Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 32

PEDOMAN DAN PENGAWASAN

HYGIENE SANITASI
DEPOT AIR MINUM

Oleh:

Furwanto Mujiharto, A.Md. KL

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2011

1
Silica Mg Resin Carbon

Air
Pegunungan
Pompa Air

3000 3000
lt lt

Penampungan Air Baku


Pembilasan Pre Filter

Penampungan Air

Micro Filter
1000 lt
U V & Ozon

Pompa Air
Micro Filter

Pengisian 2
Penunjuk
Tekanan

Backwashing
Stainless
Valve
Valve
water pump

3000 lt 3000 lt

Penampungan Air Baku 5000 lt / jam Active Sand Granular Active


Media Filter Carbon Media
Filter

Pembilasan
Ultra Violet Micro Filter
UV
8 GPM
Flow Meter

Pengisian 0,4 1 5 10
Micron 3
Penunjuk
Tekanan

Backwashing
Stainless
Valve
Valve
water pump

3000 lt 3000 lt

Penampungan Air Baku 5000 lt / jam Active Sand Granular Active


Media Filter Carbon Media
Filter

Pembilasan
UV & Ozon Micro Filter

Flow Meter
Pengisian
0,4 1 5 10
Micron 4
Air diperlukan oleh tubuh manusia untuk
menunjang kehidupan, tanpa air = tanpa
kehidupan

Air yang layak untuk diminum (air minum),


adalah air sehat yang:
dapat diminum langsung atau,
air bersih yang sudah dimasak dgn benar

5
Fungsi Air Minum

Menjaga keseimbangan metabolisme tubuh


dan fisiologi tubuh.
Menunjang pengeluaran ekskreta tubuh
(keringat, air mata, air seni, tinja, dan uap
pernafasan).
Melarutkan dan mengolah sari makanan agar
mudah dicerna oleh tubuh.
Menjadi komponen terbanyak (sel-sel) tubuh
dan cairan (darah, lympe)
6
Kebutuhan air minum

Negara maju:
semua keperluan air dipenuhi dengan air minum,
memerlukan air minum sebanyak 500 lt/org/hr
Negara berkembang (menurut WHO)
air minum khusus untuk makan dan minum,
keperluan lainnya cukup dengan air bersih
Kebutuhan di kota besar : 200 400 lt/org/hr
Kebutuhan di pedesaan : 60 lt/org/hr.

7
Kebutuhan air tergantung kpd faktor:

1). Ketersediaan: air banyak digunakan jika air banyak


tersedia
2). Harga : pemakaian air banyak jika harga air murah
3). Jarak: sumber air yang dekat akan menambah
pemakaian air, tetapi walaupun air berlimpah, jika jauh
mk pemakaian dihemat
4) Kualitas: makin baik kualitasnya makin banyak
penggunaan air
5) Budaya & agama: kegiatan agama & budaya tertentu
banyak memerlukan air bersih
8
Perusahaan Air Minum (PDAM) TGR
memanfaatkan sumber air permukaan
yaitu sungai Mahakam dan air tanah
(sumur Bor )
melayani kebutuhan penduduk
dengan sistem perpipaan (ledeng).
belum menjangkau penduduk secara
keseluruhan.

9
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Di Kecamatan dan Desa

belum menjangkau seluruh lapisan


masyarakat
Kualitas air seringkali belum
memenuhi syarat air minum
merangsang pertumbuhan perusahaan
pengemas air minum

10
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
sumber air: mata air
pengemasan air ke dalam wadah - wadah air yang
terbuat dari plastik dan gelas. (250 ml, botol 330 ml,
600 ml, 1 liter, 2 liter, dan 19 liter/gallon) berkembang
pesat, produksi tahun 1999 sebesar 5,9 milyar liter air
meluas di kota dan di desa.
konsumen AMDK, seluruh lapisan masyarakat,
praktis dan estetis dibandingkan dengan air minum
konvensional
harga AMDK relatif mahal (lebih mahal dari bensin).

