Bioaktif Mikro Dan Makroalga - Patmawati

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 59

Bioaktif Makro dan Mikroalga

PATMAWATI

Fakultas Perikanan dan Kelautan


Universitas Airlangga
2015
What is Bioactive?
Senyawa kimia yang menghasilkan aktifitas biologi
a. di dalam tubuh.

Material yang biasa digunakan untuk memperbaiki


b. dan merekontruksi bagian tubuh manusia

Ex : vitamin, mineral, polisakarida, protein, lipid,


c. pigment
Bioactive resources
algae and microalgae sources of bioactive
compounds for use as functional food ingredients
(Plaza et al. 2009 ; Plaza et al. 2008 )

extreme conditions, most algae produce a high


variety of secondary metabolites hat often have
potent biological activities.
Ekstraksi Komponen bioaktif :
selective,
cost-effective, and
environmentally friendly extraction
procedures with the legal requirements
regarding the use of food-grade solvents and
processes.
Traditional extraction techniques
soxhlet, solidliquid extraction (SLE)
liquidliquid extraction (LLE)

KELEMAHAN :
Membutuhkan pelarut yang banyak
Membutuhkan waktu yang lama
MenghasilkanYield bioaktif yang rendah dan
selektifitas yang rendah..
New state-of-the art extraction
techniques

Supercritical fluid extraction (SFE),


Pressurized liquid extraction (PLE),
Accelerated solvent extraction (ASE),
Pressurized hot water extraction (PHWE),
Ultrasound-assisted extraction (UAE), and
Microwaveassisted extraction (MAE)
Screening of bioactive compounds
from marine sources
in vitro assays directed to the confirmation of
the sought biological properties, ex :
antioxidant capacity assays, antimicrobial
activity assays, or antihypertensive activity
assays.

Chemical characterization : solubility,


stability at different pH conditions, and heat
stability
Ultrasound-assisted extraction
(Cravotto et al., 2008)
Komponen aktif marine alga
Bahan baku Komponen aktif fungsi Pustaka

brown algae phlorotannins -Antioksidan (Li et al.


(Phaeophyceae) -Antibakteri 2009 ), (Nagayama
-antibacterial, et al. 2002 ) , (Kang et
-chemopreventive, -- al. 2003 ) , Artan et al.
UV- protective 2008 )
Dunaliella salina Carotenoids : -prevention of cancer (De Spirt et al. 2010),
fucoxanthin -cardiovascular (Riccioni et al. 2008 ),
or astaxanthin diseases ( Snodderly
-macular degeneration 1995 ) .
Brown algae Fucoxanthin effective inhibitor of (Kotate-Nara et al.
cellular 2001)
growth and promotes
apoptosis in human
cancer cell lines.
anti-infl ammatory,
antidiabetic,
antioxidant
Haematococcus pluvialis Astaxanthin antioksidan
Physiologically active substances in
marine algae in the mechanisms:

(1) non-absorbed high-molecular materials like


dietary fibres

(2) low-molecular materials, which are absorbed


and which affect the maintenance of human
homeostasis directly (Murata and Nakazoe
2001).
Makroalga (Seaweed)
Algae : 782 spesies.
Seagrass : 13 spesies.
Mangrove : 38 spesies
Rokhmin Dahuri, 1997
Sponge : 850 spesies
Coral : 910 spesies
Ribuan spesies lainnya
Biologi dan Morfologi Rumput Laut

Rumput laut dapat dikelompokkan berdasarkan zat


warna yang dikandungnya, yaitu:
(1) Rumput laut merah (Rhodophyceae)
(2) Rumput laut coklat (Phaeophyceae)
(3) Rumput laut hijau (Chlorophyceae)
(4) Rumput laut biru-hijau (Cyanophyceae)
Rumput Laut Hijau

Caulerpa sertularoides Cladophoropsis vauchaeriaeformis

Halimeda macroloba
Ulva reticulata
Brown Algae

Padina australis
Sargassum polycystum

Turbinaria conoides
Red Alga

Gracilaria sp.

