2.konsep Jiwa

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 55

KONSEP DASAR KESEHATAN

JIWA

TIM KEPERAWATAN KESEHATAN


JIWA
Pengertian Kesehatan Jiwa
Kes Jiwa bukan hanya tdk ada gangguan
jiwa melainkan megandung berbagai
karakteristik yg positif menggambarkan
keselarasan dan keseimbangan kejiwaan
yang mencerminkan kedewasaan
kepribadiannya ( WHO)
Kondisi yg memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual, emosional secara optimal
dr seseorg n perkembangan ini berjalan
selaras dgn org lain (UU Kes. Jiwa no 13
thn 1996).
A mind that grows and adjust, is in control,
and is free of serious stress. Kondisi jiwa
seseorg yg terus tumbuh berkembang dan
mempertahankan keselarasan, dalam
pengendalian diri serta terbebas dr stress
yg serius (Rosdahl, Texbook of Basic
Nursing, 1999:58)
Kriteria Sehat Jiwa Menurut
Yahoda
1. Sikap positif terhadap diri sendiri
2. Tumbuh kembang dan actualisasi diri
3. Itegrasi (keseimbangan/ kebutuhan)
4. Otonomi
5. Persepsi realitas
6. Environmental mastery (kecakapan dlm
adaptasi dgn lingk).
Rentang Sehat jiwa
1. Dinamis bukan titik statis
2. Rentang dimulai dr sehat optimal Mati
3. Ada tahap-tahap
4. Adanya variasi tiap individu
5. Menggambarkan kemampuan adaptasi
6. Berfungsi secara efektif: sehat

Sehat Sakit kronis


Optial - Mati
8 sehat jiwa (WHO)
1. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif
pada kenyataan
2. Mendapat kepuasaan dari usahanya
3. Lebih puas memberi dari pada menerima
4. Bebas (relatif) dari cemas
5. Berhubungan dengan oranglain secara
tolong menolong & memuaskan
6. Dapat menerima kekecewaan sebagai
pelajaran dikemudian hari
7. Mengarahkan rasa bermusuhan pd
penyesuaian yg kreatif & konstruktif
8. Daya kasih sayang yg besar.
Pengertian Keperw. Kes. Jiwa
Proses dimana perawat membantu indiv
atau kelompok dlm mengembangkan
konsep diri yg positif, meningkatkan pola
hub. Antar pribadi yg lebih harmonis serta
agar berperan lebih produktif di masy.
(Dorothy, cecelia)
Contohnya Gay/ Banci self identity
(identitas diri)
Keperawatan Kes. Jiwa
Area khusus dlm praktek keprw. Yg
menggunakan ilmu tingkah laku manusia
sbg dasar dan menggunakan diri sendiri
secara terapeutik dlm meningkatkan,
mempertahankan, memulihkan kes.
Mental klien dan kes mental masy.
Dimana klien berada (ANA)
Keperawatan Kes. Jiwa
Proses interpersonal yg berupaya u/
meningkatkan dan mempertahankan
prilaku yang akan mendukung integrasi.
Pasien dapat berupa indiv, keluarga,
kelompok, organisasi atau
komunitas.(Kaplan Sadock)
Prinsip-2 Kepw. Kes. Jiwa
Roles and Function of Psychiatric Nurse:
Peran dan Fungsi Kep. Jiwa: Perawat yg
kompeten
Therapeutic Nurse Patient Relationship
(hubungan yg terapeutik antara perawat
dan klien)
Conseptual models of psychiatric Nursing
(konsep model keperawatan jiwa)
Prinsip..
Stress adaptation model of psychiatric
nursing (model stress adaptasi dlm kep.
Jiwa)
Biological Contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 biologis dlm keperw. Jiwa)
Psychological contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 psikologis dlm Keprw jiwa)
Sosiocultural contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 soaial budaya dlm Keprw
jiwa)
Enviromental contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 lingk. dlm Keprw jiwa)
Prinsip
Legal ethical contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 legal etika dlm Keprw
jiwa)
Implementing the nursing proces:
Standards of care (penatalaksanaan
proses keperw: dgn standar-2 perawatan
Actualizing the psyciatric Nursing Role:
Profesional Performance standards
(aktualisasi peran keperw. Jiwa: melalui
penampilan standar-2 profesional)
PERAN PERAWAT KES. JIWA
Menurut Weis (1974) dalam Stuart
Sunden(1995) Attitude Therapy Yakni:
1. Mengobservasi perubahan yg tjd pd klien
2. Mendemonstrasikan penerimaan
3. Respek
4. Memahami klien
5. Mempromosikan ketertarikan &
berpartisipasi dlm interaksi.
MODEL KONSEP KEPERAWATAN JIWA
Model konseptual dikembangkan dangan
teori yang terait, pandangan tentang
penyimpangan perilaku, proses terapeutik,
peran pasien dan perawat/ahli terapi
Model merupakan cara untuk
mengorganisasikan kumpulan
pengetahuan yang kompleks
Konsep merupakan suatu ide dimana
terdapat kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol2 yang nyata
Bebearapa model konseptual yang
dikembangan dalam ilmu keperawatan jiwa
1. MODEL STRES-ADAPTASI
Dikembangkan oleh Gail Stuart
(1983)
Mengintegrasikan komponen
biologis-psikologis-sosial-budaya
dan asuhan keperawatan
Tahapan penanganan pasien :
krisis, akut, maintenance, health
promotions
Lanjutan stres adaptasi

