Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

MCQ

2 Februari 2017

Soal 67-68
A 6 year old girl came with a complaint often looked blank
since last 6 months. When stunned. The child does not respond
to any calls / questions. After the attack the child return to
normal activities. Physical and Neurogical examination were
normal. On EEG shows a picture of generalized slow spike wave
2-3 spd.

What is the diagnosis of this patient?


A. Juvenile Absence Epilepsy
B. Idiopathic Generalized Epilepsy
C. Day-dreaming
D. Temporal lobe Epilepsy
E. Childhood Absence Epilepsy
Epilepsy Syndrome
Epilepsy Syndrome is an epilepsy with a group of symptoms
and clinical manifestation that happened together,
including the onset, etiology, anatomy, risk factor, age,
prognosis.

Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI


Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI
Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI
Idiopathic Generalized Epilepsy
General Seizure, from the beginning already shown the
abnormality of EEG.

Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI


Childhood Absence
Onset begin at the age of 4-10 years, with the peak of 5-
7years old.
Neurologic Status, growth and developmental status was
normal. Seizure attack happened shortly (4-20 seconds)
and frequently (10x/days). Lost of conciousness suddenly.
The EEG show a spike wave 3 Hz with high amplitude, the
duration is 4-20 seconds.

Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI


Juvenile Absence Epilepsy

Idiopathic epilepsy sindrome that happened at puberty


age, with the symptoms of severe absence. In 80% of the
patient can be found tonic clonic seizure and at 15-20%
patient mioclonic.
In 70% of cases were happened in age between 9-13 years
old. Epilepsy with generalized tonic clonic and myoclonic
was found in 1-10 year after onset of absence.
Tonik clonic seizure in 80 cases happened after wake up
of sleep, sometimes during the sleeping time.

Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI


Clinical sign of severe typical absence with the frequency
1-10 times per days with duration 4-30 seconds.
EEG showed the interictal is normal or mild abnormal. On
ictal show of nail wave, polyspikes, and slow wave 3-4 Hz.

Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI


A 6 months child came to the emergency department with
generalized seizures, tonic-clonic for 20 minutes, post-ictal
child looks whimpering and lethargy. There was fever, cough,
runny nose for 5days, and the history of immunization was
not clear. Physical examinations showed bulding of fontanella,
strabismus, hemiparesis dextra, meningeal stimuli sign (-).

What examination is needed to make a diagnosis?


