Kimia Dasar - Pembuatan Larutan

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

Avita Kusuma Wardhani, S.T.P., M.Sc.

Graduated cylinders, burets, and measuring pipets are marked


with a measurement scale and are far more accurate than
beakers.

Graduated cylinders are used to find the volume of a liquid that


you have, while burets and pipets are designed to measure the
volume of a liquid that you are adding to a different vessel.

Select an instrument of the appropriate size.

When you put a sample of a liquid into one of these instruments


you will notice a curve at the surface of the liquid. This curve,
which is called a meniscus, may be concave (curved
downward) or convex (curved upward). Hold the instrument so
that the meniscus is at eye level. Read the volume of the
liquid at the bottom of a concave meniscus or at the top of
a convex meniscus.
Lulus silinder, burets, dan pipets pengukuran ditandai dengan skala
pengukuran dan jauh lebih akurat daripada gelas.

Lulus silinder digunakan untuk mencari volume cairan yang Anda miliki,
sementara burets dan pipets dirancang untuk mengukur volume cairan
yang Anda menambahkan ke sebuah kapal yang berbeda.

Pilih alat dengan ukuran yang sesuai.

Bila Anda menempatkan sampel cairan ke dalam salah satu instrumen


Anda akan melihat sebuah kurva pada permukaan cairan. Ini kurva, yang
disebut meniskus yang, mungkin cekung (melengkung ke bawah) atau
cembung (melengkung ke atas). Tahan instrumen sehingga meniskus
berada pada tingkat mata. Baca volume cairan di bagian bawah
meniskus cekung atau di bagian atas meniskus cembung.
When measuring liquid volume
it is important to read the
graduated cylinder correctly.
Your eye should be level with
the top of the liquid and you
should read the bottom of the
meniscus.
Graduated pipet and
volumetric pipet
Read the meniscus as
discussed for graduated
cyclinders
Original Scientific Literature

Lab Manuals (Instructional)

Handbooks

Manufacturers and suppliers


SOLUTES -- substances that are dissolved

SOLVENTS -- substance in which solutes are


dissolved (usually water)

AMOUNT -- how much


Each star represents 1 mg of NaCl.
What is the total amount of NaCl in the
tube? _____
What is the concentration of NaCl in the
tube (in mg/mL)? _____
1) Find the FW of the solute, usually from label
2) Determine the molarity desired
3) Determine the volume desired
4) Determine how much solute is necessary by
using the formula
5) Weigh out the amount of solute
6) Dissolve the solute in less than the desired final
volume of solvent
7) Place the solution in a volumetric flask. Add
solvent until exactly the required volume is
reached, Bring To Volume, BTV
CariFW zat terlarut, biasanya dari label
Tentukan molaritas yang diinginkan
Tentukan volume yang diinginkan
Tentukan berapa banyak zat terlarut yang
diperlukan dengan menggunakan rumus
Menimbang jumlah zat terlarut
Larutkan zat terlarut dalam waktu kurang
dari volume akhir yang diinginkan dari
pelarut
Tempatkan solusi dalam suatu tabung
volumetri. Tambahkan pelarut sampai persis
volume yang diperlukan tercapai, Bawa
Untuk Volume, BTV
Calculate the amount of solid required
Weigh out the solid
Place in an appropriate volumetric flask
Fill flask about half full with water and mix.
Fill to the mark with water and invert to
mix.

