Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 21

Perdarahan uterus abnormal pada wanita

yang terjadi pada masa antara menarche dan


menopause yang tidak berhubungan dengan :
Obat-obatan Kelainan darah Penyakit
sistemik Trauma Keganasan Kehamilan
Perdarahan uterus abnormal hampir selalu
disebabkan oleh gangguan poros hormonal
hipotalamus- hipofisis ovarium Diagnosa
PUD umumnya dibuat setelah penyebab
organik dari PUA disingkirkan.
Perdarahan pada umumnya berasal dari
endometrium stadium proliferatif.
Pada sebagian besar kasus, PUA berkaitan
dengan : Siklus ovarium yang anovulasi atau
olIgoovulasi ( misal pada PCOS )
Tingkat kadar estrogen yang tidak sebanding
dengan kadar progesteron
POLIMENOREA :
frekuensi haid yang abnormal yang berlangsung
setiap < 24 hari
MENORAGIA :
Haid yang berlebihan dan berkepanjangan ( > 80
ml dan berlangsung > 7 hari ) namun dengan
siklus yang normal
METRORAGIA :
Episode perdarahan yang tidak beraturan
MENOMETRORAGIA :
Perdarahan uterus yang tidak teratur dan jumlah
berlebihan
Prosesnormal yang berlangsung pada siklus
haid yang fisiologis :
Kadar estrogen meningkat secara gradual
sehingga endometrium tumbuh dengan baik pada
stadium proliferasi 24 jam pasca kenaikan
mendadak (surge) dari hormon LH luteinizing
hormon, terjadi ovulasi dan diikuti dengan
pembentukan corpus luteum yang menghasilkan
progesteron
Pada fase luteal (fase sekresi) , terdapat
kenaikan kadar prostaglandin F2a
(vasokonstriktor kuat) yang menyebabkan
terjadinya iskhemia endometrium
Diagnosis PUA dibuat dengan menyingkirkan
berbagai penyebab dari perdarahan uterus
abnormal. Kemungkinan kehamilan harus
terlebih dulu disingkirkan
IATROGENIK
DISKRASIADARAH
PENYAKIT SISTEMIK
TRAUMA
PENYAKIT ORGANIK
Estrogeneksogen ( kontrasepsi oral ) Aspirin
Heparin Tamoxifen IUD
Trombositopenia
Fibrinolisin
meningkat
Penyakit autoimune
Leukoemia
Penyakit Von Willebrand
Penyakit hepar (metabolisme estrogen
terganggu )
Penyakit ginjal (hiperprolaktinemia)
Penyakit tiroid
Laserasi / Abrasi Benda asing
Komplikasi kehamilan Mioma uteri Keganasan
servik / corpus uteri Polip endometrium
Adenomiosis Endometritis Hiperplasia
endometrium
Darah Lengkap
Hitung trombosit
Serum Iron dan Iron binding globulin
Prothromibin dan partial prothrombine time
Bleeding time
hCG urine
Fungsi tiroid
Progesteron serum
Fungsi hepar
Kadar prolaktin
Kadar FSH
Sitologiservik ( papaniculoau smear )
Biopsi endometrium
Ultrasonografi panggul
Histeroskopi
Penatalaksanaan hormonal
Perdarahan berat : estrogen dosis tinggi (kadang-
kadang diberikan intravena)
Perdarahan ringan : estrogen dosis rendah per
oral
PUD seringkali memerlukan terapi dengan
estrogen siklis 25 hari dilanjutkan dengan
pemberian progestin
Pemberian progestin siklis digunakan pada pasien
usia muda. Pada pasien yang lebih tua dapat
dilakukan tindakan radikal yang permanen: Ablasi
endometrium Histerektomi
Conjugated estrogen 2.5 mg peroral / hari
selama 25 hari Bila perdarahan masih
berulang atau meningkat , dosis dapat
ditingkatkan 2 kali lipat
Tambahkan 10 mg medroxyprogesteron
acetat (MPA) pada 10 hari terakhir terapi.
Perdarahan lucut terjadi 5 7 hari setelah
terapi berhenti
Estrogen conjugated 1.25 mg peroral selama
25 hari disertai dengan MPA 10 mg untuk 10
hari terakhir (hari ke 15 25 )
Kontrasepsi oral selama 21 hari (perdarahan
lucut 7 hari kemudian )
PROGESTIN SIKLIS : 10 mg MPA 10 15 hari
setiap bulan selama 3 bulan berturut-turut ,
perdarahan lucut terjadi 5 7 hari pasca
penghentian obat
[Guideline] James AH, Kouides PA, Abdul-Kadir R, Edlund M, Federici AB,
Halimeh S, et al. Von Willebrand disease and other bleeding disorders in
women: Consensus on diagnosis and management from an international
expert panel. Am J Obstet Gynecol. May 28 2009;[Medline].
[Full Text]. Bayer SR, DeCherney AH. Clinical manifestations and
treatment of dysfunctional uterine bleeding. JAMA. Apr 14
1993;269(14):1823-8. [Medline].
Herbst A, Mishell D, Stenchever M. Abnormal uterine bleeding. In:
Comprehensive Gynecology. 2nd ed. Mosby-Year Book; 1992:1083-1097.
Johnson CA. Making sense of dysfunctional uterine bleeding. Am Fam
Physician. Jul 1991;44(1):149-57. [Medline].
Physician's Desk Reference. 50th ed. Medical Economics Books; 1996.
Pritchard JA, MacDonald PC, Gant NF. Complications of pregnancy. In:
William's Obstetrics. 19th ed. McGraw-Hill Professional Publishing;
1993:819-820.
Rosenfeld JA. Treatment of menorrhagia due to dysfunctional uterine
bleeding. Am Fam Physician. Jan 1996;53(1):165-72. [Medline].
Seamen C, Slovis C. Abnormal vaginal bleeding in the nonpregnant
patient. Emerg Med Rep. 1996;17:219-226. [Medline].

You might also like