Professional Documents
Culture Documents
3665 Kelumpuhan Nervus Fascialis
3665 Kelumpuhan Nervus Fascialis
THT-KL
Bagian THT-KL RS DR. M.Djamil
Padang
Mensyarafi otot-otot syaraf wajah
Kelumpuhan: merupakan gejala, sehingga
harus dicari penyebab dan derajat untuk
menentukan terapi dan prognosis
Penting anatomi ( topografi lesi)
Saraf kranial terpanjang di dalam tulang,
sebagian BESAR kelainan di tulang temporal
Terdiri tiga komponen: motoris, sensoris,
parasimpatis.
Klasifikasi Klasifikasi Proses
Seddon Sunderland Patologis
barely Motion :
noticeable) Forehead : moderate to good function
Eye : complete closure with minimum
effort
Mouth : slight asymmetry
Gross : obvious but not disfiguring
III difference between two sides; noticeable
Moderate but not severe synkinesis, contracture,
dysfunction/ and/or hemifacial spasm
At rest : normal symmetry and tone
obvious
difference Motion :
Forehead : slight to moderate movement
Eye : complete closure with effort
Mouth : slightly weak with maximum effort
Gross : obvious weakness and/or
disfiguring asymmetry
IV
At rest : normal symmetry and tone
Moderately
Motion :
severe
Forehead : none
dysfunction
Hemispasme (0)
Total
Skor Freyss = Total/50 x 100% = %
Lesi setinggi.
dengan fungsi motorik yang baik ---%
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 2
3 4
7 8
10
9
1
2
4 3
5
3 0
Hemispasme
Kontraksi otot tidak
disadari, spasme intermiten
ringan berat, terjadi pada
1 sisi wajah.
Tes pengecapan
Suatu indikator dalam deteksi gangguan fungsi saraf korda
timpani. Hilangnya pengecapan akibat cedera saraf korda
timpani, terbatas pada duapertiga anterior lidah dan berakhir
pada garis tengah.
Caranya dengan menyuruh penderita menjulurkan lidah,
kemudian meletakkan pada lidah penderita bubuk gula, kina,
sitrat atau garam begiliran dan diselingi istirahat. Lalu
penderita disuruh menyatakan pengecapan yang dirasakan
dengan isyarat., misalnya 1. untuk rasa manis; 2. untuk rasa
pahit; 3. untuk rasa asin; 4. untuk rasa asam
Elektrogustometri
Lidah dirangsang secara elektrik untuk memproduksi rasa
metalik dan kedua sisi lidah dibandingkan
Refleks kontraksi otot stapedius terjadi
ketika telinga kontralateral dirangsang
dengan bunyi yang keras akibatnya akan
mengubah compliance telinga tengah.
Diukur melalui audiometri impedans.
Jika lesi melibatkan cabang saraf proksimal
yang mengarah ke otot stapedius, otot
tersebut tidak akan berkontraksi dan tidak
ada perubahan impedans.
Aferen: N.VIII
Jalur batang otak yang
kompleks dimulai dari
nucleus koklea di sisi yang
dirangsang ke daerah
nucleus motorik N.VII
(fasialis) pada kedua sisi
Eferen: N.VII yang
meinervasi otot stapedius.
Kongenital (bersamaan dengan anomali
telinga dan tulang pendengaran)
Infeksi (Ramsay Hunt, OMSK)
Tumor (intrakranial, intratemporal,
ekstratemporal)
Trauma (fraktur temporal)
Gangguan p darah (trombosis arteri karotis,
maksilaris, serebri media)
Idiopatik (Bells Palsy)
transversal longitudinal