Komponen :
Faktor predisposisi
Faktor resiko yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber
yang dapat dibangkitkan oleh individu ntuk mengatasi stres
Stessor presipitasi
Stimulus yang dipersepsikan oleh individu sebagai
tantangan, ancaman, atau tuntutan dan yang memerlukan
energi ekstra untuk koping
Penilaian terhdp stressor
Suatu evaluasi tentang makna stresor bagi kesejahteraan
seseorang dimana stresor mempunyai arti, intensitas dan
kepentingannya
Sumber koping
Suatu evaluasi terhadap pilihan koping dan strategi
seseorang
Lanjutan stres adaptasi

- Mekanisme koping
Tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stres,
termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan
mekanisme pertahanan yang digunaan untuk melindungi diri
- Rentang respon koping
Suatu kisaran respons manusia yang adaptif ke maladaptif

Aktifitas tahap pemgobatan


Kisaran fungsi keperawatan yang
berhubungan dengan tujuan
pengobatan, pengkajian
keperawatan, intervensi
keperawatan dan hasil yang
diharapkan
Lanjutan stres adaptasi

Tahap Penanganan pasien krisis :


Tujuan Perawatan
Stabilisasi
Fokus Pengkajian
Faktor risiko yang mengancam kesehatan dan
keamanan pasien
Prinsip Intervensi Keperawatan
Modifikasi lingkungan untuk menyediakan
lingkungan yang aman
Hasil yang diharapkan
Tidak adanya bahaya pada pasien dan orang lain
Lanjutan stres adaptasi
Tahap penanganan pasien
Akut
Tujuan Perawatan
Remisi/ meredakan penyakit/ gejala
pasien
Fokus Pengkajian
Gejala pasien dan respon koping mal
adaptif
Prinsisp Intervensi Keperawatan
Perencaan penanganan bersama dengan
klien dan memberikan contoh dan
pengejaran mengenai respon adaptif
Hasil yang diharapkan
Gejala hilang
Lanjutan stres adaptasi

Tahap penanganan pasien Pemeliharaan


Tujuan Perawatan
Kembalinya kondisi pasien/ recovery
Fokus Pengkajian
Status fungsi pasien
Prinsisp Intervensi Keperawatan
Penguatan dan sokongan pada respon yang
adaptif pasien dan advokasi
Hasil yang diharapkan
Meningkatnya fungsi pasien
Lanjutan stres adaptasi

Tahap penanganan pasien Peningkatan


Kesehatan
Tujuan Perawatan
Wellness/ kesejahteraan yang optimal
Fokus Pengkajian
Kualitas hidup dan well being
Prinsip Intervensi Keperawatan
Inspirasi ide dan validasi
Hasil yang diharapkan
Kualitas hidup yang optimal
2. MODEL PSIKOANALISA

Dikembangkan Sigmound Freud,


disempurnakan oleh Erickson dll.
Menurut model ini gangguan jiwa akibat tidak
terselesaikannya konflik2 pada tahap
perkembangan sebelumnya.
Gangguan muncul sebagai upaya untuk
mengatasi ansietas dan menyelesaikan konflik
pada tahap sebelumnya
Lanjutan psikoanalisa

S. Frued membagi struktur psiko


menjadi 3 bagian, Id, Ego, Super
ego
Id
adalah tempat dorongan (instinct)
Id bekerja sesuai dengan prinsip
kesenangan tanpa
memperdulikan kenyataan.
Lanjutan psokoanalisa

Ciri id yaitu
a. Merupakan bagian yang primitif
b. Egoitis, asosial dan amoral
c. Tidak mempunyai konsep etika
d. Tidak dapat menunda keinginan
e. Tidak belajar dari pengalaman
f. Tidak mengenal waktu
Lanjutan psikoanalisa