Kappaphycus alvarezii
Rumput Laut Sebagai Bahan Pangan

Mineral*
Asam Lemak
Rumput Laut (Bahan
Pangan) Asam amino bebas
Serat makanan*
Polifenol

Mineral :
Jenis-jenis mineral (Mg, Ca, Na, K, Fe, Cu, F, P, I)
Sangat penting dalam reaksi biokimia dalam tubuh
Kekurangan mineral dapat menyebabkan gangguan
kesehatan
Daerah Kekurangan
Iodium

Gondok: Penyakit Kekurangan Iodium


Rumput Laut Sebagai Hidrokoloid
Beberapa jenis rumput laut yang memiliki arti
ekonomis penting (penghasil hidrokoloid):
1) Rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte),
yaitu Gracilaria, Gellidium, Gelidiopsis, dan
Hypnea;
2) Rumput laut penghasil karaginan
(Carragenophyte), yaitu Eucheuma spinosum,
Eucheuma cottonii, Eucheuma striatum;
3) Rumput laut penghasil algin (alginophyte), yaitu
Sargasum, Macrocystis, dan Lessonia
Bioactive substances of seaweed
polysaccharides,

proteins,
lipids
Antibacterial,

phenols &phlorotannins
Pigment Antiviral
Iodin
dll Antifungal
Moisture (% of wet weight) and ash content (% dry wt.) in seaweed species of interest in
Northwest Europe
Polisakarida
Polimer paling dasar : sugars (monosakarida)
Fungsi : stabilisers, pengental, emulsifiers, food,
feed, minuman, dll.
Total polisakarida : 4% to 76% (bk)
Alga hijau, Ex ; Ulva (< 65% )
Ex: Ascophyllum, Porphyra and Palmaria memiliki
polisakarida yang paling tinggi
Polisakarida
1) Alginat
2) Karagenan
3) Agar
4) Fucoidan/fucan/fucanoid
5) Manitol
6) Laminarin
7) Ulvan/porpyran/xylan
Alginat
polisakarida dalam bentuk gel sebagai hasil
ekstraksi alga laut coklat, membentuk koloid
hidrofilik yang diekstraksi dalam kondisi basa.
Penghasil alginat : Macrocystis pyrifera di
(California), Laminaria hyperborean dan Ascophyllum
nodosum (Inggris).
larut dalam air dengan kation monovalen dan
amin dengan berat molekul yang rendah
Proses Pembuatan Alginat
Karagenan
Karaginan merupakan POLIMER dari polisakarida
berantai lurus yang dibentuk oleh unit-unit (1-3)-D-
galaktosa dan (1-4) D-galaktosa secara berselang
seling (Glicksman 1983).
Sifat-sifat kelarutan karaginan pada berbagai medium

Medium Kappa Iota Lamda


Air panas Larut diatas 60oC Larut diatas 60oC Larut
Larut diatas 70oC* Larut diatas 70oC*
Air dingin Larut dalam garam Larut dalam garam Larut
sodium, potasium dan sodium, garam kalsium
kalsium tidak larut menghasilkan dispersi
thixotropic
Susu panas Larut Larut Larut
Susu dingin Tidak larut dalam garam Tidak larut Larut
sodium, potasium dan
kalsium tetapi
mengembang dengan baik
Larutan Larut pada panas Tidak mudah larut Larut pada
konsentrat gula panas
Larutan Tidak larut Larut pada panas Larut
konsentrat
garam

Sumber: cPKelco ApS 2004


* Glicksman 1983
Rumput Laut

Pencucian

Air Perendaman

Ekstraksi

Penyaringan kasar Ampas (residu)

