Professional Documents
Culture Documents
Maintenance Activity
Maintenance Activity
Maintenance Activity
Steering Brake
Overhaul
Final Drive
Overhaul
Undercarriage
Overhaul
MAINTENANCE Monitoring
Program
Schedule
Repair Inspection
Program
Condition Based
Maintenance
Service News
Counter
Measure
Modification
Repair & Program
Adjustment
Corrective
Maintenance
Breakdown
Maintenance
A. Preventive Maintenance
Yakni perawatan berkala yang bertujuan untuk mencegah terjadinya keausan berlebihan yang cenderung berakibat ke kerusakan fatal.
Antara lain terdiri dari :
1. Periodic Maintenance
Pelaksanaannya sesuai dengan OMM, penambahan / penggantian oil, air pendingin, filter dan readjustment.
2. Condition based Maintenance
( PPM, PPU, PAP, PPB )
3. Midle Life
Pelaksanaan penggantian component : Starting Motor, Alternator, Turbo Charger, Water Pump, Oil Pump, Fuel Pump pada setengah
masa pakai / umur engine yang tujuannya untuk mencegah terjadinya Breakdown Maintenance.
4. Schedule Overhaul
Pelaksanaannya bisa dilakukan secara partial by component (Engine, Torque Converter, Transmission, Final Drive, dll) yang ditentukan
berdasarkan umur pakainya. Juga pelaksanaannya dapat dilakukan secara general, artinya unit secara keseluruhan dilakukan
peremajaan.
B. Corrective Maintenance
Yakni perawatan yang sifatnya koreksi, agar parts, component bekerja normal sesuai dengan fungsinya.
Antara lain terdiri :
1. Repair & Adjustment (Unit tidak Breakdown)
Contoh : Black Smoke (asap hitam), valve clearance terlalu renggang, track chain kendor, kebocoran, dll.
2. Breakdown Maintenance
Perawatan yang dilakukan pada unit yang terlanjur mengalami breakdown - bukan overhaul
Contoh : Waterpump bocor, U-Joint rontok, Starting motor terbakar, dll.
Perhatian :
Pelaksanaan corrective maintenance bukan saja dilakukan pada waktu pelaksanaan preventive maintenance, melainkan juga harus dilakukan kapan
saja sesuai kondisinya.
Tujuannya :
Dengan melakukan Pemeriksaan Mesin baik secara visual maupun dengan menggunakan diagnostic tool, dapat
memberikan petunjuk :
Tujuannya :
Perhatian :
1. Dalam melakukan pemeriksaan / diagnostic terhadap beberapa unit tidak boleh menyimpulkan / menyamaratakan
hasil pemeriksaan antara satu dengan yang lainnya. Harus dilakukan satu per satu.
2. Bila ditemukan hasil pemeriksaan tidak dalam kondisi standard, harus langsung dilakukan re-adjustment / repair.
3. Dibuatkan report dengan data-data yang sebenarnya.