You should be able to describe this process


(including calculating the mass of solid to
use).
Hitung jumlah yang dibutuhkan padat
Menimbang padat
Tempat dalam labu volumetrik yang sesuai
Isi tabung sekitar setengah penuh dengan air
dan campuran.
Isi dengan tanda dengan air dan invert untuk
campuran.
Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)

a. Menimbang sejumlah padatan NiCl


b. Memindahkan ke labu volumetrik
c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu,
kemudian diencerkan sampai volume total yang
diinginkan
Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan
Kalium Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M

Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)
= 0,05 mol
Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)
= 5,01 g
dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3

Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3


dalam sedikit air dan kemudian menambahkan air
sampai 0,5 L
Uraikan bagaimana menyiapkan 800 mL larutan
NaCl 2M (Massa Molar NaCl = 58,45 g/mol)

Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,8 L) (2 mol/L)
= 1,6 mol
Gram zat terlarut= (1,6 mol) (58,45 g/mol)
= 93,52 g

Dengan demikian kita dapat melarutkan 93,52 g


NaCl dalam sedikit air dan kemudian
menambahkan air sampai 800 mL
How would you prepare 500 mL of a 5 % (w/v)
solution of NaCl?
By definition: 5%= 5g
100 mL

5 g = ?
100 mL 500 mL

? = 25 g = amount of solute

BTV 500 mL
By Equation:

How would you prepare 500 mL of a 5 %


(w/v) solution of NaCl?

1. Total volume required is 500 mL


2. 5% = 0.05
3. (0.05) (500 mL) = 25
4. 25 is the amount of solute required in grams
5. Weigh out 25 g of NaCl. Dissolve it in less
than 500 mL of water
6. In a volumetric flask, bring the solution to 500
mL
From Basic Laboratory Methods for Biotechnology: Textbook and Laboratory Reference, Seidman
and Moore, 2000
How would you make 500 g of a 5% solution
of NaCl by weight (w/w)?

1. Percent strength is 5% w/w, total weight


desired is 500g.
2. 5% = 5g/100g
3. 5g X 500 g = 25 g = NaCl needed
100 g
4. 500 g 25 g = 475 g = amount of solvent
needed
5. Dissolve 25 g of NaCl in 475 g of water.
Avita Kusuma Wardhani, S.T.P., M.Sc.
Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan pengenceran
selalu terjadi, misalnya ketika ibu sedang memasak
di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata
terlampau asin, maka perlu kembali menambahkan
air ke dalam sayur tersebut.

Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh


manis, kadang yang kita persiapkan terlampau
manis sehingga kita akan menambahkan air ke
dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita
persiapkan kurang manis, sehingga kita
menambahkan gula ke dalamnya.
Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil kesimpulan :

Pengenceran adalah berkurangnya rasio zat


terlarut di dalam larutan akibat penambahan
pelarut.

Pemekatan adalah bertambahnya rasio


konsentrasi zat terlarut di dalam larutan
akibat penambahan zat terlarut.
Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan
pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau
larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan
tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan
larutan mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin.
Use a pipet to deliver a volume of the concentrated solution to a new
volumetric flask.
Add solvent to the line on the neck of the new flask.
Mix well.

Gunakan pipet untuk memberikan volume larutan pekat ke labu ukur


baru.
Tambahkan pelarut ke garis pada leher labu baru.
Aduk rata.
When you want to dilute a solution, what happens
to the number of moles present in the solution?
Do they increase?
Decrease?
Stay the same?
Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4
dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya
menjadi 0.5 M.
Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita
katakan tambahkan pelarutnya, emmm.

Berapa banyak yang


harus ditambahkan ?????

Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M, sama


dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume
larutan menjadi 4 kali lebih besar dari 50 mL menjadi
200 mL
V1 x M1 = V2 x M2

V 1 x N1 = V 2 x N2
Dimana:
V1 = Volume larutan awal
V2 = Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan akhir
N1 = Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhir
Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada
contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M
Penyelesaian:

V1 x M1 = V2 x M2

Dengan menyusun ulang persamaan diatas


V2 = (V1 x M1) / M2
= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M
= 1,25 L
Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi
akhir 0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan
pada kasus 1 menjadi volume total 1,25 L dengan
menambahkan air
Untuk dapat membuat larutan H2SO4 0,1 M
dari 20 mL larutan H2SO4 0,6 M, maka harus
diencerkan hingga volumenya menjadi

You might also like