11
BOTOL GALON AMDK
tersedia pelayanan isi ulang dengan mengembalikan
botol lama (satu merk) dan menukar dengan botol
kemasan baru yang terisi penuh.
telah membudaya dalam kehidupan masyarakat
banyak
minat masyarakat terhadap AMDK isi ulang
meningkat
mendorong pertumbuhan Depot Air Minum (DAM) isi
ulang diberbagai tempat
Tahun 2008 terdapat kurang lebih 150 pengusaha
kecil Air Minum Isi Ulang (DAM)
Pada awal tahun 2009 telah mencapai 170
pengusaha tersebar di Kabupaten, Kecamatan dan
12
Desa di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Air bersih dan Air minum
Air bersih
air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
kualitasnya telah memenuhi syarat kesehatan secara fisik
boleh diminum apabila telah dimasak terlebih dahulu,

Air minum
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan secara fisik, kimia,
bakteriologi, dan radioaktif
dapat langsung diminum .
Kep. Men Kes No. 907 tahun 2002: air minum sudah melalui
proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
Kualitas air yang harus dipenuhi oleh depot-depot air minum isi
ulang. 13
PEDOMAN HYGIENE SANITASI
DEPOT AIR MINUM ISI ULANG
Dasar:
Keputusan MenKes RI No. 907 tahun 2002
tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas
Air Minum
Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. 860 tahun
2002 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang,
diperlukan tindak lanjut nyata berupa pedoman
yang lebih rinci sebagai acuan dalam pembinaan
dan pengawasan Depot Air Minum Isi Ulang oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
14
TUJUAN
Tujuan Umum
masyarakat terlindungi dari pengaruh buruk
kesehatan akibat konsumsi air minum dari Depot
Air Minum Isi Ulang.

masyarakat terhindar dari kemungkinan risiko


penyakit bawaan air dan bawaan makanan.

mendukung pencapaian Indonesia Sehat 2010


dengan mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional, membuka lapangan kerja, dan
meningkatkan pendapatan masyarakat
15
Tujuan Khusus
Tersosialisasinya Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
Isi Ulang di seluruh lapisan masyarakat.

Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh


petugas Sanitasi Puskesmas sehingga dapat
menjamin mutu air minum yang dijual.

Terlaksananya praktek penyelenggaraan Depot Air


Minum Isi Ulang yang melaksanakan kaidah hygiene
sanitasi serta perilaku hidup bersih dan sehat dalam
melayani masyarakat.

Teridentifikasinya masalah Depot Air Minum Isi Ulang


yang harus dibina oleh pemerintah daerah, Kab./Kota.
16
Mitra Kerja
1. Petugas Sanitasi/Propinsi, dan Kabupaten /
Kota, khususnya yang mengawasi dan
membina Depot Air Minum Isi Ulang.
2. Sanitarian Puskesmas.
3. Petugas penguji pada laboratorium kesehatan &
Balai Teknis Kesehatan Lingkungan.
4. Pengusaha depot dan karyawan.
5. Pengurus dan anggota Asosiasi Depot Air
(ASPADA / APDAMINDO).
6. Masyarakat konsumen.
7. Mitra kerja yang terkait.
17
MANFAAT

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam


menjaga kualitas air minum, baik
kalangan pemerintah, pengusaha dan
organisasi asosiasinya, konsumen serta
lembaga kemasyarakatan lainnya yang
peduli thd perlindungan masyarakat
konsumen

18
Pedoman Hygiene Sanitasi
A. Pengertian
B. Lokasi
C. Bangunan
D. Fasilitas Sanitasi
E. Sarana Pengolahan Air Minum
F. Air Baku
G. Pelayanan Konsumen
H. Karyawan
I. Pekarangan
J. Pemeliharaan
K. Ketentuan Ttg Sampling Air Minum 19
Pendaftaran
Ketentuan Umum:
1. Dinas Kesehatan Kabupaten:
motivasi kepada pengusaha depot
2. Pengusaha Depot:
aktif mendaftar melalui organisasinya /
Puskesmas di wilayahnya.
memasang sertifikat agar terlihat konsumen
3. Organisasi asosiasi atau organisasi lain yang
telah diakui oleh Pemda setempat:
memberikan sertifikat tanda daftar kepada
pengusaha depot
4. Pemda Kab/Kt : Mengeluarkan Surat Izin Usaha

20
Langkah-langkah Pendaftaran

1. Dinkes Kab/Kota :
a. mengedarkan keharusan Depot untuk
mendaftar
b. adanya Instruksi Bupati/Walikota ttg
pengujian laik HS, sbg rekomendasi izin.
2. Formulir Pendaftaran
a. Form Pendaftaran
b. Keterangan tanda terdaftar
c. Ket. Uji laik HS depot
d. Sertifikat laik HS depot
21
TATA CARA MEMPEROLEH LAIK HYGIENE SANITASI
A. Permohonan
- Pengusaha mengajukan permohonan kepada Ka. Dinkes
Kab/Kt utk mendapat Sertifikat Laik HS
- Surat permohonan dilampiri : Foto copy KTP, Denah
bangunan, Surat penanggung jawab depot, sertifikat
kursus HS Makmin bagi pengusaha, Sertifikat kursus HS
Makmin bagi penjamah.
- Rekomendasi Asosiasi Depot Air Minum

