Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

TUGAS -3: KEBIJAKAN/ KRITERIA KONSERVASI ARSITEKTUR

YANG MENGELUARKAN
No. KEBIJAKAN/ KRITERIA KONSERVASI KATA- KATA KUNCI
KEBIJAKAN

a. Location, is the place where the significant activities that shaped a


property took place;
b. Design, is the composition of natural and cultural elements
Location
comprising the form, plan, and spatial organisation of a property;
Significant activities
c. Setting, is the physical environment within and surrounding a
Design
property;
composition
d. Materials, within a property include the construction materials of Authenticity Criteria in
Setting
1. the building, immediate surrounding area of the building itself, Conservation of Historic
construction
highways, fences and other structures; Buildings
Materials
e. Workmanship, is displayed in the way people have fashioned
Workmanship
their environment for functional and decorative purposes;
Feeling
f. Feeling, although intangible, is evoked by the presence of physical
Association
characteristics that reflect the historic scene;
g. Association is the link between a property and the important
events or persons that have shaped it.

Kriteria pemilihan bangunan konservasi:


1. Berusia 50 tahun / lebih Usia 50 tahun
2. Mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun Budaya UU No. 11 Tahun Arti khusus
2.
3. Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahun, pendidikan, 2012, Sejarah
agama dan atau kebudayaan Nilai budaya
4. Memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.

(1) Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak, yang


Usia 50 tahun
berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagian atau sisa
Nilai penting
sisanya, yang berumur sekurang-kurangnya 50 tahun atau
3. UU No 5 tahun 1992 Sejarah
mewakili masa gaya yang khas
Ilmu pengetahuan
(2) Benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah,
Kebudayaan
ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Culture criteria
1) "represents a masterpiece of human creative genius and cultural
significance"
2) "exhibits an important interchange of human values, over a span
of time, or within a cultural area of the world, on developments in
architecture or technology, monumental arts, town-planning, or
landscape design"
3) "to bear a unique or at least exceptional testimony to a cultural
Masterpiece
tradition or to a civilization which is living or which has
Human value
disappeared
Delopment in architecture
4) "is an outstanding example of a type of building, architectural, or
UNESCO WORLD HERITAGE Unique
technological ensemble or landscape which illustrates a significant
SITE.II.D. criteria for Cultural tradision
stage in human history"
assessment of outstanding Example
5) "is an outstanding example of a traditional human settlement,
universal value. Ilustrates a significant
land-use, or sea-use which is representative of a culture, or
operational guidelines for the stage
human interaction with the environment especially when it has
4. implementation of the world Representative of a
become vulnerable under the impact of irreversible change"
heritage convention. It dates culture
6) "is directly or tangibly associated with events or living traditions,
back to 1977 at the First Directly and tangibly
with ideas, or with beliefs, with artistic and literary works of
Session of the World Heritage Natural phenomena
outstanding universal significance"
Committee (27 June - 1 July) in Representing major stages
Natural criteria
Paris. of Earth's history
7) "contains superlative natural phenomena or areas of exceptional
Ecological and biological
natural beauty and aesthetic importance
processes
8) "is an outstanding example representing major stages of Earth's
Significant natural
history, including the record of life, significant on-going geological
processes in the development of landforms, or significant
geomorphic or physiographic features
9) "is an outstanding example representing significant on-going
ecological and biological processes in the evolution and
development of terrestrial, fresh water, coastal and marine
ecosystems, and communities of plants and animals"
a. Tolok ukur nilai sejarah dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa
perjuangan, ketokohan, politik, sosial, budaya yang menjadi
symbol nilai kesejarahan pada tingkat nasional dan atau Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
b. Tolok ukur umur dikaitkan dengan usia sekurang-kurangnya 50
tahun. Peristiwa sejarah
c. Tolok ukur keaslian dikaitkan dengan keutuhan baik sarana dan Umur 50 tahun
Peraturan Daerah DKI Jakarta
5. prasarana lingkungan maupun struktur, material, tapak bangunan Keutuhan
no 9 tahun 1999 bab IV
dan bangunan di dalamnya. Landmark
d. Tolok ukur tengeran atau landmark dikaitkan dengan Estetika
keberadaaan sebuah bangunan tunggal monument atau bentang
alam yang dijadikan symbol dan wakil dari suatu lingkungan
sehingga merupakan tanda atau tengeran lingkungan tersebut.
e. Tolok ukur arsitektur dikaitkan dengan estetika dan rancangan
yang menggambarkan suatu zaman dan gaya tertentu.

