Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,

Sebuah Pengantar

Ir. Paulus Insap Santosa, M.Sc., Ph.D.


insap@ugm.ac.id
Insap.santosa@gmail.com
082120161600
Perkenalan 2

Paulus Insap Santosa


Klaten, 8 Januari 1961
S1: Jurusan Teknik Listrik, FT, UGM, minat SKI (Sistem Komputer dan
Informatika), 1984
S2: Dept. of Computer Science, University of Colorado at Boulder, 1991
S3: Department of Information Systems, SoC, National University of
Singapore: 2006
Research Interest: Human Computer Interaction (user behavior, usability,
user experience), IT in Education, Web Design, Social Informatics
Perkenalan 3
Dosen di DTETI FT UGM: 1985 sekarang
Sekretaris Prodi MMPT, SPs, UGM
Asesor BAN PT
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan IndoCEISS
Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Buku AjarAptikom
Anggota Penyusun Dokumen dan Instrumen LAM Infokom
Reviewer AUN-SAR (ASEAN University Network Self-Assesment Report)

insap@ugm.ac.id
insap.santosa@gmail.com (Facebook)
082120161600
Sistem Informasi vs Teknologi Informasi 4

APA BEDAANTARA

Sistem Informasi
vs
Teknologi Informasi

?????
ACM Computing Curricula 5
Sistem Informasi vs Teknologi Informasi 6
Information System Information Technology
Set of coordinated network of Information technology can be
components, which act together broadly defined as integration of
towards producing, distributing and computer with telecommunication
or processing information. An equipment for storing, retrieving,
important characteristic of manipulating and storage of data.
computer-based information According to Information Technology
systems information is precision, Association of America, information
which may not apply to other types. technology is defined as the study,
In any given organization design, development, application,
information system can be classified implementation, support or
based on the usage of the management of computer-based
information. Therefore, information information systems.
systems in business can be divided
into operations support system and
management support system. http://managementstudyguide.com/information-system-and-information-technology.htm
Penelitian / Riset 7

Proses sistematis untuk mengumpulkan dan


menganalisis data (informasi) untuk
meningkatkan pemahaman terhadap sesuatu
fenomena yang kita merasa prihatin atau
mempunyai ketertarikan untuk memahaminya
lebih dalam

(Leedy, P.D. and Ormord J.E. (2005), Practical Research, Planning and Design (8th ed.), Upper Saddle River,
NJ: Prentice Hall)
Langkah Sistematis 8
Penelitian Kualitatif 9

Qualitative Research is primarily exploratory research.


It is used to gain an understanding of underlying reasons, opinions, and motivations.
It provides insights into the problem or helps to develop ideas or hypotheses for
potential quantitative research.
It is also used to uncover trends in thought and opinions, and dive deeper into the
problem.
Qualitative data collection methods vary using unstructured or semi-structured
techniques.
Some common methods include focus groups (group discussions), individual
interviews, and participation/observations.
The sample size is typically small, and respondents are selected to fulfil a given
quota. https://www.snapsurveys.com/blog/ qualitativ e-vs-quantitative-research/
Penelitian Kuantitatif 10

Quantitative Research is used to quantify the problem by way of generating


numerical data or data that can be transformed into usable statistics.
It is used to quantify attitudes, opinions, behaviors, and other defined
variables and generalize results from a larger sample population.
It uses measurable data to formulate facts and uncover patterns in research.
Quantitative data collection methods are much more structured than
Qualitative data collection methods.
Quantitative data collection methods include various forms of surveys
(online surveys, paper surveys, mobile surveys and kiosk surveys), face-to-
face interviews, telephone interviews, longitudinal studies, website
interceptors, online polls, and systematic observations.
https://www.snapsurveys.com/blog/ qualitativ e-vs-quantitative-research/
Kuantitatif versus Kualitatif 11
K u an titatif K u alitatif
Re al itas m e ru p a ka n b e nt u ka n
A su m si Fakta a d ala h realitas ya n g o b ye ktif ko m u n itas so sial
Va ria b el sulit d iu kur, ko m p le ks, d a n
Va ria b el d a p at d iid entifika si d a n diu ku r salin g te rkait
Terlep as d a ri o b ye k p e n gam atan Te rm a su k d alam o b ye k ya ng
Tu ju an G e n e ra lisasi h asil dia m ati M e n je la ska n ko n te ks su atu
P re d iktif fe n orp
In te mretatif
ena
P enjelasan se b a b akib at
Pro se s D im u lai d e n ga n te o ri d a n h ip o te sis
M a n ip u lasi d a n p e n ge n d alia n varia b el M e m a h am i p e rs p e ktif p elaku
M e n g gu n a ka n instrum e n p e n gu ku ran D ia kh iri d e n ga n hip o te sis/te o ri
fo rm al
M e n giku ti d ata d a n h asil te m u a n
D e d u ktif In d u ktif

Sarosa (2005)
A n alisa terha d a p ko m p o n e n te m u a n P e n e l iti se b a gai
M e n cari ko n se n s u s/ge n e ralisasi
M e r e d u ksi d ata ke d alam an gka in strum e n M e n car i p o la
Pe ran L e p a s d a n im p arsial
Pe n e liti P e n g u n gka p a n o b ye ktif d alam te m u an

