Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

Konsep Sistem Imun dalam ASI

Kandungan Imun dalam ASI


Komponen Aktivitas
Carrier proteins
Cytokines/chemokines Immune modulation
TGFb, IL-10, etc. Antiinflammatory effects
TNFa, IL-1b, IL-6, etc. Proinflammatory effects
IL-4, IL-5, IL-13 Stimulation of Th2 immunity
IFNg, IL-2, IL-12 Stimulation of Th1 immunity
IL-8, eotaxin, RANTES, etc. Chemoattractant function
Soluble receptors/antagonists Efek anti iflamatori
sCD14, TNFR I and II, IL-1RA, etc
Defensins Anti adesif, efek anti infeksi
sIgA, IgM, IgG antibodies Anti adhesif, efek antiinfeksi
Hormones/growth factors Fungsi stimulasi barrier, gut development,
mudulasi imun
Prolactin, leptin, IGF-1, etc
Enzymes/abundant proteins Aktivitas antimikroba, modulasi imun
Lysozyme Microbicidal effects, modulasi imun
Lactoferrin Microbicidal effects, kapasitas iron binding,
modulasi imun
a-Lactalbumin Anti mikroba peptida pada sistem pencernaan
k-Casein Mengandung komponen karbohidrat anti adhesif
Aktivitas antimikrobial dengan vitamin B12
Haptocorrin binding
Aktivitas antimikroba
Lactoperoxidase
Komponen Aktivitas
Carbohydrates
Oligosaccharides, glycoconjugates Fungsi antiadhesif, modulation of microbiota and
immune function
Antioxidants aktivitas anti inflamatori, Radical scavenging
Vitamins A, C, E, catalase, glutathion
peroxidase, lutein etc.
Lipids
Free fatty acids, monoglycerides Detergent-like antimicrobial and antiviral effects

PUFA Mudulasi imun, modulasi dalam produksi


Arachidonic acid, docosahexaenoic acid, etc. prostaglandin
Nucleic acids
Nucleotides, nucleosides, Enhancement of antibody production, metabolic
Oligonucleotides effects
Subcellular components
Gangliosides Modulasi mikrobiotik, fungsi imun
Exosomes Modulasi imun, induksi sel treg
Cells
Neutrophils, macrophages Aktivitas antimikrobial
T and B lymphocytes Kemungkinan berdampak pada maturasi sitem
imun
Bacteria Modulasi mikrobiota dan fungsi imun
Bifidobacteria
Manfaat ASI dalam sistem imunitas

Penerimaan IgA yang paling


Kelenjar mamma merupakan
penting berasal dari kolostrum
mata rantai pembentukan
dan ASI, yang menjadi
antibodi sehingga bayi dapat
pelindung bayi dari infeksi
terlindung dari infeksi
bakteri.

Rendahnya kemampuan buffer Mukosa bayi dapat


ASI meningkatkan tumbuh mengadakan ikatan dengan IgA
kembangnya lactobacilus dan IgM dari kolostrum
bifidus sehingga dapat sehingga dapat melindungi
menekan pertumbuhan bayi dari masukknya bakteria
bakteria patogen. menuju sirkulasi umum.
Anti infeksi dan antimikrobial
Menyusui mengurangi kejadian infeksi
gastrointestinal dan nonenterik pada bayi karena
aktivitas antimikroba terhadap beberapa virus,
bakteri, dan protozoa (Chirico, 2008).
Risiko diare lebih tinggi pada bayi yang tidak
disusui, dibanding bayi yang menerima ASI.
Penelitian lain menunjukkan bahwa pemberian
ASI menciptakan perlindungan terhadap infeksi
saluran kemih dan otitis media (lawrence/
hanson).
Anti parasit yang terdapat pada ASI

Sumber: Aldy OM, Lubis BM, Sianturi P, Azlin E, Tjipta GH. (2009). Dampak Proteksi Air Susu Ibu Terhadap Infeksi. Sari
Pediatri; 11(3). 167-173
Anti inflammatory
Meskipun peradangan merupakan mekanisme
pertahanan yang menguntungkan bagi bayi, respons
inflamasi yang berlebihan akan mengakibatkan
berkurangnya asupan, penyakit, dan kerusakan usus.
Salah satu komponen anti inflamasi yang ada dalam ASI
adalah Imunoglobulin E. Peradangan parasit yang
signifikan yang dapat menyertai diare dimediasi oleh
imunoglobulin E (Abdel-Hafeez, 2013).
Zat lain dalam ASI memiliki efek antiinflamasi di usus.
Laktoferin mengurangi produksi sitokin inflamasi
(Bhatia, 2013).
Immunoregulatory
Penemuan agen immunoregulator dalam ASI didasari
oleh kesadaran bahwa menyusui meningkatkan sistem
kekebalan tubuh bayi dan memiliki efek perlindungan
jangka panjang melawan penyakit kronis tertentu
karena proses peradangan imunologis.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Admyre et al
(2007), Admyre meneliti Exosom dalam ASI yang
membawa struktur imunorelevant (berpartisipasi
dalam mengarahkan respon imun) sehingga penting
untuk pengembangan sistem kekebalan bayi.
Enteromammary gland pathway

stimulasi sel limfosit di dalam


Kelenjar mammaria ibu sel-sel limfosit yang telah
kelenjar getah bening mukosa
merupakan bagian integral tersensitisasi akan bermigrasi
jaringan usus halus dan
dari kelenjar getah bening dan masuk ke dalam kelenjar
saluran nafas ibu oleh suatu
mukosa. mammaria
antigen

Antibodi sIgA ASI akan


berubah menjadi sel plasma
memiliki sifat spesifik
yang dapat menghasilkan
terhadap mikroba patogen
antibodi sIgA yang disekresi
yang menyerang usus halus
ke dalam ASI
bayi

You might also like