Filter aid Penyaringan halus

Pengkonsentrasian

Pengendapan dengan KCL Pengendapan dengan


alkohol
Pengepresan gel
Recovery
alkohol
Pengeringan
Pengeringan
Penepungan

Penggilingan

Refined carrageenan
Diagram alir proses produksi karaginan ( McHugh 2003; Imeson 2002)
Agar
senyawa poligalaktosa yang diperoleh dari
pengolahan rumput laut kelas agarophyte dan
koloid hidrofilik.
Sumber : Gracilaria sp, Hypnea dan Gellidium sp
Fucoidan
a complex polysaccharide composed largely of
fucopyranoside and natural sulphate.
Fucoidan is a sulfated oligosaccharide (MW:
average 20,000) found mainly in various species
of brown seaweed such as kombu, wakame,
mozuku, and hijiki (variant forms of fucoidan
have also been found in animal species, including
the sea cucumber).
Manitol
Manitol merupakan 6-karbon alkohol, yang tergolong sebagai
obat diuretic osmotik.
Diuretic osmotik (Manitol) merupakan jenis diuretik yang
paling banyak digunakan untuk terapi oedema otak.
Manitol adalah suatu hiperosmotik agent yang digunakan
dengan segera meningkat volume plasma untuk meningkatkan
aliran darah otak dan menghantarkan oksigen.
Diuretik Osmotik (manitol) adalah diuretik yang mempunyai
efek meningkatkan produksi urin, dengan cara mencegah
tubulus mereabsorbsi air dan meningkatkan tekanan osmotic
di filtrasi glomerulus dan tubulus.
Species-specific polysaccharides and bioactive components
(g /100 g on dry weight basis)
Content of total polysaccharides (% dry wt.) and structural and dietary fibres
(% dry wt.) in seaweed species of interest in Northwest Europe
Bioactivity, source and characteristics of
total polysaccharides and alginates
Bioactivity, source and characteristics of
total polysaccharides and alginates
Bioactivity, source and characteristics of the
polysaccharides
Bioactivity, source and characteristics of the
polysaccharides
Pigment
Pigment
Protein
Lektin terlibat dalam berbagai proses biologis
seperti interaksi inang-patogen, komunikasi sel-
sel, induksi apoptosis, metastasis dan diferensiasi
kanker

lektin telah terbukti dapat meningkatkan


aglutinasi sel darah (eritrosit) dan dapat
digunakan untuk mendeteksi perubahan sintesis
glycan, termasuk agen infeksi seperti virus,
bakteri, jamur dan parasit
Protein
marine algal lectins include antibiotic, mitogenic,
cytotoxic, anti-nociceptive, anti-inflammatory, anti-
adhesion and anti-HIV activities
Lectins yang disolasi dari Eucheuma species, E. serra, E.
amakusaensis dan E. cottonii mempunyai potensi yang
tinggi terhadap aktivitas mitogenic pada tikus dan
limposit manusia
E. serra menunjukkan efek sitotoksik terhadap beberapa
cancer cell lines, seperti colon cancer Colo201 cells and
cervical cancer HeLa (Kawakubo et al. 1997, 1999;
Sugahara et al. 2001).
Protein
Pigmen phycocyanobilin (blue-green algae) or
phycoerythrobilin (red algae) berasoasi dengan protein
memililiki sifat fungsional : hepatoprotective, anti-
inflammatory, dan antioxidant

Peptides derived from marine proteins have been identified


as having antioxidant activity, antihypertensive, anticoagulant,
or antimicrobial activities.
Sumber : alga, krustacea, ikan,
Peptide : rantai asam amino pendek (3-20).
Lipid
Terdiri dari : monogalactosyl diacylglycerols (MGDG),
digalactosyl diacylglycerols (DGDG), and
phosphatidylglycerols (PG) berfungsi sebagai
antiinflamatory (Bruno et al. 2005 ; Larsen et al. 2003 ).
Asam lemak omega-3:eicosapentaenoic (EPA, C 20:5 )
or docosahexaenoic acids (DHA, C 22:6 ) : pencegah
penyakit jantung (Calzolari et al. 2009
Sumber : algae (makro n mikroalgae), ikan, hasil samping
proses pengolahan ikan, dll.
Mikroalga
What is microalgae?????

Microscopic photosynthetic organisms


Produktivitas primer
Laut dan perairan tawar
Unicellular
Primitive form of plant
Mekanisme fotosintesis sama dengan tanaman
Lebih efisien dalam mengubah energi dari
matahari
Kultivasi mudah
Tidak tergantung musim
MICROALGAE

Diatom Green algae Blue green algae Golden algae Red algae
(Bacillariophyceae) (Chlorophyceae) (Cyanophyceae) (Chrysophyceae) (Rhodophyta)
Fitoplankton dominan Struktur dan organisasi
Polymerized silica (Si) mendekati bakteri
Sel menyimpan : natural oil; Berperan dalam fiksasi
karbohidrat (chrysolaminarin) nitrogen dari atmosfer

