Professional Documents
Culture Documents
Analisis Risiko Toksin Secara Kuantitatif
Analisis Risiko Toksin Secara Kuantitatif
Analisis Risiko Toksin Secara Kuantitatif
SECARA KUANTITATIF
Oleh :
Abdul Rohim Tualeka
1
PENILAIAN RISIKO SECARA
KUANTITATIF TOKSIN DALAM TUBUH
Penilaian risiko dilakukan secara kualitatif dilakukan
dengan menggunakan data-data kuantitatif.
Gambaran penilaian risiko secara kuantitatif maupun
keterkaitan analisis risiko dengan studi epidemiologi
tertera pada dua diagram alir pada halaman berikut.
2
Animal test, epidemiology (human &
molecular), structure-reactivity relationship
Surveyed
or default
Toxicity Assessment
Anthropometry NOAEL,
(Ri, Wb) LOAEL
Activity
(tE, fE, Dt) RISK
as health effect:
RQ > 1
Surveyed
or default
Risk Management:
Scenarios for I = RfC
by manipulating I
Legal Intervention
Anthropometric/
C reduction tE, fE, Dt minimization Behavioural
Intervention
Technology Intervention
Risk Assessment Process
Hazard
Identification
Dose Response
Exposure Assessment
Risk
characterization
IDENTIFIKASI SIFAT KIMIA
TOKSIN
A. Karsinogen :
Benzoapirin ,Benzena, Arsen,
dll.
B. Non karsinogen :
H2S, CO, NOx, dll.
C. karsinogen-Non karsinogen
Benzoapirin, Benzena
8/8/2017 5
DUA EFEK ZAT TOKSIK
NONKARSINOGENIK KARSINOGENIK
LOAEL
NOAEL
Dosis
r
SLOPE FACTOR
d
Respon
a b c
r
Ekstrapolasi linier
(linearized model)
Dosis
d
r
SLOPE FACTOR
d
Risk Assessment Process
Hazard Identification
Dose Response
Exposure Assessment
Risk Characterization
REFERENCE DOSE (RfD) - 1
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Chemical sector animal Human Quality or Severity
studies Studies Quantity effect
to human to human of data
Food additives 100 10 2-10 10
Food contaminants 100 10 2-10 10
Agricultural pesticide 100 10 2-10 2-10
Veterinary Products 100 10 2 or 5 2-10
Non agricultural pesticides A100 10 n.s 5-10
Industrial Chemicals n.s n.s n.s n.s
Consumer products 100 10 2-more 2 or more
Drinking water 100 10 10 10
Air Pollutans :
Animal data only 100 10 10 10
Air quality standards B n.a 10 x 10 n.a n.a
EAL n.a 100 C n.a 500 C
Human medicines n.a n.a n.a n.a
Novel foods n.a n.a n.a n.a
Dose Response
Exposure Assessment
Risk
characterization
Exposure Assessment
Penilaian paparan
Means of Exposure
Community Exposure,
Occupational Exposure, i.e. i.e. exposure at
exposure at workplace workplace
Exposure Assessment
Routes of Exposure
Dermal Lungs
Exposure Exposure Ingestion
(Skin) (Inhalation)
VARIABEL PERHITUNGAN
INTAKE
JALUR PAJANAN VARIABEL INTAKE
Inhalasi (udara) C (mg/M3), R (M3/jam),
tE (jam/hari), fE
(hari/tahun),
Dt (tahun), Wb (kg)
Inggesi (air/makanan) C (mg/L), fE (hari/tahun),
Dt (tahun), Wb (kg)
Absorbsi (kontak kulit) C (mg/L), tE (jam/hari),
fE (hari/tahun), Dt (tahun),
W (kg)
PERHITUNGAN INTAKE
CRt E f E Dt
Persamaan Intake: I
Wbtavg
I= intake (asupan), jumlah risk agent yang diterima individu per berat
badan per hari (mg/kghari)
C= konsentrasi risk agent, mg/M3 (udara), mg/L (air minum), mg/kg
(makanan)
R= laju (rate) asupan, 20 M3/hari (udara), 2 L/hari (air minum?)