Ego
Mengandung arti aku
Berfungsi memberikan identitas diri pada
indifidu
Tugasnya menghindari kertidaksenangan/
ketidaknyamanan dengan melawan/
mengatur pelepasan dorongan naluri agar
sesuai dengan tuntutan dunia luar
Ego sebagai stabilitator antara id dan
super ego sehingga ada hubungan yang
harmonis, fungsi ini disebut realisty
testing
Lanjutan psikoanalisa

Super ego
Berhubungan dengan moral, peraturan nilai2
dan cita-cita.
Terbentuk dari konsep, orang tua, norma
masyarakat dan ajaran agama
Berguna untuk mengontrol impuls2 id agar
individu memperoleh kepuasan yg sebesar-
besarnya
Super ego dapat diartikan sebagai kata hati/ hati
nurani
Lanjutan psikoanalisa

Proses Terapeutik
Menggunakan teknik asosiasi bebas dan
analisis mimpi
Menginterpretasikan perlaku, menggunakan
tranferens untuk memperbaiki pengalaman
traumatik masa lalu dan mengidentifikasi
area masalah mellui interpretasi resistens
pasien
Lanjutan psikoanalisa

Peran pasien dan terapis


Pasien mengungkapkan semua pikiran dan
mimpi serta mempertimbangkan interpretasi
teapis
Terapis tetap mengupayakan perkembangan
tranferens dan menginterpretasikan pikiran
dan mim[i pasien dalam kaitannya dengan
konflik, tranferens dan resistens
3. MODEL PERILAKU

Dikemukakan oleh Wolpe, Skineer dll


Pandangan tentang penyimpangan perilaku
Perilaku dipelajari, penyimpangan terjadi karena
manusia telah membentuk kebiasaan perilaku yang
tidak diinginkan
Karena perilaku dapat dipelajari maka perilaku juga
dapat tidak dipelajari
Perilaku menyimpang terjadi berulang karena
berguna untuk mengurangi ansietas, jika demikian
perilaku lain yang dapat mengurangi ansietas dapat
dipakai sebagai penganti
Lanjutan perilaku

Proses Terapeutik
Terapis menggunakan proses pendidikan
Penyimpangan perilaku tidak dihargai;
perlaku yang lebih produktif dikuatkan
Terapi relaksasi dan latihan keasertifan
merupakan pendekatan perilaku
Lanjutan perilaku

Peran Pasien dan Terapis


Pasien mempraktikan teknik perilaku yang
digunakan; mengerjakan pekerjaan rumah
dan menggalakan latihan
Pasien membantu mengembangkan hierarki
perilaku
Terapis mengajar pasien tentang pendekatan
perilaku, membantu mengembangkan hierarki
perilaku dan menguatkan perilaku yang
diinginkan
4. MODEL EKSISTENSI
Dikembangkan oleh Peris, Ellis, Rogers dll
Pandangan tentang penyimpangan perilaku
Hidup akan sangat berati apabila seseorang
dapat mengalami dan menerima diri (self)
sepenuhnya
Penyimpangan perilaku terjadi apabila
individu gagal dalam mengupayakan untuk
menemukan dan menerima diri
Menjadi diri sendiri bia dialami melalui
hubungan dengan orang lain
Lanjutan eksistensi

Proses Terapeutik
Individu dibantu untuk mengalami
kemurnian hubungan
Terapi sering dilakukan dalam kelompok
Pasien dianjurkan untuk menggali dan
menerima diri dan dibantu unuk
mengendalikan perilakunya
Lanjutan eksistensi

Peran pasien dan terapis


Pasien bertanggungjawab terhadap
perilakunya dan berperan serta dalam suatu
pengalaman yang berarti untuk mempelajari
tentang diri yang sebenarnya
Terapis membantu pasien untuk mengana
nilai diri
Terapis mengklarifikasi realitas dari suatu
situasi dan mengenalkan pasien tentang
perasaan tulus dan memperluas kuadran
kesadaran dirinya.
5. MODEL INTERPERSONAL
Dikembangkan oleh Herry Stack Sullivan
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
Ansietas timbul dan dialami secara
interpersonal
Rasa takut yang mendasar adalah takut
terhadap penolakan
Seseorang membutuhkan rasa aman dan
kepuasan yang diperoleh melalui hubungan
interpersonal yang positif
Lanjutan interpersonal

Proses Terapeutik
Hubungan antara terapis dan pasien
membangun perasaan aman
Terapis membantu pasien mengalami
hubungan yang penuh rasa percaya
dan mencapai kepuasan interpersonal
Pasien kemudian dibantu untuk
mengembangkan hubungan akrab
diluar situasi terapi
Lanjutan interpersonal

