Professional Documents
Culture Documents
Presentasi Ojt Mat Salim M.H. Siregar
Presentasi Ojt Mat Salim M.H. Siregar
2
Struktur Organisasi PMKS Juni 2016
Husnisyah
Mill Manager
Sisi Maintenance :
HM ripple mill 250 jam.
Lakukan pemeriksaan pada ketegangan belting dan impeller pompa.
Lakukan pemeriksaan pada tekanan pompa hydrocyclone.
Lakukan pengantian cone yang aus :
a. Cone wet shell 250 jam.
b. Cone wet kernel 700 jam.
Sisi Material :
Tersedianya cone, belting, dan impeller pompa.
Sisi Management :
Penambahan stage hydrocyclone menjadi 4 stage sebagai upaya untuk menambah
(upgrade) kapasitas ripple mill.
SALIM M. H. SIREGAR
ASIAN AGRI LEARNING INSTITUTE
ASIAN AGRI GROUP
2016
11
[ Latar Belakang Percobaan ]
Menganalisa penghematan
penggunaan air (m3/jam) di
hydrocyclone.
Menganalisa pengurangan
debit keluaran limbah cair
(m3/jam) dari air buangan ex-
hydrocyclone.
Mengkaji pemasangan
kerangan otomatis pipa inlet air
masuk hydrocyclone.
Pengukuran terhadap dimensi, Mass balance air hydrocyclone Pengaturan waktu yang
volume kompartemen, dan yaitu dengan mengukur debit optimal untuk digunakan
kapasitas kompartemen (metrik inlet dan outlet air masuk dan atau diaplikasikan pada
per jamnya). keluar dari kompartemen timer.
(metrik per jamnya).
3.00 2.83
2.33
0.00
10 menit 20 menit 30 menit
Perlakuan
Dari gambar grafik hubungan variasi buka tutup kerangan terhadap persentase losses kernel di
wet shell untuk variasi waktu tutup kerangan 10 menit selama 3 (tiga) hari berturut-turutnya mengalami
kenaikan dan jika dirata-ratakan sebesar 2,83%. Untuk variasi waktu tutup kerangan 20 menit selama 3
(tiga) hari berturut-turutnya mengalami fluktuasi dan jika dirata-ratakan sebesar 3,11%. Sedangkan
untuk variasi waktu tutup kerangan 30 menit selama 3 (tiga) hari berturut-turutnya mengalami fluktuasi
dan jika dirata-ratakan sebesar 3,38%.
5.00
Kadar kotoran di wet kernel, (%)
1.00
0.00
10 menit 20 menit 30 menit
Perlakuan
Dari gambar grafik hubungan variasi buka tutup kerangan terhadap persentase kadar kotoran di
wet kernel untuk variasi waktu tutup kerangan 10 menit selama 3 (tiga) hari berturut-turutnya
mengalami penurunan dan jika dirata-ratakan sebesar 3,10%. Untuk variasi waktu tutup kerangan 20
menit selama 3 (tiga) hari berturut-turutnya mengalami penurunan dan jika dirata-ratakan sebesar
3,44%. Sedangkan untuk variasi waktu tutup kerangan 30 menit selama 3 (tiga) hari berturut-turutnya
mengalami fluktuasi dan jika dirata-ratakan sebesar 3,72%.
1. Actuator VX 2330 03
YGI.
Pipa galvanis 1 dan
ukuran 60, 40, 30, 2. Kerangan 3/8.
Pengelasan pipa dan
dan 20 cm. 3. Elbow .
pemasangan
4. Reducer dan 3/8. kerangan.
5. Connector dan 3/8
6. Tee 3/8.
20
Pembahasan [Rincian biaya pemasangan]
21
Pembahasan [Cara kerja timer pada kerangan]
Cara kerja timer pada kerangan pipa feeding :
Hasil pemasangan dengan settingan timer
pada kerangan otomatis adalah diwaktu 10 menit
dimana kerangan feeding pipa akan menutup dan
menghentikan feeding air masuk ke dalam
kompartemen hydrocyclone selama 10 menit
kemudian akan mengisi kembali selama 10 menit
berikutnya.
Sebagai perbandingannya
jika dalam waktu 1 (jam)
22
Pembahasan [Hasil pantauan]
Dari hasil pantauan selama 3 hari
penggunaan timer dengan lama
waktu 10 menit pada kerangan
otomatis diperoleh rata-rata
persentase losses di wet shell
sebesar 2,98%.
23
Pembahasan [Analisa air yang terbuang setelah
pemasangan]
Sebagai perbandingannya
jika dalam waktu 1 (jam)
kerangan tertutup selama 10
menit dan akan membuka
kembali selama 10 menit
berikutnya, maka total
lamanya waktu kerangan
akan tertutup secara
otomatis selama 30 menit.
24
Pembahasan [Penghematan]
Dengan pemasangan kerangan otomatis pada pipa feeding kita bisa : .
1. MENGHEMAT (setengah) dari penggunaan air
(m3/jam) dari sebelum dilakukannya pemasangan.
Sebelum Sesudah
Dampak yang dihasilkan
pemasangan pemasangan
Kinerja operator Bertambah Berkurang
Penggunaan air m3/jamnya 8,42 m3/jam 4,21 m3/jam
Debit limbah cair ex-
8,42 m 3/jam 4,21 m3/jam
hydrocyclone m3/jamnya
Rp.,-/m3 air per-jamnya Rp. 7.746,4,-/m3 air Rp. 3.873,2,-/m3 air
Dan pengaruhnya terhadap persentase losses dan kadar kotoran adalah.
Parameter
Losses di wet Kadar kotoran di wet
Perlakuan Var. Var.
shell, (%) kernel, (%)
(%) (%)
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
10 menit 2,83 2,98 5,22 3,17 3,06 -3,51
26
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Air yang berhasil dihemat sebesar 4,21 m3/jam air dengan besarnya biaya
3. Dampak hasil pemasangan berupa pengalihan dari sistem kerja manual buka
kerangan pipa feeding menjadi otomatis, kerja operator menjadi berkurang.
Selain itu, dari hasil pemasangan menunjukkan bahwa persentase losses di wet
shell naik sebesar 5,22% (dari 2,83% ke 2,98%) namun turun sebesar
3,51% (dari 3,17% ke 3,06%) pada persentase kadar kotoran di wet kernel-
nya.
27
Kesimpulan dan Saran [Lanjutan...]
Saran
1. Perlu dilakukan pengkajian ulang
terhadap penyebab naiknya persentase
losses di wet shell dari hasil
pemasangan alat ini.
28
TERIMA KASIH