M e n gu n gka p ko m p le ksitas fe n o m e n a
D ata n u m erik/statistik se b a gai
p e le n g ka p Ke te rlib ata n p erso n al d a n
p arsial P e m a h am a n e m p atik
Kuantitatif versus Kualitatif
12

https://www.simplypsychology. org/qua litative-quantitativ e.html


Luaran Penelitian Kualitatif 13

Teori Baru
Deskripsi tentang suatu situasi/perilaku yang belum pernah
dijelaskan
Naratif tentang suatu pengalaman
Cara baru memahami suatu peristiwa/perilaku
Ide-ide baru
Pemahaman

Sarosa (2005)
Kekuatan Penelitian Kualitatif 14

Penelitian dilakukan pada natural settings


Menekankan pada interpretasi dan pemahaman informan
Berusaha memahami secara mendalam kehidupan
informans
Memanusiakan pihak yang diteliti.
Fleksibilitas tinggi dalam proses penelitian.

Sarosa (2005)
Kelemahan Penelitian Kualitatif 15

Masalah Reliabilitas sulit mereplikasi hasil


Sifat pengumpulan dan pengolahan data yang penuh subyektivitas
Pengamatan mungkin hanya menangkap sebagian fenomena sehingga
sulit untuk memperkirakan apa yang dianggap sebagai tipikal
Resiko mengumpulkan data yang tidak relevan dari partisipan
Obyektivitas vs kedekatan
Masalah etika karena memasuki wilayah pribadi partisipan
Membutuhkan waktu ayng lebih lama daripada penelitian kuantitatif

Sarosa (2005)
Metodologi Penelitian Kualitatif 16

Action Research
Grounded Theory
Ethnography
Case Study

Sarosa (2005)
Action Research 17

It refers to a wide variety of evaluative, investigative, and analytical


research methods designed to diagnose problems or weaknesses
whether organizational, academic, or instructionaland help educators
develop practical solutions to address them quickly and efficiently.
Action research may also be applied to programs or educational
techniques that are not necessarily experiencing any problems, but
that educators simply want to learn more about and improve.
The general goal is to create a simple, practical, repeatable process of
iterative learning, evaluation, and improvement that leads to
increasingly better results for schools, teachers, or programs.

http://edglossary.org/act ion-research/
Grounded Theory 18

Grounded Theory didefinisikan sebagai metodologi yang


berusaha secara induktif menemukan teori dengan cara peneliti
mengembangkan teori dari suatu topik dan secara simultan
mendasarkan teori pada data atau observasi empiris (Martin &
Turner 1986).
Kekuatan utama Grounded Theory adalah pengembangan teori
secara induktif dari data yang tersedia untuk menjelaskan suatu
fenomena sosial.
Etnografi 19

Etnografi memungkinkan peneliti mengamati dan bahkan


terlibat dari dekat ke dalam fenomena yang diamati. Peneliti
dapat memperoleh pemahaman konteks di mana partisipan
beraktivitas
Spradley (1980) memberikan penilaian atas Etnografi sebagai
cara untuk mengungkapkan apa yang dipikirkan para
partisipan dan menunjukkan makna budaya yang dianut oleh
para partisipan.
Etnografi didefinisikan sebagai metodologi penelitian yang
menggunakan pengamatan dan partisipasi peneliti di dalam
suatu kelompok tertentu (Neyland 2008).
Sarosa (2005)
Etnografi 20

Etnografi digunakan terutama dalam penelitian tentang aspek budaya,


misalnya budaya organisasi.
Budaya dalam suatu organisasi tidak hanya nampak jelas dalam aspek
yang kasat mata seperti perilaku, aturan, tata cara, dan tulisan.
Ada nilai-nilai dalam budaya suatu organisasi yang tidak kasat mata. Sangat
sulit bagi peneliti untuk menggali aspek budaya yang tidak kasat mata
tersebut jika hanya melakukan pengamatan dalam waktu singkat dan sebagai
orang di luar organisasi.
Mengungkapkan hal-hal yang tidak kasat mata dalam budaya suatu organisasi
menuntut peneliti untuk merasakan sendiri hidup sebagai anggota dalam
komunitas organisasi. Wawancara, survei, dan FGD tidak akan dapat
menangkap aspek yang tidak kasat mata Sarosa (2005)
Studi Kasus 21

Case Study adalah satu metodologi penelitian yang


menggunakan bukti empiris untuk membuktikan apakah
suatu teori dapat diimplementasikan pada suatu kondisi
atau tidak.
Case Study didefinisikan sebagai suatu pendekatan
penelitian yang melakukan eksplorasi suatu fenomena
dalam konteksnya dengan menggunakan data dari
berbagai sumber (Baxter & Jack 2008; Yin 2009)

Sarosa (2005)
Studi Kasus 22

Case Study menyiratkan peneliti melakukan analisa


secara intensif pada satu unit analisa yang diteliti (Case).
Sebuah Case dapat berupa satu individu, satu organisasi,
satu peristiwa, satu keputusan, satu periode, atau sistem
yang dapat dipelajari secara menyeluruh dan holistik
(Thomas 2011).

Sarosa (2005)

You might also like