphson (Ex.)
Langkah 1
1.xi = 1.5 ; f(xi) = 0,23169
f(xi) = ex 2x f(1.5) = 1.4817
0,23169
2. x i 1 1,5
1,4817
1,3436
1,3436 1,5
3. a 1,3436
100 % 11,64 %
Metode Newton-Raphson (Ex.)
Langkah 2
1.xi = 1.3436 ; f(xi) = 0,027556
f(xi) = ex 2x f(1.3436) = 1.145617
0,027556
2. x i 1 1,3436 1,319547
1,145617
1,319547 1,3436
3. a 100 % 1,8228 %
1,319547
Metode Newton-Raphson (Ex.)
Langkah 3
1.xi = 1.319547 ; f(xi) = 0.0085217
f(xi) = ex 2x f(1.319547) = 1.102632
0,0085217
2. x i 1 1,319547 1,319074
1,102632
1,319074 1,319547
3. a 100 % 0,036 %
1,319074
Metode Newton-Raphson (Ex.)
Iterasi xi+1 a %
1 1.3436 11.64
2 1.319547 1.8228
3 1,319074 0,036
f x i xi 1 x i
x i 1 xi
f x i 1 f xi
Metode Secant (Ex.)
Prosedur Metode Secant :
1. Ambil dua titik awal, misal x0 dan x1. Ingat bahwa
pengambilan titik awal tidak disyaratkan alias
pengambilan secara sebarang.
2. Setelah itu hitung x2 menggunakan rumus
f x i xi 1 x i
x i 1 xi
f x i 1 f xi
3. Kemudian pada iterasi selanjutnya ambil x1 dan x2
sebagai titik awal dan hitung x3.
4. Kemudian ambil x2 dan x3 sebagai titik awal dan
hitung x4. Begitu seterusnya sampai iterasi yang
diingankan atau sampai mencapai error yang cukup kecil.
Metode Secant (Ex.)
Hitung salah satu akar dari f(x) = ex 2 x2
dengan tebakan awal 1.4 dan 1.5; s = 1 %
Langkah 1 (awal i=1)
1.xi-1 = 1,4 f(xi-1) = 0,2317 dari f(x) = ex 2 x2
xi = 1.5 ; f(xi) = 0,0952
f x i xi 1 x i
x i 1 xi
f x i 1 f x i
2.
xi 1 1,5
0,2317
. 1,4 1,5
1,3303
0,0952 0,2317
f(xi+1) = 0,0125
1,3303 1,4
3. a 1,3303
100 % 5,24 %
Metode Secant (Ex.)
Langkah 2
1.xi-1 = 1.4 f(xi-1) = 0,0952
xi = 1,3303 f(xi) = 0,0125
Penyelesaian :
iterasi 1 :
ambil x0 = -1 dan x1 = 3 (ngambil titik awal ini sebarang saja, tidak ada syarat apapun)
f(-1) = 4(-1)3 15(-1)2 + 17(-1) 6 = -42
f(3) = 4(3)3 15(3)2 + 17(3) 6 = 18
x2 = (3) = 1.8 x x
f x i xi 1 x i
f x i 1 f x i
i 1 i
iterasi 2 :
ambil x1 = 3 dan x2 = 1.8
f(1.8) = 4(1.8)3 15(1.8)2 + 17(1.8) 6 = -0.672
x3 = (1.8) = 1.84319
iterasi 3 :
ambil x2 = 1.8 dan x3 = 1.84319
f(1.84319) = 4(1.84319)3 15(1.84319)2 + 17(1.84319) 6 = -0.57817
x4 = (1.84319) = 2.10932
iterasi 4 :
ambil x3 = 1.84319 dan x4 = 2.10932; f(2.10932) = 4(2.10932)3 15(2.10932)2 + 17(2.10932)
6 = 0.65939; x5 = (2.10932) = 1.96752
iterasi 5 :
ambil x4 = 2.10932 dan x5 = 1.96752; f(1.96752) = 4(1.96752)3 15(1.96752)2 + 17(1.96752)
6=
-0.15303; x6 = (1.96752) = 1.99423
iterasi 6 :
ambil x5 = 1.96752 dan x6 = 1.99423
f(1.99423) = 4(1.99423)3 15(1.99423)2 + 17(1.99423) 6 = -0.02854
x7 = (1.99423) = 2.00036
iterasi 7 :
ambil x6 = 1.99423 dan x7 = 2.00036; f(2.00036) = 4(2.00036)3 15(2.00036)2 + 17(2.00036)
6 = 0.00178 , x8 = (2.00036) = 2.00000
iterasi 8 :
ambil x7 = 2.00036 dan x8 = 1.999996; f(1.999996) = 4(1.999996)3 15(1.999996)2 +
17(1.999996) 6 = -0.0002; x9 = (1.999996) = 2.0000
iterasi 9 : ambil x8 = 1.999996 dan x9 = 2.00000
f(2.00000) = 4(2.00000)3 15(2.00000 )2 + 17(2.00000) 6 = 0.00000
x10 = (2.00000) = 0.00000
Sumbu x
b b 2 4ac
x12
2a
Penyelesaian Persamaan Non Linier
Metode Tertutup
Mencari akar pada range [a,b] tertentu
Dalam range[a,b] dipastikan terdapat satu akar
Hasil selalu konvergen disebut juga metode konvergen
Metode Terbuka
Diperlukan tebakan awal
xn dipakai untuk menghitung xn+1
Hasil dapat konvergen atau divergen
Theorema
Suatu range x=[a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b)
berlawanan tanda atau memenuhi f(a).f(b)<0
Theorema di atas dapat dijelaskan dengan grafik-grafik sebagai
berikut:
Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah dan batas atas di
perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai akar.
