Professional Documents
Culture Documents
2.konsep Jiwa
2.konsep Jiwa
2.konsep Jiwa
JIWA
Komponen :
Faktor predisposisi
Faktor resiko yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber
yang dapat dibangkitkan oleh individu ntuk mengatasi stres
Stessor presipitasi
Stimulus yang dipersepsikan oleh individu sebagai
tantangan, ancaman, atau tuntutan dan yang memerlukan
energi ekstra untuk koping
Penilaian terhdp stressor
Suatu evaluasi tentang makna stresor bagi kesejahteraan
seseorang dimana stresor mempunyai arti, intensitas dan
kepentingannya
Sumber koping
Suatu evaluasi terhadap pilihan koping dan strategi
seseorang
Lanjutan stres adaptasi
- Mekanisme koping
Tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stres,
termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan
mekanisme pertahanan yang digunaan untuk melindungi diri
- Rentang respon koping
Suatu kisaran respons manusia yang adaptif ke maladaptif
Ciri id yaitu
a. Merupakan bagian yang primitif
b. Egoitis, asosial dan amoral
c. Tidak mempunyai konsep etika
d. Tidak dapat menunda keinginan
e. Tidak belajar dari pengalaman
f. Tidak mengenal waktu
Lanjutan psikoanalisa
Ego
Mengandung arti aku
Berfungsi memberikan identitas diri pada
indifidu
Tugasnya menghindari kertidaksenangan/
ketidaknyamanan dengan melawan/
mengatur pelepasan dorongan naluri agar
sesuai dengan tuntutan dunia luar
Ego sebagai stabilitator antara id dan
super ego sehingga ada hubungan yang
harmonis, fungsi ini disebut realisty
testing
Lanjutan psikoanalisa
Super ego
Berhubungan dengan moral, peraturan nilai2
dan cita-cita.
Terbentuk dari konsep, orang tua, norma
masyarakat dan ajaran agama
Berguna untuk mengontrol impuls2 id agar
individu memperoleh kepuasan yg sebesar-
besarnya
Super ego dapat diartikan sebagai kata hati/ hati
nurani
Lanjutan psikoanalisa
Proses Terapeutik
Menggunakan teknik asosiasi bebas dan
analisis mimpi
Menginterpretasikan perlaku, menggunakan
tranferens untuk memperbaiki pengalaman
traumatik masa lalu dan mengidentifikasi
area masalah mellui interpretasi resistens
pasien
Lanjutan psikoanalisa
Proses Terapeutik
Terapis menggunakan proses pendidikan
Penyimpangan perilaku tidak dihargai;
perlaku yang lebih produktif dikuatkan
Terapi relaksasi dan latihan keasertifan
merupakan pendekatan perilaku
Lanjutan perilaku
Proses Terapeutik
Individu dibantu untuk mengalami
kemurnian hubungan
Terapi sering dilakukan dalam kelompok
Pasien dianjurkan untuk menggali dan
menerima diri dan dibantu unuk
mengendalikan perilakunya
Lanjutan eksistensi
Proses Terapeutik
Hubungan antara terapis dan pasien
membangun perasaan aman
Terapis membantu pasien mengalami
hubungan yang penuh rasa percaya
dan mencapai kepuasan interpersonal
Pasien kemudian dibantu untuk
mengembangkan hubungan akrab
diluar situasi terapi
Lanjutan interpersonal
Proses Terapeutik
Diagnosis penyakit dilandasi oleh kondisi
yang ada dan informasi historis serta
pemeriksaan diagnostik
Pengobatan eliputi terapi somatik dan
farmakologis selain berbagai teknik-teknik
interpersonal
Lanjutan medical Peran Pasien dan Terapis
Pasien mempraktikkan
regimen terapi yang dianjurkan
dan melaporkan efek terapi
kepada dokter
Pasien menjalani terapi jangka
panjang apabila diperlukan
Terapis menggunakan
kombinasi terapi somatik dan
terapi interpersonal
Terapis menegakan diagnosis
penyakit dan menentukan
pendekatan terapeutik
7. MODEL KOMUNIKASI
Dikemukakan oleh Erick Berne
Pandangan tentang
penyimpangan perilaku
Gangguan perilaku terjadi apabila
pesan tidak dikomunikasikan
dengan jelas
Bahasa dapat digunakan untuk
merusak makna
Pesan bisa diteruskan secara
serentak pada berbagai tingkatan
Pesan verbal dan nonverbal
mungkin tidak selaras
Lanjutan komunikasi
Proses Terapeutik
Pola komunikasi dianalisa dan umpana balik
diberikan untuk mengklarifikasi area masalah
Analisa transaksional berfokus pada
permainan dan belajar untuk berkomunikasi
secara langsung tanpa bersandiwara
Lanjutan komunikasi
Peran pasien dan terapis
Pasien memperhatikan pola
komunikasi, termasuk
permainan dan bekerja untuk
mengklarifikasi
komunikasinya sendiri serta
memvalidasi pesan dari orang
lain
Terapis menginterpretasikan
pola komunikasi kepada
pasien dan mengajarkan
prinsip-prinsip komunikasi
yang baik
8. MODEL KEPERAWATAN
Proses Terapeutik
Proses keperawatan meliputi
pengumpulan data sampe dengan
evaluasi
Rencana dibuat bersama antara perawat
dan klien
Menggunakan tujuan jangka panjang dan
jangka pendek
Intervensi keperawatan menggunakan
terapi modalitas
Lanjutan keperawatan
Proses Terapeutik
Pasien dibantu untuk mengatasi
sistem sosial
Mungkin digunakan intervensi
krisis
Manipulasi lingkungan dan
menunjukan dukungan sosial
diterapkan
Dukungan kelompok sebaya
dianjurkan
Lanjutan sosial