MASTIGOPHORA

Dr. Mona Tumewu Wagey DAP . SpParK

Dr. Janno B. B. Bernadus, MBiomed

Dr. Reno D. Rumbino

 Mastighophora

Terdiri dari 2 :

1. Flagela Trakus Disgestivus &

Urogenital
2. Flagelata Darah/Jaringan

Page 2
 Mastighophora
FLAGELA TRAKUS
DISGESTIVUS & UROGENITAL

Page 3
 1. Giardia Lambia
2. Chilomastix Mesnili
3. Trichomonas vaginalis
4. Trichomonas tenax
5. Trichomonas hominis

Page 4
 1. GIARDIA LAMBIA

Page 5
 Hospes: manusia,
Penyakit: girdiasis

Distribusi : kosmopolit sering di iklim

panas, ada di Indonesia

Page 6
 Morfologi

Morfologi: anterior bulat, posterior

meruncing, ada batil isap spt cakram di
anterior bdan parasit.
Uk 12-15 mikron, ada sepasang inti di
anterior, btk oval, dgn kariosom di tengah.
Trofozoid ada 4 pasang flagel berasal dari 4
pasang blefaroplas.

Page 7
Page 8
 Aksenoma agak tebal dr 2 blefaroplas median.

Kista ada 2 inti, yg matang ada 4 inti.

Hidup di duodenum, proximal jejenum, kdang
di empedu.
Berkembang biak dgn belah pasang
longitudinal

Page 9
Page 10
 buah jambu monyet

Page 11
 Giardia lamblia trophozoite
These are from culture. The flagella and two nuclei are visible. IC. x 400.

Page 12
Giardia lamblia trophozoite
The ventral disc by which the parasite attaches to intestinal tissues is clearly seen
as a circular body in the cytoplasm. DF. x 400.
Page 13
 Giardia lamblia trophozoites
Stained with DNA binding dye Hoechst 33258 reveals the paired nuclei in
each trophozoite. x 400. (Courtesty of Dr. Peter Boreham)
Page 14
 Giardia lamblia cyst
Note the ovoid shape and the small space between the cyst wall and the
cytoplasm. Iodine stain. x 400.
Page 15
 Patologi & Gejala Klinis

Akut : mual, anorexia, demam ringan

diare cair, bau busuk, perut kembung,
kadang kram perut
Kronis : sindrom malabsorbsi penurunan
BB, keruh, sakit kepala, otot, gangguan
absorbsi karoten, folat, vit B 12, gangguan
absorbsi lemak (steatore), glukosa dan
laktosa
Page 16
 Diagnosis

Temukan trofozoid di tinja encer, cairan

duodenum, dan kista pada tinja padat.

Pengobatan

Obat: metronidazol (3 x 250mg) 7 hr.

Page 17
 Epidemologi

Minum air terkontaminasi,

Seks homoseks / heteroseksual (oral-anal),

banyak pada pasien AIDS,

Page 18
 2. TRICHOMONAS

Page 19
 Ada 4 flagel anterior, 1 flagel posterior.

Berkembangbiak belah pasang

longitudinal / tidak btk kista.

Pada manusia
1. T. Tenax: Hidup dlm mulut.
2. T. Hominis: hidup di kolon (sekum)
3. T. Vaginalis

Page 20
 2.1 . TRICHOMONAS VAGINALIS

Page 21
 Hospes: Manusia

Penyakit: Trikomoniasis , Prostatitis

Distribusi: Kosmopolit, ada juga di Indonesia

Page 22
 Morfologi & Daur Hidup

Tidak ada kista, ada 4 flagel anterior, 1 flagel

post, Sitosom nyata
Pd di vagina, Pd di Uretra/Prostat
Hidup di Mukosa Vagina makan bakteri &
leukosit
Berkembang biak belah pasang
longitudinal

Page 23
 Mati dlm suhu 50C & pH 4,9
Tak bisa hidup dlm vagina yg asam, tdk tahan
dgn desinfektan dan antibiotik.
Infeksi: bersetubuh (masuk dlm btk trofozoid)
Bisa menular melalui toilet seat/lap mandi

Page 24
Page 25
Trichomonas vaginalis from culture
After staining, the parasites show a large nucleus near the anterior end, a linear
axostyle stretching along the body and flagella. In the center is a dividing parasite
with two nuclei. Giemsa. x 400.
Page 26
Page 27
Page 28
 Patologi dan Gejala Klinis

Degenerasi, deskuamasi sel epitel vagina,

serangan leukosit, fluor albus (keluhan
utama), vaginitis, petechie (jika berat),
pruritus vagina, disuria.
Pd Pria Tanpa gejala, UTI, prostatitis,
epidimitis, infertilitas

Page 29
 Diagnosis

Berdasarkan keluhan fluor albus, panas/gatal

pd vagina, sekret encer, berbau tdk sedap,
berbusa, warna kuning2an.