Melimpah (khususnya di Mirip diatom


freshwater) Single cell atau coloni Pigmen lebih kompleks :
Evolutionary progenitor dari yellow, brown, orange
tanaman modern Sel menyimpan Sel menyimpan : natural
pati oil, carbohydrate
potential source for
several products like fatty
acids, lipids, cell-wall
polysaccharides and
pigments
Microalgae in Aquaculture and Animal Nutrition

Mikroalgae merupakan sumber pangan yang penting bagi


manusia maupun industri aquacultur

algae juga merupakan sumber pangan alami bagi hewan kultur


~ aquaculture feed additve, terutama untuk bivalva molusca,
larva udang, makanan untuk rotifer.

Microalgae seperti Dunaliella salina, Haematococcus pluvialis


and Spirulina merupakan sumber pigmen alami pada proses
budidaya udang, salmon, dan ikan hias.
JENIS-JENIS MICROALGAE

Porphyridium Chlorella
Skeletonema Scenesdesmus
Dunaliella
Nitzchia Spirulina
Chaetoceros
Chlorella
Chlorella (Green alga)
Beta karoten : 180 mg/100 gr (Steenblock, 1995)

^ menghancurkan sel kanker


^ meningkatkan pembuatan makropag
^ stimulator penolong sel-sel T (T helper)
^ sinergis dengan vit. E sebagai antioksidan
menekan kanker

Klorofil : 28,9 gr/kg (Steenblock, 1995)


merangsang pembentukan sel darah merah
melalui cara penyediaan bahan permulaan
(precursor) pembentukan hb
Chlorosan penyembuhan luka
Spirulina (blue green algae)
human food, feed, source of natural products
~ protein 50-70% (bk)
~ lipid 16,6 % (bk)
~ karbohidrat 15 % (glucose, levulose, sucrose)
~ -sitosterol (sterol berkaitan dengan aktivitas
antimikrobial)
~ pigmen ---- 3 kelompok :
* chlorophyll a
* carotenoid dan xanthophyll
* phycobiliprotein (c-phycocyanin dan
allophycocyanin)
Dunaliella (green algae)
Pigmen :
- Chlorophyl a dan b
- Carotenoid dan xanthophyl (-carotene,-carotene,
cis carotene, lutein, antheraxanthin,
zeaxanthin, neoxanthin)
Dunaliella salina mengandung -carotene paling tinggi
diantara alga
total karoten >14%

Vitamin
- pro-vitamin A
- thiamine, pyridoxine, riboflavin, nicotine acid, biotin dan
tocopherol (tinggi)
- beberapa disekresikan ke medium
Scenedesmus (green algae)
Secondary carotenoids (astaxanthin, cantaxanthin) ~ N,P, Fe
deficiency
Extracellular amylase
Extracellular protease
Acid tolerance
Low salt tolerance
Crude protein 50-56 % ~ SCP
Fatty acid dari biomass sekitar 5% (bk) ~
70-80 % unsaturated
Porphyridium (red algae)
Asam lemak tidak jenuh ~ Arachidonic acid
Pigmen alami ~ phycocyanin dan phycoerythrin
Biomassa dan Polisakarida Ekstraseluler :
antihiperglikemik
Polisakarida ~ extracellular polysaccharide
water soluble
P. aerugineum, P. cruentum
Chaetoceros (diatom)
Plankton neritik
Memiliki setae ---- membentuk filamen
~ melayang di permukaan air
Sel tunggal, tidak berantai
Bercangkang cembung
Spora di tengah sel induk
Non motil
Pakan alami
C. gracilis, C. lauderi, C. peruvianus,
C. socialis : mempunyai aktivitas antibakterial
Nitzschia (golden brown algae)
Nitzschia
Diatom ujung runcing (pennate diatom)
Divisi Chrysophyta
Golden brown algae ~ pigmen kuning > hijau
Blooming ~ perairan berwarna agak coklat muda
Tumbuh baik pada kisaran suhu 15-30 oC

N. closterium :
bersel tunggal
Ukuran 20-90 um
Bersifat motil
Neritik (tumbuh dekat daratan)

Mempunyai aktivitas antimikroba :


Nitzschia palatea
Nitzschia ovalis
Terima Kasih

You might also like