B. Pemeriksaan HS Depot Air Minum


- Asosiasi Depot Air Minum Menetapkan tim pemeriksa
- Ketua Tim seorang Sanitarian
- Tim melaksanakan pemeriksaan dan berita acara
22
- Asosiasi mengeluarkan Rekomendasi
ALUR MEMPEROLEH SERTIFIKAT LAIK HS
DEPOT AIR MINUM

REKOMENDASI ASOSIAS DEPOT

DINKES KAB/KOTA
PENGUSAHA

KURSUS

SERTIKAT LAIK HS DEPOT

IZIN USAHA DARI PEMDA


23
B. PENGUSAHA - Depot Air Minum
A. DINKES KAB/KOTA & 1. Harus mempunyai Sertifikat Laik HS
ASOSIASI Depot
1. Melakukan Pendataan Depot 2. Meminta rekomendasi asosiasi

2. Melakukan Pembinaan Depot 3. Pengusaha mempunyai Sertifikat


kursus HSMM
3. Melakukan Penetapan Depot
4. Penjamah mempunyai Sertifikat
kursus HSMM
ASOSIASI
1. Melakukan Pemeriksaan HS DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
2. Memberikan rekomendasi 1. Menerima, menilai kelengkapan
3. Melakukan kursus HSMM permohonan
2. Dapat memeriksa ulang.
3. Memberikan sertifikat Laik HS
IZIN USAHA - PEMDA Depot Air Minum

24
C. Penilaian
Pemberian Laik HS setelah ada hasil uji fisik dan
hasil Lab.

D. Izin Usaha Depot Air Minum


Dikeluarkan oleh Pemda Kab/Kt dan dilengkapi
dengan Sertifikat Laik HS

E. Masa Berlaku Sertifikat Laik HS Depot


- Sertifikat Laik HS Depot Air Minum dikeluarkan
oleh Ka.Dinkes Kab/Kota
- Sertifikat Laik HS Depot SEMENTARA berlaku
selama 6 bulan.
- Sertifikat Laik HS Depot TETAP berlaku selama 3
tahun 25
PENGAWASAN
A. Ruang Lingkup:
1. Pengawasan air baku
2. Pengawasan pengisian air baku
3. Pengawasan proses pengolahan
4. Pegawasan pelayanan penjualan air minum
5. Pengawasan kebersihan
6. Pengawasan kebersihan dispenser
B. Manajemen Pengawasan
1. Penyusunan Perda sbg dasar hukum
2. Uji kualitas bakteriologis & kimia
3. Pengelola & karyawan memiliki sertifkat
pelatihan
4. Karyawan menggunakan pakaian kerja
5. Mencatat semua temuan dilapangan. 26
CARA PENGAWASAN

1. Pengawasan berkala 7. Pemantauan kualitas


2. Penyuluhan
8. Penyimpanan contoh
3. Uji Petik
9. Pemeriksaan suhu
4. Pembinaan
10. Pemeriksaan kualitas
5. Pengawasan Intern
11. Pemrsk. Pakaian karyawan
6. Pengawasan organisasi

27
PENCATATAN DAN PELAPORAN
A. Pencatatan
1. Pengusaha & Asosiasi
a. Melaporkan jika ada KLB
b. Pelanggaran thd ketentuan akan dikenai
tindakan
2. Karyawan harus memiliki buku kesehatan
3. Petugas kesehatan mencatat semua temuan
dalam buku pemeriksaan
4. Masyarakat dapat menyampaikan keluhan

B. Pelaporan
di seminasikan dengan pelaporan yang berlaku
28
EVALUASI

A. Kajian Mutu

B. Rapid Response thd


keluhan masy.

C. Hasil pemeriksaan sampel

D. Survey secara periodik


29
PENGUJIAN MASYARAKAT

- Masyarakat dapat melakukan pengujian fisik


air minum. Air minum yang layak jika :
- Jernih
-Tidak berwarna
-Tidak berasa
- Tidak berbau
- Terasa segar
- Melalui lembaga kemasyarakatan 30
PENUTUP

Diharapkan pedoman ini dapat ditindak


lanjuti melalui kegiatan Pengawasan
dilapangan oleh Petugas Sanitasi.

Semoga dimasa depan Depot Air Minum


lebih aman, mudah diperoleh dan
terjangkau masyarakat

31
32

You might also like