Lab menemukan T.Vaginalis di sekret

vagina/ uretra/ prostat/ urine.

Page 30
 Pengobatan

Metronidazol 2 x 500 mg ( 5 7 hari)

Dosis tunggal 2 gr

Page 31
 Epidemologi

Ada dimana2, ada disemua ras, dan semua

musim.
Kasus pd pria tanpa gejala perlu
pengobtan tuntas,
Bila wanita mengalami Trikomonas Suami
ikut diobati.

Page 32
 2.2 . TRICHOMONAS TENAX

Page 33
 Rongga mulut yang kotor

A pathogen tidak menimbulkan gejala

Penularan : kontak langsung

Ukuran lebih kecil dr T. vaginalis

Page 34
 2.3 . TRICHOMONAS HOMINIS

Page 35
 Diusus
- Penularan melalui makanan
- Patogen diare ringan

- DD dengan T.vaginalis :
o oval-bulat ,ukuran lebih kecil

o undulating membrane lebih panjang,

disepanjang tubuh

Page 36
o free flagella di posterior
 Mastighophora
FLAGELATA
DARAH/JARINGAN

Page 37
 1. Amastigot (stadium leismania).
Bentuknya bundar atau bujur
tanpa flagel yang bebas.

2. Promastigot (stadium leptomonas)

Berbentuk bujur dengan kinetoplas
anterior yang letaknya distal dari inti .

Sebuah flagel keluar dari ujung anterior.

Tidak ada membran bergelombang.
Page 38
 3. Epimastigot (stadium kritidia).
Bentuknya bujur memanjang dengan
kinetoplas anterior yang dekat inti.
Ada sebuah membran bergelombang yang pendek.

4. Tripomastigot (stadium tripanosoma).

Bentuknya memanjang dengan kinetoplas
posterior dan distal dari inti.
Ada sebuah membran yang
bergelombang yang panjang.
Page 39
 1. LEISHMANIA

Page 40
 3 Spesies pd manusia: L. Donovani, L.
Tropica, L. Braziliensis.
2 stadium:
1. Amastigot pd manusia,
2. Promastigot pd lalat / hospes perantara.

Page 41
 Amastigot Lalat Phlebotomus isap darah
pnderita lambung lalat promastigot
belah pasang longitudinal esofagus/faring
lalat manusia sehat badan manusia
promastigot ke makrofag amastigot
belah pasang longitudinal intraseluler.

Menular : kontak langsung dgn gigitan lalat.

Transmisi Kongenital tak penting,
Page 42
Page 43
Page 44
Page 45
Page 46
 1. 1 LEISHMANIA DONOVANI

Page 47
 Hospes :
Mc (definitif),
Anjing (reservoar)
Lalat phlebotomus (perantara / vektor)
Penyakit: Leishmaniasis Viseral.
Dari anjing dpt menular kpd manusia.

Page 48
Page 49
 Didapat 5 tipe kala azar sesuai dgn letak
geografis & tipe strain vektornya.
5 tipe itu adlh:
1. Tipe India (pd dewasa muda).
2. Tipe Mediterania (pd anak balita)
3. Tipe cina (pd anak balita & dewasa)
4. Tipe Sudan (pd remaja & dewasa muda)
5. Tipe Amerika selatan (smua umur/kasus jarang)

Page 50
 Morfologi

Hidup intraseluler darah (dlm RE) stadium

amastigot disbt benda Leishman-Donovan.
RE penuh parasit sel pecah amastigot
msuk p.darah msuk ke RE lain trdpt di RE
limpa, hpar, sumsum tulang, limfe viseral
Infeksi tusukan probosis lalat phlebotomus
masukkan promastigot manusia

Page 51
 Leishmania donovani amastigotes in impression smear from infected
hamster spleen
Page 52
 Leishmania donovani amastigotes from bone marrow of a Kala-Azar patient
Page 53
Page 54
Cutaneous leishmaniasis. Amastigotes in skin section
 Gejala Klinis

Splenomegali, hepatomegali, limfadenopati,

anemia.
Demam 2-4 minggu, anoreksia, kakhesia.
Daya tahan tubuh menurun.
Peny. Kalaazar bersifat menahun.

Page 55
 Leishmania donovani
This parasite causes visceral
leishmaniasis or Kala-Azar. The
liver and spleen are grossly
enlarged. In tropics, the main
differential diagnosis is from
malaria.

Page 56
 Post Kala-Azar dermal leishmaniasis
(PKDL)

Page 57
Page 58 PKDL
 Diagnosis

1. Temukan parasit dlm darah, biopsi hati,

limpa, limfe, sumsum.
2. Pembiakan
3. Inokulasi
4. Reaksi Imunologik: DAT, ELISA, Western
Blood, PCR.