tE = waktu pajanan harian, jam/hari
fE = frekuensi pajanan tahunan, hari/tahun
Dt = durasi pajanan, real time atau 30 tahun proyeksi
Wb = berat badan, kg
tavg = perioda waktu rata-rata, 30 tahun 365 hari/tahun (non karsinogen)
atau 70 tahun 365 hari/tahun (karsinogen )
US-EPA Default Exposure Factor
Exposure Exposure Exposure
Land Use Daily Intake Body Weight
Pathway Frequency Duration
Residensial Air Minum 2L (dewasa) 350 hari/tahun 30 tahun 70 kg (dewasa)
1 L (anak)
Tanah & 100 mg (dewasa) 350 hari/tahun 6 tahun 15 kg (anak)
debu 200 mg (anak) 24 tahun 70 kg (dewasa)
Inhalasi 20 M3 (dewasa) 350 hari/tahun 30 tahun 70 kg (dewasa)
kontaminan 12 M3 (anak)
Industri & Air minum 1L 250 hari/tahun 25 tahun 70 kg (dewasa)
Komersial
Tanah & 50 mg
debu
Inhalasi 20 M3 (hari kerja)
Pertanian Konsumsi 42 g (bebuahan) 350 hari/tahun 30 tahun 70 kg (dewasa)
tanaman 80 g (sayuran)
Rekreasi Konsumsi 54 g 350 hari/tahun 30 tahun 70 kg (dewasa)
ikan lokal
Abdur Rahman2004
CONTOH TABEL ANTROPOMETRI
Tabel 1. Antropometri Pedagang Kaki Lima (R = 0,83 M3/jam) di Terminal
Terboyo, Semarang, 2003, untuk menghitung intake inhalasi SO2 (35,6 g/M3),
NO2 (49,7 g/M3), TSP (322,6 g/M3) dan Pb (0,04 g/M3).
mg M3 jam hari
0,0497 3 0,83 14 350 14 tahun
M jam hari tahun
I (NO2) 0,0057 mg/kg/hari
hari
45 kg 30 tahun 365
tahun
Contoh 2: Analisis & Manajemen Risiko
Arsen di Desa Buyat, Sulawesi Utara
Dose Response
Exposure Assessment
Risk
characterization
Risk Characterization
Risk Characterization
RfD Wb
DWEL (L/hari)
Rt
mg M3 jam hari
0,0497 3 0,83 14 350 14 tahun
M jam hari tahun
I (NO2) 0,0057 mg/kg/hari
hari
45 kg 30 tahun 365
tahun
0,0057
RQNO2 0,285
0,02
Karena RQ<1, pajanan 49,7 g NO2 /M3 udara selama 14 tahun untuk
orang dengan berat badan 45 kg aman bagi kesehatan, jika pola
pajanannya 14 jam per hari selama 350 hari per tahun.
Contoh 2: Analisis & Manajemen Risiko
Arsen di Desa Buyat, Sulawesi Utara
Interpretasi:
Air sumur yang mengandung As 0,1 mg/L sangat
tidak aman (nonkarsinogenik & Karsinogenik) bila
diminum 2 L/hari selama 350 hari/tahun dalam
jangka 30 tahun oleh orang dengan berat badan
55 kg atau kurang.
Batas aman menurut durasi pajanan bisa menentukan kapan
gejala gangguan As (maksimum) bisa ditemukan
Durasi dihitung dengan mengganti I dengan RfD
RfD Wb tavg
Dt (tahun)
C R fE
0,0003 mg/kg/hari 55 kg 365 hari/tahun 30 tahun
Dt 2,58 tahun
0,1 mg/L 2 L/hari 350 hari/tahun
Interpretasi:
Efek toksik As diramal bisa ditemukan pada orang dewasa 55
kg yang telah mengonsumsi air minum mengandung As 0,1
mg/L selama 3 tahun dengan laju konsumsi 2 L/hari selama
350 hari/tahun.
Contoh 3 : Perhitungan Intake Arsen
dalam Air Minum
Intake karsinogen
(0,01 mg/L) (2,5 L/hari) (350 hari/tahun ) (30 tahun)
Ik 1,9 104 mg/kg hari
(55 kg) (70 tahun 365 hari/tahun )
ECR 1,9 104 (mg/kg hari) 1,5 (mg/kg hari) -1 2,85 105
Jawaban (b)