Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 10

MEKANISME HUMORAL

OLEH :
KURNIATI (H 411 03 001)
SERVINAH (H 411 03 006)
UTAMI NINGSIH (H 411 03 013)
IRNAWATI (H 411 03 018)
ASRIANA ABDULLAH (H 411 03 024)
RUSTAN (H 411 02 025)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2006
pendahuluan

SISTEM IMUN

NON SPESIFIK SPESIFIK

FISIK LARUT SELULER HUMORAL SELULER


KULIT - BIOKIMIA BASOFIL - SEL B - SEL T
SELAPU LENDIR
SILIA ASAM LAMBUNG SEL NK
BATUK Ig M Th 1
KERINGAT
BENSIN FAGOSIT
LAKTOFERIN Ig G Th 2
ASAM NEUROMINIK Ig A Tdth
Ig D Tc
- HUMORAL
KOMPLEMEN
Ig E Tr

INTERFERON
CRP
Tujuan : untuk mengetahui mekanisme imunitas humoral dari sistem imun
SISTEM IMUNITAS HUMORAL SPESIFIK

PENGERTIAN :
Merupakan sistem kekebalan tubuh yang disokong oleh antibodi yang beredar di
dalam plasma darah dan limpa yang merupakan cairan, dan bekerja langsung
menyerang mikroorganisme apapun yang masuk kedalam tubuh

Komponen imunitas humoral non spesifik antara lain :


1. Komplemen
Komplemen yang mengaktifkan fagosit dan membantu destruksi bakteri dan
parasit dengan jalan opsonisasi
2. Interferon
Interferon mempunyai sifat anti virus dengan jalan menginduksi sel-sel sekitar
sel yang telah terserang virus tersebut
3. C-Reactive Protein (CRP)
CRP dibentuk tubuh pada keadaan infeksi. Peranannya ialah sebagai opsonin
dan dapat mengaktifkan komplemen.
Sistem imunitas humoral spesifik

Merupakan sistem kekebalan tubuh yang disokong oleh


antibodi dalam bentuk cairan dan mempunyai kemampuan
untuk mengenal benda yang dianggap asing
Komponen imunitas humoral spesifik :
1) Ig M
2) Ig G
3) Ig A
4) Ig D
5) Ig E
KOMPLEMEN
Terdiri atas sejumlah protein yang bila diaktifkan
akan memberikan proteksi terhadap infeksi
Diproduksi oleh hepatosist dan monosit
Bekerjasama dengan antibodi dalam
menghancurkan LPS dinding sel mikroba
Berperan sebagai opsonin yang meningkatkan
fagositosis, dan menimbulkan lisis bakteri dan
parasit
Dapat rusak oleh pemanasan pada suhu 56 derajat
selama 30 menit
INTERFERON

MERUPAKAN SITOKIN BERUPA GLIKOPROTEIN YANG DI


PRODUKSI MAKROFAGE YANG AKTIF, SEL NK (NATURAL
KILLER) DAN SEL TUBUH LAINNYA YANG BERNUKLEUS.
MEMPUNYAI SIFAT ANTIVIRUS YANG DAPAT
MENGINDUKSI SEL-SEL SEKITAR SEL YANG TERINFEKSI
VIRUS MENJADI RESISTEN TERHADAP VIRUS
PRODUKSINYA DIINDUKSI OLEH INFEKSI VIRUS
DAPAT MENGAKTIFKAN SEL NK, SEHINGGA SEL YANG
DIINFEKSI VIRUS AKAN CEPAT DIKENALI DAN
DIHANCURKAN OLEH SEL NK.
C- REACTIVE PROTEIN (CRP)

Merupakan salah satu protein fase akut


Dibentuk oleh tubuh dalam keadaan infeksi
Peranannya ialah sebagai opsonin dan dapat
menyebabkan komplemen
Peningkatan sintesis CRP akan meningkatkan
viscositas plasma sehingga laku endadpan
darah juga akan meningkat
Adanya CRP yang tetap tinggi menunjukkan
infeksi yang resisten.
Gambar: Respon Humoral terhadap antigen yang
bergantung pada sel T
KESIMPULAN
Kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan diikuti oleh
produksi antibodi yang beredar di dalam plasma darah dan
limfa yang merupakan cairan yang dulu dikenal sebagai
humor
antibodi yang beredar sebagai respons humoral terutama
bekerja melawan bakteri bebas yang beredar bebas, toksin,
dan virus yang ada dalam cairan tubuh
Aktivitas sel B dibantu oleh IL-2 dan sitokinin lain yang
sekresikan oleh sel T helper yang diaktifkan oleh antigen
yang sama
Terima Kasih

You might also like