Page 59
 Pengobatan

Na antimonium glukonat,
Etilstibamin,
Diamidin,
Pentamidin,
Amfoteresin B,
Stilbamidin.

Page 60
 1.2 LEISHMANIA TROPICA

Page 61
 Hospes: Manusia (Definitif); Anjing
(reservoar), Lalat phlebotomus (Perantara).
Penyakit: Leishmania Kulit/Oriental Sore
2 tipe Oriental Sore:
1. Leishmania Kulit Kering (Urban)
2. Leishmania Kulit Basah ( Rural)

Distribusi: Sekitar Laut Tengah, Arab.

Page 62
 Morfologi & Daur Hidup

Hidup di dlm sel RE bawah kulit.

Tak dpt dibedakan dgn L. Donovani
Btk Promastigot btk infektif
Vektor: Lalat Phlebotomus
Tdpt: intraseluler pd leukosit, sel
mononuklear, sel polinuklear, sel epitel.
Cr Infeksi = L. Donovani.
Page 63
 Patologi & Gejala Klinis

Masa Tunas: 2-3 minggu

Pd Jar. Kulit / Mukosa
Pd Port dentere Hiperplasia sel RE.
GK: demam, mengigil, ulkus, jar.parut

Page 64
 Cutaneous leishmaniasis
Dry type scaly lesions on the upper arm and back. Probably caused
Page 65
by L. tropica. (Courtesy of Major Semeen)
 Cutaneous leishmaniasis
A single scaly lesion on the index finger. It is a dry type probably
caused by L. tropica. Self-healing occurred. (Courtesy of Major
Page 66 Semeen)
 Leishmaniasis recidivans
This is an unusual sequel of
cutaneous leishmaniasis caused by
L. tropica. Note the presence of a
large non-ulcerating lesion on the
cheek and above the eyebrow.
Patient had this condition for many
years and it persisted in spite of
repeated chemotherapy.

Page 67
 Leishmaniasis recidivans
Same patient as in Fig 2.45. Close up of the lesion above the eye brow
showing the presence of reddish papules along the edge of the scar
Page 68
tissue. By this means, the lesion spreads slowly over many years.
Dermatologist also call this condition as lupoid leishmaniasis.
 Diagnosis

1. Temukan parasit pd sediaan apus tepi ulkus

2. Pembiakan dlm medium N.N.N
3. Reaksi Imunologis

Page 69
 Pengobatan
Salep Paromomisin, Alopurinol.

Epidemiologi

Luka penderita ditutup.

Penyemprotan DDT
Penggunaaan kelambu saat tidur.

Page 70
 1.3 LEISHMANIA BRASILIENSIS

Page 71
 Manusia Hospes Definitif,
Lalat Phlebotomus Hospes Perantara
Ada di Benua Amerika
3 tipe strain:
1. Ulkus meksiko
2. Tipe Uta
3. Tipe Espundia
Page 72
 Morfologi: Tdk dpt dibedakan dgn L. Donovani
& Tropica
Stad Amastigot hdup dlm sel RE di bawah kulit
(porte dentre) & menyebar ke selaput lendir
yang berdekatan mulut, hidung, tl rwan telinga)
Diagnosis: Sama dgn L. Tropica.
Obat: Etilstibamin (I.V), Na antimonium tartrat,
stibofen. Amfoteresin B, antibiotika

Page 73
 Epidemologi

1. Membasmi koloni gerbil.

2. Membersihkan semak2.
3. Menanam pohon kembali.
4. Menyemprotkan Insektisida.

Page 74
 Muco-cutaneous leishmaniasis (Espundia)
Probably caused by L. braziliensis. Note
the inflammation and thickening of the
nose and adjacent areas. This is a non-
ulcerative form of the disease. (Courtesy of
Dr. Bryce C. Walton)

Page 75
Muco-cutaneous leishmaniasis (Espundia)
Probably caused by L. braziliensis. An
ulcerative form showing partial destruction
of nose and upper lip. Ulceration often
extends to soft palate and pharynx and
response to chemotherapy is poor.
(Courtesy of Dr. Bryce C. Walton)

Page 76
 Muco-cutaneous
leishmaniasis (Espundia)
Showing almost complete
destruction of the nasal
septum. (Courtesy of Dr.
David Schwartz)

Page 77
 2. TRYPANOSOMA

Page 78
 Ada 3 Spesies:
1. T. Rhodensiese
2. T. Gambiese
3. T. Cruzi

Page 79
 2.1 T. RHODIENSE &
T. GAMBIESE

Page 80
 Hospes: Manusia (definitif),
Antilop (reservoar T.R),
Sapi, babi, kambing (reservoar T.G).
Geografik: Afrika tropik.
Penyakit : Tripanosomiasis afrika atau
sleeping sickness