1. Estetika/arsitektonis, berkaitan dengan nilai estetis dan


arsitektural,meliputi bentuk, gaya, struktur, tata ruang, dan
ornament;
2. Kejamakan/tipikal, berkaitan dengan obyek yang mewakili kelas
dan jenis khusus, tipikal yang cukup berperan;
3. Kelangkaan,berkaitandengan obyek yang mewakili sisa dari
peninggalan terakhir gaya yang mewakili jamannya, yang tidak di Estetika
miliki daerah lain; Kejamakan
Kriteria konservasi menurut J.
4. Keluarbiasaan/keistimewaan, suatu obyek observasi yang Kelangkaan
6. CATANESE
memiliki bentuk paling menonjol, tinggi, dan besar. Keistimewaan Keistimewaan
(1979)
memberi tanda atau ciri suatu kawasan tertentu; Peranan sejarah
5. Peranan sejarah, merupakan lingkungan kotaatau bangunan yang Memperkuat kawasan
memilikinilaihistoris suatu peristiwa yang mencatat peran ikatan
simbolis suatu rangkaian sejarah masa lalu dan perkembangan
suatu kota untuk dilestarikan dan dikembangkan;
6. Penguat karakter kawasan, berkaitan dengan obyek yang
mempengaruhi kawasan-kawasan sekitar dan bermakna
untuk meningkatkan kualitas dan citra lingkungan.
Kriteria bangunan cagar budaya berdasarkan;
Sejarah
a. Nilaisejarah
Arsitektur
b. Nilai arsitektur Menurut Perda Kota Bandung
7. Ilmu pengetahuan
c. Nilai ilmu pengetahuan No. 19 Tahun 2009
Sosial budaya
d. Nilai sosial budaya
Umur
e. Umur.

1. Umur berkenaan dengan batas usia bangunan cagar budaya


sekurang kurangnya 50 (lima puluh) tahun
2. Estetika berkenaan dengan aspek rancangan arsitektur yang
menggambarkan suatu zaman dan gaya/langgam tertentu
3. Kejamakan berkenaan dengan bangunan-bangunan, atau bagian
dari kota yang dilestarikan karena mewakili kelas atau jenis
khusus bangunan yang cukup berperan
4. Kelangkaan berkenaan dengan jumlah yang terbatas dari jenis
atau fungsinya, atau hanya satu-satunya di lingkungan atau
wilayah tertentu
Usia 50 tahun
5. Nilai sejarah berkenaan dengan peristiwa perubahan dan/atau
Estetika
perkembangan kota Surabaya, nilai-nilai kepahlawanan, peristiwa
Kejamakan
kejuangan bangsa Indonesia, ketokohan, politik, sosial, budaya
Kelangkaan
serta nilai arsitektural yang menjadi simbol nilai kesejarahan pada Perda Kota Surabaya no 5
8. Nilai sejarah
tingkat nasional dan/atau daerah Tahun 2005
Memperkuat kawasan
6. Memperkuat kawasan berkenaan dengan bangunan-bangunan
Keaslian
dan / bagian Kota yang karena potensi dan / keberadaannya
Keistimewaan
dapat mempengaruhi serta sangat bermakna untuk meningkatkan
Landmark
kualitas dan citra lingkungan di sekitarnya
7. Keaslian berkenaan dengan tingkat perubahan dari bangunan
cagar budaya baik dari aspek struktur, material, tampang
bangunan maupun sarana dan prasarana lingkungannya
8. Keistimewaan berkenaan dengan sifat istimewa dari bangunan
dimaksud
9. Tengeran atau landmark berkenaan dengan keberadaan sebuah
bangunan, baik tunggal maupun jamak dari bangunan atau
lansekap yang menjadi simbol/karakter suatu tempat atau
lingkungan tersebut.
RANGKUMAN

Konservasi arsitektur yaitu Proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang terkandung terpelihara
dengan baik. Meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan sesuai kondisi dan situasi lokal.
Konservasi Kawasan atau sub bagian kota, mencakup suatu upaya pencegahan perubahan sosial, dan bukan secara
fisik saja.

Jenis-jenis Konservasi Arsitektur :


1. Preservasi
2. Restorasi / Rehabilitasi
3. Rekonstruksi
4. Revitalisasi / Adaptasi
5. Demolisi

Kriteria Kriteria Konservasi Arsitektur:


1. Bangunan berusia 50 tahun atau lebih
2. Memiliki gaya arsitektur yang mewakili zamannya
3. Mempertahankan keaslian bangunan
4. Objek memiliki keunikan dan orisinil yang merepresentasikan kutural.
5. Memiliki arti khusus sejarah, ilmu pengetahuan, dan nilai budaya yang
penting
6. Bangunan memiliki keistimewaan
7. Objek adalah representatif dari suatu karakter.
8. Memperkuat kawasan untuk meningkatkan kualitas lingkungan
TUGAS 3
KEBIJAKAN KONSERVASI ARSITEKTUR
KONSERVASI ARSITEKTUR
DOSEN : DR. IR. POPI PUSPITASARI, MT

NAMA : PUTRI NUR PRATIWI


NIM : 052001400096

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

You might also like