Syncope

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

Skenario 2 Blok 24

Mendadak Pingsan
Ivana Ester Sinta Uli
1461050160
Definisi dan Klasifikasi
Syncope
Definisi
AHA (American Heart Assosiation):
Syncope adalah hilangnya kesadaran sesaat yang biasanya
berhubungan dengan aliran darah yang tidak mencukupi ke otak.
Definisi
European Society Cardiology
Kehilangan kesadaran sementara akibat hipoperfusi serebral
global transien yang ditandai dengan onset cepat, durasi pendek, dan
pemulihan lengkap spontan.
Klasifikasi
Cardiac Syncope
Non Cardiac Syncope
Cardiac Syncope
Arrhythmia
Bradycardia
Sick sinus, atrioventicular block
Tachycardia
Ventricular tachycardia, supraventricular tachycardia, Wolff-Parkinson-White
Long QT syndrome, Brugada syndrome
Structural
Aortic stenosis, mitral stenosis
Hypertrophic obstructive cardiomyopathy
Ischemia
Non-Cardiac Syncope
Neurally-mediated syncope
Vasovagal
Carotid sinus
Situational cough, sneeze, micturition
Orthostatic hypotension
Drug induced
Autonomic nervous system failure
Etiologi dan Faktor Risiko
Syncope
ETIOLOGI Sinkop

Gangguan kardiovaskular Penyakit Cerebrovaskular Gangguan lainnya


Gangguan tonus vaskular atau
volum darah

Metabolik
Penyebab Struktural dan Insufisiensi cerebrovaskular - Hipoxia
Obstruktif - Anemia
- Emboli pulmoner - Hiperventilasi
Refleks sinkop - Hipertensi pulmonal - Hipoglikemia
- Neurocardiogenik - Atrial Mixoma
- Situasional (batuk,
miksi, defekasi,
mengejan)
- Hipersensitifitas sinus Migrain Arteri Basilar Psikogenik
carotis - Serangan Ansietas
Cardiac Arrythmias - Serangan Histeris
- Bradiaritmia
- Tachyaritmia

Hipotensi Orthostatic Seizure


- Obat-obatan (obat
antihipertensi dan
vasodilator
- Kegagalan otonom
murni
- Atrofi multisistem
- Neuropati perifer
(diabetes, alkohol,
nutrisi, amiloid)
- Simpatektomi
- Penurunan volum
darah
FAKTOR RESIKO

Berdasarkan San Fransisco Syncope Rule (SFSR), terdapat lima


kriteria yang dapat dipakai untuk menentukan risiko jangka pendek (7
hari) untuk pasien dengan syncope. Kriteria itu adalah pasien dengan
gagal jantung kongestif, nilai hematokrit <30%, kelainan EKG (irama
nonsinus dan perubahan baru), sesak napas, dan nilai sistol <90 mm Hg.
Patogenesis
Syncope & Snoring
PATOFISIOLOGI

Pingsan (sinkop) adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba,


biasanya hanya beberapa detik atau menit, karena otak tidak mendapatkan
cukup oksigen pada bagian-bagian otak yang merupakan bagian kesadaran.
Terdapat penurunan kesadaran aliran darah, pengisian oksigenasi cerebral,
resistensi serebrovaskuler yang dapat ditunjukkan. Jika iskemia hanya
berakhir beberapa menit, tidak terdapat efek pada otak.

Iskemia yang lama mengakibatkan nekrosis jaringan otak pada


daerah perbatasan dari perfusi antara daerah vaskuler dari arteriserebralis
mayor.
Tatalaksana Kegawatdaruratan
Syncope
PENATALAKSANAAN

Pendekatan penatalaksanaan pasien sinkop sangat bergantung pada


diagnosisi yang telah dibuat.

Sinkop neurokardiogenik:
Pada pasien sinkop berulang atau sinkop yang berhubungan
dengan stress pada pasien. Pendekatan non farmakologik adalah
pilihan pertama seperti edukasi dan pencegahan terhadap faktor resiko
terjadi nya sinkop berulang.
Pendekatan farmakologik nya adalah diberikan beta blocker,
alfa agonist.
PENATALAKSANAAN
Sinkop vasovagal
Terapi farmakologik yang direkomendasikan adalah anti
depresan, antikolinergik, dan clonidine

Sinkop aritmia
dipertimbangkan pemasangan defribilator intrakardiak
pada pasien yang mengalami sinkop dan anti aritmia, namun harus
disesuaikan dengan criteria pasien yang pernah menglami infark
miokard, ejeksi fraksi nya < 35%.
PENATALAKSANAAN

Sinkop metabolism
Segera koreksi kelainan metabolism pada pasien
tersebut seperti sinkop hipoglikemi maka harus segera berikan
cairan gula untuk mengoreksi hipoglikemi pada pasien tersebut
serta hentikan penggunaan obat peningkat insulin.
PROGNOSIS SINKOP

Cardiac syncope memiliki prognosis yang paling buruk


dibanding jenis syncope lainnya. Pasien dengan cardiac syncope
umumnya memiliki keterbatasan yang signifikan dalam kegiatan sehari-
hari dan kejadian syncope dapat menandakan perkembangan dari
penyakit yang mendasari syncope.
PENCEGAHAN SINKOP

Pencegahan tergantung pada mekanisme yang terlibat.


Seperti ada keadaan sinkop vasovagal yang biasanya ditemukan
diantara para remaja dan cenderung terjadi pada saat mengalami
guncangab emosional, keletihan, perasaan lapar, dll. Tindakan yang
menganjurkan pasien untuk menghindari semua keadaan ini.
KESIMPULAN
Sinkop adalah suatu gejala dengan karakteristik klinik
kehilangan kesadaran yang tiba-tiba dan bersifat sementara.
Onsetnya relatif cepat dan terjadi pemulihan spontan dan
iperkirakan sepertiga dari orang dewasa pernah mengalami paling
sedikit sekali episode sinkop selama hidupnya. Penyebab
sinkop dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok yaitu vascular-
cardiac, neurologi, sinkop refleks, sinkop metabolik dan sinkop lain-
lain.

You might also like