Page 81
 Morfologi: tak ada beda antara keduanya
Terdpt pd stadium Tripomastigot dlm
darah
2 btk : Panjang (32 ) & Pndek (16 )
Punya sifat polimorf
Stad. Tripomastigot hidup di luar sel:
darah, limfa, limfe, cairan otak, dan otak.
Page 82
 Berkembang biak: Belah pasang longitudinal
Stadium Tripomastigot berkembang biak di
usus tengah dan usus belakang migrasi ke
kel.ludah Stad. Epimastigot Stad.
Tripomastigot metasiklik probosis gigit
manusia masuk ke tubuh manusia.

Page 83
Page 84
Page 85
 T.G infektif 20 hr.
T.R infektif 14 hr.
Cr penularan : anterior inokulatif.

Patologi & GK:

Port dentre bawah jar.kulit.
GK: pembesaran kel. limfe (wintterbottom
sign), hepatospleno-megali, meningitis,
ensefalitis, (kelainan motorik, apatis, letargi,
koma, )
Page 86
 T. Gambiense

Page 87
T. Rhodensiense

Page 88
 Trypanosoma rhodesiense from rat blood
Page 89 A small dot-like kinetoplast is visible at the posterior end of each parasite.
Giemsa. x 1,000.
 Trypanosomal chancre
This is the earliest clinical lesion which develops at site of inoculation by
Page 90 the Tsetse fly. It is painless and may resemble a boil. (Courtesy of WHO.)
 Morula cell in brain
These mononuclear cells are characteristic of African trypanosomiasis
and consist of vesicular bodies inside the IgM producing plasma cells. H
Page 91 & E. x 1,000.
 TRYPANOSOMA GAMBIENSE

Cervical lympadenopathy is characteristic of this infection. This is often

Page 92
referred to as Winterbottoms sign. (Courtesy of W.H.O.).
 Perbedaan T.R dan T.G:
1. T.R sangat virulen, akut
2. T.G menahun, stlh 1 thn

DIAGNOSIS
1. Langsung pd sediaan darah
2. Biopsi kelenjar & pungsi sumsum tulang
3. Imunologis antifluoresens

Obat: Suramin, Pentamidin, Mel B.

Page 93
 2.2 TRIPANOSOMA CRUZI

Page 94
 Tripanosoma Cruzi

Hospes:
o Manusia (definitif),
o Kucing anjing (reservoar),
o Triatoma (perantara)
Penyakit: Tripanosomiasis Amerika/Chargas
Distribusi: Benua Amerika

Page 95
Page 96
 MORFOLOGI & DAUR HIDUP

2 stadium: Trimastigot & Amastigot.

1. Tripomastigot Hidup di luar sel, 20
mikron, btk huruf C atau S
2. Amastigot RE, hati, limfe, sel otot
jantung, 2-3 mikron.

Page 97
TRYPANOSOMA CRUZI

Note the large kinetoplast and curved outline of the parasite. Giemsa. x 1,000.
Page 98
Amastigotes in heart muscle. In section, they appear as small dots. Note the
clumping of the parasites to form pseudocysts. H & E. x 800.
Page 99
Page 100
 Amastigot : belah pasang longitudinal.

Tripomastigot Amastigot Tripomastigot (ekstraseluler)

(intrasel) metasiklik

Tripomastigot Epimastigot

Triatoma
Tripomastigot

Page 101
Page 102
Page 103
Page 104
 Gejala Klinik

Edema kelopak mata, gejala Romana,

splenomegali, hepatomegali, limfadenopati,
kelainan sumsum tulang, sakit berat,
demam, gejala jantung

Penderita bisa saat stadium akut.

Biasa terjadi pd anak2.
Dewasa Menahun.
Page 105
 Chagas disease
Heart shows gross dilatation and enlargement. (Courtesy of Prof. C.
Page 106
E. P. Corbett)
 Chagas disease
Showing the thinning of the ventricular muscles. Destruction of the ganglionic
Page 107 plexus with chronic inflammation of the heart muscle appears to be the basis
of the pathology. (Courtesy of Prof. C. E. P. Corbett)
Page 108
 Diagnosa :
1. Parasit dlm darah
2. Biopsi limfe, hati, sumsum tulang.
3. Biakan N.N.N
4. Xenodiagnosis.
5. Uji aglutinasi card, ELISA, CIAT.

Obat: Primakuin, Nitrofurans, Amfo-B.

Epidemologi: melindungi manusia dari gigitan
Triatoma, pengawasan bank darah.
Page 109