A. CT-scan of the head
B. Ultrasound of the head
C. Lumbal Puncture
D. Procalcitonin
E. Complete Blood
CT-scan of the head
INDICATION
Cephal hemorrhagic
History of trauma
Repeated seizure
unconciousness
Cerebral Vascular constriction
Tumor
Central Nervous System Infection
Ultrasound of the head
INDICATION
1) to find intracranial hemorrhagic symptoms: Forceps
extraction, Low birth Weight
2) Central Nervous System Congenital disorder:
macrocephaly
3) Central Nervous System Infection: meningitis TB
4) Tumor
Lumbal Puncture
Lumbar puncture is doing for cerebrospinal liquid test, to
measure and decrease the pressure of cerebrospinal
liquid, to determine whether there is blood in
cerebrospinal liquid, to detect whether there is a block in
subarachnoid spinal, and for giving intratecal antibiotic to
the spinal canalis especially infection cases.
INDIKASI
Meningitis bacterial / TBC.
Perdarahan subarahnoid.
Febris (Kaku kuduk) dengan kesadaran menurun (sebab tak jelas).
encepahilitis atau tumor malignan.
Tumor mielum : sebelum dan sesudah mielografi / caudiografi.
Sindroma GuillainBarre (bila perlu diulang-ulang + satu minggu).
Kelumpuhan yang tidak jelas penyebabnya.
Untuk mengidentifikasi adanya darah dalam CSS akibat trauma atau
dicurigai adanya perdarahan subarachnoid.
Kejang
Paresis atau paralisis termasuk paresis Nervus VI
Ubun ubun besar menonjol
Procalcitonin (PCT)
Procalcitonin (PCT) adalah peptide yang terdiri dari 116 asam
amino protein. PCT secara enzimatis didegradasi menadi
peptide berat molekul rendah dengan produk akhir terdiri
dari 32 asam amino dan disebut Calcitonin.
Pada individu sehat produksi PCT dan kemudian calcitonin
terjadi dalam sel-C tiroid. Dalam kondisi inflamasi sistemik,
yang memicu produksi mediator inflamasi di mana-
mana termasuk PCT oleh sel nonneuroendocrine seluruh
tubuh.
Dalam keadaan normal, PCT didegradasi dan tidak ada yang
dilepaskan ke dalam aliran darah, oleh karena itu, tingkat PCT
yang tidak terdeteksi ( <0,05 ng / ml) pada individu sehat.
Namun, peningkatan yang signifikan pada konsentrasi plasma
PCT telah terdeteksi selama infeksi berat dengan manifestasi
sistemik.
Keterangan Hasil
Hasil < 0,5 ng/mL menunjukan risiko rendah sepsis berat
dan/ atau syok seotik, tidak menyingkirkan adanya infeksi
Hasil > 2 ng/mL menunjukkan risiko tinggi sepsis berat
dan/ atau syok septik
Hasil 0,5-2 ng/mL harus diinterpretasi bersamaan
denganriwayat pasien
Pemeriksaan Procalcitonin harus diulang dalam 6-24 jam
kemudian jika diperoleh hasil < 2 ng/mL
Complete Blood Count
Hitung darah lengkap dilakukan untuk mengetahui:
Kelainan sel darah (anemia, leukemia)
Adanya infeksi (bakterial, virus)
Kelainan perdarahan
Differential Diagnosis
Kejang Meningitis Meningitis TB Ensefalitis
Demam Bakterialis
Kompleks
Anamnesis: Anamnesis: Anamnesis: Anamnesis:
Kejang dengan Panas, hiperiritable, Demam tdk terlalu Panas mendadak
adanya riwayat kejang,muntah, tinggi, kejang umum, tinggi, sakit kepala,
demam, lamanya penurunan intermiten, mual. mual, muntah,
kejang > 15menit, kesadaran, high pitch Muntah, sakit kepala, kejang
kejang fokal atau cry pada bayi riwayat kontak TB umum/fokal/twitchi
partial, atau ng
kejang umum >
1x dlm 24 jam
PF: suhu > 38C PF: suhu > 38C, ,ada PF: ubun2 besar PF: demam tinggi,
ada fokus infeksi, fokus infeksi UUB membonjol, tanda GCS menurun,
tidak ada defisit menonjol, penurunan peningkatan TIK, Defisit neurologis
neurologis kesadaran, GRM (+) GRM (+)

Penunjang: Lab, Penunjang: Lab, LP Penunjang: CT Scan Penunjang: LP, EEG


LP, EEG kepala, Mantoex, LP
Meningitis Bakterialis
Definisi
Meningitis bakterialis adalah suatu peradangan pada selaput otak, ditandai dengan
peningkatan jumlah sel polimorfonuklear dalam cairan serebrospinal dan terbukti
adanya bakteri penyebab infeksi dalam cairan serebrospinal.

Patogenesis
Infeksi dapat mencapai otak melalui:
1. Aliran darah (hematogen) faringitis, tonsilitis, endokarditis, pneumonia,
infeksi gigi.
2. Perluasan langsung dari infeksi (perkontinuitatum) yang disebabkan oleh
infeksi dari sinus paranasalis, mastoid, abses otak, sinus cavernosus.
3. Implantasi langsung trauma kepala terbuka, tindakan bedah otak, pungsi
lumbal dan miokel
Sebagian besar infeksi SSP terjadi akibat penyebaran hematogen.
Port of entry meningitis yang paling banyak adalah saluran napas.

Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI


Manifestasi klinis
Bayi berumur 3bulan 2tahun jarang memberi gambaran
klasik meningitis.
Manifestasi yang biasa timbul :
Anamnesis: demam, muntah, gelisah, kejang berulang.
Pemeriksaan fisik : yang tampak jelas, ubun-ubun tegang dan
membonjol, sedangkan tanda rangsang meningeal (brudzinski,
kernig) sulit dinilai.
Insiden meningitis pada umur ini sangat tinggi,, sehingga
adanya infeksi SSP perlu dicurigai pada anak dengan
demam terus menerus yang tidak dapat diterangkan
penyebabnya.
Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI
Diagnosis
Diagnosis pasti meningitis hanya dapat dibuat dengan
pemeriksaan cairan serebrospinal melalui pungsi
lumbal.

Sumber: Buku Ajar Neurologi Anak IDAI

You might also like