Algoritma Biseksi
Contoh Soal
Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan
menggunakan range x=[-1,0], maka diperoleh tabel
biseksi sebagai berikut :
Contoh Soal
a b
Dimana x = 2
f (b)(b a)
x b
f (b) f (a)
af (b) bf (a)
x
f (b) f (a)
Algoritma Metode Regula Falsi
Contoh Soal
Selesaikan persamaan xe-x+1=0 pada range x= [0,-1]
Contoh Soal
x2-2x-3 = 0
X = (x2-3)/2
Tebakan awal = 4
E = 0.00001
Hasil divergen
Syarat Konvergensi
Pada range I = [s-h, s+h] dengan s titik tetap
Jika 0<g(x)<1 untuk setiap x I iterasi konvergen
monoton.
Jika -1<g(x)<0 untuk setiap x I iterasi konvergen
berosilasi.
Jika g(x)>1 untuk setiap x I, maka iterasi divergen
monoton.
Jika g(x)<-1 untuk setiap x I, maka iterasi divergen
berosilasi.
3
x r 1 2 x r 3 x r 1
( x r 2)
g ( x) 2 x r 3 3
g ( x)
g ' ( x)
1 ( x 2)
2 2 xr 3 3
g ' ( x)
Tebakan awal 4 ( x 2) 2
G(4) = 0.1508 < 1
Konvergen Monoton
( x 2 3) Tebakan awal 4
g ( x)
2 G(4) = |-0.75| < 1
g ' ( x) x Konvergen Berisolasi
Tebakan awal 4
G(4) = 4 > 1
Divergen Monoton
Latihan Soal
Apa yang terjadi dengan pemilihan x0 pada pencarian
akar persamaan :
X3 + 6x 3 = 0
Dengan x
xr 3
3
x r 1
6
F xn
Xn+1 = xn -
F 1 xn
Algoritma Metode Newton Raphson
1. Definisikan fungsi f(x) dan f1(x)
2. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n)
3. Tentukan nilai pendekatan awal x0
4. Hitung f(x0) dan f (x0)
5. Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |f(xi)|> e
Hitung f(xi) dan f1(xi)
f xi
xi 1 xi 1
f xi
dapat berjalan.
X = 71365,2
padahal dalam range 0
sampai dengan 1 terdapat
akar di sekitar 0.5 s/d 1.
Adanya puncak-puncak kurva
x
Contoh Soal
Hasil dari penyelesaian persamaan
x * exp(-x) + cos(2x) = 0 pada range [0,5]
Contoh
Hitunglah akar f ( x) e x 5x 2 dengan metode Newthon Raphson.
Gunakan e=0.00001. Tebakan awal akar x0 = 1
Penyelesaian
f ( x) e x 5 x 2 f ' ( x) e x 10 x
Prosedur iterasi Newthon Raphson e x 5x 2
xr 1 xr x
e 10 x
0 1 -2.28172
1 0.686651 -0.370399
2 0.610741 -0.0232286
3 0.605296 -0.000121011
4 0.605267 -3.35649e-009
Akar terletak di x = 0.605267
Akar terletak di x = 0.605267
f ( x) e x 5 x 2
e x 5x 2
xr 1 xr x
e 10 x
Metode Secant
Metode Newton Raphson memerlukan perhitungan
turunan fungsi f(x).
Tidak semua fungsi mudah dicari turunannya
terutama fungsi yang bentuknya rumit.
Turunan fungsi dapat dihilangkan dengan cara
menggantinya dengan bentuk lain yang ekivalen
Modifikasi metode Newton Raphson dinamakan
metode Secant.
Metode Newton-Raphson
y f ( xr ) f ( xr 1 )
f ' ( x)
x xr xr 1
f ( xr )
xr 1 xr
f ' ( xr )
x r 1
f ( xr )( xr xr 1 )
xr 1 xr
f ( xr ) f ( xr 1 )
x r 1 xr
Algoritma Metode Secant :
Definisikan fungsi F(x)
1.5
0.5
-0.5
-1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
f(x) = g(x)
p atau
f(x) g(x) = 0
y=f(x)
Contoh Soal
Tentukan titik potong y=2x3-x dan y=e-x
3
2*x**3-x
exp(-x)
2.5
1.5
0.5
-0.5
-1
-1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
a b N e Iterasi
Biseksi
Iterasi
Regula Falsi
0.1
0.01
0.001
0.0001