Peran pasien dan terapis


Pasien menceritakan ansietas dan
perasaanya kepada terapis
Terapis menjalin hunbungan yang akrab
dengan pasien menggunakan empati untuk
merasakan perasaan pasien dan
menggunakan hubungan sebagai suatu
pengalaman interpersonal korektif
6. MODEL MEDICAL
Dikembangkan oleh Mayer, Kreaplin dll
Pandangan tentang Penyimpangan
Perilaku
Gangguan perilaku disebabkan olah penyakit
biologis
Gejala-gejala timbul sebagai akibat dari
kombinasi faktor-faktor fisiologis, generatik,
lingkungan dan sosial
Perilaku menyimpang berhubungan dengan
toleransi pasien terhadap stres
Lanjutan medical

Proses Terapeutik
Diagnosis penyakit dilandasi oleh kondisi
yang ada dan informasi historis serta
pemeriksaan diagnostik
Pengobatan eliputi terapi somatik dan
farmakologis selain berbagai teknik-teknik
interpersonal
Lanjutan medical Peran Pasien dan Terapis
Pasien mempraktikkan
regimen terapi yang dianjurkan
dan melaporkan efek terapi
kepada dokter
Pasien menjalani terapi jangka
panjang apabila diperlukan
Terapis menggunakan
kombinasi terapi somatik dan
terapi interpersonal
Terapis menegakan diagnosis
penyakit dan menentukan
pendekatan terapeutik
7. MODEL KOMUNIKASI
Dikemukakan oleh Erick Berne
Pandangan tentang
penyimpangan perilaku
Gangguan perilaku terjadi apabila
pesan tidak dikomunikasikan
dengan jelas
Bahasa dapat digunakan untuk
merusak makna
Pesan bisa diteruskan secara
serentak pada berbagai tingkatan
Pesan verbal dan nonverbal
mungkin tidak selaras
Lanjutan komunikasi

Proses Terapeutik
Pola komunikasi dianalisa dan umpana balik
diberikan untuk mengklarifikasi area masalah
Analisa transaksional berfokus pada
permainan dan belajar untuk berkomunikasi
secara langsung tanpa bersandiwara
Lanjutan komunikasi
Peran pasien dan terapis
Pasien memperhatikan pola
komunikasi, termasuk
permainan dan bekerja untuk
mengklarifikasi
komunikasinya sendiri serta
memvalidasi pesan dari orang
lain
Terapis menginterpretasikan
pola komunikasi kepada
pasien dan mengajarkan
prinsip-prinsip komunikasi
yang baik
8. MODEL KEPERAWATAN

Dikemukanan oleh Orem dll


Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
Manusia dipandang sebagai makhluk
biopsikososial cultural yang utuh
Gangguan tingkah laku berakibat pada
sesorang secara menyeluruh
Penyimpangan perilaku karena adanya
respon maladaptif
Lanjutan keperawatan

Proses Terapeutik
Proses keperawatan meliputi
pengumpulan data sampe dengan
evaluasi
Rencana dibuat bersama antara perawat
dan klien
Menggunakan tujuan jangka panjang dan
jangka pendek
Intervensi keperawatan menggunakan
terapi modalitas
Lanjutan keperawatan

Peran pasien dan terapis


Pasien bekerjasama dengan terapist dalam
mengidentifikasiakan masalah, menyusun
rencana, melakukan tindakan, evaluasi dan
memodifikasi tindakan
Terapis bekerjasama dengan klien dan tim
kesehatan lain dalam pengembangan
rencana keperawatan dan memodifikasinya
9. MODEL SOSIAL
Dikemukakan oleh Caplan dan Szasz
Pandangan tentang penyimpangan
perilaku
Faktor sosial dan lingkungan menciptakan
stres, yang dpat menyebabkan nasietas,
mengakibatkan timbulnya gejala
Perilaku yang tidak dapat diterima
(menyimpang) diartikan secara sosial dan
memenuhi kebutuhan sistem sosial
Lanjutan sosial

Proses Terapeutik
Pasien dibantu untuk mengatasi
sistem sosial
Mungkin digunakan intervensi
krisis
Manipulasi lingkungan dan
menunjukan dukungan sosial
diterapkan
Dukungan kelompok sebaya
dianjurkan
Lanjutan sosial

Peran pasien dan terapis.


Pasien secara aktif menyampaikan
masalahnya kepada terapis dan bekerja sama
dengan terapis untuk menyelesaikan
masalahnya. Menggunakan sumber yang ada
di masyarakat
Terapis menggali sistem sosial pasien dan
membantu pasien menggunakan sumber
yang tersedia atau menciptakan sumber baru
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

You might also like